Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 9 Bab 5

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 5 - Kekalahan dari Harima (Bagian dua)[edit]

Sekitar waktu yang sama,

Wakasa

Menghadap Pantai Laut Jepang, tanah ini, diatur oleh Niwa Nagahide secara bertahap stabil.

"Pasukan klan Oda datang!"

Reaksi seperti ini tidak sedikit dan dari itu, kerusuhan yang berlimpah pada awalnya, tetapi Nagahide yang lembut terus-menerus dan diam-diam menetap segalanya, dan mampu memahami hati orang-orang dari Wakasa tepat waktu.

Nagahide suka mendengarkan pendapat dan laporan dari berbagai orang untuk hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan meskipun membutuhkan waktu, pekerjaan yang dilakukan dapat diandalkan.

Memimpin pasukan Utara, Shibata Katsuie menghadapi musuh tangguh Uesugi Kenshin.

Ditugaskan dengan peran penjaga ibukota, Akechi Mitsuhide saat ini meluncurkan serangan kemarahan pada Tamba.

Takigawa Kazumasu yang hampir seorang diri menaklukkan negara yang luas Ise sendirian sekarang memulai penguatan angkatan lautnya.

Ditunjuk sebagai komandan pasukan penaklukkan Chuugoku, Sagara Yoshiharu saat ini bertempur dengan klan Mori.

Keluar dari 4 Deva dan Saru klan Oda, hanya Niwa Nagahide yang dengan damai menjadi tuan Wakasa.

Tentu saja sebagai seorang Daimyo, Nagahide memiliki "pengikut klan Niwa"-nya sendiri yang milik dia, tapi mereka semua tidak senang tentang tidak memiliki prestasi apapun dari kerja damai yang mereka lakukan.

Di Wakasa, tidak ada tanah yang Nagahide dapat taklukkan atau musuh yang Nagahide harus hadapi.

Jadi, tidak ada prestasi yang dapat dicapai seperti apa yang para pengikut harapkan.

"Putri kita hanya tidak cukup ambisius."

Ini adalah pernyataan dari pengikutnya yang jengkel.

Untuk para pengikut, Nagahide akan selalu mengabaikannya dengan sebuah senyum.

"Harusnya selalu ada seseorang melakukan tugas di belakang panggung."

Menggunakan kalimat yang rendah ketegangan ini untuk menangani pengikutnya.

Tapi sejak Nagahide datang ke Wakasa, dia tampaknya tidak berada dalam semangat.

Kulitnya tidak terlalu baik.

Dan tidak ada vitalitas dalam dirinya juga.

Di antara para pengikut, ada rumor kenapa dia seperti itu. "Hime-sama sebenarnya ingin pergi ke garis depan" "Tampaknya begitu" "Meskipun dia mengatakan bahwa ini adalah 100 poin dan merupakan hal yang benar untuk dilakukan, tetapi dalam hatinya itu adalah 0 poin."

Namun pada kenyataannya, dia tidak tertekan karena dia adalah Daimyo dari Wakasa sekarang.

Tapi alasan sebenarnya adalah bahwa sekarang semua pengikut telah tersebar, dia khawatir untuk Nobuna dan Yoshiharu.

Sambil melihat teluk Wakasa dari jendela Honmaru-nya, Nagahide memutuskan dalam hatinya.

Untuk ambisi dan impian Nobuna, dia tak bisa memahami.

Keberadaan Nobuna telah melampaui akal sehat rakyat negeri ini dan jauh melampaui terhapus dari era ini.

Seperti lautan di depan matanya, mimpi Nobuna terlalu besar.

Nagahide tidak dapat memahami mengapa seseorang jenius seperti dia tiba-tiba muncul di pulau kecil ini yang tidak memiliki pahlawan yang terkenal di dunia.

Mungkin doa dari rakyat negeri ini yang ingin mengakhiri siklus perang mengerikan ini menyebabkan kelahiran Nobuna di negeri ini.

Namun, Nagahide memahami lebih dari siapapun hati gadis tersebut yang bernama Nobuna.

Kehendak hati Nobuna, dalam situasi yang berbeda dan waktu yang berbeda, menunjukkan ekspresi yang berbeda di wajahnya.

Pada saat-saat ketika dia tenang, dia seperti gelombang yang lembut bergoyang di tepi pantai, dan dia seperti tsunami yang mengamuk ketika dia marah.

Dan ketika orang-orang melihat wajah penuh kemarahan itu, mereka cenderung memandang dia seperti iblis.

Cintanya itu terlalu dalam.

Bukan hanya kecerdasan dan bakat, bahkan pada tingkat emosinya, dia abnormal.

Apa kenyataan bahwa dia tidak dicintai oleh ibunya Tsuchida Gozen sebagai seorang anak adalah terkait?

(Ketika Nobuhide-sama meninggal, hati Hime-sama berada di ambang kehancuran.)

Oda Nobuhide telah menemukan potensi terpendam dalam dirinya dan terus mendorong Nobuna dan pada hari pemakamannya.

Nobuna telah menerobos pada pemakaman tersebut dengan penampilan bodoh yang terdiri dari pedang yang tergantung di pinggang dengan labu dan gaya rambut untuk seorang janda.

Lebih dari itu, dia mengambil dupa dari papan memorial dari Nobuhide dan melemparkan itu sambil dengan marah berteriak "Ayah!" dan pergi dengan marah setelah itu.

Sebagai anak tertua, Nobuna memiliki hak untuk mewarisi posisi daimyo daripada Nobukatsu tapi ini mengakibatkan masalah lain.

"Klan Oda pasti akan runtuh jika kita membiarkan putri ini mewarisi tanah milik keluarga", dikatakan oleh Tsuchida Gozen yang masih marah pada Nobuna untuk mengacaukan pemakaman suaminya.

Penasihat Nobuna, Kakek Hirata mengatakan bahwa dia bersedia untuk mempersiapkan pemakamannya sendiri untuk mengubah apa yang telah dilakukan tuannya tapi tuan baru telah meninggalkan tempat itu setelah mendengarnya.

Dan Nagahide mengikutinya.

Dia berpikir bahwa Nobuna mungkin telah pergi ke festival dimana Nobuhide selalu membawanya setiap tahun ke Tsushima untuk melihat-lihat.

Dan seperti yang Nagahide duga, Nobuna ada di pelabuhan sungai.

Setiap item dan peralatan tergeletak di semua tempat dan beberapa kapal makiwara yang berlayar di sungai.

Nobuna, dengan lengkungan mulutnya dalam karakter "へ", menatap dengan mata berlinang air mata pada langit biru yang luas.

"Jadi anda di sini Hime-sama"

"Jadi itu Manchiyo, de aru ka"

"Ini bukan "De aru ka" Hime-sama, apa yang baru saja anda lakukan ada sangat tidak layak, 0 Poin."

"Hmph, itu hanya membuang-buang waktu, bahkan jika kita mengadakan lebih banyak pemakaman, itu tidak akan membawa ayah kembali."

"Meski begitu, anda tidak harus membuat masalah lagi, apa yang akan terjadi jika orang-orang yang mengikuti anda berbalik melawan anda Hime-sama?"

"Lalu bagaimana denganmu Manchiyo?"

"...... Hime-sama. Melihat langit iru bagus tapi harap jangan secara langsung melihat matahari. Itu akan mengaburkan mata anda."

"Aku tahu itu, kamu tidak harus mengatakannya."

"Bagaimana dengan mengenakan kacamata hitam Namban?"

"Mengenakan kacamata bukan benar-benar hobiku."

Ulah Nobuna telah berakhir pada saat itu.

Dan dia juga pada batas-batasnya memainkan penampilan berani.

Sambil menunjukkan senyum lembut di wajahnya, Nagahide membiarkan Nobuna beristirahat di pangkuannya dan ketika dia sepenuhnya berbaring di pangkuannya, Nobuna mulai menangis.

"Menyakiti diri sendiri adalah tidak baik, Otou-sama anda tidak akan senang melihat anda seperti ini, anda tahu? 0 Poin."

Nagahide mengatakan ini sambil dengan lembut membelai rambut Nobuna.

Sejak dia melayani putri kecil ini yang jelas lebih muda dari dia, Nagahide telah membaktikan dirinya untuk memahami hati sejati dari Nobuna.

Semakin dia mengerti kesepian Nobuna, semakin dia menjadi frustrasi bahwa dia tidak memiliki cukup kekuatan untuk membantunya.

Tapi dia masih tetap di sisinya.

Karena ini adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk mendukungnya.

"Mungkin ini adalah tugasku untuk saat ini" ini adalah apa yang telah Nagahide pikirkan pada waktu itu.

Pada kenyataannya, peran ini awalnya untuk Tsuchida Gozen sebagai ibunya.

Atau seharusnya begitu.

Tapi anehnya, Tsuchida Gozen telah menolak Nobuna.

Dan ini sudah terjadi sejak Nobuna masih kecil.

"Ketika kita mengetahui bahwa misionaris Namban telah meninggal, Hime-sama juga menyakiti diri sendiri seperti ini."

".....Dearuka."

"Pada saat seperti ini, tolong ijinkan aku memanjakan anda, itu tidak baik untuk menyakiti diri sendiri, aku yakin Hirate-dono pasti akan mengatakan hal yang sama."

"Kakek Hirata, tidak akan mati kan?"

"Hime-sama...."

".....Manchiyo, semua orang yang aku cintai telah meninggal semua. Orang-orang yang bersedia untuk memahami dan mempercayai aku meninggal satu per satu."

Setelah kehilangan misionaris Namban itu, salah satu dari sedikit orang yang memahami Nobuna, ayah tercintanya Nobuhide meninggal juga, sebuah keputusasaan dan kesepian yang mendalam yang orang normal tidak akan bisa menanggungnya tengah menyerang dirinya, ini adalah apa yang dirasakan Nagahide.

Suatu hari nanti.

Suatu hari, akankah ada seseorang yang benar-benar bisa memahami gadis dengan tubuh mungil ini yang memiliki mimpi besar yang tersembunyi? Nagahide bertanya-tanya kapan hari itu akan datang.

"Aku tak percaya apa yang Hime-sama telah katakan, itu terlalu tidak masuk akal, jadi jangan berpikir dengan cara itu oke? Hime-sama."

Nagahide dengan lembut mengangkat Nobuna dan memeluknya dalam pelukan erat-erat.

"Tolong Manchiyo, jagalah jarak dariku atau aku mungkin memberikan suatu kemalangan, itu lebih baik untuk tidak terlalu dekat denganku."

"Itu hanya sebuah kebetulan."

"Tidak itu bukan! Lihatlah ibuku yang membenciku, dia sangat sehat~!"

"Hime-sama, Anda tidak harus mengatakan kata yang menyakitkan diri sendiri."

"Manchiyo juga, kamu juga akan mati!"

"Aku tidak akan pernah meninggalkan sisimu Hime-sama."

Pada saat itu, Nagahide telah menetapkan dirinya seperti itu sampai "Seseorang" itu muncul, dia akan tinggal di sisi sang putri.

"Dan untungnya, aku bodoh. Jadi aku minta maaf, tapi aku tidak akan pernah meninggalkan sisimu Hime-sama, dan jangan khawatir, aku tidak akan mati sebelum Hime-sama, 50 poin."

Dengan mata merah dan wajah berantakan, Nobuna memberikan pelukan padanya.

"Hime-sama, setelah kebakaran di Kyo, Matsunaga Hisahide dari Yamato telah memimpin pemberontakan melawan kita."

"Apa yang harus kita lakukan?"

Nagahide telah kembali ke realitas dari mengenangnya oleh suara keras dari pengikutnya.

Karena dia bodoh, dia tidak bisa memahami mimpi Nobuna.

Namun, dia bisa membaca hati orang-orang di sekelilingnya.

Itu sebabnya dia bisa mengatakan bahwa Matsunaga Hisahide punya alasan kenapa dia harus memberontak dan mengambil waktu ini untuk melakukannya.

Nagahide itu samar-samar dapat memberitahu maksud kenapa Hisahide melakukan ini.

"Cepat, semua pasukan bergerak ke Kyo."

Nagahide berdiri perlahan-lahan.

"Mungkin dengan ini, para pengikut yang tersebar dari klan Oda akan dapat bersatu bersama-sama lagi, tapi dengan mempertimbangkan perasaan Hime-sama, ini hanya 50 poin."

Para pengikut Nagahide tidak dapat memahami apa makna di balik kata-kata tuan mereka.

Sementara mereka berpikir kenapa tuan mereka hanya menilai insiden ini dengan 50 poin, mereka membungkukkan kepala mereka seperti itu sebuah karakter "P" dan ingin tahu apakah itu baik atau buruk.

"Kehilangan sesuatu yang pasti akan membuat dia kuat tetapi pertanyaannya adalah bagaimana untuk mengisi kekosongan dalam hatinya, dan sekarang dia berada dalam kondisi yang sangat tidak stabil dan itu mungkin meluap. Pada saat ini, Hime-sama sedang mengalami waktu yang sulit."

Kaga

Shibata Katsuie yang memimpin pasukan distrik Hokuriku dari Echizen sekarang di negara tetangga Kaga dan pergi ke Kastil Daishoji dimana tentara Uesugi berada.

Ada 3 negara diantara dan sebelum Echizen dan Echigo, dan ini adalah Kaga, Etchuu dan Noto.

Tergantung pada siapa yang akan menang, baik Shibata Katsuie atau Uesugi Kenshin, mereka akan mampu memiliki 3 negara ini dan ini akan sangat mempengaruhi aliran periode keadaan berperang dalam menguntungkan mereka.

Sementara Uesugi Kenshin sedang bertempur melawan Takeda Shingen di Kawanakajima, pada saat itu Katsuie telah bergerak di Echizen. Ada gencatan senjata antara klan Oda dan Takeda Shingen untuk kejadian ini.

Tapi Ashikaga Yoshiaki telah mencampuri dan menjadi mediator antara Takeda dan Uesugi dan dengan demikian pertempuran telah berhenti dan mereka berdamai.

Karena itu, Uesugi Kenshin telah membarikade semua kemungkinan rute melarikan diri ke Echizen bagi Katsuie dan pasukannya untuk mundur.

Dan Uesugi Kenshin memimpin tentara Echigo dia dalam kecepatan petir untuk menyerang Kaga.

Dan saat ini, tentara Uesugi telah membuat kastil Daishoji sebagai basis mereka dan sedang menunggu pasukan Katsuie untuk pertempuran yang menentukan.

Katsuie telah menguatkan dirinya untuk tidak mengepung kastil Daishoji secara sembarangan dan hanya akan melakukannya jika ada kesempatan dan dia bahkan bersedia untuk menunggu bahkan jika itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk itu, dan jika kebetulan kesempatan itu datang, kecemasan pasukan distrik Hokuriku mungkin lenyap, sambil memikirkan itu, Katsuie sedang melahap onigiri-nya.

Dan tentu saja, dengan miso di dalamnya.

Orang-orang dari Owari pada periode Keadaan Berperang menyukai itu seperti itulah.

Katsuie mengatakan bahwa makanan ini yang mengandung miso di dalamnya adalah makanan yang sangat baik dalam diet medan perang.

Trinitas beras, garam dan miso adalah yang terbaik.

Jika itu dikatakan dalam hari modern, itu adalah kalori, garam dan protein.

Dan dia bisa memakan seluruh onigiri dalam satu gigitan.

Namun.

"A-apa? Matsunaga Hisahide dari Yamato telah memberontak terhadap Hime-sama?"

"...... Ini adalah kedua kalinya dia melakukan ini."

"K-Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa yang akan terjadi pada Hime-samaaaaa!?"

Maeda Inuchiyo telah melaporkan "pemberontakan dari Matsunaga Hisahide", Sambil bergumam "aku ingin makan beberapa kue beras...." dengan mata dipenuhi air mata pada Katsuie.

"Mari kita bergerak kembali ke Kyo dan membantu Hime-sama secepatnya, Inu!"

"......Tapi"

"Huh? Apa yang salah?"

".....tentara Uesugi tepat di depan kita di sini, jika kita mundur sekarang, Katsuie akan dicap sebagai pembelot dan reputasimu mungkin akan hancur."

