Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid7

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Ilustrasi Novel[edit]

Ini adalah ilustrasi yang disertakan dalam jilid 7.


Bab 1 - Perjalanan Pranikah Kantou Oda Nobuna[edit]

"Lihat, Yoshiharu! Itu Gunung Fuji! Astaga! Sungguh besar! Dan tinggi! Indah! Aku tidak berpikir bahwa kita akan bisa melihat Gunung Fuji begitu cepat!"

"Nobuna, jangan kegirangan! Ini sudah menjadi bagian dari provinsi Suruga, kita sudah berada di wilayah Takeda Shingen!"

"Justru karena kita berada dalam wilayah musuh bahwa aku bersemangat tinggi seperti ini! Dan, idiot! Panggil aku "Kichi"!"

"Oh, aku lupa, maaf tentang hal itu."

Era sengoku.

Dimulai dari menjadi Hime Daimyo dari Owari, menaklukkan Mino dan diketahui tiba-tiba di era sengoku, itu adalah Oda Nobuna yang telah berhasil memperoleh ibukota.

Dan sekarang, Nobuna telah berubah menjadi putri saudagar kaya Imai Soukyuu "Kichi", dan dengan bawahannya telah menuju ke Toukaido ini dengan kecepatan penuh.

Sengaja tidak menunggang kuda dan menggunakan identitas seorang putri saudagar adalah untuk menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang prajurit.

Jadi untuk mengatakan, itu untuk bersembunyi dari samurai dari klan Takeda.

"Ini harusnya menjadi yang pertama kali kamu melihat Gunung Fuji, Yoshiharu. Apakah kamu tersentuh? Hmph, cepat dan berterima kasih padaku!"

Dengan nama "Kichi", Nobuna, yang mengenakan wafuku elegan, bertindak seperti pemilik Gunung Fuji saat dia mengangkat tinggi dagunya dengan bangga.

Mengatakan dengan keras dan bangga pada bawahannya satu-satunya, Sagara Yoshiharu, yang menyamar sebagai mahasiswa, "Gunung Fuji adalah gunung no.1 di Jepang! Dari zaman kuno, orang telah menyembah sebagai gunung spiritual! Bahkan sampai sekarang, mereka telah melarang wanita memasukinya. Tapi, seperti memasuki Gunung Hiei, aku hanya ingin masuk Gunung Fuji!"

Meskipun alasan tidak jelas, tetapi tampaknya seperti Nobuna menyukai pegunungan tinggi.

Ketika dia menaklukkan kastil Inabayama di Mino dan menamakannya "kastil Gifu", untuk melihat semua kota-kota di bawah gunung, dia membangun sebuah bangunan besar di gunung. Sekarang, dia sedang membangun Tenshu 7 lantai di kastil Azuchi yang belum pernah didengar sebelumnya.

"Jadi untuk mengatakan, Kichi memiliki kebiasaan mendaki gunung tinggi!"

"Aku bukan seorang idiot, jangan perlakukan aku seperti monyet! Dan kamu monyet di sini. Tergeraklah sedikit! Ini Gunung Fuji! Kita sedang menikmati pemandangan Gunung Fuji!"

"Maaf, tapi selama perjalanan pertengahan sekolahku, aku telah melakukan tur Gunung Fuji. Dan, sekarang kamu telah menyebutkan itu, aku tidak benar-benar suka mendaki gunung."

Sagara Yoshiharu menggaruk hidungnya sementara tampaknya berusaha menghindari tatapan Nobuna saat dia memalingkan wajahnya ke samping sambil dia bergumam.

Setelah matanya bertemu dengan mata Nobuna, hatinya akan mulai berdebar seperti menggila.

Sagara Yoshiharu awalnya seorang siswa SMA Jepang yang normal, tetapi suatu hari, dia entah bagaimana tergelincir ke era sengoku.

Untuk beberapa alasan, di era sengoku ini, semua jenderal adalah "Princess knight", sehingga untuk mengatakan, para gadis! Apakah ini masa lalu yang terhubung ke era Yoshiharu? Atau dimensi yang berbeda? Yoshiharu belum tahu. Fanatik ekstrim game sengoku, sambil mengandalkan pengetahuan sengoku dari gamenya, Yoshiharu menjadi punggawa dari sang tirani, Oda Nobuna dan bukan Oda Nobunaga yang memiliki nasib mempersatukan negara-negara yang bertikai. Tapi, Yoshiharu entah bagaimana mengembangkan perasaan untuk Nobuna ini yang telah berjuang dengan tubuh kecilnya untuk menenangkan kekacauan dari era sengoku tersebut.

Si pengelana yang mengklaim bahwa dia datang dari masa depan dan Hime Daimyo sejak lahir dan juga telah merebut Kyo. Menurut akal sehat dari era sengoku, status mereka terlalu berbeda, keduanya yang tidak pernah memiliki kesamaan apapun telah memiliki cinta terlarang yang tak terbendung bergelora keras di antara mereka.

Tidak untuk mengatakan, ini adalah provinsi Suruga.

Ini bukan lagi wilayah Nobuna.

Jadi, tidak ada seorangpun ajudan atau pengikut di sisinya.

Meskipun ninja yang melayani Yoshiharu, Hachisuka Goemon melindungi keduanya sambil bersembunyi di suatu tempat, tapi entah dia mengerti mood atau dia menjadi malu karena tak satupun dari mereka bisa melihat Goemon sama sekali.

Jadi dengan mengatakan, hanya ada Yoshiharu dan Nobuna, mereka berdua.

"Ma...Mari kita bergandengan tangan. Karena tidak ada siapapun di sini. Sama seperti sebuah perjalanan pranikah!"

Nobuna yang memerah padam memegang tangan Yoshiharu erat-erat.

Sementara menelan ludahnya, Yoshiharu memegang tangan seputih salju milik Nobuna.

Begitu lembut...

Keduanya memiliki nol pengalaman dalam berkencan dengan lawan jenis.

Keduanya dengan kikuk berpegangan tangan karena malu, dari mata ahli cinta, Matsunaga Hisahide dan ayah angkat Nobuna yang sudah meninggal, Saitou Dousan, mereka terlihat seperti mereka hanya main-main.

Bahkan jika mereka canggung, mereka berdua telah mencapai tahap ini.

Nobuna yang mudah marah, berlidah ganas, sombong dan suka menggoda orang hanya untuk tertawa. Yoshiharu yang suka berbicara blak-blakan dan mengabaikan etiket umum antara dia dan tuannya. Mereka berdua selalu bertengkar setiap kali jalan mereka bersebrangan.

Di Kanegasaki, ketika Yoshiharu sukarela untuk melakukan pekerjaan melindungi belakang mereka, dia memutuskan untuk mati untuknya.

Di Anegawa, ketika Nobuna diisolasi di kamp utama dan diserang oleh Asakura Yoshikage.

Sesuai akal sehat era ini, seperti kesenjangan besar yang tidak akan pernah dapat disebrangi, kisah cinta antara mereka berdua tidak akan pernah diampuni.

Meskipun mereka telah berjanji pada Saitou Dousan yang hingga detik terakhir hidupnya, dia masih khawatir tentang masa depan Nobuna. Tapi mengadakan upacara pernikahan dan menjadi suami dan istri sangat mustahil.

Ketika Yoshiharu sedang diangkat tinggi sebagai "dewa sepak bola namban" di kuil Honbyo, dia sekali lagi telah melepas Nobuna.

Tapi sekarang, seperti sebuah keajaiban, tanpa ada yang mengganggu mereka, keduanya berpegangan tangan dan melihat Gunung Fuji di Toukaido.

Sungguh gunung yang karismatik!

Keduanya hanya bisa terpesona oleh gunung spiritual tersebut.

"Tunggu, Yoshiharu. Kamu bilang kamu sudah mengunjungi Gunung Fuji, itu seharusnya menjadi hal yang terjadi sangat sangat lama, kan?"

"Hmmm, sebuah masa depan yang sekitar 400 tahun dari sekarang."

"Jadi bisa dikatakan, sekarang adalah pertama kalinya kamu melihat Gunung Fuji! Karena Gunung Fuji ini adalah Gunung Fuji dari 400 tahun yang lalu, kan?"

"...Jangan mengatakan hal-hal yang sedemikian sulit untuk dipahami! Sungguh menjengkelkan..."

Meskipun Nobuna adalah seseorang dari era sengoku, dia memiliki logika yang sama seperti orang modern.

Hal-hal yang tidak logis hanya dapat dijelaskan oleh takhayul.

Tapi, tidak peduli seberapa aneh hal ini, asalkan sesuai logika, orang dapat dengan mudah percaya.

Itu adalah bagaimana pikiran logis seseorang.

Sebagai contoh, Nobuna berpikir, ketika seseorang meninggal, mereka kembali menjadi debu, tidak ada apapun di dunia setelah kematian.

Alasannya sederhana. Karena tak seorangpun melihat bagaimana penampilan dunia itu. Jadi, tidak ada bukti apapun untuk membuat orang percaya.

Ketika sang misionaris yang datang dari lautan namban mengeluarkan globe dan menunjukkan bahwa bumi itu bulat, Nobuna percaya itu sangat mudah.

Karena, kata-kata dari si misionaris sesuai logika.

Bahkan selama waktu ketika dia ingin membakar basis dari pasukan anti-Nobuna, gunung spiritual, Gunung Hiei, ada alasan logis juga.

Pertama, jika mereka menaklukkan Gunung Hiei, semua situasi tidak menguntungkan pada saat itu akan terbalik.

Kedua, meskipun Gunung Hiei merupakan tempat suci bagi umat Buddha, para biarawan selalu bertarung. Nobuna berpikir bahwa sebagai kekuatan untuk menenangkan hati rakyat, faksi-faksi religius yang mempersenjatai diri mereka dan bertarung dengan para prajurit akan bertentangan dengan tujuan mereka sendiri.

Ketiga, Nobuna tidak percaya pada dewa atau roh-roh di dunia ini. Bahkan jika benar-benar ada semacam keberadaan yang lebih tinggi di dunia, Nobuna dengan tegas percaya bahwa dewa atau roh-roh itu yang melawan Nobuna yang ingin mengakhiri era kacau ini bukanlah Dewa sebenarnya.

Selain itu, menghancurkan sistem lama yang melindungi hak-hak pedagang dan mendorong ke depan kebijakan baru yang memungkinkan setiap orang memiliki perdagangan bebas, menghancurkan kebiasaan dan sistem pajak, memperbaiki jalanan, membangun rute perdagangan dan meningkatkan kota-kota, semua ini menyebabkan Nobuna menjadi pendobrak tradisi dan aturan lama di mata rakyat tradisional.

Karena ini, di era ini, ada kalanya Nobuna jatuh ke perangkap yang dibuat orang-orang takhayul.

Baru-baru ini, dia bahkan mendapat gelar "Raja iblis dari dunia keenam".

Tapi, Yoshiharu yang datang dari masa depan adalah berbeda.

Yoshiharu dengan lembut memberitahu Nobuna, "Hal-hal yang kamu lakukan adalah benar, aku percaya padamu."

Pada saat itu, Yoshiharu benar-benar lembut, benar-benar berbeda dari dia yang biasanya periang.

Tapi, ada kalanya ketika Nobuna merasa gelisah tentang Yoshiharu yang matanya penuh kesedihan ketika dia mengatakan "Hal-hal yang kamu lakukan adalah benar."

Hanya bagaimana masa depanku? Yoshiharu tidak pernah mengatakan kepadaku.

Pada saat yang sama, Nobuna berharap untuk mengandalkan kemauan dan kekuatannya sendiri untuk menciptakan masa depan dan sebagainya, tidak ingin bergantung pada ramalan.

Yoshiharu tidak pernah bisa mengatakan padanya "Insiden di Honnouji" terlebih dahulu.

Yoshiharu selalu kerepotan tentang bagaimana untuk menghentikan Insiden di Honnouji, bisakah hal itu dihentikan?

Tidak peduli apa, ada prajurit yang akan menyebabkan Insiden di Honnouji, Akechi Juubei Mitsuhide.....

"Juubei, jangan bilang...? Apa yang harus aku lakukan...."

Tepat ketika Yoshiharu berpikir tentang semua ini, Nobuna mencubit wajahnya.

"Oi, kamu mendengarkan? Bagaimana kamu mendaki Gunung Fuji? Sekarang kita sedang berbicara tentang hal itu, bukankah kamu sepenuhnya amatir dalam menunggang kuda?"

"Yah, itu..itu masih dianggap sebagai berkuda..."

"Bukankah kamu terbiasa di masa depan? Harusnya ada waktu bagimu untuk tur Gunung Fuji, kan?"

"Di Jepang masa depan, ada alat transportasi yang disebut "Shinkansen". Yang perlu kamu lakukan adalah duduk di sana. Menurut waktu namban, hanya dibutuhkan 2 jam dari Owari ke Edo. Aku pikir itu sekitar 3 jam dari Osaka ke Edo?"

"Apa itu? Jika begitu cepat, itu tidak dianggap perjalanan lagi!"

Nobuna mengerutkan bibirnya.

"S..S..Su..Sungguh perjalanan pranikah yang jarang, j..ji..jika itu yang terjadi, bukankah itu benar-benar tak berarti!?"

"Eh? Apa baru saja kamu katakan? Aku tidak mendengar dengan jelas, bisakah kamu katakan lagi?"

"Ba..Bagaimana bisa aku mengatakan hal seperti itu dua kali!?"

Nobuna yang malu-malu mengarahkan sebuah tendangan tepat pada Yoshiharu.

Itu tidak memiliki kekuatan pembunuh yang biasanya, tapi sebaliknya sebuah tendangan lembut seperti anak kucing yang bermain.

"Sekarang, kita tidak bisa bermain seperti ini begitu santai. Bagaimana kita mendekati kastil Odawara yang dikelilingi oleh tentara Date?"

"Yeah, mari kita membahasnya di kedai minum di pinggir jalan."

"Ma..Mari kita tinggal satu malam di sebuah penginapan... Mulai sekarang, bukankah kita harus melewati Hakone? Ingin mencapai kastil Odawara dalam satu hari, itu mustahil bagaimanapun juga!"

"P..Pe..Penginapan? K..Ki..Kichi-sama! Jika aku menggunakan bahasa modern, b..bu..bukankah itu menjadi sebuah love hotel!???!?"

"R..Ra..Rabu hotel? Ba..Bahasa monyet sangat sulit untuk dipahami!"

"Maaf, aku tidak tahu bagaimana lagi untuk menjelaskannya."

"A..Apa yang kamu pikirkan dalam otakmu? Ki..Kita di sini untuk bernegosiasi dengan Takeda Shingen yang sedang dikepung di kastil Odawara! Yah, me..meskipun masih ada tujuan pe..perjalanan pranikah..."

"Maaf, aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan dari pertengahan dan seterusnya."

"O..Ok, mari kita cari sebuah penginapan!"

Meskipun memerah, Nobuna tetap memegang tangan Yoshiharu dan menuju Hakone.

Ada alasan untuk Nobuna dan Yoshiharu melewati Suruga wilayah Takeda Shingen dan menuju kastil Odawara dari Houjou Ujiyasu. Karena ahli strategi dari Yoshiharu, Takenaka Hanbei dengan hati-hati menyarankan pada Nobuna yang panik dan mengomel "Hanya apa yang harus kita lakukan?", Mereka pergi bersama dengan rencana Hanbei dengan Nee-san klan Oda yang sangat serius, Niwa Nagahide mengatakan "Poin penuh!". Jadi, itulah bagaimana perjalanan yang hanya mereka berdua ini dimulai. Di luar, sepertinya membantu dengan negosiasi "penakluk dari Oshu" "Wahyu binatang" Date Masamune dan Houjou Ujiyasu, serta Takeda Shingen yang saat ini terkepung di kastil Odawara. Dan sekarang, Nobuna saat ini berhadapan dengan Asai Hisamasa, Nagamasa dari Omi Utara serta Asakura Yoshikage dari Echizen, dengan situasi stagnan.

Dan, naga dari Echigo Uesugi Kenshin telah menyatakan secara publik bahwa dia akan berdiri di pihak tak menguntungkan Asakura Yoshikage. Untuk Nobuna, itu merupakan situasi yang sangat kritis.

Meskipun mereka berada dalam perjanjian damai sementara dengan musuh lain, kuil Honbyo dari Osaka. Tapi kalau dewa perang Kenshin berencana untuk menyerang selatan dengan Asakura Yoshikage, Nobuna tidak akan pernah bisa mempertahankan Omi Selatan dan Kyoto.

Meskipun basis yang secara khusus dibangun untuk melawan tentara Uesugi dan Takeda, "kastil Azuchi" sudah memulai konstruksi, itu masih cukup jauh dari selesai.

Maka, sang ahli strategi jenius, Takenaka Hanbei menyarankan pada Nobuna.

"Takeda Shingen-sama dan Uesugi Kenshin-sama seperti apa yang orang ketahui dari mereka, rival kuat yang bertarung di Pulau Kawanaka. Jika Uesugi-sama ingin menuju ke ibukota dan menyerang Takeda-sama, Takeda-sama pasti akan menghentikan Uesugi-sama. Tetapi secara berlawanan, daripada menuju ke ibukota lagi, jika tentara Oda menyerang, mungkin membuat Takeda-sama bahagia. Jika itu Uesugi-sama yang memerintah tentara Echigo yang kuat, jika dia mempertahankan pada jalan menuju Kyoto dari Omi Selatan, bahkan jika Takeda-sama ingin menuju ke ibukota, itu akan sangat sulit baginya. Tapi, jika itu adalah tentara Owari yang lemah yang diperintah Nobuna-sama, Takeda-sama mungkin tidak terlalu keberatan. Saya minta maaf, maaf! Jangan bunuh saya! uhhhhhhh..."

Jadi untuk mengatakan, "Musuhnya musuh adalah temanku." Membiarkan Takeda Shingen menahan Uesugi Kenshin.

Tapi, si Shingen sekarang bersama dengan sekutunya Houjou Ujiyasu dan dalam jalan buntu dengan Date Masamune, terjebak di kastil Odawara.

"Terampil dalam menyerang, Takeda-sama tidaklah sangat baik dengan pertempuran defensif jangka panjang. Tapi tuan dari kastil Odawara, Houjou-sama menyukai pertempuran defensif, jadi dia pasti akan menyeret pada pertempuran ini. Sehingga, Nobuna-sama dan Yoshiharu-san harus pergi ke kastil Odawara secara langsung dan membantu mempertahankan itu, membiarkan tentara Date mundur. Sebagai hadiah, meminta Takeda-sama untuk membantu menunda Uesugi-sama. Dengan ini, kita bisa mengalahkan tentara sekutu Asai Asakura yang menjaga kastil Odani."

Hanbei mengatakan, ingin melawan keduanya Uesugi dan Takeda bersama-sama, klan Oda pasti akan gagal.

Sang sengoku terkuat sudah pasti Uesugi Kenshin dari Echigo dan Takeda Shingen dari Kai. Ini adalah pengetahuan umum dari era ini.

Meskipun klan Oda telah berhasil merebut ibukota dengan strategi luar biasa Nobuna, tapi tentara Owari terlalu lemah.

"Bahkan jika itu yang terjadi, itu masih sebuah masalah apakah kita bisa masuk kastil Odawara. Dan, hanya aku dan Saru, bagaimana kita bisa mengalahkan Date Masamune? Jika kita benar-benar memaksa Date Masamune untuk mundur Takeda Shingen harus memenuhi janji. Tapi... Ini masih terlalu sulit!"

Meskipun Nobuna merasa bahwa rencana Hanbei adalah terlalu sulit untuk diterapkan di awal, tapi Hanbei mengatakan sebaliknya, "Jika hal ini berlangsung, klan Oda pasti akan dihancurkan oleh pasukan sekutu Utara yang dipimpin oleh Uesugi-sama! Kita hanya bisa berjudi. Dan Takeda-sama selalu menyukai Yoshiharu-san. Bahkan jika Nobuna-sama tidak bisa melakukannya sendirian, jika dia membawa serta Yoshiharu-san, mungkin ada beberapa alasan untuk negosiasi. Jadi Nobuna-sama harus pergi. Mulai sekarang, kita perlu mengandalkan kecerdasan, keberanian dan keberuntungan Nobuna-sama dan Yoshiharu-san, cough cough..." Hanbei terbatuk ringan sambil membujuk Nobuna.

Takeda Shingen menyukai Yoshiharu? Selama waktu dengan kuil Honbyo, bukankah orang itu mendapatkan perlakuan khusus dari Kennya-sama? Tidak peduli bagaimana aku berpikir tentang hal ini, aku tidak memiliki perasaan yang baik... Sementara ragu-ragu, Nobuna masih menyebutkan tentang rencana Hanbei kepada penasihat kepala klan Oda, Niwa Nagahide. Dan,

"Poin penuh. Meskipun ada bahaya, tapi itu adalah takdir yang tidak dapat dihindari dari semua prajurit. Dan, apapun yang kita lakukan adalah penuh dengan bahaya. Mengapa kita tidak memperlakukannya sebagai kesempatan langka dan memperlakukannya seperti perjalanan pranikah dengan Yoshiharu-sama?"

Nagahide tersenyum sambil berkata. Jadi, Nobuna melaksanakan rencana Hanbei.

Benar.

Ini adalah tujuan tersembunyi dari perjalanan ini.

Perjalanan pranikah Nobuna dan Yoshiharu.

Dalam era Sengoku ini dimana semua pahlawan yang keluar untuk menaklukkan dunia, baik Nobuna dan Yoshiharu tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka di masa depan. Bahwa keduanya dapat hidup sampai sekarang seperti ini bersama-sama, itu bahkan bisa dikatakan sebuah keajaiban. Jadi, mereka harus bekerja lebih keras untuk hidup. Dengan ini, karena mereka tidak pernah bisa menjadi suami dan istri yang tepat, mengapa mereka tidak menghindari tatapan para punggawa dan menikah secara rahasia di suatu tempat yang jauh... Itu adalah saran Nagahide.

Meskipun Nobuna malu-malu mengatakan, "k..ka...kamu pasti bercanda! Kenapa harus orang itu dan aku...", tapi dia masih menanyai Yoshiharu secara diam-diam dan memulai perjalanan ini.

Selain ninja mereka, Goemon yang bersembunyi di suatu sudut gelap, mereka tidak membawa orang lain. Pada akhirnya, itu karena alasan ini juga.

Ini adalah perjalanan Nobuna dan Yoshiharu.

Mereka khususnya tidak bisa membawa serta Shibata Katsuie dan Akechi Mitsuhide.

Katsuie memperlakukan melindungi kesucian Nobuna seperti tanggung jawabnya sendiri.

Dan Mitsuhide telah mencurigai tentang hubungan mereka.

Ini Mitsuhide yang memberi mereka cukup sakit kepala.

Jika ada orang yang bertanya kenapa, itu karena Akechi Mitsuhide....

"Yoshiharu, kamu tidak memiliki cukup wajah lama dari sekarang!? Ada apa denganmu akhir-akhir ini? Waktu kamu mendesah menjadi lebih sering."

"Ah? Ahh~ Maaf tentang itu, aku lapar."

"Sepertinya ada penginapan yang cukup bagus di Hakone! Meskipun itu cukup mahal, tapi karena itu baru, dikatakan bahwa dekorasinya cukup indah dan ruangannya dapat melihat Gunung Fuji dan Danau Ashi. Mari kita ambil penginapan itu kalau begitu!"

"Oh, ohh... Ok..."

"Kalau begitu mari kita tinggal di kamar yang sama!"

"Y..Yeah... Hanya ada Goemon yang melindungi kita saat ini, dari sudut orang yang melindungi kita, satu kamar lebih baik."

"Te..Tepat. J..Jangan mengharapkan sesuatu! Ka..Kamu mengerti?"

"O.. Oh... A..Aku mengerti. A..Aku akan lembut. Jadi, kamu akan bisa menahannya dari awal, iyakan Kichi...."

"Oi, a..apa yang kamu bicarakan? Yah... Lupakan saja. Ayo masuk. Yah, la..langkah pertama adalah dengan menggunakan onsen untuk mencuci bersih tubuh kita. J..Ja..Jangan terlalu serakah."

"A..Aku paham... Ah, aku haus. T..Tidak bagus, aku mulai gugup!"

"Gugup... Kamu benar-benar sesat."

"I..In..Ini tidak seperti itu!"

"Ara ara, begitu dekat kalian berdua, aku tidak bisa tahan lagi." Goemon yang hanya Tuhan yang tahu dimana dia bersembunyi mendesah pelan.

"Goemon, kapan kamu mulai menonton kami!? Kamu, ketika itu pada periode kritis, cepat dan menghilang! Ini dilarang untuk mengintip!"

"Ye..Yeah, Goemon!"

"Aku yang kesepian akan bersembunyi di kegelapan dan membuka penghalang di sekitar penginapan."

Hal ini akhirnya sampai ke ini, Sagara-shi. Jika tidak berdiri di saat kritis, jangan sedih, yit(makan) obat ini. Menjatuhkan tas kecil di kepala Yoshiharu di toko Dango, dia menghilang seperti biasa.

"Apa ini?"

"Itu adalah obat rahasia dari ninja. Selama waktu di Okehazama, itu sama dengan obat yang diterapkan pada Sagara-shi dan Maeda-shi."

"....Ahh~ Ini obat itu. Membiarkan kaki diisi dengan energi dan menyebabkan tubuh memanas, seperti itu terbakar..."

"Hmmm, karena terlalu bergizi, itu sangat umum untuk mengalami mimisan, harap perhatikan."

"Aku mengerti."

"Jadi kita akhirnya mencapai "Rabu Hotel". Meskipun aku tidak takut, tapi aku merasa sangat gugup..." Nobuna mengayun-ayun sambil memeluk erat lengan Yoshiharu.

Seperti seorang gadis cantik sebenarnya.... aku hanya terlalu beruntung. Oi, Tokichirou-jii-san, bahkan jika aku meninggalkan mimpi membuka harem dan hanya mencintai Nobuna, kamu seharusnya tidak memiliki keberatan, kan? Ini adalah bishoujo terbaik di dunia tidak peduli apakah itu eksterior atau hatinya! Yoshiharu melihat Gunung Fuji yang bermandikan cahaya matahari terbenam saat dia berpikir di dalam hatinya.

Ini terlalu menggembirakan bagiku! Yoshiharu sendiri tidak bisa mempercayainya.

Meskipun mereka berdua memiliki risiko kematian untuk menyelinap ke dalam kastil Odawara.

Meskipun itu adalah rencana sang ahli strategi jenius Hanbei, itu tidak menjamin bahwa itu pasti akan berhasil.

Terutama ketika Hanbei mengatakan, "Harap berhati-hati pada Houjou Ujiyasu-sama, Yoshiharu-san. Meskipun Takeda Shingen-sama adalah orang lurus yang tidak akan pernah melakukan hal seperti pembunuhan, tetapi Houjou Ujiyasu merupakan ahli strategi yang sulit untuk dipahami. Dia adalah tipe orang yang tidak akan terikat oleh seperangkat aturan dan akan memikirkan rencana cerdik, jadi jangan mengungkapkan celah apapun. Untuk tidak menyesal pada akhirnya, harap berhati-hati. Uhh, uhh.", dia telah memberi peringatan seperti itu ketika mereka bergerak.

Jadi, aku harus bersatu dengan Nobuna malam ini.

Malam ini bukan saatnya untuk malu, bermasalah dan menyendiri.

Hanya seberapa banyak aku mencintai Nobuna, dan seberapa aku tertarik dengan dia, aku harus memberitahu Nobuna tidak peduli apa. Aku tidak bisa mengatakan padanya menggunakan kata-kata, aku harus menunjukkannya dengan tindakanku!

Jadi, Yoshiharu telah mengambil keputusan.

"Sebagai pengganti Aneue, apakah benar-benar aman bahwa aku tidak akan terungkap? Katsuie? Apakah aku terlihat seperti seorang bishoujo sekarang?"

"Ya, sempurna. Hime-sama. Tidak peduli bagaimana aku melihat anda, anda adalah Oda Nobuna-sama yang paling cantik, manis, dan mengagumkan di negara-negara berperang! Ini sudah pada tingkat yang saya ingin mendorong Anda ke bawah! Hahaha!"

"Ka..Katsuie? Mengapa kamu menggunakan mata seperti harimau lapar untuk melihat aku? Aku bukan Aneue, ja..jadi, jangan lihat aku seperti itu~"

Omi Utara.....

Menghadapi kastil Odani yang dijaga oleh pasukan sekutu Asai Asakura, ada sebuah gunung kecil yang penuh dengan hijau, Gunung Toragozen.

Ini adalah basis terpenting dari tentara Oda yang menghadapi Asai Asakura.

Jika tentara sekutu Asai Asakura memasuki Kyoto dimana baik Yamato Gose dan Imagawa Yoshimoto tinggal, itu akan menjadi kekalahan Nobuna.

Di sini, untuk tidak membiarkan tentara Asai Asakura keluar, tentara Nobuna menjaganya dengan kekuatan penuh mereka. Tapi, ada rumor bahwa sang naga dari Echigo Uesugi Kenshin sudah mulai memperkuat Asai Asakura. Tidak peduli apakah itu rakyat jelata atau tentara, mereka sudah membahas, "Kali ini, tentara Oda pasti akan diusir dari Kyoto."

Tapi saat ini, Nobuna bersama-sama dengan si fasih (Terampil pada menipu para gadis) Yoshiharu untuk meminta Takeda Shingen untuk menghambat Uesugi Kenshin memasuki provinsi-provinsi timur.

Saat ini, jika pihak Asai Asakura tahu bahwa Panglima Nobuna tidak ada di basis Gunung Toragozen, masalah akan menurun.

Jadi, rencana yang sang ahli strategi Takenaka Hanbei pikirkan, adalah untuk mengatur pengganti Nobuna berada di Gunung Toragozen untuk menakut-nakuti musuh di kastil Odani.

Tapi Nobuna tidak memiliki saudara perempuan, wajah seperti boneka sempurna dari kecantikan no.1 dari Owari, Nobuna sangat terkenal, seseorang dapat membedakan bahkan dari kejauhan.

Baru-baru ini, ada alat yang sesuai yang disebut "teleskop" yang berasal dari namban. Bahkan dari kastil Odani, orang dapat melihat Nobuna yang ada di basis utamanya di Gunung Toragozen.

Orang yang bisa menjadi pengganti Nobuna, tidak ada siapapun dalam kamp Oda.

Jika itu tentang bishoujo, ada beberapa dengan Akechi Mitsuhide sebagai kepala, tapi tidak ada seorangpun yang terlihat seperti Nobuna.

"Jadi, dengan bantuan skill cross-dressing ku, aku Tsuda Kanjuurou akan bertindak sebagai Aneue! Aku tidak membual tetapi dalam klan Oda, hanya ada aku yang terlihat seperti Aneue. Hahaha!"

Jadi,

Sang pengganti yang dipilih Hanbei adalah saudara Nobuna, Tsuda Nobusumi.

Meskipun Nobusumi adalah pangeran klan Oda, dia adalah bishounen dengan penampilan yang sama seperti Nobuna.

Dan, selain memiliki penampilan seperti gadis, dia suka cross-dressing.

Selain dia, tidak ada orang yang lebih cocok untuk menjadi pengganti Nobuna.

"Anda begitu manis bahwa aku hampir lupa bahwa Anda benar-benar seorang pria, dan Anda terlihat sama persis dengan Hime-sama. Ahh, aku tidak bisa menahannya lagi. Hime-sama, itu pasti panas bagi Anda untuk memakai armor namban. Biarkan Katsuie membantu Anda untuk berganti! Hahahaha!"

"Tu..Tunggu sebentar, Katsuie! Kenapa kau mendekat kesini!? Berhenti~ Aku punya istri~"

"Panggil saja aku "Riku", Hime-sama, jangan panggil aku Katsuie. Lalu, panggil aku "Riku" dan perintahkan aku! Jika kau gagal, aku akan mengeksekusimu, jangan lupa untuk mengucapkan kata-kata dingin seperti itu! Kadang-kadang mengatakan kata-kata kasar tersebut adalah salah satu poin pesona dari Hime-sama! Hahahaha"

"...Loyalitas Katsuie pada Aneue, bagaimana aku harus mengatakan itu... Yah, lupakan saja!"

Kombinasi Nobusumi yang mengenakan armor namban favorit Nobuna dan wakil komandannya Shibata Katsuie yang saat ini menlayani di sisinya, keduanya bertindak "Nobuna dan Katsuie bawahannya"

Jika itu Asai Nagamasa yang telah menjadi istri Tsuda Nobusumi untuk jangka waktu singkat mendekat ke kamp, dia pasti akan menyadari bahwa Nobuna ini palsu. Tapi, jika itu melihat melalui teleskop dari kastil Odani, seseorang harusnya tidak dapat melihat perbedaan apapun.

Dari belakang mereka berdua, sebagai Akahorushuu, mengenakan topi kulit harimau, Maeda Inuchiyo memegang tombak saat dia berdiri diam-diam.

"Anyway, kemana Nagahide dan Mitsuhide pergi, Katsuie?"

"...Bukankah aku bilang untuk memanggilku "Riku"!? Anda harus bertindak seperti pengganti!"

"Katsuie, Katsuie. Untuk tidak mengungkap sang pengganti, itu tidak baik jika kamu menanggalkan kemeja Nobusumi." Inuchiyo memperingatkan tanpa ekspresi.

"Ahh, maaf, Riku.... Jadi kemana Niwa Nagahide dan Akechi Mitsuhide pergi~?"

"Ya~ Nagahide ada di Gunung Azuchi dan saat ini mengawasi pekerjaan pembangunan kastil Azuchi. Seperti yang diharapkan dari Nagahide, bekerja keras seperti ini. Mitsuhide membaurkan dirinya dengan bergerak di sekitar dengan Yamato Gose, bangsawan, shogun dan pedagang di Kyoto."

"Tidak ada backup apapun? Ini membuatku gelisah."

"Ini tidak seperti itu, jika pasukan Asai Asakura bergerak, Mitsuhide akan segera memimpin pasukan dan bergegas ke Gunung Toragozen, jangan khawatir!"

"Aku paham~ aku awalnya merasa cukup khawatir ketika aku hanya memiliki Katsuie sebagai wakil komandanku, sekarang aku merasa lebih baik~ Ahahahaha."

"Panggil saja aku "Riku". Tentang apa itu? Dan, "aku paham~" ada apa dengan respon bodoh seperti itu!? Pada saat ini, jika Anda tidak menggunakan ekspresi kaku dan berkata, "Dearuka!", Anda benar-benar tidak seperti Hime-sama ku!"

"Dearuka!" ....Meskipun Aneue suka mengatakan itu, tapi apa artinya?"

"Anda adalah adiknya, namun Anda tidak tahu apa-apa. Betapa menyedihkannya itu. Ini adalah bentuk singkat dari menjawab pengikut, "Begitukah, aku paham." dan itu menjadi, "Dearuka!" Hime-sama pintar tapi tidak suka berbicara kata-kata yang tidak berguna. Sebelum Anda mengubah ini menjadi syair favorit Anda, Anda harus latihan lagi. Dearuka! Dearuka!"

"Dearuka! Dearuka!..... Dearuka Dearuka Dearuka Dearuka Dearuka Dearuka~ Ahh... Rasanya seperti sebuah mantra sepenuhnya."

"....Uhh~ bisakah kita benar-benar baik-baik saja dengan seorang pengganti seperti ini~!?"

Katsuie menggaruk kepalanya sambil mendesah.

"Hahaha, tidak ada masalah apapun, Katsuie."

"Panggil aku "Riku""

"Maaf, maaf, oke, Riku? Oichi... Bukan, jika Asai Nagamasa menyerang tiba-tiba, aku akan mencoba untuk menghentikannya bahkan jika aku harus memberikan hidupku. Aku sudah menjanjikan ini padanya, itu akan menjadi akhir ketika kami bertemu berikutnya. Tidak perlu khawatir."

Hanya ketika dia berbicara tentang Asai Nagamasa, Nobusumi yang biasanya riang akan menjadi serius, karena dia pria sembrono dari Owari. Meskipun dia saat ini bertindak sebagai Hime-sama dari Owari, Nobuna.

Ketika dia diangkat sebagai wakil komandan dari Gunung Toragozen, dia diberitahu oleh Nobusumi "Asai Nagamasa sebenarnya seorang gadis, jangan mengatakan hal ini." Katsuie melihat wajah Nobusumi dengan pandangan bertanya, "Ketika kita berbicara tentang Nagamasa, dia tiba-tiba menjadi ramah tamah seolah-olah dia berubah menjadi orang lain. Bisakah cinta benar-benar membawa pada perubahan yang besar?"

"Itu akan berubah~ Dengar, sebuah kisah cinta serius akan mengubahmu tidak peduli apakah kamu ingin atau tidak, seperti jiwamu telah diambil oleh pihak lain. Begitu kamu jatuh cinta, kamu harus menanggungnya. Itulah yang disebut tanggung jawab... Karena kamu tidak sendirian lagi, kamu harus menerima segalanya milik pihak lain."

"Hmmm.... Sekarang yang Anda sebutkan itu, Saru juga, meskipun dia dengan wajah monyet, tapi ketika saatnya untuk melindungi Hime-sama, seolah-olah dia telah berubah menjadi orang lain, dia akan menjadi ramah tamah juga... Meskipun itu masih dia, matanya, atau ekspresinya, mereka semua berbeda, jadi itu kekuatan cinta~"

"Ji..Jika aku jatuh cinta, akankah aku menjadi manis juga...." Katsuie bergumam pada dirinya sendiri dengan wajah penuh kekaguman.

"Katsuie belum jatuh cinta sebelumnya?"

"Panggil aku "Riku", bukankah sudah aku katakan!?"

"....Huh, itu tidak seperti nada yang harus dimiliki seorang gadis di usiamu. Jangankan manis, kamu benar-benar sang iblis Katsuie. Katsuie benar-benar tidak mengerti tentang cara-cara cinta."

"...Bahkan jika itu aku, jika aku jatuh cinta, akankah aku menjadi lebih seperti seorang gadis? Seperti Hime-sama baru-baru ini? Sejak Hime-sama bertemu Saru, dia menjadi jauh lebih manis dari sebelumnya... I..Ini sangat tidak adil! Mengapa kasih sayang Hime-sama tidak diarahkan padaku!? Suatu saat ketika Saru sedang tidur, aku harus memenggal kepalanya!"

"....Ini, Aneue menyukai Katsuie atau semacamnya, bukankah itu benar-benar mustahil.... Hahaha."

"Kenapa? Ahh~ Ahh~ aku ingin jatuh cinta juga, meskipun aku tidak bisa mencapai tingkat kemanisan dari Hime-sama, aku setidaknya akan menjadi seorang gadis seperti Nagahide."

Sejak insiden sandiwara, Katsuie telah memperlakukan Nagahide sebagai rivalnya pada tingkat bawah sadar.

Selama waktu ketika mereka mengelompokkan diri mereka sendiri,

Katsuie = Payudara besar, sang musuh.

Nagahide = Onee-san, tipe murni.

Entah bagaimana, itu menjadi seperti ini, Katsuie bergumam, "Aku ingin bertindak lebih seperti seorang gadis." dan hati gadisnya tiba-tiba terbangun.

"....Dibandingkan dengan cinta, dango tampaknya lebih cocok untuk Katsuie, mau beberapa Uiroumochi?"

Untuk menurunkan berat badan, dengan mulut berair saat dia menghadap Inuchiyo yang menggunakan tusuk gigi untuk mengambil Uiroumochi, Katsuie berkata, "Tidak! Mulai sekarang, penampilan jauh lebih penting daripada makan! Pinggangku akan menjadi lebih kecil! Uhh, aku tidak akan membiarkan siapapun mengatakan bahwa aku seekor sapi dengan payudara besar lagi!"

"Bagaimana dengan mengubah nadamu untuk menjadi lebih seperti seorang gadis?"

Terhadap saran Nobusumi, "Yeah. Metode berbicara dari gadis-gadis masa depan, aku telah cukup belajar dari Saru... Meskipun aku malu... tapi untuk mengalahkan Nagahide, aku bersedia melakukan apa pun! Tidak, biarkan aku melakukan itu!" Katsuie berkedip memikat sambil dia merasa malu.

Pada saat ini, tidak jauh dari kamp, Takenaka Hanbei bertindak sebagai strategi defensif dari Gunung Toragozen. Para shikigami Zenki dan Gouki menyeka dahi Hanbei untuk membantu mengurangi suhu tubuhnya.

"Anda harus beristirahat sedikit, tuanku. Anda belum tidur sejak semalam. Anda terlalu banyak bekerja."

"....cough cough.... Kali ini, meskipun aku orang yang merencanakan negosiasi ini dengan Takeda-sama, tapi ada cukup faktor risiko besar di dalamnya. Tidak peduli apa, aku punya firasat buruk tentang ini. Aku harus datang dengan rencana sempurna yang dapat mengelola setiap situasi yang terjadi."

"Tapi, karena cahaya suci Gunung Hiei telah padam, "Ki" anda telah melemah. Jangan memaksakan diri terlalu keras."

"Aku tahu, Zenki-san. Aku akan pergi beristirahat setelah aku selesai menulis ini. Tidak ada banyak waktu yang tersisa untukku... Cough cough cough."

"Ohhh, Anda benar-benar... Anda sudah bekerja sangat keras, tidak ada yang akan mengatakan apa-apa jika Anda hanya bertindak sedikit manja."

Mata Zenki bertemu dengan Gouki yang menyeka dahi Hanbei dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Meskipun saya ingin menjelaskan semuanya pada Sagara Yoshiharu, tetapi tuan pasti akan menguliahi kami."

"...."

"Gouki. Sagara Yoshiharu tidak bodoh. Dia sering khawatir pada tuan. Tapi... Meskipun orang itu ceria secara alami, justru karena keceriaan itu bahwa dia dengan mudah mengabaikan hal-hal."

Tidak peduli apakah itu Zenki atau Gouki, tidak satupun dari mereka dapat mengubah keputusan Hanbei.

"Sekarang, aku harus menjadi pengganti Yoshiharu. Aku akan pergi ke kamp utama sekarang."

Meskipun Zenki tidak dapat berubah menjadi orang lain secara total, tapi keterampilan menirunya itu bukan masalah sama sekali.

Untuk membiarkan lawan berpikir bahwa Nobuna masih di Gunung Toragozen, Hanbei harus membiarkan Nobusumi menjadi pengganti Nobuna dan bahkan telah menyiapkan pengganti Yoshiharu.

Itu Zenki.

"Zenki-san, aku meninggalkan sisanya untuk Anda. Cough, cough."

"Uhh."

Khawatir, Zenki melihat saat Hanbei terus batuk.

Bab 2 - Akechi Mitsuhide ~Tiga cara shootout ~Pertengkaran Cinta[edit]

Akechi Mitsuhide, yang diangkat sebagai komandan yang bertanggung jawab atas Kyoto, ada di kuil Honnouji memiliki sebuah upacara minum teh yang elegan dengan para pejabat, pedagang, prajurit dan sang shogun Imagawa Yoshimoto.

Memiliki aksesori kumquat, dahi lebar dan wajah yang sangat manis, darah terhormat klan Tosa Genji mengalir pada Akechi Mitsuhide. Dia tidak hanya terampil dalam upacara minum teh, tapi dia juga tahu cara-cara dari para pejabat dan para prajurit yang diperlukan untuk Nobuna. Cara pedesaan dari klan Oda tidak akan pernah bisa bercampur dengan baik dengan budaya bangsawan yang elegan. Tanpa Mitsuhide, tidak peduli apakah itu mengatur Kyoto atau berkomunikasi dengan Yamato Gose, tidak mungkin hanya mengandalkan klan Oda.

"Hari ini, kami telah membawa serta tiga ahli upacara teh di Sakai. Kalian, ini pertunjukanmu dari sekarang." Sambil memberikan senyum elegan, Mitsuhide dengan bergairah melayani tamu saat dia berkata.

Ketiga ahli dari Sakai adalah,

"Belum lama ini, takoyaki yang Akechi-san buat menggunakan negi, jenis yang mana kamu bahkan menggunakan Hatcho Miso. Itu telah dijual sekarang, kan?"

Pemerintah kota perdagangan, Sakai, dia adalah Imai Soukyuu. Mengenakan kacamata lensa tunggal diimpor dari namban, dia adalah seorang kakek yang keras kepala dengan badan besar. Tidak peduli kapan, percakapan akan selalu tentang uang dan perdagangan. Daripada seorang ahli dalam upacara minum teh, dia adalah seorang pedagang sepenuhnya.

"Menjadi disebut seorang ahli bersama dengan tuan Naya dan Rikyuu-sama, aku tidak pantas menerima kata-kata itu."

Dibandingkan dengan Imai Soukyuu, Tsuda Sougyu memiliki wajah pucat dengan tubuh ramping. Dia tampaknya berat dengan pikiran saat dia melanjutkan apa yang dia pikirkan dalam hatinya, seorang perwakilan dari Sakai bersama dengan Imai Soukyuu. Meskipun dia kini mengikuti Imai Soukyuu tanpa syarat, tetapi dia adalah seorang pria ambisius yang tidak akan pernah dengan mudah menyerah pada berdiri di atas Sakai.

Dan kemudian, ada orang terakhir.

"...."

Seorang gadis upacara minum teh yang sangat terkenal di kalangan para pedagang dari Sakai, Sen no Rikyuu.

Mengenakan pakaian eksotis yang menggabungkan budaya namban dengan wafuku Jepang yang normal, dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Tapi entah kenapa, apa yang misterius adalah, semua orang yang hadir tampaknya telah mendengar salam Rikyuu.

Cangkir teh yang dibawa Rikyuu adalah produk langka.[1]

Dibandingkan dengan Imai Soukyu dan Tsuda Sougyu yang membawa cangkir teh mewah dan langka karena mereka bertemu dengan sang shogun, set teh yang Rikyuu bawa adalah cangkir teh yang umum yang berada di bentuk yang aneh. Beberapa bentuk mereka benar-benar aneh, dan beberapa dari mereka bahkan memiliki bukaan.

Dan, set teh itu pada dasarnya semua hitam.

"Seperti inilah. Ini adalah preferensi Rikyuu, tidak terikat oleh aturan-aturan umum dari era ini adalah bukti Rikyuu-san menjadi ahli dalam upacara minum teh.

"...Ahh! Aku tersanjung."

Di tengah pujian yang terus-menerus dari Imai Soukyu dan Tsuda Sougyu, Rikyuu tersipu saat dia mulai mempersiapkan teh untuk para tamu.

Dengan persiapan dimulai, hal-hal di dalam cangkir teh mulai berputar-putar.

"...."

"Begitu menarik, bagaimana aku harus menjelaskan itu? Hohoho, sungguh orang yang misterius!"

Dengan gigi hitam dan alis putih (Tren Jepang kuno...), ketika sang Kampaku Konoe Sakihisa dalam pakaian bangsawannya menerima teh yang disajikan itu, dia hanya bisa terpesona oleh adegan berlangsung dalam cangkir teh tersebut.

I..Ini bukanlah produk terkenal dari Kyo, Macha dari Uji Kanbayashi tapi anggur dari namban.

Itulah yang disebut anggur merah.

Dan, mengambang di atas anggur adalah...

"Bukankah itu taburan emas!? Ha..Hanya saja kapan kamu memasukkan mereka?"

Itu adalah taburan yang sangat kecil dari emas murni.

"....."

Menggunakan teh untuk alchemy, Rikyuu menjelaskan diam-diam.

"Ba..Bagaimana mungkin.... Bagaimana bisa anggur namban menyebabkan keajaiban seperti itu!? Jangan bilang Rikyuu-sama adalah seorang Kristen?"

"....."

Rikyuu mengangguk ringan.

Sebagai pengganti Rikyuu yang diam, Imai Soukyu menjelaskan kepada Konoe Sakihisa yang terkejut, "Ini adalah bagian luar biasa tentang bagaimana Rikyuu menambahkan teknik Kekristenan ke upacara minum teh."

"Toko Rikyuu-sama disebut "Sakanaya". Sakana[2] adalah wakil dari kekristenan Tuhan, Yesus. Dan, dalam nama Sen no Rikyuu, semua ada salib didalamnya. Itu persis karena Rikyuu adalah seorang jenius bahwa dia telah menciptakan tehnik alchemy baru yang memadukan budaya namban dengan upacara minum teh!"

"Aku paham, meskipun aku tidak begitu menyukai namban, tetapi untuk benar-benar melakukan alchemy selama upacara minum teh... Kita harus menghormati tindakan seperti itu!"

"Kota emas perdagangan Sakai pasti akan lebih sejahtera dengan upacara minum teh baru yang Rikyuu-sama diciptakan."

Imai Soukyu menganggukkan kepalanya dalam-dalam sambil mengisyaratkan pada Konoe Sakihisa dengan matanya.

Mereka berdua tidak terikat dengan status mereka sebagai seorang pejabat dan pedagang yang sangat penting dan benar-benar menjaga kontak secara rahasia. Konoe Sakihisa yang ambisius yang ingin memperoleh dunia untuk dirinya sendiri telah diam-diam mengipasi api konflik terhadap mereka yang menentang Nobuna. Terhadap tindakan dan sifat Sakihisa, meskipun Nobuna dan yang lainnya tidak keberatan, tapi dia juga telah berbicara dengan Uesugi Kenshin secara rahasia. Tsuda Sougyu mungkin mengikuti Nobuna pada permukaannya namun pada kenyataannya, dia diam-diam bersekongkol dengan Konoe Sakihisa.

"Oh hohohoho! Mari kita minum juga. Keping emas ini dikatakan bermanfaat bagi kulit! Oh hohohoho!"

Yang mengatakan itu adalah sang shogun, Imagawa Yoshimoto, dia penuh semangat mengenakan pakaian megah seperti biasa.

Meskipun dia hanya boneka shogun untuk Nobuna, tapi dia yang percaya itu nyata adalah minum teh atau bermain sepak bola dengan para bangsawan seperti dia memperlakukan sosialisasi menjadi bagian dari pekerjaan shogun, yang membuat dia sangat cocok untuk pencarian Nobuna untuk Tenka Fubu.

"....."

"Ara ara. Tolong beri kami Matcha."

"Ya, hal-hal seperti anggur, kami harus menunggu sampai kami lebih tua. Jadi, Rikyuu, bisa kamu memberi kami Matcha?"

"...."

"Oh, hohoho, terima kasih! Uhh, pahit...!"

"Meskipun aku benar-benar berharap untuk menarik boneka shogun ini ke sisi anti-Nobuna, tapi aku tidak yakin apakah dia gila atau sekedar bodoh, karena dia tampaknya sangat puas dengan keadaannya saat ini..." Konoe Sakihisa menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan Tsuda Sougyu.

"Takeda Shingen saat ini terjebak di Kantou, kuil Honbyo Osaka handal juga telah menandatangani perjanjian perdamaian 1 tahun dengan Nobuna. Sekarang jika kita bahkan tidak bisa menggunakan shogun tersebut, kita hanya bisa mengandalkan Uesugi Kenshin dari Echigo."

"Jika itu yang terjadi, meskipun kita tidak bisa menyingkirkan klan Oda hanya dengan Asai Asakura, tetapi jika itu adalah sang dewa perang... Uesugi Kenshin-sama..."

"Tapi, apa yang menyedihkan adalah, Echigo cukup jauh. Sialan, dalam faksi anti-Nobuna dekat ibukota, apakah tidak ada orang yang sanggup?"

"Apakah masih ada orang semacam itu? Miyoshi tiga telah melarikan diri ke Shikoku, Rokoku dari Iga menghilang setelah dikalahkan pada pertempuran Sanzan, Saika Magoichi dari Kii telah menghilang juga, bahkan si pengkhianat Matsunaga Danjo tinggal diam-diam di Yamato...."

"Bahkan jika tidak ada, setidaknya kita harus melakukan sesuatu."

"Ok ok, silahkan minum juga, prajurit dari ibukota." Akechi Mitsuhide berkata dengan gembira tanpa mengetahui tentang ambisi Konoe dan Tsuda.

"Terima kasih banyak! Amin." Daimyo Kristen, Takayama Ukon mencium salib yang tergantung di lehernya saat menerima cangkir dari tangan Rikyuu.

Karena budaya namban perlahan menyusup ke dalam ibukota dari Sakai, ada lebih dan lebih banyak Daimyo Kristen. Banyak dari mereka adalah murid-murid Rikyuu.

Si loli gothic yang memadukan ritual Kristen dalam upacara minum teh telah merebut hati mereka.

Umay kristen yang taat, Takayama Ukon menempatkan roti ke dalam anggur sambil melantunkan dengan pelan, "darah Tuhan, daging Tuhan...", dia berdoa dengan mata berkaca-kaca. Sungguh acara sempurna dari kekristenan.

Pejabat Konoe Sakihisa tidak bisa mengerti sepenuhnya.

"Jika kita terus membiarkan budaya dari orang-orang namban yang kasar ini meresap ke ibukota, masa depan Yamato Gose akan berada dalam bahaya."

Jadi, kehendaknya untuk menentang Nobuna yang mencintai namban menjadi lebih kuat.

Sementara menghirup anggur, dahi lebar Mitsuhide menjadi merah seketika. Tapi, itu bukan hanya karena alkohol. Mitsuhide telah teringat, percakapan yang dia miliki beberapa malam yang lalu dengan Yoshiharu.

"...."

Itu terjadi di hutan lebat di Osaka, malam yang penuh keindahan bulan.

"Orang yang Sagara-senpai sukai, apakah dia adalah Nobuna-sama?"

"Kapan itu dimulai? Jangan bilang...." Karena dia memiliki perasaan gelisah tentang hal itu, selama waktu ketika dia sedang berjalan-jalan dengan Sagara-senpai, Juubei menyuarakan keraguannya terus terang.

Juubei pikir, itu pada saat ketika klan Oda menang selama acara namban sepak bola di kuil Honbyo Osaka.

Melihat pemandangan dimana Nobuna-sama dipeluk oleh Sagara-senpai ditengah-tengah semua kegembiraan, bagian dalam Juubei sepertinya merasakan sakit seolah-olah jarum menusuk mereka. Kegelisahan yang belum pernah terasakan sebelumnya menyerang Juubei.

Jika Sagara-senpai benar-benar memiliki perasaan tidak pantas untuk Nobuna-sama, bukankah itu akan menjadi sebuah kendala besar bagi misi klan Oda untuk menaklukkan dunia!?

Seorang Hime-sama yang memiliki kendali atas Kyo dan memperoleh dunia dan seorang punggawa yang tidak signifikan yang bahkan tidak memiliki status yang tepat.

Jika si bejat Senpai mendorong Nobuna-sama kebawah... Bukankah senpai akan benar-benar menghancurkan hirarki yang tepat dari negara ini?

Yah, meskipun Senpai yang telah memenuhi keinginannya akan segera dieksekusi oleh Nobuna-sama, tapi bukankah itu menyebabkan komentar yang terburuk dibandingkan dengan membakar Gunung Hiei pada Nobuna-sama?

Bersatunya daimyo dan pengikutnya sudah menjadi sebuah masalah tidak masuk akal, itu bahkan lebih serius bahwa pihak lain bahkan bukan seorang samurai. Tidak, Sagara-senpai bukanlah seorang petani atau pedagang....

Sudah jelas tidak!

Aku, Juubei, yang memiliki darah terhormat dari klan Tsuchizaki, meskipun ada perbedaan besar dari status keluarga dengan Sagara-senpai, itu sangat tidak cocok juga. Tetapi karena kita sama-sama pengikut penting dari klan Oda, kita masih bisa menikah. Dan, jika itu untuk menghapus rantai yang melarang Nobuna-sama untuk mendapatkan dunia dan menikah dengan Senpai, aku akan melakukannya tidak peduli berapa kali aku harus memilih.

Tetapi pada saat itu, Senpai telah menghindari pertanyaan tersebut.....

Jangan bilang, Senpai benar-benar menyukai Nobuna-sama?

Hubungan yang erat antara mereka berdua di acara sepak bola namban, itu tidak aneh sama sekali untuk mencurigai mereka.

Jadi, aku harus menanyai Sagara-senpai.

"Apa hubungan diantara kalian berdua? Sagara-senpai harusnya tahu bahwa ini adalah sebuah kisah cinta yang tidak akan diampuni oleh dunia, apakah kamu masih suka Nobuna-sama? Kamu pasti tahu bahwa apa yang menantimu hanya akhir yang tragis, kamu masih....."

Ketika dia berpikir tentang Nobuna-sama yang menyedihkan didorong kebawah oleh Saru, Juubei tanpa sadar meneteskan air mata.

I..Itu sudah jelas bukan karena aku merasa bahwa Sagara-senpai terlalu menyedihkan bahwa aku telah menangis!

Ja..Jangan bilang, itu karena aku menyadari situasiku sendiri yang menyedihkan bahwa aku menangis... Mustahil!

"Aku serius, tolong jawab aku dengan benar."

Sesuatu seperti aku Juubei me..menyukai Senpai sudah pasti mustahil!

Maka, air mata waktu itu, it..itu pasti bukan karena rasa sakit dari cinta Senpai yang tak terbalas........ aku menangis tanpa sadar.

Ap..Apakah itu benar-benar begitu?

Dan kemudian, pada malam itu, Senpai memasang penampilan serius yang jarang ditunjukkan saat dia memegang bahuku dengan lembut, menatap lurus ke mata menangisku.

Ti..Tiba-tiba menatapku dengan ekspresi serius seperti itu, aku akan menjadi ma..malu.

Meskipun aku mengatakan hal-hal seperti cepat dan lepaskan aku, tapi kenapa aku hanya berjuang ringan sementara tidak menolak sama sekali?

Si Saru dari masa depan, mungkin dia tahu beberapa trik hipnosis yang mengontrol hatiku.

Senpai benar-benar seperti anak kecil saat dia menggunakan nada penuh gairah, "Yeah, aku menghormati Nobuna dari hatiku. Aku ingin membantu Nobuna menaklukkan dunia. Meskipun Nobuna yang telah memiliki kendali atas Kyoto dapat dikatakan telah menaklukkan dunia. Tapi, "dunia" yang aku bicarakan adalah jauh lebih besar! Juubei-chan."

"Seorang Ratu yang memiliki kendali atas seluruh Jepang, apakah itu yang kamu maksud?"

"Bukan hanya itu, meskipun aku tidak akrab dengan sejarah diluar era sengoku, tapi fakta tentang Oda Nobuna dilahirkan di era sengoku akan menjadi titik besar dari perubahan bagi negeri ini. Itu hampir seperti menciptakan negara baru! Jika ini tentang membuat keseluruhan Jepang baru yang bahkan aku belum pernah lihat sebelumnya, aku merasa bahwa Nobuna adalah salah satu dari sedikit yang bisa melakukannya! Nobuna tidak seperti Sakamoto Ryouma masa depan."

"Siapa ini Sakamoto Ryouma?"

"Hmmm. Sakamoto Ryouma adalah dari Tosa, dia adalah keturunan dari Juubei!"

"Aku? Keturunan? S..Si..Si..Siapa..Siapa suamiku? Jangan bilang?"

"Aku tidak tahu tentang hal itu juga."

Seketika, hatiku tampaknya melompat keluar.

"Juubei-chan, bukan hanya Jepang, Nobuna adalah seseorang yang dapat mengubah semua nasib dari orang di planet ini! Meskipun kamu mungkin tidak mengerti apa yang aku bicarakan, bahkan aku tidak tahu apa yang aku bicarakan juga, tapi Nobuna bukan karakter sederhana yang hanya mengandalkan kekuatan militer untuk menyatukan negara-negara berperang! Sudah jelas bukan! Dia adalah seorang pahlawan yang memiliki kemampuan, ambisi untuk mengubah sejarah planet ini! Mengapa kamu pikir aku datang ke era sengoku dari masa depan? Itu pasti untuk membantu Nobuna mengubah nasib Jepang, tidak, untuk mengubah nasib dunia ini. Ini pasti misi yang aku miliki!"

Ketika pria ini berbicara tentang mimpinya, ekspresinya begitu cerah. Sagara-senpai saat ini dengan semangat berbicara kepadaku tentang ide-idenya sendiri.... Kepercayaan dan ketergantungan Sagara-senpai padaku begitu banyak.

Bibirnya tertutup rapat, dan air liur memancur ke wajahnya. Meski begitu, Juubei tidak bisa mencegah matanya dari wajah Yoshiharu.

"Ketika aku datang ke era sengoku, untuk meringankan hatiku, aku terus mengatakan pada diriku sendiri, aku di sini di dunia ini untuk membantu Nobuna. Tapi, setelah berhasil menghindari perang 10 tahun dengan kuil Honbyo, aku benar-benar percaya, aku benar-benar di sini di dunia ini untuk Nobuna! sejarah dunia ini berubah dengan keras. Era navigasi akan segera datang. Bukankah Eropa memiliki banyak kapal untuk menjelajahi dunia? kapal-kapal Misionaris yang melayari dunia, kapal-kapal bajak laut yang mencari harta karun, kapal-kapal dagang yang berdagang di seluruh dunia, dan kapal militer yang menggunakan kekuatan mereka untuk menjajah negara-negara lain... Arquebus dan Kristen merubah Jepang dengan cara yang hebat. Mulai sekarang, Jepang juga akan terbungkus ke dalam "Era Navigasi" ini. Orang yang bisa menghadapi perubahan yang sangat besar seperti itu, saat ini, hanya ada satu yang dapat melakukan hal seperti itu di negeri ini, yaitu Nobuna yang berjiwa bebas dan energik yang tidak terikat oleh akal sehat dunia ini! Jika era Jepang ini dijepit seperti sebuah tempurung untuk menghadapi dunia seperti itu, suatu hari di masa depan, akan ada banyak kapal-kapal dari negara lain berkumpul di sini yang jauh lebih kuat dari Jepang! Setelah itu, Jepang tidak akan pernah bisa berharap untuk mengejar ketinggalan dengan Eropa dan negara-negara lain!"

