Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 8 Bab 7

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 7 - Bintang Jatuh[edit]

Ketika Goemon kembali ke sisi Yoshiharu, waktunya sudah tengah malam.

Pengelilingan besar pada kastil Miki telah benar-benar memotong semua koneksi yang kastil Miki miliki dengan dunia.

Rancangan yang Kanbei pikirkan juga telah melampaui akal sehat metode pengepungan Jepang.

Salah satu alasan utamanya adalah jumlah yang tak terhitung dari menara pengawas.

Para tentara di menara pengawas tersebut dapat menggunakan teleskop yang diimpor dari namban untuk mengamati setiap gerakan di kastil Miki.

Alasan penting lainnya adalah kombinasi dari pagar dan parit yang dalam.

Menempatkan meriam terbaru yang diimpor dari namban oleh Imai Soukyu di menara seluler besar memungkinkan berdampak besar pada struktur defensif kastil Miki dari letak yang tinggi.

Menara seluler yang belum pernah terlihat sebelumnya semacam itu adalah karena Kanbei menggunakan saran Nobuna tentang menempatkan roda pada "Oh~ itu berhenti" untuk merancang senjata pengepung. Meskipun masih tidak dapat digunakan pada daerah pegunungan tapi di tanah datar, itu dapat bergerak perlahan.

Tidak dapat menyerang, para prajurit di kastil Miki hanya bisa diam melihat senjata besar ini tidak pernah terlihat sebelumnya sedang dirakit hari demi hari dengan kecepatan mengagumkan.

Ini tidak mungkin lagi untuk Ukita Naoie untuk mengangkut persediaan ke kastil Miki dengan jalur darat.

Dan rute laut telah benar-benar terputus oleh para pahlawan Amago.

Kembali ke kamp, bahkan Goemon tidak bisa tidak terkesan atas senjata-senjata legendaris dan dengan bakat Hanbei.

Dia telah menciptakan hal-hal yang hanya dapat dianggap sebagai ide ilmiah, suatu hal yang luar biasa benar-benar mengejutkan.

Era tersebut bergerak maju.

"Kenapa kamu selalu kembali dengan pakaian compang-camping, Goemon? Jangan terlalu memaksakan dirimu sendiri."

Yoshiharu pribadi menerima Goemon.

"Takenaka-shi menebak dengan benar."

"Jadi seperti apa yang kita duga...."

"Kuroda-shi sedang dipenjarakan di penjara di Gunung Shozan, I cbabn't savbe hebr jubst by mbybselbf (aku tidak bisa menyelamatkan dia hanya dengan aku sendiri.)"

Goemon menyerahkan the "fool" yang Kanbei berikan pada Yoshiharu.

Meskipun Yoshiharu tidak memahami makna di balik kartu tersebut tetapi anjing kecil menjadi satu-satunya pendamping dari gelandangan yang kesepian sesuai dengan citra Sunekosuri dan Kanbei.

"Sepertinya Kuroda-shi menuju Gunung Shozan sendirian untuk membujuk Ukita Naoie, tapi sayangnya dia ditangkap."

Yoshiharu memahami alasan kenapa Kanbei memberikan kartu ini pada Goemon.

Satu-satunya yang diisyaratkan kartu itu adalah Kanbei sendiri.

"Orang itu mengatakan sendiri bahwa satu orang saja tidak akan mampu mengubah sejarah jadi kenapa dia menyembunyikan ini dari kita dan melakukan suatu hal yang berbahaya sendirian?"

Matanya terasa ganjil seperti itu dekat dengan menangis, tapi itu bukan saatnya untuk meneteskan air mata.

Sehari sebelumnya, tidak, sedetik sebelumnya, aku harus menyelamatkan Kanbei secepatnya.

"Tapi, itu sedikit rumit, Sagara-shi."

"Ada apa dengan itu?"

"Fakta bahwa aku telah menegaskan bahwa Kuroda-shi masih hidup sudah ditemukan oleh Ukita Naoie. Naoie-jii-san mengatakan dia akan mengeksekusi Kuroda-san."

"Mengeksekusi?"

"Kuroda-shi tidak membelot, tapi situasi saat ini tidaklah baik."

"Ya."

"Keamanan di sana pasti akan menjadi lebih ketat. Menyelamatkan Kuroda-shi pasti tidak akan mudah, kita harus selalu ingat itu."

"Kita tidak punya waktu sekarang."

Tepat ketika Yoshiharu berpikir keras untuk sebuah strategi, Hanbei membawa seorang gadis kecil.

"Uhuk uhuk. Ukita mengirim seorang utusan, Yoshiharu-san."

"Hanbei-chan, bukankah aku sudah memberitahumu untuk beristirahat?"

"Tampaknya menjadi sesuatu yang mendesak."

Utusan yang dikirim Ukita Naoie adalah seorang gadis yang sangat muda dan kecil.

Tapi dia tampaknya sangat tenang saat dia datang jauh ke dalam wilayah musuh.

Gadis itu tampaknya dari asal yang berbeda, baik rambut dan warna mata berbeda dari orang-orang di negeri ini.

Dia anak yang cukup cerdas.

"Saya membawa surat tuan saya, saya akan menunggu di sini untuk balasan Anda. Jika tidak ada apa-apa lagi, saya permisi."

Gadis itu dengan sopan meninggalkan surat itu di belakang dan berjalan keluar dari tenda.

Dan Yoshiharu yang menerima surat itu terkejut dengan isi surat tersebut.

"Apa isinya?"

"Karena kalian telah menemukan bahwa Kuroda Kanbei tidak membelot, tidak perlu bagiku untuk mengampuni hidupnya, aku akan mengeksekusi dia, tapi...."

"Uhh, "tapi...."? Apa selanjutnya, Yoshiharu-san?"

"Aku belum menerima perintah untuk membunuh Kuroda Kanbei. Yang dipedulikan Mori adalah menaklukkan Harima dan menangkap Yamanaka Shikanosuke. Sekarang sepertinya aku hanya perlu untuk menangkap Yamanaka Shikanosuke sebelum pasukan Mori ada disini dan posisiku akan aman."

Sambil membaca surat Naoie, tangan Yoshiharu gemetar karena marah.

"Pasukan Mori akan mencapai Harima dalam 10 hari. Sebelum itu, jika kau setuju untuk menggunakan Yamanaka Shikanosuke sebagai pertukaran, aku akan mengembalikan Kanbei tanpa terluka, tetapi jika kau tidak setuju, dihari pasukan Mori tiba akan menjadi hari Kuroda Kanbei mati, perlakukan itu sebagai hadiah untuk menyudutkan aku."

Menyelesaikan surat itu, Yoshiharu meraung, "UKITA NAOIE KAU BAJINGAN! APA-APAAN INI!?"

Kemarahan yang mendidih didalam hatinya telah mencapai titik dimana dia bahkan tidak tahu harus dilampiaskan pada apa.

"Aku tidak akan pernah menyerahkan Shikanosuke-chan! Aku tahu bagian sejarah ini, klan Mori tidak memiliki belas kasihan apapun pada saingan mereka, para pahlawan Amago. Shikanosuke-chan yang tidak mau menyerah atau menjadi seorang biarawati pasti akan dibunuh.! Tapi jika ini berlangsung, Kanbei.... ini hanya 10 hari sampai batas waktu."

"Sagara-shi, seperti apa yang telah aku katakan, sudah saatnya kita harus menyerah pada sebuah sisi."

"Berhentilah mengatakan hal-hal seperti tidak ada cara kita tidak bisa memiliki segalanya, Goemon! Kehidupan bukanlah seperti jeruk ketika kita hanya bisa membuangnya!"

"Sagara-shi! Sebagai panglima tertinggi, kamu harus memiliki tekad dan keberanian untuk meninggalkan sesuatu di masa kritis."

"Uhh, aku Hanbei akan segera mulai memikirkan cara, kita pasti akan menyelamatkan Kanbei dari Gunung Shozan, tenangkan pikiranmu."

"Jangan memberi dirimu sendiri beban lagi, Hanbei-chan. Kamu belum beristirahat beberapa hari ini, kan?"

"Ini adalah kesalahanku."

"Aku mohon, cepat dan beristirahatlah. Aku bahkan telah memaksakan masalah adik Kanbei padamu."

"Adapun untuk Shojyomaru-chan, aku telah mengatur hal-hal yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Uhuk uhuk."

"Jangan bilang dia benar-benar dieksekusi?"

"Dia "dieksekusi", rumor tersebut telah menyebar."

"Jika Hanbei mengatakan hal ini, pasti ada beberapa pengaturan lainnya."

"Dibandingkan dengan hal ini, situasi Kanbei adalah lebih penting, uhuk, uhuk uhuk!"

Tiba-tiba, batuk Hanbei menjadi jauh lebih keras.

Ini berbeda dari batuk selama ini.

Bahkan ketika Yoshiharu menepuk-nepuk punggungnya, Goemon memberinya obat rahasia ninja, batuk tersebut tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti.

"Goemon, cepat dan baringkan Hanbei!"

"Mmm, ini jelas bukan batuk biasa."

Yoshiharu membawa Hanbei yang telah memaksakan dirinya dan pingsan keluar dari kamp mereka.

Melewati pagar dan menara yang tak terhitung jumlahnya dan bergerak ke depan dengan kecepatan yang tidak mengguncang Hanbei...

Untuk mengkonfirmasi arah kamp Hanbei, Yoshiharu mengangkat kepalanya dan menatap langit.

Langit malam dari era sengoku di Harima sangat cerah.

Karena udara yang jelas, langit penuh bintang-bintang.

Langit hitam dipenuhi dengan sejumlah besar bintang-bintang terang yang Yoshiharu belum lihat sebelumnya di abad ke-21,

(Apakah ini yang disebut Bima Sakti?)