Untuk Katsuie yang dikenal sebagai seorang jenderal pemberani, dicap sebagai pembelot akan menghantuinya seumur hidup.

Selain itu, musuh di depannya dikenal sebagai "Dewa Perang", Uesugi Kenshin.

Dia tidak akan membiarkan dirinya mundur semudah itu tanpa pertarungan terjadi di antara mereka.

"Huh, meskipun aku ingin membantu Hime-sama, aku tak tahu bagaimana untuk keluar dari tempat ini, aku tidak pandai dalam berpikir!"

Katsuie berbagi onigiri-nya dengan enggan pada Maeda Inuchiyo yang bergumam "Aku lapar".

"Inu, makan ini."

"......*MUNCH*......"

"Maaf, aku tak memiliki kue beras di sini."

"...... Kata-kata itu, itu jenis yang mengingatkan aku pada Ojii-sama."

"Oh, sang Kepala Penasihat? Sungguh nostalgia, itu benar-benar terasa seperti itu sudah lama sekali."

Ayah Nobuna, Daimyo Oda Nobuhide dari Owari terus melawan Imagawa Yoshimoto dari Timur dan Saito Dousan dari Utara, dan meskipun dia terus kalah pertempuran demi pertempuran, tetapi karena hati pantang menyerah orang ini, dia ditakuti pada waktu itu.

Namun, dia masih muda ketika dia tiba-tiba sakit, dan bahkan ketika dia menerima banyak perawatan dan doa, pada akhirnya dia tetap mati.

Menurut salah satu teori, penyebab kematiannya adalah makan terlalu banyak miso. Garam yang berasal dari miso favoritnya telah terakumulasi dalam tubuhnya dan telah memicu tekanan darahnya meningkat dan karena ini, beberapa pembuluh darah di otaknya tersumbat dan sementara ini terjadi dia membuat beberapa suara "Uh!,Oh!,Uhh!", dan akhirnya mengakibatkan stroke dan kematiannya.

Menjadi penerus dan diberi label "Putri Bodoh", Nobuna dalam penampilan bodoh telah menerobos di pemakaman tersebut dan mengambil dupa dari papan memorial dari Nobuhide dan mengobrak-abrik semua isinya dan itu mengejutkan semua pengikut yang hadir hari itu.

Dikatakan bahwa Putri sangat marah waktu itu bahwa dia mencoba untuk membunuh semua biarawan yang mempersembahkan doa-doa penyembuhan untuk Nobuhide.

"Ini adalah akhir untuk Klan Oda dari Owari" ini adalah pembicaraan dari orang-orang kota.

Karena rumor ini, beberapa pengikut menyarankan bahwa anak kedua, Nobukatsu-sama (Dan saat ini dipanggil Nobusumi) harus meneruskan posisi tersebut.

Pada saat itu, Katsuie masih kepala punggawa dari Nobukatsu.

Tetapi bahkan pada saat itu, loyalitas Katsuie terletak hanya pada Nobuna.

Jika ini terus berlanjut, posisi sang putri akan berada dalam bahaya.

Tetapi pada saat itu, sosok seperti kakek Nobuna dan Inuchiyo, Kepala penasihat Kakek Hirate ada di sana.

Dan karena bujukan Katsuie dan Kakek Hirate, para pengikut yang mendukung Nobukatsu telah berhenti menyarankan ini dan posisi Nobuna sebagai tuan diselamatkan.

Namun, Katsuie tidak pandai pada hal-hal yang menggunakan otak dan hanya pandai makan seperti Inuchiyo tetapi jauh lebih cepat daripada dia.

Jadi dengan tubuh layu yang kau tidak akan terkejut jika itu tiba-tiba runtuh, Kakek Hirate yang telah bersumpah setia kepada Nobuna, adalah orang yang hampir melakukan semua bujukan tersebut.

Pada saat itu, Nobuna yang baru saja kehilangan ayahnya dalam keadaan linglung sehingga dia tidak dapat melakukan apapun saat itu.

Kemudian suatu hari.

Kakek Hirate tiba-tiba memanggil Katsuie dan Inuchiyo ke ruang teh tua dan meminta mereka untuk membantunya dalam seppukunya.

"Aku akan, melakukan seppuku untuk memperbaiki "Tindakan bodoh" yang Hime-sama telah lakukan, pada pemakaman orang it-, *UHUK*."

Katsuie dalam kepanikan.

"He-He-Hentikan itu! Kepala penasihat!"

"Tidak, aku tidak akan berhenti, Gonroku."

"Panggil aku Riku!"

Katsuie tanpa sadar memukul Kakek Hirate dan mengeluarkan suara "Guha!", dan Kakek itu hampir dibawa ke surga.

"Guhhaa!!, Nenek? Itu Nenek, aku di sungai Styx?......"

*Thump*.

"Ah! Maaf Kepala penasihat, tolong jangan mati!!"

"....Katsuie membunuh Jii-sama."

"Ah! i-itu salahku!?"

"....Tunggu sebentar~! Inu! Mari kita lupakan tentang pemakaman untuk saat ini, jika berita bahwa Gonroku memukul orang tua sampai mati itu akan menjadi skandal memalukan! Uh, uhh *HIKS*"

"....Jii-sama masih hidup."

"Uwaaaaaa~~! Syukurlah, Kepala penasihat masih hidup~!"

Sambil terbatuk, kakek Hirate bangkit dan lolos dari kematian untuk saat ini dan mencoba membujuk Inuchiyo dan Katsuie mengapa dia ingin melakukan hal ini.

"Dengar, Gonroku dan Puppy, aku tidak bisa menyalahkan Hime-sama untuk menjadi irasional sekarang, kehilangan ayah tercintanya di usia muda seperti itu, aku sangat tahu perasaan itu. Namun, jika ini berlanjut klan Oda akan terbagi menjadi faksi-faksi."

"Bukankah aku bilang panggil aku Riku~~! *HIKS*"

"....Jadi itu sebabnya anda ingin melakukan Seppuku?"

"Itu benar, jika itu aku penasihatnya yang telah bersama-sama dengan Hime-sama sejak dia dilahirkan telah dimakamkan, dia pasti akan menghentikan tindakan bodohnya. Hime-sama sebenarnya anak yang manis, dia pasti akan mendengarkan keinginan terakhir orang tua ini."

Itu cerita yang bagus tapi endingnya terlalu tragis.

"Aku sudah memiliki sebuah penyakit karena usiaku, hari-hariku di dunia ini sudah mendekati akhir tapi bisa menawarkan tubuhku ini untuk Hime-sama, aku benar-benar bahagia."

Namun, Inuchiyo yang biasanya datar sangat menentang dengan mengatakan "Tidak~~!" dengan mata merah terang.

"TIDAK! TIDAK~! TIDAK~~! Jika Hime-sama mendengar bahwa Anda melakukan Seppuku-!"

Inuchiyo tidak melanjutkan apa yang dia katakan. Tidak, dia tak bisa melanjutkannya karena dia menangis sangat keras. "Uh! Uhh~! Uuhhh~~! Uwaaa~~!" ratapannya bisa terdengar dari luar ruang teh.

Emosinya meledak dan dia berulang kali mengatakan "TIDAK! TIDAK~! TIDAK~~!" seperti seorang anak kecil yang membuat ulah.

Jadi Katsuie adalah satu-satunya yang bisa meyakinkan dia untuk berhenti.

Membujuk orang lain bukanlah keahlian Katsuie, seperti yang terbukti terakhir kali. Tapi dia tidak punya pilihan, dia perlu meyakinkan orang tua ini untuk berhenti.

"D-Dia benar! Anda tidak harus melakukannya! Dari semua orang disini anda harusnya mengetahuinya dengan sangat baik Kepala Penasehat, anda hanya akan lebih menyakiti Hime-sama, jadi tolong jangan melakukannya!"

"Ahh, Gonroku, kau"

"Jika seseorang seperti anda yang berharga bagi Hime-sama yang bahkan dia pandang sebagai Kakeknya meninggal karena dia, hati Hime-sama pasti tidak akan bisa menanggungnya dan itu akan meninggalkan bekas luka selama sisa hidupnya~!"

"..... Aku mengerti Gonroku."

"Bahkan jika Hime-sama tidak meluruskan tindakannya, pasti suatu hari emosinya akan meluap dan itu akan terjadi lagi, dia tidak perlu melihat anda di pemakaman anda~! Apa yang dia butuhkan adalah anda berada di sisinya~!"

"Aku selalu berpikir bahwa kau hanya seorang seorang prajurit kasar dengan payudara seperti sapi.... tapi aku tak tahu bahwa kau bisa membaca hati Hime-sama yang seharusnya aku bisa melakukan juga."

"Meski aku tak tahu dunia yang Hime-sama bicarakan. Tapi dia bukan orang bodoh! Aku hanya mengatakan itu sendiri bahwa Hime-sama baru saja kehilangan ayahnya, apa yang akan dia pikirkan jika Kepala penasehat yang ada disana untuknya sejak dia lahir, orang yang dia pandang sebagai kakeknya juga meninggal, aku tidak tahu apa yang akan dia rasakan tentang hal ini, Hime-sama pasti akan-"

"Gonroku benar-benar tepat, karena usia tuaku, aku begitu mudah bingung hari ini."

"Aku bilang panggil aku Riku~!"

*BANG!*

"GUHAA~! Maukah kau hentikan itu Gonroku? Jika ini terus berlanjut aku akan benar-benar mati!"

"Jika kepala penasihat barusan memanggilku Riku, ini harusnya telah selesai!"

"begitukah? Aku benar-benar sudah tua untuk lupa tentang itu. *UHUK*"

"Kakek, tolong jangan mati ok?...... Aku lapar."

"Hei, bisakah kau berhenti menangis!"

"Puppy, aku tak punya kue beras tapi aku punya bola nasi, kesinilah dan makan itu."

".....*MUNCH*"

"Baguslah kamu menyukainya, tapi aku agak merasa buruk karena itu bukan kue beras."

Karena keberatan yang kuat dari Katsuie dan Inuchiyo, Kakek Hirate telah membatalkan pemakamannya sendiri.

Setelah itu, penyakit Kakek Hirate telah berkembang, dan dia akhirnya pensiun dan ditempat tidurnya di Shirotaku dan diawasi oleh Nobuna, Katsuie dan Inuchiyo, dan kerabatnya, dan setelah itu Kakek Hirate meninggal dengan damai.

Itu adalah kematian yang menyenangkan.

Bahkan tanpa melakukan seppuku, kekhawatiran Kakek Hirate disampaikan pada Nobuna.

Dan setelah kematian Kakek Hirate, tindakan bodoh Nobuna telah berhenti.

"......Pada saat itu, Katsuie mampu menghentikan kakek, meskipun kau seorang berkepala otot."

"Berkepala otot!? Itu bukan urusanmu~!"

"Dan payudaramu terlalu besar."

"Itu bukan urusanmu~~!"

"Frustrasi, mengutuk."

"Hmm? Apa yang kau maksu-"

"....kau bisa menyelamatkan Hime-sama dan kakek, jadi terima kasih banyak."

*PEKORI* Inuchiyo membungkuk pada Katsuie sambil menjejali mulutnya dengan onigiri.

"Hentikan itu Inu, lagipula kalau kita hanya melawan mereka dan kalah, kita memiliki alasan yang sah untuk mundur."

".....Kalah, kita akan kalah dalam tujuan?"

"Bahkan jika namaku akan ternoda, jika itu untuk Hime-sama, aku akan dengan senang hati melakukannya."

"....Jika itu benar-benar terjadi, kau mungkin memiliki masalah dalam klan kita di masa depan."

"Aku tidak peduli. Aku hanya berjuang untuk mimpi Hime-sama. Aku tidak menghadapi kepala penasihat jika aku melakukan hal-hal yang menentang apa yang aku janjikan padanya hari itu."

"....Lalu..... Katsuie"

"Uesugi Kenshin dikenal karena keadilannya, jika kita melarikan diri malam ini dia akan mengejar dan memusnahkan kita tetapi jika kita melawan dia dengan berani, bahkan jika kita kalah dan mundur, dewa perang itu pasti akan memberikan belas kasihan kepada kita dan membiarkan kita melarikan diri."

".....Katsuie tidak akan pernah menikah."

"Ke-Ke-Ke-Kenapa~~!"

"....caramu hidup terlalu canggung."

"Mau bagaimana lagi~! Aku suka Hime-sama~!"

"Kau hanya tertarik pada gadis?......"

"A-a-a-a-a-a-ap-ap-apa kau bodoh~~! Aku tidak bermaksud seperti itu."

Katsuie dan Inuchiyo, "Biarkan kita dikalahkan oleh tentara Uesugi dan mundur ke Kyo begitukan?" "Ayo kita lakukan itu." telah mengambil keputusan itu.

Pulau Ise.

Armada angkatan laut Kuki sekarang telah mencapai Pantai Kumano yang menghadap Samudera Pasifik.

Bajak laut Kuki yang berjanji penghambaan kepada Takigawa Kazumasu telah mengubah diri mereka sendiri dan sekarang secara layak disebut "Armada Naval".

Dan di dek kapal, Takigawa Kazumasu dan Kuki Onee-san hanya bermalas-malasan berjemur sambil menonton ikan paus, dan menambahkan untuk itu Kuki Onee-san mengekspos perutnya dan seperti biasa tidak melakukan pekerjaan mereka.

Dan keduanya tidak mau kembali ke daratan lagi.

"Sungguh cuaca yang bagus, ini pastinya apa yang mereka sebut "langit biru yang jernih", bukankah itu benar Kuki~"

"Yes! Di bawah langit biru yang luas ini dan lautan yang besar ini, seseorang dapat melupakan kekhawatiran yang dia tidak dalam usia menikah lagi~!"

"Tapi kupikir kau harusnya peduli tentang pernikahanmu, kusu kusu."

"Tapi di seluruh armada kita, bahkan tidak ada satupun pria di sekitar sini~!"

"Tapi kita punya, orang itu yang datang dari Namban, orang dengan rambut merah yang menakjubkan. Giovanna-chan kan?"

Dan ternyata, Giovanna itu siapa yang tahu kapan dia menjadi bersahabat dengan Kazumasu dan bajak lautnya berada di dek melakukan beberapa tugas sambil makan beberapa kelezatan khusus dari Ise, Mochi Anko.

"Mochi Anko ini lezat, sangat lezat. Itu begitu lezat bahwa aku bisa makan ini selamanya *NYAM**NYAM**NYAM*"

Sejak Giovanna datang, persediaan dari bajak laut Kuki telah berkurang dalam tingkat yang cepat.

"Hime-sama~! Meskipun dia terlihat dan bertindak seperti seorang pria, orang itu adalah seorang wanita~!"

"begitukah~?"

"Ya~!"

"Kemudian pada tingkat ini, jika kau tidak bisa menemukan seorang pria, kenapa tidak memilih seorang wanita~? Kusu kusu."

"Hime-sama, anda begitu kejam~! Jika Kuki Yoshitaka ini, yaitu Kapten dari bajak laut Kuki yang terkenal akan menjadi sangat rendah untuk menikah dengan wanita lain, maka aku lebih baik menjadi umpan untuk ikan paus daripada menikah~!"

"Aku paham, dan disini aku berpikir bahwa sang putri manis ini akan menjadi pengantin Kuki~, tetapi jika kau mengatakannya seperti itu maka aku lebih baik menyerah sekarang~"

"Ahh~! Tidak, jika itu Hime-sama, itu adalah masalah lain, dan jika anda mau kita bisa mengadakan upacara sekarang~!"

"Boss~~!!! Jangan memonopoli Hime-sama untuk dirimu sendiri~~!!!" ini adalah keluhan dari gadis-gadis dari bajak laut Kuki sambil meletakkan pekerjaan mereka hanya untuk mengeluh kepada bos mereka.

Dan pada saat yang sama.

Seekor merpati telah hinggap di kepala Kazumasu sambil dengan lembut mendarat.

"Mu? Seekor merpati pos yang memiliki surat untuk Hime-sama?"

"Oh, itu bukan surat dari Frois-chan tapi dari Orugan-chan[1] yang menyertai dia ke Kyo. Apakah ini surat cinta? Apakah itu karena dia tidak bisa mengeluarkan putri kecil yang manis ini dari pikirannya hingga dia mengirim surat cinta kepadaku?"