"Senpai, pada saat itu, akankah keturunanku Sakamoto Ryouma menyelamatkan negara ini? Seperti yang diharapkan dari keturunan Juubei si cerdas dan elit!"

"Hmm, tapi setelah itu, Jepang masuk ke perputaran. Tapi, jika kita mulai merubah dari era sengoku yang Nobuna ada sekarang, kita masih bisa mengejar Eropa! Tidak, kita bisa melampaui mereka! Frois-chan pernah berkata, aku akan menciptakan sejarah! Bukankah aku dikirim ke Jepang era ini untuk membantu Jepang menghindari ramalan bencana yang berbeda oleh orang yang berbeda? Meskipun aku tidak percaya pada Tuhan, aku masih benar-benar tidak tahu, kenapa aku yang dipilih? Tapi jika... Aku tidak punya pilihan selain untuk percaya sekarang, itu karena Tuhan ingin mengubah sejarah Jepang dan dunia bahwa Ia mengirim aku ke sisi Nobuna."

Senpai benar-benar memperlakukan Nobuna-sama sebagai dewa untuk mengagumi. Aku sangat iri pada Nobuna-sama... ekspresi Juubei beralih menjadi iri.

Eh, kenapa tiba-tiba aku iri pada Nobuna-sama?

"..... Yeah. Nobuna yang telah merekrut aku yang datang entah dari mana dan melatihku untuk menjadi seorang prajurit yang tepat, dia seperti dewa dari sudut pandang yang berbeda. Jika orang bertanya apakah aku mengidolakan dia, aku pikir begitu."

"A..Apakah kamu menyukai Nobuna-sama? Jawab aku dengan benar."

"Uh, uhh. Jika itu tentang menyukai dirinya atau tidak, itu tentu saja... aku menyukainya."

Setelah kata suka keluar dari mulut Senpai, hati Juubei tampaknya telah berhenti.

"...lalu, seperti yang diduga, Senpai menyukai..... Nobuna-sama."

"Ye..Yeah. Tapi... itu tidak akan pernah menjadi kenyataan, kamu pasti memahami, kan?"

Juubei akhirnya berhasil mendengarkan pikiran Senpai yang sebenarnya.

Aku seharusnya tidak bertanya.... Sambil Juubei menyesali itu, dia merasakan dorongan untuk merawat Senpai yang harus menanggung kisah cinta yang ditakdirkan untuk tidak memiliki hasil apapun.

Karena perbedaan status, sesuatu seperti Nobuna-sama menyukai si jelek Saru-senpai ini, itu jelas mustahil bahkan jika dunia berantakan!

Senpai yang tidak populer begitu menyedihkan, Juubei sekali lagi meneteskan air mata untuknya.

"Aku mohon, Juubei-chan. Jika Juubei tidak sekitar sisi Nobuna, impian Nobuna menenangkan kekacauan sengoku dan melangkah ke lautan luas tidak akan pernah menjadi kenyataan. Misi Tenka Fubu dari klan Oda adalah sebuah tugas yang sangat sulit. Menyukai untuk membuat musuh dan melakukan pembakaran, Nobuna yang kasar tidak akan pernah bisa melakukannya sendirian. Bantuan dari Juubei yang dibesarkan dengan baik, memahami dan tegas sudah pasti diperlukan."

"...Benarkah?"

"Yeah. Ini adalah sejarah negara yang aku tahu. Karena aku yang mengatakan itu, itu tidak mungkin salah."

Sekali lagi, Sagara-senpai menatapku.

Itu tatapan sedih padaku... seolah-olah dia menangis, mata yang tampaknya menyembunyikan semacam rahasia tragis melihat tepat ke arahku, Juubei Mitsuhide.

Aku benar-benar ingin memeluknya.

Hanya saja rahasia apa yang Senpai sembunyikan?

Dalam sejarah yang Senpai tahu, apakah yang menunggu semua orang adalah akhir yang tragis?

Juubei yang bukan dari masa depan tidak punya cara untuk mengetahui hal itu.

Tapi, Juubei memahami secara mendalam kata-kata Senpai.

"Jadi... aku tidak peduli apa yang terjadi padaku, tapi tolong jangan memiliki keraguan aneh terhadap Nobuna! Juubei-chan, aku mohon padamu."

Seperti dia melamar, Juubei dilamar.

Senpai tampaknya dekat dengan berlutut saat dia terus memohon Juubei.

Un..Untuk diminta seperti ini, tidak mempercayai Nobuna-sama atau sesuatu, Juubei tidak bisa mengatakan mereka sama sekali.

"Pa..Paham. Tetapi, untuk memecah rumor antara kalian berdua, lebih baik bagi Senpai untuk menikahi seseorang. Jadi, silahkan menikahi aku, Juubei."

"Eh? Kenapa?"

"Apakah Senpai benar-benar berpikir bahwa kamu bisa menjadi suami dan istri dengan Nobuna-sama?"

"Aku tahu... Aku tahu bahwa dia seorang gadis yang tidak akan pernah aku miliki tidak peduli apapun yang aku lakukan, aku tahu itu..."

Senpai memiliki penampilan yang sangat sedih di wajahnya.

Tidak peduli apakah itu adalah mata yang melihat Juubei, atau gumaman kecil untuk dirinya sendiri bahwa dia tidak bisa dekat dengan Nobuna-sama, mereka semua hanya begitu tragis.

"....Tapi, aku telah memutuskan untuk tidak menikah sebelum memenuhi impian Nobuna. Hanya dengan memenuhi mimpinya bisa aku memenuhi impianku. Sebelum itu, Lebih baik untuk mempertahankan status quo."

Senpai, apakah kamu benar-benar berpikir begitu?

Apa impian Senpai itu?

Apakah sama dengan Nobuna-sama?

Meskipun Sagara-senpai begitu murni bahwa Juubei bisa melihat melalui dia dalam sekejap, tetapi jauh di dalam hatinya, dia tampaknya menyembunyikan sesuatu.

Tidak pernah memberitahu siapapun, sebuah rahasia yang sangat sangat tragis.

Ini, bukan hanya perasaan yang dimiliki oleh seseorang kerinduan untuk kembali ke eranya sendiri....

Ini perasaan yang lebih dalam dan menyakitkan.

Jadi, sebelum Juubei menyadari apa yang dia lakukan, dia sudah mencium bibir Sagara-senpai.

Seperti ini, aku harap aku bisa menyembuhkan hati Senpai yang penuh kesedihan.

Jadi, sebelum dia bahkan bisa berpikir, dia menciumnya.

"....kamu? Apa yang kamu lakukan? Juubei-chan!? Uwahh! aku sudah berciuman dengan Juubei-chan!?"

"Senpai, aku percaya pada Senpai. Senpai tidak akan lagi memiliki mimpi yang mustahil menjadi bersama dengan Nobuna-sama, kan? Jika demikian, sebelum Senpai dan aku menjadi daimyo yang mengatur provinsi kita sendiri, sebelum Senpai dan aku Juubei menikah, aku akan terus menunggu."

"Eh? Mengapa kamu harus mengatakan itu? Juubei-chan, perhatikan suasana sedikit..."

"Senpai... Jangan bilang kamu benci Juubei? Uhh, uhhhhh."

"Uwahhh, jangan menangis! Bagaimana bisa aku benci kamu!"

Hanya untuk menyebutkan, itu adalah tangisan palsu.

"Jika itu berciuman, aku ok kapanpun kamu menginginkannya. Tapi, Senpai selalu ceria. Sebuah ekspresi gelap dan penampilan sedih yang hampir mendekati menangis, mereka tidak cocok untukmu, Senpai."

Benar, itu membantu dia keluar.

Senpai rindu untuk kembali ke dunianya sendiri dan berkumpul kembali dengan ibunya. Menangis ketika tidak ada yang melihat. Hanya aku Juubei tahu hal seperti itu.

Aku sangat beruntung telah memiliki kebetulan pada rahasia Senpai, ahh....

Melihat Senpai dengan wajahnya itu, bagaimana bisa aku tidak peduli sama sekali?

"Sagara-senpai, sampai ketemu besok."

"Tu..Tunggu sebentar? Juubei-chan. Kenapa kamu menciumku tadi?"

Senpai yang mengejarku yang telah berjalan pergi karena menjadi terlalu malu, melangkah dari tangga batu membuatnya menyerah pada akhirnya.

Ya ampun, jenis terburuk dari pria tidak pedulu dimanapun dia berada.

Ahh, kenapa aku mengatakan suatu hal yang memalukan pada Senpai? Kenapa Aku menciumnya?

Jangan bilang... Jangan bilang, bukan hanya merawat kesedihan Senpai, jangan bilang aku Juubei telah... terhadap si pangeran palsu dari kerajaan monyet itu... Jangan bilang aku menyukainya... Itu tidak boleh...!

....

"Mu..Mustahil! Itu jelas mustahil! Aku Juubei hanya merasa bahwa pangeran monyet itu terlalu menyedihkan... Dan dengan perasaan sama seperti merawat hewan yang tersesat, aku hanya menjadi lembut pada Senpai! Ini jelas tidak seperti itu! "

"Meringkuk sendirian dan menulis "の" Di tatami... Ada apa denganmu, Akechi-san?"

"Mitsuhide-sama, apa yang terjadi padamu? Apakah kamu lelah dari pertempuran di medan perang?"

"Mitsuhide-sama, setelah upacara minum teh ini, haruskah kamu beristirahat?"

"Ah? Aku Juubei hanya... hanya terganggu tadi, maaf!"

Kesadaran Mitsuhide kembali ke upacara minum teh akhirnya.

Kemungkinan dari Yoshiharu dan Nobuna jatuh ke dalam cinta terlarang harusnya nol sekarang. Itu cinta Yoshiharu yang tak berbalas seperti yang diduga. Yoshiharu akan menyerah pada cinta mustahil ini pada kebijaksanaannya sendiri... Mitsuhide percaya dengan kuat.

Tapi, kegelisahan hanya merayap masuk tidak peduli apa.

Selain memegang Yoshiharu dengan erat dan tidak membiarkan dia mendekati Nobuna, tidak ada cara lain.

Karena, jika Yoshiharu terus bergerak maju dalam cinta terlarang ini, akhir yang menanti hanya bisa menghancurkan baik Yoshiharu dan reputasi Nobuna.

"...."

Rikyuu dalam diam mengulurkan pada Mitsuhide sebuah cangkir.

Di dalam cangkir teh hitam tersebut, bukan matcha tetapi anggur.

"...."

Ingin memahami pemikiran dari Sagara Yoshiharu, mungkin lebih baik untuk mencoba bergabung Christinaity, Rikyuu mengatakan tanpa berkata-kata.

"...."

Karena budaya namban tampaknya lebih dekat dengan budaya masa depan dibandingkan dengan budaya Jepang saat ini.

Mitsuhide telah mendengar dari Yoshiharu juga, ada budaya namban dimana-mana di Jepang masa depan.

"Ye..Yeah. Mungkin itu bisa menempatkan aku lebih dekat untuk memahami Senpai tampaknya murni tetapi sulit untuk dipahami pikiran. A..Aku Juubei tidak benar-benar ingin memahami dia, tapi karena dia seorang pria yang cukup cabul, rumor-rumor buruk dari dia tidak pernah berhenti."

"Ap..Apakah itu tentang rumor buruk Sagara-sama?"

Suara Tsuda Sougyu menyela tiba-tiba.

"Rumor ciuman pada malam Natal oleh Oda Nobuna-sama dan Sagara Yoshiharu-sama telah menyebar jauh dan luas, tidak peduli apakah itu Kyoto atau Sakai. Ini tidak pernah bisa terjawab!"

"....Uhh. It..Itu hanyalah rumor."

"Sekarang bahwa kamu berbicara tentang hal itu, aku Sakihisa telah mendengar tentang hal itu juga. Anak-anak di Kyo telah menjadi jahil, sebuah rumor seperti ini menyebar sangat cepat. Jika itu benar-benar nyata, itu akan menjadi berita yang cukup!"

"Hohoho, komentar harus ditakuti!" Konoe Sakihisa tertawa gembira tanpa menyembunyikan saat dia mengungkapkan gigi depannya yang hitam.

"Hime-sama dan Sagara-sama? Bahkan jika Himiko-sama memberinya peringkat tinggi seperti Chikuzen no Kami, hal seperti menikahi tuannya sendiri masih mustahil. Dan selain itu, gadis-gadis yang Sagara-sama bisa pilih, ada begitu banyak." Imai Soukyu menyelesaikan tehnya dengan penampilan suram.

"Hohoho. monyet yang tidak diketahui dan tuannya sendiri, dan itu Nobuna yang telah memperoleh dunia, itu mustahil bahkan jika monyet itu menjadi seorang pejabat. Itu mustahil bahkan jika semuanya berantakan. Seseorang tanpa status apapun di Jepang tidak akan pernah bisa menjadi seorang pejabat. Dan bukankah Sakihisa-sama yang memegang kursi Kampaku sekarang?"

Mitsuhide menjadi sangat gelisah.

Di Kyoto... Dan Sakai... Rumor!?

Dan, itu kemungkinan besar mencapai Yamato Gose!

"Itu buruk, rumor tersebut telah menyebar sangat cepat! Ini hampir seolah-olah seseorang menyebarkannya secara sengaja... Dan, Senpai dan Nobuna saat ini di Gunung Toragozen! Tidak peduli seberapa tajam mata Shibata Katsuie-sama, Shibata-sama tidak terlalu jelas dengan hubungan antara laki-laki dan perempuan, bukan tidak mungkin untuk si cabul Saru untuk menekan Nobuna-sama di belakang punggung Shibata-sama."

Si keras kepala Yoshiharu sudah mengatakan bahwa dia suka Nobuna.

Ini sangat mungkin bahwa Yoshiharu akan menekan Nobuna dengan paksa.

Dan, Yoshiharu memiliki kekuatan aneh untuk membuat gadis-gadis dari negara-negara berperang melompat, bahkan aku Juubei telah berciuman dengan dia.

"Ahh! Itu bukan niat dari aku Juubei! Senpai pasti memiliki teknik hipnosis yang hanya seseorang dari masa depan akan miliki, itu pasti benar!"

Nobuna-sama mungkin terpesona dengan teknik itu juga. Dan kemudian, sebelum dia menyadarinya, itu sudah....

Dan kemudian, Nobuna-sama yang telah menjadi kembali normal pasti akan memenggal kepala Yoshiharu. It..Itu sudah terlambat. Itu pasti akan menciptakan rumor yang lebih merusak daripada apa yang saat ini beredar!

"Jika Senpai yang telah menggila menekan Nobuna-sama dan semuanya akan terbongkar, klan Oda pasti akan hancur saat itu."

Mitsuhide menjadi gelisah.

"Aku mengandalkan Tsuda Sougyu-sama untuk hal tentang Waka, aku tiba-tiba teringat sesuatu yang belum aku lakukan, aku harus kembali ke Gunung Toragozen segera!"

Benar-benar mengabaikan panggilan semua orang untuk tinggal, Mitsuhide mengendarai kudanya dari Honnouji dengan kecepatan kilat dan langsung menuju Gunung Toragozen. Dalam perjalanan, dia maju dengan perahu berkecepatan tinggi melalui Danau Biwa.

"No..No..Nobuna-sama! Saru! Seperti yang diduga, mereka berdua bersama-sama! Sekarang, rumor tentang kalian berdua sudah menyebar! Itu sebabnya Shibata Katsuie adalah orang bodoh! Dimana orang itu!?"

Insiden dimana Juubei bergegas ke kamp utama Gunung Toragozen tanpa peduli yang terjadi sama sekali selama senja pada hari itu.

Aku tidak benar-benar peduli tentang yang lainnya, Katsuie tidak di kamp utama, Inuchiyo bergumam sambil mengunyah Uiroumochinya, "Katsuie pergi untuk buang air kecil." Kemudian, Nobuna adalah mengijinkan Yoshiharu untuk membantu menanggalkan armor nambannya.

Mereka akan melakukan sesuatu mulai dari sekarang?

Mitsuhide sangat marah.

"A..AP..AP..AP...APA KALIAN LAKUKAN!? MAEDA-SAMA, MENGAPA KAMU TIDAK MENGHENTIKAN MEREKAAAAAAAAAA!?"

"Ara ara, bukankah itu Mitsuhide? Aku ingin pergi ke toilet dengan Katsuie juga, tapi aku tidak bisa menanggalkan armor Aneue."

"Ara ara, aku tidak begitu yakin cara kerja armor namban juga, aku tidak bisa menanggalkan itu juga."

"Ini keluar, cepat! Anyway, armor namban sulit untuk dilepas dan itu begitu pengap, aku harus cepat-cepat dan berganti dengan sesuatu yang lebih ringan."

Ahh, apa yang terjadi?

Mitsuhide terkejut.

Baik Nobuna dan Yoshiharu tidak di kamp utama Gunung Toragozen.

Orang bertindak sebagai Nobuna adalah adiknya, Nobusumi.

Dan kemudian, bukankah itu shikigami Zenki milik Takenaka Hanbei yang telah berubah menjadi Yoshiharu?

"Dimana Nobuna-sama? Saru? Kemana mereka pergi? Apakah mereka meninggalkan benteng utama ini?"

Jangan bilang bahwa Saru menggila dan menculik Nobuna-sama?

Tidak mengetahui tentang rencana Hanbei, Mitsuhide sepenuhnya kehilangan kata-kata.

"Alasan untuk tidak membiarkan Mitsuhide tahu, itu harusnya cukup jelas."

Mitsuhide yang panik memegang katana Jepang tepat di leher Nobusumi.

"KATAKAN PADAKU SEKARANG, JIKA TIDAK, AKU AKAN MEMENGGAL KEPALAMU!"

Membunuh saudara tuannya sendiri, yang benar-benar merupakan tindakan pengkhianatan.

"Ahh~ Jika Aku katakan kepadamu, tolong lepaskan aku~ Untuk bernegosiasi dengan Takeda Shingen, Aneue dan Saru telah keluar!"

"Hanya mereka berdua?"

"Si ninja telah mengikuti mereka. Ninja selalu baik di tanah atau di air, sehingga dapat dihitung sebagai hanya mereka berdua."

"Oioi, jika kamu membiarkan nona ini mengejar mereka, masalah akan menjadi buruk. Jangan mengungkapkan rahasia!"

"RUBAH, TUTUP MULUTMU! OI, KAU SI PALSU, KEMANA MEREKA BERDUA PALSU?"

"K...K...Kastil Odawara. Basis klan Houjou. Sa..Saat ini, Takeda Shingen yang menjaga ikastil Odawara bersama dengan Houjou Ujiyasu... Aku mendengar mereka berkata, "Mari kita pergi ke kastil Odawara sambil menikmati Gunung Fuji. Jika kita ditemukan oleh samurai, itu akan buruk, jadi mari kita berjalan dengan kaki kita perlahan-lahan""

"OI~! PERGI KE KASTIL ODAWARA SUDAH JELAS SEBUAH ALASAN YANG DIPAKAI OLEH SARU UNTUK BISA BERSAMA-SAMA! NOBUNA! PRIA ITU HANYA MONKEY CABUL YANG HANYA TAHU CARA MEMIKIRKAN RENCANA JAHAT!"

Sekejap setelah Nobusumi mengatakan waktu mereka berdua bergerak, Mitsuhide telah menghitung di kepalanya.

Mereka pasti bergerak menuju Kakegawa, Yaizu dan Toukaido sambil mengagumi pemandangan Gunung Fuji saat mereka bergerak mendekat ke arah kastil Odawara.

Tetapi jika mereka berdua hanya berjalan di sana, mereka seharusnya belum mencapai kastil Odawara.

Alasannya kenapa adalah karena sebelum mereka mencapai kastil Odawara... Benar, itu Gunung Hakone!

Hakone adalah tempat yang terkenal karena berbahaya.

Itu sulit untuk bergerak bahkan dengan kuda, mereka berdua berjalan, itu pasti lebih sulit bagi mereka.

"Jika itu Gunung Hakone, orang akan pasti berpikir tentang Danau Ashi. Lelah dari perjalanan, mereka berdua pasti akan beristirahat untuk semalam di sebuah penginapan di sana! It..Itu.. Itu tidak mungkin salah, mereka berdua pasti akan mendapatkannya di sana!"

Terhadap Nobusumi yang mengatakan "Yah! Apa yang begitu buruk tentang hal itu. Jangan memisahkan sepasang kekasih itu!", Mitsuhide memberi pukulan keras tepat di dadanya saat dia sekali lagi melaju turun dari Gunung Toragozen dengan kudanya.

"Tidak peduli apa, tolong jangan biarkan sesuatu terjadi, Nobuna-sama! Aku pasti masih tepat waktu jika aku berkuda kesana! Aku Juubei pasti akan melindungi Anda!"

Ketika bulan memudar tinggi di langit...

Yoshiharu dan Nobuna yang telah naik melewati Gunung Hakone tinggal di penginapan disamping Danau Ashi.

Kali ini, Nobuna mengasumsikan identitas "putri seorang pedagang kaya yang aktif di Sakai" untuk memesan kamar paling mewah di penginapan.

Membuka jendela belakang, orang dapat melihat sebuah halaman gaya Jepang yang indah dan bersebrangan dari itu adalah Danau Ashi yang luas dan pada belakangnya, Gunung Fuji yang terkenal.

Nobuna yang bertelanjang kaki duduk di tatami dengan hanya mantel mandinya, sambil memakan dango hitam yang terkenal dari Hakone, dia tampaknya menikmati waktu berharga saat dia berkata, "Yoshiharu, meskipun besok adalah masa kritis tentang kemenangan kita, tapi setidaknya malam ini, marilah kita lupakan semua tentang saat-saat kacau ini!"

"Oh, ohh!"

Dengan "Ini akhirnya di sini! Apakah ini benar-benar terjadi!?", Yoshiharu tampaknya telah tertegun ketika dia mulai menjadi gugup.

Dango hitam di piring tampaknya terus mengisi sendiri.

"Anyway, mengapa Dango dari Hakone hitam? Aku lebih baik membawa kembali beberapa untuk Nene karena dia masih anak-anak."

"Karena mereka menggunakan onsen Hakone, itulah mengapa itu menjadi hitam. Kudengar makan salah satu dari mereka dapat memperpanjang hidup seseorang selama 7 tahun! Jika itu yang terjadi, karena itu "sebuah kehidupan 20 tahun", memakan tiga dari mereka akan cukup."

"Aku selalu berpikir tentang hal itu, tetapi tidakkah kamu berpikir "hidup 20 tahun" terlalu pendek? Aku ingat dalam lirik lagu tersebut..."

"Pada periode kacau ini dari keadaan berperang, sebagai seorang prajurit, tidak ada yang tahu bagaimana 20 tahun ini akan menjadi. Tidak peduli apakah itu aku atau Yoshiharu, kita telah menghadapi bahaya yang mematikan yang tak terhitung berapa kali."

Nobuna membalik ke atas jubahnya, membiarkan Yoshiharu melihat luka tembak di perutnya.

Untuk Yoshiharu sekarang, bahkan jika itu sebuah luka, asalkan itu pada tubuh Nobuna, itu hanya begitu indah.

"Yah...!"

"Seperti ini, sebuah malam hanya kita saja, itu seperti sebuah keajaiban!"

".....Mu..Mungkin. Lagipula, aku bahkan tidak dianggap dari era ini."

"Bagiku, dari sudut pandang logis, aku tidak percaya pada Tuhan. Tapi, tidak peduli apakah itu Tuhan atau Buddha, atau kehendak seseorang dari masa depan, itu adalah fakta bahwa Yoshiharu telah dikirim ke sisiku." Nobuna menarik tangan Yoshiharu ke perutnya dengan matanya bersinar. "Jika Yoshiharu tidak ada di sini, aku akan pasti membunuh adikku dan akan membakar Gunung Hiei dan kuil Honbyo, aku mungkin bahkan meninggal di Okehazama atau Kanegasaki. Semua dalam semua, tanpa Yoshiharu, tidak mungkin bagiku untuk mencapai titik ini."

"Tidak, tidak seperti itu. Bahkan jika aku tidak di sini, akan ada orang lain. Orang itu menyebut dirinya Kinoshita Tokichirou. Dia kehilangan nyawanya untuk melindungiku di medan perang. Jadi, aku hanya menggantikan orang itu....."

"Saat ini, jangan memikirkan orang lain, hanya pikirkan tentang aku!"

"Umm, umm."

Sementara menyentuh perut halus Nobuna, Yoshiharu berpikir, "aku tidak peduli yang mengutus aku, tapi itu yang terbaik bahwa aku di sini di dunia ini. Ketika aku menjadi seorang daimyo, aku harus membangun sebuah kuil untuk menyembah Tokichirou-jii-san yang telah membantuku."

Nobuna yang sedang beristirahat di dadanya sudah pasti orang yang paling cantik di dunia.

Jari Yoshiharu itu meluncur melewati luka Nobuna itu.

"Apakah masih sakit?"

"Uhh, agak geli."

Sungguh senyum yang manis. Sialan, ini melanggar aturan! Aku tidak dapat menghubungkan dia saat ini dan Nobuna yang selalu marah-marah bersama-sama! Terlalu manis, perasaanku yang meluap tidak bisa menahan lagi!

Yoshiharu tiba-tiba teringat Mitsuhide.

"Pokoknya, pada saat itu, tidak aku sudah membuat hal-hal menjadi jelas dengan Juubei, meskipun ak..aku ingin mengungkapkan perasaanku dengan benar, tapi situasi sekarang... Aku benar-benar tidak bisa membayangkan menghabiskan malam dengan Nobuna seperti ini pada waktu itu. Pada saat itu, aku berkata kepada Juubei "aku sudah melepas Nobuna.", bukankah itu menjadi kebohongan... Dan, tiba-tiba Juubei menciumku selama waktu itu, hanya saja apa yang dia rencanakan? Apakah dia hanya menggodaku seperti biasanya? Atau, mungkin..."

Selama waktu itu, Mitsuhide yang seindah bulan, berdiri di tempat yang penuh dengan hutan. Bahkan Yoshiharu yang membaktikan pada Nobuna merasa sulit untuk menekan lolongan dalam hatinya.

Itu harusnya cukup untuk menolak dengan hanya "Sebelum Nobuna menyelesaikan Tenka Fubu nya, aku tidak akan pernah menikah" alasan seperti ini, tapi aku punya firasat buruk entah kenapa. Jika ini terus berlanjut, bisa kita benar-benar menikah...

Tidak peduli seberapa sadar dia tentang rumor antara Nobuna dan aku, dia tidak seharusnya hingga sejauh itu seperti menikahi aku. Juubei benar-benar serius, jangan bilang Juubei-chan menyukaiku tapi dia tidak menyadarinya? Jika itu yang terjadi, itu akan buruk... Bukankah aku menjadi alasan untuk "Insiden di Honnouji"?

Tanpa menyadari, Yoshiharu mendesah.

"Yoshiharu, kamu memikirkan gadis lain?"

Dia dicubit di pipi oleh Nobuna yang sensitif.

"Ow, aduh. Ba..Bagaimana dengan Juubei? Aku agak khawatir."

"Bagaimana dengan Juubei? Bukankah aku mengatakan untuk hanya memikirkan tentang aku malam ini?"

"Uh, uhh. Maaf tentang itu."

Seperti yang diduga, Nobuna benar-benar menakutkan... Daging di wajahku hampir robek... Yoshiharu hanya bisa bergumam.

Janji membangun harem dengan Tokichirou-jii-san, mari kita tidak peduli tentang malam itu.

Tapi, Yoshiharu tidak menyesal sama sekali. Karena sang gadis termanis di dunia saat ini di sampingnya.

"Kamu ingat tentang janji kita, kan? Sebelum memenuhi impianku, Yoshiharu ada untuk tinggal di sisiku. Kamu milikku, jangan pergi ke mana pun."

"Uhh, uhh. Aku menjanji itu sebelumnya."

"Tapi, sekali mimpiku terpenuhi, bukankah janji itu menghilang? Apakah Yoshiharu akan meninggalkan aku dan kembali ke masa depan..."

Tiba-tiba, mata Nobuna menjadi gelap...

Yoshiharu tertawa saat dia menusuk pada dahi Nobuna dengan kukunya.

"Idiot. Bahkan jika aku ingin kembali, aku bahkan tidak tahu bagaimana. Dan selain itu, aku bahkan tidak tahu bagaimana aku datang ke dunia ini."

"Yeah, aku menjadi gelisah barusan."

"Dan aku tidak ingin kembali lagipula. Meskipun aku khawatir pada teman-temanku dan anggota keluargaku di masa depan, tapi aku lebih khawatir tentang kamu. Kamu yang akan berjalan ke beberapa tempat yang berbahaya sekali mataku terlepas darimu, dan menyukai melakukan pembakaran..."

Sebenarnya, sejak Yoshiharu datang ke samping Nobuna, dia tidak mempertimbangkan sama sekali bagaimana untuk kembali.

Salah satu alasannya adalah karena beban kerja yang sibuk. Selain itu, gadis terbaik di dunia... seorang gadis yang sempurna tepat di depanku, kenapa aku harus kembali?

Meskipun memang benar bahwa hal itu akan menjadi sangat kesepian tidak melihat anggota keluarga dan teman-teman. Tapi ada seorang adik seperti Nene di dunia ini juga, dan banyak kawan-kawan. Yang paling penting, Nobuna ada di sini!

"Bagiku, Nobuna adalah yang pertama!"

"...aku sangat senang!"

Dibelai di kepala oleh Yoshiharu, Nobuna menutup matanya seperti kucing saat dia meringkuk di dada Yoshiharu.

Sejak pertandingan sepak bola namban di Honbyo candi, untuk beberapa alasan, Nobuna memiliki kebiasaan lucu bertindak seperti kucing. Dia terlihat seperti anak kucing.

"Yoshiharu, katakan "Aku menyukaimu"."

"Eh, ap..apa? Ti..Tidakkah kamu merasa malu?"

"Katakan saja, ketika kita berjanji cinta abadi, jangan malu, cepat dan katakan itu!"

"Kamu duluan. Menyukai Sagara Yoshiharu atau semacamnya. I love you. Aku hanya akan mengatakan itu setelah kamu."

""I love you"...? Sungguh cara yang aneh untuk mengatakan sesuatu. Orang-orang Kristen selalu menggunakan kata "love".

"Ini berarti menyukai. Di Jepang masa depan, kita menggunakan "I love you", sebuah pengakuan gaya namban. Jika kita memberikan peringkat untuk menyukai seseorang, "I love you" adalah cara tertinggi dan paling resmi untuk mengatakan itu. Seperti aku, aku seorang siswa SMA di masa depan, jadi aku tidak memiliki pengalaman untuk mengatakan "I love you" sebelumnya."

"Uhh, "Love", huh? Cara gaya namban untuk mengatakan itu sangat keren... Hey, Yoshiharu, katakan padaku, "I love you"."

"Ti..Tidak. ini adalah bentuk tertinggi dari mengatakan. Hanya ketika menikahi satu sama lain dalam gereja saat kita berjanji "Eternal Love" satu sama lain kita bisa mengatakan itu."

"Eternal... Love... Keren sekali! "Suka" hanya perasaan sementara, "Cinta" adalah abadi... Seperti yang diduga, Kristen hanya begitu keren, sungguh menyentuh."

"Entah apakah itu upacara pernikahan yang penuh aturan dan prosedur atau bagian tentang tidak mampu hingga perceraian, ada setumpuk hal merepotkan."

"Jangan menyela! Cepat, cium aku. Dan kemudian katakan, "Mencintaiku selamanya". Yoshiharu, kumohon...."

Nobuna yang sedikit memerah menutup matanya, bibir kecilnya semakin dekat ke Yoshiharu.

Aku... cinta Nobuna. Yoshiharu membacakannya dalam hatinya.

Tapi, itu bukan hanya karena Nobuna menanggung nasib Oda Nobunaga, atau karena dia manis.

kesepian namun memiliki cita-cita kebanggaan, Nobuna yang sedang disalahpahami namun terus maju, semua itu menarik Yoshiharu.

Meskipun aku mungkin berada di sini dari masa depan secara kebetulan. Tapi, aku tidak membual. Hanya aku bisa mengerti impian Nobuna. Itu karena pertemuan Nobuna di sini bahwa aku menjadi seorang fanatik game sengoku sejak pra-sekolah.

Yoshiharu menganggap serius.

"....Uhh, uhh... Tapi, apakah ini benar-benar baik? Bahkan jika kita bersama-sama, kita tidak bisa menikah, kan? Orang yang telah memperoleh dunia dan seorang pengikut, perbedaannya hanya terlalu besar. Dan terlebih lagi aku sendiri bukan seorang komandan dari klan Oda. Pada akhirnya, aku hanya seorang pengelana tanpa status keluarga apapun."

"Aku tidak peduli tentang hal-hal seperti status, karena aku telah memilih Yoshiharu sendiri. Jadi, aku tidak akan mundur tak peduli siapa yang aku hadapi."

"Tapi, jika kita ketahuan, kita tidak bisa menyelesaikan misi menyatukan dunia. Bukankah Gunung Fuji masih melarang wanita masuk..."

"Tapi Yoshiharu adalah dari masa depan, kan? Hal-hal seperti status tidak ada konsekuensinya, bukankah begitu?"

OdaVol7Cover4.jpg

"Meskipun itu benar, tapi...."

"Saat ini, tidak ada orang lain selain kita berdua. Jadi, cepat dan katakan itu. Dan kemudian, malam ini, cintai aku... dengan benar..."

Jadi, di bawah serangan verbal Nobuna, alasan Yoshiharu runtuh.

Perasaan yang sangat melebihi akal dan nafsu tak terbendung menjalar. Setelah bendungan yang disebut alasan telah hancur, nafsu seperti banjir tidak bisa dihentikan.

Yoshiharu berteriak dalam hatinya bersama dengan sukacita besar.

Apakah ada pria yang lebih beruntung dari aku di dunia ini? Tidak, bagaimana bisa itu mungkin?

TOKICHIROU-JII-SAN! SAUDARA-SAUDARA DARI RETREAT OF KANEGASAKAI!? APAKAH SEMUA ORANG MELIHAT ITU!? AKU SAAT INI MEMELUK SANG KEKASIH TERBAIK DI DUNIA SEKARANG!

MULAI SEKARANG, AKU BERUBAH MENJADI SERIGALA! BUKAN MONYET! MESKIPUN AKU MASIH SEPERTI MONYET SEKARANG, TAPI AKU TIDAK AKAN PERNAH MUNDUR DARI SINI, AKU AKAN MENJADI SERIGALA!

"No..No..Nobuna! A..A..Ak...Aku..!"

"...Yoshiharu"

Nobuna memejamkan matanya dan tetap di lengan Yoshiharu, tidak bergerak satu inci pun.

Jari-jari itu meluncur pada bagian dalam jubah mandi Nobuna seolah-olah mereka sedang tertarik, secara alami bergerak menuju puncak kembar dikenal sebagai payudara Nobuna.

Untuk Yoshiharu, payudara Nobuna adalah berbeda dengan payudara Katsuie yang menarik dan mendebarkan jantung, itu selalu menjadi sebuah tempat suci yang jangankan disentuh, seseorang bahkan tidak dapat melihat. Hal ini dapat benar-benar dikatakan menjadi tempat suci sama seperti Gunung Fuji. Tidak, bahkan melebihi Gunung Fuji!

Setelah menaklukkan puncak kembar milik Nobuna, itu adalah sebuah petualangan yang sanggat baru untuk menjelajah ke dalam kedalaman jurang laut dalam. Terhadap Yoshiharu yang tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan gadis-gadis, ini merupakan tantangan yang sangat sulit! Tapi, untuk mereka berdua yang mungkin mati besok, ini bukanlah apa-apa.

Dengan segala keberaniannya, dia melanjutkan.

Ini adalah pertama kalinya bahwa Yoshiharu menggunakan tangannya untuk memegang puncak kembar milik Nobuna. Saat ini, Nobuna hanya mengenakan jubah mandi, bra yang biasanya dia pakai tak dapat ditemukan dimanapun.

Tidak besar atau kecil, itu adalah ukuran yang sesuai dengan telapak tangan Yoshiharu.

Nobuna tampaknya sangat gugup karena payudara putih halus miliknya telah basah dengan keringat, detak jantungnya tersalurkan secara langsung ke telapak Yoshiharu oleh tonjolan dari dadanya.

Meraih puncak kembar milik Nobuna tanpa berpikir, Yoshiharu didorong dengan hasrat seperti serigala.

".....Ahh, ....Ahn, Yoshiharu..."

Nobuna mengeluarkan sedikit erangan.

Ketakutan dan sukacita bercampur dalam erangan Nobuna.

Yoshiharu tidak bisa lagi menahannya.

"Nobuna, aku....!"

Tepat ketika Yoshiharu akan berteriak dengan sekuat tenaga, "I LOVE YOU!",

"HENTIKAN!"

"Eh, Juubei?"

"Uhh! AHHHHHH! Juubei-chan, kenapa kau muncul di sini?"

Pada saat yang tepat,

Seperti memisahkan Nobuna dan Yoshiharu, pisau belati yang Akechi Mitsuhide lemparkan terbang melewati leher Yoshiharu dengan hanya terpisah beberapa milimeter.

Jika itu bukan Yoshiharu yang akrab disapa "Dodgeball Yoshiharu", pembuluh darah di lehernya akan terbelah dua.

"Su...Sungguh berbahaya! Apa yang kau lakukan, Juubei! Seseorang akan mati dari itu!"

"Bagaimana dengan pekerjaan di Kyoto? Kenapa kau datang ke sini?"

Mitsuhide yang bangga menunjukkan dirinya dengan spektakuler.

"Semuanya dengarkan aku.... Selama upacara minum teh di Kyoto, aku yang telah mendengar tentang rumor-rumor buruk Nobuna-sama dan Yoshiharu-senpai menyebar di sekitar Yamato Gose cukup mengejutkan. Jadi, aku telah berkuda kesini untuk menyelamatkan Nobuna-sama! Hmph!"

Kesetiaan dari Mitsuhide yang muncul begitu tiba-tiba tidak menunjukkan dirinya pada Nobuna dan Yoshiharu sama sekali.

"Kenapa kau mengganggu kami, pada saat yang begitu penting!"

Nobuna dengan panik mengikat sabuk dari jubah mandinya dan berdiri menghadap Mitsuhide dengan kemarahan raja iblis dari dunia keenam.

"Juubei-chan, kamu benar-benar merencanakan untuk membunuhku? Sekarang..." Wajah Yoshiharu pucat.

Yoshiharu berencana menggunakan cara tulus yang dia bisa pikirkan untuk mendapatkan persetujuan Mitsuhide di hutan. Tapi dari bagaimana seperti yang terlihat sekarang, tampaknya telah benar-benar gagal.

Tidak peduli apakah itu mengatakan bagaimana dia menyukai Nobuna, atau membenci dia! Ingin menipu Mitsuhide yang tidak tahu bagaimana untuk mencurigai orang lain benar-benar tak bisa dilakukan.

Tapi, menghadapi pertanyaan Mitsuhide, Yoshiharu tidak punya cara untuk berbohong. Jadi, dia telah secara jujur mengatakan, "aku menyukainya."

Sebaliknya, Yoshiharu ingin memberitahu Mitsuhide, pada seluruh Jepang, tidak, seluruh dunia, Nobuna adalah orang bersejarah yang sangat penting. Dia ingin memberitahu Mitsuhide juga bahwa meskipun dia menyukai Nobuna, dia mengerti bahwa Nobuna bukanlah seseorang yang bisa dia sentuh. Dan membiarkan Mitsuhide tahu bahwa dia(Mitsuhide) diperlukan Nobuna... Tapi,

"Sagara-senpai? Jika itu hanya tindakan kecil dari kesembronoan, calon istri Akechi Mitsuhide ini masih akan membiarkan hal itu! Karena aku seorang wanita yang murah hati. Tetapi jika targetnya adalah tuan kita, Nobuna-sama, itu adalah kasus yang berbeda! Dan, meninggalkan garis depan, menipu Nobuna-sama dengan mulutmu dan mendorong dia ke bawah di penginapan Hakone ini.... Aku tidak akan pernah bisa memaafkan hal seperti itu! Hanya bagaimana kau melihat pada misi penyatuan dunia!? Saru, kau hanya seorang idiot bejat!"

"Oi! Yoshiharu. Bukankah kamu sudah meyakinkan Juubei? Apakah kalian berdua masih dalam hubungan tunangan?"

"...Maaf. Aku tampaknya telah gagal... Daripada gagal, sebenarnya, Juubei-chan tidak bisa memahami fakta bahwa kita sedang jatuh cinta dengan satu sama lain. Juubei-chan selalu berpikir bahwa aku mendorong kamu ke bawah secara sepihak..."

"Sungguh orang yang lambat... ini masih dapat dianggap sebagai "penyelamatan", aku kira." Di depan mereka yang telah diam-diam berbicara, Mitsuhide mencabut pedangnya.

"Saru, untuk menculik dan menekan tuanmu di medan perang adalah kejahatan yang tampaknya bahkan kematian terlalu ringan sebagai hukuman! Biarkan tunangan ini menjadi orang yang menjatuhkan hukumanmu!"

"Tu..Tunggu! Besok, kami akan ke kastil Odawara untuk bernegosiasi dengan Takeda Shingen!"

"Ye..Yeah. Ini adalah untuk melawan Asai Asakura, serta Uesugi Kenshin. Kau tidak bisa membunuh Saru!"

"Tapi, Saru telah menyerang Nobuna-sama barusan! Ko..Ko...Konyol, un..un..untuk benar-benar menggunakan tangannya untuk memegang payudara Anda.... It..It..Itu terlalu cabul! Apakah orang ini memegang beberapa rahasia dari Nobuna-sama? Jika itu yang terjadi, aku Juubei akan menjadi orang jahat! Aku akan menggunakan tubuhku untuk memurnikan monyet cabul ini! ini adalah tugas menjadi seorang punggawa! Jadi, Senpai, mari kita menikah di sini!"

"Juubei-chan, kamu ingin membunuhku atau menikah denganku?"

"Si kepala Kumquat ini... Meskipun itu kacau, tetapi tujuannya adalah untuk merebut Saru dari sisiku!"

Kachak!

Toleransi Nobuna akhirnya mencapai batas, dia mungkin mengeluarkan api!

"Tunggu, Nobuna! Berhentilah berkata lagi, itu akan menjadi jelek! Jika hal ini berlangsung, itu akan menjadi "Sejarah berubah, Oda Nobuna dan Akechi Mitsuhide cinta segitiga yang keruh"!"

"Ahh! Cukup! Diam! Saru ini milikku! Ini Saruku! Untuk dapat bercumbu seperti ini dengan Saru, hanya ada aku! Pasti... Sudah pasti... Aku tidak akan memberinya padamu!"

"Uwahhhhh! Apa katamu?"

Dia mengatakan itu.

Akhirnya, cinta Nobuna dan Yoshiharu diketahui oleh Akechi Mitsuhide!

Jadi dengan mengatakan, Akechi yang selalu tidak menyadari akhirnya telah.....

"....Ahhh, Ahh! Begitu menyedihkan, Nobuna-sama! mengatakan kata-kata enggan seperti itu, Saru pasti memiliki beberapa hal padamu, kan?

Tidak!

Lambatnya Mitsuhide yang masih salah paham pada mereka berdua tidak sebanding dengan orang normal.

Pada akhirnya, Nobuna yang tidak bisa menahan lagi memutuskan untuk menyelesaikan sekali dan untuk semua.

Ini pada titik mengatakan kebenaran dengan jelas. Apakah Mitsuhide yang telah mendengar semua itu akan pergi atau memberontak, Nobuna tidak akan dapat mengetahui.

Nobuna berteriak dengan volume yang cukup untuk membiarkan seluruh penginapan tahu, "PADA AKHIRNYA, AKU HANYA TIDAK BISA MENGEKSPRESIKANNYA DENGAN BENAR! MULAI DARI SINI, INI ADALAH PERASAANKU YANG SEBENARNYA! YOSHIHARU, TIDAK PEDULI APAKAH ITU TUBUH ATAU HATINYA, SEMUA ITU MILIKKU!"

"Apa?"

"YA! YOSHIHARU ADALAH LELAKIKU!!!!!!!! MALAM INI KAMI SEHARUSNYA MENJADI SUAMI DAN ISTRI, JANGAN DATANG MENGGANGGU KAMI!"

"Ehhhhh? No..Nobuna-sama? Apakah... Apakah ini nyata?"

"Itu berlangsung tanpa dikatakan! Akankah seseorang seperti aku yang memiliki suatu posisi tinggi berbohong!? Dengar! Kau menyerah pada Yoshiharu! Ini adalah perintah!"

"Ahhh! Saru-senpai telah benar-benar mencuci otak Nobuna-sama... Teknik hypnosis dari masa depan terlalu menakutkan... Apakah aku terlambat?" Mitsuhide yang memiliki kejutan besar berkata.

Dalam syoknya, dia belum menyerah gagasan "Nobuna-sama sedang berbohong!"

"No..Nobuna-sama, jangan seperti ini. Tenang. Jika Nobuna-sama memiliki hubungan dengan seorang pria yang tidak diketahui seperti Sagara-senpai, ini bahkan lebih kacau daripada membakar Gunung Hiei!"

"Bahkan jika itu yang terjadi, memangnya kenapa!"

"Jika hubungan yang tidak sepadan ini terungkap, misi menyatukan dunia akan hilang... Nobuna-sama sekali lagi akan dicap sebagai si bodoh Owari. Tidak, itu akan menjadi lebih buruk. Anda akan dicap sebagai "idiot yang tidak mengerti status dari dunia ini..."

"AKU TIDAK PEDULI! SEMUA YANG MENENTANGKU ADALAH MUSUHKU! ITU SEMUA BAIK-BAIK SAJA JIKA AKU HANYA MENGHABISI SEMUA YANG BERKATA APAPUN TENTANG ITU!"

"No..Nobuna-sama~ Cepat dan bangun! Sejak merebut ibukota, klan Oda telah menghadapi tantangan dari semua pihak! Bukankah ini memberikan faksi anti-Nobuna alasan yang sempurna!? Orang-orang tidak akan setuju juga!"

"Pada saat itu, aku memiliki tekad untuk memperlakukan semuaaaaaaaaa orang sebagai musuhku!"

"It...Itu sudah pasti TIDAK! Apakah Anda berencana untuk menghancurkan seluruh Jepang!?"

"Ok! Berhenti berbicara tentang hal itu! Hal yang paling penting adalah tidak mengadakan upacara pernikahan, kan!? Kenapa tidak kau tidak mengatakan apa-apa!? Juubei, bertindaklah seperti kau tidak melihat apa-apa!"

"Ba..Ba..Ba..Bagaimana bisa seperti ini?"

Jelas tidak! Mitsuhide yang serius memeluk kepalanya.

"Sagara-senpai terlalu menakutkan! Untuk berpikir bahwa dia benar-benar bisa melakukan hal seperti hipnosis kuat pada Nobuna-sama, membiarkan Nobuna-sama meneriakan hal seperti itu begitu keras... Seperti yang diduga dari seseorang dari masa depan!"

Apa yang benar-benar menakutkan adalah Mitsuhide yang masih tidak percaya pada Nobuna.

"Kumquat. Meski begitu, kau menolak untuk menerima kebenaran? Sepertinya kau hanya ingin menjadi suami dan istri dengan Yoshiharu, kan?"

"Tidak tidak tidak, tidak seperti itu! Aku Juubei hanya ingin menghapus rumor yang menyebar, dan menyembuhkan hati Senpai yang terluka...."

"...ITU ADALAH TUGASKU!"

"Tidak, ini hanya aku Juubei yang dengan lembut dapat melindungi Senpai. Nobuna-sama yang suka melakukan hal-hal tidak kompatibel dengan statusnya dan mudah marah pasti tidak akan mampu melakukan hal seperti merawat seperti ibu Senpai."

"Tidak mampu melakukan... APAKAH KAU MENCOBA UNTUK MENGATAKAN AKU HANYA MENGEJAR CINTA YOSHIHARU TAPI AKU SEBENARNYA TIDAK CINTA DENGAN YOSHIHARU!?"

"Uhh... Cinta, "Cinta" Untuk mendengar suatu kata Kristen dari bibir Nobuna-sama, betapa dalamnya pencucian otak dari Saru... TIDAK! TOLONG BANGUN SEKARANG, NOBUNA-SAMA!"

"APA YANG KAU BICARAKAN!?"

"Aku Juubei sudah mencium Senpai berkali-kali! Anda berada di belakangku!"

"Ak..Aku telah berciuman dengan Yoshiharu juga! Pada malam Natal!"

"Ehhhh? RU..RU..RUMOR ITU NYATA!? Menggunakan kekacauan yang disebabkan oleh Dousan-sama meninggal, si ero-saru benar-benar..."

"TUNGGU! KENAPA KAU BERCIUMAN DENGAN YOSHIHARU? DAN BERKALI-KALI!?"

Dari saat Mitsuhide melakukan kesalahan, itu bahkan belum satu menit sebenarnya.

Kedua ksatria putri yang dikenal karena kecantikan mereka, dengan api yang terbang dimana-mana sedang bertengkar ganas dengan kecepatan yang penonton bahkan tidak bisa mendengar dengan baik!

Jika hal ini berlangsung, mereka mungkin mulai berkelahi.

Mitsuhide sudah mengeluarkan pedangnya, Nobuna juga telah mengambil pedang terkenalnya, Kunishige Hasabe dan sudah mulai menariknya keluar.

Mereka berdua melihat satu sama lain pada jarak yang sangat dekat.

"Aku akhirnya mengerti, jadi Juubei menyukai Yoshiharu! Hanya saja orang ini terlalu bangga dan lambat bahwa dia tidak menyadarinya. Menjadi seperti orang yang berbeda saat bertemu dengan Yoshiharu. Uhh! Hanya saja kapan si ero-saru merebut hati Juubei! Tak termaafkan, aku harus membunuhnya!"

"Ketika Nobuna-sama kehilangan ayah angkatnya, Dousan-sama, dia pasti sangat kesepian! menggunakan kekosongan hati Nobuna-sama untuk mencuci otaknya... Nobuna-sama pasti meminum suatu obat yang aneh. Ero-saru, kau menangis dan mengatakan bahwa kau tidak pernah bisa bersama dengan Nobuna-sama, namun kau masih menyembunyikannya dariku Juubei dan menyerang Nobuna-sama, kau bajingan tidak setia dan hina! Untuk menipu Juubei yang murni ini merupakan kejahatan yang tak termaafkan. Untuk membiarkan Nobuna-sama kembali normal, aku hanya bisa membunuhnya!"

Mereka berdua mengangguk tanpa berkata dan mengayunkan pedang mereka terhadap Yoshiharu...

"Saru, sekarang adalah saatnya bagimu untuk membuat pilihan! Apakah kau akan memilih aku? Atau apakah kau memilih Kumquat dan kemudian terbunuh olehku?"

"Senpai, jika kau tidak memilih aku, maka untuk melindungi Nobuna-sama, aku Juubei harus segera membunuhmu! Persiapkan dirimu!"

"....."

"....."

"....."

Tapi, Yoshiharu sudah menghilang.

Sebagai pengganti, dengan kasar membuat boneka monyet tersenyum ditempatkan di sana.

Baru sekarang mereka berdua menyadari bahwa di tempat Yoshiharu adalah hanya sebuah boneka monyet.

"Oi, tunggu sebentar? Kemana tubuh asli dari Saru pergi?"

"Senpai hilang! Dia telah melarikan diri!"

"...SI..SI SARU IDIOT!! KARENA DIA TIDAK BISA MENJAWAB, DIA MEMILIH UNTUK MELARIKAN DIRI? BAGAIMANA DENGAN NEGOSIASI DENGAN TAKEDA SHINGEN? BAGAIMANA BISA DIA!"

"Penculikan Nobuna-sama dan meninggalkan pekerjaannya... Hal ini membuat dua tuduhan ketidaksetiaan dan perilaku tercela! Senpai harusnya belum jauh. Nobuna-sama, mari kita berdua temukan dia dan memenggal kepalanya!"

"TEPAT! SAAT INI, DIA TIDAK MEMILIH AKU, HANYA AAAAAPPPPPPPPAAAAAA YANG DIA PIKIRKAN!? DIA SUDAH MENYENTUH P..PA..PA..PA..PAYUDARAKU SECARA LANGSUNG! BAJINGAN YANG TAK BERTANGGUNG JAWAB! AKU PASTI MEMBUNUHNYA!"

"Ahhh! Akhirnya Nobuna-sama telah kembali normal! mantra yang Senpai telah gunakan akhirnya telah rusak. Yay! Nobuna-sama!"

Nobuna dan Mitsuhide kembali ke akal sehat mereka pada waktu yang sama.

Mereka berdua bersama-sama, dengan pedang di tangan mereka berjalan menuju gang!

Hanya ada satu tujuan.

Itu adalah untuk menghabisi orang yang mempermainkan hati gadis mereka, Sagara Yoshiharu.

"....."

"....."

"....."

"Kamu bisa keluar sekarang, Sagara-shi."

Tidak lama setelah Nobuna dan Mitsuhide bergegas keluar, Goemon dalam pakaian ninjanya turun ke tatami diam-diam dari langit-langit.

Goemon menggunakan gagang pedang ninjanya untuk mengetuk ke sisi tatami.

"Hoooo! Kamu sudah sangat membantu, Goemon! Tapi, apa yang harus aku lakukan mulai sekarang?"

Wajah berdebu Yoshiharu yang telah menyembunyikan dirinya di bawah lantai muncul.

"Kamu benar-benar sangat membantu, Goemon! Meskipun aku membaktikan pada Nobuna, tetapi pada situasi itu, tidak peduli siapa yang aku pilih, aku akan segera dieksekusi oleh mereka berdua, kan?"

"Itu sebabnya! Bukankah aku katakan sebelumnya? Tidak mungkin untuk berpikir untuk mendapatkan keduanya! Bermain-main dengan hati seorang gadis adalah sangat berbahaya, kamu dengan masalah perempuanmu!"

"Ahh! Dengan Katsuchiyo-chan... tidak, negosiasi dengan Takeda Shingen besok, tiba-tiba menjadi seperti ini... Juubei-chan pasti percaya dengan tegas bahwa aku telah menggunakan beberapa mantra yang aneh untuk mengontrol Nobuna, itulah sebabnya dia telah datang ke sini untuk menyelamatkan Nobuna... Jika Shingen menemukan bahwa Nobuna serius, dia mungkin membunuh Nobuna juga."

"Semua dalam semua, mereka berdua adalah orang-orang pintar. Mereka bergegas keluar dengan darah mengalir deras melalui kepala mereka barusan, mereka pasti akan kembali dalam beberapa saat." Yoshiharu melompat ketakutan.

"Yeah! Sial, sebelum memenuhi tuntutan kemarahan mereka, aku terlebih dahulu harus melarikan diri! Tapi setelah itu, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa begitu saja pulang dengan tangan kosong?"

"Jika kamu tidak ingin mati, pergi dan bernegosiasi dengan Takeda Shingen dan capai keberhasilan. Dengan prestasi besar seperti itu, mereka berdua tidak akan memiliki banyak lagi yang harus dikatakan."

"Pergi ke kastil Odawara seperti ini? Tapi kuncinya adalah dengan Nobuna! Aku tidak punya apa-apa padaku, bagaimana aku bisa masuk kastil Odawara yang terkepung?"

"Lagipula, jika kamu tidak melakukannya, kamu akan mati. Lebih baik untuk membersihkan masalah dengan Akechi Mitsuhide segera."

"Setiap kali ketika dia menyebutkan tentang pernikahan, aku ingin membersihkan hal-hal itu, tapi semua itu tidak ada gunanya. Melihat dia menjadi seperti itu, aku pikir Juubei-chan pasti jatuh cinta denganku, tapi dia sendiri belum menyadarinya."

Jika itu benar, itu akan menjadi skenario terburuk, Yoshiharu berkeluh kesah.

"Sagara-shi, jika keinginanmu adalah untuk tidak menyakiti gadis manapun, suatu kebiasaan buruk akan menghancurkan kamu."

Goemon menatap kosong pada Yoshiharu, tapi Yoshiharu tampaknya tidak memperhatikan sama sekali saat dia tertawa.

"Aku tidak bisa menerima kekalahan, benar-benar tidak ada apa-apa antara Juubei-chan dan aku. Tapi Nobuna tidak percaya itu bagaimanapun.... Meskipun memang benar bahwa aku telah mencium Juubei-chan sebelumnya..."

"Cukup, turun dari atap, kamu dapat melihat sebuah lubang kecil. Kabur menggunakan lubang seperti seekor anjing."

Mengapa menjadi seperti ini~? Tidak hanya Nobuna, tapi bahkan Juubei-chan ingin membunuhku. Bahkan ada tentara Takeda, tentara Houjou dan tentara Oshu menungguku di Kastil Odawara! Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, aku tidak punya banyak kesempatan untuk bertahan hidup!

Sambil berteriak "Zenki, cepat dan gunakan kekuatanmu untuk menghapus atribut "masalah perempuan" ini dariku~" Yoshiharu merangkak keluar dari lubang kecil.

Tidak peduli apakah itu tubuhnya atau pikirannya, semua itu telah berubah menjadi seekor anjing.

Atau, dia sendiri telah berubah menjadi seekor anjing.

Pada harga dari hidup di lingkungan yang basah dan tidak mampu untuk mandi di bawah sinar matahari atau menatap bulan lagi, dia mampu lolos dari tragedi terbesar dan pertengkaran cinta yang keruh dari Nobuna dan Mitsuhide.

Jatuh kedalam situasi "merangkak ke dalam setiap lubang yang dapat dia temukan", Yoshiharu telah kembali ke manusia sebelum dia tahu itu.


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Langka disini bukan langka dalam arti sulit dicari atau terbatas, tapi langka dalam arti aneh yang sedikit berbeda dari yang umum.
  2. Sakana = ikan dalam bahasa Jepang. Ini adalah sebuah referensi pada Ichthys, sebuah simbol yang digunakan unruk menyerupai profil dari ikan, yang digunakan oleh orang-orang Kristen awal sebagai simbol Kristen rahasia dan sekarang dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai "tanda ikan" atau "ikan Yesus. Aku tahu Yesus bukan Tuhan, tetapi anak Tuhan. Itulah bagaimana mentahnya.

Bab 3 - Takeda Shingen & Combo Empat Raja Surgawi[edit]

"Nagayasha! Apakah kau pikir kau bisa menjadi tuan dari klan Asakura dengan tangan lemah seperti itu!? Beri aku tombak!"

Anak itu dimarahi oleh seorang prajurit tua yang keji ketika sedang dipukuli oleh pedang kayu. Nagayasha telah diserahkan untuk dilatih secara pribadi oleh jenderal yang terkenal dari jenderal terkenal, prajurit terbaik dinobatkan oleh klan Asakura, Asakura Norikage. Tidak ada yang bisa mengganggu sang pilar dari klan Asakura, Asakura Norikage, bahkan tidak ayahnya Nagayasha sendiri.

Ibu Nagayasha telah meninggal tak lama setelah melahirkan dia karena komplikasi selama persalinan.

Jadi, Nagayasha, yang sedang dibesarkan sebagai tuan berikutnya dari klan Asakura, tidak memiliki kenangan tentang ibunya sendiri.

Nagayasha menghabiskan masa kecilnya dengan si prajurit tua tapi sangat sengit, Asakura Norikage, melatih dia hingga kelelahan setiap hari.

Tapi tidak peduli berapa banyak dia dilatih, mentalitas Nagayasha tentang membenci bau darah perang selalu mengecewakan ayahnya sendiri.

"Apa kau tidak khawatir tentang tidak mampu menangani posisi menjadi tuan klan Asakura? Ayahmu sudah terbaring di tempat tidur akibat penyakit, siapa yang tahu berapa lama lagi dia bisa hidup? Aku, yang memiliki kontrol atas tentara klan Asakura, aku sudah menjadi pria tua. Tidaklah mengherankan jika aku tiba-tiba mati suatu hari. pada saat waktu yang penting seperti itu, bisakah bocah sepertimu, yang lemah seperti seorang gadis, benar-benar melindungi klan Asakura yang terhormat?" Norikage memercik air pada Nagayasha yang tergeletak di tanah sambil terus menguliahi.

Nagayasha suka tinggal di kediamannya di kastil Ichijoudani sendirian sambil melihat gambar-gambar dari era Heian.

Karena pengaruh ayahnya, yang adalah seorang penggemar tentang budaya era Heian, Nagayasha dapat menggambar atau menulis lagu sendiri.

Tapi Asakura Norikage sangat khawatir tentang masa depan klan Asakura. Dia khawatir tentang arah klan di bawah tangan Nagayasha setelah kematiannya sendiri.

Klan Asakura memberikan semua barang-barang militer pada jenderal terbaik mereka, Asakura Norikage, untuk menangani, semua tuan dari setiap generasi menjadi bergairah bukan tentang politik dan seni di ibukota.

Jadi dengan mengatakan, budaya politik dan masalah militer klan Asakura benar-benar terpisah.

Tapi Norikage sudah tua, dia tidak bisa hidup lebih lama lagi.

Tuan saat ini, ayah Nagayasha, memiliki tubuh yang lemah dan tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan.

Karena ketidakpastian ini, Norikage melatih Nagayasha dengan ketat.

Tapi Nagayasha muda tidak bisa memahami perasaan Norikage sama sekali.