Tapi sebaliknya,

Tubuh Hanbei seringan ini,

Begitu ringan bahwa dia hampir tidak bisa merasakan berat badan di punggungnya.

Apakah dia selangsing ini?

Aku telah terlalu banyak mengandalkan pada anak ini, tidak masuk akal menekankan banyak hal pada dirinya.

Pengepungan kastil Miki,

Pertempuran virtual ini perlahan-lahan menurunkan moral kastil Miki.

Menjadi luar biasa berbakat sebagai seorang ahli strategi, Hanbei-chan yang selalu memikirkan "cara untuk bertempur tanpa ada yang mati".

Dan Kanbei telah memenuhi impian milik Hanbei-chan ini dengan menggunakan ilmu pengetahuan nambannya.

tapi,

Tapi ada perasaan bahwa aku telah melupakan sesuatu yang sangat, sangat penting. Meskipun tidak tahu kenapa, tapi kegelisahan Yoshiharu dalam hatinya menjadi lebih dan lebih intens.

"Yoshiharu-san."

Hanbei yang seharusnya tidur berbisik sisamping telinga Yoshiharu.

"Tolong bawa aku ke sebuah bukit kecil yang dapat melihat kastil Miki."

"Tidurlah, angin malam tidak baik untuk tubuh."

"Ini adalah untuk mengamati "ki" dari kastil Miki, aku mohon."

Yoshiharu tidak punya pilihan selain untuk mendengarkan Hanbei dan membawanya ke sebuah bukit kecil terdekat.

Menopang dirinya sendiri dengan bahu Yoshiharu, Hanbei perlahan duduk dan menatap tanpa berkata-kata pada kastil Miki yang jauh.

Kenapa?

Kenapa aku membawa Hanbei-chan kesini!?

Merebahkan kepalanya di bahu Yoshiharu, Hanbei mengatakan,

"Ketika Yoshiharu-san membawaku, aku sudah memikirkan cara untuk menyelamatkan Kanbei."

"Jika kita menyerang Gunung Shozan sekarang, Kanbei akan berada dalam bahaya. Jadi kita harus membuat celah untuk memaksa Ukita untuk menyerang kita."

"Celah?"

"Meskipun kastil Kotsuki saat ini ditaklukkan oleh Ukita, pertahanannya sangat lemah. Ijinkan aku untuk memecahkan pasukan kecil untuk memalsukan sebuah serangan terhadap kastil Kotsuki. Ketakutan bahwa jalan mundurnya terputus, Ukita pasti akan gelisah."

Kecerdasan Hanbei sangat menakjubkan.

"Sekarang kastil Miki timur sedang disegel, Ukita harus pasti tidak berharap bahwa kastil Kotsuki di belakangnya akan diambil oleh kita."

Sambil batuk non-stop, Hanbei menjelaskan strategi pertempuran tanpa henti.

"Dan meskipun itu sedikit berbahaya tapi tolong ijinkan Shikanosuke-san untuk berdiri di garis depan pasukan tersebut. Menginginkan Shikanosuke-san, Ukita pasti akan memimpin pasukannya secara pribadi. Setelah menangkap Kanbei, jika dia bisa berhasil menangkap Shikanosuke hidup-hidup, janjinya dengan klan Mori akan dianggap selesai dan posisinya akan menjadi stabil."

Yoshiharu mengangguk.

"Tentu saja, ini hanya pura-pura. Dengan mencermati "ki" tentara Ukita, aku akan memilih waktu yang tepat untuk menjebak mereka di sungai Yumezaki dengan "penyergapan dari semua sisi". Tetapi jika mereka menderita kekalahan besar, mereka pasti akan mundur kembali ke Gunung Shozan jadi aku akan pura-pura kalah untuk mencoba dan menyeret masalah keluar."

"Penyergapan dari semua sisi, huh? Sungguh nostagia, Nobuna dan aku hampir sepenuhnya dikalahkan di Mino karena strategi ini. Komandomu pada saat itu adalah sangat artistik."

"Meskipun itu tidak dianggap sempurna, tapi ini adalah apa yang bisa aku lakukan untuk terakhir kalinya."

"Hanbei-chan ?"

"Menggunakan kesempatan ini, silakan meminta Goemon dan klan Kawanami untuk menyelamatkan Kanbei. Ukita adalah seorang lawan yang tidak akan dengan mudah ditipu, jadi aku yang bertanggung jawab memperlambat dia dan Goemon dan klan Kawanami yang bertanggung jawab menyelamatkan Kanbei adalah mutlak diperlukan, uhuk uhuk."

"Apakah itu akan gagal jika aku yang mengkomando pasukan?"

Dengan wajah serius, Hanbei mengatakan,

"Ya, baik Yoshiharu-san dan Shikanosuke-san tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan "Pwnywrgapan dari semua sisi" secara efektif, sehingga itu harus aku."

"Aku paham, kalau begitu kapan kita harus menerapkannya?"

"Goemon membutuhkan beberapa waktu untuk persiapan, tapi jika mungkin, besok adalah yang terbaik untuk dilakukan."

"Ya, situasi Kanbei adalah sangat mengkhawatirkan, aku berharap tidak ada hal buruk yang terjadi padanya."

"Meskipun Ukita Naoie adalah salah satu dari tiga kejahatan, tapi secara misterius, dia tidak pernah menyakiti perempuan, mungkin dia hanya tidak memberi makan Kanbei, tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

"Lalu kenapa?"

"Tapi kali ini dia mempertaruhkan hidupnya di sini juga, dan uhuk uhuk..."

"Dan?"

"Jika rencana ini tidak dijalankan ketika tubuhku masih bertahan..."

Hanbei telah selalu bertahan dengan hanya satu napas,

Tapi batasnya akhirnya tercapai.

"......"

Di tangan Yoshiharu, tubuh ramping Hanbei tiba-tiba runtuh.

Yoshiharu tidak bisa mengucapkan suara apapun.

Dalam sekejap, itu hampir seolah-olah jantungnya telah berhenti memompa.

Tak bisa dipercaya dan tak mampu berpikir.

Tapi ada satu hal yang dia mengerti dengan jelas, seolah-olah dia selalu tahu bahwa itu akan menjadi seperti ini.

Dan itu adalah, hidup Hanbei hampir berakhir.

Dia bahkan tidak bisa batuk lagi.

"Yoshiharu-san, aku minta maaf tapi aku telah mencapai batasku."

Yoshiharu tidak tega melihat senyum Hanbei lagi, menyalahkan diri sendiri dalam hatinya bahwa dia telah terlalu banyak mengandalkan pada anak ini.

"Yoshiharu-san."

"Jangan bicara lagi, hematlah kekuatanmu."

"Sekarang aku masih sadar, ada hal-hal yang aku ingin katakan padamu."

Kata-kata Hanbei terputus-putus..

"Maaf, aku.. Seperti yang diduga, aku ingin dipuji oleh Yoshiharu-san "Kerja bagus...", itulah sebabnya aku tidak pernah jujur dengan kamu, maaf."

Hanbei menatap Yoshiharu yang menangis, tersenyum dan terus berkata.

"Zenki-san dan aku telah menghancurkan segel dari Kyoto."

"Segel?"

"Untuk melindungi rakyat jelata dari serangan iblis, era Heian dari Kyoto dibangun dengan Omyoudou sebagai dasar, tapi segel itu adalah penyebab untuk menarik roh-roh jahat yang tak terhitung jumlahnya dengan Sutokunokami-sama sebagai pemimpin mereka ke Kyoto."

"Benarkah, apakah benar-benar ada roh jahat di era sengoku?"

"Roh-roh jahat bersemayam di hati manusia. Dari dulu, Kyoto telah menyerap kebencian, kemarahan dan kesedihan dari hati rakyat jelata. Berlalunya waktu kota itu sudah lama berhenti, seiring dengan perubahan pada semua hati rakyat jelata. Perang Onin yang menewaskan banyak orang seratus tahun yang lalu telah selalu....."

"Jika kita tidak mengubah hati rakyat, kita tidak akan bisa mengakhiri era yang penuh dengan perang ini?"

"Jika dunia percaya bahwa roh tidak memiliki tubuh yang sebenarnya, seseorang dengan kemauan yang kuat adalah diperlukan untuk memimpin ketakhayulan tersebut... dan orang itu adalah Nobuna-sama."

Hanbei bergumam pada dirinya sendiri dengan nada keras. (Dan a...ku hanya seseorang membantu di sudut.)

"Di Gunung Hiei, alasan kenapa aku memadamkan api suci adalah untuk membiarkan hati dari orang-orang yang takut pada roh memiliki harapan baru."

"Kalau begitu, jangan katakan kita telah salah dan api suci Gunung Hiei belum benar-benar padam?"

"Apakah api suci telah padam tidaklah penting, dari hari itu sang ratu masa depan, Nobuna-sama telah melampaui otoritas kuno dari Gunung Hiei, telah terjadi perubahan besar dalam hati orang-orang di Kyoto. Gelombang besar dari Ki mengalir di Kyoto, itu adalah urat naga dan melemahnya kekuatan omyouji persis karena perubahan ini."

"Hanbei-chan, apakah kamu telah melakukan semua ini sendirian? Bekerja keras untuk mengakhiri era omyouji... Aku tidak menyadarinya sama sekali."

"Era kegelapan dari takut pada roh akan segera berakhir, dengan Nobuna-sama dan Yoshiharu-san, kita pasti bisa mengakhirinya dan kemudian, apa yang tersisa adalah era dimana orang bisa hidup di bawah sinar matahari yang cerah."

Yoshiharu akhirnya mengerti segalanya.

Alasan mengapa Takenaka Hanbei ingin melawan dunia yang gelap seorang diri,

Dan alasan mengapa penyakitnya telah memburuk begitu tiba-tiba.

"Alasan mengapa tubuh Hanbei-chan menjadi begitu lemah karena ini juga?"

Hanbei bersandar ke lengan Yoshiharu dan mengangguk ringan.