"Tidak, dia adalah tipe cowok yang hanya melihat seorang gadis membuat dia ketakutan jadi aku pikir itu tidak terjadi di sini."

"Tetapi jika dia mengatasi rasa takutnya dan mulai mencintai Hime-sama..... jika itu terjadi, cih~"

"Jadi apa yang dikatakan."

"Hisashi dari Yamato telah memberontak. Sekarang Nobuna-chan adalah dalam keadaan darurat, itulah apa yang dikatakan."

"Hime-sama, meskipun anda pandai dalam memberikan nama hewan peliharaan, bukankah nama panggilan itu terlalu dipaksakan?"

"Lagipula, Hisashi~ atau Matsunaga Danjo sekarang ini sakit."

"Apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita kembali?"

"Kusu kusu. Kita sudah mencapai pantai Kumano, itu sudah terlambat untuk kembali."

"Ya itu sudah terlambat tetapi jika ini terus berlanjut, apa yang akan terjadi pada Klan Oda?"

"Umu.... Jika Nobuna-chan meninggal.... itu adalah akhir untuk klan Oda."

"Aku akan selalu mengikuti Hime-sama sampai akhir, dan akan mematuhi apapun yang anda putuskan."

Nama sebelumnya dari Kazumasu adalah Takigawa Sakon dan adalah putri dari ninja Koga.

Kediaman Takigawa adalah salah satu kelas atas diantara ninja Koga dan bisa dikatakan yang terbaik diantara mereka, karena mereka tidak hanya ninja biasa.

Ninja Koga adalah sebuah kerajaan sendiri dan memiliki benteng tersembunyi yang berada jauh di pegunungan terjal, dan mereka memiliki kontak yang sangat sedikit dengan dunia luar.

Dengan pengecualian ketika mereka menerima pekerjaan sebagai seorang ninja.

Namun, bagi Kasumazu, itu adalah sebuah tempat yang hanya dia memberikan kecemasan dan tekanan ketika dia ada disana di klan Koga.

Meskipun mereka memanggilnya "Hime", Untuk beberapa alasan, mereka menjaga jarak darinya.

Apakah itu karena kemampuan Kazumasu?

Bahkan ayah yang penuh kasih yang memanjakan Kasumazu muda, dengan berlalunya waktu melakukan hal yang sama dan memperlakukan dia seperti seorang anak kecil yang dijaga hanya karena diminta oleh seorang teman.

Dan suatu hari setia, Kazumasu mendengar suatu rumor dari pelayan pembantu. "Anak itu tidak memiliki darah kediaman Takigawa".

Setelah mendengar rumor tersebut, kecemasan Kazumasu tumbuh hari demi hari, berpikir bahwa dia mungkin bukan seorang anggota dari klan Koga.

Dan kemudian diikuti kecelakaan yang tak terduga atau mungkin sebuah pembunuhan, ayahnya meninggal tetapi keberadaan tubuhnya sekarang tidak ditemukan.

Kasumazu muda telah melarikan diri dari Koga setelah itu.

Dan menjadi seorang ninja pengembara.

Atau seharusnya terjadi saat itu.

Dia membabi buta melarikan diri ke laut.

Dia ingin tahu dan melihat laut yang luas dan tidak ingin terganggu apapun yang terkait dengan ninja Koga.

Dan pada tengah malam, Kazumasu pingsan karena kelaparan di pelabuhan kota Tsushima dari Owari.

Di sungai tersebut, ada banyak kapal marikawa membawa lentera yang sedang berlayar di sungai.

Hanya sedikit lagi dan aku bisa naik perahu itu tapi tubuhku tidak mau mendengarkan aku lagi.

Sementara drum kecil dipukul, seorang gadis cantik yang bukan dari dunia ini telah muncul dan berjalan ke tempat dimana Kazumasu tergeletak.

Dan gadis ini berlutut dan membantu Kazumasu yang compang-camping untuk bangun.

Dan gadis cantik tapi tajam ini, untuk beberapa alasan terlihat begitu kesepian di balik senyumnya.

"Apa terjadi? Apa kamu tersesat, siapa namamu?"

"..... Seorang ninja pengelana dari Koga, Takigawa Kazumasu."

Kazumasu tahu, bahwa gadis ini bukan salah satu ninja yang datang untuk membawa dia kembali, ini adalah apa yang dia mengerti.

Mata yang penuh kesepian, Kazumasu tidak melihat mata seperti ini di klan Koga.

"Aku paham, kamu begitu muda untuk menjadi seorang ninja pengelana, kamu benar-benar sesuatu bahwa kamu bisa datang ke sini di Tsushima dari tempat asalmu."

Gadis itu membelai pipi Kazumasu.

Ini adalah pertama kalinya dalam waktu yang lama bahwa seseorang menunjukkan kebaikan kepadanya.

Kemudian Kazumasu mulai menangis.

"Aku, aku tak memiliki tempat untuk disebut rumahku lagi."

"Kenapa? Kamu bisa kembali ke Koga kan?"

"....Laut, aku ingin melihatnya."

"Laut? Kenapa?"

"posisiku sebagai putri.... dari klan Koga sekarang menghilang. Tetapi jika aku pergi ke ujung lain dari laut, mungkin...."

Kata yang ingin dia katakan berhenti di situ.

Dan sekarang dia dipeluk oleh gadis tersebut dan kemudian dia mulai menangis bahkan lebih keras.

"Aku mohon, maukah kamu membawaku, Hime-sama?"

Gadis itu berbisik pada Kazumasu "Aku juga, aku tak memiliki tempat untuk kembali juga." dan setelah itu dia membuat Kazumasu untuk berdiri.

"Kemudian haruskah kita pergi, Sakon."

"....kemana?"

"Ke pesta."

"Apakah ada festival malam ini?"

"Dalam hidupku, setiap hari adalah sebuah festival, Sakon."

"Setiap hari....."

Ketika gadis itu tersenyum cerah, itu sangat jelas dan menyegarkan, tetapi yang lebih penting, itu sangat indah.

Untuk Kazumasu, senyum ini yang gadis itu tunjukkan padanya.

Dan dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah melupakan senyum ini selama sisa hidupnya.

"Mulai sekarang, mari kita bersama selamanya, bahkan di ujung lain dari laut."

"Hime-sama?"

"Oh, aku hanya teringat sesuatu dari masa lalu."

"Untuk seseorang yang begitu muda, aku tak berpikir kata-kata pahit tersebut sesuai dengan kamu."

"Yah, aku hanya tidak bisa lupa ketika Nobuna-chan mengatakan "tolong~, mari kita temukan sebuah tempat untuk beristirahat~♪" dan malam itu kami berbagi sisa gairah bersama-sama. Kusu kusu"

"Aku sangat cemburu~! Grrrr~~"

"Kuki~, meskipun Nobuna-chan pelit dan menyebalkan pada mempersiapkan teh, bagiku, dia seperti Aneki ku jadi itu mengingatkan bahwa kita datang untuk membantunya jika dia berada dalam keadaan darurat."

Kuki Yoshitaka telah menggulung lengan bajunya.

"Kalau begitu itu sudah ditetap! Tapi sekali lagi, itu butuh beberapa waktu sebelum anda memutuskan, benar! Mari kita pergi!"

"Yah, aku agak tersesat karena jika kita pergi ke dia, kita akan kehilangan perjalanan santai kita. Kusu kusu"

"Aku tidak bisa mendapatkan senyum nakal itu Haa~~ Haa~~, tapi jika kita tidak buru-buru dan kembali ke tanah dari Ise. Ini akan sangat terlambat bagi kita untuk membantu."

"Jika kita mengikuti jalur laut, kita sekarang di pantai Kumano ujung selatan dari Kishu. Jadi mari kita berlayar ke utara dan berlabuh di Sakai dan kemudian mulai bergerak dari sana."

"Ya ma'am! Dengan hembusan angin sekarang, ini mungkin bekerja~!"

"Pantai Kumano memiliki aliran arus yang aneh, jadi Kuki~ kau baik-baik saja dengan itu? Kusu kusu."

"Bagi bajak laut Kuki, bukan, bagi armada angkatan laut Kuki, lautan adalah seperti halaman belakang kami jadi anda jangan khawatir tentang hal itu Hime-sama!"

Armada yang ada di depan pantai Kumano telah secara bersamaan mengarahkan roda mereka.

Sementara pergi ke utara, Kazumasu teringat janji yang dia buat dengan gadis itu yang berdansa dengan dia di malam festival Tsushima.

"Aku ingin pergi bersama Hime-sama, bukan, Aku ingin pergi bersama Nobuna-chan ke sisi lain dari laut."

Di tepi barat Danau Biwa, ada Kastil Oumizo yang sedang didirikan di sana.

Kastil tersebut dikelilingi dengan air membuatnya menjadi benteng air alami, dan teknik arsitektur ini dipelajari oleh Mitsuhide yang bijaksana.

Sementara berada di tepi memandang danau Biwa yang luas, tuan Kastil Oumizo, Tsuda Nobusumi telah tersesat dalam pikiran.

Matsunaga Hisahide dari Yamato telah memberontak.

Dan sekarang, kakaknya Nobuna yang berada di Kyo, berada dalam situasi berbahaya.

Bagi Nobuna yang menyukai untuk mengangkat pembakaran, berpikir bahwa tidak ada yang akan memberontak terhadap dirinya adalah cara yang bodoh dalam berpikir.

Meskipun dia lemah, ini bukan saatnya untuk ragu-ragu dan pergi ke Kyoto.

Dan dia berjanji bahwa hidupnya adalah untuk digunakan Nobuna.

Tapi tetap saja, dia sedikit cemas.

Jadi dia menunggu dan melihat situasi terlebih dulu.

Dia ingin dimaafkan, tapi dia ingin tetap di sini di kastil Oumizu bahkan untuk hari yang lain.

Karena.

"Kondisi Oichi.... kemarin dan bahkan saat ini masih sangat buruk."

Jadi.

Oichi atau yang pernah dipanggil Asai Nagamasa, istri pertama Nobusumi, suatu hari tiba-tiba runtuh pada tengah malam.

Pagi ini, dokter Manase Belchior bergegas ke sana untuk melihat kondisi Oichi.

"Hari ini dan besok adalah saat kritis baginya."

Itulah apa yang dikatakan Manase Belchior.

Nobusumi berharap untuk tinggal bersamanya setidaknya setelah dia melewati tahap kritis.

Matsunaga Hisahide masih belum mengepung Kuil Honnou, dan sebaliknya dia membuang-buang waktunya bertempur dengan para biarawan bersenjata di Nara.

Selain itu, jika Hisahide benar-benar telah mengepung Kuil Honnou, Nobusumi harusnya sudah menerima laporan bahwa "Nobuna sudah mati" sekarang.

Aku tahu bahwa Aneue akan baik-baik saja bahkan jika aku terlambat untuk membantunya, tetapi jika aku pergi sekarang, aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada Oichi.

"Huh? ...... Apa yang aku pikirkan, mengingat bahwa tidak ada pilihan lain selain untuk bergerak dan membantu Aneue, tapi meskipun aku mengatakan itu."

Dan pertama-tama, demi Oichi dan Dia, Nobuna menunjukan gelar yang tidak menyenangkan "sang iblis yang membunuh Nagamasa dan membuat tengkoraknya menjadi sebuah cangkir dan minum dari itu" untuk menipu negeri untuk kepentingan mereka.

Oichi memahami hal ini juga.

(Itu benar. Itu bukan karena aku khawatir tentang kondisi Oichi, itu hanya karena aku lemah. Siapa orang yang memberi kami hari-hari bahagia ini? Itu semua karena Aneue. Orang yang mengorbankan dirinya sendiri sehingga kita bisa menikmati negeri ini dan membangun rumah kita, itu semua berkat Aneue kan?)

Aku tak perlu mengucapkan selamat tinggal kepada Oichi, aku hanya pergi ke Kyo untuk membantu.

Nobusumi telah memutuskan.

Dia berjalan naik ke kastil dan pergi ke kamar tidur Oichi.

Namun.

Anehnya, Oichi berada di aula, menunggu kembalinya dia, tidak, Oichi melihat dia pergi.

"Kanjuro, mohon segera bergerak ke Kyo, ini bukan saatnya untuk khawatir tentang aku, tolong bantu Aneue sekarang."

"Ke-Kenapa kamu di sini Oichi, kamu harus beristirahat sekarang!"

"Aku minta maaf kalau aku membuatmu khawatir Kanjuro, tapi aku baik-baik saja, aku tak memiliki penyakit apapun sama sekali."

"Eh? Bukankah kamu memiliki satu? Tapi kamu hanya menderita lain hari kan?"

"Ya, tetapi menurut Dokter Manase Belchior, aku sebenarnya...."

Dan tiba-tiba dia pingsan dan Nobusumi panik, berpikir tentang "Pemberontakan Matsunaga Hisahide" "Penyakit Oichi" dan "dilema Nobuna". Itu butuh beberapa waktu sebelum dia bisa "mendinginkan kepalanya" di tepi danau.

"Tapi dia mengatakan bahwa hari ini dan besok saat kritis bagimu kan?"

"Ya, itu sedikit berbahaya tapi aku mengatasi itu."

"Tidak, aku pikir itu benar-benar suatu penyakit!"

"Tidak, itu bukan suatu penyakit."

"Aku tak mengerti apa yang kamu katakan! Dimana dokter Manase~!?"

"Dia pergi untuk perjalanan panjang karena Matsunaga Danjo Hisahide telah memberontak."

"Apa!? Aku tak bisa mengerti apa-apa tentang ini lagi~!"

Oichi membantu Nobusumi yang begitu bingung sekarang ini dan mengatakan kepadanya hasil pemeriksaan Dokter Manase Belchior apa yang terjadi dalam tubuhnya.

Setelah mendengar itu, Nobusumi seperti seseorang yang telah tersambar petir.

Jadi begitu?

Jadi itu saja.

Sekarang aku mengerti!

"Aha ha ha, aku, seperti biasa, seorang yang sangat bodoh, aku benar-benar berpikir bahwa Aneue akan baik-baik saja, kenapa aku..... kenapa aku berpikir sesuatu yang bodoh....!"

"Apakah itu karena kamu tidak mau meninggalkan rumah kita, Kanjuro?"

"Seolah-olah! Aku akan ke kamarmu untuk mengucapkan selamat tinggal! Karena aku akan segera bergerak ke Kyo!"

"Aku paham, aku minta maaf kalau aku tidak menjelaskan apa-apa padamu dengan segera."

"Oichi tidak, aku orang yang perlu meminta maaf. Aku orang yang tersesat karena krisis ini, tapi aku juga khawatir tentang tubuhmu Oichi....."

Oichi kemudian berkata "kamu adalah pria yang baik, bagian itu darimu benar-benar sama dengan Aneue." dengan senyum masam.

"Kanjuro, jangan terlalu khawatir yang di sini dan pergi untuk membantu Aneue. Berhati-hatilah, cintaku."

"Ok, aku akan pergi kalau begitu!"

Ada sebuah benteng gunung yang terletak di sisi barat Tamba.

Akechi Mitsuhide yang terus bergerak menuju Tamba untuk menenangkannya tengah berada di basis dari Kastil Yakami dan menunggu mereka untuk menyerah.

Ada banyak bangsawan yang kuat dari berbagai negara di Tamba.

Mitsuhide telah membujuk semua bangsawan ini satu per satu untuk bersekutu dengan klan Oda dan dengan waktu, para bangsawan telah datang ke pihak mereka satu demi satu.

Tentu saja, dunia dari Negara Berperang tidaklah cukup baik untuk memungkinkan semua bangsawan dari Tamba untuk dibujuk hanya melalui negosiasi, pada akhirnya akan ada pertumpahan darah.

Jadi untuk tidak membuang-buang waktu, Mitsuhide tidak mengejar lagi orang-orang yang menolak untuk memberikan penghormatan kepada Klan Oda.

Untuk membuktikan pada mereka bahwa era klan Oda telah datang, Mitsuhide telah menghadapi para bangsawan ini untuk membuat mereka memahami hal ini, bahkan jika itu berarti menggunakan kekerasan.