"Tidak peduli seberapa enggan aku, Norikage memaksaku untuk belajar seni bela diri. Setidaknya biarkan aku bertemu dengan Ibu. Jika aku bahkan tidak bisa melakukan itu, biarkan aku mencari wajah Ibu dalam gambar dunia Heian."

Semua dalam semua, karya tertinggi era Heian, Tales of Genji selalu melintas masuk dan keluar dari pikiran Nagayasha.

Tidak tahu siapa ibu kandungnya, dia mengembangkan kebiasaan mencari replika ibunya di antara sejumlah besar perempuan. "Aku mungkin menjadi Genji di masa depan." Nagayasha tidak bisa tidak merasa terikat dengan Genji.

Tapi, meskipun Hikaru Genji menjadi seorang tuan dari seluruh kota, hidup yang mulia di kediaman mewah dan menghubungkan dirinya sendiri dengan gadis-gadis cantik yang tak terhitung jumlahnya, dia tidak dapat memperoleh kebahagiaan pada akhirnya. Dalam tahun-tahun berikutnya, Genji telah kehilangan penampilan megahnya, melihat istrinya yang baru dinikahi melakukan hubungan gelap, melihat gadis paling tercintanya Murasaki sekarat di hadapannya, dan telah melalui tragedi yang berbeda. Pada akhirnya Genji menyerah dan menjadi seorang biarawan.

"Pada saat yang sama dia menikah dengan seorang wanita yang ideal seperti Murasaki, dia telah mengabaikan gadis-gadis lain. Hikaru Genji telah mencari bayangan ibunya sepanjang hidupnya melalui berbagai gadis. Tidak menghargai Murasaki adalah kesalahannya. Aku berbeda dari dia. Jika aku menemukan gadis yang aku cintai, aku akan menghargai dia dan membawanya kembali ke kediamanku di kastil Ichijoudani, tidak pernah berpisah dengannya selamanya..."

Ketika dia berbaring di lapangan rumput berfantasi tentang "Murasaki", perutnya ditendang oleh Asakura Norikage dan dia terlempar ke udara.

Rasa sakit tajam menjalar dari perutnya .

Dia mencengkeram tanah dan mulai muntah.

"Bocah, berpikir tentang gadis-gadis pada gambar itu!? Kau tolol! Bodoh! Apakah kau pikir kau bisa mengandalkan hal seperti itu untuk bertahan hidup di era sengoku ini!?"

Norikage sangat memandang rendah terhadap minat Nagayasha pada "Gadis-gadis dan anak-anak".

Hal ini jelas tak termaafkan untuk tuan berikutnya dari klan Asakura untuk terobsesi dengan suatu minat pada dunia anjing-makan-anjing dari era Sengoku.

Norikage menginjak Nagayasha yang menangis sambil melanjutkan mencaci dia.

"Seni bukan merupakan sebuah metode melarikan diri dari dunia yang kejam dan kacau ini. Hanya ada satu hukum yang benar di dunia ini! Samurai adalah anjing! Bajingan! Kemenangan adalah hukum yang benar untuk samurai! Ingat ini di kepalamu!"

Hancurkan petani memberontak dari Echizen, sebesar lebih dari 30 kali pasukannya, dan mengeksekusi mereka semua. Kata-kata Asakura Norikage ini merupakan fakta yang tak tergoyahkan.

Tapi, untuk Nagayasha, ada satu hal bahwa dia tidak pernah bisa kembali, itu adalah perasaan yang dia miliki untuk ibunya. Ini adalah satu-satunya hal yang dia tidak bisa menyerah tak peduli betapa kerasnya cacian dari Norikage.

"...aku...hanya ingin bertemu Ibu... Hal-hal seperti perang pertempuran... Bukankah itu pekerjaan yang kejam dari membunuh orang!?"

"Naif! Orang tua bukanlah apa-apa! Kau adalah yang terburuk! Aku tidak tahan lagi, klan Asakura kemungkinan besar akan dihancurkan oleh tanganmu!"

Norikage menendang Nagayasha seperti kain kotor saat dia memperkirakan.

"Sang penerus klan Oda dari Owari, Hime itu, "Kichi". Gadis itu yang dikatakan mampu melihat masa depan. Bakat itu yang disebut bodoh oleh orang-orang Owari. Bukankah dia memahami hukum sejati dari dunia dengan memiliki pembicaraan yang sama dengan misionaris Sakai? orang-orang Owari semua berpikir bahwa Hime itu sangat aneh dan membencinya. Tapi, dia memiliki kemauan yang hanya pahlawan miliki. itu sebabnya aku katakan, aku tahu itu. Jika Hime itu terus tumbuh, dia akan keluar dari Owari dan memperoleh dunia!"

Ini adalah kata-kata yang biasanya dari Norikage tua.

"Bukankah klan Oda hanya pengikut klan Asakura di masa lalu? Tapi sekarang mereka telah menaklukkan Owari. penerus mereka berbeda darimu, dia adalah seorang pahlawan. Klan Oda dapat menghancurkan klan Asakura. Dalam situasi ini, kenapa kau masih terobsesi dengan seni!?"

Nagayasha selalu dibandingkan dengan Hime kecil yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Dan, dia dimarahi oleh Norikage, "Kau jauh lebih buruk dibandingkan dengan dia."

Nagayasha membenci gadis ini yang dia belum pernah melihat sebelumnya.

......

......

"Aku bermimpi aneh."

Dalam sebuah rumah tamu di kastil Odani...

Sebelum Asakura Yoshikage tahu apa yang terjadi, seluruh tubuhnya basah dengan keringat.

"Aku bermimpi Norikage. Orang tua yang sudah lama hilang. Sekarang, kenapa aku takut pada orang mati?"

Bergumam Yoshikage pada dirinya sendiri.

Aku pernah membenci Oda Nobuna.

Itu adalah Norikage yang telah menanam image Oda Nobuna dalam pikiranku.

Tapi, sekarang berbeda.

"Sama seperti apa yang Norikage katakan, sang penerus klan Oda, Oda Nobuna, telah menjadi pahlawan yang memperoleh dunia melalui Pertarungan Okehazama dan menaklukkan Mino. Dia telah menyelesaikan prestasi dari menuju ke ibukota yang bahkan tidak Takeda Shingen, Uesugi Kenshin dan Mori Motonari dapat melakukan. Tapi, bahkan Norikage tidak bisa memprediksi ini, Oda Nobuna adalah satu-satunya perempuan yang ideal di dunia ini untukku. Dia adalah lawan jahat yang ditakdirkan sebanding dengan Ibu... Inilah apa yang Norikage, yang tidak tahu apa-apa tentang seni, tidak pernah bisa mengerti."

Menggunakan air dari ember yang ajudannya telah bawa untuk mencuci wajahnya, Asakura Yoshikage mulai tersenyum secara rahasia.

"Aku tidak akan pernah mundur sebelum mendapatkan Oda Nobuna di tanganku. Bahkan jika aku harus membayar harga tersebut dengan hidupku."

Pada awalnya, itu mungkin hanya telah lama ingin bertemu dengan ibunya.

Tapi, di hati Yoshikage sekarang, perasaan yang ditekan oleh Norikage untuk jangka waktu yang lama berubah tanpa dia ketahui.

Di rumah tamu dimana Yoshikage tinggal, sandera dari klan Asakura, Asai Hisamasa, ayah Asai Nagamasa berkata, "Kau tidak menanggapi bahkan ketika aku berteriak, apa yang kau lakukan?" sambil berlari ke samping Yoshikage. Asai Hisamasa, yang dikalahkan dalam pertempuran dengan tentara Oda, telah menyerah pada urusan duniawi dan telah hidup pensiunan. Untuk mendapatkan Oda Nobuna, Asakura Yoshikage telah membentuk aliansi dengan tuan kastil Odani, Asai Nagamasa. Tapi Asai Nagamasa tampaknya tidak bisa melepas istrinya Oichi, adik Nobuna (identitas aslinya sebenarnya Tsuda Nobusumi), dan tidak ingin bertarung dengan klan Oda sama sekali. Sebenarnya, kedua tentara tampaknya berada dalam kebuntuan sepenuhnya.

Hatinya yang ditaklukkan oleh Nobuna, Asakura Yoshikage yang mendekati mengamuk mungkin memikirkan membunuh Asai Nagamasa yang hatinya memikirkan menyerah.

Jadi, Hisamasa bertindak sebagai sandera dan datang secara pribadi ke tempat tinggal Yoshikage, menggunakan dirinya untuk melindungi Nagamasa.

Hisamasa juga telah mendengar teriakan Yoshikage dalam mimpinya. Untuk pertama kalinya, dia mengetahui masa lalu Yoshikage, yang telah lahir dalam keluarga daimyo di era Sengoku, dan dia hanya bisa merasa kasihan untuk orang ini.

Asakura Yoshikage, dengan meminta seniman, Hasegawa Tohaku, ke rumah tamu dari kastil Odani untuk menggambar lukisan bishoujo, kemungkinan besar melewati mimpinya yang tak terpenuhi kepadanya.

"Yoshikage-sama, jangan membenci Norikage-sama. Penggantian dari seorang daimyo, itu biasanya sebuah proses meninggalkan orang dekat seseorang dan mencurahkan diri dari hati manusianya... Karena aku lemah dan tidak mampu bertarung, aku tidak bisa membina Nagamasa seperti bagaimana aku biasanya akan membina seorang Hime lucu. untuk menghindari menyerahkan Nagamasa pada Rokoku sebagai seorang sandera, aku bahkan memintanya untuk cross-dress.... Akhirnya aku memaksa Nagamasa dan Nobusumi bercerai dalam rangka memenuhi ambisiku dari Nagamasa memperoleh dunia. Aku seorang ayah yang bodoh yang telah memberikan banyak penderitaan pada putrinya sendiri. Aku pasti akan masuk neraka setelah aku mati..."

Kata-kata Hisamasa dipotong oleh Yoshikage.

"Kau mencerminkan, masih ada harapan. Norikage percaya dengan tegas dia benar bahkan di ranjang kematiannya."

"Sebagai seorang prajurit dari era sengoku, hatiku lemah. Ini adalah perbedaan antara aku dan Norikage-sama."

"Samurai adalah orang-orang keras kepala seperti anjing liar dan bajingan. Tapi, aku pasti harus memenangkan pertempuran ini. Meskipun aku tidak tertarik dalam memperoleh dunia, aku pasti harus meraih kemenangan dalam pertempuran ini."

"Apa ini karena Norikage-sama?"

"Tidak, itu tidak terkait dengan Norikage, itu adalah Oda Nobuna. Mendapatkan Oda Nobuna adalah satu-satunya mimpiku sekarang. Aku tidak akan pernah menyerahkan dia pada monyet yang tidak diketahui! Aku pernah mendengar rumor itu. Mereka berdua telah berciuman di malam bersalju... itu pasti karena aku telah mendengar rumor menjengkelkan itu bahwa aku mengalami mimpi seperti itu."

"Kemenangan tepat di depan mata kita." Sebuah suara murni dari seorang anak kecil tiba-tiba terdengar.

Itu adalah Tsuchimikado Hisanaga.

Kepala keluarga Tsuchimikado yang memuja Abe Seimei.

Meskipun dia telah menghilang setelah gagal melawan Takenaka Hanbei, dia telah kembali pagi ini secara tak terduga

"Dari mana saja kau? Rumahmu di Wakasa telah kosong."

"Aku ke Echigo."

"Echigo?"

Bibir Tsuchimikado Hisanaga mengeluarkan tersenyum.

"Aku punya surat tulisan tangan dari Uesugi Kenshin. Penerimanya... Aku kira kau akan tahu bahkan tanpa aku mengatakan itu."

"Nagamasa dan aku?"

"Tentara Echigo telah bergerak. Tampaknya mereka akan mencapai Echizen segera. Meskipun mereka terhadang dalam perjalanan mereka oleh para penganut dari Nyankousou di Kaga dan Etchu, tapi untuk orang terhormat seperti itu, seharusnya bukan masalah. Jika mereka dapat mencapai Echizen dengan aman, kekuatan kita di kastil Odani akhirnya akan meningkat."

"...orang yang menarik benang adalah Kampaku, Konoe Sakihisa, kan? orang seperti iblis itu, bertindak seperti dia tidak berguna dengan gigi hitamnya. Dia begitu dekat dengan Uesugi Kenshin, dibandingkan dengan si licik Takeda Shingen, itu adalah Uesugi Kenshin yang murni yang lebih mudah untuk dikendalikan."

"Saat ini, Takeda Shingen terjebak di kastil Odawara dan tidak bisa bergerak. Ini adalah kesempatan yang tidak akan muncul lagi untuk Uesugi Kenshin. Setelah Uesugi-sama menaklukkan Kantou, dia tampaknya menuju ke ibukota sesegera."

"Ok. Selama aku dapat memiliki Oda Nobuna sebagai istriku, aku tidak peduli apakah itu Uesugi Kenshin atau Takeda Shingen yang menaklukkan dunia. Hisamasa, bagaimana kau melihat ini?"

"...Anakku Nagamasa tidak lagi memiliki ambisi untuk mendapatkan dunia... Sekarang, aku puas dengan Nagamasa tetap hidup. Dan karena ini, klan Oda harus dihancurkan. Mereka tidak akan pernah memaafkan pengkhianatan klan Asai... Jika mereka memaafkan kami, itu tidak akan menjadi sebuah jawaban pada dunia. Bahkan jika kami menyerah kepada klan Oda lagi, untuk ambisi mendapatkan dunia, klan Oda pasti akan menghancurkan kami."

"Mungkin..."

"Ada sesuatu yang lain." Tsuchimikado Hisanaga melanjutkan berkata.

"Kali ini , aku harus menang pada Takenaka Hanbei. Dalam sepotong tanah ini, ada perubahan yang hanya para Omyouji dapat mendeteksi. Aku telah secara pribadi telah memeriksa pembuluh darah naga yang berbeda dimana-mana dan memiliki kepercayaan diri untuk menerobos penghalang Gunung Toragozen."

Apa yang tersisa sekarang hanya Asai Nagamasa yang ragu-ragu membuat keputusan, Yoshikage menghitung.

"Apakah ini benar-benar baik? Sagara-shi. Kita hanya dapat menggunakan pegunungan untuk mendekat pada kastil Odawara. Ini sebuah benteng besar yang dikelilingi oleh laut, gunung dan sungai. Ini tidak mudah untuk menyelinap masuk... Aku berbicara terlalu banyak kata-kata!"

"Goemon, tenang!"

"Aku tenang, Sagara-shi, Sagara-shi adalah orang yang perlu menenangkan diri!"

"Ini semua karena Nobuna bersikeras pergi ke kastil Odawara, bukankah begitu?"

"Jika Sagara-shi, yang telah memperburuk mereka berdua, tidak membawa hasil kembali, aku takut itu sangat sulit untuk tetap hidup."

"~dechayo" Goemon benar-benar moe.... jika aku dapat merekamnya... Yoshiharu hanya bisa merasa sedikit menyesal.[1]

Ada perasaan bahwa baru-baru ini, para Kawanamishuu telah menggeser minat mereka.

"Tapi, itu tidak masuk akal~ Bukankah kastil Odawara sebuah benteng yang lebih besar dari kuil Honbyo Osaka? garis pertahanan besar seperti itu adalah semua bagian dari sebuah kastil? Benarkah?"

"Buku-buku mencatat, pengukuran kastil Odawara dari timur ke barat adalah total 50 jalan, dari utara ke selatan total 70 jalan. Panjangnya sekitar 5 mil."

"5 mil... sehingga bisa dikatakan, 20 km? Mustahil! Kau menarik kakiku, kan? Seperti yang diduga dari pepatah, "10km di setiap arah."

"Dinding sekelilingnya dirancang oleh klan Houjou sendiri dan menutupi seluruh batas pinggir luar kota. Menjadi dinobatkan sebagai stongest (terkuat) saat ini, Uebugi Henshin (Uesugi Kenshin) dan Tapeda Hingen (Takeda Shingen) tidak bisa menaklukkannya juga, kamu paham?"

Sementara menghindari "skuad penyerang mati mati Yoshiharu" yang dibentuk oleh Nobuna dan Mitsuhide, Sagara Yoshiharu dan Goemon bergerak di jalan kecil di Gunung Hakone. Mereka akhirnya menemukan kastil Odawara yang besar di tengah-tengah hutan yang dikelilingi oleh tentara gabungan Oshu.

Panglima Bontenmaru, Date Masamune telah meraih kepala klan Date setelah kembali ke kota kelahirannya. Tepat setelah itu, menekan semua pendapat, dia telah membentuk "tentara penekan Kantou".

Tapi, tidak peduli bagaimana itu terlihat, dari mata Yoshiharu, ini merupakan pasukan yang dibentuk pada menit terakhir. Selain pasukan utama Masamune, moralnya tidak tinggi. Daripada itu, setiap orang dari tentara Oshu yang baru saja ditekan oleh senjata misterius, "Jakigan" dari Masamune yang mengamuk.

"Aku belum melihatnya, tetapi jika Uesugi Kenshin ini yang disebut dewa perang di abad ke-21 menyerang dari Echigo ke Echizen dan kemudian menyerang Omi Utara, Nobuna akan berada dalam bahaya. Jadi dengan mengatakan, menghadapi kekuatan Asai Asakura dan Uesugi, dia pasti akan kalah. Meskipun Uesugi Kenshin, yang tidak memiliki banyak keinginan untuk setiap wilayah, akan mundur kembali ke Echigo setelah mendengar Nobuna merendahkan kepalanya dan berkata, "aku menyesal, tolong maafkan aku. Ampuni hidupku!". Tapi, jika Asakura Yoshikage ada di sekitar, masalah akan berbeda."

"Lagi pula, itu Hime yang membenci kekalahan pasti tidak akan melakukan hal seperti berlutut dan memohon belas kasihan."

"Ya. Dalam game, Oda Nobunaga yang menghadapi Takeda Shingen dan Uesugi Kenshin yang sangat kuat telah mengangguk sambil mengerutkan kening, mencoba yang terbaik untuk menghindari konfrontasi langsung. Tapi, Nobuna jelas bukan orang seperti itu, orang itu bahkan lebih seperti Nobunaga daripada Nobunaga!"

Sekarang, berdiri tepat di depan mereka adalah benteng terkuat dari Jepang, kastil Odawara.

Hanya apa hal memaksa klan Houjou untuk membangun sebuah kota... tidak, benteng besar?

Hanya karena semua tuan dari klan Houjou menyukai bertahan? Atau melawan Uesugi Kenshin dan Takeda Shingen, tuan-tuan penyerang ini, selain meningkatkan pertahanannya, tidak ada cara lain?

Dan sekarang, apa yang benar-benar buruk adalah, kastil Odawara sedang dikelilingi oleh tentara Oshu.

"Apa yang beruntung adalah, tentara Oshu tidak ada di sini di pegunungan. Meski begitu, ingin lebih mendekat itu terlalu sulit."

"Tidak akan kembali!? Si bocah Bontenmaru, itu sudah menabur benih. Jika dia melanjutkan semua orang ini dengan dia di Kantou, akan ada kelaparan di musim gugur!"

"Aku pikir dia belum memikirkannya sejauh itu."

"...Aku takut begitu. Bahkan jika dia adalah tirani dari Oshu, dia masih seorang anak-anak yang baru saja mulai menumbuhkan rambutnya."

"Sungguh cara yang keji mengatakan! Sagara-shi, meskipun itu benar bahwa rambut Nene-sama belum tumbuh sepenuhnya..."

"Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu! Aku bukan seorang Lolicon!" [2]

"Lalu apa itu? Sekeliling dari Sagara-shi adalah anak-anak kecil. Takenaka-shi yang melayanimu, Nene-sama, aku dan Maeda-sama."

"Aku hanya sedang dibina oleh seorang Onee-san lembut dan seorang bocah yang menyukai akting yang kuat! Itu pasti sebuah kebetulan... Seseorang dari yang sebelumnya adalah lolicon sejati, selain Goemon, aku tidak mendengarkan kata-kata siapapun!"

"Ssst! Diam, itu buruk jika kita ditemukan oleh ninja dari klan Houjou!"

"Orang-orang legendaris yang disebut "Fuma"? Aku tidak berpikir mereka berada di sini. Sampai sekarang, kita belum pernah bertemu bahkan salah satu dari mereka, bukankah mereka bersembunyi di kastil?"

"...Me...Mereka di sini!"

"EH!? Fuma?"

"Bukan, langkah kaki mereka berat. Bukan seorang ninja... Tapi, sudah jelas musuh kita."

"Kita telah ditemukan oleh para pengintai?"

"Aku akan mencari jalur melarikan diri sekarang! Hindari serangan musuh dan ikuti aku!"

"Tu..Tunggu, Goemon! Jangan tinggalkan aku, aku akan dibunuh juga jika aku ditemukan oleh Nobuna dan Juubei, ini terlalu tidak masuk akal~!"

"Selain ini, tidak ada cara lain!"

Dengan "Pa" dan setelah daun telah tersebar, Goemon menghilang.

Kau menghilang dalam sekejap, bagaimana bisa aku mengejar!? Yoshiharu bahkan tidak punya waktu untuk membalas saat senjata mengarah tepat pada Yoshiharu terbang dari semua sisi.

"Kau! Lupakan tentang keluar dari sini hidup-hidup!"

Empat orang tampaknya telah mengucapkan kata-kata tersebut.

Sambil berteriak dan menyerang, mereka seharusnya bukan ninja.

Dan, mereka semua adalah gadis-gadis muda. Dalam situasi seperti ini, tidak peduli berada di krisis macam apa dia, Yoshiharu tidak akan pernah melarikan diri.

Meskipun...

"Uwahhhhhhhhhhhh ! Beberapa serangan yang datang pada waktu yang sama!"

"Mati! Mati! Makan ini, "serangan Unison dari empat raja surgawi"!!"

Belati tajam terbang dari depan.

Sebuah kipas merah besar mematikan dengan pisau yang berputar dari belakang.

Sebuah palu emas terbang lurus ke arahnya dari kanan.

Dan kemudian... dari kiri, panah batu terbang kesini.

Yang terakhir adalah senjata buruk yang mengejutkan. Tapi bagaimanapun, Yoshiharu yang tiba-tiba diserang oleh empat pembunuh berada dalam bahaya besar.

"Kalau aku dihabisi di sini, julukanku "Dodgeball Yoshiharu" akan hilang!"

Seperti ini, Yoshiharu memutar tubuhnya dan seperti menari cumi, anggota tubuhnya berputar dengan cara yang misterius, seperti berlatih Yoga saat dia menempatkan pada sikap misterius sambil menghindari keempat serangan pada waktu yang sama.

Tetapi karena serangan itu datang dari 4 arah, Yoshiharu tidak punya cara untuk melarikan diri sama sekali.

Seperti yang diduga, aku tidak bisa lari seperti ini pada akhirnya!

Dan, sementara para pembunuh menyerang, mereka semakin mendekat.

"Sialan! Jika hal ini berlanjut, apa yang harus aku lakukan?"

Apakah sudah berakhir? Yoshiharu bersiap-siap untuk kematiannya dalam sekejap.

Tapi....

Seluruh tubuh Yoshiharu dalam sikap yang aneh menghilang tiba-tiba.

Serangan dari 4 sisi mengarah tepat pada Yoshiharu pada saat yang sama terus terbang ke arah masing-masing.

Karena semua lintasan serangan mereka sangat akurat, sudah jelas bahwa kecelakaan akan terjadi setelah sasaran serangan mereka menghilang.

"Belatimu!?"

"Dan kipasku berbenturan!"

"... Ah... palu emasku rusak oleh batu... Siapakah melemparkan itu..."

"Ahh! Ini adalah kesempatan terbaik untuk senjata terbaru, panah batu yang aku Naitou Masatoyo diciptakan untuk mencapai terobosan dalam ketenaran~"

4 gadis bersenjata berlari ke titik dimana Yoshiharu memutar tubuhnya seperti melakukan yoga.

"Pria cumi-cumi itu menghilang sepenuhnya! Dia pasti melarikan diri! Dan kemudian meminta bantuan, kita... kita harus lari juga!"

Mengambil belatinya, salah satu dari empat raja surgawi/idola dari Takeda, seorang ksatria putri seterang bunga matahari, Kosaka Masazumi.

Sebagai ajudan Shingen, dia sangat terampil dalam pertempuran defensif, dan selalu berkata, "Cepat lari!"

Jadi, orang-orang memanggilnya "Escaping Danjo".

"Bagaimana bisa kita melarikan diri! Mari kita lanjutkan dan membunuh pria hina itu!"

ksatria putri loli yang memegang kipas merah besar dikenal sebagai yang terkuat dari empat raja surgawi, Yamagata Masakage.

Seorang prajurit sengit tetapi dengan tubuh kecil tidak cocok citra dirinya, harga dirinya sebagai bangsawan sangat kuat.

Dia memegang gelar senjata indah "punggung Takeda", seorang Hime yang memikirkan tentang tubuhnya sendiri.

"...Seorang pembunuh yang ingin membunuh Shingen-sama... mungkin..."

Dengan tubuh tinggi dan memegang palu emas besar, ksatria putri itu adalah Baba Nobuharu.

Dia tidak pernah kalah sekalipun dalam pertempuran jarak dekat, disebut "Immortal Baba" oleh musuh-musuhnya yang ketakutan.

"Aku pikir itu adalah saatnya untuk senjata panah batuku untuk menampilkan itu kekuatannya~!"

Gadis lusuh yang telah melemparkan panah batu adalah yang terakhir dari empat raja surgawi Takeda, itu pasti... Naitou Masatoyo.

Itu tidak diketahui apakah dia hanya ada untuk mendapatkan nomor sampai dengan 4 atau apakah kehadirannya terlalu lemah atau karakternya yang terlalu umum,

Atau dianggap oleh Shingen menjadi tidak menarik, dia adalah seorang bishoujo penuh dengan berbagai jenis tragedi.

Empat dari mereka mencari kemana-mana, tapi Sagara Yoshiharu tidak terlihat dimanapun.

Dari segala arah, depan belakang, kiri kanan, empat raja surgawi berada di sana, sehingga seharusnya tidak ada kemungkinan baginya untuk melarikan diri dari titik pandang horizontal.

Bahkan jika mereka mengangkat kepala mereka dan melihat di atas, semua yang bisa mereka lihat adalah hutan lebat

Jika orang itu adalah seorang ninja, itu sangat mungkin baginya untuk melompat dengan jumlah kekuatan yang mengejutkan dan melarikan diri. Jika itu yang terjadi, ingin menemukan dia di hutan ini, kemungkinannya tipis.

"Kita tidak bisa membiarkan orang itu melarikan diri. Shingen-sama yang lelah setelah pertempuran defensif jangka panjang akhirnya mampu menyelinap ke Hakone untuk mandi onsen, itu akan menjadi buruk jika tentara Oshu menemukan dia. Dalam masa lalu, seorang prajurit dari klan Oda telah menemukan Shingen-sama ketika dia berada di onsen, kan?"

"Jadi, saat ini kita empat raja surgawi adalah untuk menjaga sekeliling dari onsen..."

"Gerakan orang itu lebih seperti cumi-cumi daripada seorang ninja, semua dalam semua, mari kita lari!"

"...Bagaimana bisa kita melarikan diri... Jika kita tidak mengejar... Shingen-sama mungkin dalam bahaya."

"Aku Naitou Masatoyo akan menemukannya bahkan jika aku harus menggali 3 meter ke bawah! Dengan ini, Shingen-sama akan memujiku! Ahh, Shingen-sama, silahkan lihat ke depan untuk kinerjaku yang mulia! Ok! Mengerti! Itu sebuah lubang!"

"Lubang?"

Prestasi besar Naitou Masatoyo.

Sebuah lubang kecil yang ditutupi oleh daun ditemukan oleh hidung sensitif Naitou Masatoyo yang sedang berbaring rata dengan tanah!

Yoshiharu merangkak ke dalam terowongan yang digali Goemon dan akhirnya lolos dengan susah payah.

Padahal, tidak mungkin bagi Goemon tiba-tiba menggali terowongan sepanjang puluhan meter.

Itu pasti telah digali sebelumnya.

Ini adalah tehnik ninja dimana Goemon sangat terampil, tehnik ninja membuat terowongan.

"Ahh~ sudah tidak ada orang di lubang! Dan itu begitu sempit di dalamnya, hanya satu orang dapat masuk dalam satu waktu. Jika kita masuk seperti ini, itu akan menjadi pertempuran satu lawan satu. Kita tidak harus masuk, mari kita lari!"

"....Ada angin bertiup dari lubang... Jalan keluarnya pasti ada di suatu tempat di gunung."

"Aku melakukannya, Shingen-sama! Ini adalah pencapaian Naitou Masatoyo."

"Ini adalah metode untuk menemukan kedua jalan keluar dari terowongan dan asapi orang itu! Kau tikus tanah, jika kau adalah seorang samurai, keluar sekarang!"

Yamagata Masakage melemparkan sesuatu ke dalam terowongan.

Ini adalah granat asap!

Saat itu meledak di dalam terowongan, sejumlah besar asap tebal mulai bergegas keluar.

Meskipun asap tersebut tidak beracun, tetapi orang di dalam terowongan tidak akan bisa bernapas. Entah itu keluar dari pintu keluar ini atau pintu keluar lainnya, musuh harus memilih salah satu dari itu, Dan kemudian, mereka bisa....

"...Aku paham... Asap... akan... muncul dari pintu keluar"

Meskipun dia berbicara sangat lambat, tetapi rasa Baba Nobuharu tentang persepsi sebenarnya sangat kuat.

"Uwahhhh. Kuat! Prestasi aku Naitou Masatoyo akan hanyut jika dibandingkan!"

"Ok, mari kita lari sekarang!"

"Kita tidak bisa lari, kita harus menghentikan rute melarikan diri dari musuh!"

"Bahkan Shingen-sama yang merupakan terkuat dalam pertempuran akan kalah dalam onsen karena tidak mampu melawan! Dia benar-benar terlihat oleh prajurit dari klan Oda terakhir kali juga. Sekarang aku berpikir tentang hal itu, jika bukan karena orang itu seorang idiot, Shingen-sama akan berada dalam bahaya. Kita harus bergegas dan melarikan diri dengan Shingen-sama!"

"...Jika kita tidak membunuh musuh, fakta bahwa Shingen-sama berada dalam onsen dari Hakone akan diketahui oleh tentara Oshu, itu akan menjadi buruk!"

"Untuk melindungi Shingen-sama, bahkan jika kita harus mempertaruhkan reputasi kita sebagai empat raja surgawi dari Takeda, kita pasti harus menemukan orang itu dan membunuhnya.

"Shingen-sama~! Aku Naitou Masatoyo pasti akan membunuh ninja musuh untuk prestasi besar! Silakan bersantai, Shingen-sama!"

3 dari empat raja surgawi Takeda telah memutuskan untuk membunuh Sagara Yoshiharu bagaimanapun juga saat mereka mulai mencari pintu keluar dari terowongan.

Orang yang menjaga pintu masuk sudah jelas Naitou Masatoyo yang lambat pada pengambilan.

"Uwahhhh. Kenapa aku Naitou Masatoyo orang yang menjaga? Kenapa hal ini terjadi?"

Hal ini dapat dikatakan takdir gadis ini.

Pada akhirnya, dapatkah Sagara Yoshiharu lari dari empat raja surgawi Takeda yang mengejar dia?

Dan karena granat asap yang Yamagata Masakage lemparkan, pintu keluar sudah ditemukan.

Ini tanpa diragukan lagi, "Masalah perempuan".

Ksatria putri yang siap untuk membunuh Yoshiharu ada di segala arah.

Pasukan Yoshiharu yang bisa dia andalkan semua di Omi Utara. Sekutu satu-satunya adalah Goemon.

Akankah nasib Sagara Yoshiharu menemui akhir di Gunung Hakone ini?

"Aku tidak bisa bernapas. Hoo... Hoo... Hoo."

"Sagara-shi, jangan berbicara! Jika kamu mengirim udara keluar, kamu tidak bisa bernapas."

"Ini bagus bahwa tidak ada racun dalam asap. Tapi jika ini berlanjut, kita akan diasapi sampai mati. Mari kita keluar dari pintu keluar sekarang."

"Tidak."

"Kenapa?"

"Lihat ke depan, asap telah terbang keluar dari celah dari batu.

"... Kita diinginkan keluar dari sana! Musuh pasti menunggu kita di sana."

"Untuk dapat menemukan tehnik terowongan Goemon, lawan pasti cukup terampil."

"Bahkan Goemon terjebak, aku akan mati. Aku akan dikubur hidup-hidup."

Dalam terowongan sempit, Yoshiharu dan Goemon berada dalam situasi yang sulit.

Musuh pasti akan menunggu mereka di pintu masuk.

Dan, pintu keluar terungkap akibat asap itu juga.

Jika mereka tidak fokus, semuanya akan berakhir jika mereka terpeleset dan jatuh ke air terjun tepat di bawah.

Air bawah tanah yang mereka injak menjadi sebuah aliran yang mengalir lebih dalam ke tanah.

Sedikit kecerobohan akan menyebabkan mereka jatuh ke air terjun.

Di dalam tanah, air bawah tanah silang-menyilang di banyak titik. Dan, ada kegelapan total, tidak ada yang tahu kemana air tersebut mengalir.

"Ya ampun... Hanya dengan menggunakan tarian cumi-cumi adalah mustahil untuk menghindari serangan dari para ahli. Ini akan bagus jika kita tidak menggali bawah tanah tetapi melompat di udara..."

Goemon meratap di momen langka. Itu pasti karena mereka dikejar sampai akhir mereka.

"Siapa orang-orang itu? Apakah mereka ninja Fuma yang melindungi kastil Odawara?"

"Meskipun mereka bukan ninja, tetapi mereka memiliki keterampilan yang baik, pernapasan mereka kuat."

"Oi, asapnya meningkat! Cough!"

Apakah mereka mencoba untuk mengasapi kita hingga keluar secepatnya? Sungguh gerakan pembunuhan. Sepertinya mereka telah melempar granat asap lain di pintu masuk.

Dan, itu bukan hanya satu atau dua.

Dengan irama bham bham, sejumlah besar granat asap dilempar kedalam.

"Musuh mencoba sebisa mereka untuk mengasapi kita. Jika mereka masuk, mereka mungkin melemah karena tidak bisa bernapas."

"Aku paham... Aku..Aku masih baik-baik saja... Eh?"

Tiba-tiba, pikiran Yoshiharu menjadi hitam, dan kekuatan tampaknya telah direnggut darinya.

Dia telah kehilangan tanah untuk berdiri.

Yoshiharu jatuh ke air terjun di bawah, dan Goemon berteriak "Hati-hati!" sambil mengulurkan tangannya untuk menangkap dia.

"I..Id..Idiot, jangan menempel pada tubuhku! Berdiri, Sahara(Sagara)!"

"Maaf, Goemon. Sepertinya aku telah kehabisan oksigen di paru-paruku... Kenapa Goemon masih baik-baik saja setelah begitu lama?"

"Untuk seorang ninja yang telah melalui banyak pelatihan keras, itu tak perlu dikatakan. Sagara-shi berada pada batas kemampuannya? Kamu masih dapat berbicara dengan baik. Hoho"

"...Uhh... Uhhh... Aku tidak bisa lagi... Mataku... aku tidak bisa melihat apa-apa..."

Dengan napasnya, asap putih memasuki paru-parunya sebagai paru-parunya mulai merasa panas seperti telah terbakar.

Jika hal ini berlangsung, dia tidak akan bisa bernapas sama sekali.

"...aku.. Aku tidak bisa lagi... Bahkan jika itu aku... Aku tidak bisa menghindari asap... Ini semua berakhir..."

" Sa..Sahara(Sagara)!? Bangun!"

Goemon menggunakan bibirnya sendiri untuk mengirim udara ke dalam mulut Sagara Yoshiharu yang pingsan.

Tapi, Goemon memiliki kasus ekstrem dari Androphobia.

Dia yang biasanya tidak akan pernah membiarkan Kawanamishuu menyentuh dia mulai bertingkah keras saat ini.

Yoshiharu yang sudah mendapatkan oksigen dari Goemon mulai bangun, tapi kali ini, itu Goemon yang berada di situasi yang sulit.

"Tidak..Tidak.. Apa yang terjadi... Ah... UHHHHH~!?"

Benar-benar melupakan metode pernapasan khusus dari ninja, Goemon sudah mulai kehabisan oksigen juga.

Dan di atas semua ini, gejala penolakan dari dampak berciuman dengan seorang pria sudah mulai bertindak juga.

Bukan hanya tidak mampu untuk bertarung dengan keterampilan ninjanya, Goemon saat ini bahkan tidak dapat dibandingkan dengan seorang gadis kecil.

"Ahh, ahh, meskipun itu untuk melindungi tuanku, uhhhh~!"

Goemon runtuh.

Pada saat yang sama ketika Yoshiharu tersadar, Goemon pingsan.

"Oi, Goemon? Ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Selama waktu ketika aku pingsan, hanya apa yang terjadi?"

"Uhh...."

"Sialan, Goemon sedang sekarat! Hanya saja apa yang terjadi?"

Terbang melewati bagian belakang Yoshiharu yang sedang memegang erat Goemon adalah 2 sampai 3 belati.

Tepat setelah itu, kipas merah besar dengan pisau terbang melewati leher Yoshiharu.

Sepertinya musuh telah menggunakan palu mereka untuk memecah pintu masuk, memungkinkan senjata-senjata ini untuk dapat terbang masuk.

"Uhhh, aku tidak bisa melihat apa-apa dari asap ini. Mari kita menghabisinya dengan ini."

"Serahkan saja pada Kosaka Danjo~! Hoo, aku akan menunjukkan keterampilan belati yang dilatih dari bertahun-tahun berburu kelinci!"

"...tidak bisa lari lagi..."

Tiga dari mereka mendekat pada Yoshiharu dan Goemon.

Di pintu masuk, granat asap dilemparkan terus menerus.

Apakah ini sudah berakhir? Yoshiharu akhirnya membuat tekadnya. Tapi, Goemon yang mengeluarkan "Uhhh" saat dia dibawa dengan pelukan-putri dan Yoshiharu "Gadis-gadis manis adalah harta negeri ini, keberuntungan dunia." tidak berjalan dengan baik dengan satu sama lain sama sekali.

Bahkan jika Goemon melepaskan pakaian ninjanya, dia masih seorang bishoujo.

Dan dia adalah partner yang telah menyelamatkan Yoshiharu dari bahaya berkali-kali.

Aku harus melindungi Goemon. Sambil Yoshiharu melakukan tarian cumi-cuminya yang aneh, sebuah ide tiba-tiba terlintas di pikirannya, "Yeah, mari kita melompat ke air terjun bawah tanah seperti ini! Jika itu sang ninja Goemon, dia pasti memiliki beberapa cara! Aku mungkin selesai di sini, tapi setidaknya lebih baik daripada kami berdua mati!"

Yoshiharu memeluk tubuh Goemon erat-erat.

"Ini benar-benar menyedihkan bahwa aku tidak bisa menenangkan kemarahan Nobuna dan Juubei sebelum meninggal dengan tenang di bawah tanah. Tapi, Goemon, aku tidak akan pernah mengijinkan kamu untuk mati! Karena kita adalah partner!"

Yoshiharu menutup matanya dan dengan teriakan "Ahh!", Dia melompat dari aliran kecil dari air di kakinya dan turun ke dalam air bawah tanah.

Swoosh....

Tidak ada yang tahu kemana aliran air bawah tanah tersebut mengalir.

Ujung dari air terjun adalah kegelapan tanpa batas.

Tubuh Yoshiharu dan Goemon langsung dilahap oleh air terjun.

"... Mati... Dia bunuh diri begitu mudah...."

"Dia telah lari ke dunia itu. Mereka berdua pasti akan berubah menjadi setan setelah tenggelam, mari kita lari sekarang!"

"Sebagai seorang pria, dia harusnya bertahan sampai akhir dan mati bertarung. Orang itu bukan seorang samurai. Setidaknya memberitahu kami siapa yang mengutusmu. Sepertinya pria itu adalah makhluk yang menyedihkan."

Setelah Baba, Kosaka dan Yamagata menghabisi mata-mata tersebut, mereka kembali kembali ke permukaan.....

......

"Sagara-shi, bangun. Jika aku terus menciummu seperti ini, hatiku tidak bisa menerimanya, ah uhhhhh...."

Cough Cough Cough

Sementara Yoshiharu terbatuk air keluar dari paru-parunya, dia berdiri dengan tubuhnya yang basah.

Di samping adalah "Uhhhh" Goemon yang menangis.

"Goemon, kamu baik-baik saja sekarang! Yay! Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan ketika kamu tiba-tiba pingsan padaku!"

"Jangan memelukku, jangan memelukku! Uhhh, kesucian.... kesucianku...."

"Ah Owwww, kenapa kamu tiba-tiba menggunakan shuriken untuk menusuk punggungku, Goemon? Itu sakit!"

"Jangan sentuh aku lagi! Idiot, aku benar-benar tidak terbiasa dengan ini sama sekali!"

"....kamu, apakah kamu sudah mencapai usia menjadi sadar tentang pria?"

"Pe..Penghinaan."

Goemon panik mengguncang tubuhnya.

Kemudian, Goemon mengambil sesuatu seperti-bola besar yang membuat orang merasa berbahaya dari tas yang penuh peralatan ninja dan menyalakan sumbunya.

"Menyambar ci..ciuman pertamaku dan masih mengatakan hal-hal seperti itu.... Aku akan menyalakan bom dan bunuh diri!"

"Tunggu, Goemon! Meskipun aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi tapi aku benar-benar menyesal! Maafkan aku! Setelah Nobuna dan Juubei-chan, bahkan jika Goemon ingin membunuhku, akankah aku memiliki tempat tersisa untuk bersembunyi di era engoku ini?"

"Jika ini diketahui oleh Kawanamishuu, Sagara-shi pasti akan akan mati."

"Uwahhhhhh! Goemon-chan, ampuni aku!"

Mengapa aku merenggut bibir gadis-gadis dalam situasi ketika aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi? Orang yang aku suka adalah Nobuna, sisanya menjadi seperti ini di bawah beberapa situasi yang aneh, kan? Satu hal yang Yoshiharu tidak setuju dengan ini, dalam situasi ini, dia bahkan tidak memiliki ingatan dari sebuah ciuman. Apakah ini kekuatan menakutkan dari "masalah perempuan"!?

"Pokoknya, dimana kita sekarang?"

"Dengan aliran air bawah tanah, kita tersapu ke bagian terdalam dari hutan. Ya ampun... Kamu terlalu gegabah. Sahara-shi mungkin telah tenggelam."

Menanggalkan pakaian ninja yang benar-benar basah saat memutar itu, Goemon sedang mengomel dengan penampilan memalukan yang hanya memiliki sebuah cawat.

"Oioi, apakah benar-benar baik-baik saja dengan kamu mengatakan bahwa kamu tidak berdaya terhadap pria sementara membiarkan aku melihat seperti penampilan cabul darimu begitu tenang!? Aku bisa melihat bokongmu!"

"Cawat adalah jiwa seorang ninja. Orang yang memiliki pikiran mesum tentang mereka hanya terlalu jahat."

"Tidak tahu apakah dia benar-benar tak berdaya melawan pria atau dia benar-benar terlalu lambat. Tapi itu benar-benar bagus bahwa Goemon masih hidup!" Yoshiharu menghirup udara segar dengan rakus sementara menenangkan hatinya.

Mencoba untuk mengamati sekelilingku. Hutan misterius, air onsen suci, bunga segar mekar dan udara segar... Ini sungguh tempat yang indah! Yoshiharu berseru.

"Tidak, apa kita tersesat? Meskipun kita telah terbebas dari pengejar, tapi kita tidak saja kehilangan arah kastil Odawara, kita bahkan tidak dapat menemukan jalan kembali ke penginapan dimana aku tinggal dengan Nobuna. Mulai sekarang, apa yang harus kita lakukan?"

"Satu-satunya yang dapat membantu kita hanyalah anak ini di sini. Menyapa anak ini dengan benar dan meminta petunjuk."

"Eh? Anak ini? Siapa?"

Dan kemudian, dia melihat wajah malu yang bersembunyi di belakang Goemon.

Oda Nobuna vol 7 pic 3.jpg

Rambutnya bahkan tidak tumbuh sama sekali, tapi meskipun dia seorang anak, rasanya seperti dia seorang miko terpandang.

Benar-benar berbeda dari si jahat dan egois Takigawa Kazumasu yang berpakaian seperti seorang miko untuk menaklukkan Ise, dia seorang gadis kecil yang terlihat terhormat dan memiliki mata besar yang murni.

"Kamu, bisakah kamu membantu kami?"

"Uhh....."

Sang miko muda itu mengangguk malu-malu.

"Begitu manis! Aku ingin membawa dia!"

"Hmmm, begitu manis! Gadis kecil, siapa namamu? Aku Hachisuka Goemon, monyet di sini adalah..."

".....Shirou"

"Nama gadis kecil ini adalah "Shirou"?

"Terima kasih! Meskipun aku tidak tahu kapan kita akan mati tapi kita semua akan merasa sekarang adalah penderitaan jika kita mati di sini. Kita mungkin bahkan meninggalkan nama buruk! Meskipun aku ingin memberikan beberapa hadiah, kami berdua saat ini bertangan kosong."

"Meskipun ada beberapa senjata ninja."

"Goemon, jangan memberikan alat untuk membunuh pada miko murni dan naif teman kita di sini!"

"...Ti...Tidak apa-apa." Sang miko, sambil tersipu, berkata pelan.

"Anak yang baik!"

"Dalam era sengoku ini penuh gadis-gadis kecil yang jahat seperti miko palsu yang memimpin bajak laut, orang yang akan menggunakan tombak bambunya untuk menusuk, orang yang akan menendang selangkanganku dan orang yang akan menggunakan bom untuk menghancurkan diri, kamu keturunan yang cukup langka! aku hanya bisa berpikir Himiko-sama dari Yamato Gose"

"Eh, Sagara -shi, kamu telah melihat salah satu yang terhormat itu?"

"Ahh, tidak, jangan bicara tentang ini sekarang, apakah Shirou-chan tinggal di sini? Kami tersesat, itu akan menjadi bantuan besar bagi kami jika kamu dapat membawa kita keluar! Apakah kamu tahu jalannya?"

"Uhh..."

"Sungguh anak yang baik!" Yoshiharu tidak bisa tidak merasa tersentuh. "Kalau adikku bisa sepolos dia.... Tidak apa-apa bahkan jika dia tidak bisa melakukan itu. Selama dia bisa menghilangkan kebiasaan unik Owari nya dari menempatkan miso ke dalam makanan apapun, aku puas."

"Shirou-sama tampaknya sangat tertarik dengan Sagara-shi yang hampir tenggelam karena dia telah membantu dengan api."

"Apakah itu begitu, terima kasih. Aku benar-benar harus berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantuku bertahan hidup!"

"Kamu harus berterima kasih padaku juga. Tidak peduli apa, terhadap bibir seorang gadis murni, kamu telah... Ahhh ! Aku memikirkan hal itu lagi! Uhhh"

"Goemon pingsan lagi!? Oi, Goemon?"

"...Di sini, di sini."

Yoshiharu, yang merasa bahwa Goemon yang tiba-tiba pingsan terlalu menyedihkan dengan hanya mengenakan cawat, membantu Goemon dengan pakaian ninjanya, dan setelah membawa Goemon, mengikuti miko muda bernama "Shirou".

"Apakah Shirou-chan tinggal di dekat sini?"

"...Tidak. Tapi rasanya sama seperti kampung halamanku, jadi aku menyukainya..."

"Dimana kampung halamanmu?"

"....Suwa"

"Suwa, huh? Sekarang kamu menyebutkan Suwa, itu sepertinya menjadi hotspot wisata yang terkenal dari Shinano. Itu tampaknya menjadi base camp dari para miko."

"Uhh..."

Sambil mengatakan "Tangan, tangan", Shirou mengulurkan tangannya yang kecil untuk membiarkan Yoshiharu berpegang padanya.

".... Pu"

"Malu-malu? Uhh~ sungguh seorang anak yang murni. Aku merasa seperti aku disembuhkan. Aku sudah putus asa dari dikelilingi oleh wanita-wanita tua berisik dan ganas... Untuk berpikir bahwa aku bisa memiliki kehidupan yang tenang dengan seorang loli.... Eh, apa aku seorang lolicon?"

Sambil mereka berjalan-jalan di hutan lebat dengan Shirou...

Tiba-tiba, ada onsen kecil udara terbuka.

Dan, sudah ada seseorang di dalamnya.

"Ara? Bukankah itu Sagara Yoshiharu? Disini untuk mengintip aku mandi lagi? Sungguh orang yang mengejutkan."

OdaVol7Cover3.jpg

Orang yang menikmati onsen adalah sang harimau dari Kai, yang bertempur dengan Uesugi Kenshin untuk yang terkuat dari negara-negara berperang, Takeda Shingen!

"Eh, Katsuchiyo-chan, kenapa kamu di sini?"

"Che, jadi kamu tidak di sini dengan tujuan untuk mengintip aku mandi!"

"Ma..Masih sama, dan pada sebuah proporsi yang bagus... Payudara... bisakah kamu menutupi payudaramu? Guuuu."

"Ara, kamu sudah begitu dekat dengan Shirou, huh? Memang seorang pria yang sembrono."

Melihat Shirou di samping Yoshiharu, Shingen "Puu" sambil tertawa.

"Anak ini adalah punggawa Katsuchiyo-chan?"

"Dia adikku, Shirou Katsuyori."

"Uhh."

"EHH!? Lalu... Anak yang di sini ini adalah masa depan Takeda Katsuyori?"

Takeda Katsuyori adalah prajurit menyedihkan yang mewarisi kepala klan Takeda setelah Takeda Shingen meninggal.

Klan Suwa adalah klan kuno dan terhormat dari pendeta di kuil Suwa yang dikatakan telah mewarisi keturunan dewa.

Dari apa yang Shingen katakan, ketika Shingen menyerang dan menghancurkan klan Suwa, karena dia menyukai keturunan langsung dari klan Suwa, Shirou Katsuyori, dia telah mengadopsi dia sebagai adik angkatnya.

"Aku mengerti. Katsuchiyo-chan sangat lembut terhadap anak-anak."

"Hoho, aku suka mengumpulkan gadis kecil lucu. Datanglah, Shirou. Datanglah ke pangkuan kakakmu untuk menghangatkan dirimu."

"Uhh"

Kemudian... Benar-benar tidak mengganggu percakapan mereka, tamu lain yang duduk di sudut onsen yang menggunakan tangannya untuk menutupi dadanya yang rata dan berteriak dengan suara tajam. "Apa? Siapa orang ini? Tom mesum dan pengintip! Kenapa kau mengobrol dengan Takeda Shingen begitu riang? Itulah mengapa aku mengatakan untuk tidak pergi keluar dari kastil Odawara! Mari kita kembali!"

"Oh yeah, Katsuchiyo-chan, siapa gadis berdada rata di sana itu?"

"Jangan mengangkat topik tentang payudara! Siapa? Siapa kau? Orang itu yang melihat penampilan mandiku dan masih menyatakan pendapatnya pada dadaku? Eksekusi dia dengan segera, berlutut sekarang!"

"Hahahaha! Sagara Yoshiharu, biarkan aku memberitahumu kalau begitu. Dada datar ini adalah..."

"Bukankah aku mengatakan untuk tidak mengatakan kata payudara?"

"Gadis ini adalah penguasa dari kastil Odawara, Houjou Ujiyasu."

"EHHHHHHHH!? Houjou......Ujiyasu....."

"Haha, bocah wajahmu berubah setelah mendengar namaku. Aku tuan ke-3 dari klan Houjou yang berkuasa atas Kantou, julukan "Singa Sagami". Ini normal menjadi ketakutan." Houjou Ujiyasu menggunakan sisir untuk merapikan rambutnya yang panjang sementara menunjukkan senyum dingin.

Akhirnya, dia memperoleh kembali diginity-nya sebagai ratu Kantou.

Tapi, kata-kata yang keluar dari mulut Yoshiharu adalah sebaliknya,

"...Aku telah memikirkan tentang seperti apa prajurit Houjou Ujiyasu itu. Kamu tidak memberiku perasaan dari seorang prajurit selalu menjaga kastil Odawara...."

Untuk seorang yang memproklamir diri fanatik game sengoku, kesannya terlalu lemah.

"Tu..Tunggu! Itu terlalu kasar dari apa yang kau katakan! Bahkan aku memiliki pencapaian "Pertempuran malam Kawagoe"! Kau pembunuh klan Date yang dikirim untuk membunuhku, kan? Sekarang, aku akan memanggil ninja Fuma ku sekarang!"

Shingen memegang tangan Ujiyasu yang telah terulur pada lonceng di sampingnya.

Ujiyasu biasanya akan membawa lonceng tersebut dengan dia.

Ketika lonceng berbunyi, tentara ninja terkuat dari Kantou, para ninja Fuma akan muncul.

"Tunggu sebentar, papan cucian dari Sagami. Sagara Yoshiharu ini adalah punggawa klan Oda, dia bukan seorang pembunuh dari klan Date."

"Ini "Singa dari Sagami"! Shingen, hanya seberapa besar kau ingin mati!"

"Tunggu sebentar, kenapa kalian berdua yang seharusnya melindungi kastil Odawara ada di sini di Gunung Hakone untuk mandi onsen?"

Hal yang Yoshiharu tidak mengerti adalah, apakah benar-benar baik-baik saja untuk hanya meninggalkan kastil Odawara yang dikelilingi oleh tentara Oshu?

"Aku orang yang tidak ingin meninggalkan kastil Odawara. Meskipun itu yang terjadi, tapi wanita ini dengan paksa menyeret aku keluar. Sekarang bukan saatnya untuk keluar!"

"Bukankah sudah kukatakan sebelumnya!? Aku suka bertahan. Tetap tinggal di kastil Odawara sambil makan ikan mas lezat saat aku melihat wajah-wajah bodoh dari musuh diluar kastil Odawara-ku adalah hobi favoritku. Fakta sebenarnya tersebut masih tetap tidak peduli apakah itu Uesugi Kenshin atau kau, tak satu pun dari kalian mampu menaklukkan kastil Odawara, kan?"

"Ha, dengan papan cucian Sagami yang hanya bertahan dari awal sampai akhir sebagai lawanku, aku tidak bisa berpegang pada motivasiku untuk pertempuran serius. Baik Kenshin dan aku adalah orang-orang yang ingin menang pada musuh kami melalui pertempuran yang tepat."

"Kalian para idiot yang gila perang!"

Takeda Shingen, Houjou Ujiyasu dan Imagawa Yoshimoto telah membentuk aliansi untuk menangkis serangan dari Uesugi Kenshin dari Echigo.

Tapi, Imagawa Yoshimoto telah menyerah kepada Oda Nobuna di Okehazama, dan sehingga, Shingen mengambil semua wilayah Yoshimoto sebagai miliknya tanpa ragu-ragu.

Untuk dapat menuju ke ibukota tersebut, pantai Suruga dan tentara angkatan laut sangat diperlukan untuk Shingen.

Jadi, dia bertarung dengan Ujiyasu yang memiliki target yang sama dengan Shingen "Jangan mengontrol Suruga sendirian."

Namun pada saat ini, bukan hanya Uesugi Kenshin telah menyerang Kantou berulang kali, bahkan tirani dari Oshu, musuh yang kuat seperti Date Masamune telah muncul.

Lagi pula, klan Houjou memiliki ambisi untuk menjadi independen di Kantou dari tuan pertama mereka, Houjou Soun. Sebaliknya, Shingen memiliki ambisi untuk menuju ke ibukota untuk memperoleh dunia.

Keduanya yang memiliki motif yang sama harus menandatangani aliansi lagi, tapi....

"Payudara besar adalah bagus, suatu pikiran jahat orang-orang namban! Kalau orang membandingkan, bukankah dada datar kebih cantik? Kami orang Jepang telah seperti ini selama ini, bukan? Pria baru-baru ini menjadi aneh. hal-hal seperti payudara yang lebih besar adalah yang terbaik... Sungguh kasar mereka...!"

"Kata-kata khas dari seorang pecundang. Mata Sagara Yoshiharu tidak meninggalkan payudaraku sama sekali sampai sekarang, payudaramu bahkan tidak layak lihat. Bukankah pemenang sudah diputuskan?"

"Kau... Ketika kita telah mengusir Date Masamune, aku pasti akan membunuhmu!"

Tidak mengetahui apakah mereka memiliki kepribadian yang buruk atau apakah ukuran payudara mereka terlalu berbeda, mereka berdua telah bertengkar non-stop.

"Yoshiharu, kamu akhirnya datang ke onsen, kamu harusnya masuk juga. Apa tujuanmu di sini saat ini?"

"Ahh, uhh. Kali ini, aku utusan dari Nobuna untuk menemui Katsuchiyo... Tapi, ummm, Nobuna.... Ahh, apa yang harus aku lakukan?"

"Oh? Bertengkar dengan tuanmu? Waktu yang bagus, aku membutuhkan kamu. Meskipun karena papan cuci ini yang menyukai bertahan, aku telah terperangkap di kastil Odawara tetapi kamu datang ke sini bisa disebut sebagai takdir. Hahaha."

"Katsuchiyo-chan, apakah ada sesuatu yang kamu butuhkan dariku? Apa itu?" Sambil menanggalkan pakaian ninja Goemon yang masih pingsan, Yoshiharu menoleh kesekitar.

"Keterampilanku menelanjangi gadis menjadi jauh lebih halus saat ini. Penyakit loliconku telah kembali lagi? Atau aku memang seorang lolicon, hanya saja apa terbangun baru-baru ini?" Yoshiharu mulai panik.

Yoshiharu menemukan semak yang Shingen dan Ujiyasu tidak bisa melihat dan melepas pakaian. Mengatakan "Pe..Permisi!" Dia memasuki onsen dan duduk di sudut.

"Dia..Dia benar-benar masuk! Mesum! Tak bisa dipercaya!"

Karena Houjou Ujiyasu begitu malu bahwa pembuluh darah di dahinya tampak hampir mendekati meledak saat dia pada kehilangan total apa yang harus dilakukan, bahkan Yoshiharu mulai merasa malu.

Meskipun payudaranya pada tingkat Goemon, tapi setelah melihat dengan seksama, Ujiyasu memiliki wajah yang halus tidak berbeda dengan boneka dari Kyoto serta rambut hitam tebal dan halus, seperti seorang putri bangsawan yang ditampilkan dalam gambar gulungan era Heian.

"Oi, kau mencemari onsen! Berhenti! Jangan masuk! Aku tidak ingin pori-pori kulitku yang seperti mutiara harus dinodai oleh jus pria milikmu! Salah, kulit seperti milikku yang sehalus sutra tidak akan memiliki hal-hal seperti pori-pori!"

"Ta..Tapi Katsuchiyo-chan mengundangku masuk.. Ha..Hanya apa yang terjadi?"

Shingen memeluk kakinya di onsen sambil cekikikan.

Dan kemudian, benar-benar mengabaikan omelan Ujiyasu, dia mengeluarkan sebuah teriakan tanpa hambatan.

"Bagaimana? Yoshiharu! Apakah kamu ingin menjadi alpha male dari klan Takeda!?" [3]

Yoshiharu tidak bisa mengucapkan sepatah katapun karena dia benar-benar tertegun.

"Alpha... Alpha male!?"

"Shirou, membujuk dia dengan aku juga."

"Uhh, Sagara Yoshiharu, menjadi alpha male kami yang ganas."

Setelah mendengar dari Shirou, Yoshiharu memiliki dorongan tiba-tiba untuk menurunkan kepalanya pada Shirou muda dan murni sambil mengatakan "Haha~! Aku mengerti! Biarkan aku, Sagara Yoshiharu menjadi alpha male dari klan Takeda dan melayani kalian selamanya!"

Miko dari Suwa... Apakah pesona yang Shirou Katsuyori telah miliki adalah kekuatan magis?

Karena meteran lolicon Yoshiharu tidak pada tingkat Yamamoto Kansuke, dia akhirnya kembali menguasai dirinya pada saat terakhir.

"Tunggu dulu! Apa maksudmu? Apa itu alpha male? Meskipun aku masih memahami kuda yang digunakan untuk menarik gerobak."

Kamu tidak menyadari hal itu? Ekspresi Shingen beralih ke bingung.

"Sama seperti yang kamu tahu, penasihat klan Takeda Kansuke telah meninggal. Sebelum Kansuke meninggal, dia pernah berkata, "Orang yang memiliki mandat surga ada di klan Oda." Tidak peduli bagaimana aku berpikir tentang itu, itu hanya dapat berarti kamu Sagara Yoshiharu yang datang dari masa depan."

".... Apa yang harus dilakukan dengan menjadi alpha male ini?"

"Aku butuh penerus untuk Kansuke. Jadi, kamu akan menjadi penasihat klan Takeda!"

"Tidak mungkin, aku seorang prajurit dari klan Oda."

"Si picik Nobuna itu pasti memerintah kamu seperti seekor kuda, kan? Aku sangat murah hati dan kamu pasti akan sangat dihargai!"

"Aku benar-benar tidak memiliki pengetahuan tentang strategi! Prestasiku sebenarnya karena Goemon dan Hanbei."

"Tidak apa-apa asalkan kamu dari masa depan. Hal-hal seperti strategi, aku bisa melakukannya sendiri. Tapi, bukan hanya itu. Untuk klan Takeda dari generasi berikutnya, aku harus memiliki seorang punggawa penting dari klan Takeda yang menghasilkan anak dengan kamu, dan memiliki anak itu melalui pelatihan elit sehingga membina dia sebagai Sagara Yoshiharu berikutnya. karena perencanaan yang matang, aku memiliki rencana untuk bagaimana hal-hal akan seperti apa setelah aku mati... untuk adikku Shirou... Kamu harus menjadi alpha male untuk keturunan para pengikut penting dari klan Takeda!"