"Aku memiliki keadaan tubuh yang lemah sejak lahir dan membutuhkan untuk menyerap "Ki" dari kuil Seimei yang berbeda yang tersebar secara berkala untuk memperpanjang hidupku."

"Tapi sekarang urat naga tersebut telah dipotong dan "Ki" telah sangat lemah, Hanbei-chan, kenapa...kenapa kamu melakukan hal seperti itu?"

"Yoshiharu-san, itu adalah kamu dan Nobuna-sama yang memberiku alasan untuk hidup, mulai sekarang, perkenankan Kanbei untuk mewarisi impianku."

"Aku sudah cukup senang bisa bertemu dengan Yoshiharu-san." Hanbei tersenyum dan berkata.

Yoshiharu tidak pernah merasakan kebencian intens seperti ini untuk kebodohannya sendiri.

Dia bahkan tidak bisa berbicara lagi.

Dia sudah menyadari ada sesuatu yang salah, tetapi selalu merasa bahwa itu tidak mungkin dan tidak peduli tentang hal itu dan setelah beberapa waktu, itu benar-benar telah menyelinap keluar dari pikirannya.

Itu bukan berarti bahwa dia tidak bisa mengingatnya, tapi dia telah menolaknya, tidak mau mengakui ingatan buruk yang terkait dengan Takenaka Hanbei.

Kejadian akhir "Oda Nobunaga no Yabou" yang berkaitan dengan Takenaka Hanbei.

Takenaka Hanbei meninggal karena sakit selama pengepungan kastil Miki.

(Tapi sekarang, itu sudah terlambat, kenapa... kenapa aku...)

Tapi meskipun demikian,

Menurut sejarah, Takenaka Hanbei telah hidup melewati 35 tahun.

Dan gadis ini yang berbaring di dada Yoshiharu bahkan belum mencapai usia 15.

Ini terlalu dini.

Ini belum waktunya.

Ini sesuatu yang akan terjadi di waktu yang lama nanti, bahkan jika aku tidak menyadarinya sekarang, itu masih tidak apa-apa, masih ada waktu.

Yoshiharu berpikir begitu dalam hatinya.

Tapi Hanbei-chan telah mempersingkat hidupnya sendiri untuk aku.

"Jika kita ingin menghapus kegelapan dalam hati orang-orang, jika kita ingin memperparah urat naga sepenuhnya, kita tidak bisa tidak memiliki kamu, Hanbei-chan! Kembalikan semuanya menjadi normal! Kita hanya bisa melakukannya jika kamu masih hidup!"

"Tidak, musuh Nobuna-sama bukan hanya para daimyo sengoku. Satu-satunya yang benar-benar akan menghentikan Nobuna-sama dan mimpi Yoshiharu-san adalah hati kuno dan busuk dari negeri ini yang menolak perubahan."

"Jangan bicara lagi, cepat dan beristirahatlah di tempat tidur sekarang."

"Kisah cintamu, misi dari Tenka Fubu dan impian menuju keluar ke lautan akan terhambat oleh pikiran seperti "Negeri ini telah dikutuk, itu tidak akan pernah berubah" dan roh-roh dalam hati orang-orang. Para Omyouji, para Shikigami, para iblis dan roh-roh semuanya harus menghilang dalam era masa lalu. Sebuah masa depan seperti kudeta di kuil Honnou pasti akan berubah, jalan yang aku pilih tidaklah salah... itulah apa yang aku yakini."

"Insiden di Honnouji..."

"Hal ini tidak penting siapa pelakunya, ini bahkan belum diputuskan. Itu adalah hati busuk yang menolak perubahan yang ingin menghancurkan Nobuna-sama, dengan istilah modern, itu adalah orang-orang yang kerasukan roh-roh yang menghalangi impian Nobuna-sama dari membuka gerbang ke era baru."

Kecepatan Hanbei berbicara menjadi lebih lambat.

Yoshiharu memeluk Hanbei erat-erat dan menangis diam-diam.

(Aku seorang bajingan, idiot!) Berteriak seperti ini berkali-kali dalam hatinya.

Tapi Hanbei menggunakan kekuatan terakhirnya untuk menghibur Yoshiharu.

"Jika kita ingin mengubah sejarah, kamu tidak boleh membuang-buang energimu pada hal yang tidak berarti seperti nasibku."

"Hanya pusatkan semua kekuatanmu untuk mengubah nasib Nobuna-sama."

"Pastikan untuk menyelamatkan Kanbei, hanya dia yang bisa menggantikan aku untuk membantu Yoshiharu-san dan Nobuna-sama, dia pasti akan berhasil di sisi lain dari lautan."

Perlahan, suara Hanbei menjadi lebih halus, sampai hampir tak terdengar.

Yoshiharu mengangkat kepalanya dan melihat langit.

Bintang jatuh terbang melewati kepala Yoshiharu dan Hanbei.

Tiba-tiba, Yoshiharu memikirkan sebuah legenda.

memenuhi keinginan dengan berharap pada bintang jatuh tiga kali.

Tidak tahu apakah ada orang yang bisa mendengar doa ini.

Tapi aku tidak peduli siapa itu, apakah itu Tuhan, atau Buddha.

Bahkan jika itu iblis...

Yoshiharu berharap dalam hatinya.

(Aku tidak peduli apa yang terjadi padaku, aku tidak keberatan bahkan jika aku harus memberikan hidupku padamu, jadi kumohon...)

(Selamatkan Hanbei-chan.)

(Selamatkan Kanbei.)

(Selamatkan Shikanosuke-chan.)

(Selamatkan Nobuna.)

Meskipun dia ingin memiliki 4 keinginan,

Tapi dia hanya bisa mengulangi masing-masing sekali sebelum bintang jatuh menghilang.

Yoshiharu putus asa. (Tidak bisakah aku melindungi siapapun?)

Dia tiba-tiba teringat kata-kata yang Goemon telah memperingatkan dia selama ini.

"Aku seperti bajingan, idiot!" Kali ini, akhirnya Yoshiharu tidak bisa menahannya dan berteriak keras.

"Yoshiharu-san."

Hanbei bahkan tidak memiliki kekuatan untuk membuka matanya.

Panas tubuhnya turun dengan cepat.

Seperti dia berbicara dalam tidurnya, ia terus memanggil nama Yoshiharu.

"A..Aku di sini, Hanbei-chan."

"Kanbei dan aku, salah satu dari kami hidup, kan? Suatu hal seperti kami berdua tidak terselamatkan tidak terjadi, kan?"

Kesadaran Hanbei yang mulai kabur.

"Memang benar bahwa dalam sejarah, hanya satu yang selamat, tetapi sejarah bisa diubah!"

"Yoshiharu-san, pilihanku adalah benar, kan? Tolong beritahu aku yang sebenarnya."

"Ini..."

"Siapa yang selamat dalam sejarah tersebut?"

Yoshiharu ragu-ragu.

Mungkin hanya sekejap, atau bisa untuk waktu yang lama.

Jika dia berbohong, itu seperti dia telah melakukan suatu ketidakadilan pada Hanbei-chan. Yoshiharu akhirnya mengambil keputusan tetapi tekad ini menyiksa dia.

"Itu adalah Kanbei."

Itu bagus.

Hanbei bergumam.

Dan kemudian, seperti dia akhirnya tenang, dia... tersenyum.

Seperti dia mengalami mimpi yang baik.

"Adik Kanbei..."

Ini adalah kalimat terakhir Hanbei.

Oda Nobuna vol 8 pic 6.jpg

Meskipun dia tampaknya ingin mengatakan sesuatu, tapi itu sudah tak terdengar.

Seperti inilah, Hanbei kehilangan semua kesadaran, seperti dia tidur.

Bahkan jika Yoshiharu mengguncang dia atau menepuk dia, itu tidak ada gunanya.

Bahkan jika dia memohon, menangis padanya dengan keras dan berdoa.

Dia tidak bangun.

Kekangan terakhir dari hidup dalam tubuh Hanbei tampaknya telah menyelinap keluar.

Yoshiharu memiliki firasat dan itu adalah, dia tidak akan pernah bangun lagi dan akan mati dalam mimpi-mimpinya.

"UWAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!"

Yoshiharu meraung sambil mengangkat Hanbei yang tidak sadarkan diri dan berlari menuruni tebing.

Melompat ke kuda, dia melaju menuju kamp Hanbei.

Yoshiharu tidak dapat berbicara lagi, satu-satunya hal yang keluar mulutnya adalah nafas cepatnya.

Hal-hal yang terjadi sejak dia bertemu Hanbei tampaknya berkedip dalam pikirannya seperti sebuah film.

Dan pikiran-pikiran ini menikam jantung Yoshiharu seperti pisau yang tajam.

Ketika dia kembali ke akal sehatnya, dia telah menempatkan tubuh Hanbei di tempat tidur.

Meskipun dadanya masih terengah-engah sedikit, tapi nafas lemahnya tampak seperti itu akan menghilang dalam waktu dekat.

"Selama Tuan masih hidup, aku masih bisa mempertahankan bentuk ini, tapi aku akan menghilang dengan Tuan pada akhirnya."

Zenki berkata lembut.

"Tuan tidak akan bangun lagi, dia bisa bertahan 10 hari atau lebih."

"10 hari..."

"Eksekusi Kuroda Kanbei adalah pada 10 hari kemudian juga, mereka mungkin benar-benar memiliki suatu nasib dengan satu sama lain."

Wajah Yoshiharu sudah dikotori oleh air mata yang mengalir dari matanya, Zenki menepuk-nepuk bahunya.

"Aku..."

"Jangan merasa down, ini adalah jalan yang Tuan pilih. Negeri ini perlu untuk membuka pintu baru dan bergerak menuju masa depan. Bahkan tanpa kamu, para Omyouji ditakdirkan untuk menghilang."