Dalam pertemuan militer atau diplomatik, Mitsuhide mampu memperoleh kemenangan dalam keduanya.

Dan dalam siklus sibuk ini, dia juga mampu mengawasi pembangunan kastil Oumizo dimana Nobusumi adalah tuannya.

Tentu saja, dia bisa melakukan semuanya dengan sempurna.

Dan satu-satunya yang tersisa untuk pengepungan adalah benteng pegunungan yang terkenal dari Tamba, kastil Yamaki.

"Jika aku bisa dengan cepat menenangkan Tamba, maka Sagara-senpai bisa dengan gembira menikahi aku~"

Baru-baru ini, ini adalah satu-satunya pikiran yang berjalan melalui kepala Mitsuhide yang penuh semangat.

Meskipun Mitsuhide hanya memiliki sedikit pasukan dengan dia, karena lidah perak dan kecerdasannya, dia mampu membujuk para bangsawan dari Tamba bersekutu dengan Klan Oda dan memenangkan perang dengan cara yang sistematis dan strategis tanpa cacat dan sekarang dalam situasi yang menguntungkan.

Namun dibandingkan dengan Sagara Yoshiharu yang sekarang di Harima mengalami waktu yang sulit, Mitsuhide bahkan tidak memiliki masalah sama sekali di Tamba dan melanjutkan pada kecepatan yang baik, Mitsuhide lebih cepat dalam menenangkan negara ini daripada Yoshiharu yang berjuang untuk melakukannya.

Orang bisa mengatakan bahwa penaklukan ini ditakdirkan untuk Mitsuhide.

Kastil Yamaki adalah jenis musuh yang terburuk dan tidak menyerah bahkan setelah satu bulan berlalu.

Korban terus meningkat, waktu terseret dan kebencian meningkat saat hari berlalu.

Jadi tuan kastil Yamaki didorong oleh orang lain untuk menyerah kepada klan Oda.

Mitsuhide disukai dalam penghormatan tinggi oleh para bangsawan yang kuat dari Tamba.

Dan sehingga mereka tidak akan melanggar janji yang mereka buat secara asal-asalan.

Bahkan jika ada masalah pada para bangsawan, setelah dia menggunakan lidah peraknya, mereka akan selalu mengalah pada tawarannya.

"Sekarang, jika kau tidak melayani Klan Oda, kau mungkin kehilangan kemerdekaanmu dan memiliki kesenjangan pendapatan dari 30 tahun. Tapi jika kau bergabung dengan kami sekarang, penghasilanmu akan tumbuh 3 kali lipat dibandingkan dengan sekarang, dan kau akan bisa memasuki semua yang kau inginkan ke sumber air panas yang bergengsi dari Klan Oda, tapi tentu saja akan ada dana yang diambil senilai 1 bulan untuk penggunaan fasilitas tersebut. Kami juga memiliki manfaat pensiunan, kami akan memberimu 1 cangkir teh sehari, karena aku tak keberatan melakukan sebanyak itu. Sekarang! Bersumpah kesetiaan kepada Klan Oda dan miliki masa depan yang luas dan bahagia~!"

Dengan langkah cepat tersebut untuk memberikan pidato panjang dalam waktu singkat, para bangsawan memutar leher mereka dan berkata "Umuu, itu kebaikan tak tertandingi" dan berjanji untuk menghormati klan tanpa gelagat.

Tentu saja, reputasi pasukan militer Akechi benar-benar baik dengan rakyat.

Dan pada akhirnya, tuan dari kastil Yamaki menyerah pada tawarannya.

Dan dengan ini, pangamanan dari Tamba telah selesai.

"Sekarang aku akhirnya telah menenangkan Tamba, aku harus pergi ke Harima dan membantu senpai? Yah, meskipun Juubei tidak ingin juga, dia adalah suami masa depanku jadi aku pikir itu lebih baik untuk membantu dia."

Mitsuhide dalam semangat yang baik hari itu.

Sementara dia berada di basis, dia bersenandung "Sekarang aku menaklukkan kastil Yamaki~ aku harus pergi ke Gunung Atago dan menghabiskan beberapa waktu di sana~" dengan cara yang sangat tangkas.

Namun, kabar buruk bahwa "Matsunaga Hisahide dari Yamato memberontak" datang.

"A-Apa!?"

Rumor ini tidak hanya tersebar di basis Mitsuhide tetapi di seluruh Tamba juga.

Pasukan Akechi juga cemas karena hal ini.

Tapi orang yang paling panik adalah Mitsuhide.

Menyemprotkan teh yang disajikan kepadanya dari mulutnya, dia dengan cepat berdiri dari tempat duduknya.

"It-it-it-it-itulah sebabnya~! Aku berkata untuk memenggal revolusioner itu saat kita memiliki kesempatan No-No-No-No-Nobuna-samaaaaaa~~. T-Tidak, apa itu benar? Dia sa-sa-sa-sangat baik kepada kami....!"

Tapi memikirkan hal-hal itu sekarang adalah sia-sia.

Memikirkan hal itu hanya akan membuang-buang waktu.

Sekarang ini, dia perlu untuk mundur dari Tamba.

"Ce-ce-ce-cepat siapkan pasukan, kita akan ber-ber-ber-bergerak keluar dari Ta-Ta-Ta-Tamba untuk membantu Nobuna-sama!"

Namun.

"Tetapi jika kita bergerak keluar dari merebut Kastil Yamaki dan meninggalkan Tamba yang baru ditenangkan."

"Para bangsawan kuat dari Tamba akan meningkatkan keluhan mereka."

"Dan kita akan melakukan pengamanan menyeluruh lagi."

"Dan kastil Yamaki akan memperlengkapi ulang dan menyiapkan diri mereka sendiri dan itu akan tidak terkalahkan diwaktu berikutnya kita kembali."

Para pengikut sangat menentang gagasan itu dan mengatakan "Kita tidak harus mundur dari Tamba!".

"Apa yang kau bicarakan? Kau, siapa yang kau pikir lebih penting, para bangsawan dari Tamba atau Nobuna-sama!?"

"Jika itu dia, dia akan bertahan entah bagaimana."

"Ya! Putri dari Oda telah bertahan tembakan mematikan sekali, dia pasti akan dapat mengatasi krisis ini!"

"Jadi untuk meringkas ini, kita tidak harus pergi ke tempat dimana Hime-sama berada."

"Dan jika kita melakukannya lagi, itu akan mengambil beberapa tahun untuk menenangkan Tamba lagi."

"Dan hal ini dapat menimbulkan masalah bagi Klan Akechi kita!"

"Kenapa kau mengatakan hal egois seperti "Ini akan menjadi masalah bagi Klan Akechi" kau bodoh!" Mitsuhide dengan marah mengecam pengikutnya yang biasanya baik pada keseharian.

"Berhenti menyemburkan hal-hal yang tidak berguna, dan siapkan pasukan bergerak keluar!"

"Tapi!"

"Jika itu dibutuhkan beberapa tahun sebelum kita menenangkan Tamba, apa yang akan terjadi tentang pembicaraan menikahi Saru-dono?"

"Ini tidak akan menjadi legal bahkan di kertas!"

".....Aahh!!"

Itu bekerja.

Bagi Mitsuhide yang sangat setia kepada Nobuna, ini adalah satu-satunya kelemahan dan kontradiksinya.

Dan itu adalah Sagara Yoshiharu.

Mitsuhide pernah berkata "Untuk menghilangkan rumor buruk seputar Nobuna-sama, aku membiarkan senpai menikahi aku yang brilian ini" dan tidak ada keraguan bahwa keduanya ini hanya dalam hubungan tuan dan pengikut. Dan meskipun dia sudah melihat mereka kencan tapi dia masih dengan gembira berkata kepada dirinya sendiri bahwa "Jika senpai dan aku menikah~ kita akan hidup di sarang cinta kita~", Para pengikutnya yang melihat bahwa tuan mereka bertindak aneh bisa dengan jelas mengatakan niatnya yang sebenarnya.

jadi para pengikut tersebut menggunakan ini melawan Mitsuhide yang cinta secara berlebihan.

Juga, mereka selalu diingatkan oleh ibunya Mitsuhide yang sakit bahwa "aku ingin melihat putriku dalam gaun pengantin dan menikah" berulang-ulang.

Jadi sekarang, para pengikut dari Mitsuhide tiba-tiba dalam situasi bahwa mereka berpadu memasangkan "Hime-sama dan Saru-dono harus menikah".

"Apakah itu baik-baik saja, Hime-sama!?"

"Sementara kita menenangkan Tamba lagi, Saru-dono mungkin, tidak, pasti akan mencari seorang istri di Harima!"

"Dan jika itu adalah Harima yang bicarakan, itu pasti akan pada Akashi"

"Dan jika kita sedang membicarakan Akashi, anda akan ingat putri Gurita dan "Tale of Genji" dimana Akashi sangat terkenal juga!"

"Itu adalah tempat di mana "Hikaru Genji" ditipu!"

"Akashi mungkin menggunakan tentakel seperti gurita mereka untuk merayu Saru-dono, Hime-sama."

"Jika itu adalah sang putri Gurita, dia pasti akan melakukannya!"

"Tidak ada kesalahan tentang itu!"

"Tidak, itu mungkin menjadi putri klan Oda klan...."

Untuk pertama kalinya, Mitsuhide tersentak sejak diskusi ini dimulai.

"Su-su-su-suatu hal a-a-a-absurd semacam itu~~"

Dia berada di sebuah keadaan dimana dia gemetar dan mungkin runtuh setiap saat.

"Sagara-senpai tidak akan tergoda oleh putri Gurita itu bahkan jika dia diculik, tapi yang lebih penting, jika senpai mengejar cinta terlarangnya untuk Nobuna-sama....."

Mitsuhide takkan pusing atau bingung pada masalah-masalah di Tamba tetapi jika tiba-tiba dilempar dengan pertanyaan yang berhubungan dengan "Pernikahan dengan Yoshiharu" dia tidak tahu apa yang baik atau salah.

Ketika itu menyangkut Yoshiharu, Mitsuhide tidak bisa berpikir dengan tenang seperti biasa.

(Tolong, katakan padaku apa yang harus dilakukan, senpai)

Lalu dia teringat kata-kata Yoshiharu.

ketika Matsunaga Hisahide melakukan pemberontakan pertamanya, Mitsuhide tinggal di Kyo karena dia ditugaskan untuk menjaga tempat tersebut, dia berada dalam situasi yang penuh keputusasaan dan kebingungan saat itu.

Dengan hanya beberapa orang, Nobuna dan Yoshiharu bergegas ke kuil Kiyumizu hanya untuk membantunya.

Pada saat itu, Yoshiharu menyelamatkannya, dan dia mengatakan itu dengan suara berat dengan wajah penuh kesedihan yang Mitsuhide tidak akan pernah lupa.

"Jika kamu suatu saat mendapati dirimu sendiri dalam ketidakpastian di masa depan, ingatlah gambaran ini dari cinta segitiga berdarah yang terjadi dalam kuil Kiyumizu yang terbakar ini! Dan bagaimana Nobuna muncul dalam penampilan mengerikan dan menembakkan Tanegashima miliknya dengan sungguh-sungguh hanya untuk menghentikan cinta segitiga berdarah ini untuk membunuhmu!"

"Huh~? Tunggu itu agak salah! Ingatanku telah berubah~! Tetapi pertama-tama, entah bagaimana di kepalaku senpai mengeluarkan kata lain dari masa depan~"

"Ya ampun! Pertunjukan satu orang Hime-sama telah dimulai~!"

"Kau benar~ Hime-sama, berhati-hatilah."

"Aku hanya lelah karena pekerjaan~!"

"Tunggu~! Ingatan yang benar baru saja datang~"

Apa "cinta segitiga" ini?

"Jika kamu suatu saat mendapati dirimu sendiri dalam ketidakpastian di masa depan, ingatlah gambaran ini dari pertempuran berdarah yang terjadi di kuil Kiyumizu yang terbakar ini! Dan bagaimana Nobuna muncul dan menembakkan Tanegashima miliknya dengan sungguh-sungguh untuk menghentikan pertempuran berdarah ini untuk menyelamatkanmu....!"

Ya.

Orang yang menyelamatkan dia dari diserang oleh Matsunaga Hisahide adalah Nobuna dan Yoshiharu yang bergegas ke kuil Kiyumizu dengan hanya beberapa orang untuk menyelamatkannya.

Dan sekarang, Nobuna berada dalam krisis karena "pemberontakan dari Matsunaga Hisahide".

Sekarang dia tidak tersesat lagi.

Nobuna, yang kadang-kadang memukul Mitsuhide, pernah menunjukkan dirinya yang sebenarnya pada dia.

Ini adalah ketika mereka berada di Odawara dan menyelinap ke dalam kamp Date Masamune ketika mereka mendengar bahwa Yoshiharu meninggal dan akan membalas dendam untuk dia.

"Manusia, akan selalu jujur ketika mereka telah kehilangan seseorang, sekarang aku berpikir tentang hal itu, kami selalu bertengkar kan?"

"....Aku mungkin diberkahi dengan para pengikut yang baik, tapi aku berpikir bahwa mimpi Viper dan mimpiku hanya dapat diteruskan oleh Juubei."

Diri yang lain dari Nobuna.

Dua orang yang sedang melihat mimpi yang sama.

Pasti.

Ketika Nobuna meninggal, itu juga akan berarti akhir bagi kehidupan Mitsuhide.

Jarak antara mereka berdua, serta jiwa mereka, adalah sedekat itu.

Begitu dekat sehingga mereka jatuh pada pria yang sama.

Tapi, Mitsuhide tidak merasakan cintanya dan tidak mencoba untuk memahami kisah cinta Nobuna.

Karena jika dia mengetahui ini, itu akan memiliki hasil yang ireversibel.

Hanya sedikit lagi....

Hanya sedikit lagi, aku ingin hubungan ini untuk berlanjut.

Jadi, Mitsuhide membuat keputusan untuk tetap tidak menyadari hal itu.

Begitu dia menyadari ini, ketakutan jiwa-jiwa itu akan membuat keputusan yang berbeda menyerang dirinya.

"Hal ini sangat disesalkan bahwa kita akan membuang Tamba yang baru ditenangkan yang tidak memakan waktu yang terlalu lama untuk menaklukkan."

"Jadi, Hime-sama, apakah anda berubah pikiran?"

"Tentu saja tidak~! Aku salah satu dari pengikut Nobuna-sama, itu mengingatkan bahwa aku harus membantunya~!"

"Tidak, yah umm"

"Tapi, apa yang akan terjadi dengan pernikahan anda dengan Saru-dono....?"

"Hal seperti ini hanya bisa menunggu, dan Tamba tidak akan pergi kemanapun juga!"

"Oohhh~~!!"

"Hime-sama yang selalu akan panik ketika kita membawa "pernikahan dengan Saru-dono", mampu memperoleh kembali ketenangannya."

"Apakah ini benar-benar baik-baik saja...?"

"Aku agak merasa bahwa ada sesuatu yang salah di sini...."

Mitsuhide mendengus "Fuuun" sambil menunggangi kudanya.

"Jika Saru-senpai tidak bisa menungguku untuk menenangkan Tamba, maka dia hanya bisa memiliki putri Gurita dari Akashi, semuanya! Bergerak menuju Kyo!!"

Pada saat itu, angin dingin pada benteng pertahanan Mitsuhide telah dijatuhkan dari puncak kastil Yamaki.

Dan semua bendera dari kuncup bunga lonceng berkibar tertiup angin.

Akechi Mitsuhide telah meninggalkan Tamba dan telah bergerak ke Kyoto.

"Hihihi, sungguh menyakitkan, tentara Mori mengepung kita di segala arah, mereka lebih unggul dalam banyak dari kita, Hihihi."

"Granny-sama! Dapatkah anda menggunakan "Art of War" milik anda itu untuk mengeluarkan kita keluar dari kekacauan ini!?"

"Hihihi, itu tidak mungkin, aku bisa memikirkan satu atau dua rencana jika kita berada di sebuah kastil tapi itu cerita yang berbeda jika kita berada di medan."

"Aku minta maaf, tentara Mori datang lebih awal dari yang diduga, itu adalah kesalahanku karena lupa untuk mengumpulkan informasi terlebih dahulu."