"Meskipun aku telah benar-benar tidak tahu apa yang kamu bicarakan..."

Shingen menggeleng sambil mengatakan "sungguh lambat!" dan berteriak.

"Bagiku yang ingin memperoleh dunia tetapi dibesarkan di daerah pedesaan Kai, seseorang dari masa depan yang mengerti bagaimana seluruh dunia ini sudah jelas diperlukan! Dan kemudian, anakmu yang telah melalui pelatihan elit dari klan Takeda pasti akan menjadi penasihat terkuat yang sesuai untuk era sengoku ini! Dia(laki-laki) atau dia(perempuan) pasti akan menjadi pilar dari klan Takeda masa depan!"

"Dalam garis keturunan dari klan Takeda, untuk ditambahkan darah monyet, sungguh seorang wanita yang gila. Tapi gorila Kai mungkin secara tak terduga cocok untuk monyet!"

Ujiyasu menatap Yoshiharu dengan dingin sambil menghina.

"Meskipun aku ingin kembali ke kastil Odawara lebih cepat... tapi bagaimana bisa si bodoh ini mencari monyet yang mampu menjadi penasihat!?"

"Tunggu, ketika aku mencoba untuk meyakinkan Yoshiharu, jangan menyelaku!"

Sungguh merepotkan... "masalah perempuan" ku tampaknya telah memburuk baru-baru ini... Yoshiharu hanya bisa merasa gelisah.

Meskipun aku sudah menolak berkali-kali, tapi posisi penasihat ini sangat penting! Shingen tidak mundur.

"Alasan mengapa Imagawa Yoshimoto yang tidak tahu apa-apa selain sepak bola mampu membangun Suruga untuk menjadi provinsi yang makmur tersebut dan mampu bergerak ke ibukota adalah karena penasihat seperti Taigen Sessai. Ini menyedihkan bahwa pada saat Okehazama, Taigen Sessai sudah meninggal. Kami klan Takeda memiliki Yamamoto Kansuke juga. satu-satunya daimyo sengoku yang lebih kuat dari penasihat mereka adalah Uesugi Kenshin dan Houjou Ujiyasu yang telah melarikan diri dari kastil Odawara yang dikepung."

Meskipun Ujiyasu sepertinya ingin mengatakan sesuatu segera, tapi Shingen melanjutkan.

"Meskipun aku ingin membuat penerus bagi si tua Yamamoto Kansuke, tapi orang itu tidak memiliki ketertarikan pada Shirou dan tidak memiliki rencana untuk menikahinya. Jadi, aku hanya bisa menunda rencanaku untuk penerus Yamamoto Kansuke. hobi saya adalah untuk mengeksplorasi lahan baru, perawatan air, membangun kota-kota dan... membina bakat! Pembinaan prajurit telah berhasil, empat raja surgawi muda Takeda sudah mulai dikenal! Tapi pengganti Kansuke selalu kosong!"

Bagaimana? Dalam empat raja surgawi Takeda-ku, kamu dapat memilih salah satu ksatria putri yang kamu suka untuk menjadi istrimu! Setiap orang adalah bishoujo yang aku pilih dengan hati-hati! Tentu saja, ini berjalan tanpa dikatakan tapi mereka semua perawan!"

"Ah, tidak, umm, Katsuchiyo-chan... Aku sedang dalam masa kritis dari masalah perempuanku... Dengarkan aku! Bukankah aku bilang aku seorang utusan yang dikirim oleh Nobuna!?"

"Dengarkan aku dulu! Empat raja surgawi! Jangan seperti tom pengintip dan menyelinap, cepat dan masuk ke onsen! Tentu saja, benar-benar telanjang! Kamu harus membiarkan Yoshiharu melakukan pemeriksaan kualitas!"

Ratapan dari para gadis terdengar dari hutan lebat.

Ini adalah empat raja surgawi Takeda.

Setelah mengkonfirmasi kematian Sagara Yoshiharu dan Goemon, keempatnya bergegas kembali ke samping Shingen melihat Shingen berbicara gembira dengan Yoshiharu di onsen saat mereka bersembunyi di semak-semak sambil membahas...

"Mereka tampak dekat!" "Ini pertama kalinya aku mendengar bahwa Shingen-sama memiliki teman dekat laki-laki, jangan bilang mereka adalah kekasih? Penampilannya cabul!" "...Apa yang harus kita lakukan..." "Jika hal tentang bagaimana kita hampir membunuh teman Shingen-sama terungkap, kita pasti akan dihukum. Mari kita lari!"

Setelah itu, Shingen memberi sebuah perintah tak masuk akal untuk mereka berempat.

"Semua dari kalian berdiri telanjang berjajar didepan Yoshiharu dan biarkan dia menilai dengan benar!"

Seperti yang diharapkan dari Takeda Shingen yang tak terkendali, seorang Hime daimyo yang tidak memiliki keraguan pada detail.

Tentu saja, setelah melakukan suatu hal yang menggelikan, dia juga mempertimbangkan fakta bahwa Yoshiharu tidak memiliki cara untuk menolak.

Ketika Yoshiharu baru saja akan mengatakan "Tunggu", empat raja surgawi yang telanjang bulat berdiri berjajar di depan Yoshiharu. Mata Yoshiharu yang tidak punya tempat lain yang tersisa kecuali onsen.

"Waaaaa, sungguh penghinaan...."

Kelompok bishoujo yang telah muncul di onsen, semua dari mereka sepenuhnya telanjang! Ini benar-benar pesta pora yang terbaik!

"Uwahhh! Kalian semua terlalu taat kepada Katsuchiyo-chan! Setidaknya tolaklah sedikit!"

"Karena... Ini perintah Shingen-sama!"

"Perintahku adalah mutlak. Ini adalah yang pertama untuk telanjang di depan seorang pria... Karena Kansuke telah benar-benar tidak tertarik pada gadis-gadis lain selain Shirou."

"Uhh."

"Jadi Yamamoto Kansuke adalah seorang pria sesat terlatih."

"Menyedihkan! Untuk pengikut klan Takeda untuk benar-benar telanjang untuk dinilai oleh monyet di sebuah onsen di gunung... ini terlalu kasar!" Ujiyasu mencubit hidungnya dan berkata.

Shingen memperkenalkan empat raja surgawi dengan percaya diri pada Yoshiharu.

"Si manis seperti seorang gadis bunga matahari ini adalah Kosaka Masazumi. Dia seorang ksatria putri yang sangat aku banggakan! Dalam formasi kavaleri kebanggaanku "Furinkazan", dia adalah karakter "Fu". Jika gadis-gadis lain yang tidur denganku semalam, dia pasti akan cemburu dan mengomeli aku dengan surat kemarahan. Bagaimana, sungguh tubuh lucu dan energik!"

"Ahh~ Bukan hanya dilihat telanjang oleh monyet ini, aku memiliki seperempat kesempatan untuk diresapi oleh monyet ini... Aku harus lari!"

Kepala Kosaka Masazumi sudah penuh dengan ide-ide untuk melarikan diri. Tapi karena tekanan Shingen, tubuhnya yang kaku tidak memungkinkan untuk melakukannya.

Sementara panik tentang apa yang harus dia lakukan, Yoshiharu mengatakan, "Su..Sungguh manis. Di..Dia benar-benar energik. Pa..Payudaranya besar dan mempesona!" mustahil untuk memahami hal-hal seperti ini.

Dia, yang matanya tidak bisa meninggalkan tubuh Kosaka Masazumi yang memerah ke titik menangis, tidak mencerminkan sama sekali. Apakah ini alasan untuk masalah perempuanku!?

"Bagaimana, Yoshiharu? Ingin menjadi alpha male dari Kosaka?"

"Ahhh~! Aku mohon padamu, jangan memilih aku! Ahh! Jangan lihat aku seperti itu!"

"...sangat...sangat manis. Tapi, dia cukup muda untuk menjadi seorang istri. Jika...Jika aku memilih dia sebagai istriku, aku harus menunggu 2 tahun lagi sebelum aku bisa menikmati."

Sementara berterima kasih kepada para dewa, perasaan sedih dan perasaan kalah bergegas pikirannya. "Kamu telah melihat aku telanjang namun kamu...... Sagara Yoshiharu, aku harus membunuhmu!" dan mulai mengembangkan perasaan kebencian terhadap Yoshiharu

Level masalah perempuan milik Yoshiharu telah meningkat!

"Seorang pria yang dipilih oleh surga. Kamu sangat pilih-pilih terhadap perempuan, huh? Ok, berikutnya! Yamagata Masakage! Karena serangannya tanpa ampun terhadap musuh, dia seorang jenderal ganas memiliki posisi "Ka" di "Furinkazan". Meskipun anak ini memiliki ukuran tubuh yang kecil tapi wajahnya sudah pasti yang tercantik! Dia adalah yang paling cocok untuk digunakan sebagai seorang dakimakura!"

Meskipun ini adalah mimpi buruk penghinaan untuk Yamagata Masakage yang terhormat, dia tidak bisa menentang perintah tuannya.

Tampaknya membual ke Sagara Yoshiharu, dia membusungkan dadanya yang kecil tapi erat. Ini pasti menjadi tindakan pembangkangan terakhir dari Yamagata Masakage mencoba untuk mempertahankan penampilan yang elegan dan terhormat.

Meskipun dia angkuh berdiri di atas jari-jari kakinya, masih dapat dilihat dari tubuh kecilnya bahwa itu sangat ketat, seperti sebuah boneka. Meskipun kulit putih dan murni adalah tak terbayangkan indah, tapi daripada ketertarikan Yoshiharu, itu bisa dikatakan lebih ke arah daerah ketertarikan Yamamoto Kansuke.

"A..Aku Yamagata Masakage. Adalah..Adalah prajurit terkuat dari empat raja surgawi... Meskipun aku saat ini sangat malu dan takut, tapi sebagai kepala klan Yamagata terkenal, aku tidak ingin lari... d..dan menangis juga! Uhh.. Uhhhh"

"Bagaimana? Kamu pasti tidak memiliki apa-apa lagi untuk dikatakan jika itu Yamagata, kan?"

Sungguh seorang putri yang penuh semangat! Dan tubuhnya sangat kecil! Aku ingin melindunginya! Dengan jantung berdebar keras di dadanya, Yoshiharu hampir berkata, "Biarkan aku menjadi alpha male Yamagata!", Tetapi rasionalitasnya bertahan pada saat-saat terakhir.

"Meskipun aku merasa bahwa dia adalah kandidat terbaik untuk seorang istri... tapi... Maafkan aku, aku bukan seorang Lolicon. Ini akan menjadi baik jika dia lebih tua... Biarkan aku menolak pekerjaan ini sebagai alpha male."

"Oi! Bocah, kau pikir siapa kau ini? Membiarkan gadis menderita penghinaan tersebut dan masih berendam di onsen begitu santai, ketahui tempatmu! Aku akan membunuhmu, Sagara Yoshiharu!"

Level masalah perempuan Yoshiharu telah meningkat lagi. Tingkat kebencian yang Yoshiharu terima naik dalam garis lurus.

"Lalu, bagaimana dengan Baba Nobuharu? Dia kuat dan seorang jenderal yang sangat tenang, memegang posisi "Zan". Jangan tertipu oleh ketenangannya yang tenang, dia cukup emosional! Dan pantatnya berbentuk bulat juga, sudah jelas tipe pengiriman mulus!"

"...Uhh...... Aku telah terlihat sepenuhnya... oleh seorang pria.... Sudah berakhir, jika aku tidak menikah di sini... Aku..Aku tidak bisa menjadi menikah lagi...."

Tanpa diduga, yang paling pemalu dari empat raja surgawi adalah Baba Nobuharu yang menangis yang biasanya cukup lambat pada pengambilan. Dengan wajah yang merindukan untuk dibelai, Yoshiharu juga terpesona oleh bentuk tubuh sempurna Baba Nobuharu.

Tubuh tinggi dan anggota badan langsing, pinggang halusnya tidak berbeda dari seorang model dari majalah fashion.

Tentu saja, wajahnya adalah seorang bishoujo seperti seorang model. Baba Nobuharu yang biasanya tanpa ekspresi diam-diam menangis karena malu. Yoshiharu benar-benar tertarik dengan gadis ini.

"Alpha male dan baba, nama-nama yang cukup pas juga. Anak ini sedikit jatuh tempo. Jika kamu tidak peduli tentang dia, dia tidak akan pernah menikah. Akankah menerimanya?"

"Ti..Tidak, sudah pasti tidak!"

"Ahh? Kamu lebih baik menghentikannya. Jadilah sedikit lebih serius. Kamu bahkan tidak berpikir tentang alasan untuk menolak lagi!"

Memang benar bahwa tidak ada yang perlu dikeluhkan tentang jika ada satu dari ketiganya untuk menjadi istrinya. Semua dari mereka adalah standar yang tinggi.

Seorang pahlawan yang adalah seorang raja harem di era sengoku telah muncul! Nama pahlawan itu adalah Takeda Shingen! Tapi Katsuchiyo-chan adalah seorang perempuan.

Yoshiharu memiringkan kepalanya menjauh.

Lagi pula, aku harus menolak mereka. Dan karena mereka membenciku ke titik pembunuhan, aku harus memilih kata-kataku dengan benar...

"Ahh, Onee-san, kamu pasti memiliki banyak pengikut perempuan! Dan mereka semua bishoujo dengan figur yang sangat baik. Mereka semua adalah tipe yang aku suka. Tapi mereka terlalu murni! Jika itu aku, aku pikir karakterku lebih cocok ke arah feisty girl!"

"Yoshiharu, kamu adalah orang yang aneh melebihi harapanku... Apakah pekerjaan seorang penasihat hanya cocok untuk penyimpang?"

Shingen tertegun. Dia telah memilih begitu banyak bishoujo, namun tidak satupun dari mereka dapat membuat pemotongan... Shingen hanya bisa merasa sedih.

"...Aku ditinggalkan oleh orang tersebut, aku tidak bisa menikah lagi... Sagara Yoshiharu... aku harus menghancurkan kepalamu dengan palu emasku..."

"Aku telah dibenci pada akhirnya!"

Tanpa petunjuk tentang hati seorang gadis, Saru ini. Houjou Ujiyasu mencubit hidungnya sambil tersenyum dingin.

"Bukankah itu normal untuk bishoujo manis Jepang untuk memulai mengembangkan perasaan kebencian terhadap orang yang telah melihat tubuh murni mereka untuk pertama kalinya? Kecerdasanmu bahkan tidak dapat dibandingkan dengan monyet. Lagipula, tipe yang kamu suka pasti aku, kan? Memang benar bahwa jika itu aku, aku pasti akan menginjakmu setiap hari dan mencambukmu. Tapi aku pasti tidak akan membiarkan kamu menjadi alpha male ku. Aku menolak."

"...Houjou Ujiyasu? Meskipun kamu seorang bishoujo ekstrim rambut hitam... Tapi, payudaramu terlalu kecil.. Sayang sekali..."

"..........."

Kenapa harus mulutmu menjadi begitu tak terkendali untuk mengatakan hal-hal seperti itu, Yoshiharu?

Seseorang yang jujur dengan mudah akan menciptakan masalah bagi dirinya sendiri.

Pada saat ini, niat membunuh Ujiyasu terhadap Yoshiharu sudah pada max. Sambil menatap Yoshiharu dengan mata sedingin es, tangannya terulur sekali lagi padaa bel pemanggil ninja Fuma.

"Sungguh merepotkan. Aku telah menunjukkan semua empat raja surgawi... Ini akan merepotkan jika aku tidak bisa mendapatkan Yoshiharu menjadi alpha male klan Takeda."

"Shingen-sama! Masih ada satu lagi di sini! Anda sudah melupakan Naitou Masatoyo!"

"Katsuchiyo-chan, masih ada seseorang yang telanjang disana yang melambaikan tangannya untuk bertanya padamu?"

"Ahh, itu Naitou Masatoyo. Meskipun dia seorang bishoujo tapi dia sama sekali tidak berguna dalam skenario seperti itu, tidak ada yang bisa dilakukan. Tidak mencolok seperti hutan di tengah-tengah medan perang, dia tenang seperti hutan juga, yang memiliki posisi "Rin"."

"Yah, memang benar bahwa dia cukup tidak mencolok. Hati, figur, pipi, payudara dan pantatnya semua indah. Tapi, bagaimana aku harus mengatakannya... Tidak ada sesuatu yang istimewa. Jika dia di sudut beberapa grup idola, dia bisa melakukannya dengan baik. Tapi itu benar-benar tidak berlanjut jika dia gadis utama."

"Wa! Meskipun aku tidak mengerti, tapi untuk dikomentari seperti ini oleh monyet! Sagara Yoshiharu, aku pasti akan membunuhmu!"

Pada akhirnya, Yoshiharu telah menyinggung semua empat raja surgawi ditambah Houjou Ujiyasu.

Dengan kata lain, Ujiyasu yang ditolak dengan alasan bahwa payudaranya terlalu kecil, niat membunuhnya tidak bisa lebih nyata. Jika dia memanggil ninja Fuma sekarang, hidup Yoshiharu akan hilang dalam sekejap. Tapi, semua perhatian Yoshiharu ada pada keempat raja surgawi yang telanjang bulat dan tidak menyadari itu.

"Jadi, Katsuchiyo-chan, aku tidak bisa menjadi penasihat dari klan Takeda."

Seperti yang diduga dari Sagara Yoshiharu, orang yang Kansuke telah tunjuk sendiri! Memang benar bahwa pahlawan adalah semua bejat, aku telah memperlakukanmu begitu baik, namun kamu masih belum puas! Ini benar-benar diluar dugaanku! Shingen akhirnya cemas.

Mengapa dia begitu ingin bocah itu? Shingen seharusnya tidak memiliki minat pada laki-laki. Ada apa dengan hari ini? Jangan bilang dia yang tidak pernah terpapar terhadap laki-laki akhirnya mengamuk sekarang? Meskipun Houjou Ujiyasu telah mengatakan hal-hal buruk selama ini, tapi Shingen tampaknya telah memutuskan bahwa Yoshiharu akan menjadi penerus Kansuke.

Tidak, di mata Shingen, itu mungkin kasus Yoshiharu memiliki tempat yang lebih tinggi daripada Kansuke yang telah mati.... Memahami bahwa dia telah menggunakan semua chip negosiasinya, Shingen mulai menjadi cemas karena negosiasi masih belum berjalan dengan baik.

Sambil membelai kepala Shirou di pangkuannya, Shingen akhirnya membuat tawaran terakhirnya.

"Aku..Aku mengerti. Kamu pasti tidak puas jika aku menikahkan salah satu dari mereka kepadamu, kan? Hmmm, aku akan memberikan semua keempat dari mereka padamu, bagaimana dengan ini?"

"Shingen-samaaaaa! Kami bukanlah pisaaaaaaang!!!!!"

Karena perdagangan dengan namban selama era sengoku, pisang sudah dapat dilihat di Jepang... Dan itu cukup penjual... Jadi Yoshiharu yang tahu ini tidak membodohi dirinya sendiri.

"Ok, masuk ke onsen, kalian berempat. Kalian akan kedinginan jika kalian terus berdiri telanjang diluar. Dan aku tidak tahu dimana harus menempatkan mataku juga..."

"Kami semua sudah dilihat olehmu barusan, apa ada gunanya sekarang?"

Sambil menembak tatapan penuh niat membunuh pada Yoshiharu, empat raja surgawi menutupi tubuh mereka dan masuk ke onsen yang Yoshiharu berada didalamnya satu per satu.

Goemon tengah "Uhhh" bergumam sambil mengambang. Meskipun Yoshiharu duduk di sana seperti pemilik onsen ini, tapi niat membunuh telah dipancarkan dari empat raja surgawi saat ini. Ujiyasu menggerutu, "Untuk benar-benar mengejek payudaraku, kau bocah sialan yang dipengaruhi oleh namban." Sambil mengungkapkan niat membunuh, dia tampaknya siap untuk membunuhnya kepada dia yang menolak saran Shingen. Terhadap sang protagonis Yoshiharu yang mengalami "Dokidoki! Pesta payudara di Onsen!", Hal ini tidak berbeda dari neraka hidup.

"Apa. Apakah menjadi alpha male dari semua empat raja surgawi tidak cukup... Ka..Kamu adalah tipe pahlawan yang sangat khusus! Aku hanya lebih menginginkan kamu sekarang!"

"Katsuchiyo-chan, kamu telah salah paham. Ini tidak seperti ini... Umm... Er..."

Lawan adalah salah satu yang terkuat untuk klan Oda, Takeda Shingen. Yoshiharu yang tidak bisa mengatakan "Aku benar-benar membaktikan pada Nobuna!" tidak memiliki cara untuk menjawab.

Dia tidak tahu apa yang harus dia katakan.

"G..Ga..Gadis yang aku suka... Umm.... Aku... sudah.... sudah memiliki satu... Ja..Jadi, menjadi sembrono tidak diijinkan... Ta..Tapi, gadis itu adalah seseorang yang aku tidak dapat memiliki.... Um.... Jadi bisa dikatakan..."

Yoshiharu tidak tahu bagaimana untuk berbohong.

Kata-kata yang tidak seperti pengakuan akhirnya dikatakan.

Tentu saja, Yoshiharu tidak punya rencana untuk mengatakan siapa gadis itu.

Katsuchiyo-chan pasti berpikir bahwa itu pasti seorang putri terhormat dari Kyo. Pikir Yoshiharu.

Tapi Takeda Shingen telah benar-benar tidak ada pengalaman dalam hidup di Kyo dan sebagainya, dia telah membuat kesalahan besar.

Jangan bilang? Pipinya memerah merah sambil memeluk Shirou untuk menyembunyikan payudaranya.

"...S..Seseorang yang kamu tidak dapat memiliki... Ja..Jangan bilang... Jadi dengan mengatakan, akulah yang kamu bicarakan? Oh my god! Kamu mengaku padaku sekarang? Sungguh orang yang berani!?"

"EHH ! ORANG INI... TERHADAP SHINGEN-SAMA!?"

Keempat raja surgawi mulai membuat keributan.

"Ti..Ti..Tidaaaak! Aku adalah keturunan klan Kai, seorang daimyo terkenal di antara klan terkenal! Bahkan jika kamu adalah orang yang dipilih oleh surga, status kita terlalu jauh, itu mustahil!"

"Umm... Katsuchiyo-chan? Tampaknya ada ada beberapa kesalahpahaman besar di antara kita...."

"Tapi... Aku..Aku bisa membiarkan kamu menjadi alpha male ku juga.... yeah, selama kita tidak menikah. Aku akan memberikan empat raja surgawi di sini untuk kamu sebagai hadiah pernikahan besar. Seharusnya tidak ada siapapun yang akan mencurigai hubungan kita, kan? .....5 istri, dan itu bahkan termasuk ak..aku, sekarang tidak ada cara kamu dapat menolak, kan? Bagaimana?"

"SHINGEN-SAMA! TOLONG PERTIMBANGKAN KEMBALI!!!!!!"

Keempat raja surgawi mulai memprotes dengan berlinang air mata.

Semua dari kami suka Shingen-sama.

Kami tidak akan pernah membiarkan orang aneh seperti itu mendapatkan Shingen-sama! Keempat raja surgawi mencoba terbaik untuk memprotes keputusan tersebut.

"Nasib klan Takeda adalah untuk mendapatkan dunia! A..Ak..Aku dapat menahan 5 istri, kalian harus bertahan juga!"

"Kami tidak peduli tentang kami, tapi tolong jaga kemurnian Anda, Shingen-sama!"

"I..Itu tidak seperti ini! Aku yang telah membiarkan Kansuke mati sendirian selalu menyesali! Seorang penasehat dari generasi berikutnya, seorang anak harus dibesarkan dengan Sagara Yoshiharu! Tidak apa jika a..ak..aku yang melahirkan secara pribadi! Ini tidak akan terungkap selama dia(laki-laki) atau dia(perempuan) diperlakukan sebagai anak dari salah satu dari kalian!"

Bagaimana bisa percakapan menjadi seperti ini... Aku pasti dikutuk... Yoshiharu hampir ingin menenggelamkan dirinya di onsen.

Jika ini adalah seperti sebuah manga dan Nobuna dan Juubei-chan yang tiba-tiba muncul di sini, otakku akan langsung lepas dari leherku.... Yoshiharu tidak bisa apa-apa selain berpikir.

"Memiliki negosiasi untuk bergabung dengan klan Takeda, kau Saru! Yeah, seragam maid kami yang bertelinga kucing benar-benar tidak memuaskan sama sekali. Membiarkan semua ksatria putri telanjang di onsen denganmu.... Kau cabul cabul CABUL! TAK BISA DIPERCAYA!!!"

"Menaklukkan semua prajurit dari klan Takeda dan menghamili Takeda sendiri pada akhirnya... Aku tidak lagi bisa mentolerir Senpai yang menggunakan mantra aneh untuk bermain dengan gadis-gadis satu per satu! Mulai sekarang, aku tidak akan mempercayaimu lagi tidak peduli apa!"

"Oi... Mereka benar-benar muncul... Goemon, sudah waktunya kamu bangun. Jika kita tidak lari dari sini, aku akan menjadi daging mati. Itu adalah suatu kepastian!"

"Uhh? Apa? Ada apa dengan onsen udara terbuka ini penuh dengan gadis-gadis? Dan mereka semua dipenuhi dengan niat membunuh terhadap Sagara-shi seperti biasa?"

seperti inilah.

Nobuna dan Mitsuhide yang sedang mencari Yoshiharu di pegunungan akhirnya menemukan dia. Dan pada waktu yang tak terbayangkan buruk.

Karena empat raja surgawi yang seharusnya berjaga-jaga di luar onsen dipanggil ke dalamnya oleh perintah Shingen, itu bukan kebetulan bahwa Nobuna dan Mitsuhide mampu menemukan Onsen, atau aku harus mengatakan, itu yang diharapkan.

Ujiyasu mengulurkan tangannya ke lonceng tetapi tidak memanggil ninjanya

"Ahh~..."

".....Uhh."

Takeda Shingen dan Oda Nobuna sedang melihat satu sama lain pada jarak yang sangat dekat. Keduanya tertegun.

Ini hampir seperti, rival yang ditakdirkan.

Dalam pertempuran sebelumnya, keduanya telah kehilangan guru/ayah mereka, Saitou Dousan dan Yamamoto Kansuke.

Mereka berdua tidak terbunuh dalam pertempuran, tetapi meninggal karena penyakit, sehingga tidak ada kebencian fatal. Tapi, keduanya memperlakukan satu sama lain sebagai lawan yang mereka harus berurusan suatu hari.

Dan, Shingen bahkan menggunakan suatu cara tak masuk akal untuk mencoba dan merebut Yoshiharu!

"B..Ba..Bahkan jika Saru sangat bejat, Takeda Shingen! Ka..Kau..Kau seharusnya memiliki... Apa kau tidak punya malu?"

"...Aku..Aku tidak punya banyak rasa malu sejak lahir. Tidak, itu tidak seperti itu... A..Aku hanya dilamar oleh Yoshiharu... Cough...Cough."

"DILAMAR!?"

Kemarahan Nobuna telah mencapai puncaknya.

Nobuna yang memiliki kesalahpahaman menginjak kepala Yoshiharu itu yang ingin membela diri ke onsen.

"Harimau dari Kai, Takeda Shingen, Raja dari Kantou, Houjou Ujiyasu, dan Oda Nobuna yang disebut "Penguasa Jepang". Sungguh jajaran mulia!" Houjou Ujiyasu yang keluar dari neraka kekasih sedang tertawa.

"Dan, gadis yang mudah marah ini adalah Oda Nobuna? Seorang tirani seperti apa yang legenda katakan. Dan siapa itu dahi lebar yang berdiri di sisinya?"

"Aku ajudan terpercaya Nobuna-sama, Akechi Juubei Mitsuhide! Aku adalah keturunan dari klan Tsuchizaki yang telah menerima nama terhormat dari Yamato Gose! Siapa kau?"

"Aku adalah Singa dari Sagami, Houjou Ujiyasu. Mari kita membunuh dua idiot ini di sini, Shingen!"

"Ini hal yang tercela untuk membunuh utusan, papan cuci Sagami!"

"... Apa katamu!? Milikmu tidak begitu besar juga!"

Ujiyasu ingin menyerang Mitsuhide, tapi dia seorang pecinta pertahanan. Setelah mempertahankan rasionalitasnya, dia mulai mempertimbangkan dengan tenang.

"Yeah, jika aku meninggalkan Takeda dan klan Oda berkelahi habis-habisan di sini, setelah menaklukkan Kantou, apa yang berikutnya adalah dunia. Ok, kalian menjadi musuh sekarang! Cepat dan mulai saling membunuh. Untuk monyet ini yang hanya Tuhan yang tahu mengapa dia begitu berharga Sagara Yoshiharu, bertarunglah seepenuh hatimu. aku tidak memiliki hubungan dengan dia lagipula, sudah saatnya bagiku untuk keluar dari onsen dan kembali ke kastil Odawara."

Houjou Ujiyasu meninggalkan sisi Shingen dan Nobuna dan sedang bersiap untuk meninggalkan onsen sendirian. Tangannya tampaknya memegang lonceng seperti biasa.

"Lo..Lonceng itu. Dan mata mirip rubah Houjou Ujiyasu!"

Yoshiharu tiba-tiba punya perasaan yang tak terkatakan.

Orang-orang yang menjaga onsen ini, selain empat raja surgawi Takeda, seharusnya tidak ada orang lain lagi. Tentu saja, bawahan dari klan Houjou pasti bergabung dengan penjaga juga. Jika itu yang terjadi, dari awal dimana empat raja surgawi bergabung dalam mandi, selalu ada orang-orang dari klan Houjou menjaga sekeliling. Di antara orang-orang dari Nobuna, dikurangi Yoshiharu yang sama sekali tidak berguna, hanya ada Mitsuhide sendiri. Situasi dari kedua Nobuna dan Shingen tanpa penjaga adalah situasi yang sangat langka dan buruk.

Dan, Ujiyasu tampaknya melarikan diri dari onsen sendirian sekarang.

"Jadi untuk mengatakan, Ujiyasu pasti mengira dengan kemunculan tiba-tiba Nobunab "Ini kesempatan yang baik untuk menghapus kedua Takeda dan Oda" dan mulai berpikir tentang pembunuhan! Ujiyasu adalah berita buruk! Sama seperti apa yang Hanbei-chan katakan!"

Dan, jika itu menjadi situasi Takeda melawan Oda, sekutu Houjou Ujiyasu tidak akan memiliki nama tercemar dari pengkhianatan.

"Jika lonceng itu berbunyi, ninja Fuma akan muncul, kan? Takeda Shingen dan Oda Nobuna saat ini berkelahi satu sama lain. Hanya saja apa yang Ujiyasu coba lakukan untuk berurusan dengan mereka?"

Ujiyasu yang ditemukan mulai panik saat dia terpeleset saat memanjat keluar dari onsen.

"Oi, kau orang tidak masuk akal, jangan sentuh aku!"

Wajah Yoshiharu memucat saat dia menyelam pada Ujiyasu yang telanjang.

"Kau hanya ingin meraup keuntungan..."

Untuk melindungi Nobuna dan sisanya, Yoshiharu ingin menghentikan Ujiyasu saat dia mencoba yang terbaik untuk memegang Ujiyasu yang telanjang dari belakang. Situasi menjadi semakin kacau.

Mengabaikan perlawanan dari Ujiyasu yang halus, Yoshiharu memaksa tubuhnya di atas tubuh Ujiyasu. Ujiyasu ingin membunyikan lonceng untuk memanggil ninja Fuma-nya, tapi itu direbut oleh Yoshiharu.

"Tidak! Lepaskan aku! Kau hal tercela, tubuhku dinodai oleh monyet... Jangan sentuh pantatku, jangan lihat aku, tidaaaaak!"

"Siapa yang membiarkanmu pergi, aku tidak akan pernah membiarkan pembunuhanmu menjadi sukses!"

"Aku akan kembali, kembali ke kastil Odawara! Tidak! Aku seharusnya tidak keluar! Dunia luar terlalu menakutkan! Aku sedang diserang oleh monyet horni!"

"Tunggu, apa yang kau lakukan Saru!? Untuk benar-benar menyerang Ujiyasu di depan kedua Shingen dan aku... Bukankah itu suatu kerusakan yang jelas dari negosiasi!? Hanya saja apa yang kau pikirkan, kau bajingan bejat!?!?!?"

"Sagara-senpai kau binatang! Kau tanpa akal sehat, aku harus membunuhmu!"

"Che! Apa yang terjadi, tiba-tiba menjadi terangsang seperti itu. Sungguh bersemangat! Begitu keras mencengangkan.... Dengar, empat raja surgawi! Jangan pernah menyerahkan Yoshiharu pada Ujiyasu! Sebelum Yoshiharu menghamili Ujiyasu, tarik mereka terpisah! Jika tidak, bunuh saja Yoshiharu!"

"ROGER!!"

"Tidak, wanita ini mencoba untuk membunuh semua orang. Aku hanya melindungi semua orang....!"

Jika seseorang menyebutkan tentang puncak pertama dari masalah perempuan Yoshiharu, saat ini tidak diragukan lagi akan menjadi salah satu.

Takeda Shingen dan empat raja surgawinya.

Oda Nobuna dan Akechi Mitsuhide.

Houjou Ujiyasu.

Para pahlawan yang paling terkenal dari negara-negara yang bertikai semua penuh niat membunuh terhadap Yoshiharu (Meskipun Ujiyasu sedang diserang).

"Uhhh, tidaaaak."

Meskipun dia telah diselamatkan dengan dipeluk oleh Shirou Katsuyori.

"Lihat, Juubei! Lolicon Saru akhirnya bertindak!"

"Untuk bahkan telah menguasai teknik dari mencuci otak gadis-gadis muda, Senpai! Hanya seberapa iblis kamu menjadi!"

"Jangan bilang sasaranmu yang sebenarnya adalah Shirou? Kamu seorang yang bahkan lebih sesat dari Kansuke!"

Nobuna, bahaya! Yoshiharu berusaha sebaik-baiknya. Benar-benar lupa tentang Ujiyasu telanjang, dia mencoba untuk menutup tindakan Ujiyasu. Dan kemudian, dia melihat itu...

Entah bagaimana, di pantat bishoujo ini, ada tahi lalat biru yang biasanya terlihat di pantat anak, sehingga untuk mengatakan "Mongolian spot".

"Kau melihatnya, kan? Rahasiaku."

Ujiyasu yang telah membela dengan wajah penuh air mata, kali ini, wajahnya tiba-tiba putih pucat saat mengungkapkan ekspresi iblis.

Kemudian, dengan volume penuh dendam yang hanya bisa didengar oleh Yoshiharu yang memeluk dia, dia bergumam, "Sagara Yoshiharu, rahasia yang aku Houjou Ujiyasu tidak boleh membiarkan siapapun melihat, kau telah melihat itu, kan...."

"Eh? Ini... Apakah ini rahasia sepenting itu?"

"PERUBAHAN RENCANA! SAGARA YOSHIHARU! AKU AKAN MEMBUNUHMU, KAU! KELUARLAH, PARA NINJA FUMA! BUNUH MONKEY INI YANG MENGETAHUI RAHASIAKU SEKARANG!"

"Tunggu, oi! Jangan menambah kebingungan! Tenang, Houjou Ujiyasu!"

"Tidak bercermin sama sekali, seorang idiot yang terus mengulangi kesalahannya..." Goemon bergumam dengan ekspresi mirip dari benar-benar menyerah.

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Goemon mengakhiri kalimatnya dengan "~dechayo", sama seperti bagaimana Kagura-chan dari Gintama mengakhiri kalimatnya dengan "~de aru".
  2. Ketika Yoshiharu mengatakan "anak-anak", dia menyuarakannya sama seperti "Nene"
  3. menurut TLer bahasa inggis, Shingen menggunakan kata yang berarti kuda jantan yang dibeli untuk berkembang biak sehingga memiliki silsilah yang lebih baik.

Bab 4 - Tembakan Yang Tak Seorangpun Menduga[edit]

Kastil Odani Omi Utara.

Asakura Yoshikage yang tinggal di sudut benteng menerima laporan mendesak dari Echizen.

"Tentara Uesugi Kenshin telah meninggalkan Echigo dan memasuki Etchu Kaga dan menuju Echizen. Pasukan elit Echigo akan memperkuat kita dari belakang kastil Odani."

Menurut Tsuchimikado Hisanaga, semuanya berjalan lancar sesuai rencana.

Sekarang... Sekarang adalah saatnya kita menyerang Gunung Toragozen! Asakura Yoshikage ada di awan sembilan.

"Sekarang atau tidak sama sekali, jika kita ingin membalik situasi! Sekarang adalah kesempatan terbaik yang kita miliki untuk melenyapkan tentara Oda dan menuju Kyo!"

Yoshikage yang telah meminta seniman Hasegawa Tohaku untuk menggabungkan gambar dari era Heian dengan Oda Nobuna, meluruskan punggungnya setelah mendengar "Uesugi Kenshin telah menggerakkan pasukannya."

"Seperti yang diharapkan dari Tohaku, gambar tersebut benar-benar sembrono. Tapi itu akhirnya saatnya bagiku untuk membawa kembali yang asli. Hahaha! Hahahaha!"

Mengikuti omyouji muda Tsuchimikado Hisanaga, Asakura Yoshikage berjalan menuju aula utama.

Di aula utama kastil Odani, Asai Nagamasa sudah ada disana.

Nagamasa sedang menulis surat untuk Tsuda Nobusumi yang saat ini di suatu tempat di Gunung Toragozen.

Isinya adalah:

"Tuan dari klan Asai, Asai Nagamasa dan istrimu, Oichi. Aku tidak dapat melanjutkan kehidupan pernikahan tanpamu. Lain kali kita bertemu, seperti yang kita janjikan, aku akan memberitahumu pilihanku. Tapi, aku saat ini tidak dapat membuat pilihan itu. Jika memungkinkan, aku merasa bahwa itu akan menjadi yang terbaik jika kita bisa bersama-sama. saat ini, hatiku terasa seperti sedang ditusuk oleh ribuan jarum, aku tidak bisa menahan lebih banyak dari ini."

Saat menulis surat tersebut, hati Nagamasa berada dalam konflik.

Dia memang memiliki keinginan untuk melawan. Tapi meskipun dia memilikinya, dia tidak bisa mengambil keputusan. "Oichi" adalah seperti orang yang berbeda yang tinggal di hati Nagamasa. Dan, Oichi itu menjadi lebih kuat setiap hari.

Tapi, jika pertempuran defensif berlanjut seperti ini, klan Asai pasti akan dihancurkan oleh klan Oda.

Oda Nobuna pasti akan membantuku karena saudaranya.

It..Itu benar-benar mustahil.

Pengkhianatan klan Asai pada klan Oda, bahkan jika itu ayahnya, Hisamasa yang telah memutuskan meskipun dia menolak, keputusan yang tidak akan pernah bisa ditarik kembali. Setiap kali dia berpikir tentang hal ini, Nagamasa terasa sangat bermasalah.

Tapi, Nagamasa saat ini tidak ingin menyalahkan siapapun.

Itu karena dia sendiri tidak memiliki keberanian untuk memutuskan antara "Asai Nagamasa" dan "Oichi", situasi berkembang hingga sedemikian rupa.

Karena keragu-raguan Nagamasa, semua orang tidak mampu memperoleh kebahagiaan.

Untuk memilih Nobusumi? Atau klan Asai dan ayahnya? Ketika Nagamasa masih ragu-ragu, situasi akhirnya menurun ke titik dimana mereka harus melawan klan Oda.

Asakura Yoshikage dan Tsuchimikado Hisanaga meminta Nagamasa di aula utama, "Mari kita meluncurkan serangan terhadap tentara Oda di Gunung Toragozen."

Seperti orang yang sama sekali berbeda, dengan mata merah dan keringat diseluruh wajahnya, Yoshikage meminta Nagamasa untuk membuat keputusan, seperti dia sedang kerasukan setan.

"Uesugi Kenshin menuju Echizen! Dia sedang mempersiapkan untuk menyerang lurus ke arah Kyo dari kastil Odani. Tapi, Uesugi Kenshin memiliki rivalnya sendiri, Takeda Shingen. Jangka panjang dari bertahan di kastil Odani tidak akan cocok untuk Uesugi Kenshin. Sebelum Kenshin tiba, kita harus membubarkan tentara Oda di Gunung Toragozen dan membuka jalan menuju Kyo. kita harus bertempur sekarang! Gunakan kesempatan ini dari Uesugi Kenshin yang menuju Kyo untuk menghancurkan klan Oda sekali dan untuk semua!"

"Bagaimana... Si Uesugi Kenshin dari Echigo benar-benar... Jika itu yang terjadi, nasib Onee-sama akan...."

"Jangan berpikir tentang hal itu lagi! Aku tidak akan menyakiti Oda Nobuna. Aku akan membawanya kembali denganku. Mari kita bertempur untuk mengeluarkan isi hati!"

"... Akhirnya... itu telah datang pada ini... Aku...."

"Yah, dengar. Strategiku adalah..."

Tsuchimikado Hisanaga, dia seharusnya menghilang setelah dikalahkan oleh Takenaka Hanbei pada pertempuran omyouji. Tapi dia tampaknya telah menemukan kepercayaan dirinya kembali sekarang.

"Alasan mengapa kita tidak dapat menyerang Gunung Toragozen adalah seperti apa yang kalian pikir, Takenaka Hanbei telah menggunakan pengetahuannya tentang 8 trigram untuk membuat labirin. Tapi ada cara untuk memecahkan labirin."

Tsuchimikado Hisanaga adalah tuan dari Omyouji klan Tsuchimikado yang terkenal. Dia memiliki pengetahuan tentang hal-hal seperti itu.

"Menurut pengamatanku, labirin misterius di Gunung Toragozen adalah "Labirin Batu Sentinel". Labirin Batu Sentinel tersebut memiliki 8 pintu keluar bernama, Gerbang Pembukaan (Kaimon ), Gerbang Penyembuhan (Kyūmon), Gerbang Kehidupan (Seimon), Gerbang Penderitaan (Shōmon), Gerbang Batas (Tomon), Gerbang Pengetahuan (Keimon), Gerbang Keajaiban (Kyōmon), dan Gerbang Kematian (Shimon). Tapi itu dengan cerdik dirancang untuk membuat kita hanya bisa masuk dari Gerbang Batas dan Gerbang Kematian. Jika kita masuk dari dua gerbang ini, kita tidak akan dapat memecahkan labirin tersebut. Tapi, Gerbang Kehidupan, Gerbang Pengetahuan dan Gerbang Pembukaan yang tersembunyi dapat ditemukan cepat atau lambat. Jika kita menyerang dari gerbang itu, kita dapat memecahkan labirin. ketiga gerbang ini kelemahan dari labirin tersebut. Meskipun klan Oda menggunakan tiga gerbang ini untuk masuk/keluar, itu dirancang dengan cara yang kita tidak akan dapat menemukan mereka."

Dalam perjalanan bagaimana menemukan tiga pintu gerbang ini, Asakura Yoshikage menyarankan, "Jika itu yang terjadi, kau bisa memanggil shikigamis terbangmu dan menemukan mereka dari udara. Itu harusnya mudah untuk omyouji."

"Uhh, tidak mungkin." Hisanaga menggeleng.

"Kenapa? Lagi pula, aku tidak melihat para shikigami itu kali ini."

"Ada alasan untuk itu. Aku telah kehilangan kemampuanku untuk memanggil shikigami.... Tapi, Takenaka Hanbei adalah sama seperti aku juga. Yang dapat dia kumpulkan dengan semua kekuatannya adalah Zenki dan Gouki. Dan kekuatan Zenki harusnya jauh lebih lemah daripada saat di Gunung Hiei."

"Oh? Ada saat-saat para omyouji tidak dapat menggunakan kekuasaan mereka?"

"Uhh. Prediksiku adalah, itu yang paling efektif untuk menguras stamina Takenaka Hanbei. Malam demi malam, kita akan menyerang non-stop, mencoba untuk menemukan salah satu dari tiga gerbang tersebut. Tidak apa-apa bahkan jika kita harus membuat sejumlah pengorbanan."

"Tapi bisakah kita membedakan antara gerbang yang berbeda? Aku tidak berpikir aku bisa."

"Selama kita menemukan salah satu dari mereka, kita dapat dengan mudah mendeteksi aliran "Ki" nya. Setelah itu, aku akan memerintahkan seluruh tentara untuk menyerang. Begitu kita memecahkan labirin ini, Gunung Toragozen hanya dapat dihitung sebagai basis yang kecil. jumlah tentara kita yang kalah di sini tidak relevan karena tentara Echigo akan segera berada di sini. Setelah kita menaklukkan Gunung Toragozen, orang-orang dari ibukota dan para daimyo kecil lainnya akan segera menyerah kepada Uesugi Kenshin. Jika itu yang terjadi, jumlah kita akan meningkat dengan sangat cepat."

Mungkin dia merasa bahwa mereka pasti akan menang, Hisanaga memiliki senyum misterius seperti dia akan mengekspos rahasia soerang omyouji.

Asakura Yoshikage menekan Nagamasa, "Asai Nagamasa, kemenangan tepat di depan mata kita. Apa yang akan kau lakukan?"

"......"

"Aku sudah memutuskan. Aku akan bertaruh hidupku dan klan Asakura disini. Nagamasa, apa yang telah kau putuskan!? Jika kau seorang samurai, cepat dan buat keputusan!"

"...Jika aku memilih untuk tidak menyerang, apa yang akan kau lakukan?"

"Tentu saja, aku akan mengambil kepala Asai Hisamasa yang tinggal denganku sebagai sandera, meskipun tidak elegan sama sekali dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsipku sama sekali. Tapi, aku telah membuat keputusan semacam itu! Ini hanya seberapa banyak aku menginginkan Oda Nobuna! arti hidupku adalah untuk mendapatkan hidup Oda Nobuna di tanganku! Jika aku tidak bisa melakukannya, aku tidak akan pernah menemukan jiwaku yang terjebak dalam "Tales of Genji"! aku tidak bisa kembali ke dunia ini! Aku tidak bisa menjadi... tuan sejati klan Asakura!"

Sebuah pengabdian menakutkan.

Seperti dia mencoba untuk mengejar sesuatu.

Nagamasa merasa, jika situasinya terbalik, orang ini pasti akan membunuh ayahnya sendiri.

Bahkan jika Ayah ingin mati, aku harus membiarkan dia mati secara terhormat dalam pertempuran.

Ini adalah keinginan setiap samurai.

Tapi, sebagai anaknya, memberikan ayahku sendiri untuk dibunuh oleh sekutu adalah sebuah pilihan yang dia tidak akan pernah dapat memilih.

"Mungkin, Ayah mungkin mencoba untuk memberikanku kesempatan untuk hidup sebagai Oichi dengan membiarkan Yoshikage membunuhnya dan membiarkan klan Asai jatuh. Tapi... sebagai anak dari klan samurai, aku tidak bisa berjalan dengan itu. meskipun dia masih akan mati pada akhirnya, maknanya adalah berbeda."

Nagamasa memutuskan.

Tsuchimikado Hisanaga menggunakan nada menggoda dan berkata, "Para samurai pasti mendapati itu keras, itu adalah hal yang bagus bahwa aku lahir di klan omyouji."

".... Ok, aku Saruyashamaru pada akhirnya. Mari kita menyerang Gunung Toragozen... Tapi aku berharap bahwa Onee-sama dan hidup Kanjuurou untuk terampuni."

Akhirnya, Nagamasa memutuskan untuk bertarung sebagai Asai Nagamasa.

"Dia akhirnya memutuskan! Tunggu saja untuk rekonsiliasi dengan Nobusumi! Dengan ini, kita akan menjadi saudara."

Aku berharap hari itu tidak akan pernah datang. Jika pertempuran itu benar-benar bisa menaklukkan Gunung Toragozen, Kanjuurou pasti akan binasa. Ini sama untuk Pertempuran Anegawa. Bagaimana aku iri ikatan kakak-adik yang dekat yang mereka miliki! Nagamasa tidak bisa berbuat apa-apa selain berpikir.

"...Orang yang Kanjuurou pilih bukan aku tapi Onee-sama. Aku juga, aku sudah memilih Ayah."

Akhirnya, tentara Asai Asakura menuju ke arah Gunung Toragozen dari kastil Odani.

Serangan habis-habisan dimulai.

Kamp utama Gunung Toragozen dalam keadaan panik.

"...Me..Mereka menyerang! Ah, Oichi... Dia akhirnya memilih untuk melawan Aneue sebagai Asai Nagamasa!"

"Serahkan saja padaku, sang iblis Shibata! Dan Hanbei di sini juga!"

Tapi, seperti apa yang Tsuchimikado Hisanaga katakan, kekuatan Zenki telah sangat melemah.

Meski begitu, akal Hanbei adalah masih bersama dia. Dan, favorit Hanbei adalah dalam pertempuran defensif. Meskipun dia menjadi "Ahli Perampasan Kastil" karena memimpin tentara untuk menaklukkan kastil Inabayama, tapi dari kedua kepribadian dan keterampilannya, Hanbei harusnya menjadi seorang ahli pertahanan.

Tapi, nemesis tersebut yang telah menemukan kelemahan labirin misterius yang Hanbei buat menggunakan pengetahuannya tentang 8 trigram, Tsuchimikado Hisanaga telah kembali sekali lagi.

Selain itu, karena Mitsuhide yang seharusnya menjaga Kyo telah mengejar Nobuna dan Yoshiharu, bukan hanya komandan tidak ada, tidak ada bala bantuan juga.

Semua itu adalah kesalahan besar pada bagian Hanbei.

"Cough, sebelum Yoshiharu-san dan Nobuna-sama kembali, kita harus bertahan. Jika mereka mampu bersekutu dengan Takeda Shingen, kita bisa mempersiapkan kekuatan apapun untuk mempertahankan sisi timur, Nobuna-sama bisa membawa bala bantuan dari Gifu juga!"

Sambil batuk berkali-kali, Hanbei mengamati pergerakan tentara Asai Asakura. Pergerakan tersebut sama sekali berbeda dibandingkan dengan yang sebelumnya. Penasehat lawan pasti seorang omyouji juga! Si cerdas Hanbei menyadari itu dengan segera.

"Oh tidak. Aku dapat merasakan bahwa aura misterius dari Tsuchimikado-san."

Kita dalam bahaya, Gunung Toragozen!



Kastil Odawara.

Di depan mereka adalah Gunung Hakone, dan di belakang, teluk Sagami.

Di ruang utama benteng terbesar dari Kantou yang mengelilingi seluruh kota, saat ini Sagara Yoshiharu berada dalam posisi dimana dia diikat oleh beberapa tali.

"Saru, kau melamar Takeda Shingen dan menekan Houjou Ujiyasu, aku merasa aneh tidak peduli bagaimana aku membungkus pikiranku disekitar itu. Pasti kesalahpahaman, kan? Tapi rayuan Shingen atau lebih tepatnya, bujukan pasti benar! Kau tidak harus membiarkan penjagaanmu turun!"

"Jadi usulanku hanya sebuah kesalahpahaman di bagianku? Aku memiliki perasaan ditipu. Sagara Yoshiharu, apa kamu memiliki beberapa rahasia besar tersembunyi dariku?"

"Ingin memiliki kita semua sang empat raja surgawi di dadamu, orang ini pasti ingin membangun sebuah harem."

"Yah, di belakang, jika Ujiyasu memanggil ninja Fuma-nya, aku kemungkinan besar telah terluka juga. Hahaha~"

"Pokoknya, Sagara-senpai, hanya ada satu jalan keluar untuk Senpai sekarang. Cepat dan usir tentara Oshu, tidak ada cara lain selain ini."

Semua yang hadir termasuk Nobuna, Shingen, empat raja surgawi dan Mitsuhide, mereka semua sedang melihat Yoshiharu dengan mata menyembunyikan emosi yang berbeda. Kenapa aku harus ditatap seperti ini... Aku sudah cukup dari gadis di usia ini. Ini akan menjadi bagus jika aku bisa hidup bersama dengan Shirou, atau Nene, anak-anak naif dan murni seperti mereka... Yoshiharu menghela napas dalam-dalam sambil melihat tentara Oshu yang mencoba untuk menyerang.

"Pokoknya, Oda Kazusanosuke, kau telah mengatakan syarat untuk perdamaian?"

"Apa, Takeda Harunobu. Aku sekarang Oda Danjo. Jangan salah tentang peringkat yang Himiko-sama sendiri telah berikan padaku."

"Itu hal yang aku harus katakan, jangan sengaja salah menyebut namaku! Namaku Shingen sekarang!"

"Kau yang terburuk, itu semua karena Uesugi Kenshin mengganti namanya bahwa kau mengikutinya."

"Salah, itu karena aku telah mengubah pada suatu nama yang keren! Ini adalah sisi yang mencoba untuk menyalin apa yang aku lakukan!"

"Siapa yang tahu tentang itu!"

Sambil menyiksa Yoshiharu, kedua pahlawan saling menatap.

Salah satu alasannya adalah bahwa mereka mungkin telah mengeluarkan terlalu banyak kekuatan mereka di onsen.

Sambil terengah-engah "Hah... Hah...", tuan dari kastil Odawara, Houjou Ujiyasu menyebar kipasnya sambil menatap Yoshiharu dengan tatapan sedingin es.

"Sagara Yoshiharu, selama periode ketika aku keluar ke onsen, tentara Oshu telah memulai serangan kasar mereka pada benteng. Mereka pasti telah mendeteksi melemahnya "Ki" di kastil Odawara. Tapi, aku tidak akan pernah meninggalkan benteng lagi. sampai trauma dari mendapati rahasiaku ditemukan olehmu sembuh... Yeah, aku sudah memutuskan untuk tidak pergi keluar untuk 7 tahun ke depan."

"Itu terlalu berlebihan! Dendammu sedikit terlalu dalam!"

"Benar. Aku tipe yang tidak akan melupakan sebuah penghinaan bahkan sampai mati. Jika aku tidak hati-hati... Sekarang, ketika aku makan, entah apakah itu tentang waktu penambahan miso atau kuantitas dari miso ditambahkan, tak ada gunanya jika kau tidak mengukur dengan benar. sedikit lebih atau kurang akan membuatnya semakin kurang merangsang selera."

Karakter Houjou Ujiyasu tampaknya menjadi sangat perhitungan.

"...Apakah aku muncul atau tidak, kau tidak punya rencana untuk pergi keluar, kan? Dan di tempat pertama, kau telah merencanakan untuk membunuh Nobuna dan sisanya. Bukankah itu hanya ganjaran?"

"Ara. Kau tidak memiliki bukti apapun, bukankah ini jelas tindakan provokasi?"

"Sebagai seorang penasihat sementara tentara Takeda, kau dapat memimpin kavaleri Takeda untuk mengusir tentara Oshu" Houjou Ujiyasu menyarankan.

"Aku? Tentara Takeda? Penasihat? Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak memiliki pengalaman dalam memimpin suatu pasukan besar! Dan selain itu, jika bukan korps Sagara, aku tidak bisa memimpin mereka sama sekali! Itu akan aneh jika para prajurit dan komandan tentara Takeda mendengarkan perintahku, kan?"

"Bahkan jika itu tidak mungkin, aku ingin kau menyelesaikannya dalam 3 hari! Jika tidak, terima hukuman dari menekan aku di onsen. Tentu saja, hanya ada satu hukuman untuk mengungkapkan rahasia dari pantat ratu Kantou, yaitu mati! Kau akan diarak keliling di kastil Odawara dan dieksekusi tepat setelah itu!"

Houjou Ujiyasu tampaknya ingin membunuh Sagara Yoshiharu yang telah melihat pantatnya tidak peduli apa.

Dan perhitungan yang Ujiyasu miliki (Jika Saru dikalahkan, kavaleri Takeda akan sangat terpengaruh juga. Dan bahkan jika dia menang, itu masih menguntungkan untukku di bawah situasi tidak mengeluarkan sedikitpun kekuatan tentara Houjou untuk keluar dari pengepungan kastil Odawara) suatu pertimbangan jahat.

Karena Shingen terus menerus mengatakan "Cepat dan bertempur habis-habisan, bertempur habis-habisan!" dan masih berusaha untuk memikat Yoshiharu menjadi penasihatnya, rencana ini yang seharusnya terekspos langsung terabaikan.

Khawatir apakah Yoshiharu dapat masuk ke kavalerinya sendiri, Shingen menerima saran Ujiyasu.

"Sagara Yoshiharu, jika kamu adalah orang yang dikatakan Kansuke, biarkan aku melihat bagaimana kamu akan keluar dari situasi ini. Jika kamu benar-benar dipilih oleh Takdir, aku akan memberikan empat raja surgawi Takeda, semoga beruntung!"

Daripada mengatakan Shingen tidak ingin bersekutu dengan Nobuna bertarung dengan Uesugi Kenshin, itu lebih seperti Shingen tidak mampu untuk memastikan potensi yang sebenarnya Yoshiharu. Karena kegelisahan tersebut, dia menjadi gegabah. Sungguh orang yang menyukai bakat langka.

"Nobuna, Juubei-chan. Aku tidak menekan Ujiyasu karena suatu motif aneh! Wanita ini merencanakan untuk pembunuhan yang kemudian Nobuna dan Juubei-chan bertarung sehingga untuk mendapatkan keuntungan dari itu. Ada sesuatu yang mencurigakan terjadi. Itu sebabnya dia ingin membunuhku, wanita itu! Tolong pertimbangkan kembali!"

Tapi, Nobuna dan Mitsuhide masih marah.

Baik Nobuna dan Mitsuhide tersenyum dengan ekspresi menakutkan sambil menepuk bahu Yoshiharu.

"Jika kau tidak dapat mengusir tentara Oshu, tujuan meminta Shingen untuk menghambat Uesugi Kenshin tidak akan tercapai, kan? Ini bukan ide buruk untuk menggunakan kavaleri Takeda. Pergi dan lakukan. Jika kau menerima Takeda Shingen dan empat raja surgawi ke dalam haremmu, bukankah kau akan mencapai tujuan menjadi yang terbaik di dunia dengan mudah? Saru!"

"Yeah. Aku Juubei awalnya ingin memenggal kepala Senpai dan menjadi dewa perang setelah memukul mundur tentara Oshu, tapi kalau Senpai mampu memamerkan skillnya sebagai seorang prajurit, itu bukan aku tidak bisa mengampuni hidupmu... Setelah itu, kita akan membahas perlahan-lahan tentang tindakan sembrono Senpai."

Seperti inilah.

Alasan mengapa Yoshiharu mampu bertahan hidup dari onsen neraka di Hakone adalah karena ninja Fuma melaporkan pada Ujiyasu yang mendesak, "Tentara Oshu saat ini menyerang dengan ganas!"

Karena itu, Shingen dan Ujiyasu buru-buru kembali ke kastil Odawara. Nobuna Yoshiharu dan sisanya mengikuti Shingen dan memasuki kastil. Dalam pertempuran defensif intens, Nobuna akhirnya memulai negosiasi dengan Shingen. Dan Yoshiharu diikat oleh Ujiyasu dan diseret oleh kuda ke dalam benteng.

Tak usah dikatakan bahwa negosiasi tidak lancar.

"Bagimu, itu semua baik bagimu jika kau melenyapkan Asai Asakura, tetapi bagiku, aku tidak berpihak untuk mendapatkan sesuatu dari itu. Semua yang terjadi adalah aku bertarung habis-habisan dengan Uesugi Kenshin di Echigo dan pulau Kawanaka, aku tidak dapat memiliki setiap wilayah." Shingen tidak puas. Dari sudut pandang profitabilitas, memang benar bahwa Shingen berpihak untuk tidak mendapatkan apa-apa dari itu.

Meskipun Nobuna telah mengeluarkan banyak harta yang terkenal sebagai hadiah untuk kerja sama, tapi Shingen yang selalu hidup di daerah pedesaan benar-benar tidak dapat memahami nilai mereka.

"Setidaknya mengucapkan terima kasih atas kesulitan! Itulah mengapa kau seperti gelandangan pedesaan!"

"Apa katamu!? Aku telah benar-benar tidak mengerti pada orang-orang yang memperlakukan potongan tanah liat ini sebagai harta!"

"Aku pergi untuk memiliki perdamaian denganmu yang telah menyebabkan kematian Viper. Dan untuk itu, aku telah membawa begitu banyak harta kesini. Mulailah setuju seperti orang dewasa yang tepat sekarang!"

"Kapan situasi berubah menjadi aku harus mendengarkan perintah dari klan Oda!? Kau adalah musuh yang telah menyebabkan kematian Kansuke!"

"Takeda Shingen, jadi kau ingin menyelesaikan masalah denganku tidak peduli apa, kan?"

"Tentu saja! Kalau bukan karena Houjou Ujiyasu menyukai untuk bertahan, aku pasti sudah memulai kembali penaklukanku di ibukota sujak lama! Tidak akan ada lagi pembelotan Saitou Yoshitatsu kali ini, persiapkan dirimu!"

"Sialan."

"Ini tidak seperti kau tidak dapat bersujud kepadaku. Bagaimana, kau dapat melakukannya? Sang raja iblis dari dunia keenam."

".... Uhhhh~! Meskipun aku tahu aku harus mengalah pada saat seperti ini... Tapi, aku menolak! Sesuatu seperti Oda Nobuna merendahkan kepalanya pada Takeda Shingen, itu akan menjadi lelucon bagi seluruh rakyat. Jika itu yang terjadi, bagaimana bisa aku melanjutkan!"