"Hanbei-chan harusnya mampu bertahan hidup. Jika aku tidak main-main, dia harusnya masih bertahan hidup!"

"Sagara Yoshiharu! Jika kau masih seorang pria, kau harus berhenti mengatakan hal-hal seperti ini! Apakah kau ingin menodai kehendak Tuan?"

Setelah ditampar oleh Zenki, Yoshiharu tiba-tiba berhenti menangis.

Ya.

Jika aku menyerah di sini, kehendak, mimpi dan kerja keras Hanbei akan menguap sia-sia.

Yoshiharu menggigit keras di bibirnya dan menggenggam pergelangan kakinya.

Bahkan ketika kukunya menusuk begitu dalam sehingga itu menarik darah, dia tidak menyadarinya sama sekali.

"Aku mengerti, sekarang bukan waktunya untuk menangis. Aku akan meju ke depan tanpa berhenti!"

Ho... Zenki menyipitkan matanya dan berkata.

"Seperti yang diharapkan dari Sagara Yoshiharu, kau memiliki ekspresi seorang pria dalam sekejap."

"Aku pasti akan menyelamatkan Hanbei-chan, Zenki! Bahkan sampai akhir, aku tidak akan pernah menyerah, tak peduli siapa yang keberatan, aku tidak akan mendengarkan sama sekali!"

"Bagaimana kau berencana untuk menyelamatkan dia?"

"Jika itu karena urat naga yang terputus dan menyebabkan "Ki" melemah, aku bisa mengkonsentrasikan semua "Ki" ke tubuh Hanbei, itu pasti akan bekerja!"

"Sungguh cara yang naif dalam berpikir, tetapi ide ini tidak bisa bekerja."

"Kalau begitu cepat dan memberitahu aku cara yang bekerja, Zenki!"

"Aku selemah Tuan. Saat ini, aku tidak bisa berbuat apa-apa."

"Bagaimana dengan sisanya? Apakah ada Omyouji lain yang memiliki cukup kekuatan untuk menyelamatkan Hanbei-chan?"

"Aku tidak bisa mengatakan tentang kekuatan, tetapi ada Omyouji yang baik di alam."

"Di mana orang itu? Cepat dan katakan padaku!"

"Aku bilang sudah, semua omyouji saat ini kehilangan kekuatan mereka. Meskipun mereka tidak dalam situasi bahwa nyawa mereka melemah seperti Tuan, tetapi sebagai perapal mantra, mereka jauh dari masa lalu."

Lalu apakah ada cara lain, pasti ada jalan! Yoshiharu terus bergerak menuju Zenki.

"Meskipun ada satu, tapi mendapatkan itu hampir mustahil."

"Itu? Apa itu?"

Zenki tersenyum seperti rubah dan berkata.

"Dalam Shousouin dari Kuil Todai, ada sebuah harta karun yang bernama Ranjatai."

"Ranjatai?"

"Ini adalah kelembak yang terbaik diwariskan dari dinasti Tang di era Heian, tentu saja, itu bukan hanya sepotong kelembak, tapi obat mujarab yang memberikan keabadian. Sejumlah kekuatan spiritual yang luar biasa bersemayam di dalamnya, hanya sepotong kecil dari itu akan mengisi ulang kekurangan Ki pada Tuan. Meskipun Ranjatai tersebut tidak cukup untuk menyembuhkan Tuan dari penyakitnya, tapi memperpanjang hidupnya adalah lebih dari cukup."

"Selama dia bertahan hidup, penyakit Hanbei-chan pasti akan sembuh satu hari!"

"Meskipun Belchior Manase yang terampil dalam kedua obat tradisional dan Namban tidak mampu untuk menyembuhkan Tuan dari penyakitnya, tetapi obat Namban baru mulai berkembang."

Kalau begitu cepat beritahu aku cara untuk mendapatkan Ranjatai ini! Tanpa sadar, Yoshiharu telah menggenggam kemeja Zenki.

"Oioi, Ranjatai adalah harta tertinggi dari istana, itu bukan sesuatu yang kita dapat dengan mudah untuk dapatkan."

"Tapi masih ada kemungkinan!"

"Jika kau melakukan hal kacau seperti itu, sejarah akan menjadi lebih kacau. Justru karena Tuan khawatir tentang ini bahwa dia tidak berkata apa-apa padamu, bahkan aku tidak punya rencana untuk memberitahumu dari awal."

"Gunakan otakmu dan berpikir, hal seperti Ranjatai tidak mudah untuk didapatkan. Bahkan jika kita menyumbangkan uang dalam jumlah besar pada istana melalui para bangsawan, aku takut kita tidak akan memiliki cukup waktu sebelum mereka setuju. Itu bahkan lebuh buruk jika kita memperolehnya melalui kekerasan, Oda Nobuna akan menjadi musuh publik!"

Tapi Yoshiharu saat ini sedang dalam dunianya sendiri.

Bahkan jika Zenki telah menjelaskan semua logikanya, dia tidak memiliki niat untuk mundur.

"Kalau begitu kita akan mencurinya, jika Goemon pergi, kita pasti bisa mendapatkannya. Yang perlu kita lakukan adalah memotong bagian yang kita butuhkan dan mengembalikannya kembali!"

"Mari kita tidak menyebutkan fakta bahwa itu bukan sebuah harta yang dapat kita peroleh dalam beberapa hari, jika kau mengirim Goemon ke Shousouin, apa yang kau rencanakan dengan eksekusi Kanbei 10 hari kemudian?"

"AHHH!"

"Tidak peduli metode apa yang kau gunakan, kau hanya dapat menyelamatkan satu dari mereka. Aku ingin menghormati keinginan Tuan, tetapi jika hal ini berlangsung, kau bahkan tidak bisa menyelamatkan Kuroda Kanbei!"

"Ya, jika itu bukan Hanbei-chan, kita bahkan tidak bisa menggunakan "Penyergapan dari semua sisi"."

Sekarang ini, apa yang ada di depan Yoshiharu adalah keputusan yang sulit.

Dia tidak tahu jalan mana yang benar.

Meskipun dia mencoba yang terbaik untuk berpikir, tapi dia tidak bisa melakukannya pada akhirnya.

Aku bukan salah satu dari para pemikir sejak awal.

Aku Sagara Yoshiharu.

Hatiku meraung, meraung untuk tidak melepaskan siapapun dari mereka.

Meraung bahwa tidak ada masa depan yang dia harus mengorbankan teman-temannya!

Yoshiharu berteriak, "Zenki, karena kau tidak akan menghilang untuk saat ini, gantikan aku untuk sementara waktu!" saat dia berjalan keluar dari tenda.

"Kemana kau akan pergi?"

"Kuil Honnou! Aku akan ke Nobuna! Jika itu adalah dia, dia pasti akan mendapatkan Ranjatai untuk Hanbei-chan!"

"Tanpa izin dari istana, jika kita ingin mengambil paksa, rumor Oda Nobuna ingin menghancurkan istana akan menjadi lebih intens, setelah itu klan Oda menjadi musuh publik, semuanya selesai."

"Aku tidak akan membiarkan Nobuna menjadi musuh publik! Tapi aku pasti tidak akan membiarkan Hanbei-chan mati! Aku akan mendapatkan Ranjatai dengan cara yang tepat dan kemudian menyelamatkan Kanbei!"

"Apa kau seorang idiot, apa yang bisa kau lakukan dengan hanya 10 hari? Dan ada banyak kondisi yang tidak biasa di sekitar Oda Nobuna di Kyoto. Kau harusnya memahami hanya dari perintah aneh mengeksekusi Shojyomaru! Kau memaksa itu."

"Masalah tentang Shojyomaru, Hanbei-chan telah mengatur dengan benar?"

"Ya...."

"Nobuna berpikir sama seperti aku! Selama aku menjelaskan alasannya, dia pasti akan membantuku!"

Ya, jika itu adalah Nobuna......

Jika itu Nobuna, dia pasti akan memahami aku!

Namun roh yang Hanbei sebut "roh Kuno" sekarang bersembunyi di Kyoto dan di sisi Nobuna.

Karena Nobuna telah menghirup racun selama kebakaran Kamigyo dan pingsan, dia akhirnya sadar dan duduk setelah menerima perawatan Belchior Manase.

Tapi sampai sekarang, Nobuna yang rasional tidak memahami roh apa itu yang muncul dalam api.

Dia meneguk teh dan mulai untuk mengumpulkan pikirannya.

"Berapa hari aku kehilangan kesadaran? Yoshiharu tidak hanya berdiri disana dan mati di Harima, kan?"

"Ya."

Menjawab panggilan Nobuna, ajudan baru Manmi Senchiyo melangkah masuk.

Di antara para ajudannya yang Nobuna pekerjakan dari Kyoto, Senchiyo ini adalah yang paling cepat cerdas, masuk akal dan efisien dari mereka semua.

Bukan hanya akrab dengan budaya Kyoto, dia pintar, seperti Mitsuhide tanpa kelemahannya yang tidak dapat merasakan suasana dan suka melamun.

Untuk klan Oda saat ini, sebuah bakat yang tahu etiket dan akrab dengan budaya Kyoto sangatlah penting dan status keluarga Senchiyo adalah baik juga.

Suatu hari, aku akan mengangkat dia sebagai seorang jenderal dan kemudian seorang daimyo. Nobuna punya rencana seperti ini.

Tapi pada saat ini, Senchiyo mengucapkan kata-kata yang tak bisa dipercaya.

"Selama periode ketika Hime-sama terbaring di tempat tidur, rumor bahwa Kuroda Kanbei telah membelot ke klan Ukita telah menyebar jauh dan luas."

"Harima? Hal yang tak bisa dipercaya seperti itu yang bahkan para idiot tidak akan percaya, itu pasti menjadi taktik oleh klan Mori, kan?"