"Tidak, tidak, ini adalah batas dari kami Oumiyoji, dan seni perang telah berubah sekarang, itu tidak sama dengan dulu di jamanku."

Yamanaka Shikanosuke yang memimpin pasukan tipuan, mampu membaca gerakan musuh, dan berkat upaya dari Nenek Aga yang memberi arahan dan petunjuk kepadanya, mereka berada dalam situasi yang menguntungkan, dan telah berhasil menarik pasukan Ukita ke sisi barat Yumesakigawa.

Shikanosuke memimpin 3000 pasukan, yang terdiri dari Pahlawan Amago dan pengikut Klan Kuroda.

Ada sekitar 5000 tentara yang masih tersisa di Kastil Miki untuk menjaganya dan dianggap tak tersentuh.

Di sisi lain, tentara Ukita yang sudah turun gunung untuk menangkap Shinkanosuke berjumlah pada 9000 pasukan.

Tentara Ukita yang 90% lebih besar ini telah membanjiri ke depan ke 3000 pasukan dari Shinkanosuke.

Shinkanosuke pernah menjadi prajurit nekat yang pergi ke medan perang dan bahkan tidak tahu kapan harus mundur, tapi setelah dia dilatih oleh Nenek Aga dan mempelajari seni perang, dia sekarang menjadi seorang prajurit Keajaiban di medan perang. Dia sekarang bisa melihat strategi musuh dan memberikan perintah yang baik pada saat-saat penting.

Namun, dia tak mungkin mempelajari itu semua hanya dalam 3 hari, jadi Nenek Aga menjadi ahli strategi untuk mencegah Shinkanosuke dari menjadi liar di medan perang.

Keduanya dengan baik menghadang tentara Ukita dan membiarkan Yoshiharu dan Zenki menyelinap ke Gunung Shozan.

Seiring dengan Ashikaga Yoshiaki, para elit dari Mori, si kembar Mori secara pribadi telah memimpin tentara Mori dan datang dalam waktu yang jauh lebih awal dari yang diduga.

Meskipun tidak terlalu yakin, Nenek Aga memperkirakan bahwa jumlah total pasukan mereka sekitar 40.000.

Di sayap kiri, ada lebih dari 20.000 pasukan yang dipimpin oleh Kobayakawa Takakage.

Dan di sayap kanan, ada Yoshikawa Motoharu yang memimpin kurang lebih 20.000 pasukan.

Dan jika Tentara Ukita ditambahkan, itu akan menjadi tentara yang besar dari 50.000 pasukan, dan sekarang berbaris di dataran Himeji, ini adalah tentara terbesar yang pernah dilihat dalam sejarah Harima.

Shinkanosuke telah berpikir bahwa Tentara Mori memerlukan beberapa waktu untuk mempersiapkan persediaan dan senjata mereka karena jumlah mereka, oleh karena itu dia yakin bahwa mereka akan terlambat datang.

Tapi, disana ada juara di armada angkatan laut Mori yang dikenal di pedalaman laut Seto.

Sementara prajurit bergerak di atas tanah, perbekalan dikerahkan dari laut.

"Silahkan mundur Granny-sama! Sementara Tuanku menyelamatkan Kanbei-dono, aku akan menahan mereka di sini sebanyak mungkin!"

"Yah, Zenki telah meninggal dan pergi ke surga, jadi sampai akhir, aku hanya akan menempel seperti "Punggawa setia" untuk sementara waktu. Hihihi"

"Zenki-dono sudah mati?"

"Orang itu adalah orang besar kau paham, jadi mengetahui ketika dia menghembuskan nafas terakhir akan mudah, tapi meskipun dia sudah di surga, dia masih bisa melakukan beberapa trik. Aku hanya bisa mengatakan satu hal tentang hal itu, dia benar-benar luar biasa."

"Maka itu berarti Tuanku...."

Shinkanosuke menggeretakan giginya saat dia mengatakan "Tidak....".

"Hei~~!!"

Di medan perang penuh musuh, ada satu orang yang mampu untuk mendorong maju dari itu.

"Shinkanosuke~! Nenek~! Kanbei aman sekarang~!"

Orang yang naik di atas kuda itu adalah Sagara Yoshiharu.

Dan dia bahkan membawa Kanbei di punggungnya.

Meskipun mereka melihat monyet yang mencurigakan ini yang pergi ke pihak Shinkanosuke, tentara Mori bahkan tidak mengangkat jari terhadap Sagara Yoshiharu dan membiarkan dia lewat.

Mereka bahkan tidak berpikir bahwa jenderal terkenal "Sagara Yoshiharu" adalah pria ini.

Shikanosuke terperangah.

"Ke-.... kenapa anda datang ke sini tuanku?"

"Apa maksudnya "kenapa?", Karena Shikanosuke dalam kesulitan, itu sebabnya aku ada di sini."

"Tuanku benar-benar~, seorang idiot besar~! Kami baru saja berencana untuk menghadang tentara Mori sehingga anda dapat memiliki lebih banyak waktu anda tahu? Dan sekarang kita baru saja menyelamatkan Kanbei-dono~! Apa artinya semua ini jika anda juga terjebak di bagian belakang~!"

"Aku tidak datang ke sini untuk mati kau tahu. Sekarang, serahkan saja padaku."

"Lalu, apakah anda memiliki rencana!?"

".... Aku sedang bekerja pada itu."

"Tidak, anda tidak!"

Ketika mereka melihat bahwa Kanbei selamat, para pengikut Kuroda berteriak-teriak "Hime-samaaaaa!!" "Sagara Yoshiharu, adalah~, adalah seorang pria sejati~~!!" "Tunggu.....!! Kenapa kau membawa Hime-sama ke dalam lubang maut ini, kau MONYET BODOOOOHHHHHH~~!!!" Mereka sibuk menjadi bahagia, marah, dan depresi pada saat yang sama.

"....Kami tak punya waktu luang untuk membalas mereka."

Seperti yang dikatakan Kanbei.

Klan Mori bergerak ketika mereka berbicara.

Selain itu.

"Uhihihihihi, jangan lupa bahwa tentara Mori datang ke sini, dan jika mereka tiba di sini, mereka pasti akan menangkap Yamanaka Shikanosuke dengan semua yang mereka punya."

Dengan wajah sengit, Ukita Naoie berada di garis depan memegang Tanegashima pendeknya dan tidak bergegas menuju Yoshiharu dan yang lainnya.

Dia seperti orang yang berbeda dibandingkan sesaat yang lalu yang terus mengatakan bahwa "Ini adalah kekalahanku~~!" dan sekarang memiliki senyum jahat di wajahnya.

"Tunggu sebentar~! Ukita Naoie kau bajingan~! Bukankah kita hanya memiliki kesepakatan beberapa saat yang lalu~!!"

"Hu~h, apa yang kau bicarakan, aku yang hebat tidak akan ngambek hanya karena aku kalah sekali, tapi aku tipe pria yang tidak tinggal pada kesalahan kemarin dan akan menatap ke depan untuk besok~!"

"Itu bukan dari kemarin, itu hanya beberapa saat yang lalu~~!!"

"Diam! Tentara Mori sudah ada di sini dan jika aku pernah melakukan apa yang kau katakan maka aku sama saja sudah mati! Yah, jika Oda memberimu bala bantuan dan gelombang berada di pihakmu, aku akan mempertimbangkan itu~"

Kanbei berkata "Sunekusori!" dengan suara keras, dan Sunekusori keluar dengan suara "pyyoonn" dan menyerang Ukita Naoie dalam bentuk tupai terbang yang besar.

"Menyerahlah, dan mati untukku maukah kau? Sagara Yoshiharu.... Ap-!?"

"Menyentuh pria bukanlah hobiku nyu~ tapi aku akan melakukan yang terbaik nyu~ sentuh sentuh sentuh."

"Se-sesuatu.... terjebak di dadaku~! He-Hentikan! Hentikan~~! Hya hya hya hya hya~~~!!"

Sunekusori turun ke dada Naoie, dan sekarang menggelitik dia tanpa henti.

"Hentikan~! Jangan membuat aku tertawa~~! Jika Mori melihatku tertawa seperti ini~ ...... mereka mungkin salah sangka bahwa membiarkan kalian bebas~~! Gee hya hya hya hya hya!!"

Naoie sekarang tidak mampu untuk membidikkan Tanegashima kecilnya dan gemetar di kudanya.

"Oohhh~~!!"

Dan sekarang dia baru saja jatuh.

Ini adalah kedua kalinya dia jatuh hari ini.

"Giyyaaa~~!! Pinggangku.... Oh pinggangku~~!!! Apa yang akan terjadi pada wanita di negaraku jika pinggangku yang berharga~~! Giyyaaa!!!"

Dia jatuh dengan keras di tanah dan sekarang, dia tampak seperti dia dalam kesakitan yang hebat.

Tapi itu masih tidak mengubah fakta bahwa Yoshiharu dikelilingi oleh tentara 50.000 pasukan dari Klan Mori.

"Tuanku, kami para pahlawan Amago akan membuka jalan dan melindungi anda dari belakang, silahkan melarikan diri dengan Kanbei-dono."

"Apakah itu ide yang buruk bahwa aku bertemu dengan Shikanosuke? ..... dan disini aku pikir aku sedang berpikir dengan tenang."

"Sim, itu adalah ide yang buruk, tapi ya. Itu seperti dirimu."

"Meskipun aku melatihmu dengan keras, manusia selalu melakukan apa yang mereka terbiasa lakukan, kalian benar-benar gagal sebagai murid-muridku, hihihihi."

"Aku akan menghadang tentara Yoshikawa dan Kobayakawa sebanyak mungkin, silakan tinggalkan bagian belakang padaku. Tuanku, mungkin nasib baik mengikuti anda....!"

Pada saat ini, di tepi barat Yumesakigawa, keberuntungan korps Sagara tampaknya telah habis.

Tidak, bukan itu. Itu bukan kejadian untuk Yoshiharu dan Kanbei, mereka percaya dari lubuk hati mereka.

Jika mereka menahan beberapa waktu, mereka pasti bisa melindungi Shikanosuke, mereka pasti akan datang.

"Kita tepat waktu! Semuanya! Menyeberang ke sisi lain dari Yumesakigawa dan persiapkan diri untuk pertempuran yang menentukan melawan tentara Mori!!"

Sama seperti saat itu di Owari, sosok bodoh Oda Nobuna datang.

Dengan sebuah armor cantik, dia memimpin pasukan besar di tepi timur Yumesakigawa.

Dan di sisi kanan Nobuna, ada kuncup bunga lonceng di bukit.

"Apa yang kamu lakukan, serius, Sagara-senpai selalu memberi kita sakit kepala, tapi jangan khawatir, Akechi Mitsuhide ada di sini sekarang."

Itu adalah kuncup bunga lonceng dari Akechi Mitsuhide.

Selanjutnya

"Shi-Shibata Katsuie telah datang, dari Kaga, dan telah dikalahkan oleh Uesugi Ke-Kenshin, itu sengaja oke~~! Itu sengaja~~"

"....Kami serius melarikan diri.... Tentara Uesugi...... begitu menakutkan..... Aku pikir kami akan mati saat itu."

"Itu sengaja~~! Sialan kau Saru~~! Itu salahmu, aku akan membuatmu membayar untuk ini~~!"

Keduanya yang sengaja(?) kalah pada pertempuran mereka dan memiliki panah terjebak dalam topi harimau dan armor mereka bahwa mereka terlihat seperti seekor landak adalah Maeda Inuchiyo dan Shibata Katsuie.

"Semua orang secara bersamaan bergegas ke Kyoto untuk menyelamatkan Hime-sama tapi kami tidak menyangka untuk mengambil ini dalam keuntungan kita, dan bersama-sama dengan Hime-sama, kami bergerak ke Harima untuk memberikan beberapa bala bantuan, yang mana kita tidak memiliki banyak pilihan menyebabkan hal itu tak terelakkan. Dengan ini, klan Oda sekarang mampu memiliki sebuah reuni dalam waktu yang lama, 90 poin."

Niwa Nagahide berkata sambil tersenyum.

"Kenapa tidak membuatnya menjadi poin penuh~! A ha ha ha~~"

"Yah, jika kita kalah di sini di Harima, itu adalah akhir semuanya untuk Klan Oda."

"Kalau begitu lihatlah Aneue, dia dipenuhi dengan energi, kita tidak mungkin kalah~!"

Tsuda Nobusumi.

Dia secara ajaib bertemu dengan Nobuna dan pergi ke Harima untuk membantu Yoshiharu. Dengan ini, semua kekuatan kediaman klan Oda ada di sini.

Sekarang, tentara Mori kaget dan skema telah berbalik.

Oda Nobuna vol 9 pic 4.jpg

"Di sana, mereka memiliki 50.000 pasukan, dan di sini kita juga memiliki 50.000. Tidak, 60.000 pasukan, tetapi apa kita sudah akan berperang? Debu akan jatuh ke kulitku, Aku benar-benar benci ketika itu terjadi."

Pasukan Takigawa Kazumasu yang tiba-tiba muncul dari selatan tentara Mori tanpa melintasi Yumesakigara datang mengapit tentara Mori.

Ketika armada angkatan laut Kuki yang dipimpin oleh Takigawa Kazumazu mendarat ke Sakai dari Kii melalui laut, Imai Sokyu mengatakan "Hime-sama telah menetralisir pemberontakan Matsunaga Hisahide dari Yamato dan sekarang bergerak ke Harima pada saat ini" dan jadi melanjutkan pelayaran mereka dan sekarang akan menuju Harima.

Untungnya, angin telah bertiup bagus hingga Kazumasu mampu mengejar tentara Oda.

Dalam klan Mori, mereka memiliki kepercayaan yang besar untuk armada angkatan laut mereka yang dikenal bajak laut di pedalaman Seto.

Dan dalam perbandingan, klan Oda tidak pandai dalam memperluas wilayah air mereka, ya, armada angkatan laut mereka memiliki sedikit prestasi sehingga mereka diremehkan oleh mereka.

Jadi mereka tidak menyangka bahwa Kazumazu yang berada di Kii, untuk menavigasi dan tiba di sini lebih awal dengan armada angkatan laut yang besar.

Kazumasu yang dikenal sebagai seorang tuan yang semi-independen, yang tidak bekerja untuk klan Oda tapi hanya akan bergerak jika diperintah, sehingga klan Oda benar-benar beruntung bahwa dia bergerak dengan keinginannya sendiri.

Dan ada masalah lain untuk klan Mori, di dataran ini dimana tentara Mori dikepung dan terhenti, bahkan jika dia disarankan untuk tidak datang oleh si kembar Mori, Ashikaga Yoshiaki yang mengatakan "Aku ingin pergi juga~~!" juga ada di medan perang.

Jika Ashikaga Yoshiaki muda tidak ada disini, Kobayakawa Takakage yang tenang mungkin ingin melakukan pertarungan terakhir mereka dengan tentara Oda.

Namun, mereka tidak harus membiarkan shogun muda untuk mati di sini.

Takigawa Kazumasu yang telah menggunakan jalan pintas menggunakan laut untuk datang ke Yumesakigawa dan tentara Oda yang datang dengan berjalan kaki untuk datang ke Yumesakigawa, kini tentara Mori telah terjebak diantara keduanya. Kobayakawa Takakage tidak menyangka hal ini untuk terjadi.

Takigawa Kazumasu yang telah datang melalui laut, tidak perlu repot-repot melintasi Yumesakigawa.

Dan dia keluar dari sayap tentara Mori.

Tapi mereka masih beruntung karena ini bukan serangan mendadak.

Tetapi jika pasukan Takigawa Kazumasu menyerang sayap tentara Mori, mereka pasti akan runtuh.

"Dan untuk berpikir bahwa klan Oda yang tersebar akan datang ke Harima sekaligus.... ini seharusnya telah menghabiskan satu bulan untuk melakukannya."

Takakage Kobayakawa telah menghentikan mulutnya ketika dia mendengar "Serang~~!" Yoshikawa Motoharu berteriak di kudanya.

"Onee-sama, harap berhenti. Mundur ke barat dengan anak buahmu, mari kita membangun kembali situasi dimana kita dapat mencapai kemenangan."