"Jika demikian, itulah kemudian."

Negosiasi rusak.

Tapi, Houjou Ujiyasu yang menyesali memikirkan itu, rahasia di pantatnya telah terungkap. Jadi, dia harus membunuh Sagara Yoshiharu dalam keadaan apapun. "Mari kita biarkan Yoshiharu memimpin pasukan Takeda, jika dia gagal, eksekusi dia!"

Moral dari tentara Takeda adalah tinggi sekarang. Meskipun mereka telah kehilangan motivasi karena periode panjang dari pertempuran defensif, tetapi dengan pikiran "Cepat dan pukul mundur tentara Oshu sehingga kita dapat menuju ke ibukota lagi", tentara Takeda memiliki motivasi mereka terisi ulang.

"Meskipun aku tahu ini adalah rencana Houjou Ujiyasu, aku dapat memperlakukan ini sebagai pengalaman. Dan masih ada Takeda Shingen dan empat raja surgawi. Bahkan dengan penasihat bodoh seperti aku, aku masih bisa melakukannya! Lawan adalah Bontenmaru, dia hanya seorang bocah. Jika kita menyerbu langsung ke kamp utama, kita pasti bisa membuat dia lari kembali ke Oshu dalam ketakutan!"

Yoshiharu menyemangati tentara dengan pidato menyegarkan di depan semua orang dari klan Takeda .

"...Memerangi tentara Oshu dengan serius, aku sedikit takut untuk pertama kalinya..."

"Meskipun aku tidak merasa senang dengan membiarkan monyet ini menggantikan Yamamoto Kansuke sebagai penasihat, tetapi jika itu perintah Shingen-sama, aku akan mematuhi apapun itu. Setidaknya itu lebih baik daripada telanjang di depannya."

"Komandan musuh tampaknya sang prajurit Date Masamune yang tahu bagaimana menggunakan "Jakigan", mari kita lari!"

Keempat raja surgawi berkuda disampingnya sambil bercakap-cakap dengan Yoshiharu.

Di garis depan, para prajurit tombak telah bertemu dengan musuh.

Anak panah terbang melewati kepala mereka seperti lebah.

Naik pada kuda, Yoshiharu akhirnya mulai mengatakan pada empat raja surgawi rahasia dalam hatinya.

"Hoo, meskipun aku tidak mengatakannya dalam menghadapi Houjou Ujiyasu yang licik, tapi aku beritahu kalian sekarang, aku tahu kebenaran tentang Jakigan itu. Ini sebenarnya tidak begitu menakutkan, jika empat raja surgawi klan Takeda memasukkan beberapa usaha, kita pasti bisa menang!"

"EH?"

"Meskipun Jakigan milik Bontenmaru mungkin cukup efektif terhadap orang-orang takhayul dari Oshu, tapi itu benar-benar tak berguna bagiku yang datang dari masa depan!"

Apakah orang ini benar-benar penerus Kansuke? Tiga dari empat raja surgawi sangat tertegun.

Ini hampir seperti dia telah mengetahui senjata rahasia Jakigan dari tirani Oshu Date Masamune dalam sekejap!

"Alasan mengapa Shingen-sama begitu terobsesi dengan orang ini... sepertinya aku akhirnya mengerti sedikit..."

"Seperti yang diharapkan dari Shingen-sama. Tidak peduli tentang identitas dan penampilannya, bakatnya untuk menemukan kemampuan dia menjadi penasihat dan membina dia adalah yang terbaik! Jika itu aku, aku tidak akan pernah memiliki wawasan seperti untuk membina Yamamoto Kansuke dan Sagara Yoshiharu."

"Yeah! Pria tidak bisa dinilai hanya dengan penampilan~! Aku Kosaka Danjo tidak berencana untuk lari saat ini."

"Kalian harus percaya padaku! Jika demikian, mari kita pergi! Menyerbu seperti ini dan langsung menuju kamp utama Bontenmaru. Mari kita menang dengan jumlah korban terkecil! Tunjukkan padaku kekuatan ganas dari kavaleri Takeda! Aku pasti harus menguliahi Bontenmaru dan memintanya untuk membawa pasukannya kembali ke Oshu. Jangan menghukum dia! Dia hanya anak-anak!"

"ROGER!!!!"

Kavaleri yang Sagara Yoshiharu pimpin mengarah pada jeritan tentara Oshu "Mereka keluar!" "Tidak mungkin".

Ini cepat, hampir seperti badai!

Selain tentara utama Date Masamune, tentara Oshu terdiri dari hanya pengumpulan pasukan menit terakhir dari Oshu, tidak ada kedisiplinan apapun di dalamnya. Dan, karena Houjou Ujiyasu bertahan tanpa henti, orang-orang dari tentara Oshu berpikir "tidak ada tentara yang bergerak keluar dari kastil Odawara." dan telah ceroboh.

Sambil menunggangi kuda yang klan Takeda telah latih, Sagara Yoshiharu berteriak, "Jadi ini adalah kavaleri Takeda! Sungguh mengejutkan! Saitou Dousan, kakek itu sangat hebat, mengkomandani begitu sedikit orang untuk menghadapi kavaleri Takeda seperti ini...! Dan menyeret penyakitnya yang menguasai tubuhnya, dia tidak mundur bahkan selangkah dari garis depan untuk Nobuna. untuk kakek-Dousan, aku pasti melakukan apa yang aku bisa!". Air mata panas mengalir dari matanya. Pada saat itu, Yoshiharu merasa bahwa meskipun Saitou Dousan sudah tua, dia memang seorang pria.

Sekarang dia memimpin kavaleri Takeda yang kuat, dia benar-benar memahami tentang kekuatan Dousan.

Kekuatannya pada tingkat bahwa dia tidak bisa berharap untuk mencapai.

Meski begitu, orang tersebut seperti aku untuk membantu impian Nobuna tentang Tenka Fubu untuk Dousan.

Namun, ada daerah yang Yoshiharu lebih unggul atas Dousan.

Itu adalah bahwa Yoshiharu yang berpengalaman dalam game sengoku tahu apa kelemahan dari kavaleri Takeda.

Selama kita memposisikan skuad arquebus dalam jumlah besar pada dataran yang luas, kita dapat memiliki kekuatan destruktif untuk menghancurkan kavaleri Takeda dengan kekuatan penembus dan destruktif tersebut.

Namun, pasukan yang memiliki jumlah besar arquebus tidak ada lagi. Selain Nobuna yang memiliki kendali atas Sakai, sebuah kekuatan yang dapat menghancurkan kavaleri Takeda tidak ada.

Dan yang memiliki sejumlah besar arquebus seperti itu, hanya ada kelompok tentara bayaran dari Kii, klan Saika. Jika seseorang mempertanyakan darimana klan Saika mendapatkan begitu banyak arquebus, itu pasti buatan sendiri.

Jadi dengan mengatakan, tentara Oshu tidak memiliki skuad arquebus tersebut untuk melawan kavaleri Takeda. Dan dalam hal kavaleri, kavaleri Takeda pasti menjadi yang terkuat!



Gunung Toragozen, tentara sekutu Asai Asakura melanjutkan serangan intens mereka.

"Musuh datang lagi! Tidak peduli bagaimana kita mencoba, mereka tampaknya tidak mundur sama sekali!"

Sambil mengayunkan tombak di tangannya, Shibata Katsuie harus tetap terdiam di bawah serangan tanpa henti dari tentara Asai Asakura di labirin batu.

Sampai sekarang, itu pada dasarnya hanya pengintai yang belarian di labirin.

Ada kalanya bahwa tentara Asai Asakura menyerang dengan sengit. Tetapi pada saat itu, karena labirin batu tersebut, mereka telah menderita kerugian besar.

Dengan ini, tentara Asai Asakura harusnya terus bertahan.

Entah bagaimana, tujuan musuh tampaknya memiliki perubahan tiba-tiba.

"Apakah rahasia ketidakadaan Hime-sama terbongkar!? Atau mereka telah menemukan cara untuk memecahkan labirin ini? Meskipun aku tidak berpikir itu mungkin... Ahh~ Hime -sama, cepat dan kembalilah!"

Di bawah teriakan Katsuie "Mati! Mati! Untuk Hime-sama!", Musuh jatuh seperti gandum yang terpotong.

Tapi, ada perubahan besar secara tiba-tiba.

Musuh sudah mulai mengabaikan tentara Oda bahkan jika mereka telah melihat mereka.

Dan mereka tersebar di tengah labirin.

"Ini berbeda dari cara normal mereka dalam menyerang!"

"Sepertinya mereka tidak tertarik pada kita para prajurit rendah tetapi hanya bergerak di dalam labirin!"

"Sepertinya mereka menemukan jalan keluar dari labirin."

Para prajurit terus melaporkan situasi pada Katsuie.

"Idiot. Hanbei telah mengatakan sebelumnya, "Seseorang seperti aku tidak akan dapat menemukan jalan keluar dari labirin tanpa seorang omyouji."

"Lalu, jika musuh memiliki seseorang seperti Hanbei-sama...."

"Jika itu yang terjadi, memecahkan labirin ini hanya masalah waktu."

"Pertahanan kamp utama di Gunung Toragozen sangat tipis."

"Hime-sama berada dalam bahaya!"

Para prajurit tidak mengetahui fakta bahwa Nobuna tidak ada.

"Tenanglah. Tidak, tenanglah semuanya! Selama aku di sini, aku pasti akan melindungi Hime-sama! Semuanya, harap tenang!"

"...ngomong-ngomong, Shibata-sama, dimana tempat ini?"

"Kita yang telah mengejar tentara Asai Asakura tampaknya tersesat!"

"EH! S..Sekarang... APAKAH KITA TERSESAT DI LABIRIN KITA SENDIRI!?"

Shibata Katsuie dalam situasi yang sangat berbahaya dari tersesat dalam labirin tentaranya sendiri sekarang.

"Ahh! Bagaimana bisa aku tersesat! Jalan keluar, kita harus menemukan jalan keluar!"

"Jika kita menuju ke arah dimana musuh masuk, kita akan mampu untuk menemukan jalan keluar!"

"Kita hanya bisa melakukan itu! Ayo pergi~"

Karena serangan tentara Asai Asakura, kamp utama di Gunung Toragozen dalam keadaan kegelisahan tiba-tiba.

"Cough, itu berbeda dari masa lalu. Musuh tampaknya telah menemukan cara untuk memecahkan labirin."

Sementara batuk keras, Hanbei berlari ke kamp utama.

Zenki dalam penyamaran Yoshiharu, Nobusumi yang cross-dressing sebagai Nobuna sambil mengenakan topi namban favorit Nobuna dan Inuchiyo mengenakan topi kulit harimaunya semua duduk di kamp utama.

Bahkan dari kamp utama di puncak gunung, mereka bisa melihat pergerakan musuh yang berbeda dari biasanya.

"Seseorang pada musuh tampaknya mengetahui 8 trigram. Cough

"Ini buruk, bahwa Tsuchimikado tampaknya terampil dalam hal-hal seperti itu, sepertinya dia kembali. Ada bahaya penghalang akan rusak." Zenki menyesalkan sambil menunjukkan giginya. "Meski begitu, tuan, jangan memaksakan diri sendiri. Beristirahatlah."

"Zenki-san, sekarang bukan waktunya untuk beristirahat. Sebelum Nobuna-sama dan Yoshiharu-san kembali, aku harus melindungi tempat ini bagaimanapun juga. Jika tidak, Kyo akan berada dalam bahaya. Setelah itu, kerusakan akan tidak dapat diubah!"

"Tapi bukankah ada Mitsuhide di Kyo? Dia pasti mengirim bala bantuan sekarang! Hahaha."

"Tidak, Akechi Mitsuhide tampaknya telah lenyap dari Kyo. Jadi, bala bantuan dari Kyo tidak akan datang." Menghadapi tawa Nobusumi, Hanbei menjelaskan.

Nobusumi jatuh dari kursi.

"B..Be..Benarkah? Apa yang terjadi?"

"Haa... Setelah mengetahui tentang pengganti, Akechi Mitsuhide telah mengejar Nobuna-sama dan Yoshiharu-san.... Cough cough."

"Jangan bilang.... Aku seharusnya tidak mengungkapkan kepada Mitsuhide tentang rencanabtersebut! Jika tidak, dia tidak akan meninggalkan tugas melindungi Kyo dan mengejar mereka berdua!"

"Itu sebabnya aku katakan, kau masih bocah." Zenki tertawa pahit.

"Matsunaga-sama telah kembali ke Yamato. Niwa-sama mengawasi pembangunan kastil Azuchi dan tidak memiliki pasukan bersamanya. Jika kita tidak melindungi tempat ini dengan tenaga kerja kita saat ini sebelum kembali Nobuna-sama.... Cough cough."

"Ti..Tidak apa-apa. Selama masalah aku menjadi pengganti Aneue yang tidak terbongkar...."

Psh!

Peluru musuh terbang melewati kepala Nobusumi.

Musuh sudah mencapai tempat dimana peluru dapat mencapai kamp utama, sepertinya mereka sudah cukup dekat.

Entah apakah itu banjir atau membakar mereka, atau dengan perangkap lainnya, tentara Asai Asakura tidak mundur sama sekali. Mereka tampaknya mencari sesuatu di labirin.

"Ahh! A..Ak..Aku pikir aku akan mati! Ahh! Sepertinya keberuntunganku benar-benar turun!"

Meskipun Nobusumi tidak terluka secara beruntung, topi namban di kepalanya telah jatuh karena peluru.

Wajah Nobusumi terekspose.

"Itu bukan Oda Nobuna!"

"Itu pengganti!"

Para tentara musuh yang telah melihat Nobusumi berteriak dengan keras.

"Kamp utama tepat di depan kita!"

"Dan Oda Nobuna tidak ada!"

"Gunung Toragozen hanya gertakan saja! Taklukan itu dalam sekali jalan!"

Moral musuh meningkat dalam sekejap, dan tentara kita sendiri berpikir, "Apakah putri tidak ada?" saat semangat moral menjadi rendah.

"......"

Inuchiyo mempersiapkan tombaknya dan masuk ke mode pertempuran tanpa berkata.

"I..In..Ini terbongkar! Benar-benar terbongkar! Aku harusnya memakai helm. Aku telah memilih topi karena itu lebih dingin dari helm, itu semua salahku... A..A..Ap..Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Aku sangat lemah terhadap peluru... Tuanku Hanbei, ini adalah situasi kritis. Jalan keluar labirin itu mungkin telah ditemukan. Penghalangnya ini rusak."

"...Cough, cough, aku berpikir tentang sebuah langkah balasan... balasan... balasan..."

"Dan Hanbei-sama, Anda tidak bisa memaksakan diri anda lagi. Tubuh Anda tidak dapat menahan beban memanggil shikigami lain!"

"Musuh akhirnya telah memecahkan labirin. Aku akan menahan sekarang." Inuchiyo meninggalkan kamp utama dan bergegas menuju bahu gunung dengan tombaknya.

"Untuk berpikir bahwa Akechi Mitsuhide begitu terobsesi dengan Yoshiharu-san, itu berada di luar dugaanku. Jika tentara Akechi dari Kyo dapat memperkuat kita...."

Karena batuk non-stop dan demam tinggi, Hanbei merasa pusing dan disorientasi. Jika aku mengatakan kepada Nobusumi "Jangan pernah memberitahu Akechi-sama tentang keberadaan Yoshiharu-san dan Nobuna-sama.", masalah akan lebih baik. Meskipun aku sudah mempertimbangkan semua hal, aku sudah lupa tentang detail kecil ini.

"Ma..Maaf... Nobusumi-sama. Ini semua salahku."

"Ko..Kondisimu terlihat buruk. Apakah kamu benar-benar baik-baik saja?"

"Hmmm, aku tidak apa-apa..."

Sambil menunjukkan senyum yang dipaksakan pada Nobusumi, Hanbei runtuh sambil memeluk dadanya.

Dan kemudian...

"Cough... Cough..."

Sejumlah besar darah segar terbatuk keluar dari mulutnya.

Hampir seperti paru-parunya terkoyak, dia memuntahkan sejumlah besar darah.



Pertempuran di kastil Odawara...

Yoshiharu dan Nobuna sepenuhnya tidak tahu tentang situasi kritis yang dihadapi Nobusumi dan rekan-rekan mereka di Gunung Toragozen.

Pada tahap pembukaan pertempuran, tentara Takeda memiliki keunggulan luar biasa.

Selain pasukan Masamune sendiri, moral pasukan lain sangat rendah. Menghadapi tekanan dan kecepatan dari kavaleri Takeda, mereka tersebar.

"... Sepertinya itu bukan tipuan... Seharusnya tidak ada tipu muslihat..."

"Musuh melarikan diri! Musuh melarikan diri!"

"Mengambil kehidupan prajurit adalah tugas dari seorang samurai. Jangan pedulikan tentang orang-orang yang melarikan diri dan langsung menuju kamp utama!"

"Ok! Aku tidak punya pendapat! Serang! Empat raja surgawi!"

"Roger!"

Don don don, di bagian belakang kavaleri Takeda crimson...

"Jangan meninggalkan Naitou Masatoyo!"

Naitou Masatoyo yang benar-benar terlupakan menangis sambil mengejar mereka.

Dan kuda kesayangannya tidak dengan dia untuk alasan yang tidak diketahui saat dia mengejar mereka dengan kakinya.

Di garis depan kavaleri, Yoshiharu mengayumkan bendera tentara sambil berteriak di kamp utama Masamune, "Keluarlah, tunjukkan wajahmu, Bontenmaru! Kau memiliki cukup kegagalan sekarang! Sudah waktunya bagimu untuk kembali! Pantat dari anak yang buruk akan dipukul!"

Bendera dari kamp utama Masamune muncul.

Bendera hitam compang-camping dicetak dengan sebuah gambar kesialan dari "666" dengan "bintang-bintang dan angka". Ini hampir seperti sebuah salib terbalik ada pada bendera.

"Dia masih sama, karakteristik chuunibyou nya muncul lagi. Kamp itu penuh perasaan anti-kristus sudah pasti kamp utama Bontenmaru! Itu tidak mungkin salah!"

"ROGER!!!!"

Pada awalnya, "Setelah di saat yang tepat, aku akan menebas Yoshiharu berkeping-keping dari belakang." "Aku tidak akan pernah melupakan dendam di Onsen." Keempat raja surgawi penuh niat jahat terhadap Yoshiharu, tetapi di bawah pimpinan Yoshiharu, pengetahuan tentang masa depan dari Yoshiharu dan keramahtamahan Yoshiharu di medan perang yang penuh panah beterbangan, mereka ditundukkan.

Yoshiharu percaya dengan tegas bahwa kemenangan tepat di depannya!

Jika dia bisa memukul pantat Bontenmaru dan memintanya untuk mundur kembali ke Oshu, dia akan mampu untuk meminta Katsuchiyo-chan untuk menghaadang Uesugi Kenshin.

Dengan ini, mereka dapat menyerang Asai Asakura di kastil Odani.

Yoshiharu bergegas ke bukit dekat kamp utama.

Di puncak bukit, dia melihat wajah tak sabaran yang lelah menunggu.

"Eh? Bukankah ini Yoshiharu-san? Sungguh Kebetulan, sejak pertandingan sepak bola namban, hahahaha!"

Itu Saika Magoichi-nee yang memimpin klan Saika si tentara bayaran dari Kii.

Oda Nobuna vol 7 pic 5.jpg

Tidak mengenakan pakaian cawatnya dari kuil Honbyo tapi wafuku lengan panjang yang gadis-gadis sukai, dia duduk di atas kuda sambil memegang arquebus hitam legam, "Yatagarasu".

"Magoichi-nee ? Kenapa Nee-san di tentara Date?

"Aku tidak bisa menemukan seorang pria di dekat ibukota yang lebih baik dari Yoshiharu-san. Dan aku diminta oleh komandan Oshu saat itu, dan telah datang ke kastil Odawara untuk bekerja. Siapa yang bisa mengira bahwa kita akan bertemu lagi di sini? Hahaha."

Yoshiharu panik.

Kau pasti membodohiku!

Aku tidak keberatan jika dia di pihak kita, tetapi Magoichi memegang Yatagarasunya ada di pihak musuh!

Jika aku menjadi target pengguna terampil dari arquebus Magoichi-nee, aku tidak akan bisa lari! Aku akan tewas!

"Apakah kombinasi dengan Kennya-chan dibubarkan?"

"Ah, tentang sandiwara, huh? Kennya-san telah menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk membeli bahan komedi dari Matsudaira Motoyasu-san "Kacamata, kacamataku". Dan dia telah menerima. Aku menjadi tentara bayaran lagi karena aku bosan, karena Tohoku mungkin menyembunyikan pria terbaik di dunia. Hahaha!"

Boom!

Sebuah ledakan besar memekakan telinga bergema.

Magoichi menargetkan pada tentara Yoshiharu dan menekan pelatuknya.

"Waaa! Aku tidak bisa menghindar itu! Berhenti! Semuanya berhenti! Saika Magoichi bertarung juga!"

Meskipun garis depan Sagara Yoshiharu ingin menghentikan penyerangan kavaleri Takeda saat dia mengayunkan bendera pasukannya dengan cepat, tapi pecah menjadi potongan-potongan pada serangan dari Yatagarasu. Dengan seluruh tubuhnya mati rasa, Yoshiharu terjatuh dari kudanya.

"Magoichi-nee, kamu dapat menggunakan arquebus besar seperti itu bahkan di atas kuda!? Seperti yang diharapkan dari spesialis arquebus terkenal, kau terlalu bagus!"

"Hahahaha! Meskipun aku bisa membunuhmu kapan saja aku mau, tetapi jika kamu menjadi suamiku, aku bisa mengampuni hidupmu. Meskipun aku awalnya sudah menyerah pada itu, tapi reuni ini dapat dikatakan takdirb"

"In..Ini hanya kebetulan!"

Zenki, tolong aku kumohon, masalah perempuanku telah memburuk lagi Yoshiharu ketakutan ke titik hampir menangis.

"Kami klan Saika bangga atas keterampilan arquebus kami. Kita bisa menembak sesuka hati kami bahkan sambil menunggang kuda. Setelah mendapatkan kuda Oshu, kami mencoba membentuk "skuad kavaleri Arquebus". Hari ini adalah pertama kalinya kami mencobanya! Hotaru, Kotsuzume! Serang pada skuad kavaleri Takeda!"

Dengan suara "Go...Go...", gadis-gadis arquebus dari klan Saika mulai bergerak ke depan.

"Ehh! "Skuad kavaleri Arquebus"? Tunggu sebentar! Bukankah itu agak terlalu dini untuk itu untuk muncul....?"

"Meskipun kuda dari "skuad Arquebus kavaleri" kami lebih kecil dari kuda dari klan Takeda, tapi menggabungkan kecepatan kuda dan kekuatan arquebus, itu adalah kami yang lebih kuat! Jika kamu tidak ingin dilenyapkan, jadilah suamiku sekarang!"

"Bagaimana bisa aku menerima syarat seperti itu? Apakah kamu tahu situasiku saat ini!? Ini benar-benar kacau!"

"Aku tidak tahu! Meskipun aku tidak tahu, tapi itu mustahil bagimu dan putri dari klan Oda. Bahkan jika kamu menunggu sampai akhir, kamu harus menyerah. Aku akan mencoba yang terbaik~"

Apakah Bontenmaru menyewa klan Saika... Oh ya! Mereka datang dari laut! Meskipun arquebus dari klan Saika terkenal, mereka benar-benar bajak laut awalnya. Mereka datang ke teluk Sagami dari Kii dengan perahu! Aku mengerti! Yoshiharu mengetuk kepalanya.

Mempertimbangkan bahwa mereka tidak bisa menaklukkan kastil Odawara hanya dengan mengepungnya, mereka telah merekrut klan Saika. Dia benar-benar tirani Oshu.

"Bukan hanya mengandalkan Jakigannya sendiri untuk menakut-nakuti rakyat jelata dari Oshu! Aku benar-benar lupa bahwa Bontenmaru adalah si Date Masamune yang terkenal didunia!"

Ini adalah pertempuran keras dari kavaleri Takeda dan kavaleri Date dengan klan Saika.

Klan Saika sudah mendapat keuntungan tinggi.

Kavaleri Takeda yang menyerang dari bawah kurang menguntungkan.

"Boom, boom." Dengan suara tembakan dari arquebus, kavaleri Takeda menghentikan serangan cepat mereka.

Yoshiharu berpikir, "Oh my god, jika aku tidak bisa melindungi kavaleri Takeda dan empat raja surgawi, aku tidak punya cara untuk menghadapi Katsuchiyo-chan!"

Sambil memerintahkan Goemon yang bertelanjang kaki di belakangnya, "Katakan kepada empat raja surgawi, seluruh kavaleri Takeda untuk mundur! Jika kita terus seperti ini, kita hanya akan menjadi target langsung untuk arquebus itu!", dia buru-buru ke depan Saika Magoichi.

"Sepertinya masalah perempuanku tidak dapat dihindari! Magoichi-nee, lawan aku 1-on-1! Jika aku menang, bawa aku untuk melihat Bontenmaru!"

"Ohh! Persis apa yang aku inginkan. Dan Jika aku menang, kamu akan menjadi suamiku?"

"Itu... Maafkan aku, tapi aku akan menolak itu..."

"Apa? Apa kamu mulai tsukomi-ing sambil memegang Yatagarasu itu, idiot! Jangan menekan pelatuk tanpa menyadarinya!"

Yeah.

Karena kebiasaan melakukan sebuah sandiwara dengan Kennya-sama, Magoichi akan menembak dengan Yatagarasunya pada refleks saat dia tsukomi-ing.

Dan, itu mengarah tepat ke dada Yoshiharu.

Boom......!

Tapi Kennya memiliki tipe tubuh khusus untuk memantulkan peluru, tapi Yoshiharu hanyalah manusia.

Bahkan dengan julukan "King of Dodgeball", dia tidak akan mampu menghindari arquebus besar Saika Magoichi. Kekuatan lengan Magoichi benar-benar melebihi akal sehat.

Yoshiharu melihat peluru terbang di langit tetapi benar-benar tidak memiliki waktu untuk menghindar.

Tepat ketika kematian mendekati, perasaan waktu tampaknya melambat. Aku mengalami kehidupanku lagi...... Yoshiharu putus asa.

"Aku sempat berpikir bahwa mengajari mereka sepak bola namban akan cukup untuk menghindari pertempuran antara kuil Honbyo dan klan Oda. Pertempuran yang berantakan melawan Saika Magoichi yang berlangsung 10 tahun dapat dihindari! Tapi, sejarah akan selalu kembali ke jalur yang benar pada saat-saat ketika kamu tidak mengharapkannya! pada akhirnya, apa benar-benar mustahil bagi seseorang seperti aku untuk mengubah sejarah? Akankah sejarah berlanjut di jalur yang diputuskan dibawah suatu kekuatan yang tidak diketahui? Jika itu yang terjadi, insiden di Honnouji adalah nasib yang tidak dapat dihindari juga? Tidak mungkin aku bisa menerimanya!"

Dibandingkan dengan kematiannya sendiri, dia lebih merindukan Nobuna. Dan sangat khawatir untuk Mitsuhide.

Hanya insiden Honnouji, aku harus menghindarkan itu apapun resikonya! Bahkan jika aku jatuh, hanya itu peristiwa bersejarah yang penuh dengan kesedihan... Hanya sejarah itu, peristiwa itu yang mengubah sejarah dunia...

"Tunggu. Yoshiharu-san! Hindari! Jangan mati!"

Sudah terlambat, Magoichi-nee. Yoshiharu tertawa sambil menangis pada kuda.

Sudah... terlambat.

Posisi jantungnya terhantam tepat sasaran.

Dari jarak peluru, ada 5cm lagi.

"Sialan! NO..NOBUNA!"

Teriakan menyakitkan Yoshiharu bergema di medan perang.

"Saru mati!? Bagaimana?"

"Senpai benar-benar....?"

"Apakah ini benar? Empat raja surgawi." Kabar buruk telah menyebar ke aula kastil Odawara.

"Sagara Yoshiharu-sama yang telah berkuda ke garis depan sendiri telah meninggal!" "Yoshiharu-sama terkena peluru!" "Dia seperti seorang samurai sampai akhir!" Naitou Masatoyo yang telah berjalan pada kakinya di belakang kavaleri Takeda mendengar laporan dari prajurit kavaleri Takeda yang mundur dan telah berlari kembali ke aula kastil Odawara pada kecepatan tercepat sesegera.

"Bagaimana itu bisa terjadi! Orang itu yang dipilih oleh surga menurut Kansuke benar-benar... Dia tidak seharusnya mati semudah itu! Apa yang kalian empat raja surgawi? Membiarkan penasihat yang paling penting berkuda di garis depan, apa yang terjadi?"

Shingen tidak bisa percaya sepenuhnya.

Tapi, saat ini, empat raja surgawi telah memimpin kavaleri kembali.

"Maafkan saya, Shingen-sama! Harusnya ada seseorang yang memblokir di depan penasihat sebagai perisai daging, tetapi setelah Sagara Yoshiharu menemukan sejumlah besar skuad arquebus yang telah diletakkan musuh dalam penyergapan, dia segera meminta kami empat raja surgawi mundur dengan kavaleri kami dan setelah itu, dia menyerang ke arah musuh! kami benar-benar tidak punya waktu untuk menghentikannya!"

"Sagara Yoshiharu bukan hanya pemberani, dia pintar secara tak terduga. Dia telah mengetahui kebenaran dari Jakigan. Tapi, satu peluru telah mengambil kehidupan seorang pahlawan seperti itu... Aku Yamagata Masakage merasa menyesal."

"...Pada akhirnya kami hanya melihat dia jatuh dari kuda... Tubuhnya menghilang ke suatu tempat... aku takut... Para prajurit dari tentara Oshu memenggal kepalanya...."

Semua orang melaporkan apa yang mereka lihat, Shingen tidak bisa melakukan apa-apa selain untuk percaya bahwa Yoshiharu sudah mati.

Yang menyerang Yoshiharu adalah seorang gadis muda yang mengenakan pakaian cerah. Kami tidak tahu siapa dia. Meskipun kami merasa bahwa dia mungkin Saika Magoichi, tapi terlalu berbeda dari kasannya. Dan, tidak ada yang bisa menduga Saika Magoichi datang ke Tohoku.

Dan, tentara Takeda yang belum pernah pergi ke Kyo tidak akan dapat mengetahui seperti apa penampilan spesialis arquebus terkenal Saika Magoichi.

"Jadi begitu, orang itu yang memiliki gagasan yang jelas bagaimana untuk melawan Jakigan dan telah meninggal sambil melindungi kalian dan kavaleri Takeda. Aku belum punya kesempatan bagi dia untuk meninggalkan keturunan untuk seorang penasihat..."

Tanpa diduga melihat penampilan tertekan dan berlinang air mata dari Shingen, empat raja surgawi berlutut ke lantai. Mereka telah terpesona oleh keberanian dan ketegasan Yoshiharu yang mengejutkan dan hanya bisa menangis.

"Shingen-sama, kami benar-benar menyesal!" "Ok, ini merupakan sebuah kehormatan bagi seorang samurai mati di medan perang. Sagara Yoshiharu memang samurai. Tapi, dia adalah prajurit klan Oda. Seorang penasehat yang kami pinjam dari klan Oda... Maafkan aku, Oda Nobuna."

Shingen menunduk dalam-dalam ke arah Nobuna.

Shingen tidak pernah menundukkan kepalanya pada sekutunya Houjou Ujiyasu atau mantan-rekannya, Imagawa Yoshimoto.

Sejak menjadi kepala klan Takeda, ini adalah pertama kalinya Shingen telah menundukkan kepalanya pada seseorang.

"Kematian Sagara Yoshiharu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku. Maafkan aku."

Keempat raja surgawi benar-benar terkejut. Tapi, Shingen tidak mengangkat kepalanya.

"Aku tidak tahu bahwa tentara Oshu memiliki skuad arquebus elite seperti itu. Ini semua salahku yang telah meremehkan musuh kita. Ini sudah terlambat tidak peduli bagaimana aku meminta maaf... aku benar-benar minta maaf."

Nobuna dan Mitsuhide yang sedang duduk di sampingnya hanya duduk di sana, tidak bergerak satu inci pun.

Tidak, mereka tidak bisa bergerak sama sekali.

Karena menerima syok yang terlalu besar, mereka tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

Tidak peduli apakah itu Okehazama, atau benteng Sunomata Ichiya atau menaklukkan kastil Inabayama, bahwa Yoshiharu yang tidak mati bahkan pada Retreat of Kanegasaki.

Fakta bahwa dia telah meninggal begitu mudah...

Mitsuhide hampir berkata, "Ini semua karena kita meminjamkan Senpai pada Takeda..." tetapi telah menahannya.

Nobuna segera menyadari perasaan Mitsuhide dan Shingen saat dia memeluk bahu Mitsuhide diam-diam.

".... Juubei.... Bertahanlah... aku mengendalikan diriku juga...."

"Nobuna-sama... Uhh.... Uhhhh....."

"Ja...Jangan menangis! Haa.... Y..Yeah. Kita masih dalam perang.... Orang itu selalu melindungi gadis sambil tidak peduli tentang hidupnya sama sekali... dia..dia pergi dan menyelamatkan empat raja surgawi, itu pasti karena dia melihat tubuh telanjang mereka d..dan telah mengembangkan perasaan... O..Or..Orang itu h..ha..hanya si cabul seperti itu...! UWAHHHHHHH.....!"

Ketika menghibur Mitsuhide, perasaan Nobuna telah meledak terlebih dulu.

Mitsuhide memeluk Nobuna yang menangis seperti anak kecil, tetesan besar air mata jatuh ke bawah seperti hujan.

"Nobuna-sama.... Nobuna-sama...."

"Uwahhhhhh! Yoshiharu..... Yoshiharu.....!"

Melihat Nobuna yang sedih yang baru saja kehilangan punggawanya yang paling berharga, Mitsuhide tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Meskipun dia selalu berwatak buruk dan pada sumbu pendek, dia benar-benar mencintai dan peduli pada pengikutnya sendiri.

Sambil berpikir seperti ini, Mitsuhide tidak bisa menahan lagi dan menangis keras-keras untuk Nobuna dan Yoshiharu.

Seperti inilah, mereka berdua saling berpelukan saat mereka menangis keras.

Hubungan tuan dan bawahan yang telah retak sebelumnya telah diperbaiki kembali.

Tapi, pengorbanannya terlalu besar.

Dan, pada saat itu, sebuah laporan yang berasal dari garis depan Omi mencapai tangan Nobuna.

"Uesugi Kenshin adalah menuju Echizen dengan kecepatan penuh. Rencana pengganti di Gunung Toragozen terungkap di bawah serangan ganas dari Asai Asakura. Labirin 8 trigram telah dipecahkan, kamp di Gunung Toragozen adalah di ambang jatuh."

Kabar buruk datang seperti mimpi buruk.

Pada periode ketika Nobuna dan Mitsuhide berada dalam masa kritis mereka, berita tentang bahaya klan Oda diletakkan tepat di depan mereka.

"...Ini semua salahku! Kami tidak tahu kapan itu Date Masamune merekrut skuad arquebus. Kami bisa mendapatkan berita dari Fuma jika kami tidak pergi ke onsen hari ini. Aku tidak bisa mengatakan bahwa itu nasib buruk kami yang menyebabkan ini."

Meskipun rencana tersebut menyebabkan Sagara Yoshiharu yang dia benci untuk mati telah bekerja, tapi setelah melihat Shingen, Nobuna dan sisanya berada pada kesedihan sepenuhnya, Houjou Ujiyasu terisak.

Meskipun Ujiyasu telah melindungi rahasianya sendiri yang memalukan, tetapi dia telah mengalihkan kemarahan dan kebencian Nobuna pada dirinya sendiri. Ini benar-benar merepotkan.

".....Uhhh.... Haa... uhhh."

Memeluk Shirou Katsuyori yang menangis sangat sedih, Ujiyasu telah merencanakan untuk mengubah suasana dan mengalihkan kebencian terhadap tentara Oshu sebelum semua orang mengatakan, "Ini semua salahmu!"

Dalam kenyataannya, pertempuran masih berlanjut.

Pertempuran malam yang tidak ada yang tahu akan menyeret selama berapa hari menyebabkan penurunan moral.

Ini di luar perhitungan mereka bahwa musuh memiliki sejumlah besar pasukan arquebus sebagai bala bantuan. Dan Ujiyasu sangat terkejut tentang Takeda Shingen dan empat raja surgawi yang begitu tertekan karena kematian Yoshiharu.

Ini adalah hal yang tidak pernah terlihat sebelumnya untuk menyaksikan biasanya sengit sebagai harimau Shingen menjadi begitu lemah.

Melupakan tugasnya sebagai "Takeda Shingen" setelah kehilangan kedua Kansuke dan Yoshiharu, Shingen telah kembali ke gadis emosional, Katsuchiyo.

Kedua Oda Nobuna dan Akechi Mitsuhide telah menerima kabar dari Gunung Toragozen hampir jatuh dan kematian Sagara Yoshiharu dan jatuh di kaki mereka.

"Aku harus kembali ke Tiger of Kai, dan menuju pulau Kawanaka untuk menghadang Uesugi Kenshin... Tidak, seluruh tentara Takeda menyerang Echigo. Selain ini, aku tidak punya cara lain untuk membayar Oda Nobuna. Ujiyasu, aku minta maaf. Kau hanya bisa bertahan disini sampai Date Masamune kehabisan pasokan mereka dan kembali ke Oshu."

Tampaknya memutuskan, Shingen berdiri saat dia memerintahkan empat raja surgawi untuk membuat persiapan untuk bergerak.

Ujiyasu terguncang saat ini. Klan Takeda akan membiarkan penasehat mereka mati di sini dan meninggalkan kastil Odawara!?

Jadi bisa dikatakan, Takeda Shingen telah melarikan diri. Moral pasukan sekutu Oshu pasti akan naik pesat karena kekalahan ini dari klan Takeda! Ujiyasu mengangkat suaranya terhadap Shingen dan Nobuna.

"Jangan seperti ini! Takeda Shingen. Apakah kau berencana untuk tidak membalas dendam untuk Sagara Yoshiharu dan pergi seperti ini? Aku tidak akan pernah setuju untuk itu! Oda Nobuna. Back up juga! Bukankah kau orang yang memiliki kendali atas Kyo dan dunia? Apa ini sebanding dengan itu? Jangan terus menangis seperti kucing yang ditinggalkan hanya karena salah satu dari pengikutmu sudah mati! Jika kau benar-benar merasa marah tentang hal itu, sembuhlah sekarang dan jadilah lebih seperti seorang samurai, Bukankah itu apa yang seharusnya kau lakukan?"

Pada saat yang sama Nobuna mendengar kata-kata Ujiyasu, dia berhenti menangis tiba-tiba.

Dan kemudian, dengan mata mirip yang dengan kobaran api. Dia menatap Ujiyasu.

Ujiyasu menggigil.

Sepasang mata ini. Mata yang tampaknya akan menghanguskan semuanya membuat Ujiyasu segera mengerti, mengapa dia sang raja iblis dari dunia keenam yang ditakuti oleh semua orang.

Takeda Shingen memiliki tekanan harimau juga. Dia orang yang kuat yang dapat melawan Uesugi Kenshin ke jalan buntu hanya dengan dirinya sendiri. Seorang daimyo sengoku yang sangat kuat yang telah membuang ayahnya sendiri untuk ambisinya.

Tetapi bahkan pada tubuh Shingen, orang tidak pernah bisa melihat mata seperti itu darinya.

Nobuna telah berubah.

Penghancur dunia, Oda Nobuna... Sang raja iblis dari dunia keenam yang ingin membakar Gunung Hiei yang mewakili tradisi ke tanah.

Suatu teror yang nyata, setelah Nobuna telah kehilangan cinta sejatinya, api keputusasaan dan kemarahan berkobar kuat, semacam teror dimana dia bahkan tidak bisa mengendalikan diri, Ujiyasu akhirnya mengerti sekarang.

Aku mungkin telah keterlaluan, Ujiyasu hanya bisa berpikir di kepalanya.

Dan kemudian, Ujiyasu tercerahkan. Aku tidak akan pernah bisa berbagi dunia dengan orang ini.

"Wanita ini tidak akan pernah membiarkan aku hidup. Dia pasti akan membunuh semua klan Houjou, tidak meninggalkan satu pun yang hidup."

Nobuna saat ini adalah raja iblis.

Saat ini, tidak peduli apakah itu akan berhasil atau tidak, aku harus bertindak terlebih dahulu. Aku harus meminta ninja Fuma membunuhnya sekarang.

Ujiyasu ingin membunyikan lonceng di tangannya.

Tapi, Ujiyasu tidak merasa bahwa dia akan mampu membunuh iblis Nobuna.

Dan, masih ada si pucat Akechi Mitsuhide dengan bibirnya tertutup rapat di sisinya. Aku pernah mendengar bahwa dia seorang spesialis dalam pedang. Apakah itu onsen atau pertemuan militer ini dimana semua orang membawa pedang mereka, jika perkelahian pecah, hidupku akan berada dalam bahaya.

"Kau benar, Houjou Ujiyasu. Aku akan membalas kematian Yoshiharu sekarang!"

"Roger!" Mitsuhide menjawab.

"Juubei, untuk membantu Gunung Toragozen segera, kita harus membiarkan tentara Takeda menghentikan pasukan Uesugi. Jadi kita yang telah kehilangan Yoshiharu harus mengusir tentara Oshu terlebih dahulu. Hanya cara ini yang tersisa!"

Nobuna yang tersudut mengambil keputusan cepat. Dan keputusan terakhir adalah...

Menyelinap ke kamp utama dari tentara Date dan secara pribadi membunuh prajurit yang telah membunuh Sagara Yoshiharu dan komandan tentara Date.

Sehingga untuk membalas Yoshiharu dan keluar dari penahanan kastil Odawara.

Tingkat keberhasilannya sangat kecil. Kesempatan bertahan hidup adalah nol.

Sebuah pertaruhan sedih membuang kehidupan mereka sendiri.

Siapapun, entah apakah itu Ujiyasu, Shingen atau sisanya, tidak satupun dari mereka mampu menghentikan Nobuna yang kesedihan dan kemarahan telah mencapai puncaknya.

"Aku Juubei akan mendengarkan perintah Anda! Nobuna-sama!"

"Ayo pergi, Juubei. Ini kemungkinan besar bahwa kita tidak akan mampu bertahan hidup melalui ini. Apakah kau sudah mempersiapkan diri?"

"Dipahami! Aku harus membalas dendam untuk Senpai!"

"Bukankah ini kesempatan langka bahwa pikiran kita tersinkronisasi!?"

"Tapi kalau Nobuna-sama jatuh di sini, bukankah misi dari Tenka Fubu menjadi mustahil? Jika Anda bisa, aku Juubei bisa menanganinya sendiri."

"Tidak, aku harus membunuh kedua komandan arquebus yang telah membunuh Yoshiharu dan kepala klan Date, Date Masamune. Tidak peduli seberapa baik kau dengan pedang, kau tidak akan mampu melakukannya sendiri, Juubei. Jika kita berdua membunuh mereka satu lawan satu, kita seharusnya bisa melakukannya! Itulah betapa pentingnya Saru bagiku sebagai seorang pengikut! Tenka Fubu tanpa Saru... tidak berharga..."

"Hmmm... cinta Nobuna-sama untuk pengikutnya, aku telah mengalaminya sendiri! Mampu menahan kesembronoan Senpai adalah karena kepercayaan yang Anda miliki untuk pengikut Anda! Nobuna-sama, mari kita pergi ke sisi senpai sekarang?"

"Terima kasih, Juubei. Terima kasih untuk menyertai aku yang egois sampai akhir."

"Ini tidak seperti itu, aku Juubei aku benar-benar merasa terhormat untuk melayani di bawah Nobuna-sama! Rasa sakit Nobuna-sama adalah rasa sakit Juubei. Aku harus membalas dendam untuk Senpai!"

"Bahkan jika kita mati di sini, jika kita dapat memaksa tentara Oshu yang telah kehilangan pemimpin mereka untuk mundur, kita dapat mencapai perdamaian dengan klan Takeda dan meminta mereka untuk memaksa Uesugi Kenshin untuk mundur. Dengan itu, kita akan mampu menyelamatkan Riku, Kanjuurou dan tentara lain yang berada di Gunung Toragozen. Meskipun kita tidak akan dapat melanjutkan Tenka Fubu dan kita tidak tahu apakah klan Oda akan mampu bertahan, setidaknya kita tidak perlu khawatir untuk kehidupan Kanjuurou dan sisanya."

"Aku mengerti, Nobuna-sama."

Untuk membalaskan Sagara Yoshiharu dan membantu Gunung Toragozen pada saat yang sama, Nobuna dan Mitsuhide mencoba apa yang mereka bisa.

Sepasang tuan dan bawahan yang selalu bertengkar karena Yoshiharu, untuk membalas dendam untuk dia, kepercayaan mereka telah menjadi lebih kuat.

Keduanya menyelinap keluar dari benteng dan bercampur dengan tentara Oshu.

Pada awalnya, mereka mengenakan pakaian tukang dan berkeliaran seperti tanpa tujuan saat mereka menuju ke arah bagian dalam tentara Oshu tanpa menarik perhatian mereka. Dan kemudian, melepas armor mayat tentara Oshu yang terbaring di medan perang untuk menyamarkan diri mereka sebagai bagian dari tentara Oshu. "Ini mungkin menjadi terakhir kalinya aku mengatakan ini... Juubei, jika aku mati, aku meninggalkan sisanya padamu. Kau memiliki baik kecerdasan dan kekuatan yang diasah oleh Viper sejak kau masih kecil, dengan status keluargamu dan karakter yang berbeda dari aku yang selalu marah-marah, kau telah sangat membantu sebagai punggawaku. Aku berharap bahwa kau bisa mewarisi Viper dan harapanku. untuk masalah untuk menjadi seperti ini, aku benar-benar menyesal."

"Ketika pertempuran dengan Matsunaga Danjo di Kyo, Senpai telah mengucapkan kata-kata yang sama. Tapi... Bagiku, pada saat itu ketika Nobuna-sama jatuh, itu adalah saat bahwa mimpiku berakhir. Aku tidak pernah berpikir tentang menjadi seorang penerus. Aku Juubei ingin mengikuti Nobuna-sama sampai akhir."

"Dearuka, Saru telah berkata begitu. Aku telah berjuang bersama saat itu, mengapa aku tidak melihat?"

"Itu sangat kacau pada waktu itu, tak usah dikatakan bahwa Nobuna-sama yang berdiri di atap dan menembak tidak akan bisa mendengar apa-apa. Senpai mengatakan, Nobuna-sama tidak akan pernah mengucapkan kata-kata ini sendiri padaku."

"... Manusia akan selalu cenderung menjadi jujur dengan diri mereka sendiri di akhir. Kita berdua yang selalu bertengkar, berpikir bahwa aku telah mengakui bakatmu sejauh ini. Sekarang yang kau sebutkan itu, kita berdua murid-murid Viper."

"Itu benar-benar suatu kehormatan besar!"

Keduanya memandang satu sama lain dan tersenyum seperti teman-teman lama.

"Lihat, kamp itu yang didirikan dengan bendera salib terbalik yang aneh adalah kamp utama Date Masamune. Seperti apa legenda katakan, itu adalah kamp yang aku belum pernah lihat sebelumnya....."

"Komandan dari pasukan arquebus yang telah membunuh Senpai, dia di sana juga?"

"Ada aroma serbuk mesiu, itu harusnya di sini. Mereka mungkin mengkonfirmasikan identitas Yoshiharu sekarang."

"Kita harus mengambil kepala Senpai."

"Tidak mungkin bagi kita untuk kembali hidup-hidup. Tapi kita tidak bisa membiarkan kepala Saru menjadi mainan musuh.... Mari kita meledakkannya."

"Aku mengerti."

Menyamar sebagai tentara Oshu, Nobuna dan Mitsuhide mengepalkan tinju mereka dan mengangguk.

Mitsuhide yang seharusnya menghentikan Nobuna yang mengamuk telah dipenuhi amarah sendiri.

Keduanya menarik pedang mereka dan berjalan perlahan menuju kamp utama.

Karena memaksa tentara Takeda yang telah kehilangan penasehat mereka untuk mundur kembali ke kastil Odawara, tentara Oshu berada dalam suasana hati yang sangat gembira.

Perlindungan kamp utama sangat lemah.

Kita bisa melakukannya! Mereka berdua yakin itu.

Gunung Toragozen yang berada dalam kondisi kritis, jika mereka dapat menghentikan serangan tentara Uesugi, mereka mungkin bisa membalikkan keadaan.

Tapi, itu tidak mungkin bagi Nobuna dan Mitsuhide untuk bertahan hidup melalui ini....

"PENERUS GAYA KASHIMA SHINTO, AKECHI JUUBEI, BERGERAK!"

"AKU AKAN MENGGUNAKAN KUNISHIGE HASEBE UNTUK MEMOTONG MUSUHKU BERKEPING-KEPING. JUUBEI, LET'S GO!"

Bab 5 - Kedua Raja Iblis[edit]

"Kita akhirnya telah memecahkan labirin tersebut! Aku akan meninggalkan kastil Odani dan menyerang Gunung Toragozen dari depan. Nagamasa, kau harus memimpin pasukanmu dan bertindak sesuai dengan situasi di puncak gunung, dan menyerbu untuk memberi pukulan terakhir! Aku percaya bahwa kau seorang samurai, jangan merubah pikiranmu pada saat terakhir!"

"Tak perlu dikatakan, aku Nagamasa, sebagai Saruyashamaru sudah siap untuk mati. Jangan perlakukan aku seperti orang bodoh sekarang."

"Aku sudah berlebihan dengan kata-kataku. Sebelum kita mencapai tujuan kita, kau dapat melepaskan Hisamasa-sama dari penginapanku. Aku menyerahkan itu padamu!"

"Tidak, sebelum kita meraih kemenangan... Ayah tidak akan pernah kembali ke sisiku."

"Aku mengerti, Hisamasa-sama adalah seorang samurai juga."

Asakura Yoshikage memimpin pasukannya sendiri dan sang omyouji Tsuchimikado Hisanaga dan meninggalkan kastil Odani.

Sang prajurit Asai Nagamasa menahan pasukannya sendiri dan tinggal di kastil, memiliki tekad untuk menyerbu ke medan perang untuk memperoleh kemenangan tanpa peduli pada hidupnya.

Dengan Tsuchimikado Hisanaga, mereka akhirnya memecahkan labirin misterius dari Hanbei, menerobos benteng Gunung Toragozen.

Yoshikage memasuki medan perang berdarah dari kedua tentara.

"Sang jenderal sendiri adalah di garis depan!"

"Apakah kita akan menyelesaikan ini habis-habisan?"

"jenderal yang membenci perang akan bertarung dengan hidupnya di barisan!?"

Moral para prajurit di bawah Asakura Yoshikage meningkat.

"Susun formasi tepat di depan Gunung Toragozen. Jangan mundur bahkan selangkah, biarkan aku melihat seberapa jauh kalian bisa pergi!"

Di medan perang yang penuh dengan panah dan peluru, Yoshikage mendengarkan laporan dari bawahannya.

"Oda Nobuna di kamp di Gunung Toragozen adalah seorang pengganti! Berlaku sama untuk Sagara Yoshiharu yang tepat di sisi Oda Nobuna!"

"Apa? Apakah itu benar?"

"Pasti!"

Dalam sekejap, Yoshikage memiliki pikiran. "Jangan bilang mereka berdua yang tidak akan pernah bisa bersama-sama telah melarikan diri dari medan perang?"

".... Apakah... mereka berdua kawin lari... Tidak, mustahil. Aku masih bisa membedakan cita-cita dari kenyataan! Oda Nobuna bukan seorang gadis yang lemah yang akan memilih untuk menyerah pada saat kritis ini mengenai dunia. Dia adalah seorang gadis elegan namun lembut, tapi pada saat yang sama, seorang wanita yang kuat yang memiliki kehendak kuat. Keduanya pasti memiliki suatu hal yang mendesak, membuat mereka meninggalkan kamp. tapi...."

Apakah ada hal yang "mendesak" yang Nobuna dan Yoshiharu harus hadiri untuk saat ini? Yoshikage tidak bisa memikirkan apapun sekarang ini.

"Tapi, jika keduanya tidak ada, pertempuran ini akan menjadi kemenanganku!"

"Sagara-shi , kau sudah bangun?"

"......Goemon.... Eh? Aku masih hidup? Aneh, apakah ini mimpi setelah kematian?"

Setelah diketuk pada kepala oleh Goemon, Yoshiharu menarik dirinya keluar dari mimpi.

"Tidak, aku berpikir bahwa kamu mati pada saat itu. Jadi Yoshiharu-san memiliki seorang ninja bersamamu. Aku pikir aku telah membunuh orang yang aku cintai karena melakukan tsukomi. Ahahahaha."

Gadis yang meminjamkan pangkuannya pada Yoshiharu untuk berbaring sebagai bantal adalah Saika Magoichi.

Mungkin karena dia diberitahu oleh Yoshiharu untuk memakai cawat, tapi kali ini, Saika Magoichi mengenakan wafuku yang sangat seperti-gadis, seperti seorang putri terhormat dari suatu tempat.

Dengan pakaian itu, dia telah benar-benar menjadi sebuah keindahan elegan. Kosmetik dan pakaian yang benar-benar misterius.

"Magoichi-nee? Ahhhh. Dadaku sakit... aku masih hidup? Apa yang terjadi? Dimana tempat ini?"

"Pada saat terakhir, aku menarik Sagara-shi ke sisi kuda."

"Sisi kuda?"

"Jika kamu jatuh ke kelompok tersebut, para prajurit akan memotong kepalamu. Jadi aku memegang Sagara-shi dengan pahaku dan menahanmu di tempat di sisi kuda untuk menyelamatkan hidupmu."

"Jadi itu sebabnya aku tidak jatuh dari kuda.... Kamu telah menyelamatkanku tiap kali, aku sangat berterima kasih padamu, Goemon~ ! Bagaimana aku bisa berterima kasih~!?"

"Ja..Jangan memelukku, Jangan memelukkuuu! Uhhhh~!"

Yoshiharu memeluk tubuh Goemon penuh rasa syukur, tapi seperti apa yang dikatakan Goemon, tubuhnya memerah dan mulai gemetar. Sepertinya tipe tubuhnya yang tidak bisa menangani pria tidak akan dengan mudah disembuhkan.

"Tapi, bagaimana aku pingsan? Itu tidak jantan untuk pingsan karena ketakutan akibat peluru yang datang. Aku ingat masih sadar sampai peluru menghantam."

"Ketika aku menarikmu ke sisi kuda, untuk membuatmu pingsan, aku memukul daerah dadamu. Tidak ada cara lain."

"Itu sebabnya dadaku sakit..."

"Karena menggunakan ramuan rahasia, rasa sakitmu akan segera hilang."

"Ahh, itu layak dirayakan, benar-benar layak dirayakan." Magoichi membuka kipasnya dan tertawa keras.

"Ini semua karena Ninja ini bahwa Yoshiharu-san berhasil bertahan hidup. Karena dadamu terpukul, kamu kehilangan kesadaran. Jadi aku harus membawamu kembali ke kamp dan merawat kamu hingga sehat."

"Camp.... camp siapa?"

"Bos kali ini, kamp Date Masamune!"

"EHHHHHH?"

Yoshiharu memegang dadanya yang masih sakit sambil melihat sekeliling.

Di camp gelap gulita, ada banyak bendera hitam dengan simbol (666) tersebar di sekitar. Dan, ada banyak salib terbalik seperti batu nisan di lantai.

Di era sengoku dari abad ke-16, hanya ada satu yang memiliki dekorasi kamp-nya denga cara chuunibyou sedemikian rupa dengan formasi anti-kristus tersebut.

Itu adalah Bontenmaru Date Masamune.

"Hohoho, sejak pertemuan kita di Sakai, sudah lama, Sagara Yoshiharu. Ini semua berkat kamu, aku Naga dari Jakigan, Date Masamune menjadi tirani dari Oshu! Sebagai tanda terima kasih, biarkan aku menyajikan anggur secara pribadi, hohoho."

Mengendarai kuda Oshu hitam gagah, Date Masamune mengenakan helm besar dengan bulan sabit emas dan armor lengkap muncul di depan Yoshiharu.

Rambut pirang yang menempel pada ingatanmu dan penutup mata yang aneh dengan simbol 666.

Benar, itu adalah Bontenmaru yang terobsesi dengan Kitab Wahyu Eropa.

"Bontenmaru, kau bocah! Kau telah benar-benar menjadi Date Masamune!"

"Hohoho, kekuatan "Jakigan" yang kamu ajarkan padaku sangatlah menakjubkan! Penampilan gagahku ketika aku menyelimuti seluruh Oshu, Sagara, kamu telah melihatnya juga! Selanjutnya adalah Kantou! Aku telah menyimpan kartu trufku sampai akhir, hohoho. Tentu saja, pertempuran terakhir yang diramalkan kitab suci, itu adalah "Armageddon"! aku sang Beast of Revelations!""

Sambil membiarkan Katakura Kojurou membantunya turun kuda, Masamune memakai pose cemerlang.

"Err, errr. Kojurou, helm bulan sabit ini terlalu berat, ahh, itu akan jatuh."

"Bukankah sudah jelas? Hime-sama, tidak peduli seberapa menarik yang Anda inginkan berada di medan perang, bukankah helm ini terlalu besar!? Ah, aku penjaga Hime-sama, Katakura Kojurou. Sagara-san tampaknya telah memperhatikan Hime-sama selama periode dia berada di Sakai, aku mengucap syukurku sekarang. ini adalah suvenir Yonezawa, Kokeshi. Apakah kamu mau?"

"Ahh, terima kasih."

"Ini semua berkat Sagara bahwa aku bisa menjadi tirani Oshu. Untuk berterima kasih pada Sagara, aku sudah menyiapkan sebuah boneka seperti ini dan menamakannya "boneka Sagara". Hohoho."

"Ahh, sepertinya tidak buruk. Hime-sama yang selalu mengatakan hal-hal yang aku tidak mengerti, itu cukup langka untuk melihat dia mengatakan sesuatu yang tepat."

Yoshiharu tiba-tiba terkejut.

Karena aku, waktu Oshu telah dipercepa! Date Masamune menjadi tirani dari Oshu harusnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Sejarah saat ini bergerak ke arah yang aku tidak tahu!

"Pertempuran penghabisan Kantou ini, aku belum menggunakan Jakiganku. Sebaliknya, aku telah menyewa klan Saika dan mencoba untuk membentuk sebuah "kavaleri Arquebus". Hohoho. Setelah mencapai pelabuhan Edo, daerah yang aku bisa bergerak telah meningkat. bukan hanya mampu mengangkut klan Saika dengan perahu, aku bahkan bisa mengirim utusan ke paus Romawi. Sagara, pertempuran terakhir di dunia, "Armageddon" akan segera datang. untuk menang melawan tentara Kristen dalam "pertempuran final Armageddon" ini, sejumlah besar kapal dan arquebus diperlukan! Jika aku menggabungkan arquebus dengan kavaleri samurai Jepang yang sangat banggakan, aku akan memiliki tentara terkuat di alam semesta! Aku harus membiarkan Oda Nobuna mengerti, Akulah sang raja iblis terkuat! Hohoho."

Masamune tampaknya sangat gembira.

Yoshiharu, dengan Saika Magoichi dan Goemon mendukung kedua lengannya, berpikir "Seperti yang diduga dari Bontenmaru, prajurit chuunibyou terkuat dari era sengoku! Cara dia berbicara berantakan, bahkan aku yang datang dari masa depan tidak bisa memahaminya!" ketika mencoba yang terbaik untuk memecahkan apa arti dari kata-kata Masamune.

"Jadi untuk mengatakan, kau sedang mempersiapkan untuk berperang dengan timur... negara namban?"

"Bukankah sudah jelas? Aku sang Beast of Revelations! Untuk memenuhi ramalan, aku pasti harus bertarung habis-habisan dengan mereka! Hohoho."

"APA YANG KAU KATAKAN!?"

"Tenang. Aku tidak akan bertarung dengan mereka segera. Sebelum itu, aku terlebih dahulu harus menyapu bersih Jepang. Sebelum memanggil angkatan laut namban ke Jepang, aku terlebih dahulu harus menghilangkan semua daimyos. Dan kemudian, aku akan bertempur dengan angkatan laut namban! Bagaimana, ambisi kuatku! Dalam era sengoku ini, tidak ada orang lain yang memiliki suatu ambisi besar seperti aku. Hohoho."

Ahh.... Ketika Nobuna menjadi rusak, itu pasti menjadi sesuatu seperti ini.... Yah, Bontenmaru masih anak-anak, dia tidak bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan. Aku benar-benar harus mengajarinya pelajaran.

Yoshiharu menarik napas.

"APA-APAAN AMBISI INI, KAU HANYA SEORANG CHUUNIBYOU. JANGAN MENARIK PASUKAN TENTARA DARI NEGARA LAIN KE JEPANG!"

"Aku akan menyelesaikannya dalam sekali libas, jangan khawatir! Hohoho."

"Ya ampun, sungguh seorang bocah menjengkelkan. Aku akan memukul pantatmu, ke sinilah."

Yoshiharu mengulurkan tangannya tapi Masamune menghindarinya dengan melompat mundur.

"Tidak! Jangan memperlakukan tirani dari Oshu seperti anak kecil! Kojurou, lindungi aku!"