"Tapi itu adalah sebuah fakta bahwa Kanbei tiba-tiba menghilang, sebuah perintah telah diberikan pada Sagara Yoshiharu untuk mengeksekusi sandera Shojyomaru, adik Kuroda Kanbei."

Mendengar ini, cangkir teh di tangan Nobuna jatuh ke lantai.

"Ka..Kau pasti bercanda? Siapa yang memberi perintah itu?"

"Saya minta maaf, tapi itu adalah Hime-sama, Anda sendiri yang telah memberikan perintah tersebut."

"Kau pembohong, aku tidak memiliki ingatan memberikan perintah seperti itu!"

"Saya mendengar Hime-sama mengatakan itu dengan telinga saya sendiri. Apakah karena Anda mengigau dari demam dan tidak ingat?"

"Bagaimana... Tidak mungkin... Lalu apa yang terjadi dengan Shojyomaru sekarang?"

"Dia dieksekusi di kastil Nagahama."

"Saru bukanlah seseorang yang akan menerima suatu perintah yang tidak masuk akal untuk membunuh gadis-gadis muda seperti itu!"

"Tapi itu adalah fakta. Hime-sama telah memberikan perintah, jika dia tidak mengeksekusi Shojyomaru, rekan-rekan yang Sagara Yoshiharu tinggalkan di kastil Nagahama semua akan terlibat. Saya takut dia telah membuat keputusan yang sangat sulit juga."

Tentu saja, ini semua kebohongan dirangkai oleh Senchiyo, tak usah dikatakan bahwa itu normal untuk Nobuna tidak memiliki kesan sama sekali.

Meskipun dia tidak ingat, tapi Nobuna pikir dia telah mengatakan sesuatu yang bodoh ketika dia kehilangan kendali atas emosinya selama waktu dia terpedaya.

Di tempat pertama, alasan mengapa dia mengirim Yoshiharu sendirian ke Harima ketika bala bantuan tidak pada tempatnya juga karena dia kehilangan kendali atas emosinya.

(Karena karakter gegabahku, aku telah mengatakan hal seperti itu selama periode ketika aku pusing? Tapi tak peduli bagaimana aku menjelaskan hal ini, tidak ada yang akan percaya padaku.)

(Aku tidak bisa menghadapi Yoshiharu dan yang lainnya lagi!) Nobuna menangis putus asa.

Pada saat ini, Senchiyo terus berkata tanpa ampun.

"Saya benar-benar minta maaf tapi itu telah ditemukan kemudian bahwa Kanbei tidak membelot namun ditangkap oleh Ukita Naoie."

"!?"

"Meskipun Kuroda Kanbei tidak diberi makanan di penjara bawah tanah, dia berpegang pada kesetiaannya untuk Hime-sama dan bertahan melalui cobaan itu."

"Ah, ah..."

Seperti dia tidak mampu menahan dirinya, Nobuna jatuh ke tikar tatami.

Semuanya berakhir.

Entah apakah itu Harima atau Yoshiharu...

Dia pasti akan memperlakukan aku seperti raja iblis dari dunia keenam dan putus asa.

Aku telah mengkhianati teman-temanku.

Mengkhianati teman-teman yang memiliki mimpi yang sama, sahabat yang tak tergantikan.

(Tapi aku benar-benar tidak bisa mengingat aku mengatakan hal seperti itu, ada apa denganku? Aku sudah tidak mengerti diriku sendiri lagi, selamatkan aku Yoshiharu!)

Senchiyo mundur keluar dari ruangan tanpa berkata-kata, meninggalkan Nobuna sendiri terbaring di tikar tatami dan menangis.

Leers roh jahat hampir bisa didengar dari sekitarnya.

"Kenapa aku tidak bisa melihat Nobuna! Biarkan aku lewat!"

"Saya takut tidak, Hime-sama masih sakit dan terbaring di tempat tidur. Dia tidak bisa bertemu siapapun di setidaknya 10 hari."

"Aku tahu jadi biarkan aku lewat! Dia setidaknya pasti mampu melakukan hal seperti berbicara!"

"Tidak, penjaga! Usir Sagara Yoshiharu! Dia ada di sini untuk bertemu dengan Hime untuk melarikan diri dari pertempuran Harima!"

"Ya, Senchiyo-sama!"

"Kau yang saat ini tak bisa dipercaya, cepat kembali ke Harima, Sagara Yoshiharu!"

"Tidak! Aku di sini untuk Hanbei-chan!"

Yoshiharu telah bergegas ke Kyoto tanpa istirahat tetapi dihentikan di luar pintu di kuil Honnou oleh ajudan tersebut, tidak mampu menemui Nobuna.

Memimpin pembantu dan para penjaga, Senchiyo telah benar-benar mengabaikan Sagara Yoshiharu dan tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan.

"Saat ini, kesehatan Hime-sama adalah yang paling penting. Jika aku membiarkan beberapa kata tak berdasar mengganggu istirahat Hime-sama, kesehatannya akan memburuk lagi."

"BAJINGAN!!!! AKU TIDAK PEDULI APA YANG DOKTER TELAH KATAKAN, BIARKAN AKU BERTEMU NOBUNA SEKARANG!"

"Tidak, saat ini kau tidak punya hak untuk bertemu Hime-sama, Sagara Yoshiharu. Jika kau ingin bertemu dengannya, taklukkan Harima terlebih dulu!"

"Berhenti bercanda! Aku tidak punya waktu sekarang! Jika aku tidak membawa Ranjatai kembali sekarang....!"

"Silahkan kembali ke Harima segera. Aku benar-benar akan memberikan perintah untuk menembak waktu berikutnya."

Para pemanah telah menarik busur dan mengarahkan pada Sagara Yoshiharu, namun dia masih meraung pada Senchiyo, "KAU BAJINGAN, DARIMANA KAU BERASAL!? SIAPA KAU!?"

Tapi menghadapi Sagara Yoshiharu yang seperti itu, Senchiyo tidak mengubah ekspresinya dan berkata.

"Mulai sekarang, para pembantu akan bertanggung jawab mengurus Nobuna-sama. Para jenderal garis depan hanya harus bertarung di garis depan."

Nada suaranya membuat jelas bahwa dia tidak berniat mengubah pikirannya.

Setelah itu, Yoshiharu tidak menyerah dan mencoba untuk menyelinap ke kuil Honnou beberapa kali, tapi setiap kali, dia dihentikan oleh Senchiyo.

Seperti benar-benar berencana untuk membunuh Yoshiharu, dia tanpa ampun menembaknya.

Dan sehingga, Yoshiharu terluka sekujur tubuh.

Dan setiap kali dia gagal dalam menyelinap masuk, keamanan di kuil Honnou menjadi lebih ketat. Pada akhirnya, itu pada titik yang bahkan lalat pun tidak bisa terbang masuk.

Saat melakukan semua ini, matahari sudah mulai tenggelam.

Sejak Owari, para sahabat yang dapat dipercaya yang selalu di sisinya, sekarang semuanya tidak ada.

Mituhide ada di Tamba, Nagahide di Wakasa, Katsuie di Hokuriku, Kazumasu di Ise dan Nobusumi di Omi Utara.

Sekarang, tidak peduli seberapa marah Yoshiharu, dia tidak bisa memikirkan cara untuk mengubah situasi saat ini.

"Aku tidak bisa membuang-buang waktu lagi, tapi aku tidak bisa bertemu Nobuna, sialan!"

Dipaksa ke sudut, Yoshiharu memutuskan untuk berjudi saat dia bergerak menuju istana.

Namun tidak melalui gerbang utama, tapi melalui dinding.

Saat ini, bahkan jika kita pergi melalui para bangsawan untuk mendapatkan Ranjatai, kita harus menunggu selama beberapa bulan, dan itu kemungkinan besar akan ditolak.

Tapi jika dia bisa bertemu dengan Himiko secara langsung dan menjelaskan alasannya pada dia, Yoshiharu mungkin bisa mendapatkan izin.

Mungkin, ketika dia memanjat dinding, dia mungkin menemukan Himiko-sama di halaman.

Yoshiharu sudah memutuskan untuk mati.

Dia tahu bahwa ini terlalu gegabah.

Tapi hati cemasnya sudah melampaui rasionalitasnya.

Jika hal ini berlangsung, kehidupan Hanbei akan benar-benar berada di akhirnya.

Tanggal eksekusi Kanbei mendekat hari demi hari.

Yoshiharu saat ini tidak memiliki cara lain selain bergegas ke depan tanpa peduli tentang apapun.

Tapi perjudian ini yang Yoshiharu pertaruhkan hidupnya berakhir dengan kegagalan.

"Apa yang kau lakukan, kau orang kotor!"

Berdiri di halaman di sisi lain dari dinding bukanlah Himiko tapi Kampaku, Konoe Sakihisa.

Hujan yang mulai menghujani selama senja telah membasahi seluruh halaman.

Tidak peduli menjadi basah kuyup, Yoshiharu berlutut di depan Konoe Sakihisa.

Bahkan jika lumpur telah dioleskan di seluruh dahinya dan sudah masuk ke matanya, Yoshiharu mencoba yang terbaik untuk merendahkan kepalanya dan memohon pada Konoe Sakihisa.

"Tolong beri aku Ranjatai, hanya sedikit, aku mohon!"

Tapi Konoe Sakihisa menginjak kepala Yoshiharu dan tanpa ampun memaksanya jauh ke dalam lumpur.

"Jangan katakan kata-kata konyol seperti itu, tolol! Siapa yang akan memberikan Ranjatai berharga tersebut kepada orang rendahan sepertimu. Aku Kampaku tidak akan pernah setuju!"

Dia terus mencibir dan memarahi Yoshiharu.

Tapi Yoshiharu bertahan.

Tetap bertahan di lumpur.

Jika dia menyerah di sini, dia tidak bisa menyelamatkan Hanbei.

Jadi tidak peduli penghinaan seperti apa, dia harus menahannya.