"Takakage, jangan goyah, kekuatan militer kita hampir sama dengan mereka."

"Aku juga enggan tentang hal ini, aku sudah menyiapkan rencana jika mereka memiliki bala bantuan, tapi aku tidak menyangka untuk tentara Oda untuk mengirim 50.000 pasukan dan untuk jumlah itu Takigawa Kazumasu juga tiba di Yumesakigawa dan sekarang situasinya terlihat terlalu suram bagi kita dan peluang kita untuk menang sangat tipis, jadi kita lebih baik mundur untuk saat ini, itu memalukan tapi kita tidak bisa menangkap ikan besar dari Harima."

"Uuhhh, sungguh memalukan."

"Onee-sama, ini adalah kesalahanku karena aku meremehkan kesatuan klan Oda, klan Oda jauh lebih kuat daripada yang aku duga, dan aku menyimpulkan bahwa mereka tidak berkemauan keras. Namun-"

"Ikatan antara pengikut seharusnya tidak boleh diabaikan. Mereka harusnya telah tersebar di Hokuriku, Wakasa, Ise, Tamba dan Omi tetapi dalam waktu sesingkat ini, mereka mampu untuk berkumpul bersama untuk bergerak ke Harima. Sebuah kecepatan luar biasa yang bertentangan dengan akal sehat."

"Ya, ikatan dari para pengikut dan kecepatan pergerakan yang aneh, terutama armada angkatan laut tersebut. Jika kita tidak melakukan sesuatu tentang kedua ini, maka dalam pertempuran yang menentukan akan selalu ada pertaruhan, kita tidak harus mengekspos ini pada shogun muda."

Yoshiaki mengatakan "kenapa kita harus mundur~! Nobuna tepat di depan kita~! Ayo kita kalahkan dia sekarang~!" dengan ekspresi kemarahan namun Takakage bahkan tidak tersentak dan tetap tanpa ekspresi seperti biasa.

Itu mengagumkan bahwa dia masih bisa tetap tenang dalam krisis yang menghadap mereka ini.

"Ini adalah sesuatu yang tidak aku duga, pada tingkat ini, kita pasti akan kalah jadi mari kita secara strategis mundur dan membuat rencana untuk menang."

"Kami tidak kalah kan?"

"Ya, kita hanya akan mundur secara strategis untuk saat ini, tentara Oda takut pada kita sehingga mereka tidak akan mengejar kita."

"Tetapi jika mereka mengejar kita?"

"Jika itu terjadi, Onee-sama akan memimpin pasukannya untuk melenyapkan tentara pengejar sambil menjaga kita dari belakang, dia akan menebasnya dengan pasti."

"Ou~! Jika klan Oda meremehkan kita, Yoshikawa Motoharu ini pasti akan menebas mereka~! Ohh~!"

Sambil berteriak "Putri Penebas~~!" Motoharu mengeluarkan pedang pendeknya dan Yoshiaki menjerit "Hhhiiii!" dan ketakutan.

Ketika mereka menerima laporan bahwa Ukita Naoie telah menyakiti pinggangnya karena dia terjatuh dari kudanya. Kobayakawa Takakage mengerutkan dahi dan berkata "Dia adalah pria licik seperti biasa" dan mengambil ini pada perhitungan, keberuntungan sekarang terletak dengan klan Oda.

"Perintahkan Ukita Naoie untuk menarik mundur pasukannya dan kembali ke markasnya, sementara kita akan mundur dari Gunung Shozan untuk pergi ke barat dan menyeberangi Sungai Ibo dan berlindung di kastil Kozuki."

Dia memerintahkan seluruh tentara Mori.

Dan kekalahan dari Harima kini dengan hanya kebuntuan singkat dari tentara menyimpulkan tindakan pertama.

Tentu saja, di kepala Kobayakawa Takakage, dia sudah membuat strategi rencana baru.

"Saudariku, laut mendukung kita, ayo kita pergi melawan armada angkatan laut dari Oda dengan armada angkatan laut kita sendiri."

"Lalu, kau akhirnya memobilisasi armada angkatan laut Murakami, Takakage?"

"Jika perang ini memakan waktu, dalam perang seperti itu, strategi sistematis adalah penting, jadi itu sebabnya kita akan mengambil laut karena kelompok pedalaman Seto pasti akan menang, dan untuk mengambil kembali Kastil Miki, pertama-tama kita harus menjatuhkan armada angkatan laut Oda yang telah mendarat ke Harima."

"Benar, bajak laut pedalaman Seto, armada angkatan laut Murakami memang tak terkalahkan."

"Tapi ada satu masalah, tentara Oda tidak akan hanya berdiri dan menunggu, mereka mungkin menyerang kita dari belakang sementara kita melakukannya."

"Tampaknya Matsunaga Hisahide yang telah memimpin pemberontakan dalam klan Oda oleh surat Shogun-sama kini telah jatuh."

"Kejadian itu, meskipun tidak direncanakan, adalah suatu bantuan besar bagi kita, Onee-sama."

"Serahkan saja itu pada Ashikaga Yoshiaki~ Aku akan mengirim banyak surat kepada orang-orang yang pernah melayani Ashikaga~. Meskipun Matsunaga Hisahide sekarang telah mati, kita masih memiliki banyak pendukung~"

Ashikaga Yoshiaki muda termotivasi dan membuat banyak "Surat dari Shogun(?)" sambil berpikir itu demi menghidupkan kembali klan Ashikaga.

Sekarang Yoshiaki muda talah melihat klan Oda, dia tengah terbakar dengan semangat untuk bertarung.

Sekarang tentara Mori telah mundur ke kastil Kozuki, Gunung Shozan dan kastil Himeji sekarang di bawah kendali dari klan Oda.

Kontributor terbesar, Nenek Aga tidak mengambil hadiah sama sekali, "Jaman dari Omyouji telah berakhir, jadi aku tak perlu semua itu, hanya katakan kepada Hanbei dan Kanbei bahwa aku pergi sekarang. Hihihihi" dia mengatakan ini dan menghilang tanpa jejak.

Mereka mengatakan bahwa dia sudah mengikuti Zenki di dunia lain.

Kuroda Kanbei bertemu kembali dengan ayahnya, Souen dan para pengikut Kuroda di Yumesakigawa.

"Ho ho~ tampaknya Takenaka Hanbei telah menyelamatkan Shojyoumaru kami" ketika Souen mengatakan hal ini kepada Kanbei, kebenaran yang sebenarnya tentang perintah dari Nobuna untuk memenggal Shojyoumaru pada Yoshiharu juga terungkap.

Kebenaran bahwa Konoe Sakihisa memiliki seorang ninja Fuma yang ditanam untuk menyusup ke basisnya dan ketika dia sakit, melihat sebuah kesempatan dan telah memberi perintah palsu.

Kanbei yang dari awal tidak mencurigai Nobuna, di Yumesakigawa, Nobuna memeluk Kanbei dan berkata "Ketika kau ditangkap, aku tidak bisa bergerak.... Aku minta maaf" sambil menangis dan tidak melepaskan dia untuk beberapa waktu.

Kanbei menjawab dengan wajah bermasalah "jika aku memasuki sebuah Onsen, maka aku akan baik-baik saja, tetapi meskipun ini tidak buruk sekali-sekali" dengan mata berkaca-kaca.

Namun, tidak ada waktu untuk berbasa-basi di sini karena seseorang berada dalam bahaya di sini di Harima.

Ini bukan tentang Katsuie yang terus berkata "Aku sama sekali tidak kalah pada Kenshin~~!" atau Mitsuhide yang mengatakan bahwa "Aku mungkin kembali pada satu persegi dalam menenangkan Tamba, tapi jangan khawatir senpai! Kita pasti akan menikah~!" dan juga bukan Nagahide yang berada dalam pemikiran mendalam "Seperti yang aku pikir, Matsunaga-dono melakukannya demi Hime-sama itu sebabnya.... dia adalah seorang punggawa yang ideal. Poin sempurna." atau Goemon yang merengek "Unyaa~~! kelompok Kawanami mengejarku~~! Mereka ingin menepukku karena aku hidup! Unnyyyaaaa! Jangan mendekatiku!!!" atau bahkan bukan Nobusumi yang mengatakan pada Yoshiharu "Hahahaha~~ aku tak melihatmu untuk sementara waktu tetapi kamu terlihat jauh lebih jantan sekarang Saru-kun~~. Sekarang kamu selangkah lebih dekat denganku~" si polos Shinkanosuke yang berbicara pada dirinya sendiri "aku ingin mati terhormat dalam pertempuran dengan Mori" dan Inuchiyo yang mengatakan teriakan jiwanya ".....aku lapar". Semua ini dikatakan dalam urutan yang cepat sementara pengikut klan Oda kembali dalam kecepatan penuh dari Himeji ke kastil Miki.

Orang itu ada di kastil Miki.

Setiap detik sangat berharga.

Di salah satu sudut kastil Miki, disana adalah dimana Takenaka Hanbei sedang tidur, dan ketika Nobuna dan yang lainnya kembali, dia kini sudah berada di ambang pintu kematian.

Tapi, "Danjo-chan adalah seorang ahli obat yang menakjubkan, mempelajari seni umur panjang dan mampu membuat satu hanya dalam 3 tahun tapi baru saja meninggal seperti itu, sungguh disesalkan." Dokter Manase Belchior tiba-tiba muncul di kastil Miki dan mampu datang di waktu yang tepat untuk menyelamatkan Takenaka Hanbei.

"Jadi semua orang di sini. Sekarang, berikan Ranjatai itu padaku. Cepat~ cepat~"

Jika dia menerima Rajantai yang dicuri oleh Goemon dengan bantuan Hisahide dari Shosoin kuil Todai, Hanbei akan pulih dan memperpanjang hidupnya sementara.

Nobuna berkata pada Yoshiharu, "ini adalah warisan dari Danjo, ini." dan melemparkan Rajantai.

Manase Belchior memotong sepotong kecil dari itu, menggilingnya menjadi kekuatan dan melarutkannya dalam air sebelum menuangkannya ke cangkir teh hitam yang disiapkan oleh Rikyuu.

"...."

Biarkan dia minum itu sekarang, kita masih bisa berhasil dan dia akan bangun. Kata Rikyuu.

Dengan pimpinan Nobuna, anggota clam Oda berdiri di sampingnya saat mereka mengamati wajah tidur Hanbei.

Kanbei mengatakan sesuatu tentang tidak membiarkan mereka melihat wajahnya yang menangis dan mulai terisak-isak sambil menutupi wajahnya dengan topi nambannya.

"....ya, kita akhirnya berhasil!"

Nobuna menjadi santai dan berkata.

"Tapi Nobuna, bagaimana kita membiarkan dia minum Rajantai itu?"

"Ah, kau ada benarnya, Saru. Kita harus membangunkannya untuk dia meminum itu...."

"Tapi Hanbei telah kehabisan semua kekuatannya dan tidak bisa bangun."

Tidak ada waktu lagi, sekarang ini setiap detik sangat berharga. Manase Belchior mendesak mereka. "Sudah diputuskan kalau begitu.", Kata Yoshiharu.

"Aku akan membiarkan dia meminumnya dengan mulutku!"

"Bermimpilah! Kau ero-saru!"

"Senpai, jangan main-main!"

"Jangan hentikan aku! Tidak ada lagi waktu yang tersisa!"

"Sagara Yoshiharu, kau tidak bisa melakukannya karena kau cabul. Biarkan aku Simon menyuapinya dengan mulutku."

"Eh?"

"Sebelum aku menelan semuanya, aku akan menyuapkan itu padanya.... Uhh..."

"Ahhh....! Apa yang kau lakukan, Kanbei?! Tapi adegan ciuman antara Hanbei dan Kanbei!? Ini tidaklah begitu buruk, sebuah kejadian mendadak!"

"Dalam sebuah adegan menyentuh seperti ini, Sagara-dono masih saja terangsang sama seperti monyet, 5 poin."

"Aku tidak sedang terangsang, Nagahide, aku hanya tersentuh!"

Kanbei telah selesai menyuapi obat tersebut.

Yoshiharu berteriak, "HANBEI!" dan bergegas ke depan. Dengan sebuah sambaran, dia memeluk pinggang kecil Hanbei.

Mata itu yang tidak bisa dibuka pada awalnya, secara bertahap mulai membuka.

"..... Ah.... Yo...Yoshiharu....-san...!?"

"HANBEIIIII!!!!"

Mata jernih Hanbei tepat di depannya.

Yoshiharu terus berteriak dengan sekuat tenaga.

Gelombang air matanya tidak bisa lagi dibedakan antara ingus, air mata atau ludah.

Hanbei memeluk Yoshiharu kembali, tetapi dia tidak meneteskan air mata.

Dengan senyum lembut, dia memandang Yoshiharu.

"Apa ini? Bukankah ini menunjukkan bahwa Hanbei jauh lebih dewasa dariku? Bukankah aku yang menangis sama dengan anak kecil? Aku paham, sialan, ini adalah yang terburuk!"

"....Yoshiharu-san. Kamu memanggilku Hanbei secara langsung barusan."

"Ah, ahhh! Maafkan aku, Hanbei-chan."

"Tidak, aku senang, tolong panggil aku Hanbei secara langsung mulai sekarang."

Hanbei memeluk erat Yoshiharu.

Tubuh Hanbei adalah tidak lagi dingin.

hangat sekali.

Tidak, itu panas.

Jantung berdetak dalam kecepatan tinggi.

"Untuk dipeluk erat seperti ini oleh Yoshiharu-san, itu hampir seperti mimpi."

Yoshiharu telah menyelamatkan senyum ini.

Zenki, Shikanosuke, Kanbei, Nobuna, Goemon, Matsunaga Hisahide, Nenek Aga, Ukita Naoie, Konishi Yakurou dan Mitsuhide...

Jika ada dari mereka hilang, Hanbei tidak bisa diselamatkan.

Meskipun penyakitnya tidak sembuh.

Namun selama dia masih hidup, kita bisa menemukan cara untuk menyembuhkannya.

Selama dia masih hidup...

"Tapi.... aku berbohong. Aku kembali sekarang."

Sedikit bermasalah, Hanbei tersenyum malu-malu. Yoshiharu membelai ringan kepalanya dan berkata.

"Maafkan aku, Hanbei. Zenki menghilang karena melindungiku. Matsunaga Hisahide menjadi seorang pengkhianat untuk mendapatkan Rajantai dan telah membunuh dirinya sendiri..."

Kebenaran yang paling sulit untuk dikatakan, harus dikatakan terlebih dahulu.

Hanbei akhirnya menangis.

"....Uhh, jika aku terus hidup, aku benar-benar minta maaf."

"Tidak, mereka akan senang jika Hanbei telah selamat."

"Hanbei, bahwa hal tentang Shojyomaru, aku benar-benar minta maaf."

Meskipun Nobuna telah merendahkan kepalanya pada Hanbei tetapi dalam hatinya, dia tahu bagaimana Hanbei akan merespon.

Ahli strategi Takenaka Hanbei adalah salah satu dari orang terpintar di dunia.

Kebenaran bahwa Nobuna tidak akan pernah bisa memberikan perintah seperti itu, dia telah mengetahui itu dari awal.

Hanya dari kecerdasan dan hatinya.

"Shojyomaru-chan sebenarnya aku sembunyikan dalam tentara ini."

"Eh? Di sini?"

"Jika seseorang menyembunyikan sebuah pohon, dia akan menyembunyikannya di hutan. *uhuk* Shojyomaru-chan, kamu bisa keluar sekarang."

"Ya."

Dia keluar.

Dari bawah tempat tidur namban yang Hanbei tiduri, adik Kanbei, Shojyomaru muncul.

Dengan "Yosh~", dia menyelinap keluar.

"Shojyomaru~~!"

Kanbei menyingkirkan Yoshiharu yang menghalangi dan memeluk erat-erat Shojyomaru.

Karena Yoshiharu telah melepaskan Hanbei, dia tidak dapat menghindari serangan Kanbei.

"Aneue!"

"Shojyomaru Shojyomaru Shojyomaru Shojyomaru Shojyomaru!"

"Aneue Aneue Aneue Aneue Aneue Aneue Aneue Aneue!"