"Roger. Tapi Hime-sama, saya pikir Sagara-san memang benar?"

"Aku sudah mengerti, cepat dan lindungi aku, jangan biarkan Sagara memukul pantatku. Sagara, aku membuka penghalang sekarang! Elohim. Essaim. Frugativiet appelavi! Selama kau mendekat dalam 5 inci dariku, kau akan dikuasai oleh roh-roh jahat yang aku panggil dan mati mengerikan!"

Masamune meneriakkan, "Elohim, Essaim!" sambil bersembunyi di belakang Kojurou.

"Sungguh Hime-sama yang aneh. Ahahaha." Meskipun Magoichi tertawa riang. Yoshiharu hanya bisa merasa sedikit khawatir. Fantasi Masamune telah mendorongnya untuk mengeksekusi mereka. Jika dia benar-benar menarik perhatian angkatan laut namban, masalah akan menjadi merepotkan. Mereka tidak akan datang, kan?

"Maafkan aku, Hime-sama kami masih anak-anak."

Ini adalah Masamune ajudan, Katakura Kojurou. Aku berpikir bahwa orang ini sedikit lebih tua, aku tidak menduga seorang bishounen. Ini benar-benar sebuah karakter yang fujoshi yang akan mati. Pikir Yoshiharu.

Sebenarnya, dia adalah seorang gadis yang crossdressed, hanya saja Yoshiharu tidak menyadarinya.

"Pokoknya, aku akan memberimu boneka Yoshiharu. Ini adalah hadiah Hime untuk terima kasih. Karena ini adalah pertama kalinya bahwa Hime berterima kasih kepada seseorang, itu sebuah hadiah yang cukup istiwewa. Aku belum di beri terima kasih oleh Hime sebelumnya... Uhhh, itu begitu tidak adil."

Oda Nobuna vol 7 pic 4.jpg

"Ohh, terima kasih. Tapi bukankah kamp utama dari kamp Date seharusnya berada di Sendai? Aku pikir aku akan makan lidah sapi."

"Sen..Sendai sudah wilayahku! Tetapi karena Oshu belum sepenuhnya tenang, meskipun aku telah merencanakan untuk mengalihkan basisku dari Yonezawa ke Sendai, karena pasukan musuh yang terlalu dekat, kami tidak akan mengalihkannya untuk saat ini."

"Apa, kau belum menaklukkan Oshu? Dengan ini apa benar-benar tidak apa-apa bagimu untuk mengklaim diri sebagai tirani dari Oshu?"

"Hmmm, dalam kenyataannya, Oji-sama Dewa masih menolak!" Kojurou berkata lembut.

"Oji-sama Dewa?"

"....Daimyo Dewa, Mogami Yoshiaki. Dia kakek cerdas yang terlihat seperti rubah. Dia adalah kakak dari ibu namun cemburu terhadapku menjadi tirani dari Oshu dan telah menyusahkan aku!"

Masamune akhirnya menggembungkan wajah marahnya sambil duduk di depan Yoshiharu.

"Pasti akan ada hari dimana aku akan menghabisi rubah tua itu! Bukan hanya Oshu, aku ingin menaklukkan Dewa juga!"

"Hime, Mogami-san adalah saudara ibu anda? Bertarung atau semacamnya sudah pasti tidak!"

"Kojurou, bukankah karena pihak lain menempatkan kita pada kesulitan di terlebih dulu? Itu pasti karena Ibu tidak suka aku. Ibu mana di dunia ini akan membenci putri mereka sendiri dan mendengarkan penalaran paman... Hmph! tidak apa-apa, karena Kojurou ada di sisiku!"

"Ou" merupakan wilayah besar terdiri dari Oshu dan Dewa. Itu berdomisili di wilayah Tohoku saat ini.

Di Ou, karena hubungan perkawinan rumit dari kekuatan yang berbeda, mereka telah mempertahankan hubungan baik dengan satu sama lain. Adik Mogami Yoshiaki, Yoshihime menikah dengan klan Date dan melahirkan Masamune. Hal ini sangat umum di Ou.

Tapi, chuunibyou Masamune yang ingin melanjutkan "Pertempuran Armageddon" nya telah benar-benar mengabaikan aturan kuno dan menyatukan Oshu, saat dia mengklaim gelar "Tirani dari Oshu".

Tapi, untuk Mogami Yoshiaki, Masamune mungkin kerabatnya, tetapi orang-orang yang Masamune serang adalah kerabatnya juga. Meskipun dia adalah paman dari Masamune, dia berdiri berlawanan dari Masamune.

"Hime, ibu Hime bukan tidak menyukai Hime-sama. Itu karena dia tidak ingin melihat Hime melanggar aturan Oshu dan menyerang kerabat, itu sebabnya dia dipanggil Mogami-san . Jadi, Hime, tolong jangan egois lagi!"

"Tidak, Kojurou. Baik ibu dan rubah itu membenci aku! Karena mereka tidak memperlakukan aku sebagai bagian dari klan Date, dan sebaliknya memperlakukan aku sebagai putri dari orang namban. Hoo. Sebagai seorang daimyo sengoku, aku tidak bisa mengandalkan hubungan! orang-orang di klan tersebut semua musuh! satu-satunya pengecualian adalah Kojurou!"

"Tolong jangan katakan hal menyedihkan seperti itu. Untuk berpikir bahwa Hime... Hime-sama mampu mengungkapkan suatu ekspresi sedih ketika berbicara tentang ibunya, saya belum pernah melihat Hime yang tertekan seperti itu."

Sekarang dia menyebutkan itu, alasan mengapa Bontenmaru menjadi seperti ini karena ketidakadilan dari ibunya. Yoshiharu hanya bisa teringat.

Ketika mereka bertemu di Sakai, terhadap status keluarganya sendiri (Tidak memiliki darah yang tepat dari klan Date, dia seorang berdarah campuran yang lahir antara ibunya dan orang namban, dengan dia memiliki mata berwarna aneh), Masamune selalu dipandang oleh orang dengan mata yang aneh di negara-negara yang bertikai dan dia telah merasa dihina dan inferior.

Pada saat itu, Yoshiharu dari masa depan mengatakan kepada Masamune, "Di masa depan, tidak peduli apakah itu adalah bishoujo berdarah campuran atau gadis dengan mata berwarna aneh, mereka semua sangat populer, gunakan warna mata aneh tersebut sebagai senjata Jakigan!" Bontenmaru tercerahkan karena ini dan telah kembali ke Oshu penuh percaya diri. Tapi siapa yang bisa mengira bahwa.....

Pada akhirnya, dia telah melanggar aturan tidak bertikai antara kerabat. Kali ini, dia telah jatuh ke dalam situasi berada di sisi berlawanan dari saudara ibunya.

"Ahhh~, Hime ini benar-benar... Dia memberikan begitu banyak orang kesulitan. Pokoknya, situasi saya saat ini tidak buruk. Meskipun aku seorang putri juga, tapi aku bangsawan dari Kii. Yah, karena tentara Takeda telah mundur ke kastil, kita bisa minum teh membuang-buang waktu. Ahahaha."

Magoichi yang memahami situasi menyajikan teh pada si egois Masamune.

Masamune menerima dan meminumnya dalam sekali teguk.

"Ini benar-benar manis."

"Ini adalah Amazake. Dibandingkan dengan teh, anak-anak kecil lebih menyukai ini. Ahahaha!"

"Hohoho, mungkin benar-benar begitu."

Yoshiharu tanpa sadar memperlakukan perasaan kesepian Masamune sama seperti milik Nobuna.

"Nobuna juga, hubungannya dengan ibunya tidak baik sama sekali... Meskipun aku belum melihat ibunya bahkan sekali. Jadi, ibu Nobuna bisa tidak mendekati Nobuna sama sekali... Karena putrinya sendiri sekarang penguasa dari semua orang. Jika itu adalah keluarga yang normal, dia akan tetap dapat menyambutnya."

Kesamaan Nobuna dan Masamune bukan hanya ini.

Ini sama bahwa kedua ibu mereka mengasihi saudaranya mereka bukan diri mereka sendiri.

Ibu Nobuna, Tsuchida Gozen berharap bahwa saudaranya, Nobusumi mampu menggantikan kepala klan lebih dari Nobuna yang penuh dengan ketertarikan pada namban.

"Aku memiliki saudara bernama Kojirou. Meskipun kami berdua lahir dari ibu yang sama, tapi saudaraku adalah anak kandung dari Ayah. Jadi, Ibu berharap saudaraku, Kojirou akan mewarisi posisi kepala. Ketika aku memaksa Ayah untuk memberiku posisi tersebut, aku tidak disukai oleh ibu dan dia tidak berbicara denganku... orang yang meminta rubah dari Dewa itu pasti Ibu. Ibu ingin menghapus aku dan membiarkan Kojirou mewarisi sebagai kepala."

"Anda terlalu banyak berpikir, Hime. Saya tidak tahu bagaimana Ibu memperlakukan Hime-sama yang dipengaruhi oleh budaya namban, namun, Ibu pasti bukan tidak menyukai Hime-sama."

"Kojurou, terima kasih untuk menghiburku. Sebagai Beast of revelations, aku tidak memerlukan saudara...."

Ini adalah kasus yang benar-benar serius dari chuunibyou, anak ini... Jangan memasang suatu ekspresi kesepian, idiot. Yoshiharu yang akhirnya tidak tahan lagi memegang bahu Masamune itu.

"Ya ampun, kau bocah yang merepotkan! Kau tidak memahami hal-hal yang aku katakan di Sakai sama sekali!"

"Hoho. Aku telah bangkit sebagai "Beast", dan aku memahami logika menjadi kesepian di jalur raja iblis!"

Masamune sangat mirip dengan Nobuna. Tapi, menjadi lebih jelas daripada Nobuna, bahkan jika dia mencoba yang terbaik untuk mengendalikan diri, perasaan bahwa "Aku ingin Ibu untuk peduli dan perhatian padaku" masih bisa dilihat di matanya. Tentu saja, Masamune masih anak-anak sekarang, sudah jelas bahwa dia masih memiliki ekspresi seperti itu.

Jadi, Yoshiharu menggunakan nada lebih lembut daripada ketika dia berbicara dengan Nobuna dan berkata kepada Masamune, "Pada gadis-gadis yang aku tahu, ada seorang anak sepertimu juga. Seorang gadis yang selalu mengungkapkan ekspresi kesepian seperti itu, itu pasti karena dia tidak bisa memiliki cinta ibunya."

Masamune diam-diam melihat ke mata Yoshiharu.

"Keluargaku adalah keluarga biasa yang sangat normal, jadi hubunganku dengan ibuku sangat baik. Jadi aku tidak bisa mengerti perasaanmu sama sekali.... Tapi, kau harus menemukan kesempatan untuk berdamai. Bagaimana bisa seorang ibu tidak mencintai anak yang darahnya sama dengan dia? Meskipun retakan dalam hubungan mungkin terjadi karena berbagai alasan, tetapi kau pasti dapat memperbaikinya. Apa yang penting adalah, ketika kesempatan tersebut datang, kau jangan lari. Apalagi di era sengoku ini, orang mungkin meninggal pada hari berikutnya. justru karena ini bahwa tidak jujur dengan dirimu sendiri adalah apa yang tidak harus kau lakukan.

Eh, kenapa... Kenapa mataku basah? Yoshiharu kembali ke akal sehatnya tiba-tiba.

Ini bukan saatnya bagiku untuk menangis! Ini harusnya Bontenmaru, kan? Yoshiharu menyangkal pada dirinya sendiri.

".... Sagara, kau yang telah datang dari masa depan, kau belum melihat ibumu sejak kau mengatakan perpisahanmu dengan dia, kan? Kau pasti sangat sangat kesepian.... Kau bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bertengkar dengan ibumu, kan?"

Masamune muda mengatakan keluar perasaan Yoshiharu.

Sial! Jika hal ini yang terjadi, bukankah itu menjadi bocah ini menghiburku, sungguh memalukan! Air mata Yoshiharu akhirnya berhenti.

"Ini..Ini tidak seperti itu! Sesuatu yang hanya masuk ke mataku!"

"Yoshiharu-san benar-benar lembut pada anak-anak. Sungguh seorang pria yang menyegarkan dan baik. Jika kamu menikahiku, akankah kamu menyayangiku seperti ibumu~?"

"Magoichi-nee. Meskipun aku pikir itu baik bahwa kamu berubah menjadi gaya putri dari pakaian cawatmu yang biasanya, bisakah kamu mengubah logat Kansai dari "Mum"?"

"Ca..Cawat adalah pakaian panggung ketika aku melakukan sandiwara. Aku masih Hime-sama terhormat dari Kii. Sebuah pakaian wafuku seperti ini sebenarnya pakaianku yang umum sehari-hari!"

"Sungguh~?"

"Pada saat seperti itu, mengatakan "Apakah itu benar?" Adalah dasar-dasar tsukomi!"

"Ahh~ ok ok."

Setelah aku berbicara dengan Magoichi, percakapan akan berubah menjadi sandiwara entah bagaimana. Yoshiharu berhenti menangis dan tersenyum.

"Magoichi dan Sagara Yoshiharu begitu dekat! Hohoho. Aku telah di bawah perawatan kalian berdua selama periode ini. Bagaimana tentang hal ini, aku akan menyelenggarakan upacara pernikahan gaya "Anti Kristus" untuk kalian berdua! Pertama, kita perlu menggunakan ayam dan domba sebagai korban... Ketika upacara Anti Kristus sedang berlangsung, kita akan menggunakan kepala domba menjadi kaldu untuk sup. Hohoho."

"Tunggu sebentar, Bontenmaru. Upacara ini memiliki banyak masalah dari hanya mendengar tentang hal itu. Dan tidak peduli bagaimana hal tersebut, kami tidak pada tahap menikah."

"Ohh, ini takdir bahwa kita mampu bersatu kembali di sini dengan Yoshiharu-san! Mari kita menikah di sini! Yoshiharu-san. Tepat di sini di pangkuanku... Ahahahaha!"

"EH!? Magoichi-nee, aku punya firasat buruk tentang hal ini tiba-tiba, jangan memelukku begitu erat... masalah perempuanku telah menjadi lebih parah baru-baru ini....."

Goemon diam-diam menarik-narik lengan Yoshiharu yang dengan erat dipeluk oleh Magoichi.

Yoshiharu melihat ke arah yang Goemon tunjuk....

Di sana, untuk beberapa alasan Nobuna dan Mitsuhide mengenakan armor tentara Date sambil berdiri di sana dengan pedang mereka terhunus.

"....Saru, mari kita bicarakan perlahan-lahan tentang apa yang terjadi hari nanti, bagaimana kalau kita berbicara tentang hal itu tepat di penjara kastil Odawara!?"

"Aku ingin mengatakan kepada Senpai terus terang, "Ini sangat bagus bahwa kau masih hidup, Senpai!", Sepertinya tidak ada kesempatan untuk itu. Sekarang Gunung Toragozen jatuh, kami masih membuang hidup kami untuk membalas kematian Senpai. Namun Senpai sini bermain-main dengan beberapa gadis dari hanya Tuhan yang tahu darimana dia datang.... Kau hanya tidak belajar dari kesalahanmu!"

Yoshiharu hanya bisa berlutut tanpa kata.

Tapi, kali ini, dia tiba-tiba tidak dibully.

Jalan yang bisa kami ambil adalah membalas dendam untuk Yoshiharu dan memiliki perdamaian dengan Shingen hanya ini! Jadi, Nobuna dan Mitsuhide meraih armor tentara klan Date dan bergegas ke kamp utama dari klan Date bersiap untuk mati.

Seharusnya seperti ini, namun Yoshiharu masih hidup. Bukan hanya mengobrol damai dengan Date Masamune, dia bahkan bercanda tentang pernikahan dengan seorang gadis yang entah dari mana saat dia benar-benar tampak damai.

Terutama ketika Nobuna melihat ekspresi Yoshiharu ketika dia mengatakan "akurlah dengan ibumu.", nada itu yang begitu lembut dan dengan sukacita bahwa "Ah, Yoshiharu masih hidup!", Dia tidak merasa marah bahkan ketika dia melihat Yoshiharu bercumbuan dengan gadis-gadis lain.

Kata-kata lembut yang dikatakan Yoshiharu pada Masamume, itu hampir seperti dia berbicara kepadaku.

Bahkan ketika dia di kamp musuh, Yoshiharu masih memikirkan aku... Setelah menyadari ini, semakin dia merasa lega bahwa Yoshiharu masih hidup! Nobuna hampir berteriak dengan sukacita.

Tentu saja, Nobuna tidak pernah bisa jujur.

"....Yah, itu bagus bahwa kau masih hidup. Kami akan memutuskan nanti bagaimana menghukummu."

Pertama, dia akan menggunakan nada pedas.

Sekarang, jika dia berjalan ke depan dan memeluk Yoshiharu sambil menangis, "Yoshiharu! Kau di sini! Ini sangat bagus bahwa kau masih hidup!", Hubungan antara dia dan Yoshiharu pasti akan terungkap ke seluruh Kantou! Dan itu juga akan setuju untuk Yoshiharu bercumbuan dengan gadis-gadis lain. Jadi, dia harus menahan dorongan memeluk Yoshiharu sambil menangis tidak peduli apa.

Ketika kita berdua saja... tapi akankan kita benar-benar memiliki kesempatan untuk sendirian? Ini pasti sulit dengan Juubei sekitar. Nobuna hanya bisa merasa khawatir untuk masa depan "asmara berdosa" ini.

Di sisi lain, Mitsuhide yang baik yang tidak pernah bermasalah tentang hubungannya dengan ibunya, sementara merasa senang untuk kelangsungan hidup Yoshiharu, dia dengan jujur marah karena dia berpikir, "Kau curang lagi!".

"Hoo. Aku sudah tak bisa berkata-kata atas kesembrono alami Senpai! Kami pikir kau sudah mati! Dan di sini kau bercumbuan dengan komandan klan Date! Dan berbicara tentang pernikahan!? Siapa dia? Siapa pelacur ini?"

"Ini aku, aku. Magoichi. Ahahaha! Kalian berdua tidak mengenaliku sama sekali~?"

"Bagaimana bisa kalian berdua tidak mengenaliku?" Magoichi tertawa riang.

Nobuna dan Mitsuhide memiliki kejutan besar.

"Eh? Kenapa kau di sini? Kau adalah jenderal yang memimpin skuad arquebus Oshu yang seharusnya tidak ada!? Dan kenapa kau mengenakan pakaian putri biasa?"

"Licik! Bukankah kita mengatakan di kuil Honbyo untuk hidup berdampingan secara damai selama satu tahun?"

"Aku bukan punggawa Kennya-san. Aku seorang tentara bayaran bebas. Kali ini, Date-san yang menyewaku~ Yah, aku tidak berpikir bahwa aku akan bertempur melawan orang-orang dari klan Oda~"

"Kau menembak Saru!"

"Itu karena aku meng-tsukomi sebelum aku menyadari apa yang aku lakukan. Alatku adalah arquebus ini di sini. Aku tidak merencanakan untuk membunuh calon suami masa depanku~"

"...Siapa yang calon suami masa depanmu? Kami pasti akan mengalahkanmu dalam pertandingan sepak bola namban tahun depan, kau lebih baik mempersiapkan dirimu!"

"Ahahaha! Tidak. Aku telah memikirkan strategi untuk berurusan denganmu. Aku pasti tidak akan kalah tahun depan!"

Semua dalam semua, Yoshiharu dan Nobuna akhirnya bertemu lagi.

Jadi, di kamp utama dari klan Date, pesta teh tiba-tiba dimulai.

Nobuna puas dengan Yoshiharu hidup. Hal-hal seperti balas dendam, dia sudah lupa semua tentang mereka. Sekarang, dia berpegangan tangan dengan Yoshiharu sambil duduk di sana.

Tapi, di wajahnya, setengah senyum bahagia sementara setengah lainnya adalah kemarahan (Lain kali, aku pasti tidak akan mentolerir ini lagi, kau Saru cabul~).

Dan ini bukanlah pesta minum teh yang normal.

Hal ini untuk klan Oda yang akan kehilangan basis yang paling penting mereka, Gunung Toragozen, sebuah pesta teh yang akan memutuskan nasib mereka.

Dan ini juga pertemuan pertama "Beast of revelations" Date Masamune dan "Raja iblis dari dunia keenam" Oda Nobuna.

Ini adalah pertemuan ajaib yang belum pernah terjadi dalam sejarah game yang Yoshiharu tahu.

"Aku Oda Nobuna yang mengendalikan dunia. Aku awalnya datang untuk membalas dendam atas Saru. Tapi melihat bahwa Saru tidak terluka dan pada hubungan yang cukup baik denganmu, aku bisa melupakannya."

"Ohh, kau raja iblis legendaris dari dunia keenam! Dan aku pikir raja iblis memiliki taring dan tanduk, tapi dari apa yang aku lihat, kau normal secara tak terduga."

"Kau kasar untuk mengatakan bahwa aku normal. Tidakkah kau pikir aku bishoujo no.1 di dunia?"

"Sepertinya kau cukup percaya diri, hohoho. Ok! Aku adalah tirani dari Oshu, yang dikenal sebagai sang Beast of revelations, seorang pahlawan besar dalam legenda Jepang, orang-orang memanggil aku Jakigan, Bontenmaru Date Masamune! Hohoho."

Oi, namamu terlalu panjang! Melihat gigi besar mengkilap dari Masamune, "...sungguh nama yang menakutkan" Goemon yang bersembunyi di dalam tanah hanya bisa berpikir.

"Tapi Oda Nobuna! Kenapa kalian yang seharusnya bertempur di ibukota ada disini di Kantou?"

"Banyak hal yang telah terjadi. Aku tidak akan mengatakan apa secara spesifik tapi kalian perlu segera kembali ke Oshu!"

Itu sedikit terlalu jujur... Yoshiharu membalas.

Tapi Nobuna tak pernah bisa mengatakan "Karena situasi mendesak di Gunung Toragozen, aku berharap kami bisa bergegas dan menyelesaikan negosiasi ini." sekarang. Jika dia mengatakan itu, negosiasi itu sendiri akan menjadi sangat merugikan mereka.

"Kembali? Bagaimana bisa aku kembali? Aku di sini untuk menyapu bersih Kantou! Hohoho."

".... Tidak peduli bagaimana, sepertinya orang ini disini bukanlah bocah yang dengan jujur akan mendengarkan instruksi. Siapa memberi kekuatan untuk memerintahkan tentara pada bocah seperti itu?"

"Jika aku tidak buru-buru, kau sang raja iblis dari dunia keenam akan menjadi yang pertama. Orang yang pergi ke "Pertempuran Armageddon" bukan kau, tapi aku Date Masamune! Hohoho."

"..... "Perang Armagedon"...? Sunguuh bocah aneh."

Selain perbedaan usia, keduanya adalah orang-orang yang sangat mirip.

Orang-orang yang telah sangat dipengaruhi oleh namban.

Penyendiri yang tidak jujur dengan diri mereka sendiri.

Mengabaikan aturan kuno, mereka yang matanya tidak hanya pada Jepang sendiri.

Ambisi mereka sudah melampaui Jepang, menyeberangi lautan dan berlanjut ke seluruh dunia.

Karena ambisi semacam itu serta keberadaan saudara-saudara mereka, mereka telah melayang jauh dari ibu mereka, kehausan mereka akan cinta ibu mereka adalah sama.

Sambil melihat pemandangan Nobuna dan Masamune meminum teh mereka, Yoshiharu dengan gugup menelan ludahnya.

"Setelah pertemuan dengan Nobuna, Shingen dan Ujiyasu, aku sekali lagi dalam situasi seperti ini. Aku tidak punya waktu untuk memahami situasi dengan benar ketika aku masih di onsen itu. Tapi, kali ini, aku bisa dengan benar memikirkan itu. adegan apa yang kita miliki di sini! Jika Bontenmaru bukan seorang bocah chuunibyou, situasi ini pasti akan merugikan!"

Sungguh aku ingin teleponku masih ada, aku pasti akan mengambil foto dari adegan ini. Akan lebih baik jika aku bisa membuat filmnya. Itu akan menjadi bukti penting dari sejarah! Yoshiharu saat ini sangat sedih.

Menurut sejarah, periode aktivitas Nobunaga dan Masamune adalah berbeda. Setelah Nobunaga meninggal di kuil Honnouji, Masamune mulai menjadi aktif.

Jika kedua pahlawan ini yang sangat mirip memiliki kesempatan untuk bertemu, akan seberapa berubah sejarah negara berperang? Sebagai seorang fanatik sengoku, itu bukan pertama kalinya bahwa Yoshiharu berkhayal tentang hal itu.

Untuk berpikir bahwa pertemuan ini bisa terwujud begitu cepat...

Jika keduanya bersahabat satu sama lain, perubahan besar dalam sejarah mungkin terjadi, "Insiden di Honnouji" bahkan mungkin dihindari karena ini? Yoshiharu mulai mengharapkan lebih dari skill negosiasi Nobuna.

Dengan Mitsuhide yang berpengalaman di sisinya, hal-hal mungkin diselesaikan dengan sempurna sesuai dengan keinginan Nobuna.

Karena Yoshiharu hidup, meskipun Nobuna ada di meja perundingan, dia merasa sangat gembira. Dan itu juga karena desakan dari situasi di Gunung Toragozen bahwa dia tidak punya waktu untuk perlahan-lahan membicarakan ini.

"Jika kau dapat kembali ke Oshu, tunggangan atau tembikar, aku akan memberikan banyak padamu. Setelah aku menyatukan dunia, aku akan memberikan semua wilayah yang kau miliki sekarang kembali padamu tanpa tersentuh! Bukan hanya itu, aku akan memberikanmu peringkat yang menjanjikan di Keshogunan Imagawa! Lakukan apapun yang kau inginkan di Oshu!"

Seperti inilah, dia menawarkan syarat yang baiknya tidak normal pada Masamune.

Dan ada apa dengan tembikar terkenal tersebut, bukankah itu apa yang Shingen tolak?

Tapi, si chuunibyou Masamune tidak mengatakan "Ok, aku mengerti." dan setuju.

"Oda Nobuna, kau dapat menaklukkan Jepang barat sebagai raja iblis dari dunia keenam. Aku, sebagai Beast of Revelations akan menyelesaikan Jepang timur. Setelah itu, kita akan memutuskan yang mana raja iblis yang akan menjadi orang yang berpartisipasi dalam "Pertempuran Armagedon". Berhenti peduli tentang Gunung Hakone sekarang. Hohoho."

"... Jadi, ada apa dengan "Pertempuran Armagedon" tersebut? Saru, kau tahu sesuatu tentang ini?"

"Maaf. Ini cerita konyol dari Alkitab. Aku tidak begitu jelas tentang spesifiknya. Dengan Frois-san tidak ada, sulit untuk menjelaskannya dengan benar. Sederhananya, itu adalah ramalan dari pertempuran besar yang akan menentukan nasib semua manusia di planet ini."

"Apakah ada cerita konyol semacam itu dalam Alkitab? Kenapa aku tidak mendengar itu?"

"Ada."

Bukankah dia hanya seorang bocah sekarang, maka itu akan sangat sulit untuk membicarakan masalah. Nobuna tanpa sengaja mengatakan apa yang dipikirkannya.

"Aku bukan seorang bocah! Jika kau memperlakukan aku seperti orang bodoh, mari kita memutuskan siapa raja iblis sejati di sini di medan kastil Odawara! Uhh!? Tunggu, Jakiganku! Ini akan menjadi buruk jika itu diaktifkan sini! Kojurou dan sisanya akan terbungkus masuk... Tunggu, aku harus menahannya!"

"...Kenapa dia tiba-tiba menekan ke penutup matanya sambil terlihat mengerikan? Apa yang terjadi? Apa itu Jakigan? Saru, cepat dan jelaskan semua ini!"

"Aku tidak bisa menjelaskan semuanya sekarang. Aku pikir bahwa tanpa internet, aku tidak tahu harus mulai dari mana."

"In ta natto....? Apa itu? Apa itu kata cabul dari masa depan?"

"Jangan menjelaskannya dalam arah cabul!"

"Hohoho, sepertinya jakiganku dekat dengan dibebaskan. Dalam "Wahyu Bontenmaru" tercatat bahwa ketika kedua raja iblis bertemu, langit akan terpisah, tanah akan berguncang dan laut akan membanjiri daratan! Oda Nobuna, kembalilah ke kastil Odawara. kita akan memutuskan hal ini dengan tentara kita!"

Aku belum pernah mendengar wahyu seperti itu! Yoshiharu membalas sebelum dia bisa menahan diri.

Kojurou menjelaskan dengan malu-malu, "Itu adalah buku yang ditulis Hime-sama sendiri dan dikuburkan di suatu tempat dan setelah itu, dia menggalinya dan menyebutnya ramalan."

Masamune memasang sikap bangga saat dia melompat dari tempat duduknya, "Tidak! Jika kedua raja iblis muncul di tempat yang sama, Jepang akan terbelah menjadi dua bagian!"

Jadi negosiasi telah rusak? Pikir Yoshiharu. Tapi, saat ini, skuad ninja "Kurohabaki-gumi" di bawah komando langsung dari Masamune muncul di depannya diam-diam.

Meskipun itu adalah skuad dengan nama yang tidak bisa digumamkan tanpa gagap, itu sesuai dengan kecenderungan chuunibyou Masamune.

Dan meskipun mereka semua mengenakan pakaian ninja hitam, mereka memiliki plat sabit emas di dada mereka.

Hanya dengan mengenakan plat sabit emas yang Masamune telah ciptakan sendiri, mereka akan dihitung sebagai anggota dari Kurohabaki-gumi. Tapi mengenakan plat mengkilap membuat mereka sangat dibedakan pada malam hari.

Jadi, dibandingkan dengan Fuma dari klan Houjou, prestasi mereka jarang didengar... Dan, karena nama mereka sulit untuk diucapkan, tidak ada banyak rumor tentang mereka, mereka dapat dikatakan skuad ninja misterius(menyedihkan).

Dan kabar yang dibawa para ninja tersebut adalah...

"Mogami Yoshiaki dari Dewa bergerak menuju basis utama dari klan Date sementara Hime tidak ada!"

Sungguh pergantian peristiwa yang mengejutkan! Jadi bisa dikatakan, Paman menargetkan basis utama yang buruk pertahanan.

"...s..si idiot itu... Tidak peduli seberapa buruk sebutan kita, bukankah rubah itu pamanku? Untuk berpikir bahwa dia menyelinap menyerang ketika keponakannya tidak ada... tunggu, hanya si paman licik itu yang akan melakukan itu! Jika dia bukan pamanku, aku pasti sudah mengutuk dia sampai mati. Heey! Elohim. Essaim. Frugativiet appelavi!"

"Jika Yonezawa hilang, para penguasa Oshu yang telah ditenangkan akhirnya sekali lagi akan terpisah-pisahkan!"

"Tidak akan ada rumah untuk kembali, Hime-sama!" Kojurou ajudannya mengatakan, "Sekarang adalah waktunya untuk kembali, Hime -sama. Kita telah mencapai prestasi memaksa mundur kavaleri Takeda, kita tidak akan merasa malu untuk mundur. Sekarang adalah kesempatan terbaik."

"Tapi itu sangat jauh dari Yonezawa. Sangat sangat jauh, Kojurou. Kita tidak akan berhasil bahkan jika kita kembali sekarang."

"Me..Memang benar bahwa kita mungkin tidak berhasil. Tapi Hime, apa yang harus kita lakukan?"

"Oh yeah... bahkan jika kita melarikan diri ke kastil Edo, kita akan diusir dari Kantou oleh klan Houjou. Kenapa kita tidak menaklukkan kastil Odawara di depan kita dan memperlakukannya seperti basis baru kita?"

"Ini kacau! Jika itu pertempuran langsung, kami klan Saika masih bisa menggunakan dengan skuad kavaleri arquebus kami, tetapi jika itu mengepung kastil, maka akan sangat merugikan! Kamu tidak akan mengatakan hal-hal seperti menggunakan jakiganmu lagi, kan? Jika kebenaran di balik jakigan terungkap oleh tentara Kantou, hanya akan ada kematian bagi kita! Orang-orang dari Kantou tidak setakhayul Oshu."

"...apa boleh buat, Kojurou. Hohoho... aku mengerti, Sagara Yoshiharu. Ini seperti yang aku duga, raja iblis bisa tidak memiliki kasih sayang keluarga setelah semua!"

Entah apakah itu Yoshiharu, Nobuna atau Magoichi, tidak satupun dari mereka bisa membantu keluar dari situasi yang dihadapi Masamune.

Jika kita tidak ingin mati di sini, bagaimana dengan menyerah kepada pasukan sekutu Takeda Houjou? Atau haruskah kita menderita penghinaan dan menjadi free loader di pihak Nobuna? Tidak peduli apa, akhir dimana Oshu jatuh tidak dapat dihindari.

Jika itu yang terjadi, mari kita berjuang sampai akhir sebagai Tirani dari Oshu!

Masamune membulatkan tekadnya dengan tenang.

Namun, salah satu dari Kurohabaki-gumi berkata kepada Masamune yang telah menguatkan dirinya, "Tunggu, kita masih bisa berhasil."

"Apa?"

"Ibu Hime-sama, Yoshihime-sama pergi ke garis depan medan perang dan menyerang ke tentara Mogami Yoshiaki! Tidak peduli seberapa Yoshiaki membujuknya, dia tidak bergeming. Dia bahkan mengancam bahwa jika Mogami Yoshiaki memasuki wilayah klan Date saat Hime tidak ada, dia akan bunuh diri."

"....Ibu sebenarnya... ?"

"Ha, seperti yang diharapkan dari saudara perempuan Mogami Yoshiaki, dengan ini, dia tidak akan mampu bergerak dan akan berada dalam konflik di jalan menuju Yonezawa. Jika kita mundur segera dari Kantou, kita mungkin menyelamatkan nyawa Yoshihime-sama dan kita tidak akan kehilangan wilayah klan Date."

Menerima berita tersebut, Masamune tidak percaya apa yang dia dengar.

Mogami Yoshiaki menyayangi pada adiknya sendiri, sehingga untuk mengatakan, ibu Masamune, Yoshihime. Dalam hal kata modern, Mogami Yoshiaki adalah seorang siscon! Tapi, ibu yang telah melayang jauh bersedia mengorbankan hidupnya sendiri untuk menghentikan invasi kakaknya? Akankah dia benar-benar melakukannya?

Meskipun itu tiba-tiba, tapi ini sedikit terlalu mudah bagi Masamune.

Ini membuat orang memiliki kecurigaan, apakah ini jebakan. Jika itu si rubah licik, dia pasti akan melakukan hal-hal tersebut. Apakah Ibu telah dibujuk oleh rubah yang mengatakan "Aku akan membiarkan Kojirou mewarisi posisi kepala klan Date."?"

Karena aku bukan orang yang Ibu inginkan menjadi kepala.

Jika dia bisa membiarkan Kojirou mewarisi sebagai kepala....

"Aku tidak percaya itu. Paman dan ibu mungkin saja akting. Ada kemungkinan bahwa Paman telah mengambil alih Yonezawa dari Ibu dan saat ini memancingku kembali! Dan kemudian, mereka berencana untuk membuangku ke suatu negara lain! Ini sudah pasti begitu!"

Kojurou berteriak pada saat ini, "Hime, anda terlalu curiga! Yoshihime-sama akhirnya meresikokan hidupnya untuk Hime, apa yang anda lakukan terlalu berlebihan!"

"Bukan kata lain, Kojurou. Aku tahu. Sampai sekarang, aku belum dekat dengan Ibu... Selama krisis terbesar sebagai tirani dari Oshu, Ibu benar-benar datang untuk membantuku, aku pikir itu tidak mungkin tidak peduli bagaimana aku membungkus kepalaku di sekitarnya."

"Hime~!"

"Ini adalah perangkap. Aku tidak akan tertipu!"

Piak! Yoshiharu memberi tamparan ketat pada Masamune yang telah menggigit bibirnya sambil bergumam "Ini adalah perangkap. Aku tidak percaya itu. Ini palsu."

"....Ap..Apa yang kau lakukan? Uhh.... Kau benar-benar memukul wajah tirani dari Oshu... Uhhhhhh~!"

Dia pasti tidak memiliki pengalaman untuk ditampar.

Sebelum menjadi marah, dia meringkukkan tubuhnya.

Hanya Yoshiharu yang marah.

Dia tahu bahwa Masamune hanyalah seorang anak dan pada usia tahap terburuk dari chuunibyou. Meski begitu, Yoshiharu tidak bisa tahan lagi.

"Kau bodoh! Kembali ke ibumu sekarang! Ini bukan waktunya untuk menjadi curiga! Siapapun akan menyembunyikan niat sejati mereka selama periode waktu yang normal tetapi ketika sebuah krisis mendekat, niat sejati mereka akan terungkap! Ibumu tidak ingin kau untuk mati! Bagaimana bisa kau tidak percaya pada ibumu dan meninggalkan dia sampai kematiannya! dan, ada apa dengan pembicaraan tentang mati bersama-sama, jangan mengatakan hal-hal bodoh seperti itu!"

"....Sa..Sagara"

"Memang benar bahwa kastil Yonezawa yang rentan menjadi sasaran oleh Mogami Yoshiaki adalah krisis yang akan berarti akhir pada klan Date. Tapi itu justru karena ini bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk berdamai dengan ibumu! Dan, ibumu yang memulainya terlebih dulu... Percayalah pada ibumu sendiri! Jika kau bahkan tidak bisa melakukan ini, apa hak yang kau miliki untuk bertujuan untuk seluruh Jepang, seluruh dunia!?"

".....Uhh... Hooo....."

"KEMBALILAH KE KASTIL YONEZAWA SEKARANG UNTUK IBUMU! HAL-HAL SEPERTI MENYERANG KANTOU DAPAT DILAKUKAN KAPAN SAJA! MANA YANG LEBIH PENTING, KANTOU ATAU IBUMU? PIKIRKAN TENTANG ITU SENDIRI!"

"Yo..Yoshiharu-san. benar-benar menjadi begitu marah pada Hime... Aku..Aku benar-benar tidak bisa berterima kasih dengan cukup!" Kojurou berterima kasih pada Yoshiharu.

"Senpai, kamu benar-benar mencintai ibumu..." Mitsuhide menatap punggung Yoshiharu sambil menitikkan air mata.

Tapi, seperti Yoshiharu sedang marah pada dirinya sendiri, Nobuna tidak bisa mengucapkan sepatah katapun.

"Uahhhhhh! Aku tidak percaya itu! Meskipun aku ingin, tapi aku tidak bisa! Apakah kau telah diracuni oleh ibumu sendiri? Apakah kau pernah memiliki pengalaman menjadi takut dibunuh oleh ibumu sendiri hingga kau bahkan tak bisa tidur di malam hari? Sagara, kau tidak mengerti aku sama sekali!"

Sambil air mata terus jatuh, Masamune terus memukul dada Yoshiharu.

"Bontenmaru mengalami hal-hal seperti itu ketika dia masih begitu muda? Jadi itulah sebabnya dia mengatakan hal-hal seperti menghancurkan Jepang karena Kitab Wahyu. Seseorang sepertiku yang berada dalam keluarga yang baik tidak akan pernah bisa menghibur hati orang ini...."

Yoshiharu menyadari masalah dari daimyo sengoku dan akhirnya merasakan batasnya sendiri.

Masamune tidak pada usia dimana dia bisa berpikir untuk dirinya sendiri secara mandiri seperti Nobuna.

Yoshiharu hanya bisa membelai punggung Masamune yang menangis di dadanya.

Untuk menahan isak tangisnya sendiri, Kojurou menutupi mulutnya.

Tapi, Nobuna datang pada saat ini.

Dia menghentikan tangan Masamune itu yang memukul Yoshiharu sambil mengatakan dengan nada tenang.

".... Sekarang, kau masih bisa berdamai dengan ibumu. Sebelum menjadi raja iblis, kau harus buru-buru dan kembali ke ibumu... Bontenmaru."

".....Hoo.... Hoo.... Hooo."

"Jika itu adalah raja iblis, satu sudah cukup. Kau jangan pernah membunuh saudaramu sendiri. Kau benar-benar akan menjadi raja iblis. Kau masih muda, sekarang bukan usia untuk menanggung dosa seperti itu. Kau hanya harus memberikan pekerjaan yang mengerikan dari menjadi raja iblis padaku."

Sebuah nada lembut tapi dingin, seperti dia telah menyerah pada sesuatu saat dia membuat ketetapan hatinya.

"....Oda Nobuna.... Kau berencana untuk meninggalkan ibumu....?"

"Ya. Aku berbeda darimu, aku sudah dewasa. Jadi aku masih bisa menerimanya. Meskipun aku telah bermasalah selama ini, tetapi sekarang, aku memiliki tekad untuk dimarahi oleh semua orang untuk menjadi "Raja iblis dari Dunia Keenam". Jadi, aku berharap bahwa kau dapat hidup pada sebuah kehidupan yang tidak bisa aku pilih."

".... Aku mengerti.... Oda Nobuna, kau benar-benar sesuatu."

Oi Nobuna, apa ini? Yoshiharu yang gelisah ingin mengatakan sesuatu tapi Nobuna menggeleng dan menghentikannya.

Sambil menghibur, Magoichi berkata, "komandan Date, biarkan klan Saika melindungi jalanmu. Cepat dan kembali ke Yonezawa! Aku tidak akan membiarkan tentara Kantou menyerangmu!" saat dia mengambil pekerjaan yang paling berbahaya.

"Hooo, Hooo.... Kamu benar-benar ingin membantu aku? Kamu hanya tentara bayaran?"

"Serahkan saja kepada kami! Bukankah ini kesempatan terbaik bagimu untuk berdamai dengan ibumu? Itu adalah sesuatu seperti ini yang membuat aku termotivasi! Jangan membuang niat baik Yoshiharu-san dan yang lainnya miliki untukmu!"

Magoichi mengambil arquebus besar Yatagarasu satu tangan saat dia menekannya pada Bontenmaru yang terisak, memintanya untuk pergi.

Bontenmaru naik ke kudanya dengan bantuan Kojurou.

"Semua orang, mundur~! Ib..Ibu~! Bontenmaru datang untuk menyelamatkanmu sekarang~!" Seiring dengan teriakan lemah, Masamune mengendarai kudanya dan bergegas keluar dari kamp.

Targetnya adalah basis utama Yonezawa, tujuannya adalah untuk menyelamatkan ibu yang berada di garis depan dari pertempuran melawan tentara Mogami.

"Sagara Yoshiharu! Jika Date Masamune dapat menyelamatkan Ibu dan mengusir rubah itu pergi, aku akan mengirim utusan! Aku pasti akan mengirim seorang utusan untuk berterima kasih! Itu akan menjadi syarat untuk mundur, bagaimana?"

Apa yang akan aku mintai untuk lakukan? Bontenmaru masih anak-anak sehingga dia harusnya tidak memiliki banyak hubungannya denganku yang memiliki masalah perempuan. Berpikir tentang hal ini, Yoshiharu sedikit santai.

"Oi! Cari aku jika kau punya waktu! Kau harus berdamai dengan ibumu!" Yoshiharu melambaikan tangannya sambil mengatakan perpisahan kepada Masamune.

Kojurou berteriak panik, "Hime, jangan tinggalkan saya~!" sambil mengejarnya. Para prajurit Oshu berkata, "Meskipun aku tidak tahu apa yang telah terjadi, tapi kami akhirnya bisa pulang." "Apakah ini mimpi?" "Ini sudah musim untuk menanam benih." ketika mereka mulai persiapan untuk pulang.

"Meskipun mengejar mereka adalah apa yang Houjou akan dilakukan, tetapi bisakah mereka benar-benar dapat menembus klan Saika yang serius!?"

Setelah mengirim pergi Yoshiharu dan sisanya ke kastil Odawara, dia mulai bersiap untuk bertempur juga.

Benar-benar tidak seperti seseorang yang sedang mencoba untuk bertahan sebuah krisis, semangat yang penuh kegembiraan abnormal.

Untuk Bontenmaru dan Magoichi-nee, Yoshiharu ingin buru-buru kembali untuk menghentikan tentara Kantou dari mengejar mereka saat dia menunggani kuda kembali dengan sekuat tenaga.

Tidak ada waktu untuk beristirahat. Mereka harus buru-buru kembali untuk membantu Mount Toragozen.

Sambil melaju menuju kastil Odawara, Mitsuhide bertanya Yoshiharu, "Meskipun kami telah siap untuk mati, tapi akhir seperti ini adalah yang terbaik. Tapi, Senpai, kau benar-benar menyanyangi ibumu, huh~!"

Mitsuhide tersenyum sangat riang.

"In..Ini tidak seperti itu. Di negara-negara yang bertikai, ada banyak perselisihan di antara ayah dan anak, dan antara saudara-saudara... Ini berbeda dari era yang aku dilamnya. Tapi, aku merasa bahwa sifat manusia adalah sama terlepas dari apakah itu di era sengoku atau era modern. hanya saja di era pembunuhan massal, hubungan antara anggota keluarga telah menjadi jauh lebih gila. dalam semua era, tidak akan ada seorang ibu yang tidak mencintai anaknya sendiri. Tidak peduli seberapa dingin mereka biasanya, mereka pasti mencintai anak mereka sendiri di sudut hati mereka. Itulah yang aku pikir."

"Sagara-shi yang begitu terobsesi dengan ibunya, dalam istilah bahasa modern, itu roricon, kan?"

terdengar suara Goemon yang hanya Tuhan tahu dari dimana.

"Bukan, itu "mazacon"[1] ! Ini bukan lolicon sama sekali! Oi! Aku bukan seorang mazacon!

"Oh. Mazacon, huh? bahasa modern benar-benar sulit untuk mengerti."

Selama perjalanan kembali ke kastil Odawara, Nobuna tidak banyak bicara sama sekali, yang mana cukup langka.

Yoshiharu yang dia pikir telah mati ternyata masih hidup masih hidup dan mereka telah bersatu kembali.

Dengan ini, mereka akhirnya dapat membantu Gunung Toragozen. Dengan ancaman Gunung Toragozen akan jatuh menghilang, mereka dapat menyerang Asai Asakura.

Setelah mengakhiri masa stagnanasi yang panjang dari kebuntuan, dia bisa menstabilkan posisinya sebagai penguasa ibukota. Ini adalah langkah besar menuju mimpinya Tenka Fubu.

Tapi, di lubuk hati Nobuna, gelombang rasa sakit terus menyiksanya.

Tanpa bala bantuan dari Uesugi Kenshin, klan Asai akan hancur. Tidak, aku akan menjadi orang yang akan menghancurkan mereka dengan tanganku sendiri. Untuk mewujudkan impian Tenka Fubu, aku tidak punya pilihan selain untuk melakukan hal ini.

Dan dengan itu datanglah akhir kisah cinta sedih antara Asai Nagamasa dan adikku, Nobusumi. Ini pasti akan begitu.

Setelah itu, hubungan antara Nobuna dan ibu Nobusumi, Tsuchida Gozen kemungkinan besar akan memburuk lebih lanjut.

Melangkahi seluruh cinta saudaranya karena ambisinya pada Tenka Fubu, bagaimana dia akan memarahinya?

Ketika dia kembali secara ajaib dari kemenangan di Okehazama, Nobuna diusir oleh ibunya.

Tidak peduli berapa banyak yang dia dicapai, seberapa tinggi dia naik pangkat, dia tidak menerima pujian atau sanjungan dari ibunya.

Jika kisah cinta Nobusumi berakhir dengan cara yang tragis oleh dia.....

"Tapi ketika seorang anak seperti Bontenmaru bertanya apakah aku sang raja iblis, aku menjawabnya dengan jujur. Aku bisa tahan dengan menjadi raja iblis, jika itu untuk mimpi Tenka Fubu, hal seperti cinta ibu..... tapi, aku tidak ingin menyakiti Kanjuurou. Apa yang harus aku lakukan?"

Nobuna merasa terganggu (Apakah aku benar-benar memiliki hak untuk menguasai dunia?). Rasa sakit yang ingin dicintai oleh ibunya, bersama dengan luka di hatinya, dia tahu betul tentang hal itu. Tapi tindakan menghancurkan Asai Asakura akan menyebabkan luka yang lebih besar dalam hatinya.

Dan luka itu, Yoshiharu tak akan pernah bisa menyembuhkannya sendirian.

Alasan kenapa adalah karena Yoshiharu adalah seorang cowok.

Tidak peduli seberapa Yoshiharu menyukai dia, dia akan merasa gelisah. "Alasan kenapa Yoshiharu mungkin suka gadis-gadis lain mungkin karena Nobuna akan membunuh ibunya sendiri suatu hari nanti." Nobuna menyadari.

"Ya. Satu-satunya yang akan memperlakukan aku dengan lembut adalah Matsunaga Danjo, seperti bagaimana seorang ibu yang sesungguhnya akan memperlakukan aku...."

Rasa sakit milikku ini, apa Yoshiharu dan Mitsuhide menyadarinya?

Keduanya telah bermandikan dengan cinta ibu mereka sejak kecil, mereka mungkin tidak mengerti bahkan sedikit dari apa yang aku rasakan sekarang.

Bagaimana jika, pada akhirnya gadis yang Yoshiharu akan berakhir dengan seorang gadis tanpa lubang besar di hatinya seperti milikku....

Bagaimana jika itu Juubei yang penuh dengan cinta ibunya.....

Itu karena Yoshiharu tidak dapat kembali ke eranya bahwa dia tidak bisa bertemu dengan ibunya. Gadis yang bisa menyembuhkan kesepiannya itu bukanlah aku yang menginginkan cinta seorang ibu dari lubuk hatinya tapi Juubei yang tahu tentang cinta seorang ibu.

Dengan itu, tidak peduli bagaimana kita berharap untuk itu, hari-hari di mana Yoshiharu dan aku menjadi suami dan istri tidak akan pernah datang.....

Saat dia merenungkan di kepalanya pikiran-pikiran gelap ini, dia mencambuk kudanya untuk maju.

"Semuanya. Kita harus menghentikan Houjou Ujiyasu dari mengejar mereka. Kita tidak punya banyak waktu tersisa. Cepatlah!" Suara ceria Yoshiharu menggema.

"Roger" Mitsuhide menjawab sebagai balasan.

Aku ingin mempercayai ibuku. Aku ingin berdamai dengannya. Aku ingin Yoshiharu lebih menyukaiku. Tapi, aku melangkah di jalan yang tidak kembali, jalan Tenka Fubu.

Nobuna berkendara ke depan.

Yoshiharu menatap punggung Nobuna sambil mengkhawatirkan diam-diam.

"Dia terlihat menyedihkan... Nobuna... Seperti dia akan menjadi kesepian semakin dekat kita ke Tenka Fubu. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi namun punggungnya tampak seperti dia menangis. Bagaimana aku berharap aku bisa memeluknya sekarang."

Tentara Oshu mulai mundur, Takeda Shingen dan empat raja surgawi menyambut Nobuna dan gengnya.

"Sagara Yoshiharu! kamu masih hidup! Itu bagus! Itu yang terbaik! Ahahaha!"

"Seperti yang diharapkan darimu! Kamu melarikan diri dari tempat seperti itu! Sebuah teladan bagi Kosaka Danjo!"

"Kamu benar-benar luar biasa. Oda Nobuna dan Akechi Mitsuhide juga, kalian berdua benar-benar menyerbu ke kamp musuh dan mengusir mereka. Kalian adalah kebanggaan para samurai!"

".....Aku sangat lega...."

"Dengarkan aku! Aku Naitou Masatoyo sedang mempersiapkan sebuah pesta, semua orang datang dan bantu aku! Tolong, jangan mengabaikan aku!"

Di antara mereka, Takeda Shingen sangat gembira saat dia sepenuhnya berbalik kembali ke Katsuchiyo.

"Ini benar-benar yang terbaik! Aku berpikir bahwa aku telah kehilangan penerus Kansuke, mataku menjadi gelap dalam sekejap! Jangan bergegas ke depan sendirian, kamu mengerti!?"

"Ah, Ahh, Katsuchiyo-chan? Ja..Jangan mengubur wajahku di payudaramu. Ak..Aku tidak bisa bernapas!"

"Mari kita abaikan tentang peringkat hari ini dan selamat minum! Tidak ada yang lebih membahagiakan dari ini! Hahaha!"

Penampilan Shingen yang gembira mengungkapkan sepenuhnya oleh wajahnya yang berseri-seri.

Air mata yang dekat dengan mengalir keluar.

"Kamu benar-benar pria dari surga. Masalahku akhirnya terpecahkan. hadiah macam apa yang kamu inginkan? Jangan menahannya dan katakan apapun yang kamu inginkan!"

"Ak..Aku hanya berharap bahwa kamu dapat bersekutu dengan Nobuna. Tidak ada waktu yang tersisa, itu yang terbaik bahwa kita melakukan aliansi sekarang!"

"Tidak masalah! Tapi, selain itu, hadiah dari menjadi penasihat di bawah klan Takeda, katakan apapun yang kamu inginkan!? Tidak apa-apa jika kamu ingin memiliki kelima dari kami?"

"Penasehat-sama, apa lagi yang Anda inginkan, katakan saja!!!!"

"Jangan seperti itu, Nobuna tepat di belakangku! Aku tidak ingin kepalaku lepas!"

Terhadap kurangnya dari tindakan yang tepat dari Saru, Nobuna dan Mitsuhide yang sangat tidak senang didorong ke samping oleh Takeda dan jendral-jendralnya. Semua orang mengelilingi Yoshiharu saat mereka berpelukan sambil mengucapkan selamat kepadanya.

Para tentara klan Takeda yang demoralisasi semua berteriak "penasihat telah kembali hidup!" "Tentara Oshu telah mundur! Kemenangan adalah milik kita!" "Meskipun kami kalah karena menjadi ceroboh, tapi sudah waktunya bagi kita untuk membiarkan mereka merasakan kepahitan!" "Kita harus mengalahkan mereka waktu berikutnya!" saat semangat mereka pulih dengan segera.

Selama periode waktu ini, Nobuna dan Mitsuhide benar-benar diabaikan.

"Orang ini... Apa-apaan ini~! Dia terlalu dekat dengan Saru! Haruskah aku membunuhnya di sini? Juubei."

"Jumlahnya terlalu banyak. Dan, jika kita ingin membunuh Takeda Shingen, bahkan jika itu aku Juubei, itu akan cukup sulit... Nobuna-sama."

Seperti inilah, di aula kastil Odawara, Takeda Shingen dan Oda Nobuna akhirnya membuat aliansi.

Adapun untuk alasan mengapa Masamune mundur, Nobuna tidak memberitahu alasan spesifiknya pada Shingen dan Ujiyasu.

Jika dia mengatakan itu, dia harus menyebutkan hubungan antara Masamune dan ibunya. Membiarkan orang lain tahu tentang masalahnya sendiri bukan keinginan Masamune.

"Ahh, kalian masih hidup? Kau bahkan membuat bocah Oshu itu mundur. Jika demikian, mari kita bergegas dan melihat penampilan menyedihkan dari tentara Oshu yang mundur. Aku tidak bisa membiarkan mereka berpikir bahwa mereka bisa meninggalkan kastil Odawara seperti ini, aku harus membuat mereka kehilangan kemampuan untuk menyerang lagi!"

Karena Houjou Ujiyasu ingin mengejar tentara Oshu, semakin mereka tidak bisa mengatakan alasan mengapa Masamune mundur.

Jika mereka tertunda dari kembali karena dikejar, ibu Masamune, Yoshihime bisa mati. "Kavaleri arquebus" yang Saika Magoichi pimpin mungkin dalam bahaya juga. Ini tidak apa-apa jika tentara Houjou dihancurkan oleh Magoichi tetapi jika kavaleri Takeda terluka, itu akan benar-benar tidak layak.

Tapi, menyadari bahwa dibandingkan dengan Masamune, Nobuna adalah ancaman yang lebih besar, Ujiyasu membuat keputusan "Kalau begitu mari kita menyerah pada gagasan mengejar mereka!" Pada kesimpulan Nobuna tidak mengejar mereka.

Pada saat yang sama, Ujiyasu yang seharusnya menandatangani perjanjian perdamaian dengan Shingen dan Nobuna berkata "aku punya sesuatu" dan berlari ke suatu tempat.

Ujiyasu memasuki ruang rahasia kastil Odawara dan membunyikan bel, memanggil kepala Fuma Kotarou.

Kepala kelompok ninja yang terbesar di Kantou telah dipanggil Kotarou untuk semua generasi.

Kotaru ini telah benar-benar menyembunyikan identitas aslinya di bawah pakaian ninjanya bahkan di ruang rahasia.

"Oda Nobuna, orang ini berbeda dari daimyo sengoku lain, ada perbedaan mendasar. Jika aku tidak menghabisinya, aku mungkin akan dibunuh dengan tangannya di masa depan yang jauh. Haruskah kita membunuhnya di sini?" Ujiyasu belum sepenuhnya menyerah gagasan membunuh Nobuna.

"Waktunya tidak matang sekarang. Tanpa kesempatan yang baik, sulit bagi kita untuk bergerak."

Suara Kotarou tidak seperti pria atau perempuan, sebuah suara yang sangat aneh.

"Jadi, untuk mengatakan tidak ada cara kita bisa melakukannya di kastil Odawara?"

"Akechi Juubei itu adalah orang yang sangat luar biasa. Bahkan jika kita berhasil, kita hanya akan menyebabkan kemarahan dari Takeda Shingen. Wanita itu suka berkelahi habis-habisan dengan adil di medan pertempuran. Jika mereka memutuskan semua hubungan dengan klan Houjou di sini, kita akan tersudut."

"...Sebaliknya, itu akan bagus jika kita dapat membentuk sebuah aliansi anti Nobuna dengan Takeda Shingen. Atau, jika kita menggunakan Uesugi Kenshin..."

"Haruskah kita tarik keluar upacara aliansi sampai jatuhnya Gunung Toragozen?"

"Itu tidak bisa lakukan. Keduanya pasti akan mengabaikan aku dan membentuk aliansi saat mereka kembali ke medan perang."

"Jika itu yang terjadi, kita harus menjadi perantara diantara mereka dan membentuk hubungan baik dengan mereka berdua?"

".... Kita hanya bisa melakukan itu, tidak peduli seberapa enggan aku. Tapi Yoshiharu itu, aku harus membunuhnya tidak peduli apa! Kotarou, atur lebih banyak orang di sekitar Yoshiharu, sekali ada kesempatan.... Aku mengandalkan dirimu!"

"Hime.... Jika itu karena tempat mongolian di bokong Anda... Setelah beberapa tahun lagi, dengan pertumbuhan tubuh, tempat itu pasti akan hilang..."

"Mereka yang telah melihat hal itu harus mati! Jika aku menunggu sampai aku tumbuh dewasa, kesanku menjadi seorang prajurit menggairahkan akan menghilang semua! Aku tidak peduli berapa tahun yang dibutuhkan, kau harus membunuhnya!"

Menggunakan nada tanpa emosi, Kotarou menyarankan untuk Ujiyasu, "Ingin membunuh Sagara Yoshiharu itu terlalu mudah. Tapi itu Oda Nobuna dan sikap Akechi Mitsuhide terhadap dia terlalu aneh. Untuk hanya seorang pengikut, mereka berdua bersedia mengambil risiko hidup mereka dan menyerbu ke kamp utama klan Date... alasan untuk ini, apakah Anda tahu?" Ujiyasu memiliki pemikiran tiba-tiba.

"Kotarou... Meskipun aku mencurigai itu juga, tapi mungkin... mereka berdua suka Sagara Yoshiharu?"

"Anda benar! keduanya suka Sagara Yoshiharu."

"Oda Nobuna benar-benar...? Saru itu? Ini tak bisa dipercaya, tapi sekarang yang kau menyebutkan itu, tampaknya begitu!" Ujiyasu mengangguk dan berkata.

"Kotarou, jika itu masalahnya, lebih baik jika kita membiarkan Sagara Yoshiharu hidup! Bukankah membuat klan Oda terpecah adalah mimpi kita!? Hohoho."

"Aku paham. Bagaimana dengan rencana ini?"

Kotarou mendekati Ujiyasu dan berbisik ke telinganya. Setelah mendengarkan, Ujiyasu tertawa dingin dan berkata, "Ayo kita lakukan!"

"Tapi, Sagara Yoshiharu dan Oda Nobuna benar-benar memiliki hubungan seperti itu antara mereka berdua? Aku ingin mengkonfirmasi sendiri."

"Aku mengerti."

Kotarou memutar tubuhnya dan menghilang di depan Ujiyasu tanpa suara.

Karena sang penengah Houjou Ujiyasu tidak ada, upacara aliansi tidak bisa berlanjut. Takeda Shingen dan Oda Nobuna mengabaikan Ujiyasu dan menandatangani kontrak saat mereka saling bertukar.

Ujiyasu yang akhirnya menyelesai diskusi dengan Kotarou di ruang rahasia berkata, "aku harap kalian tidak mengabaikan sang penengah dan menandatanganinya begitu saja." saat dia membaca isi kontrak.

"Kau adalah orang yang tiba-tiba menghilang tanpa kata. Kau sudah pergi begitu lama, kemana kau pergi?"

"Itu pasti toilet! Orang ini selalu pucat dan bersuhu tubuh rendah. Hahahaha."

Shingen... Tunggu sebentar... Sambil menekan kemarahan, Ujiyasu terus membaca kontrak.

"Durasi dari aliansi ini adalah satu bulan. Takeda Shingen akan menghadang Uesugi Kenshin di Echigo dan menghentikan perjalanan mereka untuk jangka waktu satu bulan. Tapi aliansi ini akan berakhir setelah satu bulan. Jika demikia,, Sagara Yoshiharu akan...."