"Lalu bagaimana dengan ini, aku tidak keberatan jika hidupku digunakan untuk pertukaran untuk Ranjatai tersebut, tolong beri aku!"

"Sungguh arogan, apa kau pikir itu tidak apa-apa untuk berbicara dengan Kampaku dengan nada arogan seperti itu?"

"Aku mohon, tolong beri Ranjatai padaku, aku mohon!"

"Idiot!"

Dalam hujan deras, kepala dan perut Yoshiharu ditendang oleh Konoe Sakihisa saat dia jatuh berkali-kali.

"Uhh..."

Bahkan dalam mulutnya penuh dengan luka.

Memuntahkan darah, tanpa tempat yang tanpa luka, Yoshiharu setengah sadar menggumamkan kalimat yang sama saat dia merangkak ke arah Konoe Sakihisa.

"Aku tidak peduli apa yang kau lakukan padaku, tolong beri aku Ranjatai, aku mohon."

"Berhenti menempatkan wajah kotormu di dekatku!"

Sakihisa berteriak sambil menendang tepat di wajah Yoshiharu, menyebabkan kehilangan kesadaran dan jatuh ke lumpur.

Sakihisa memandang Yoshiharu yang tak sadarkan diri dalam penghinaan dan memerintahkan para pembantunya.

"Lempar monyet ini keluar!"

"Aku tidak punya cara lain. Tidak bisakah aku menyelamatkan Hanbei-chan dan Kanbei?"

Sunekosuri merangkak keluar dari dada Yoshiharu dan menjilat wajah berlumpurnya saat dia sedang benar-benar dipukuli dan dilempar keluar ke jalan seperti sampah.

"Sagara Yoshiharu, kuatkan~nya."

"Kau masih ada di sana?"

"Ya, Sunekosuri yang mencintai manusia ada di sini~nya."

Yoshiharu melihat Sunekosuri yang matanya yang sangat mirip dengan Kanbei, tidak bisa menahannya dan akhirnya berteriak.

Kastil Himeji,

Kabar bahwa sang tuan, Kanbei telah ditangkap oleh Ukita Naoie dan akan segera dieksekusi telah mencapai pengikut klan Kuroda.

"apa yang terjadi?"

"Kenapa Hime harus menderita seperti ini?"

"Aku mendengar jika kita menyerahkan Yamanaka Shikanosuke, kita bisa mendapatkan Hime kembali."

"Pada saat kritis ini, kemana Sagara Yoshiharu menghilang?"

"Setelah mengeksekusi Shojyomaru-sama, apakah dia berencana untuk meninggalkan Hime juga!?"

"Mari kita mengikat Yamanaka Shikanosuke sekarang untuk mendapatkan Hime kita kembali!"

"Tepat!"

Para pengikut Kuroda yang sudah tidak puas dengan diberikannya kastil Himeji pada Sagara Yoshiharu yang tak diketahui, sekarang dekat dengan akan mengamuk.

Tuan mereka Kanbei telah dengan polos dilibatkan ke dalam bentrokan antara klan Oda dan klan Mori, dia sekarang jatuh ke tangan Ukita Naoie yang "terkenal" karena cara-caranya yang jahat.

Dan, Shojyomaru yang diberikan kepada klan Oda sebagai sandera telah dieksekusi dengan perintah Oda Nobuna.

Dalam situasi seperti itu, itu jelas bahwa para pengikut akan menjadi sangat marah.

Meskipun klan Kuroda bukanlah klan lokal otentik dari Harima tapi semua tuan dari klan Kuroda telah sangat murah hati kepada para pengikut mereka dan orang-orang dan sehingga, para pengikut semua bersatu dan sangat setia.

Mereka semua marah atas kematian tak berarti dari Shojyomaru dan kemalangan Kanbei saat mereka menangis untuk mereka.

Seseorang bahkan berteriak bahwa Yamanaka Shikanosuke membawa sial.

"Orang-orang itu terus gagal dalam pertempuran mereka untuk mengembalikan klan Amago. Dari sudut pandangku, mereka tidak akan berhasil tidak peduli bagaimana kita membantu mereka."

"Ya, Yamanaka Shikanosuke pasti terikat oleh nasib penderitaan."

"Alasan mengapa para prajurit pemberani di bawah dia terus dikalahkan dalam pertempuran itu juga karena nasib penderitaannya."

"Sekarang bahkan Hime dan Shojyomaru kita telah terlibat oleh kemalangannya."

"Meskipun Hime agak aneh, tapi dia orang tercerdas yang tidak ada yang bisa mengalahkan, itu terlalu aneh bagi orang seperti itu jatuh ke tangan Ukita Naoie."

"Ikat Shikanosuke dan menyerahkan dia!"

"Sekarang Sagara Yoshiharu tidak ada, ini adalah kesempatan terbaik."

Pada saat kritis bahwa hal itu tidak akan aneh bahkan bagi mereka para pengikut Kuroda yang berkumpul di kastil Himeji untuk memulai sebuah pemberontakan,

"Apa yang akan Anda lakukan, tuan lama?"

"Kami tidak bisa tahan lagi, jangan menghentikan kami."

"Kami ingin mengikat Yamanaka Shikanosuke....."

Meskipun dia dikelilingi oleh pengikut yang marah, ayah Kanbei dan Shojyomaru, ekspresi Souen tidak berubah sedikit pun.

Seperti dia mengantuk, dia mengacak-acak rambutnya dan berkata.

"Hoho... Ini akan benar-benar menjadi apa yang Ukita Naoie inginkan jika kita mulai berkelahi diantara sesama kita. Orang itu adalah terampil dalam membuat musuh meragukan diri mereka sendiri dan kemudian melenyapkan diri mereka sendiri, bukankah kalian memahami hal ini?"

"Kami paham!"

"Dia sengaja memasang umpan seperti pertukaran sandera untuk membuat kita berperang di antara kita sendiri."

"Tapi kesampingkan pemahaman, kami tidak akan pernah membiarkan Hime mati seperti ini!"

"Masih ada aku Kuroda Souen di klan Kuroda. Sekarang Kanbei ditangkap, aku kepala klan Kuroda, jika kalian ingin memberontak dan menghabisi klan Kuroda, bunuhku terlebih dulu."

Melihat para pengikut terdiam namun dengan bahu mereka gemetar, Souen berkata lembut.

"Kanbei telah mempercayakan dirinya dan mimpinya pada klan Oda. Ketika dia ada di sekitar Sagara Yoshiharu-sama dan Takenaka Hanbei-dono, ekspresi sukacita dan semangat di wajah Kanbei adalah yang pertama bahkan bagiku. Jadi korps Sagara adalah rumah sejati bagi Kanbei. Sebagai seorang ayah, aku menghormati keputusan Kanbei dan tidak akan mengkhianati klan Oda tidak peduli apa. Percayalah padaku, percayalah pada Sagara Yoshiharu-sama."

Terhadap kata-kata Souen ini, para pengikut tidak memiliki kata-kata membantah.

Tapi mereka tidak semudah itu untuk benar-benar diyakinkan.

Tidak tahu berapa lama dia dapat menekan kemarahan dalam hati pengikutnya, Souen tertawa keras "Hoho, sungguh merepotkan..." saat dia mengacak-acak rambutnya lagi.

"Ini telah menjadi seperti ini, Yamanaka Shikanosuke, apa yang kau pikirkan?"

Ada dua orang melihat semua ini dari luar ruangan.

Salah satunya adalah Zenki yang menyamar untuk menggantikan Hanbei yang tidak sadar.

Dan yang lainnya adalah Yamanaka Shikanosuke.

"Ini akan menjadi baik jika ada cara untuk menyelamatkan Kanbei, tapi aku tidak bisa memikirkan ide yang baik menggunakan kepalaku. Dan aku tidak bisa benar-benar menukarkan diriku sendiri dengan Kanbei, jika tidak, kebangkitan klan Amago tidak akan pernah terjadi....... Hanya apa yang harus aku lakukan?"

"Ini adalah sesuatu yang kau sendiri harus putuskan."

"Apakah ada rencana?"

"Aku punya satu, tapi sekarang bahwa tuanku telah kehilangan kesadarannya, ingin melaksanakan rencana itu.... Ini sangat sulit."

"Baik Hanbei dan Kanbei berada dalam situasi seperti itu, kemana Yoshiharu-sama menghilang pada saat-saat yang kritis seperti ini, apa dia kabur?"

"Sagara Yoshiharu adalah bukanlah orang seperti itu, dia pasti mengetahui batasnya di Kyoto sekarang ini, dan akan segera kembali."

Tetapi untuk Shikanosuke, satu-satunya kesan yang ditinggalkan kepadanya adalah bahwa Sagara Yoshiharu adalah seseorang yang akan menyentuh payudaranya sepanjang waktu.

"Meskipun dia adalah komandan kami tapi Yoshiharu-sama benar-benar mesum. Dia bukan hanya bisa tak bisa diandalkan tetapi tidak dapat dipercaya juga, itu membuat aku curiga apakah dia benar-benar bekerja keras untuk menyelamatkan kedua ahli strategi."

"Oh..." Zenki melengkungkan bibirnya seperti rubah.

"Aku seorang iblis jadi aku selalu berdiam diri pada masalah-masalah dari dunia manusia. Tapi aku akan membuat hari ini sebagai sebuah pengecualian, aku merasa bahwa daripada kulitmu, Sagara Yoshiharu bahkan lebih ingin menyentuh hatimu."

"Apa, lalu siapa yang menyentuh aku?"

"Ada suatu hal seperti-iblis yang disebut Sunekosuri yang memiliki Sagara Yoshiharu, itu adalah yang menyentuhmu."

"Suatu hal seperti-iblis? Mengapa hal seperti itu..."