Hanbei tersenyum canggung di tempat tidur saat dia melihat pada saudara yang berpelukan dalam diam.

"....."

Kepala Sagara Yoshiharu memukul meja namban. Meskipun Rikyuu memprotes diam-diam, Kanbei saat ini tidak peduli tentang semua itu sekarang.

Sambil memeluk Shojyomaru dengan satu tangan, Kanbei menepuk telapak tangan Hanbei dalam perayaan.

"Kepala Sagara Yoshiharu berdarah, tapi itu bukan ide yang buruk baginya untuk melepaskan sebagian panas terpendamnya, 95 poin."

"Benar Nagahide! Saru sialan, kau layak mendapatkannya!"

"Bagus, dia cukup menyedihkan."

".... Aku lapar."

"Aku Shikanosuke ingin bertemu keluargaku juga. Tapi pertempuran dengan klan Mori baru saja dimulai, suatu penderitaan..."

Shikanosuke memeluk Yoshiharu dan berkata, "Tuanku, bangun!" "Aku akan membalut anda." dan kemudian, dia merobek bajunya untuk membalut kepala Yoshiharu.

"Yah, itu hanya hidangan penutup untuk Saru yang menggunakan afrodisiak dan mencoba untuk menyerang Juubei dan aku. Itu semua baik dan bagus... Ngomong-ngomong, orang yang memeluk Saru, siapa kau? Jangan bilang kau adalah yang dikabarkan itu...."

"Tepat, siapakah wanita itu? Kapan kamp Senpai memiliki kecantikan seperti itu? Jangan bilang itu selir senpai?"

"Maaf untuk pengenalan yang terlambat. Aku penjelmaan dari penderitaan, Yamanaka Shikanosuke. Aku telah mengabdikan tubuh dan hatiku kepada tuanku. Untuk Tuanku, aku tidak akan mundur dari cobaan berat yang paling sulit! Tidak peduli penyiksaan apa yang aku terima, Aku tidak pernah akan mengkhianati tuanku. Hahaha!"

"Dearuka, kau telah dipecat."

"Kenapa? Ahh, sungguh sebuah dukkha."

Nobuna mengatakan dengan mata dingin dan sikap tenang.

Masih memeluk Shojyomaru, Kanbei menarik-narik lengan Nobuna dan berkata, "Simon punya sesuatu untuk diakui juga."

"Eh? Apa itu, Harima?"

"Aku harap kamu akan berdamai dengan Sagara Yoshiharu."

"Aku...Aku tidak mau. Ini masalah lain jika Saru datang dan meminta maaf sendiri. Dia orang mesum yang mempekerjakan wanita itu dengan sosok cabul seperti itu, kan?"

Sepertinya aku telah dibenci oleh Nobuna-sama tanpa aku tahu apa-apa, sungguh sebuah dukkha. "Hidupku tanpa sedikitpun kemanisan." Shikanosuke berkata sambil mengangguk, sementara Yoshiharu memeluk kepalanya dan berkata di samping, "Kesalahpahaman semakin di luar kendali."

Meskipun Nobuna telah secara pribadi memimpin bala bantuan ke Yumesakigawa, dia nampaknya masih marah atas apa yang terjadi di ruang teh tersebut.

Dengan menyelamatkan Hanbei bersama-sama, aku berpikir bahwa dia akhirnya bisa tenang. Siapa yang mengira bahwa dia mulai cemburu pada Shikanosuke?

Aku mohon padamu Kanbei. Sekarang Hanbei telah bangkit, ini adalah kesempatan terbaik bagi Nobuna untuk berdamai dengan aku. Yoshiharu berdoa.

"Sagara Yoshiharu bukan seorang yang mesum. Tidak, meskipun dia mesum, tetapi dia bukanlah yang menyebabkan insiden itu di ruang teh."

"Lalu siapa itu?"

"Pelaku yang menyentuh kalian berdua adalah Sunekosuri yang memiliki Yoshiharu. itu yang merangkak ke dada Yoshiharu dan menyentuh kalian berdua."

"Sunekosuri?"

"Itu adalah buatan buatan yang telah aku Simon ciptakan dengan Rikyuu-shisho."

Kanbei membuka wadah bambu di pinggangnya. Dari itu, organisme bola bulu mengeluarkan kepalanya dan menatap Nobuna.

".....Aku Sunekosuri, lihat lihat, aku sangat lucu."

Nobuna "waaaa!" dan.....

"Jadi orang ini adalah si cabul sebenarnya, huh?"

"Untuk benar-benar berani melakukan hal seperti itu, aku hancurkan kau, aku harus menghancurkanmu!"

Dengan kekuatan gabungan Nobuna dan Mitsuhide, Sunekosuri ditarik keluar dari wadah bambu dan menginjaknya.

"Kau musuh perempuan, itu sia-sia bahkan jika kau bertindak lucu. Injak sampai mati!"

"Ahhh, Sunekosuri! Ba..Bagaimana kalian bisa begitu kejam...!?"

Kanbei mencoba untuk menghentikan mereka berdua, tapi kemarahan mereka masih melambung.

"Uwahh! Sunekosuri akan terinjak datar!"

"Sunekosuri adalah perempuan, bukan seorang cabul. Aku hanya ingin dekat dengan orang. Jangan menginjak itu.... Tidak...!"

Terinjak sampai datar, Sunekosuri memohon. Tapi respon dari Nobuna dan Mitsuhide adalah...

"Pe..Perempuan? Kau perempuan dan kau berani merangkak ke dada Saru? Kau jalang!"

"Kau telah semakin dekat dengan Senpai dan mengendus aroma tubuhnya, kan? Jadi kau pikir kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan karena kau seekor binatang, huh? matilah!"

"BERHENTI, BERHENTIIIIII!"

Ini hanya membuat masalah semakin sulit untuk dirinya sendiri.... Hanbei tersenyum tak berdaya.

Sungguh sebuah dukkha, aku sangat iri... Shikanosuke berkata sambil gemetar.

"Nobuna, Juubei-chan, saatnya untuk berhenti. Jika kau ingin untuk melampiaskan kemarahanmu, lampiaskan pada tubuhku kalau begitu. Tendang aku ini yang terjebak tapi tidak membantah sama sekali."

"Maka aku akan memberimu keinginanmu! Kau hanya tidak dapat mengubah kebiasaan buruk yang menjadi sembrono bahkan ketika kau sedang tersudut. Aku hanya tidak bisa percaya padamu, kau penipu bajingan."

"Mengambil seorang kecantikan berpayudara besar sebagai selirmu di belakang punggung tunanganmu, aku tidak mengerti kamu sama sekali, mati!"

"Uwahhh? Shikanosuke tidak seperti itu, ini salah paham!"

Hoho, bahkan Akechi Mitsuhide telah kehilangan pikirannya karena Yoshiharu, Kanbei tersenyum. Hanbei juga tersenyum dan menjawab, "Ya, karena Yoshiharu-san begitu berkulit tebal."

Meskipun semuanya telah berakhir, klan Oda saat ini tidak memiliki waktu untuk mengatur pesta perayaan.

Sekarang, Nobuna harus memulai pertemuan militer untuk mempersiapkan pertempuran di seluruh negeri, serta pertempuran akhir dengan klan Mori.

Semua orang telah meninggalkan pos mereka untuk datang ke sini, kita tidak bisa membuang-buang waktu tak berarti di sini atau masalah akan timbul. Aku harus reposisi masing-masing pasukan mereka.

Di sisi lain.

"Untuk memulihkan penyakit Hanbei-chan dan kaki Kanbei, itu lebih baik bagi mereka untuk pergi ke Arima untuk sumber air panas mereka."

Mengikuti saran Manase Belchior, Hanbei dan Kanbei diperintahkan untuk menuju ke Onsen Arima di daerah bagian dalam Gunung Rokkou dari Settsu.

"Hanbei kamu baik-baik saja? Apakah kamu ingin aku mengantarmu ke Arima?"

"Ya, terima kasih."

"Tunggu, Sagara Yoshiharu, kenapa kau tidak bertanya apakah Simon baik-baik saja?"

"Kau baik-baik saja, kan? Bukankah kau akan baik-baik saja dengan merendam dalam air panas selama beberapa hari?"

"Ini terlalu berat sebelah! Sepertinya ada kebutuhan untuk menyelesaikan hal-hal suatu hari."

Yoshiharu gelisah dan segera mulai mempersiapkan untuk perjalanan panjang.

"Goemon! Ayo bersama-sama dengan kami ke Arima. Ketika aku pergi, lindungi mereka dengan benar."

"....Ya ampun, tidak bisakah kamu memberiku satu hari untuk beristirahat. Menggunakan.... ninja.... sesuka dia....."

Dari luar tenda datang respon dingin dari Goemon.

"Mori tidak akan menunggu dengan patuh. Kita harus bertindak secepat mungkin."

"Ninnin, paham."

"Tuanku, Shikanosuke akan pergi juga. Aku akan menggosok punggung tuanku di onsen."

Sungguh bijaksana..... Tunggu dulu! Aku akan dibunuh oleh Nobuna dan Juubei! Yoshiharu menyadari.

"Maafkan aku Shikanosuke. Tinggallah disini untuk memimpin korps Sagara. Kamu adalah komandan kedua pasukan kita."

".... Aku mendapatkan perasaan dukkha. Tapi aku senang bahwa tuanku mempercayaiku."

Setelah mengantar keduanya ke Arima, dia harus buru-buru kembali untuk melawan klan Mori.

Goemon aman, Hanbei dan Kanbei keduanya kembali ke sisiku. Meskipun semua kondisi terpenuhi, Insiden di Honnouji tidak terjadi, Nobuna dan Juubei sedekat saudara. Bajingan Zenki, kau dengar! Aku penuh energi sekarang, ke titik bahwa aku bahkan tidak bisa duduk sama sekali! Yoshiharu berteriak.

Dengan bantuan teman-teman kami, kami akhirnya melewati cobaan dari Harima.

Shingen dan Kenshin keduanya disekitar. Pertempuran dengan musuh, klan Mori masih berlangsung, tapi klan Oda saat ini tidak akan pernah kalah.

Mitsuhide dan Katsuie berkata dengan wajah penghinaan, "Siapa yang kau panggil? Apa kau memanasi?" "Semua yang aku lihat darimu, wajahmu menjadi lebih seperti monyet."

"Nobuna, berapa lama efek Rajantai berlangsung?"

"Tidak apa-apa untuk menggunakan semua Rajantai pada Hanbei. Bawa itu ke Arima."

"Oi Nobuna, bukankah itu sedikit buruk?"

"Apa yang begitu buruk tentang hal itu, Rajantai itu selamanya akan milik Danjo."

Untuk sesaat, sedikit kesedihan melintas melewati mata Nobuna.

Sungguh aku ingin memeluknya erat-erat untuk menghiburnya sekarang ini.

Tapi, Nobuna telah menjadi jauh lebih kuat dibandingkan dengan terakhir kali kami bertemu.

Segera, dia mengangkat kepalanya dan berteriak penuh semangat, "Sudah waktunya untuk rapat militer!"

Untuk benar-benar melewati cobaan dari pemberontakan Matsunaga Hisahide sendirian dan tanpa aku di sisinya, kerja bagus. Pikir Yoshiharu.

"Lalu aku akan bergerak dengan Hanbei dan Kanbei kalau begitu!"

Apakah kau tidak terlalu terburu-buru, Senpai? Mitsuhide mencoba untuk menghentikannya tetapi Yoshiharu mengatakan, "Hal-hal baik yang tidak layak menunggu."

Yoshiharu memasuki tendanya sendiri dan mulai persiapan.

Sekarang bahwa tubuh Hanbei telah menjadi jauh lebih baik dengan efek dari Rajantai, aku harus mengirimnya ke Arima sekarang.

Pada saat ini...

Nobuna menyelinap masuk sendirian.

"Eh? Bukankah kau dalam rapat militer?"

"Aku berkata bahwa aku memiliki beberapa hal untuk berpikir sendiri dan menyelinap keluar."

Dia dengan wajah ketidaksenangan saat dia cemberut.

"Aku ingin berdamai denganmu... Aku akan memaafkan kamu tentang kejadian di ruang teh."

"Ya ampun, kamu hanya tidak percaya padaku sama sekali. Ketika aku mendengar bahwa kamu telah memerintahkan eksekusi Shojyomaru, aku percaya bahwa kamu tidak akan memberikan sebuah perintah seperti itu."

Yoshiharu merasakan, meskipun sudah lama sejak mereka bersama-sama sendirian, tapi terlalu patuh di sini benar-benar akan membuat Nobuna mengatakan bahwa aku cabul, jadi aku hanya harus memakai sikap sentuh di sini.

Dalam kenyataannya, dia tidak sabar untuk bergegas dan memeluk Nobuna dalam pelukannya, menghiburnya "Mau bagaimana lagi tentang Hisahide, kamu telah melakukan pekerjaan yang bagus." Tapi Yoshiharu tidak bisa jujur.

Karena jika dia bergegas memeluknya, dia mungkin secara alami mendorong Nobuna kebawah.

"Uhh, Uhhhhhh...."

Sial...

Nobuna menangis...!?

"Aku... aku minta maaf, aku berkata berlebihan. Aku tidak bermaksud seperti itu."

"Aku salah, aku salah, ok!? Karena aku telah mengirim Yoshiharu untuk bertempur dengan klan Mori pada hasrat mendadak. Dan membiarkan Hanbei sangat menderita di Harima juga... Ini semua karena aku begitu impuls! Aku minta maaf!"

"Eh? Kamu benar-benar.... meminta maaf?"

Yoshiharu tidak beranjak dari tempatnya, tapi Nobuna telah melemparkan dirinya sendiri ke dada Yoshiharu.

"Oi, bagaimana jika seseorang melihat? Ini pasti akan menghancurkan impian mereka."

"....aku tidak peduli tentang itu!"

"Nobuna, kamu terlalu keras. Tenang, ini bukan ruang teh."

"Kamu yang harus disalahkan!"

"Oi!"

Nobuna menolak untuk pergi.

Ada apa denganmu pergi ke sumber air panas setelah kita akhirnya bertemu? Nobuna bergumam tanpa henti di dada Yoshiharu.

"Kenapa, kenapa kamu membiarkan Sunekosuri memiliki kamu? Apakah ada alasan?"

"I..Itu karena.... itu lelucon Kanbei."

"Kamu pembohong. Yoshiharu, apakah kamu memiliki sesuatu yang disembunyikan dariku?"

Sungguh aku ingin memberitahu Nobuna tentang Insiden di Honnouji.

Ingin menceritakan padanya tentang masa depan tersebut dan kemudian menemukan tempat yang aman untuk menyembunyikan dia.

Tapi Yoshiharu menekan dorongan ini.

Nobuna terlalu pintar. Jika dia telah mengatakan kepadanya tentang Insiden di Honnouji, dia pasti akan mulai berpikir siapa pelakunya, dan akan terganggu pada ini. Akhirnya, dia akan menjadi curiga terhadap semua orang dan mengembangkan dinding antara dirinya dan para pengikut, menyebabkan masa depannya untuk pergi ke arah yang buruk.

Tapi, jika itu adalah Nobuna saat ini.... Dia mungkin hanya melampaui "prediksi" ku.

Apa yang harus aku lakukan?

Tidak, tunggu. Jika aku ingin membuat sebuah keputusan, aku harus membicarakannya dengan Kanbei, Hanbei dan Goemon yerlebih dulu.

Hal ini tidak terjadi lagi.

Ini mungkin tidak terjadi di masa depan juga.

Bahkan jika aku tidak bisa melakukannya sendirian, aku memiliki teman-teman yang aku dapat berbagi rahasiaku.

Sama seperti mengubah nasib Hanbei, nasib Nobuna dapat diubah juga, berbicara secara teoritis.

(Aku seorang idiot lagipula. Jadi aku harus membicarakan hal ini dengan Kanbei, Hanbei dan Goemon terlebih dulu, dan kemudian menemukan kesempatan untuk berbicara dengan Nobuna. Nobuna telah mengatasi kematian Matsunaga Hisahide, jadi bahkan jika aku menceritakan masa depan tersebut, dia tidak akan mengatakan hal seperti mengeksekusi aku.)