Tidak peduli sama sekali, Shingen dengan riang minum teh sambil berkata, "Kau ingin menyerang kastil Odani, kan? Bukankah kau membutuhkan Sagara Yoshiharu? Bawa serta dia kalau begitu, aku meminjamkan dia padamu."

"Kapan Saru menjadi pengikutmu? Saru adalah milikku! Jangan mengatas namakan untuk orang-orang sesukamu, ok!?"

Nobuna mengambil cangkir teh di sampingnya dan akan melemparkannya pada Shingen tapi dihentikan oleh Yoshiharu dan Mitsuhide dengan segera.

Menggunakan tatapan dingin untuk mengamati Nobuna yang energic, Ujiyasu (Seperti yang diduga, wanita ini.....) bahkan lebih yakin tentang apa yang dipikirkannya.

"Jika kau tidak menaklukkan kastil Odani selama periode ketika kau bersekutu dengan klan Takeda, Uesugi Kenshin pasti akan menyerang Omi. Jika itu yang terjadi, kau dapat bersekutu denganku lagi hanya dengan memberikan Sagara Yoshiharu. Jika Yoshiharu mengambil tugas menjadi alpha male dari klan Takeda, apakah itu 5 tahun atau 10 tahun, aku akan setuju untuk beraliansi. Hahahaha!"

Shingen tidak memiliki rencana untuk memperpanjang aliansi dari sebulan sama sekali. Dia tidak ingin membiarkan Nobuna memiliki terlalu banyak keuntungan dan dia tidak menyerah pada Sagara Yoshiharu juga.

"Aku tidak meminjamkan Saru padamu! Jika dia mati saat di pihakmu, aku akan kerepotan!"

"Haha, bagaimana bisa dia mati begitu mudah. Hal yang sama untuk mundurnya Masamune, itu sebenarnya pencapaian Sagara Yoshiharu! Jangan sembunyikannya lagi, Sagara Yoshiharu adalah pria dari surga!"

".... Yah, setengah dari itu adalah prestasi Saru juga. Tapi, aku berkontribusi juga!"

"Benarkah? Kedengarannya mencurigakan."

"Yeah! Takeda Shingen, meskipun kami tidak memiliki banyak hubungan, tetapi Bontenmaru dan aku bergaul dengan baik satu sama lain. Dia hampir seperti adikku."

"Yah, kalian berdua memang mirip, raja iblis bersaudara."

Duo yang cekikikan, Katsuchiyo-chan dan Nobuna mungkin tak terduga menjadi bersama-sama... Tepat ketika Yoshiharu mulai berpikir senaif itu...

Ekspresi Shingen tiba-tiba berubah menjadi jauh lebih sengit.

Seperti harimau ganas, dia menatap kejam pada Nobuna.

Tentu saja, Nobuna telah membungkukkan punggungnya, tidak mundur selangkahpun.

"Oda Nobuna, aku tidak akan mematuhimu. Aku hanya tidak membiarkan rivalku Uesugi Kenshin bergerak di depanku, itu sebabnya aku membantu. Lain kali kita bertemu, kita akan bertempur habis-habisan. Aku tidak menyerah pada dunia dan Yoshiharu. ini hanya sekarang bahwa kita hidup berdampingan secara damai."

Aku tidak bisa berharap untuk hal lain. Nobuna menggunakan mata membara dan menatap balik.

Melihat pada Nobuna seperti itu, Shingen berdiri dan pergi.

"..... Ahh~ .... Itu membuatku takut.... Untuk berpikir bahwa Katsuchiyo-chan beralih menjadi Shingen yang memiliki tekanan seperti itu!"

Yoshiharu kaku ketakutan oleh tekanan dari keduanya.

Mitsuhide yang tidak terpengaruh bahkan pada situasi yang tegang seperti itu mengatakan pada Yoshiharu dengan wajah tanpa peduli, "Senpai, kau memalukan."

"Ter..Terlalu menakutkan.... Takeda Shingen dan Oda Nobuna terlalu menakutkan bagaimanapun juga! Aku berpikir bahwa aku bisa menjadi seorang jenderal seperti di game sengoku, tapi aku benar-benar hancur oleh suasana yang dibuat oleh dua pahlawan yang memperebutkan dunia...."

"Senpai sekarang sepertinya tidak ada siapapun sekarang."

"Meskipun aku marah tentang hal itu, tapi aku tidak bisa menyangkal ini...."

Setelah mengkonfirmasi segel kontrak, Ujiyasu mengungkapkan senyum dingin.

"Mimpiku adalah untuk menguasai Kantou. Aku benar-benar tidak tertarik pada Kyoto. Berjuanglah sepenuh hati kalian, kalian berdua! Jika Uesugi Kenshin bergabung pada keributan juga, tidak ada yang akan memiliki energi untuk Kantou lagi."

Yoshiharu tidak bisa menebak apa yang Ujiyasu pikirkan sama sekali.

Nobuna sepertinya dia tidak ingin Ujiyasu untuk melakukan apa yang dia inginkan.

"Houjou Ujiyasu! Aku tidak akan membiarkan Kantou independen. Setelah aku menyelesaikan ibukota dan Kansai, berikutnya akan Kantou! Sekarang bahwa negara-negara namban berkeliaran di dunia, Jepang harus menjadi negara merdeka! Siapkan dirimu, Houjou Ujiyasu!"

Menghadapi deklarasi Nobuna tentang pertempuran, Ujiyasu tersenyum dingin dan menjawab, "Hoho, kau sungguh arogan. Sepertinya aku akan dibunuh olehmu lain kali kita bertemu. Tapi, apakah kau pikir kau bisa hidup sampai saat itu?"

Hati Yoshiharu memberinya lompatan besar. Tidak mungkin untuk Ujiyasu untuk mengetahui "Insiden di Honnouji" di masa depan, tapi...

"Dengan amarah berapi-api milikmu, aku tidak akan merasa aneh jika kau terbunuh kapan saja di masa depan. Lebih baik kau melakukan beberapa meditasi dan memperbaikinya amarah itu."

Ujiyasu tampaknya merencanakan sesuatu, namun baik Nobuna dan Yoshiharu tidak menyadari sama sekali.

"Hoho, aku tidak akan dibunuh begitu sederhana, idiot. Kau berencana untuk membunuhku selama ini, kan? Tapi sepertinya kau telah gagal sampai sekarang. Kau pasti memahaminya sekarang, kan?"

"Sebelum kesempatan baik muncul, pembunuhan adalah pilihan yang sudah pasti buruk. Tapi... Selain pembunuhan, manusia memiliki alasan lain dari kematian!"

"Kau juga, meskipun kau selalu mengatakan bahwa kastil Odawara tidak akan pernah diserang, tetapi tidak pernah menurunkan penjagaanmu!"

"Kau dapat bersantai tentang itu. Kastil Odawara tidak akan pernah diserang. Baik Takeda Shingen dan Uesugi Kenshin tidak memiliki cara untuk menyerangnya, kau pikir kau bisa? Dengan tentara Owari sebagai lawanku, aku bisa bertahan selama seratus tahun. Hoho, Oda Nobuna, biarkan aku memberitahumu sesuatu, dengarkan. Pemenang dari pertempuran tidak dapat dihitung sebagai pemenang. Hanya mereka yang hidup sampai akhir dianggap pemenang sejati.... Hohoho."

Sementara marah memancarkan suara "Uhhhh", Nobuna mengubah tatapannya dari Ujiyasu dan memandang teluk Sagami yang tenang.

Ketika seseorang melihat alam dari kastil Odawara, seseorang akan merasa acuh dari semua pertempuran di era sengoku. Pandangan ini benar-benar luas dan spektakuler.

"Ketika kastil Azuchi ku selesai, aku bisa melihat pemandangan seperti setiap malam dengan Yoshiharu. Tapi, akankah mimpiku benar-benar menjadi kenyataan?"

Pada saat ini, satu-satunya yang muncul dalam mimpi Nobuna adalah Yoshiharu. Tentu saja, Ujiyasu pasti telah memecahkan sesuatu dari ekspresi melankolis dari Nobuna.

Tapi, Yoshiharu mulai memiliki perasaan bahwa setelah ini, mereka harus menghadapi musuh yang kuat seperti Houjou Ujiyasu yang benar-benar berbeda dari Kenshin dan Shingen. Dia tidak memiliki mood untuk berpikir tentang kastil Azuchi.

"Menurut sejarah, setelah Oda Nobunaga meninggal dalam Insiden di Honnouji, dunia dikuasai oleh Tokichirou-jii-san, dengan kata lain, Toyotomi Hideyoshi. Jii-isan tetap berhubungan dengan para bangsawan di Kyoto dan menjadi Kampaku. Tapi, pemenang terakhir adalah Tokugawa Ieyasu yang tinggal di Kantou! Hideyoshi-jii-san meluncurkan pertempuran besar pada Korea setelah dia mengambil alih pemerintahan Jepang. Baik para samurai dan orang-orang telah lelah oleh ini. Hanya Tokugawa Ieyasu di Kantou yang menyimpan kekuatannya selama ini dan memperoleh dunia setelah Hideyoshi-jii-san meninggal."

Yah, Tokugawa Ieyasu di dunia ini masih menggunakan nama "Matsudaira Motoyasu", dan dia tampaknya tidak cerdik. Tapi kita harus mempertimbangkan kemungkinan Houjou Ujiyasu menggantikan Tokugawa Ieyasu. Untuk mimpi Nobuna berlayar di lautan, kami tidak bisa membiarkan penjagaan kami turun terhadap wanita jahat ini. Yoshiharu jatuh ke pemikiran yang mendalam.

Tidak menjadi dirugikan bahkan ketika bertempur dengan Uesugi Kenshin dan Takeda Shingen. Memperluas wilayahnya bahkan ketika dia bertarung dengan mereka, siapa lagi yang bisa melakukannya? Houjou Ujiyasu adalah orang seperti itu.

"Seorang lawan yang mereka akan bertemu di Kantou segera. Tapi sebelum itu, kita sama sekali tidak tahu apa yang pihak lain rencanakan... Sungguh lawan yang tangguh."

"Apa yang kau gumamkan, Sagara Yoshiharu. Dengar, kau sudah melihat rahasia pantatku, aku pasti akan membunuhmu! Ini pertama kalinya aku menerima penghinaan tersebut dari seorang pria. Jika kau ingin hidup lebih lama, jangan bilang siapa-siapa. Paham?"

Ujiyasu mendapati Yoshiharu dan menggunakan volume yang hanya Yoshiharu bisa mendengar dan berkata.

"Cough Cough Cough" Yoshiharu mulai batuk.

"Oi, Saru? Apa itu tentang rahasia di pantat Ujiyasu?" Nobuna merajut bibirnya.

"Senpai, kau... be..ben..benar-benar bercumbuan tepat di depan tunangan ini!" Mitsuhide menjadi marah juga.

Tapi, Ujiyasu tersenyum seolah-olah dia mengetahui tentang sesuatu.

Yoshiharu sama sekali tidak punya cara untuk menjawab pertanyaan Nobuna.

Jika dia mengatakan itu, dia benar-benar akan dibunuh oleh Ujiyasu.

"Jangan~! Jangan bilang siapa-siapa~! Apa yang ada di pantatku adalah rahasia hanya untuk Yoshiharu dan aku~! Hoho."

Perubahan ekspresi pada wajah Nobuna dan Mitsuhide semua diambil oleh mata Ujiyasu.

"..... Begitu merepotkan ! Aku sudah mati sekali, ampuni aku!"

"Yah. Jika kau mengatakannya, aku akan benar-benar memintamu untuk membayar karena melihat pantatku!"

"Kau..Kau tidak akan meracuniku, kan? Tapi seharusnya tidak ada apa-apa untuk ditakuti jika itu racun. Karena ada seorang ilmuwan racun dalam klan Oda, Matsunaga Hisahide."

"Meracuni terlalu janggal. Aku akan mengirim ninja Fuma untuk melakukan hal-hal seperti penculikan di jalanan. Kemudian, kita berdua akan memiliki waktu sendirian yang indah dengan diri kita sendiri. Minatku adalah dalam membudidayakan hewan peliharaan. Hohoho."

"Tu..Tunggu sebentar. Ujiyasu-san. Kenapa kau mengeluarkan cambuk? Apa yang kau lakukan? Cambuk itu adalah...."

"Sagara Yoshiharu, ini adalah cambuk yang aku siapkan untukmu di kamar tidur. Lihat kedepan."

"Kau adalah super S! Ujiyasu-san."

"Oh, Dou S? Apa artinya dalam bahasa monyet ? Hoho."

"Bu..Bukan itu. Ujiyasu-san! Eh, lagipula, kenapa aku menggunakan bahasa yang sopan selama ini?"

Sebuah cinta yang mendalam seperti itu dari Magoichi-nee sulit untuk diterima tetapi tatapan dingin seperti itu oleh seorang super S... Daripada merepotkan, itu menakutkan... Tempat di pantatnya akan hilang setelah dia tumbuh... Apa yang serius? Yoshiharu mendesah.

Mata Nobuna menyipit saat dia melotot pada Yoshiharu dan Ujiyasu yang meringkuk pada bola kemarahan.

"Kalau begitu, mari kita kembali ke kastil Gifu sekarang. Kita perlu untuk memimpin tentara pertahanan disana untuk memperkuat Gunung Toragozen. Musuh terbesar kita sekarang adalah waktu!"

"Benar. Oda Nobuna, musuh terbesarmu sekarang adalah waktu. Dengan berlalunya waktu, situasimu akan memburuk lebih dan lebih. Sagara Yoshiharu adalah bom. Dan aku orang yang akan mengirimkan bom itu." Ujiyasu memasang senyum berani.

Melalui menempatkan dirinya tepat di tengah-tengah Nobuna/Mitsuhide dan Yoshiharu, dia menegaskan bahwa Sagara Yoshiharu adalah kelemahan terbesar dari Oda Nobuna.

"Kisah cinta tak bermoral dengan punggawanya sendiri. Dan rival cintanya adalah tangan kanannya, Mitsuhide. Jadi, jenis pertunjukan apa yang akan mereka disiapkan untukku? Aku tak sabar untuk itu. Hoho."

Di sisi lain dari cerita.

Kastil Hamamatsu di Totomi.

Hal ini tidak dapat dihitung sebagai kastil, hanya bangunan seperti rumah tiba-tiba dibangun.

Daimyo Mikawa Matsudaira Motoyasu telah mengalihkan basis operasi Totomi ke kastil Hamamatsu ini.

"Achoo!"

"Ada apa? Hime?"

Matsudaira Motoyasu yang melihat laut dari titik tertinggi kastil Hamamatsu tiba-tiba bersin, di sampingnya, Hattori Hanzou mengatakan dalam keprihatinan.

"Siapa yang tahu? Seseorang pasti membicarakan tentang aku."

"Lagi pula, baru-baru ini, baik klan Takeda atau klan Oda tampaknya telah benar-benar lupa tentang Hime.... Apakah aku salah?"

"Tidak~ klan Matsudaira yang tepat di tengah-tengah dari klan Takeda dan Oda klan tidak akan dilupakan~"

"...Aku terus mengalami perasaan buruk bahwa klan Takeda dan klan Oda sudah lupa tentang keberadaan Hime dan menandatangani perjanjian aliansi sendiri."

"Hanzou~ Bagaimana bisa hal seperti itu terjadi~? Jika hal-hal benar-benar menjadi seperti itu, klan Matsudaira akan terjebak di tengah dan kehilangan semua pijakan~ Bagaimana bisa Kichi-nee-sama melupakan keberadaanku dan menandatangani perjanjian aliansi dengan Takeda Shingen-sama~ Ahahahaha."

"Yeah! Jika itu benar-benar terjadi, klan Takeda bisa mengambil wilayah klan Matsudaira yang mereka suka. Hal seperti itu tidak akan pernah terjadi. Hohoho."

....Benar-benar tidak menyadari bahwa mereka telah dilupakan oleh Nobuna, Matsudaira Motoyasu yang masih tersenyum disini.

Satu-satunya hal yang beruntung adalah, Takeda Shingen saat ini sedang mempersiapkan untuk pertempuran serius dengan Uesugi Kenshin dan sudah lupa sama sekali tentang Matsudaira Motoyasu.

"Tapi Hime-sama, apakah benar-benar tidak apa-apa untuk mengalihkan basis kita pada kastil yang dirobohkan ini?"

"Tidak apa-apa, Hanzou~ lelucon itu "Kacamata, kacamataku" yang dijual ke kuil Honbyo memberikan kita cukup banyak uang~ Itu benar-benar bagus~ Hohoho~"

"Apa!? Itu penghinaan terbesar dari klan Matsudaira "Kacamata, kacamataku" sebenarnya dijual untuk sejumlah besar uang!? Seperti yang diharapkan dari Hime-sama, Anda benar-benar cerdas... Tidak, itu pelit... Tidak, Hime-sama adalah dealer yang baik!"

"Mari kita gunakan uang itu untuk merenovasi kastil Hamamatsu, dan menyimpan sisanya. Hohoho~"

"Jika kita keluar dengan lelucon baru, kita dapat menyimpan lebih banyak uang. Kita bahkan tidak bisa menyelesaikan menghitungnya."

"Ya, Hanzou~ Mulai hari ini dan seterusnya, kita harus menciptakan lelucon~"

Dibandingkan dengan fakta bahwa Yoshiharu memang dari masa depan, itu samar-samar tentang masa depan Matsudaira Motoyasu.

Semua dalam semua, mimpi yang dibandingkan dengan Houjou Ujiyasu yang abnoemal kuatdan dikalahkan oleh Matsudaira Motoyasu, dia yang mulai menciptakan lelucon membosankan dengan Hanzou sebagai pasangannya saat dia memimpikan tentang menjadi kaya dengan menjual lelucon ke kuil Honbyo tidak akan datang untuk sekarang.

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Orang yang tertarik pada ibu mereka sendiri.

Bab 6 - Kematian di Kastil Odani[edit]

Di Gunung Toragozen penuh gema teriakan.

Nobusumi melihatnya...

Dia melihat Hanbei batuk darah.

Pertempuran masih berlangsung tapi penyakit Hanbei yang memburuk. Nobusumi menempatkan Hanbei di atas tempat tidur barat yang dibeli dari Namban sambil putus asa merawatnya .

"Hanbei, bagaimana...."

".....Cough.....cough....."

"Penyakit tuanku, jangan biarkan orang tahu itu. Terutama Yoshiharu, jika hal ini tersebar, aku akan membunuhmu."

Zenki menunjukan taringnya pada Nobusumi sambil meletakkan tangan lembabnya pada dahi Hanbei untuk menurunkan suhu tubuhnya.

"Aku tidak akan mengatakan apa-apa. Aku telah merenungkan mulut besarku. Krisis ini juga, jika aku tidak mengatakan apa-apa pada Mitsuhide... Aku pasti tidak akan mengatakan apa-apa.... Tapi, kenapa Hanbei jatuh sakit? Apa yang terjadi?"

Hanbei terbatuk sambil menunjukkan senyum lembut.

Untuk tidak membuat Nobusumi khawatir, dia telah bekerja keras.

".... harus menyelesaikan pekerjaanku tepat waktu."

"Pekerjaan? Pekerjaan apa?"

"Ya, sebuah pekerjaan yang hanya bisa diselesaikan oleh omyouji. Untuk Nobuna-sama dan Yoshiharu-san, aku harus menyelesaikannya bagaimanapun juga.... Cough...cough."

"Tuan, jangan mengatakan apa-apa lagi. Untuk saat ini, beristirahat sebentar."

"Tapi, labirin itu telah ditembus. Setelah itu, penanggulangan saat ini adalah...."

"Tidak, tubuh master tidak lagi bisa menahannya."

Nobusumi tidak menyadari pekerjaan sebenarnya yang Hanbei harus selesaikan bahkan dengan mengorbankan hidupnya.

Tapi, ada hal-hal yang sekarang ini bahkan Nobusumi dapat lakukan.

Itu adalah, untuk mengambil tombaknya dan masuk ke pertempuran. Dia harus melindungi basis di Gunung Toragozen.

Hanya duduk seperti ini tidak akan melindungi basis.

Labirin Batu Sentinel yang diandalkan sudah ditembus.

Kekuatan utama dari kastil Odani saat ini menyerang kamp utama Gunung Toragozen.

Sudah waktunya bagi mereka untuk memulai serangan balik.

Nobusumi mengenakan armor nambannya, mengenakan jubah merah dan naik pada kuda.

"Aneue dan Saru pasti akan kembali. Mitsuhide akan bersama mereka juga. Selama kita dapat mempertahankan basis ini, itu kemenangan kita. Tapi Hanbei tidak bisa lagi bekerja! Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan strategi, aku akan memimpin pasukan dan menyerang kastil Odani!"

Nobusumi mengambil keputusan. Sekarang dia hanya bisa meninggalkan semua pikiran tentang kematian dan berharap untuk yang terbaik.

"Alasan mengapa musuh terus menyerang tanpa memperhatikan kerusakan di pihak mereka karena mereka tahu bahwa bala bantuan dari Uesugi Kenshin akan segera tiba. Jika kita mundur dari Gunung Toragozen, kita tidak akan mampu menghentikan Kenshin dari menuju selatan. serang, serang secara menyeluruh. kita harus membiarkan kekuatan Asai Asakura melihat tekad kita yang tak akan pernah mundur. Shikigami-san, aku meninggalkan Hanbei di tanganmu!"

"Oh, kau cukup jantan sekarang..."

Zenki tersenyum sekilas.

"Bukankah sudah jelas? Meskipun minatku dalam crossdressing, tapi aku sudah jelas seorang pria! Jangan biarkan Hanbei mati sekarang!"

"Kakimu gemetar."

"Uhh, itu karena kegembiraan!"

Sekarang adalah saatnya untuk memenuhi janji dengan Oichi.

Meskipun Nobusumi tidak tahu bagaimana untuk bertarung dan tidak suka bertarung, tapi ada saat-saat bahwa seseorang harus berjuang.

Dan, gadis muda Hanbei telah berjuang meskipun begitu sakit-sakitan, dia bukan seorang pria jika dia tidak bertarung sekarang.

(Seperti saat di Retreat dari Kanegasaki ketika Saru sukarela untuk melindungi bagian belakang. Jika aku tidak bertarung sekarang ini, aku tidak dapat dihitung sebagai seorang pria. Aku bahkan tidak memiliki hak untuk menerima Oichi! Aku akan menjadi orang yang melindungi Hanbei!)

Nobusumi melambaikan bendera perintah.

"Semua pasukan menyerbu dari atas! Kita akan menerobos formasi musuh dengan kecepatan dan menuju langsung ke kastil Odani! Jangan peduli tentang labirin karena itu akan menghambat gerakan kita. Hancurkan semuanya seperti bagaimana kita menghancurkan dinding kastil, kecepatan penuh ke depan!"

Pada saat yang sama dia memberikan perintah serangan, Nobusumi sendiri menyerbu kedepan.

Mengayunkan tombaknya dengan semua kekuatannya, Inuchiyo yang dikelilingi oleh musuh dan Shibata Katsuie yang telah berubah menjadi iblis di garis depan melihat adegan Nobusumi menyerbu kedepan.

".....itu Nobusumi, dia seperti iblis ganas..."

"JANGAN BIARKAN KOMANDAN KLAN ODA MATI! SEMUA PASUKAN, SERANG! TARGET : KASTIL ODANI!"

Karena tidak adanya Nobuna, prajurit tentara Oda yang telah kehilangan semangat mereka saat melihat labirin tersebut ditembus, tiba-tiba mendapati semangat mereka pulih.

"Itu crossdressing Nobusumi-chan yang riang...."

"Dia penuh semangat juang!"

"punggawa Uiroumochi itu benar-benar berubah menjadi seekor harimau!"

"Seperti apa yang kita harapkan dari saudara Hime-sama, sangat keren!"

"Kami mengikuti!"

Sebaliknya, moral tentara Asakura jatuh.

Mereka tidak berpikir bahwa lawan akan melakukan serangan balik.

"Kita tidak bisa menang bahkan jika kita menemukan jalan keluar dari labirin?"

"Mereka menghancurkan labirin mereka sendiri dan mulai menyerang!"

"Komandan mereka Oda Nobuna tidak ada, mengapa mereka begitu kuat?"

Jarak antara kastil Odani dan Gunung Toragozen adalah sedekat hidung dan mata.

Hanya ada tanah datar diantara keduanya.

Di tanah datar yang sempit ini, kedua tentara memulai pertempuran mereka.

Peluru terbang dimana-mana, anak panah turun seperti hujan. Suara benturan antara tombak bergema dimana-mana.

Awalnya, tentara Omi klan Asai kebih kuat dari para tentara Owari.

Dan, kabar baik "Oda Nobuna tidak ada." "Labirin Hanbei telah ditembus." "Uesugi Kenshin dari Echigo akan segera berada di sini." telah datang.

Dengan segera, tentara Oda yang dipimpin Nobusumi kemungkinan besar akan langsung dihancurkan ditanah datar yang sempit ini.

Tapi, karena dampak dari batuk darah Hanbei, dan pikiran karena Nobuna dan Yoshiharu belum kembali, "kalau aku masih peduli dengan hidupku sekarang, aku tidak akan memiliki hak untuk bertemu Oichi!", Seperti perubahan seorang pria yang penuh semangat juang, Nobusumi menyerang pada formasi musuh dan sehingga, tentara Oda sekali lagi diselamatkan dari nasib dihancurkan.

Pada saat ini, tentara Oda sudah mulai menekan pasukan sekutu Asai Asakura.

Kepercayaan tentang "Kemenangan akan datang setelah kami menerobos labirin" oleh tentara Asai Asakura benar-benar dihancurkan oleh Nobusumi yang telah mengamuk.

Hal ini tidak seperti apa yang harus dilakukan oleh seorang pengganti.

Nobusumi sendiri tidak tahu bahwa ada kekuatan semacam itu tersembunyi di dalam tubuh kecilnya.

Bahkan di Anegawa, ketika dia bertarung sendirian dengan Oichi(Asai Nagamasa), dia sendiri telah membuat tekad untuk kalah.

Dia benar-benar tidak berpikir bahwa dia bisa menang.

Tapi, ini berbeda.

Dia harus menang bagaimanapun juga.

Dia harus tidak kehilangan kamp di Gunung Toragozen.

Dia tidak bisa membiarkan gadis muda itu mati di sini.

Jika Hanbei meninggal di sini, bagaimana dia bisa menghadapi Yoshiharu?

Ketika pikiran melindungi Hanbei tumbuh dalam hati Nobusumi, hati Nobusumi tampaknya telah berubah.

(Aku akhirnya mengerti sekarang alasan mengapa Oichi tidak memilih aku. Aku yanf sebelumnya tidak dapat dihitung sebagai seorang pria sama sekali. Itu hanya seorang anak yang dilindungi oleh Aneue, Katsuie dan Oichi. Tapi, aku berbeda sekarang! kali ini, aku harus melindungi Hanbei!)

Katsuie dan Inuchiyo tiba di samping Nobusumi.

"komandan, semangat yang luar biasa! Kita pasti akan menang jika hal ini berlangsung! Kami akan membuka jalan untukmu, serang di depan seperti ini!"

"....Setuju."

"Hahaha, itu lebih baik jika Katsuie menggunakan cara yang lebih feminin untuk berbicara. Kata-kata kasar seperti itu, kamu mungkin benar-benar tidak menemukan pasangan?"

"Ahh... Be..Be..Benarkah? Tapi..Tapi aku akan ditindas jika aku terlalu feminin di medan perang!"

"Bahkan jika nadamu berubah, seorang iblis akan tetap sebagai iblis. Akankah kamu ditindas? Semua musuh akan lari setelah mereka melihat Katsuie."

"Apa? Ap..Apakah aku menjadi feminin terlalu sulit, Inu!?"

"....O-inu-sama."

"Bukankah hiasan kepalamu seekor harimau?"

"... untuk membuktikan bahwa anjing lebih baik daripada harimau."

Akhirnya, tentara Asai, serta tentara Asakura mulai mundur.

Tentara Oda yang Nobusumi pimpin bergegas menuju kastil Odani.

Namun, benteng alami kastil Odani tidak bisa ditaklukkan hanya dengan kekuatan kasar saja.

Dan, komandan musuh adalah Asakura Yoshikage.

Dia seorang pria yang memiliki ambisi menangkap Nobuna hidup-hidup dan membawanya kembali ke Ichijodani.

"Ini adalah apa yang biasa mereka sebut tindakan putus asa, tapi tak terpikir bahwa seorang pengganti dapat melakukan sejauh itu."

Asakura Yoshikage yang telah memimpin pasukan Asakura-nya turun dari kastil Odani dan menyiapkan formasi di depan Gunung Toragozen memikirkan sebuah rencana.

"Kami pemenang pertempuran ini! Setelah mendengar laporan dari Oda Nobuna tidak berada di kamp, aku punya pikiran yang mustahil tentang "Oda Nobuna meninggalkan ambisinya untuk menaklukkan dunia dan kawin lari dengan Sagara Yoshiharu". Sekarang kedua belah pihak berada dalam pertempuran sengit, keterampilan analisis tentara telah melemah karena kegembiraan! Jadi, seperti aku yang telah jatuh cinta, kita rentan terhadap rumor."

Ini sangat abnormal bahwa Oda Nobuna tidak ada dalam pertempuran penting seperti ini. Justru karena keganjilan rumor tersebut sangat efektif. Asakura Yoshikage percaya.

"Suruh para tentara untuk berteriak! Oda Nobuna dan Sagara Yoshiharu telah meninggalkan klan Oda dan kawin lari, mereka tidak akan kembali!"

Benar.

Hubungan yang mencurigakan antara mereka berdua telah perlahan-lahan menyebar bahkan di antara tentara sekutu Asai Asakura.

Terutama ketika para prajurit klan Oda lebih tahu semua bagaimana Oda Nobuna memanjakan Sagara Yoshiharu.

Rumor tentang ciuman Natal telah tersebar luas di tentara.

Jadi, jenis rumor tak berdasar bekerja sangat baik.

Walaupun memiliki senyum sinis, Yoshikage memerintah semua pasukannya untuk berteriak "Oda Nobuna telah meninggalkan klan Oda dan kawin lari."

"Para prajurit dari kedua pasukan akan cenderung menganggap ini sebagai nyata. Saat ini, kekuatan kedua pasukan adalah sama. Jika itu yang terjadi, pemenang akan ditentukan oleh semangat. Pihak dengan semangat yang lebih rendah akan kalah."

Jika Asai Nagamasa ada di samping Asakura Yoshikage, dia mungkin telah berteriak, "Jangan bermain-main dengan cinta orang lain!" sambil menarik pedangnya untuk memenggal kepala Yoshikage.

Namun, tempat Asai Nagamasa berdiri sekarang adalah aula utama kastil Odani yang dapat melihat keseluruhan situasi. Sekarang adalah waktunya untuk menghitung jumlah pasukan yangg tersisa untuk dikirim keluar.

Jika situasi menjadi menguntungkan, mereka akan bergegas untuk memusnahkan tentara Oda.

Jadi, rencana Yoshikage mulai berlaku. Di samping, Tsuchimikado Hisanaga memainkan serulingnya sambil mengatakan "Aku tidak tahu apa rencana yang dia miliki. Aku hanyalah seorang anak kecil, aku tidak paham sama sekali."

"Hime-sama dan Saru kawin lari bersama-sama?"

"Mereka tidak akan kembali?"

"Ini pasti sebuah kebohongan!"

"Tapi Saru sebenarnya hilang!"

"Jangan bilang.... mereka....."

"....Sepertinya seorang Hime daimyo dan punggawa tidak pernah bisa bersatu bersama-sama."

"Dan mereka berdua, tidak mampu menahan cinta mereka telah menyatukan tangan mereka bersama-sama dan kawin lari.... Itu mungkin benar."

Seluruh tentara Oda telah terguncang.

Formasi tersebut mulai jatuh ke dalam kekacauan.

Pada suatu daratan yang sempit memiliki pertempuran yang kacau, jika semangat itu jatuh meski sedikit, seluruh tentara akan menderita kerugian besar. Pengejaran tentara Oda terhenti.

"Idiot! Bagaimana bisa Aneue dan Saru kawin lari!? Semuanya, jangan tertipu!"

"EHHHHHHH! SA..SA..SA..SA..SARU KAWIN LARI? DENGAN HIME-SAMA? APA YANG TERJADI? UWAHHHH!"

"...Katsuie tertipu juga. Sungguh bodoh."

Pasukan tempur Oda yang Nobusumi pimpin menghentikan perjalanan mereka pada jalur ke istana Odani.

Karena ribut-ribut oleh tentara, mereka menghentikan serangan mereka ditengah jalan

"Sekarang adalah saatnya!" Di kastil Odani, Asai Nagamasa yang tidak tahu apa-apa tentang situasi bergegas turun dari kastil memimpin pasukannya.

Pahlawan muda dari Omi, Saruyashamaru dengan pengawalnya melaju di paling depan.

Sangat lemah, tentara Oda langsung dihancurkan.

Nobusumi tidak mendapatkan kesempatan untuk melihat Asai Nagamasa saat dia jatuh dari kuda di awal. Beruntung bahwa Katsuie yang fleksibel menjemputnya.

"....Uhh, uhh.... Ini semua selesai. Aku tidak bisa mendapatkan kembali Oichi...? Aku kehabisan ide...."

Di punggung Katsuie, Nobusumi menangis.

Katsuie dan Inuchiyo langsung berteriak, "Mundur, MUNDUR!" Saat mereka melambai pada semua orang untuk mundur.

"Ti..Tidaaaak! Musuh terlalu kuat! Jika kita tidak mundur sekarang, kita akan hancur!"

"....Katsuie, feminimlah, lebih feminin!"

"Paham! Tidak, aku tahu! Jika kita tidak lari sekarang, semua orang akan berada dalam bahaya~ eh~.... ini... APA INI SAATNYA UNTUK BERTINDAK MANIS!?"

Tetapi bahkan jika kita mundur sekarang, mereka sudah di tempat di tanda setengah dari puncak Gunung Odani, mereka tidak bisa kembali ke Gunung Toragozen bahkan jika mereka ingin.

Di dataran sempit diantara Gunung Toragozen dan kastil Odani, tentara Asai dan Asakura sedang menunggu di sana.

Ini telah menjadi situasi serangan menjepit.

Dan, karena kavaleri yang Nagamasa pimpin bergegas turun dari puncak gunung, pasukan itu tidak bisa dihentikan.

Baik Katsuie dan Inuchiyo telah membuat tekad mereka.

"Sepertinya kita akan mati? Uhh, bahkan jika itu hanya sekali, aku ingin mencintai seseorang ~Payudaraku digosok oleh Saru adalah satu-satunya waktu aku memiliki suatu hubungan dengan pria yang bisa aku pikirkan... Sungguh menjengkelkan~! Aku tidak ingin mati!"

".... Sebelum aku mati... Aku ingin makan Uiroumochi... gaya Sakura."

"Ini semua salahku untuk memberikan perintah tanpa memikirkannya.... Maafkan aku, semuanya..." Di belakang Katsuie, Nobusumi bergumam. Dia belum memperoleh kembali kesadaran. Otaknya masih tak sadarkan diri saat dia meminta maaf kepada Katsuie dan Hanbei.

"Tidak, itu bukan salah Nobusumi. Itu karena musuh menggunakan metode tercela seperti menyebarkan rumor tentang Hime-sama meninggalkan semua orang dan melarikan diri! Tampaknya kelakuan dari Asakura Yoshikage!..... Ahh~Tidak~ Sekali lagi, nadaku tidak feminim. Eh..."

Sementara mengayunkan tombaknya, Katsuie bergantian wajahnya antara kemarahan dan tersenyum saat dia tampak sangat sibuk.

"Pokoknya! Kita harus tidak membiarkan Nobusumi terbunuh! Inu, bersihkan jalur berdarah!"

".....Panggil aku O-inu-sama."

"Kau bukan harimau. Itu sebabnya!"

"......tsukomi yang bagus.... Katsuie bisa mencoba melakukan sandiwara."

"Jika kita mampu keluar dari kekacauan ini! Tidak ada salahnya mencoba! Ah, tidak tidak. Aku harus feminin dalam nadaku... Aku akan mencobanya, hanya~n."

"....tidak ada yang tahu apakah kita bisa bertahan hidup... Ada apa dengan 'hanya~n' itu?"

"Saru mengajari aku cara berbicara untuk gadis di masa depan. "bishoujo 2 dimensional" manis dan gadis-gadis masa depan sering menggunakan 'hanya~n'! Kau pikir itu manis? Selain 'hanya~n', ada 'ukyu~', 'umyuu~', 'kyururu~n' atau 'fueee~', hal-hal seperti itu, ada banyak kata-kata manis dalam bahasa masa depan."

".... Semuanya adalah suara dari gadis-gadis konyol...."

"Huh? Sekarang yang kau menyebutkan itu... Saru itu! Apakah dia mempermainkan aku?"

"Ini mungkin menjadi sangkalan terakhir dalam hidupku" Katsuie tersenyum.

Inuchiyo mengangguk tanpa berkata.

Musuh dari semua sisi perlahan-lahan bergerak ke arah mereka.

Dikelilingi oleh musuh benar-benar dapat digunakan untuk menggambarkan situasi mereka.

"Kita harus berjuang untuk beberapa waktu bahkan jika itu untuk membiarkan komandan melarikan diri sendirian. Serbu! ...Tidak, mari kita pergi~"

"....dimengerti."

Katsuie dan Inuchiyo bergegas ke depan pada saat yang sama.

Dengan punggung mereka terhadap pasukan Asai Nagamasa yang menyerbu menuruni gunung, mereka bergegas menuju Gunung Toragozen dengan kecepatan penuh.

Tapi, pada arah Gunung Toragozen, ada sudah lama musuh menunggu dengan tombak.

Ini adalah pekerjaan terakhir mereka.

Untuk memungkinkan Nobusumi untuk menerobos pengepungan, mereka menggunakan kekuatan terakhir mereka untuk menyerang dengan ganas.

Tapi, tentu saja, Katsuie tidak ditinggalkan oleh surga.

Pada saat terakhir, bala bantuan tiba.

"Riku! Inuchiyo! Aku membawa tentara dari Gifu kesini untuk menyelamatkan kalian!"

"Nobuna yang dimanapun tidak ditemukan, bagaimana dia bisa memimpin bala bantuan kesini! Tapi itu bagus bahwa kau bisa tiba di saat yang tepat!"

"Hmmm. Tentara Akechi Mitsuhide di Kyo... umm... belum datang. Maafkan aku. Aku akan mengumpulkan mereka sekarang. Daripada melakukan seppuku, aku bersedia untuk menerima hukuman."

"Meskipun aku benci menyerang kastil gunung, tapi aku telah bergegas ke sini untuk membantu dari Ise setelah mendengar bahwa Mitsu-chan menghilang dari Kyo. Cepat dan berterima kasih padaku."

"Takigawa-sama? Siapa itu Mitsu-chan? Apakah itu aku?"

"Bukankah sudah jelas? Mitsuhide, jadi "Mitsu-chan""

"Sangat mudah menjadi membingungkan. Jadi selain "Kumquat" jangan memberiku nama panggilan lain, ok?"

""Mitsu-chan", sungguh nama panggilan yang bodoh."

"...Sagara-senpai, apa kau mencari masalah?"

Bala bantuan dari Nobuna akhirnya sampai.

Karena dia sudah memiliki aliansi 1 bulan dengan musuh timur, Shingen, jadi Nobuna telah memimpin hampir semua tentara pertahanan di Gifu kesini.

Dan apa yang aneh adalah, Takigawa yang seharusnya berada di Ise telah membawa pasukan untuk bertemu dengan Nobuna.

Kekuatan militer dari klan Oda langsung dua kali lipat.

"Hime-sama!!!!! Ini sangat bagus bahwa Anda baik-baik saja! Anda tidak kawin lari dengan Saru!"

"Ap..Apa yang kau bicarakan, Riku? Bagaimana bisa aku melakukan hal seperti itu!? Me..Meskipun... kemungkinan Saru menculikku tidak nol, tapi...."

"Apa, dia hampir kawin lari dengan Takeda Shingen... Ya ampun, Senpai benar-benar bejat. Che."

"Semua orang dengarkan, Saru dan aku telah kembali dalam bentuk yang baik! Uesugi Kenshin telah mundur kembali ke Echigo juga! Takeda Shingen telah menuju ke arah Pulau Kawanaka! Tentara Asai Asakura tidak lagi memiliki bala bantuan! Sekarang kita akan menyelesaikan kedua klan ini sekaligus!"

OHHHHHHHHHHHHH!

Semua moral tentara Oda didorong setinggi langit dengan pengumuman energik Nobuna.

"Kita tidak bisa melakukannya lagi."

"Mari kita lari."

"Kita telah ditinggalkan."

Sedangkan moral pasukan Asai Asakura turun dengan segera.

Terutama kalimat bahwa "Uesugi Kenshin tidak akan datang lagi" memiliki dampak besar.

Kedua pahlawan yang dikenal di seluruh dunia, Harimau dari Kai Takeda Shingen dan Naga dari Echigo, Uesugi Kenshin.

Pertarungan diantara mereka pecah lagi berarti bahwa tentara Asai Asakura hanya bisa bertarung sendirian sekarang.

Dan, tanpa tekanan menjaga terhadap sisi timur, kekuatan utama dari klan Oda pada dasarnya sudah berkumpul.

"Kami memiliki ini di kantong!"

"Bahkan jika itu Takeda dari Anegawa, kita tidak lagi takut!"

"Jika mereka telah mengumpulkan kekuatan penuh mereka, bahkan tentara Matsudaira dapat dihabisi bersama-sama!"

"Sepertinya semua pasukan musuh telah keluar di medan, sekarang adalah kesempatan kita!"

Situasi sekali lagi berbalik.

Ketika Asakura Yoshikage yang telah meninggalkan kastil Odani dan menyerang kamp utama tentara Oda di Gunung Toragozen mendengar tentang laporan "Oda Nobuna telah kembali dengan pasukannya dari Gifu kesini." "Takeda Shingen telah mengirimkan pasukan menuju pulau Kawanaka." "Uesugi Kenshin telah kembali ke Echigo.", dia tidak bisa percaya mereka sama sekali.

Orang yang menggunakan informasi palsu untuk mempengaruhi musuh dari awal adalah Yoshikage sendiri.

Rencana yang dia bisa pikirkan, musuh pasti bisa memikirkan hal itu, bukan?

Strategi yang dia bisa gunakan, bukankah musuh menggunakannya juga?

Pada saat ini, Yoshikage terikat oleh pola pemikiran seperti itu.

Kelemahan Yoshikage adalah ketidakmampuannya untuk menjadi fleksibel karena dia hanya bisa bertindak sesuai dengan rencana yang ada dalam otaknya.

Si penipu telah tertipu.

Dan, ini bukan rumor palsu yang orang lain telah sebar, itu hanya dia sendiri menjadi paranoid, sesuatu yang tidak ada sama sekali.

Mengapa Nobuna dan Yoshiharu menghilang dari Gunung Toragozen? Yoshikage tidak punya jawaban bahkan sampai titik ini.

"Menggunakan rumor palsu untuk melawan rumor palsu, Oda Nobuna? Ini disayangkan bahwa aku tidak akan tertipu."

"Jika hal ini berlangsung, kastil Odani akan kalah. Aku terlebih dulu harus mundur ke Ichijodani dan menemukan Uesugi Kenshin sebelum kembali kembali ke sini." Yoshikage berkata sambil berkendara ke depan.

Tsuchimikado Hisanaga mengejarnya di atas kuda.

"Apa yang harus dilakukan dengan Asai-san?"

"Biarkan Asai Nagamasa tetap di sini, sebelum aku membawa pasukan dari Echigo, dia harus menahan ini."

"Ahh, tidak ada sekutu yang dapat dipercaya. Lebih baik jika kau mengatakan sesuatu."

"Tidak ada waktu untuk itu. Aku akan kembali ke Ichijodani sendiian."

"Tinggal di sini lebih lanjut hanya akan membuatku terbunuh. Aku akan pergi denganmu. Meskipun aku tidak bisa memanggil shikigamis lagi, tapi aku masih bisa melindungi Asakura-san."

Asakura Yoshikage tidak mengatakan apa-apa pada Asai Nagamasa sebelum mundur dari medan perang.

Dan, dia bahkan meninggalkan pasukan Asakuranya sendiri.

Tetapi untuk Asakura Yoshikage, "Selama Uesugi Kenshin datang", ini tidak dapat dihitung sebagai langkah keji dari pengkhianatan.

Seharusnya begitu.

Itulah betapa besarnya nama Uesugi Kenshin.

Tidak digerakkan oleh keserakahan pribadi, memimpin tentara Echigo yang memadai pada istilah-istilah seperti kebenaran dan logika, dewa perang Uesugi Kenshin adalah eksistensi semacam itu.

Selama dia bisa berbicara dengan Uesugi Kenshin tentang krisis di kastil Odani, dengan kecepatan Uesugi Kenshin, mereka pasti dapat menghancurkan tentara Oda sekaligus.

"Sebelum memiliki Oda Nobuna di tanganku, aku tidak akan pernah menyerah!"

Yoshikage memiliki harapan terakhir dari memiliki Uesugi Kenshin datang untuk membantu.

Di sisi lain, dengan instruksi Hanbei, Gouki datang ke sisi Nobuna dan Yoshiharu yang menyerang kastil Odani.

Gouki membawa surat dari Hanbei yang sedang berbaring di kamp utama di Gunung Toragozen.

Isi surat tersebut adalah...

"Asakura Yoshikage pasti akan melarikan diri menuju Echizen. Serahkan kastil Odani pada Yoshiharu-san dan Nobusumi-sama, Nobuna-sama harus memimpin pasukannya langsung menuju kastil Ichijodani. Dengan itu, kita pasti mampu menghancurkan klan Asakura."

Kata-kata yang sangat indah dan halus.

Meskipun surat itu tidak menentukan strategi yang tepat dan prosedur gerakan, tapi si cerdas Nobuna masih bisa melakukan semua itu.

dan,

Mengingat hal yang berbeda, rencana pertempuran yang Nobuna pikirkan pada dasarnya adalah sama dengan yang disarankan oleh Hanbei.

"Mari kita lakukan kalau begitu."

Nobuna menepuk lututnya pada kuda.

Yoshiharu mengangguk.

"Nobuna. Kamu mengerti apa yang dikatakan Hanbei-chan?"

"Tentu saja. Saru, kamu memiliki tanggung jawab yang besar! Seharusnya tidak menjadi masalah untuk menyerang kastil Odani. Tapi hanya menyerang saja tidaklah cukup. Aku harap kamu dapat memberikan akhir yang aku harapkan. Jika kamu tidak bisa melakukannya, tidak akan ada imbalan apapun~"

"Ahh, aku paham. Serahkan saja padaku."

"...Kita harus menaklukkan kastil Odani yang tidak dapat kita miliki selama Pertempuran Anegawa. Dan, jangan sembrono. Aku mengandalkan kamu."

"Hmmm, itu karena ini aku telah datang ke dunia ini! Kali ini, jangan beri aku sebuah jeruk dan mengatakan itu adalah hadiahku, paham?"

"Tentu saja tidak, berharaplah untuk itu."

Keduanya tersenyum.

Pada saat ini, Akechi Mitsuhide dalam perjalanan menuju Kyo untuk membawa tentara di sana kesini dan dengan demikian tidak ada disekitar. Ini pada awalnya seharusnya menjadi hukuman berat seperti melakukan seppuku, tapi sepertinya mereka pasti bisa menang bahkan tanpa bala bantuan dari Kyo.

"Riku! Inuchiyo! Kita akan menyerang Echizen! Saru dan Kanjuurou lanjutkan menyerang kastil Odani!"

Nobuna mengayunkan kudanya dan melaju pergi menuju Echizen.

"Kenapa, tidak pergi ke kastil Odani?"

"... Ini cukup dengan Yoshiharu dan sisanya. Apa....?"

"Hanbei masih ragu-ragu apakah akan mengizinkan penyerahan diri Asai Nagamasa dan Asai Hisamasa! Jika keduanya tidak bersumpah untuk menyerah, aku harus membunuh mereka dengan tanganku sendiri, dan itu tidak akan mudah dilihat oleh Ibu. Hanbei benar-benar berpikir begitu banyak untukku! Lagi pula, jika itu tentang Nagamasa, seharusnya keputusannya terletak dengan Kanjuurou!? harusnya begitu!"

Hanbei benar-benar individu yang cerdas, untuk benar-benar berpikir begitu jauh ke depan untuk Hime-sama. Katsuie berseru. "Eh? Lalu mengapa Anda membiarkan Saru untuk menyerang kastil Odani?" Katsuie memutar kepalanya.

"Dan, Hime-sama. Bisakah kita benar-benar menaklukkan kastil Ichijodani dengan sebuah serangan sekarang?"

"Kalau sekarang, kita bisa melakukannya! Kekuatan utama Asakura masih bertempur di Omi, kastil Ichijodani pasti kosong! Yoshikage harusnya tidak percaya fakta bahwa Uesugi Kenshin tidak akan datang ke Omi dan pasti telah meninggalkan teman-temannya dan kembali ke Ichijodani! mereka yang bermain dengan api akan mendapati jari-jari mereka terbakar. Tentara Asakura yang bertempur di sini pasti akan tertekan dengan menghilangnya Yoshikage! ini kemenangan kita dalam pertempuran di sini!"

"....Jika seseorang terus berbohong, tidak ada orang yang akan percaya ketika dia mengatakan yang sebenarnya....?"

"Seperti itulah, Inuchiyo. Hanbei benar-benar luar biasa. Meskipun aku telah mempertimbangkan strategi yang sama tapi aku tidak bisa membuat keputusan. Apakah kita bisa menghabisi klan Asakura dari Echizen akan sampai kepada kita sekarang."

"Ok, pergilah kalau begitu, Nobuna! Serahkan sisanya padaku dan Nobusumi! Aku pasti akan memberimu akhir yang kau suka!" Yoshiharu berteriak.

"Aku mengandalkan kamu!"

Nobuna melesat dengan kudanya.

Selama Pertempuran di Kanegasaki, karena serangan balik dari Asai Asakura, dia hampir kehilangan nyawanya.

Ketika dia membuat keputusan untuk mengizinkan Yoshiharu untuk melindunginya punggungnya, Nobuna hampir mengeluarkan semua kekuatannya.

Tapi sekarang, klan Asakura adalah selemah telur tanpa cangkangnya.

Pada saat terakhir, Asakura Yoshikage memilih untuk melarikan diri kembali ke "Kyoto Kecil" kastil Ichijodani miliknya.

Nobuna, Katsuie dan Inuchiyo memimpin pasukan mereka dan mengikutinya.

Tentara yang kuat dan tinggi moral mereka.

Sudah waktunya untuk membalas dendam atas Kanegasaki.

Tanpa istirahat sama sekali, Nobuna, mereka semua berangkat.

Dibandingkan dengan Retreat at Kanegasaki, kelelahan kecil ini bukanlah apa-apa.

Di wilayah Tohoku, tentara Owari adalah yang paling lemah. Bahkan dibandingkan seluruh Jepang, mereka adalah salah satu yang paling lemah. Namun, daya tahan mereka sangat sesuatu.

Nobuna selalu memimpin pasukannya seperti kilatan petir, sehingga, tentara Oda telah terbiasa untuk itu.

Karena kekuatan utama tentara Asakura dikumpulkan dekat kastil Odani, tentara Nobuna masuk ke wilayah yang hampir kosong.

Akhirnya, dia bisa melihat kastil Ichijodani dengan matanya.

Kastil Ichijodani adalah benteng gunung.

Seperti waktu telah berhenti, di puncak gunung ini, itu seperti struktur di era Heian.

Menurut naluri Nobuna, Yoshikage pasti tidak berada di benteng di pegunungan tapi di rumah Ichijodani-nya.

Tidak menumpahkan darah apapun dari jangkauan terbaiknya, Nobuna ingin mencapai Tenka Fubu nya. Nobuna saat ini berjalan di jalan yang Yoshiharu telah tunjukkan.

Tapi sebelum itu, dia tidak memiliki pengalaman dalam membunuh daimyo musuh.

Imagawa Yoshimoto menyerah dan menjadi shogun.

Asai Nagamasa berhasil lolos di Anegawa.

Rokaku Yoshitaka telah melarikan diri ke Koka, Saitou Yoshitatsu telah dibuang setelah dia ditangkap. Matsunaga Hisahide telah menjadi punggawa penting di pihaknya, Miyoshi tiga sudah menyerah di Settsu saat mereka melarikan diri ke Shikoku.

Tapi tidak tahu kenapa, hanya Asakura Yoshikage saja, Nobuna tidak ingin meninggalkan dia hidup-hidup.

Jika Yoshiharu tidak bergegas kembali ke kamp utama di Anegawa, dia mungkin sudah pernah... oleh orang itu... Hanya dengan berpikir, tubuhnya gemetar.

Sebagai pesaing untuk menaklukkan dunia, apakah jika itu menang atau kalah, asalkan dia menyerah, mereka bisa menjadi punggawa pihak lain.

Tapi, Asakura Yoshikage berbeda.

Jika dia membiarkan Yoshikage lolos kali ini, dia pasti akan menggelar pemberontakan di masa depan.

Nobuna menguatkan hatinya untuk menghabisi Yoshikage.

"Tepat disana! Asakura Yoshikage sudah kembali ke Ichijodani sendirian, Kenshin tidak ada di sini dan Ichijodani tidak memiliki pasukan yang ditempatkan! Serang sekarang!"

"OHHHHHHHHHHH!"

Tentara Oda menyusuri jalan-jalan dari Ichijodani dan langsung menuju ke kediaman Yoshikage.

Hanya sangat sedikit prajurit yang menjaga Ichijodani.

Tapi, bahkan penjaga itu telah bubar karena "Uesugi Kenshin tidak datang!" "Tapi Oda Nobuna telah mengejar kita kesini!"

Kekuatan utama tentara Oda yang harusnya ada di pertempuran kastil Odani tiba-tiba muncul di sini di Echizen adalah sesuatu yang tidak ada yang bisa menduga.

Tidak ada orang yang menjaga kediaman Yoshikage.

"Harusnya ada banyak lukisanku di kediaman Ichijodani. Meskipun membakar gambar Hasegawa Tohaku cukup disayangkan, tapi aku benar-benar tidak ingin melihat gambar-gambar itu! Membakar mereka semua!"

"Paham, Hime-sama! Serahkan hal-hal penghancuran padaku... tidak, aku akan melakukannya, hanya~n~."

"..... Musuh perempuan, hukuman surga!"

"Riku, ada apa dengan 'hanya~n~' itu. Seperti turn off!"

"Uwahhhhh, aku hanya ingin menjadi lebih feminim. Setidaknya seperti Nagahide!"

"Huh? Aku pikir Manchiyo tidak akan mengatakan hal-hal seperti 'hanay~n~'?"

"Sialan, aku memang tertipu oleh yang Saru! MATI! Tidak, aku harus... Aku harus... menghukum dia~!"

"Pahamilah! Dengarkan aku dengan benar. Sungguh kacau..."

"EH! Hime-sama telah tertutup olehku, aku melampaui harapan!?"

Sambil Katsuie menangis, dia berteriak, "OI! Bakar semua ini sampai garing! ....Uhh. Bakar semuanya! Hanya~n." saat dia memerintahkan para prajurit.

"...Kenapa...Kenapa Uesugi Kenshin tidak datang? Bukankah dia tidak dikenal sebagai "prajurit kebenaran"!? Apakah aku telah ditipu oleh Uesugi Kenshin!?"

Yoshikage yang dikelilingi oleh dinding yang penuh perempuan dalam "Tales of Genji" dan tentara Oda, memeluk kepalanya sambil menjerit.

"Takeda-san yang seharusnya dikelilingi di kastil Odawara tiba-tiba mengirim tentara keluar dan sehingga, Uesugi Kenshin telah menyerah. Uesugi-san menyerah pada janji pada memperkuat kami, itulah seberapa sengit serangan tentara Takeda. Jadi, untuk mengatakan, bahwa "Takeda Shingen telah bergerak" Laporan ini tidak palsu."

Hanya satu, Tsuchimikado Hisanaga yang mengikuti Yoshikage kesini masih sangat tenang.

Jika itu kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri, Tsuchimikado Hisanaga masih bisa memanggil shikigaminya.

Di tangannya, dia masih memegang surat permintaan maaf yang ditinggalkan oleh Uesugi Kenshin.

Ajudan yang menyerahkan surat Kenshin pada Yoshikage dan Hisanaga sudah menghilang, dia pasti melarikan diri.

Isi surat itu adalah, "Karena Takeda Shingen telah menuju ke Pulau Kawanaka, aku harus kembali ke Echizen segera. Aku harap kamu dapat mencoba yang terbaik untuk melindungi kastil Odani. Aku pasti akan melakukan apa yang aku janjikan." Hal itu untuk menjelaskan kepada Yoshikage dan Nagamasa, "Kalau bukan karena Takeda Shingen, aku akan ditindaklanjuti dengan kebenaranku." dan menyatakan permintaan maafnya.

Uesugi Kenshin tidak datang. Bahkan jika dia ingin, Takeda Shingen tidak akan mengizinkannya.

Dari hasil tersebut, jika Yoshikage tetap di kastil Odani, dia mungkin masih memiliki harapan kemenangan.

"Ahh~ Ini pasti karena aku melarikan diri dari kastil Odani. Tak terpikir bahwa tentara Oda telah memimpin pasukan mereka langsung di Echizen bahkan sebelum menyerang kastil Odani, tak bisa dipercaya. Meskipun mantra Takenaka Hanbei telah melemah, tapi intelektualitasnya tidak berubah. Sepertinya aku masih belum bisa mengambil pekerjaan sebagai ahli strategi."

".....klan terkenal Asakura, akankah itu berakhir denganku? Apakah ramalan Norikage menjadi kenyataan? Bagi Oda Nobuna, aku hanya batu loncatan dalam misinya dari Tenka Fubu? Aku tidak diterima sebagai seorang pria, maupun sebagai seorang prajurit. Apakah aku tidak diterima bahkan ketika seseorang mengikuti jalan sembrono!?"

Panah api ditembak melalui jendela dan mendarat di dinding. Melihat gambar Genji-nya yang berharga dibakar, Yoshikage mengamuk.

Penghinaan dari dihina dan disiksa tentang minat sembrononya oleh Norikage, kemarahan merangkak keluar dari hatinya.

Segala sesuatu tentang dia telah ditolak oleh Norikage, dan sekarang oleh Nobuna.

"Jangan bakar mereka! Gambar-gambar dari Hasegawa Tohaku, jangan bakar mereka! SIALAN, ODA NOBUNA! KAU INGIN MENOLAK MINATKU? AKU TIDAK PEDULI BAHKAN JIKA AKU MELAKUKAN SEPPUKU DI SINI! TAPI... TIDAK MENGATAKAN APAPUN, KAU INGIN MEMBAKAR DUNIA YANG AKU BANGUN!?"

"Aku tidak mengizinkan ini, hanya ini!" Sambil batuk darah, dia berteriak di tengah-tengah layar "Tales of Genji".

Hikaru Genji telah menyerah pada kehidupan dikelilingi oleh gadis-gadis karena dia tidak bisa hidup bahagia dengan gadis yang dicintainya, Murasaki dan dipaksa untuk menjadi seorang biarawan.

Tapi, aku murni selama ini. Sebelum bertemu dengan gadis yang hidupnya malang, Oda Nobuna, dia selalu.... Meski begitu, Oda Nobuna tidak membawa cinta seorang ibu, tapi panah api membunuhnya! Di Anegawa, rasionalitasku diculik oleh kecantikan Nobuna. Setelah menyerang dia, Nobuna merasa takut. Karena sebab dan akibat, yang berakhir terjadi seperti ini. Meski begitu, Yoshikage tidak menyesalinya. Bagi Yoshikage, yang tidak main-main. Menyelinap ke dalam formasi musuh, tidak peduli tentang hidupnya sendiri untuk mengejar cintanya. Bukankah Hikaru Genji memaksa mendorong Murasaki juga? Tapi dia tidak mampu memiliki tubuh Oda Nobuna.

Ahh. Kehidupan sembrono seperti Genji adalah mustahil di dunia nyata. Pada akhirnya, ini adalah dunia nyata! Begitu kejam, dan begitu tercela!

Dia tidak lagi ingin mengejar tubuh perempuan.

Pada saat ini, Asakura Yoshikage bukan manusia lagi, dia telah menjadi roh jahat.

"Tsuchimikado Hisanaga! Aku tidak ingin hidup di dunia nyata, juga tidak ingin hidup di dunia sembrono. Aku tidak lagi ingin menjadi manusia! Gunakan kekuatan omyoujimu dan ubah aku ke sebuah shikigami! Aku akan hidup bahkan jika aku meninggalkan menjadi manusia. Setelah itu, aku akan membalas dendam pada Oda Nobuna dan Sagara Yoshiharu!"

".... Ara ara. Meskipun kemampuanmu memanggil shikigami telah melemah, tapi aku memiliki cukup kekuatan untuk memerintah roh jahat. Tapi apakah ini... benar-benar tidak apa-apa? Kau tidak bisa kembali ke manusia lagi? Aku pikir itu lebih buruk daripada mati di sini."

"Aku tidak keberatan! Aku tidak apa-apa berubah menjadi roh!"

"...Aku mengerti. Karena aku ingin kembali ke Kyo untuk membuat sebuah kemunculan kembali, tetapi sekarang kemampuanku dalam memanggil shikigami telah melemah. Ini tidak seburuk menjaga roh bersamaku. Meskipun kita memiliki tujuan yang sama, tetapi jangan membenciku mulai sekarang, mengerti?"