"Sagara Yoshiharu naksir seorang gadis dengan sepenuh hatinya. Sederhananya, untuk menyelamatkan gadis itu dari nasibnya dari kematian, dia tidak peduli bahkan jika dia harus menanggung reputasi sebagai cabul."

"Untuk seorang gadis yang dia taksir? Hal seperti itu..."

Ini adalah kebenaran, Zenki mengumumkan.

"Gadis itu" yang Shikanosuke bisa pikirkan hanya Hanbei atau Kanbei, keduanya ini yang selalu di sisi Yoshiharu.

"Gadis itu adalah Hanbei?"

"Salah."

"Kalau begitu Kanbei?"

"Itu bukan seorang gadis kecil, tapi seorang gadis sekitar usia yang sama seperti kamu, dan dia bukan bagian dari korps Sagara."

"Aku tidak mengerti, karena itu bukan Hanbei atau Kanbei, kenapa Yoshiharu-sama bekerja begitu keras untuk mereka berdua?"

"Bagi orang itu, semua rekan-rekannya seperti keluarganya, seorang idiot naif yang tak tertolong yang lembut pada semua orang dan tidak ingin kehilangan salah satu dari mereka, terutama seorang ksatria putri seperti kamu. Dia memegang sejumlah besar penghormatan terhadap kalian yang bertarung di medan perang dengan kehendak tak tergoyahkan."

"Bahkan aku....? Tapi dia benar-benar tidak terlihat seperti apa yang kau bicarakan tentang dia."

"Haha, meskipun banyak hal sebenarnya dilakukan oleh Sunekosuri tetapi itu juga adalah fakta bahwa Sagara Yoshiharu sangat bejat."

Zenki dan Shikanosuke memandang bulan yang mengambang di langit malam, saat mereka perlahan-lahan berbicara tentang rahasia yang terkubur di dalam hati mereka.

"Sagara Yoshiharu tahu tentang nasib banyak prajurit yang terkenal, termasuk kau, Yamanaka Shikanosuke."

"Nasibku?"

"Kau ingin mendengarnya? Sekalipun kau akan menyesal."

"Aku tidak akan pernah melarikan diri dari nasibku, tolong katakan padaku."

Dengan mata yang tajam, Shikanosuke menatap Zenki.

"Jika itu yang terjadi..." Zenki mulai berkata.

"Sama seperti apa yang telah kau lihat, klan Oda saat ini tidak memiliki kekuatan lebih untuk mendukung pahlawan Amago. Yamanaka Shikanosuke, kau akan ditangkap oleh klan Mori, dan kemudian, setelah melalui dengan loyalitas klan Amago, kau akan mati dan impian membangkitkan klan Amago akan lenyap bersamamu. Itulah nasibmu yang Sagara Yoshiharu katakan padaku."

Tiba-tiba, semua yang Shikanosuke dapat lihat di depannya adalah kegelapan.

Jika Sagara Yoshiharu bilang begitu, itu pasti kebenaran.

"Jadi seperti ini, keinginanku tidak akan terpenuhi pada akhirnya, huh?"

Air mata kesedihan mengalir turun dari wajah Shikanosuke.

Sebenarnya, Shikanosuke sendiri memahami bahwa jalur kehidupan klan Amago sudah lama berakhir.

"Ini bukan hanya hal yang menyedihkan, Yamanaka Shikanosuke. Tragedimu dari loyalitas yang tak tertandingi sangat terkenal bahkan di masa depan 400 tahun kemudian. Bukankah itu kehormatan tertinggi bagi seorang prajurit untuk meninggalkan namamu sepanjang masa?"

"Itulah karena ini bahwa aku telah mengabdikan hidupku untuk membangkitkan klan Amago. Manusia akhirnya akan mati, daripada melalaikan tanggung jawabmu untuk melanjutkan hidup, aku akan memilih untuk pergi dengan keyakinanku hingga detik terakhir, aku tidak ingin kalah pada diriku sendiri yang lemah."

Shikanosuke memikirkan ramalan yang telah dilakukan Kanbei untuknya sebelum dia ditangkap.

(Ketika aku menarik "Wheel of destiny", Kanbei telah menjelaskan, "saat-saat ketika kau harus berjuang dengan nasibmu akan segera datang. Hanya ada satu kesempatan, setelah itu, kau harus membuat pilihan sesuai dengan kehendakmu sendiri.", sekarang adalah "waktu itu", kan?)

"Jika itu yang terjadi, aku akan berjuang sampai saat terakhir." Shikanosuke memutuskan

Karena, hidupku sudah lama hangus.

Tapi, kata-kata yang diucapkan Zenki berikutnya mengguncang hati Shikanosuke.

"Tapi Sagara Yoshiharu berkata, aku tidak peduli jika legenda Yamanaka Shikanosuke tidak dapat menyebar 400 tahun kemudian, dia ingin kau untuk hidup, dan kemudian, dia ingin membantumu memenuhi keinginanmu membangkitkan klan Amago."

"!?"

Tekad yang Shikanosuke baru saja pegang teguh terguncang keras.

Sagara Yoshiharu adalah pria seperti itu, huh?

"Pria itu ingin memutarbalikkan nasib semua rekan-rekannya, tapi jalan itu terlalu keras. Suatu hal seperti menyelamatkan semua rekan-rekannya tidak dapat dilakukan hanya dengan tekad dan sehingga, itu telah menjadi seperti ini. Tuanku telah jatuh dan hanya perlahan-lahan bisa menunggu turunnya kematian, hari eksekusi Kuroda Kanbei mendekat hari ke hari. Tanpa bantuan dari klan Oda, kau akan segera tewas dalam pertempuran dengan klan Mori. Ingin menyelamatkan semua orang, namun tidak dapat menyelamatkan siapapun."

"Yoshiharu-sama ingin membebaskan aku dari nasib terkutukku, dan itu menyebabkan seperti pergantian peristiwa seperti ini?"

"Pada akhirnya, hal itu tidak dapat dipenuhi dan jika Sagara Yoshiharu terus berlanjut dengan cara-cara nekatnya, aku takut..."

"Mereka yang seharusnya tidak mati akan kehilangan hidup mereka?"

"Aku tidak bisa mengatakan dengan pasti, tapi ada kemungkinan seperti itu."

Shikanosuke mulai teringat.

Waktunya sekarang kembali ke klan aslinya, waktu ketika klan Amago baru saja dihancurkan.

Tidak peduli berapa banyak musuh yang dia lawan sendirian, tidak peduli berapa banyak kemenangan yang dia capai dalam pertempuran, tapi seperti nasib sudah meninggalkan dia, sebelum dia menyadarinya, dia telah kehilangan harapan dari kemenangan.

Shikanosuke bukanlah si bodoh yang keras kepala, dia sendiri tahu bahwa dia tidak bisa menang.

Sejak muda, dia selalu berpikir tentang mengorbankan dirinya selama pertempuran dengan klan Mori.

Alasan mengapa dia berdoa pada bulan untuk penderitaan, juga karena dia merasa bahwa hanya ada jalan yang dihancurkan bersama dengan klan Amago yang tersisa.

tapi,

Setelah mendengar kata-kata dari Yoshiharu,

Dia mengerti bahwa suatu jalan dari saling menghancurkan bukanlah cara yang samurai harus mati tetapi untuk membuka jalan baru melalui berbagai cobaan.

"Dia ingin aku terus hidup, meskipun Yoshiharu-sama tahu tentang nasibku, dia terus mengatakan hal seperti itu."

"Pria itu tidak akan melepaskan siapapun bahkan jika itu adalah saat terakhir, bahkan jika dia harus mengorbankan hidupnya sendiri. Dari perspektif tertentu, dia bahkan lebih rakus daripada Ukita Naoie. Karena keinginannya yang kuat, dia lebih akan menyerah pada dirinya sendiri daripada menyerah pada rekan-rekannya."

"......"

"Itu sama selama waktu di Kanegasaki. Dia adalah orang yang ditertawakan sebagai seorang komandan tentara, tapi....."

Zenki menarik napas dalam-dalam dan terus berkata.

"....Tapi jika ini berlangsung, baik tuanku dan Kanbei akan mati, kita harus menghindari hal ini tidak peduli apa."

Pada akhirnya, Yoshiharu tidak bisa mendapatkan Ranjatai dan hanya bisa menyeret tubuh memarnya kembali ke garis depan dari Harima.

Tapi kali ini, bahkan Yamanaka Shikanosuke telah menghilang.

Yoshiharu tidak bisa tidak bertanya pada Zenki yang duduk di kursi ahli strategi menggantikan Hanbei.

"Apa yang terjadi!? Jangan bilang....?"

"Tenanglah, Sagara Yoshiharu, ini tidak seperti apa yang kau pikirkan. Yamanaka Shikanosuke hanya membuat pilihan sesuai dengan nasibnya sendiri."

"Pilihan?"

"Dia meminta aku untuk mengatakan ini padamu: "Jika saya dapat menggunakan kehidupan terkutuk milik saya ini untuk menyelamatkan Kanbei yang tidak harus mati, saya akan tersenyum dan menyambut kematian."

"Jangan bilang kau mengatakan nasibnya, tunggu, bagaimana kau tahu?"

"KAU TAHU BAHWA ITU AKAN MENJADI SEPERTI INI SETELAH MEMBERITAHU DIA, KENAPA KAU KATAKAN PADA DIA, ZENKI!?" Yoshiharu meraung sambil mengayunkan tinjunya pada Zenki.

Tapi dia tidak merasa tinjunya terhubung, tidak peduli berapa banyak pukulan yang Yoshiharu lancarkan, mereka semua hanya melewati tubuh Zenki.

Hampir seperti Zenki tidak ada.

"Ha, ha, ha... Ka..Kau bajingan, apa yang kau lakukan!?"

"Jangan terlalu gelisah, Sagara Yoshiharu? Bukankah kau mengerti, sekarang bahwa kita tidak bisa mendapatkan Ranjatai, aku pasti akan mencegah hal seperti membiarkan Kanbei mati menyebabkan keinginan terakhir tuanku tidak terpenuhi."