Sekarang ini, aku hanya harus mengatakan padanya setengah dari kebenaran tersebut dan meminta maaf padanya.

Yoshiharu membelai pipi Nobuna dan berkata dengan lembut di telinganya.

"Aku ingin menjaga jarak dengan kamu untuk jangka waktu tertentu, karena rumor yang tersebar."

"Huh? Karena alasan seperti itu.... Apa kamu idiot...?"

"Ya, aku idiot. Ini tidak akan terjadi lagi, maafkan aku, Nobuna."

"Masih akting? Dapatkah hubungan kita disembunyikan hanya dengan otak monyet milikmu itu? Pasti ada alasan lain, kan? Seperti penipuan dengan Yamanaka Shikanosuke atau sesuatu!"

"Tidak..Tidak sama sekali. Apakah aku pernah melakukan apapun yang membahayakan padamu? Tolong maafkan aku!"

"Hmph. Bagaimana bisa aku percaya kamu yang selalu tidak menolak Juubei dengan tegas saat dia memaksakan pernikahan padamu."

"Aku telah melakukannya sepanjang waktu. Hanya saja Juubei-chan memiliki sedikit masalah dengan menghadapi kenyataan."

"Benarkah? Kamu sudah mencium Juubei beberapa kali. Bahkan lebih banyak daripada kamu menciumku, kan? Tak bisa dimaafkan!"

"Itu adalah saat-saat ketika aku kehilangan kesadaran dan tiba-tiba diserang oleh dia. Meskipun aku orang yang suka gadis-gadis seperti Tokichirou-jii-san, tapi hanya ada satu yang aku ingin cium... Uhh.."

"....Hmm..."

"....No...Nobuna...."

"....."

Sebuh serangan tak terduga, Yoshiharu dipukul di wajah.

Siapa yang bisa mengira itu...

Nobuna benar-benar akan memulai sebuah ciuman.

Aku tidak ingin terpisah darinya.

Sama seperti anak burung menginginkan makanan dari ibunya...

Emosi ini, perasaan ini tidak bisa dikatakan dengan kata-kata.

Otaknya sepenuhnya kosong.

Ini adalah sebuah tenda medan perang, semua orang ada di dekat. Jika aku tidak mempertahankan berpikiran jernih sekarang, Tenka Fubu Nobuna akan sia-sia.... Meskipun Yoshiharu mencoba yang terbaik untuk mempertahankan pikirannya, tapi dia masih membenamkan diri ke dalam tubuh halus Nobuna yang tengah menciumnya, membuatnya berteriak dalam hatinya, "Jangan menahannya lagi, hanya dorong dia ke bawah!".

Aku cinta Nobuna. Meskipun Nobuna tidak mengatakan itu, tapi tubuhnya memberitahu Yoshiharu tentang perasaannya. Nobuna... aku....!

"....No...buna..."

"....Ha...."

Nobuna bergeser bibirnya, terengah-engah.

Memerah tersipu dan terengah-engah, tetesan besar air mata tiba-tiba jatuh dari mata Nobuna.

Suka cita, kesedihan, kemarahan dan kebahagiaan.

Berbagai jenis emosi tengah meledak di dalam tubuh kecil Nobuna.

Sungguh sepasang mata yang indah, Yoshiharu tersentak.

"Hei Yoshiharu. Kenapa kita tidak bisa bergabung bersama-sama, kenapa?"

Ini adalah aturan dari dunia ini bahwa tidak ada hubungannya dengan kita.

Yoshiharu berpikir jujur.

"Kita bisa."

"Benarkah?"

"Ya, aku serius."

"Sungguh, benarkah?"

Yoshiharu begitu gelisah bahwa tubuhnya gemetar saat dia berkata.

"Ya, aku... cinta Nobuna. Aku tidak akan pernah memberikan kamu... kepada siapapun."

"....Benarkah? Meskipun jika itu bohong, aku masih senang."

"Ini tidak bohong. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu."

Itu tidak cukup. Hanya dengan kata-kata, itu tidaklah cukup. Yoshiharu merasa sedih secara tiba-tiba.

"Hanya mengatakan tidaklah cukup untuk meyakinkan aku, tunjukkan padaku buktinya."

Nobuna memiliki pemikiran yang sama.

Yoshiharu mencium Nobuna yang menunggu jawabannya sambil menutup matanya.

Kami akhirnya mengambil selangkah maju. Pikir Yoshiharu.

Mereka berdua telah memulai pada jalan dengan tidak ada jalan kembali.

Semuanya tidak ada artinya sekarang.

Hanya sekali...

Bahkan jika ini adalah yang terakhir kali...

Tepat seperti ini...

Disini...

Mari kita lakukan. Ketika bibir mereka sekali lagi terjalin bersama-sama, mereka memutuskan.

"Mereka tidak ada di sini... Jangan bilang Nobuna-sama telah pergi untuk bermain-main dengan Senpai?"

"Kemana dia lari, Hime-sama?"

Yoshiharu dan Nobuna dengan paksa ditarik kembali ke dunia nyata.

Meninggalkan teman-teman mereka, menolak kenyataannya adalah sesuatu yang mereka tidak bisa lakukan.

Untuk tidak membiarkan mimpi Tenka Fubu menjadi sia-sia, mereka harus mempersiapkan kesempatan, waktu dan lokasi bahwa mereka bisa melakukannya.

Lain kali, kita harus menyiapkan tempat rahasia yang Juubei-chan tidak akan pernah bisa mengganggu, sebuah tempat rahasia namun sempurna untuk kami berdua untuk bertemu.

Yoshiharu membelai pipi Nobuna dan berkata dengan matanya.

"Hmmm.... Seperti yang diduga, kita tidak bisa melakukannya di tenda, Yoshiharu."

"Yeah, Juubei-chan dan Katsuie sudah dekat, dua orang yang paling merepotkan."

"Ya, jika aku kembali terlambat, orang-orang yang paling keberatan adalah mereka berdua. Tidak apa-apa jika itu adalah Riku tapi Juubei tidak akan mudah untuk ditangani, sungguh memusingkan."

Dengan sedikit tanda dari keengganan, Nobuna mencium bibir Yoshiharu dengan ringan dan memisahkan diri darinya.

".....Mari kita akhiri di sini hari ini, aku telah memutuskan untuk kembali ke Azuchi."

"Oh, kastil Azuchi, kan?"

"Sebelum kamu kembali ke Harima dari Arima, datanglah kesana. Jika itu disana, kita tidak perlu khawatir tentang orang lain mengganggu kita."

"Apakah pembangunan Tenshu telah selesai?"

"Ini masih awal, tapi kita bisa tinggal di menara Honmaru."

"Aku mengerti."

"Itulah kemudian, kembalilah lebih awal untuk menemuiku, ok?"

"Ya, aku akan lebih awal."

"Ini sebuah janji."

"....Aku mencintaimu, Nobuna."

"Ok, kalau aku berkepala kosong dan terganggu lagi, mereka berdua akan dapat menyadari itu, hehe."

Nobuna tertawa saat dia menyelinap keluar dari tenda Yoshiharu.

Di tenda sendirian, sebuah kegelisahan tak terjelaskan mulai merayap keluar dari hatinya.

Jika seseorang memaksakan sebuah penjelasan...

(Untuk benar-benar memulai ciuman, aku tidak bisa membayangkan dia adalah si Nobuna yang tsundere namun pemalu. Nobuna telah benar-benar sembuh dari kematian Matsunaga Hisahide dan menjadi penguasa yang luar biasa. Para pengikut semua bersatu juga. Mungkin, sebentar lagi aku tidak akan diperlukan dalam klan Oda... Tidak, akankah aku menjadi akar masalah?)

Ini akan... menjadi seperti ini.

Akankah itu? Yoshiharu yang optimis tidak seharusnya memiliki pola pikir seperti itu.

Tapi apa yang beruntung adalah...

Ketika Yoshiharu berjalan keluar tenda, dia benar-benar lupa tentang hal ini.

"Untuk apa terburu-buru, Saru? Kau akhirnya bisa bersama-sama dengan Aneue, apakah benar-benar tidak apa-apa jika kau tidak menghabiskan malam dengan dia?"

Karena dia tiba-tiba diceramahi oleh Nobusumi yang tidak menghadiri rapat militer dan berjalan-jalan di luar.

"Shhh. Jangan biarkan Juubei-chan dan Katsuie mendengar kamu, aku akan dibunuh. Lagipula, tidakkah Oichi datang juga?"

Yoshiharu buru-buru mengubah topik.

Dan dengan itu, dia mendengar kebenaran yang mengkhawatirkan.

"Sebenarnya, mual Oichi dari kehamilannya telah menjadi lebih buruk. Pada awalnya, aku pikir dia sakit tapi ternyata menjadi mual kehamilan. Jadi dia tidak akan bisa berada di medan perang untuk saat ini. Hahaha."

"Ap..Apaaaaaaa? Kau benar-benar membiarkan Oichi ber-NTR...!?"

"Saru sialan, omong kosong apa yang kau bicarakan? Itu sudah pasti anakku tanpa diragukan."

"UWAHH!"

"Tunggu, dengan ini bukankah kau menang dari aku dengan jumlah yang cukup, Nobusumi.....!?"

"Eh?"

"S...Su...Suatu hal yang patut ditiru seperti membuat anak, aku bahkan belum mengalami itu sebelumnya....?"

"Sa..Saru, bukankah kau berpasangan dengan Aneue juga?"

"Perbedaan antara kita adalah jauh! KAU BAJINGAN, UNTUK BENAR-BENAR MENGHIANATI TEMANMU DAN MENDAKI TANGGA KE KEDEWASAAN.....!?"

Aku menangis!

Hilangnya Zenki, reuni dengan Kanbei dan ikatan saat Hanbei bangun, aku tidak meneteskan air mata. Ini adalah pertama kalinya bahwa aku mengalami sebuah penderitaan rasa sakit seperti itu! Yoshiharu benar-benar sedih.

Aku tidak bisa menerimanya.

Meskipun aku sendiri tidak tahu kenapa, tapi aku tidak bisa menerimanya. SUNGGUH KESEPIAN, BEGITU KESEPIAN....!!!!

A..A..Aku telah mundur pada saat terakhir untuk beberapa kali....!

pria keren yang melepaskan skill utamanya "Aku mencintaimu." pada Nobuna sudah lama ada.

"Tapi, Oichi dan aku adalah suami dan istri!"

"KAU BAJINGAN! BENAR-BENAR MENGHIANATI AKU!?"

"Jangan desak aku, Saru, Uwahhh?"

"KAU ADALAH MUSUH DARI SEMUA FANS OICHI ABAD KE-21! LEVEL PENGALAMANKU HANYA SAMPAI DENGAN PADA CIUMAN, APA WARNA DARAHMU!?"

"Uwahh, aku tidak mengerti hal-hal yang kau bicarakan."

"Ka..Kapan aku bisa melakukannya dengan gadis yang aku suka!? Biarkan akhir dari dunia datang! Aku akan mengutuk semua reajuu! Bontenmaru, biarkan aku menjadi Antikristus!"

"Umm... Saru, kau cukup menyedihkan, huh...?"

Yoshiharu tidak bisa lagi mengontrol kata-katanya sendiri.

(AHHH! AKU SUPER IRI PADA NOBUSUMI! AKU TIDAK BISA MENUNGGU UNTUK SAMPAI KE KASTIL AZUCHI!)

Meskipun dia ingin berteriak seperti ini, tapi dia hanya bisa "WRYYYYYY!"

"Uhuk, apa yang kamu lakukan? Hentikan itu sekarang, Yoshiharu-san, aku tidak tahan untuk menyaksikan suatu hal yang menyedihkan."

"Anak laki-laki benar-benar seperti monyet."

Di kereta gaya namban, Hanbei dan Kanbei mengeluarkan kepala mereka dan berkata.

"Uwahh! Jangan bilang kalian berdua melihatnya? Ja..Jangan lihat aku!"

"Kami tidak dalam hubungan itu, haha!"

"Diam! hal-hal menjijikkan apa yang kau bicarakan, Nobusumi!?"

Yoshiharu tidak cocok menjadi gelisah.

Menjadi ceria dan terus berjalan sekuat tenaga, ini adalah Yoshiharu yang seharusnya di era Sengoku.

Pada saat yang sama, keceriaan dan optimisme ini telah memberikan Nobuna dan yang lainnya keberanian dan harapan.

Jadi...

Untuk melindungi senyum Yoshiharu, si kembar "Bei" yang terkenal di dunia, Hanbei dan Kanbei ada di sini.

Menarik kembali kepala mereka, Hanbei dan Kanbei berbicara dalam volume yang Yoshiharu tidak bisa mendengar.

"Aku sedikit gelisah, Kanbei. Jika kita mencapai Tenka Fubu, akankah Yoshiharu-san mengatakan, "Misiku telah selesai, sudah saatnya bagiku untuk kembali ke masa depan." Uhuk."

"Aku satu-satunya yang tahu metode untuk kembali ke masa depan. Salah satu "alat" yang diperlukan sudah tenggelam jauh di dalam 'Dan no ura' sehingga tidak ada alasan untuk khawatir."

"Tapi, ketika penyelesaian Tenka Fubu sudah dekat, jika hubungan terlarang antara Yoshiharu dan Nobuna-sama terungkap pada dunia, Yoshiharu-san mungkin kembali ke masa depan untuk melindungi Nobuna. Sama seperti yang Matsunaga Hisahide lakukan untuk Nobuna-sama, dan Zenki yang memilih untuk kembali ke surga untuk kita."

"Hmph, asalkan ahli strategi pertama dan kedua di dunia bekerja sama, tidak ada yang mustahil."

"Hehe, sungguh seperti Kanbei."

"Ah, begitukah?"

Kanbei tiba-tiba memegang tangan Hanbei.

".....Hanbei, rasa terima kasih dari menyelamatkan Shojyomaru, aku akan menggunakan seluruh hidupku untuk membayar kembali."

"hidupku ini telah diselamatkan oleh banyak keajaiban. Pada akhirnya, Kanbei telah mencoba untuk mengubah nasibku dengan pergi ke Gunung Shozan. Jadi kita tidak berutang satu sama lain."

"Hmph, aku Simon tidak pergi ke sana untuk menyelamatkan kamu. Itu hanya untuk mencapai kontribusi yang lebih besar dari milikmu sehingga aku dapat memiliki gelar ahli strategi terbaik."

"Uhuk, aku sudah melihat melalui hati Kanbei."

"Hmph.... Ah, Hanbei."

"Hmmm?"

"Aku pikir ini adalah awal dari sebuah persahabatan yang indah."

"Ma...Maaf, Kanbei, tolong berbicara dalam bahasa Jepang...."

"Bukankah hati Simon dipahami oleh kamu. Maka kamu harus mengerti jika aku berbicara dalam bahasa Ingris."

"...uhuk uhuk... Apakah kamu membully aku?"

"Disini dimulai bullying sebenarnya!"

"Ah? Ada sesuatu di dekat pantatku.... ga..gatal..."

"Kita masih perlu beberapa waktu untuk menemukan cara untuk menyembuhkan penyakitmu. Jadi kamu akan tinggal untuk waktu yang cukup lama di Onsen Arima, kan? Untuk tidak membiarkan kamu kesepian, aku akan membiarkan Sunekosuri menemanimu, hehehe."

"Tolong jaga aku, aku tak sabar ke sumber air panas!"

"Itu benar-benar gatal.... Ha..Harap jaga aku juga."

"Oi oi Kanbei, jangan menindas Hanbei lagi. Sudah waktunya kita berangkat."

Terdengar suara Yoshiharu dari samping.

Kanbei masih sama, Yoshiharu tersenyum diatas kuda.

Dengan kereta emas, Yoshiharu mulai menuju keluar perlahan-lahan.

Ini sangat langka di era Sengoku Jepang, lebih seperti, kereta emas gaya namban ini tidak benar-benar cocok dan merupakan salah satu dari barang-barang milik Matsunaga Hisahide.

Yoshiharu merasa seperti Cinderella duduk di kereta labu.

Kilatan kegelisahan telah menghilang dari tadi.

(Bagus, itulah bagaimana kau yang seharusnya.)

Dari angin, orang hampir bisa mendengar suara Zenki.

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Itu adalah Organtino