Di kediaman Ichijodani yang dikelilingi oleh api, sang omyouji muda Tsuchimikado Hisanaga berteriak, "Baiklah kalau begitu! Biarkan aku menggunakan seni rahasia gaya Tachikawa!" Tsuchimikado tersenyum licik sambil menarik keluar sebuah pisau untuk memotong kepala Asakura Yoshikage yang telah melakukan bunuh diri dengan menggigit lidahnya.

Tapi kepala yang telah jatuh masih berteriak, "SIALAN KAU, ODA NOBUNA! SIALAN KUA ASAKURA NORIKAGE! SIALAN KAU SAGARA YOSHIHARU....."

Tsuchimikado Hisanaga telah menggunakan seni rahasia diturunkan dalam klan Tsuchimikado dari memotong kepala tanpa mengambil kehidupan mereka.

"Sebuah roh jahat seperti Asakura-san, lebih baik bagiku untuk menggunakan seni jahat gaya Tachikawa untuk mengendalikan dia. Kepala Asakura-san telah menjadi tengkorak emas. Roh yang hidup di tengkorak akan berlanjut sebagai kondisinya melebihi hantu dan dewa." Tsuchimikado meletakkan kepala Yoshikage dalam tasnya saat dia melantunkan mantra.

Pilar utama yang mendukung kediaman Ichijodani akhirnya terbelah. Langit-langit jatuh di kepala Hisanaga.

Di dunia yang penuh dengan lukisan dari "Tales of Genji", kediaman sembrono dari Asakura Yoshikage telah runtuh dengan ledakan besar.

Para elit dari tanah utara, klan terkenal dari Echizen, Asakura dimusnahkan di sini.

......

Setelah kediaman Ichijodani dari Yoshikage habis terbakar, Katsuie dan sisanya mencari sisa-sisa dari dirinya.

Tapi, mereka tidak dapat menemukan apapun.

"Tidak, Hime-sama. Kita tidak dapat menemukan sisa-sisa Asakura Yoshikage. Pasti terbakar menjadi abu."

"....menemukan tengkorak emas..."

"Apa?"

Inuchiyo menemukan tengkorak emas dalam abu dan membawanya ke Nobuna.

Ukurannya sebesar kepala manusia.

Tapi, semua itu adalah berlapis emas.

Sementara menyentuh tengkorak emas tersebut, Nobuna mengerutkan alisnya.

"Apa ini? Ini terlihat halus. Ada banyak emas di atasnya dan aku tidak bisa mengupas mereka."

"...Apa-apaan ini, aku tidak tahu..."

"Apakah ini buatan, Hime-sama? Ini pasti harta Asakura Yoshikage. Sungguh orang dengan minat jahat!"

"Hmmm. Yah, begitulah. Jika kita tidak dapat menemukan sisa-sisa apapun, akan ada rumor Yoshikage menjadi hidup. Mari kita memperlakukan ini sebagai kepala Yoshikage kalau begitu."

"Eh? Menggunakan tengkorak emas ini untuk menggantikan dia? Akan ada retribusi."

"Bukankah kau bilang sendiri barusan? Ini buatan, Riku? Tidak akan ada masalah!"

"Oh, ohh...."

"Sepertinya tengkorak emas ini akan berguna. Tapi, kamu pasti akan membuat ibumu marah...."

"..... Hime-sama? Anda tampak sangat sedih. Apa yang terjadi?"

Diatas kudanya, Nobuna tidak menjawab pertanyaan Inuchiyo itu. "Apa yang tersisa sekarang adalah kastil Odani. Aku ingin tahu bagaimana Saru dan Kanjuurou melakukannya?" Sambil berkata, Nobuna menatap langit.

Nobuna, dan rencana yang Hanbei telah pikirkan untuk mengubah situasi, semuanya akan tergantung pada hasil dari mereka berdua.

Kastil Odani dekat dengan jatuh juga.

"Asakura Yoshikage telah melarikan diri ke Echizen sendirian" Ketika kabar itu tersebar, semua tentara Asakura berkata, "Ini semua berakhir." dan melarikan diri.

Dalam Pertempuran Anegawa, Asakura Yoshikage telah menghilang sendiri seperti ini juga.

"Kebiasaan lamanya lagi, kembali sendirian ke kediaman Genji-nya di Ichijodani."

Sementara menyalahkan Yoshikage, tentara tersebar.

Meskipun Asai Nagamasa masih mempertahankan kastil Odani sendirian, tetapi dari saat tentara Asakura tersebar, pemenang sudah diputuskan.

Asai Nagamasa ingin membersihkan jalur berdarah dan menuju rumah sudut di mana ayahnya, Hisanaga berada, tapi di antara aula utama dan rumah sudut, penuh pasukan Oda. Ini tidak mungkin lagi bagi Nagamasa untuk pergi ke sana.

Strategi kecepatan kilat menyerang kastil Odani dikirim ke tangan Yoshiharu dan Kanjuurou di garis depan oleh Hanbei yang sedang berbaring di kamp utama dengan surat pada burung merpati.

"Serang rumah sudut untuk memutuskan kontak dengan dunia luar dari aula utama, biarkan Asai Nagamasa mundur ke aula utama."

"Mempersiapkan untuk meninggalkan aula utama dengan aku didalamnya untuk yang terakhir? Jadi dengan mengatakan... Kanjuurou sedang mempersiapkan untuk memenuhi janji yang kami miliki juga?"

Nagamasa naik melalui jalur pegunungan dan kembali ke aula utama.

Pasukannya sendiri yang tersisa kurang dari setengah sekarang.

Tidak, itu bahkan tidak seperlima dari apa yang dia punya.

Penghapusan tentara Asakura berarti bahwa bala bantuan dari Uesugi Kenshin tidak datang adalah benar.

Sebagian besar tentara telah putus asa dan berpikir bahwa klan Asai Asakura dihabisi dan telah meninggalkan majikan mereka dan berlari.

Nagamasa duduk dan menunggu Nobusumi untuk memasuki aula utama.

Tapi, 3 tetua klan Asai mengenakan pakaian putih dan pergi ke sisi Nagamasa.

"Aku sangat menyesal! Asakura Yoshikage terlalu tak berguna, kita kalah pertempuran yang kita harusnya bisa menang."

"Rumah sudut yang Hisanaga-sama tinggali telah benar-benar dikelilingi oleh tentara Oda, tampak tidak mungkin untuk menyelamatkannya."

"Ini adalah tanggung jawab kita semua... Jika Takeda tidak menghentikan bala bantuan dari Uesugi Kenshin, Oda Nobuna tidak akan pernah bisa menang."

"Asakura Yoshikage benar-benar tak tahu malu! Selalu berlari dari medan perang."

"Jangan katakan itu. Adalah normal bagi prajurit untuk menang atau kalah. Bukankah aku melarikan diri di Anegawa juga? Kegagalan ini adalah tanggung jawabku. Sebagai tetua klan Asai, kalian semua telah berjuang yang terbaik." Asai Nagamasa memberi senyum menyegarkan untuk menghibur para tetuanya.

"Ini sudah tidak mungkin untuk bertemu dengan ayah seumur hidup ini. Monyet Owari itu kemungkinan besar akan membuat kekacauan untuk menyelamatkan Ayah juga.... Tapi Ayah keras kepala sebagai prajurit. Tidak peduli seberapa cepat gerakannya, ada hal-hal yang dia tidak bisa berbuat apa-apa. Saru harus mengalami itu setidaknya sekali."

Apakah jika kebencian untuk ayahnya atau menyalahkan Yoshikage, dia tidak lagi memiliki pikiran seperti sekarang.

Ini semua karena dia tidak memiliki keberanian untuk memilih bahwa mereka memiliki ending seperti itu.

Saat ini, aku hanya bisa menunggu Kanjuurou Nobusumi ada di sini.

Pada akhirnya, kedua mimpi Asai Nagamasa dan Oichi tidak dapat dipenuhi.

"Ayah, aku akan bertemu denganmu sekarang." Nagamasa bergumam pelan.

"Tuan, apakah Anda akan melakukan seppuku di sini?"

"Tuan, apakah ada hal lain yang ingin Anda katakan?"

".... Aku akan menunggu Kanjuurou disini. Aku berharap bahwa Kanjuurou akan menjadi orang yang membunuhku. Kami telah berjanji terakhir... Pertemuan terakhir antara kami. Ada baiknya seperti ini juga. Kalian, entah apakah itu untuk menemukan Uesugi atau menyerah kepada klan Oda atau menjadi pengembara, lakukan seperti yang kalian inginkan. Tinggalkan aku sekarang."

"..... Semua yang terbaik, kami benar-benar minta maaf.....!!!!"

Para tetua keluar. Sekali lagi sendirian, Nagamasa menunggu di sana, tidak bergerak seincipun.

Dan kemudian, dia tiba.

Dia datang ke sini sendirian.

"Maaf membuatmu menunggu, Oichi. Tidak, Asai Nagamasa."

Alasan mengapa Nagamasa harus mengambil napas dalam-dalam adalah karena pria di depannya, dia hampir tidak bisa mengenalinya.


"Ahh, panas panas panas! Sial, seluruh bangunan telah dibakar oleh api! Kenapa para tentara begitu ganas selama masa perang!?"

"Pada saat hidup dan mati, semua orang bersemangat."

Sagara Yoshiharu memimpin korps Sagara dan masuk ke kastil Odani.

Dia telah menerima surat dari Hanbei bahwa "Asai Hisamasa kemungkinan besar berada di rumah sudut sebagai sandera klan Asakura. Tidak peduli bagaimana Yoshiharu-san membujuknya, dia pasti bersikeras dalam melakukan bunuh diri. Tapi tolong cobalah yang terbaik, Yoshiharu-san. Tapi bahkan jika aku tidak mengatakan begitu, Yoshiharu-san akan pergi dan menyelamatkan dia, kan? Hohoho." Yoshiharu melompat untuk menghindari papan kayu yang jatuh dari langit-langit sambil berjalan menuju rumah sudut.

Suatu pertempuran panjang dengan klan Oda, namun kastil sangat mudah dinavigasi setelah itu ditembus.... Yoshiharu tidak bisa tidak mengungkapkan pemikirannya tentang keunikan era sengoku.

"Tinggalkan Asai Nagamasa pada Nobusumi, aku akan mencoba untuk menemukan cara untuk menyelamatkan ayahnya. Apakah kamu bisa... Goemon?"

"Mustahil. Hanya ada jalan menghancurkan klan Asai yang tersisa."

"Tapi, Hanbei-chan telah memikirkan cara untuk menyelamatkan dia, kan?"

"Itu karena Hanbei mengatakan hal-hal yang Yoshiharu-san ingin dengar. Dan dia punya rencana yang berbeda juga."

"Rencana apa?"

"Kamu akan tahu setelah kamu pergi ke sana."

Melalui bantuan Goemon, Yoshiharu akhirnya mencapai Asai Hisamasa dengan banyak kesulitan.

"Kau akhirnya datang, aku telah menunggu untuk waktu yang lama."

Hisamasa telah mengenakan pakaian putih saat dia mengangkat pedang, bersiap-siap untuk melakukan seppuku.

Dikatakan tidak mampu bertarung dalam perang, ragu-ragu dan lemah oleh pengikutnya, Hisamasa masih memiliki kebanggaan dari seorang daimyo sengoku.

"Dengar. Fakta dari klan Asai mengkhianati klan Oda adalah harga mati. Nagamasa keberatan pada waktu itu. Apa yang aku katakan adalah kebenaran."

"Tunggu tunggu, jangan mati padaku! Nobuna ingin membantu Nagamasa! Jika kau mati di sini, Nagamasa pasti akan mengikutimu di jalannya."

Rumah ini terlalu besar, dia tidak bisa menahannya bahkan jika dia lari!

"Goemon, hentikan dia!" Meskipun Yoshiharu berteriak, Goemon tidak bergerak sama sekali.

Alasan mengapa dia tidak bergerak, Yoshiharu mengerti.

Hisamasa telah menusuk pedang dengan sempurna.

Sebuah suara "ssssssss" terdengar.

Hisamasa telah mengukir sebuah salib yang sempurna di perutnya.

"Uhh, uhhh..."

"Ah, ahhhhhhh. Jii-san! ....Kenapa...."

Yoshiharu selalu tidak dapat menangani orang tewas. Bahkan sekarang, dia tidak terbiasa untuk itu.

Lebih dari itu bahwa ini adalah seppuku.

Yoshiharu memutar kepalanya ke samping.

Sambil bernapas cepat, Hisamasa mengatakan, "Setelah mengetahui bahwa Nagamasa benar-benar menikah, aku dapat memahami secara mendalam pemikiran Oda Nobuna-sama. Aku mohon, kamu harus memberikan kata-kata terakhirku pada Nagamasa di aula utama."

".....Ak..Aku paham! Katakanlah!"

"Dia harus membiarkan Saruyashamaru dan Asai Nagamasa mati. Ini adalah kesempatan terakhir untuk berbakti kepadaku. Katakan ini padanya."

Yoshiharu memeluk kepalanya dan berteriak.

Pada saat ini, hal yang harus kau katakan adalah, kau harus hidup! Bukankah begitu?

"Apa-apaan yang kau bicarakan? Membuat putramu sendiri.... Tidak, kau ingin meminta putrimu untuk melakukan seppuku bersama denganmu? Apakah itu yang seorang ayah harus lakukan, Jii-san!"

"Hubungan antara seorang ayah dan putranya, meskipun kau tidak mengerti, tapi Nagamasa harusnya mampu. Aku mengandalkanmu sekarang. Aku mohon, tolong....."

Setelah serangkaian menggigil, tubuh Hisamasa meringkuk.

Dia tidak bisa lagi mendengar apa yang dia katakan dengan benar.

"Sagara-shi, itu rasa sakit tak terbayangkan yang diperlukan untuk mengukir salib. Dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk berbicara."

"Ta..Tapi...Tapi... Aku tidak bisa melakukannya. Memotong kepala ayah Nagamasa atau semacamnya..."

"SAGARA-SHI!"

Yoshiharu berlutut. Meskipun dia tahu bahwa itu adalah hal yang sangat memalukan bagi seorang samurai untuk tidak mampu memotong kepala, tapi dia tidak bisa melakukannya tidak peduli apa.

Seorang prajurit dari tentara Oda berlari melewatinya dan dengan "Aku akan melakukannya!", dia memotong kepala Hisanaga dengan serangan tunggal.

"Uwahhhhh. Jii-san.... Sialan, apa yang telah kau lakukan....!"

Goemon menepuk pantat Yoshiharu yang menggigil.

"Cepat ke aula utama! Jika kamu tidak menyampaikan kata-kata terakhir untuk Asai Nagamasa sekarang, kita tidak akan mampu untuk melakukannya!"

"Apa maksudmu dengan tidak melakukannya? Sebab, kata-kata untuk Nagamasa adalah untuk "Mati"......"

"Ahhhhh. Kamu benar-benar lambat. Pokoknya, pergi saja!""

"Tunggu, Goemon! Apa yang terjadi?"

"Bicara di jalan! Untuk menyelamatkan putrinya sendiri, Asai Hisamasa telah melakukan seppuku, but if you're stiblbl hberbe nbobw, tbhbinbgs wbibllb bbe bbabd! (Tetapi jika kamu masih di sini sekarang, masalah akan menjadi buruk!)"

"Eh? Aku tidak bisa mendengar satu halpun dari kamu yang menggigit lidahmu!"

"Untuk klan Oda yang menginginkan Tenka Fubu, sebagai anugrah terakhir untuk pengkhianat, kita harus menghabisi klan Asai! Kamu jadilah cerdas sekarang, do I nebebd to exbplbain evben thbat!? Becbabubse I kbebep sbtubtbtebrbing, nbobt a worbd nbow! (Perlukah aku menjelaskan itu!? Karena aku terus gagap, bukan sebuah kata sekarang!)"

"Aku tidak bisa mengatakan apa yang kamu bicarakan lagi!"

"Lari sambil pikirkan! Kita perlu berlari sebelum struktur ini runtuh!"

Keduanya berlari keluar pada menit terakhir.

Kepala Hisamasa tampaknya telah dibawa ke kamp utama tentara Oda dengan tentara itu.

(Aku pasti akan memberikan kata-kata terakhirmu pada Nagamasa, pergilah dan naik ke surga, Jii-san. Hanya saja apa yang kau coba untuk katakan pada Nagamasa?)

Sementara berlari, Yoshiharu tidak bisa berpikir dengan baik saat dia mulai frustrasi.

Dia sudah bisa melihat aula utama.

Itu hampir terbakar di sisi ini juga.

Pasukan Nobusumi telah mengepung aula utama sambil menembakkan panah api.

Berpikir bahwa Nobusumi akan pasti dengan santai menembakkan panah api, Yoshiharu panik.

(Kau pasti bercanda! Bukankah penyebab utama penghiatan Hisamasa!? Nagamasa hanya terbungkus di tengah-tengahnya! Hentikan, Nobusumi! Apa kau mencoba untuk memaksa Nagamasa melakukan bunuh diri!?)

Dari serangan sengit tersebut, Nobusumi tampaknya tidak ingin menyelamatkan Nagamasa tapi untuk membunuhnya. Sungguh pilihan yang tragis.

Menahan rasa sakit yang mendalam, dia membuat pilihan terakhir untuk mimpi saudarinya.

Jadi dengan mengatakan, Nagamasa sendiri telah memutuskan. Dan Nobusumi memahami keputusan Nagamasa, dan telah memutuskan untuk menghormati keinginannya.

Tapi, saat ini.... Apa yang akan Nobuna lakukan?

(Menikahkan Nobusumi sebagai seorang putri pada klan Asai, bukankah Nobuna mendapatkan omelan sangat keras oleh ibunya? Jika saat ini, Nobusumi membunuh Nagamasa.... Hubungan antara Nobuna dan ibunya tidak akan pernah bisa pulih. Kau pasti bercanda! Karena Nobuna percaya kombinasi Nobusumi dan aku tidak akan pernah membiarkan kematian Nagamasa, dia sendiri pergi ke Echizen. Nobusumi tidak bisa mengkhianati saudarinya sendiri dan pada saat yang sama, Nagamasa tidak akan mengkhianati ayahnya sendiri.)

Meraih seorang prajurit yang tampak seperti pemimpin pasukan, Yoshiharu berteriak, " KEMANA NOBUSUMI PERGI?"

"Dia menghentikan kami dan berkata, "Seseorang sedang menungguku." Dan dia pergi sendirian."

"PERGILAH SEKARANG, SESUATU TELAH TERJADI." Goemon mulai panik juga.

"Aku akan masuk untuk memberikan kata-kata terakhir Asai Hisamasa pada Nagamasa, jangan menghentikan aku!"

"Ya"

Seperti itulah.

Nagamasa menunggu Nobusumi kesayangannya untuk membunuhnya secara pribadi.

Nobusumi yang telah membuat tekad untuk membunuh Nagamasa saat dia pergi masuk.

Mereka berdua, untuk tujuan yang sama bergerak menuju akhir yang sama. Keduanya akhirnya bertemu.

Jadi, untuk mengatakan, hasil akhir adalah kematian Nagamasa.

Yoshiharu yang lambat akhirnya mengerti.

Tujuan sebenarnya dari Asai Hisamasa.

Makna sejati dibalik kata-kata terakhirnya.

(Jadi seperti itu!)

Tidak ada lagi waktu yang tersisa!

Banyak api menyerang Yoshiharu di aula utama. Menghindari dan menghindari. Rambutnya telah terbakar saat dia bergegas masuk. Melompat dan berguling-guling.

"Tunggu, Nobusumi, tunggu dulu!"

Dalam lautan api, Yoshiharu adalah masih berlari.

Dia berlari lebih cepat dibandingkan dengan berada di rumah sudut.

(Aku.. tidak lagi... ingin melihat adegan seppuku yang kedua kalinya! Dan, Nagamasa masih seorang gadis! Meskipun jika seorang Hime daimyo gagal, bukankah dia diperbolehkan untuk hidup jika dia memilih untuk pensiun? Kenapa kau selalu cross-dressing!?)

Akhirnya, dia sampai tepat waktu.

Adegan Tsuda Nobusumi memegang pedang dan Asai Nagamasa dengan pakaian putihnya siap untuk melakukan seppuku, Yoshiharu akhirnya sampai tepat waktu.

Mereka berdua tampaknya sudah memulai upacara melakukan seppuku.

Dan mengatakan sesuatu sekarang.

Setelah menyelesaikan apa yang mereka ingin ketakan, dua telah membuat keputusan.

Nagamasa memilih ayahnya dan mati, Nobusumi memilih untuk membantu saudarinya menaklukkan dunia saat dia membunuh istri tercintanya sendiri.

Mereka harus mengakhiri klan Asai di sini.

Jika klan Asai terus ada, mimpi Tenka Fubu akan selamanya jauh. Jika Oda Nobuna tidak membunuh adik iparnya sendiri bahkan setelah pengkhianatan tersebut, seluruh negeri akan mengikutinya.

Cara untuk menyelamatkan Nagamasa, tidak ada dari awal.

Jika Nagamasa hidup sebagai Hime daimyo, dia masih bisa memilih untuk pensiun. Tapi, Nagamasa memilih untuk menjadi Saruyashamaru, pria dari Omi, Asai Nagamasa pada akhirnya.

"Bagaimana bisa kau melakukan hal bodoh seperti itu!" Yoshiharu menangis sambil berteriak.

Baik Nobusumi dan Nagamasa telah membuat tekad terakhir mereka. Dari ekspresi mereka, mereka berdua sudah memasuki dunia mereka sendiri.

"Saru-kun, jangan hentikan kami. Nagamasa.... dia ingin mati sebagai Saruyashamaru."

"Setidaknya pada akhirnya, biarkan Kanjuurou mengirimkan ke ayah. Saru, aku tahu apa yang ingin kamu katakan, tetapi dalam hal ini, kamu tidak terlibat. Tolong jangan katakan apa-apa. Biarkan kami berdua...."

"Tidak..TIDAK! AKU TERLIBAT! MESKIPUN AKU AKAN MEMBERITAHU SEBAGAI CAMPUR TANGAN DAN TIDAK PEDULI TENTANG SITUASI!"

Yoshiharu berteriak, dan pada sekejap ketika dua langkah, dia menghentikan mereka.

"Dengar! Aku punya kata-kata terakhir dari Asai Hisamasa di sini untuk diberikan kepada Asai Nagamasa! Maafkan aku, Hisamasa-sama melakukan seppuku dan meninggal, aku tidak bisa sampai di sana tepat waktu untuk menghentikan dia."

"Kata-kata terakhir ayah?"

"Saru-kun, itu......"

"Dengarkan baik-baik! Aku hanya akan mengatakannya sekali!"

Yoshiharu meluruskan tubuhnya dan menatap Nagamasa dan Nobusumi, menggunakan volume maksimum yang dia bisa kerahkan, mengatakan setiap kata terakhir dari Hisamasa.

"Saruyashamaru Asai Nagamasa, kamu akan mati di sini. Ini adalah tindakan terakhirmu untuk berbakti kepadaku."

Nobusumi dan Nagamasa terdiam. Tapi, mereka tampaknya telah langsung mengerti.

Oda Nobuna vol 7 pic 6.jpg

Mata mereka bertemu.

Setelah periode ketenangan sesaat.

Nobusumi mengayunkan pedangnya ke bawah tanpa kata. Yoshiharu berlari ke koridor dan berteriak pada semua orang.

"Tsuda Nobusumi telah memenggal kepala komandan musuh!"

Aula utama kastil Odani runtuh dalam api.

Seketika saat castle Odani jatuh...

Klan Asai akhirnya berakhir. Lorong penting dari tanah utara ke ibukota sekarang di bawah klan Oda.

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]


Bab 7 - Perayaan Klan Oda[edit]

Tentara Nobuna kembali ke Kyo.

Peringkat Nobuna ketika dia menghancurkan Asakura dari Echizen dan Asai dari Omi Utara telah setinggi langit juga.

"Dia mungkin akan diberikan posisi yang lebih tinggi daripada Shogun Imagawa oleh Yamato Gose."

"Dengan ini, dia telah benar-benar menaklukkan dunia."

"Meskipun masih ada musuh seperti Takeda Shingen, Uesugi Kenshin dan klan Mori dari Chuugoku....."

"Dengan ini, tanah di sekitar ibukota harusnya lebih atau kurang telah disatukan."

Di tengah obrolan di jalan-jalan Kyo, Nobuna mengadakan perayaan besar di Kuil Honnou seperti biasa.

Dengan pimpinan Katsuie dan Nagahide, para jenderal klan Oda serta si boneka shogun, Imagawa Yoshimoto semua ada di sana. Di samping Tsuda Nobusumi, seorang yang jarang terlihat Tsuchida Gozen, Nobuna dan ibu kandung Nobusumi sedang duduk di sana. Setelah mendengar bahwa Nobusumi secara pribadi membunuh istrinya sendiri Nagamasa, dia tampak sangat marah.

Sementara itu, Tsuchida Gozen telah menghibur Nobusumi, tapi Nobusumi malah menjawab, "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja."

Duduk di belakang terjauh, itu adalah pertama kalinya bahwa Yoshiharu melihat ibu Nobuna.

"Dia benar-benar terlihat sangat mirip dengan Nobuna. Matanya begitu dingin. Meskipun dia cantik, tapi dia terlihat sangat menakutkan... Meskipun dia menghibur Nobusumi, tapi kenapa dia tampak begitu dingin? Keramahan Nobuna telah benar-benar tertutup oleh ibunya." Hanbei yang bersembunyi di balik Yoshiharu mengeluarkan ratapan.

"Sudah jelas bahwa seorang anak terlihat seperti ibunya. Lagi pula, ada banyak orang hari ini. Hohoho."

Tubuh Hanbei tampaknya tidak sangat baik, Yoshiharu adalah sedikit khawatir.

"Nobuna telah mengundang berbagai daimyo, pemimpin, pedagang dan master teh disekitar ibukota. Bahkan Kampaku Konoe dari Yamato Gose datang dengan bangsawannya. Meskipun kami baru saja mulai mencapai sesuatu dalam klan Oda, itu masih awal bagi kami untuk memiliki tanah kami sendiri. Sebuah kesempatan besar seperti saat ini, itu sudah tidak buruk bahwa kami bisa duduk di belakang."

"Nene di sini juga. Onii-sama, jangan takut pada periode waktu ini!" Duduk di pangkuan Hanbei adalah adik Yoshiharu, Nene.

"Kenapa Nene datang? Ah, yeah, ini adalah ciri khas dari Odawara, "Model kastil Odawara". Setelah kamu merakit potongan-potongan kayu yang berbeda, sebuah miniatur kastil Odawara selesai. Pergi dan rakitlah kalau begitu!"

"Onii-sama. Ketika kita berbicara tentang ciri khas, bukankah seharusnya bisa dimakan? Nene kecewa!"

"Ciri khas yang kamu katakan itu, aku tidak bisa menemukan mereka. Tapi ada beberapa pilihan lain.... Apakah kamu mau telur ayam hitam?"

"Bahkan jika aku merakit kastil Odawara, Nene tidak akan senang. Nene adalah seorang gadis. Hal seperti itu harusnya diberikan kepada anak laki-laki."

"Benarkah? Di periode zamanku, ada banyak gadis tergila-gila periode drama."

"Apa itu periode drama?" Frois bertanya.

Karena perayaan ini mengijinkan semua status keluarga dan posisi, jadi meskipun dia duduk di belakang bersama Yoshiharu, tapi bahkan misionaris namban telah diundang.

Dan kemudian, dengan pimpinan Maeda Inuchiyo, Nobuna muncul di depan semua orang.

Mengenakan jubah merah yang dibeli dari namban dan topi namban yang paling dia sukai, dia duduk di kursi namban. Daripada seorang putri sengoku, dia terlihat lebih seperti seorang permaisuri dari negara lain.

"Salam untuk semua. Saya berterima kasih kepada Anda semua untuk meluangkan waktu untuk datang ke perayaan hari ini."

Meskipun karakternya yang biasa selalu ceria, tapi rasanya seperti suasana hati Nobuna hari ini sangat bagus.

Apa sesuatu terjadi? Dengan wajah penuh kegembiraan, Nobuna memberi senyum.

Kampaku Konoe Sakihisa (Sungguh putri yang beruntung. Tidak, bukan keberuntungan, aku harus mengakui dia memang memiliki suatu kekuatan.) sambil mengertakkan giginya, dia datang ke depan Nobuna.

"Hari ini, di bawah perintah dari Yamato Gose, saya di sini untuk memberikan Nobuna-sama posisi Imperial Guard General (Ukon'e no Taisho)."

"Dearuka."

Dengan wajah dingin, Nobuna tidak tampak sangat tertarik pada posisi tersebut.

"Anda harus tahu, posisi Imperial Guard General hanya akan diberikan kepada status tertinggi dari prajurit. Ini adalah posisi yang sangat kuat. Bahkan Seii Taishogun saat ini Imagawa Yoshimoto tidak memiliki pengalaman tersebut."

Imagawa Yoshimoto melambaikan kipasnya sambil tertawa keras.

"Oh hohoho. Yah, apa boleh buat! Pertempuran kali ini adalah sangat spektakuler! Aku Seii Taishogun sangat murah hati. Aku tidak akan keberatan hal seperti itu sama sekali! Oh hohohoho."

"Anda hanya tidak mengerti posisi , kan?"

Di tengah-tengah obrolan...

"Meskipun aku tidak benar-benar mengerti, tapi Hime-sama berdiri di atas kedua nama dan kekuatan sebenarnya dari prajurit, kan, Nagahide? Tidak. Bukankah dia berdiri di atas prajurit hanya~n!?"

"....Hmmm, kekuatan Hime-sama sudah lebih tinggi dari Imagawa Yoshimoto, kali ini, Yamato Gose akhirnya mengakui itu. Poin penuh. Tapi Katsuie-sama."

"Ada apa~ Nagahide? Hanya~n!"

"..... Itu cara yang aneh untuk berbicara, 0 poin. Ada apa denganmu?"

"Jangan bercanda, aku ingin menjadi seorang gadis~yan!"

"Dengan bantahan seperti itu memang memiliki gaya Katsuie, 90 poin."

"Tidaaaak! Aku ingin menjadi gadis lebih seperti Nagahide!"

"Diamlah, Riku!" Nobuna menatap tajam pada Riku.

"M..Ma..Ma..Ma..Maaf!"

"Sekarang, saatnya untuk memberikan penghargaan oleh kontribusi mereka. Pertama adalah tanah Echizen, aku memberikannya kepada Riku, Shibata Katsuie. Echizen adalah garis depan melawan Uesugi Kenshin, mulai sekarang, kamu harus membangun sebuah benteng yang handal dan melatih tentara yang kuat. Tentu saja, kebijakan Rakuichi Rakuza harus dilaksanakan juga. Kamu mempromosikan pertumbuhan perdagangan untuk membuat rakyat kaya. Bisakah kamu melakukannya?"

"Ya..Ya, apa? Anda in..in..ingin aku menjadi daimyo Echizen? Ak..Ak..Aku tidak bisa melakukannya. Pekerjaan yang rumit seperti, itu lebih baik bagi Nagahide....."

Meskipun Katsuie adalah pemimpin no.1 di klan Oda, tapi dia tidak memiliki banyak keyakinan dalam menjadi seorang daimyo. Meskipun dia sangat baik dalam perang pertempuran, dia tidak baik dalam pemerintahan.

"Aku akan mengirimkan pembantu, lakukan dengan benar. Dan Manchiyo memiliki misi mengatur Wakasa, sekarang bahwa klan Asakura telah musnah, tuan dari Wakasa telah menyerah kepada klan Oda. Manchiyo, aku menyerahkan pembangunan kastil Azuchi padamu juga. Terima kasih."

"Hmmm, roger."

"Nagahide, kamu tidak memasukkan pertempurab kali ini, meski begitu Hime-sama mengijinkan kamu untuk menjadi seorang daimyo~ hebat~ Sepertinya Hime-sama mencintaimu~!"

Katsuie memiliki mata kekaguman pada Nagahide, Nobuna hanya bisa mendesah.

"Sambil membangun kastil Azuchi, bukankah Manchiyo mengatur militer antara Kyo ke Gunung Toragozen? Eh, Riku kau.... Pikirkan dengan benar, ketika kita sedang berperang, persediaan dan jalur mundur adalah sangat penting. Manchiyo telah melakukan itu semua sendiri, kamu sudah sangat membantu, Manchiyo."

"Terima kasih atas pujiannya, suasana hati saya saat ini adalah poin penuh sekarang."

"Manchiyo, Wakasa dan Echizen adalah provinsi tetangga. Bantu Riku."

"Ya."

"Yeah. Kau harus membantuku, Nagahide! Tidak, bantu aku~ aku mengandalkan kamu~ hanya~n!"

".... Jika kamu membuang "hanya~n~" itu, aku akan membantumu. Itu membuat aku merinding setelah mendengarnya...."

"Bagaimana dengan ini~!"

Kedua pemimpin klan Oda akhirnya menjadi sukses dan daimyo sekarang.

"Ahh~ aku Juubei akan dibuang dari Kyo kali ini. Sepertinya aku hanya bisa kembali ke kastil Sakamoto." Mitsuhide menangis.

Semua jenderal berpikir (Meskipun dia menjanjikan, tapi dia pasti akan dihukum kali ini.) Dan khawatir untuk Mitushide.

Tapi, karena dia telah mencoba untuk membalas dendam untuk Yoshiharu tanpa peduli hidupnya, Nobuna tidak memnerikan hukuman apapun bagi Mitsuhide. Saat ini, hubungan mereka lebih kuat dari sebelumnya.

Tapi, Mitsuhide tidak mempublikasikan di Kyo soal "Tanpa dia datang pada saat terakhir, Nobuna telah bersama-sama dengan Yoshiharu selama mereka di Hakone." seperti apa yang mereka harapkan.

Sebaliknya, ketika Mitsuhide bercampur dengan bangsawan di pesta teh di Kyo, dia telah mengatakan hal-hal yang baik pada Konoe Sakihisa, sehingga memastikan Nobuna menerima posisi Imperial Guard General.

Dari sudut pandang Nobuna, meskipun Mitsuhide sangat menjengkelkan karena tidak memperhatikan situasi saat dia ada di sekitar Yoshiharu, tapi dia sangat lucu.

Ketika keduanya membalas dendam untuk Yoshiharu, hubungan mereka dari tuan dan bawahan telah ditingkatkan pada teman.

Sekarang di....

"Akechi Juubei Mitsuhide, kali ini, aku tidak akan memberikan hukuman padamu. Posisimu sebagai tuan kastil Sakamoto tetap tidak berubah. Silakan melanjutkan dengan perlindungan Kyo juga. Dan, aku memberi kamu Tamba, lakukan dan pikirkan cara untuk membuatnya milikmu, mengerti?"

Meskipun dia dihadiahi, tapi dia harus memikirkan cara untuk mendapatkannya. Ini tidak sebanyak itu dari hadiah.

"Tam..Tamba? Tamba adalah benteng gunung dekat Kyo, sebuah jalan terusan penting yang dikenal sebagai pintu gerbang ke provinsi-provinsi barat. Dan itu adalah provinsi besar dengan hasil 30k. Apakah benar-benar tidak apa-apa untuk memberikan Tamba kepadaku, Nobuna-sama?"

"Tidak apa-apa. Hanya saja aku akan menggunakan pasukanmu lebih sering mulai sekarang, mungkin ada biaya besar juga. Dan, aku akan menyerahkan kepadamu untuk memimpin para daimyo dan pemimpin yang berbeda di sekitar ibukota. Juubei, apakah kamu menerima tugas tersebut?"

Nobuna memberikan misi penting yang mengatur tanah di sekitar ibukota pada Mitsuhide.

Meskipun Mitsuhide bermasalah dalam hal Yoshiharu, tapi sebagai seorang prajurit , dia adalah elit klan Oda. Dan sebagai seseorang literatur, reputasi Mitsuhide di Sakai dan Kyo sangat bagus. Dia satu-satunya bakat yang dapat mengambil suatu tugas yang rumit.

Kali ini, dia tiba-tiba dipromosikan.

Tak seorang pun dari para pengikut memiliki pendapat.

"Terima kasih banyak! Ah, aku tahu itu! Ini adalah hadiah untuk melindungi kesucian Nobuna-sama! Itu karena aku sudah pergi bersama ke Hakone, benar!? Jika Sagara-senpai melakukan mantra-mantra aneh pada Nobuna-sama mulai sekarang, aku pasti akan melindungi Nobuna-sama!"

"....Kau..Kau benar-benar lambat. Atau harus aku katakan, kau benar-benar idiot?"

Sambil memelototi Mitsuhide yang gembira, Nobuna memakukan sayap ayam favoritnya ke dalam mulutnya.

Mungkin karena Nobuna sangat senang hari ini bahwa dia tidak marah atas pernyataan bodoh Mitsuhide.

Pada saat ini, Tsuchida Gozen mendekat dan berkata.

"Kichi. Kastil Odani dari Omi Utara yang memiliki hasil 250k akan diberikan kepada Kanjuurou yang telah membunuh Nagamasa, kan?"

Untuk sesaat, mata Nobuna yang sangat tidak senang bertemu dengan mata ibunya, dan kemudian, dia berbalik. Perasaan antara mereka berdua.... Tampaknya dingin, seolah-olah tidak ada perasaan sama sekali... Yoshiharu tidak bisa berbuat apa-apa selain merasa rasa sakit di perutnya.

Tapi, Nobuna mengabaikan mata Tsuchida Gozen dan berkata dengan suara ceria.

"200k Omi Utara diberikan kepada Saru!"

EHHHHHHHHHH! Semua orang mengeluarkan jeritan shock.

Bahkan Nene dan Hanbei salah satu diantara mereka.

Semua orang berpikir bahwa Nobuna pasti akan memberikan tanah dari klan Asai pada Nobusumi.

"Kichi! Apa ini!? Bagaimana bisa kamu memberi seorang pengembara yang mencurigakan sebuah provinsi secara keseluruhan dan mempromosikan dirinya untuk menjadi seorang daimyo? Jelas tidak!"

"Apakah kamu begitu membenci saudaramu Kanjuurou?" Tsuchida Gozen berteriak pada Nobuna. Dengan wajah tersenyum, Nobusumi menarik-narik lengan ibunya dan berkata, "Ini semua karena Saru-kun bahwa kami bisa menghancurkan Asai Asakura."

"Kanjuurou. diperintah oleh kakakmu yang kejam untuk membunuh kekasihmu secara pribadi, dan diperlakukan seperti ini setelah itu.... Begitu menyedihkan, begitu menyedihkan."

Tsuchida Gozen memberi ekspresi penuh kebencian pada Nobuna sementara dia memeluk Nobusumi, air mata mengalir di wajahnya.

Tapi, Nobusumi berkata kepada ibunya, "Aku sudah dewasa." dan tidak menerima simpati ibunya.

"Kali ini, dibandingkan dengan kontribusiku, kontribusi Saru-kun lebih besar. Dan ini merupakan kontribusi yang setiap orang tidak tahu. Meskipun aku ingin memberitahu Ibu, tapi Aneue telah memintaku untuk tidak memberitahu siapapun. Aku telah memutuskan untuk tidak besar-mulut mulai sekarang. aku benar-benar menyesal."

Tsuchida Gozen akhirnya memucat dan dengan wajah penuh "Apa yang terjadi?", Dia panik.

Nobusumi ini tidak bergantung pada ibunya sama sekali!

Kichi pasti menyihirkan suatu mantra pada Kanjuurou... Tsuchida Gozen memelototi Nobuna dengan mata curiga.

Putri yang selalu bersama-sama dengan orang-orang namban sejak dia kecil dan berkata "patung-patung religius hanya kumbulan blok kayu!" kata-kata tidak sopan seperti itu, apa yang dia rencanakan, dia tidak mengerti sama sekali.

"No..Nobuna, tidak peduli apa, memberiku 200k terlalu banyak! Aku hanya ingin 50k! Lebih baik jika kamu memberikan Omi Utara pada Kanjuurou!"

Yoshiharu masih ragu-ragu, tapi Nobuna berkata, "Tidak, aku sudah memutuskan mengenai hal ini."

".... Tidak puas dalam memberikan monyet yang mencurigakan posisi Chikuzen no Kami, kali ini dia akhirnya membiarkan dia untuk menjadi daimyo dengan seluruh provinsi untuk diperintah.... Ini benar-benar akhir dari dunia."

Konoe Sakihisa juga sangat terkejut pada hadiah ini karena tidak ada yang menduga, "Apa yang dia pikirkan?" saat dia mengucapkan apa yang ada dalam pikiran.

Hanbei dan Nene menarik kedua tangan Yoshiharu untuk membujuknya, "Terima saja, cough cough." "Ya, saudaraku akhirnya seorang tuan dari sebuah provinsi! Mimpi Oni-sama membangun harem akan segera terpenuhi!"

"Saru! Kau benar-benar begitu dimanjakan oleh Hime-sama! Sialan!"

"Salah satu kontribusi Sagara-sama yang tidak diketahui adalah berhasil aliansi dengan Takeda Shingen. Dan dia tampaknya telah mencapai sesuatu yang lain. Harap menerima hadiah ini. Poin penuh."

Reaksi Katsuie dan Nagahide benar-benar berlawanan.

"Apa ini? Sagara-senpai akhirnya menjadi seorang daimyo! Meskipun aku tidak bisa benar-benar menerimanya, tetapi dengan ini, dia jauh lebih cocok untuk menikah dengan aku Juubei! Meskipun itu benar-benar disesalkan bahwa aku jauh lebih dekat untuk menikah! sekarang, aku Juubei akan membangun kastil mulia di Tamba sehingga kita bisa menikah.... Aku Juubei sudah bisa memprediksi masa depan yang gelap dimana aku dihamili setiap tahun oleh Senpai yang sangat energik. Ahh, aku akan pingsan..."

Tidak tahu apa yang dia fantasikan, Mitsuhide berkata, "Ahh, tidak, jangan!" sementara matanya bersinar terang.

"Nobuna-sama pasti telah melalui pemikiran yang serius sebelum mencapai ke keputusan ini. Yoshiharu-san, harap menerimanya."

Didorong pada punggung oleh Frois, Yoshiharu berkata, "aku... mengerti." dan menerima.

"Sekarang aku berpikir tentang hal itu, Omi Utara adalah tanah yang Nobunaga berikan kepada Tokichirou-jii-san. Meskipun aku masih agak kepikiran tentang ancaman Houjou Ujiyasu, tapi dengan kastilku sendiri, aku tidak akan khawatir tentang pembunuhan dari ninja Fuma. Meskipun ada sedikit stres yang terlibat, tapi aku harus menerimanya terlebih dahulu dan melakukan sesuatu! ....tapi apa yang harus aku lakukan tentang pemerintahan? Aku sama sekali tidak tahu!"

"Hoho. Aku Hanbei hanya terampil dalam perang dan omyouji, area itu bukan keahlianku.... Cough... Cough.... Cough.'

"Se..Seorang asisten terampil yang mampu dalam pemerintahan menjadi diperlukan sekarang... Si..Siapa yang bisa melakukannya...."

Seseorang yang dipanggil Maeda diantara klan Kawanami dari Goemon mengatakan dari belakang punggung Goemon, "Perang masih berlangsung. Kami akan melindungi gadis-gadis muda di kota dan menyayangi mereka. Ini adalah misi sejati kami sebagai laki-laki!"

"Hanya ada orang-orang seperti itu di korp ku..." masalah Yoshiharu meningkat lagi.

"Jika itu masalahnya, serahkan pada Nene."

Nene memukur dadanya yang tidak menunjukkan tanda-tanda apapun tentang bergeming, tapi dia tidak bisa menyerahkan pekerjaan penting seperti itu pada Nene. Kakek Nene, Asano-jii-san telah pensiun karena usia lanjut....

"Selanjutnya, siapa yang harus aku hadiahi!"

Setelah ini, Nobuna mengatakan, "Karena kamu telah datang untuk membantu kami dengan sikap yang langka, Aku memberimu beberapa penghargaan kali ini." Dan kemudian, dia memberi seluruh Ise pada Takigawa Kazumasu yang telah mempekerjakan tentara bayaran di Ise selama ini.

"Hoho, serahkan itu dengan tanahmu, aku ingin tembikar. Tak usah dikatakan, aku tahu Hime pasti tahu. Aku ingin Tsukumo Nasu milik Hime."

"Apa? Kau tahu betapa berharganya Tsukumu Nasu? Jangan hanya menunjukankan gusimu! Tumbuhkan mutiara di Ise."

"Nobuna-sama masih sama, begitu pelit. Aku mungkin akan memberontak suatu hari nanti~"

"Sungguh orang yang merepotkan."

Bahkan Nobuna tidak memperlakukan Takigawa Kazumasu sebagai lawannya sama sekali.

Tanah Ise telah selalu ditangani oleh Takigawa Kazumasu, mulai sekarang, bagaimana menggunakan tentara Ise adalah masalah yang Nobuna harus mulai mempertimbangkan sekarang.

Upacara penghargaan akhirnya berakhir.

Missonary muda Oruga diam-diam muncul di samping Frois.

"Fr..Frois-sama. Aku membawa para tamu. Dia bahkan membawa surat dari gereja utama."

"Surat dari gereja utama? Tentang apa itu?"

Oruga tampaknya sangat tidak normal, napasnya cepat dan dia penuh keringat.

"Perkenankan saya untuk mundur untuk saat ini." Frois menunduk dan membawa Oruga bersama saat mereka meninggalkan tempat.

"Apa yang terjadi?"

Frois sangat terkejut.

Di lorong ada raksasa bermata tunggal yang aneh.

Tidak, bukan raksasa hidup, tapi boneka robot besar yang terbuat dari balok kayu dan logam dengan tinggi 2 kali lipat dari manusia normal.

"Kateyan... Kateyan..."

Sambil memancarkan suara logam yang tajam, boneka robot ini bergerak di halaman. Ini tidak bisa dipahami keseimbangannya yang sangat baik. Kemudian, seperti kekuatannya terhenti, itu jatuh ke lantai dan tidak bergerak lagi.

"Ap..Apa ini? Oruga?"

"Tamu tersebut mengatakan, ini adalah boneka prototipe yang dapat digunakan untuk menggantikan kuda dalam pertempuran."

"Ini hampir seperti homunculus yang profesor Albert ciptakan, Oruga."

"Uwahh. Sebuah kegagalan, itu gagal. Membiarkan boneka berjalan dengan dua kaki adalah terlalu sulit. Ahahahaha!"

Seorang samurai kecil melompat keluar dari tubuh boneka robot tersebut.

Meskipun dia seorang samurai, tapi dia tidak mengenakan pakaian samurai tradisional Jepang, tapi pakaian elegan seperti itu dari pedagang namban. Orang hanya bisa mengenali dia adalah seorang samurai dari dua pedang di pinggangnya. Dengan seluruh tubuh dari kulit kecokelatan, dapat dilihat bahwa dia dari provinsi-provinsi selatan. Poninya membuat orang merasa bahwa dia lebih muda dari Takenaka Hanbei, perasaan yang sepenuhnya seperti anak kecil. Dia seseorang yang sulit untuk dibedakan apakah dia seorang laki-laki atau perempuan.

"Aku sangat senang melihat kalian! Aku Don Simon, di sini untuk menerima baptisan dari gereja dari Kyushu. Kali ini, aku telah membawa sendiri surat untuk Frois-san dari gereja!"

"Don Simon... adalah seorang samurai Kristen, kan?"

"Aku Simon telah belajar pengetahuan terbaru "Mekanik" dari Kyushu. Boneka robot ini menggunakan teori "Outomation" dan "Mekanik".

""Mekanik" .... Aku benar-benar tidak pernah mendengar hal itu sebelumnya....."

"Ahh, benar. Sekarang aku akan memyerahkan padamu surat dari gereja!"

Don Simon mengeluarkan surat tersebut.

Oruga menerima surat itu dan membukanya di depan Frois.

"Aku telah membacanya sebelumnya, itu benar-benar sangat serius!"

"..... Ini......!"

Setelah membaca isi surat itu, Frois memiliki ekspresi tidak menyenangkan.

Apa sesuatu yang akan merugikan Jepang terjadi? Guru Frois, Francis pernah memperingatkan. Frois dan gurunya Francis sangat khawatir tentang ambisi Eropa dan negara-negara lain membangun koloni di Jepang timur jauh, dan takut menggunakan kegiatan misionaris di Jepang sebagai kesempatan.

Tapi, Frois pernah mengatakan pada Nobuna tentang pemikiran kolonisasi dari Eropa secara diam-diam dan Nobuna sangat memahaminya.

(Mungkin Nobuna-sama tahu Francis-sama. Jika situasi benar-benar menjadi seperti ini, untuk Jepang dan untuk Nobuna-sama, dapat dikatakan situasi terburuk.)

Sekarang ini, "moment itu" akhirnya datang.

"Oruga. orang itu yang ingin menaklukkan Jepang berencana untuk datang."

"Ya. Dan cabang Kristen Jepang baru sedang dalam perjalanan mereka di sini."

Cepat, terlalu cepat.

Alasan kenapa, adalah karena ratu Jepang belum mampu menyatukan seluruh negeri.

Baik Frois dan Oruga menggigil atas masa depan Jepang.

Tapi, samurai Don Simon tidak memiliki ketertarikan dalam isi surat tersebut sama sekali.

Simon muda saat ini terobsesi dengan pengetahuan baru dari namban.

Simon menggunakan suara yang jelas dan berkata kepada Frois, "Oh yeah. Aku membawa surat klan Mori juga! Selama jalan menuju ibukota, aku melewati klan Mori dari Chuugoku, ada sebuah surat untuk Oda Nobuna di sini."

Simon menggunakan suara yang jernih untuk mengatakan sesuatu yang sisanya tidak dapat diabaikan.

"Sang ahli strategi jenius yang terkenal, aku Don Simon menyatakan, selama Sagara Yoshiharu ada, ambisi Tenka Fubu oleh Oda Nobuna tidak akan pernah terjadi."

gadis polos Frois menerima sebuah kejutan dan menanyai Simon.

"Jika Yoshiharu-san ada, ambisi Nobuna-sama tidak akan pernah terjadi? Kenapa?"

"Frois-sama. Surat ini merupakan pernyataan perang dari klan Mori pada klan Oda!"

"EHH?"

"Tirani dari wilayah Chuugoku, klan Mori telah menerima shogun Ashikaga Yoshiteru dan adiknya Ashikaga Yoshiaki! Jika shogun Ashikaga yang sebenarnya muncul, Imagawa Yoshimoto yang Oda Nobuna dorong akan kehilangan kedudukannya. Entah apakah itu Uesugi atau Takeda, semua orang akan mengikuti Ashikaga. Ahahahaha!"

"Ashikaga Yoshiteru-sama? Di Jepang?"

"Benar. Para daimyo yang bertekad memulihkan Keshogunan Yoshikaga semua datang ke ibukota!"

Simon tertawa jelas.

"Jika Sagara Yoshiharu tidak menyelamatkan nyawa Imagawa Yoshimoto, Oda Nobuna tidak akan pernah mendorongnya sebagai shogun. Awalnya, Oda Nobuna seharusnya membunuh Imagawa Yoshimoto di Okehazama, dan melanjutkan menuju ke ibukota mendukung shogun Ashikaga. Setelah Tenka Fubu, dia secara pribadi akan menghancurkan Keshogunan Ashikaga. monyet dari masa depan tersebut telah membuat kekacauan besar dari sejarah "Oda Nobuna memperoleh dunia" Sagara Yoshiharu seharusnya tidak ada di era ini."

"Jika itu yang terjadi, apa yang harus Nobuna-sama lakukan?"

"Aku mohon Frois-san. Bawa aku untuk melihat Oda Nobuna sekarang. Dengan itu, aku Simon dapat menyarankan rencanaku untuk mendapatkan dunia."

"Apa yang kamu persiapkan untuk dikatakan ketika kamu bertemu dengan Nobuna-sama?"

Pada pertanyaan Frois, Don Simon dengan percaya diri tertawa, "Jika kita membiarkan orang itu kembali ke masa depan, sejarah akan kembali normal dan Oda Nobuna bisa menaklukkan dunia!"

Baik mata dan suaranya hampir sejelas dari seorang malaikat, anak ini benar-benar menakutkan. Pikir Frois.

"Aku Simon tahu cara untuk membuat Sagara Yoshiharu kembali ke masa depan!"

......

Sambil Frois meremas surat itu, Don Simon telah melewati sambil berdiri di halaman, tidak mengetahui kebangkitan shogun Ashikaga, perayaan klan Oda berada di puncaknya.

"Kita tidak tahu kapan kita akan melawan klan Takeda, musuh berikutnya Uesugi Kenshin dari Echigo dan klan Mori dari Chuugoku! Biarkan Houjou Ujiyasu tinggal di kastil Odawaranya. Kita harus membiarkan dia mengerti, di era sengoku ini, tidak melakukan apa-apa juga berarti bahwa dia tidak akan mendapatkan apa-apa!"

Nobuna sangat antusias.

Lagipula, Nobuna yang terkenal dengan kekikirannya memberikan setiap sebidang tanahnya pada para pengikutnya sambil mengatur sebuah pesta besar seperti itu.

Tetapi saudara Nobuna, Tsuda Nobusumi tidak mendapatkan tanah dari Omi Utara, tanah dari klan Asai tersebut pada dasarnya telah diberikan kepada Yoshiharu.

"...... Tidak peduli tentang Kanjuurou yang telah membunuh kekasihnya dan memberikan kastil Odani pada monyet yang mencurigakan itu... Hanya saja apa yang otaknya pikirkan? Gadis itu....."

Wajah ibunya yang menyayangi Nobusumi, Tsuchida Gozen menjadi lebih buruk dari menit ke menit.

Para pengikut mulai membahas diantara mereka sendiri "Oi, Nagahide. Ini benar-benar buruk." "Hubungan antara ibu dan putrinya hanya terlalu buruk, 3 poin." "Memberikan tanah kepada monyet, bukankah itu akan baik-baik saja untuk hanya memberikan tembikar atau sesuatu?"

Hanya Mitsuhide yang tidak menyadari suasana mengatakan hal-hal seperti, "Ahh~ Untuk melindungi Nobuna-sama, setelah aku menaklukkan Tamba, aku akan menikahi Saru... Kehidupan dari aku Juubei begitu tragis. Tentu saja, upacara pernikahan akan akan diadakan di gereja namban di kastil Sakamoto!"

Ketika suasana mulai tenang sedikit demi sedikit, Nobuna bertepuk tangan.

"Sekarang, mari memulai hiburan. Danjo, bawa cangkir yang biasanya!" sambil berteriak pada tuan dari provinsi Yamato, Matsunaga Danjo.

"Ya, Nobuna-sama. Lihatlah, betapa indahnya."

Wanita paling menakutkan di Kyo, kecantikan eksotis Matsunaga Hisahide mengeluarkan tiga tengkorak emas.

Anggur merah darah diisikan sampai penuh kedalam tengkorak emas.

"Hi..Hime-sama, ini? Apakah ini yang ditemukan di kediaman dari Asakura Yoshikage?"

"....Jumlahnya.... meningkat....."

"Ini. hiburan macam apa ini? Aku tidak bisa menilai ini sama sekali."

"Oi Nobuna! Ibumu masih ada, apa kamu akan mengeluarkan itu?"

"Tunggu ibumu untuk pergi!" Yoshiharu menceramahi Nobuna.

Tapi dengan ekspresi tidak peduli, Nobuna berkata, "Tidak apa-apa, suatu hal yang mengejutkan, lebih baik untuk lebih banyak orang untuk tahu itu!"

Matsunaga Hisahide mengungkapkan senyum mencurigakan dan berkata, "Ketiga tengkorak emas ini adalah Asakura Yoshikage, Asai Hisamasa dan Asai Nagamasa. Ha, aku sudah melapisi tengkorak mereka dengan emas untuk membuat gelas anggur emas. Selanjutnya, akankah semua orang menggunakan gelas anggur ini untuk minum anggur?"

Senyum gembira yang Matsunaga Hisahide berikan dari lubuk hatinya membuat tiga tengkorak emas ini bahkan lebih menyeramkan.

Katsuie berlutut dengan lembut dan berkata, "Ahhhh, aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak bisa melakukannya! Hanya~n~!?" dan menolak di tempat. Untuk benar-benar membuat tengkorak emas dari kepala Asai Hisamasa dan Nagamasa! Katsuie telah ketakutan pada Nobuna.

"....sungguh hobi yang buruk, ini adalah perlakuan yang sangat kejam kepada orang mati 1 poin." Nagahide telah tanpa ampun.

"A..A..Ak..Ak..Aku Konoe tidak akan bergabung pada pesta menjijikkan seperti itu, aku akan kembali! Oda Nobuna, kau pasti akan menderita hukuman surga!"

"....sungguh bodoh. Untuk benar-benar memperlakukan kekasih Kanjuurou begitu kejam. Apakah itu yang seorang putri harus lakukan!? Kichi, kau benar-benar raja iblis tanpa tanda-tanda kemanusiaan, iblis! Jangan biarkan aku melihatmu lagi!"

Konoe Sakihisa yang tahayul mengatakan "Oh, tercemar, begitu kotor." sambil menutupi wajahnya saat dia meninggalkan aula. Selanjutnya, Tsuchida Gozen berteriak pada Nobuna sebelum pergi.

Meski begitu, keributan tidak mereda.

"Apakah ini benar-benar tidak apa-apa? Nobuna... Ini adalah kesempatan yang baik untuk berdamai dengan ibumu, apa memberi dirimu sendiri sebuah nama yang buruk seperti itu benar-benar yang terbaik?" Karena dipromosikan ke daimyo Omi Utara, Yoshiharu yang berada di belakang bisa mendekati Nobuna dan bertanya.

"... Apa yang begitu buruk tentang hal itu. Semakin sedikit orang yang tahu kebenaran, semakin baik. Aku harus membiarkan legenda tengkorak emas ini tersebar di seluruh Jepang. Jika tidak, tidak mungkin untuk membuat dunia percaya bahwa Asai Nagamasa sudah mati." Nobuna menggunakan suara yang sangat kesepian untuk berbicara.

Seolah-olah dia hampir menangis.

Yoshiharu tidak bisa tidak merasa frustrasi karena tidak bisa memeluk tubuh halus Nobuna sekarang.

Bahkan jika dia telah menjadi seorang daimyo, dia masih tidak bisa bersama dengan orang yang menguasai dunia, Nobuna.

Munculnya tengkorak emas ini telah membuat suasana khidmat.

Orang-orang yang menghadiri pesta, pergi satu per satu, dan pada akhirnya, hanya pengikut penting dari klan Oda yang tersisa.

Orang-orang yang tinggal hanya Nobusumi, Katsuie, Nagahide, Kazumasu, Mitsuhide, Yoshiharu, serta Hanbei dan Nene.

"....Meskipun ini adalah cara yang sangat cerdas.... tapi itu terlalu menyedihkan.... Uhhh." Bersiap untuk tinggal sampai Yoshiharu pergi, Hanbei yang masih duduk di belakang terisak, dengan air mata menetes satu per satu ke tanah.

"Nobuna-chan, kau harusnya bergantung padaku di saat-saat seperti ini." Kazumasu yang selalu ceria meneteskan air mata juga.

"...Aneue."

Nobusumi berjalan ke depan Nobuna dan menunduk dalam-dalam.

"....ma..ma...maaf."

Oda Nobuna vol 7 pic 7.jpg

"Tidak apa-apa, Kanjuurou. Tidak apa-apa bagiku sendiri untuk menjadi Raja Iblis dari Dunia Keenam.... Aku tidak punya pilihan lain yang tersisa. Sebagai kakak, ini semua yang bisa aku lakukan."

Katsuie benar-benar tidak tahu kenapa Nobusumi meminta maaf saat dia menoleh untuk bertanya pada Nagahide. Nagahide juga sepertinya telah menyadari sesuatu. "Hal seperti itu, beberapa kata tidak akan cukup untuk menjelaskan dengan jelas.... Situasi harusnya berakhir sekarang.... Tapi perasaan Hime yang sekarang.... Aku tidak bisa memberikan nilai bagi Hime hari ini." Ekspresi Nagahide berubah pahit.

"???"

Katsuie akhirnya tampaknya memahami sesuatu saat dia memiringkan kepalanya.

"Sudah waktunya kamu masuk. Meskipun adikku, Asai Nagamasa telah meninggal, namun sebenarnya, aku punya adik lain yang adalah seorang ayah yang sama denganku! Namanya Oichi! Asai Nagamasa sudah mati. Oichi! Kamu bisa keluar sekarang!"

Tirai diam-diam ditarik terbuka.

Yang mengenakan wafuku elegan dan duduk di sana adalah kecantikan bertubuh ramping bernama "Oichi".

Nama Oichi, diberikan oleh Sagara Yoshiharu yang telah mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk berlari ke kastil Odani yang terbakar, menyelamatkannya dari nasib tragis dan dia yang mengerti penderitaan kakak iparnya yang dibenci oleh ibu kandungnya, teriakan suaminya, makna sebenarnya dari kata-kata terakhir dari ayah kandungnya di bawah banyak pertimbangan.

"Namaku..... Oichi."


"..... Ahh....." Katsuie yang merasa bahwa kecantikan wajah ini yang terlihat mempesona seperti kupu-kupu tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.

Hanya saja apa bentuk sebenarnya dari kecantikan yang mempesona ini? Beberapa orang yang tinggal sampai akhir perayaan klan Oda memutuskan untuk tidak memberitahu siapapun.

Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 7 Kata Penutup

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]