"Meski begitu...! Ukita Naoie tak akan pernah memenuhi janjinya! Bahkan jika Shikanosuke-chan pergi, dia tidak akan pernah melepaskan Kanbei!"

"Memang benar bahwa ada kemungkinan seperti itu, tapi ini adalah satu-satunya cara yang tersisa untuk mengarahkan sejarah yang keluar kendali ini kembali ke jalurnya yang tepat. dalam kemungkinan ini Yamanaka Shikanosuke mempertaruhkan semuanya, seperti Kanbei yang telah bertaruh pada kemungkinan yang sangat kecil untuk menyelamatkan tuanku sebelumnya."

"Jadi jika Shikanosuke-chan meninggal, Kanbei bisa hidup? Ketika orang yang nasibnya menghilang ke dalam sejarah adalah untuk memilih menghilang pada pendirian mereka sendiri, mereka yang seharusnya bertahan hidup akan bertahan hidup, apa kau mencoba untuk memberitahu ini padaku?"

"Meskipun kemungkinannya tidaklah besar tapi Yamanaka Shikanosuke sudah mempertaruhkan semuanya pada kemungkinan seperti itu."

"Aku pasti tidak akan menerima alasan seperti itu! Dunia ini bukanlah sebuah game! Tidak perlu untuk Shikanosuke-chan untuk menanggung cobaan orang lain!"

"Lalu apakah kau memiliki cara untuk menyelamatkan mereka bertiga pada saat yang sama?"

Kata-kata menyedihkan Zenki menyebabkan lutut Yoshiharu kehilangan kekuatan.

Rasa memuncak dari kekalahan selama beberapa hari semua menyerang dia pada waktu yang sama.

(Sudah berakhir, tidak ada jalan keluar.)

Bahkan Sagara Yoshiharu telah runtuh, tetapi pada saat ini...

"ekspresi macam apa yang kau miliki sekarang!? Sama seperti anjing yang kelelahan! Kau adalah orang yang mengatakan, "Aku tidak akan pernah menyerahkan siapapun.", Sagara Yoshiharu! Karena kau mengatakan kau bisa melakukannya, maka kau harus bertahan tidak peduli cobaan apa menghadapimu! Jika tidak kenapa kau datang ke dunia ini?"

Teguran Zenki yang keras menyalakan kembali keberanian dalam hati Yoshiharu yang nyaris putus asa.

Untuk melihat shikigami penyendiri ini benar-benar menjadi begitu gelisah tentang orang lain adalah yang pertama kalinya.

"Jika kau menyerah hanya karena suatu cobaan yang kecil, maka jangan bicara tentang menyelamatkan Oda Nobuna! APA TEKADMU HANYA PADA TINGKAT ITU!? CARILAH CERMIN DAN LIHATLAH PENAMPILAN MENYEDIHKAN MILIKMU SEKARANG! APA KAU MEMILIKI MUKA UNTUK MELIHAT PADA REKAN-REKAN YANG MELEPASKAN KEHIDUPAN MEREKA DI KANEGASAKI UNTUK MELINDUNGIMU!? APA KAU MEMILIKI MUKA UNTUK MELIHAT TUANKU HANBEI?"

"Nobuna... Hanbei-chan..."

Yoshiharu membuka matanya.

Aku bisa melakukannya! Kita tidak memiliki waktu untuk khawatir tentang masalah seperti apakah kita bisa melakukannya atau tidak.

Aku hanya bisa melakukannya!

Saat ini, aku hanya bisa menggunakan hidupku dan melakukan apa yang aku bisa!

Hanbei-chan, Kanbei, Shikanosuke-chan, Nobuna, mereka saat ini jauh di dalam nasib mereka sendiri yang menyimpang.

Aku......

Hal yang aku bisa lakukan untuk mereka sekarang......

(Tidak ada yang tidak bisa aku lakukan, alasannya adalah aku masih hidup, karena aku tidak kekurangan anggota tubuh, jika aku bergegas maju, aku pasti bisa melakukan sesuatu! Apakah itu benar, Hanbei-chan....!)

Aku masih memiliki kehidupan milikku ini!

Siapa yang akan mengatakan hal seperti aku tidak bisa melakukan apa-apa!

Selama tubuh ini dapat bergerak, selama aku masih memiliki napas dalam diriku!

Bahkan jika tubuh milikku ini rusak, aku akan berjuang dengan kemauanku sampai akhir!

Yoshiharu memutuskan untuk melakukan sesuatu bahkan jika dia harus mati.

Tapi ini tidak akan pernah menjadi bunuh diri karena putus asa.

Ada sebuah hambatan untuk meraih ke mereka semua, dan itu adalah Yoshiharu sendiri.

Satu tangan kanan, satu tangan kiri dan sepasang kaki.... Hal-hal yang manusia bisa raih adalah terbatas.

Jadi aku harus meninggalkan diriku sendiri dan berubah menjadi kantong kosong, hanya dengan ini aku bisa menyimpan segalanya.

Aku pasti datang ke dunia ini untuk ini.

Saraf mental Yoshiharu yang mendorong sampai batas telah memasuki ke dalam dunia baru.

Sebuah situasi yang jika dia tidak bisa melampaui, siapapun akan gila, Yoshiharu akhirnya melampauinya sekarang.

(Aku bukan lagi aku yang dulu yang memegang rahasia seorang diri, bahkan jika aku tidak bisa, aku punya kawan-kawan yang telah mewarisi keinginanku "mengubah nasib Nobuna", seperti bagaimana Hanbei-chan telah mempercayakan keinginannya pada Kanbei. selama ini, aku telah mengamati dan berpikir dengan perspektifku sendiri, tetapi itu tidaklah sama sekarang. aku punya kawan-kawan sekarang, karena mereka adalah kawan-kawan yang telah mewarisi kehendak dan mimpiku, mereka tidak bisa mati begitu mudah, bukankah begitu, Hanbei-chan?")

Hanbei yang tidak mementingkan diri sendiri, tekad Shikanosuke, teguran Zenki dan keberanian Kanbei semua telah membantu Yoshiharu melampaui dinding yang tak dapat diatasi.

"Aku mengerti! Zenki! Tidak peduli apa yang orang lain katakan, aku tidak akan pernah menyerahkan siapapun! Datanglah padaku!"

Keberanian membara di dalam hati Yoshiharu saat ini sedang berkobar seperti pilar api.

"Meskipun aku telah menyia-nyiakan 3 hari di Kyoto, aku memiliki satu minggu yang tersisa. Aku akan secara pribadi mengkomando "Penyergapan dari semua sisi" untuk menyelamatkan Kanbei! Menyerang kuil Todai untuk merebut Ranjatai! Entah apakah itu seorang pengkhianat atau seorang pendosa, aku akan melakukan semuanya! yang terburuk yang bisa terjadi adalah hanya sebuah seppuku!"

"Ada sesuatu yang kau tidak boleh lupa. Seminggu kemudian, puluhan ribu dari klan Mori akan mencapai Harima."

"Setelah itu, semua yang perlu kita lakukan adalah untuk mengirim mereka terbang!"

"Itu tidak mungkin, kita tidak memiliki waktu atau tenaga kerja, apa yang bisa kita lakukan hanya dengan tekad? Aku sudah berbicara begitu banyak, sekarang pikirkan itu."

"Ahh, aku seorang idiot, aku tidak tahu cara apapun dan aku lambat. Aku hanya tahu untuk menyerbu untuk membuka jalan baru! Selama aku masih hidup, pasti ada beberapa cara, Zenki!"

Zenki mendesah dan berkata, "Sungguh seorang idiot tak tertolong..." sambil menyipitkan matanya.

"Kalau begitu, kau yang menginginkan segalanya. Pertama, kejar Yamanaka Shikanosuke."

"Itu tak usah dikatakan!"

Yoshiharu berlari untuk mengejar Yamanaka Shikanosuke.

Pada saat ini, bintang jatuh melewati kepala Yoshiharu.

Melihat hal itu, Yoshiharu berteriak.

"Selamatkan Hanbei-chan, selamatkan Kanbei, selamatkan Shikanosuke-chan, selamatkan Nobuna! Selamatkan Hanbei-chan, selamatkan Kanbei, selamatkan Shikanosuke-chan, selamatkan Nobuna! Selamatkan Hanbei-chan, selamatkan Kanbei, selamatkan Shikanosuke-chan, selamatkan Nobuna! Aku berhasil! Sebelum bintang jatuh lenyap, aku mengatakan itu tiga kali! aku tidak akan bergantung pada Tuhan atau Buddha lagi! Datanglah padaku, menderita! Tidak ada apa-apa lagi yang bisa menghentikan aku!"

"Sagara-shi, kau akhirnya memutuskan sendiri untuk tidak menyerahkan apapun kecuali hidupmu sendiri, maka aku tidak bisa mengabaikan hal ini lagi."

Oda Nobuna vol 8 pic 7.jpg

Di belakangnya datang suara Goemon.

Dia bisa merasakan gemetar ketakutan di dadanya.

"Ahhh, Sunekosuri, Goemon, ayo pergi!"

Namun pada saat ini, Yoshiharu tidak tahu bahwa bintang jatuh besar di atas kepalanya tidak menghilang tetapi telah menjadi merah gelap bintang demonic.

Setelah menerima berita bahwa "Shojyomaru telah dieksekusi", Nobuna telah menangis non-stop di kamarnya di kuil Honnou.

Dan di sisi Nobuna, roh jahat penuh dendam yang selalu dekat.

pada saat inilah berita datang dari Yamato bahwa Matsunaga Hisahide telah dibujuk oleh klan Mori untuk memberontak.

Konflik habis-habisan antara klan Oda dan klan Mori, "Battle of Harima" yang terkenal akan segera dimulai!

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]