Oda Nobuna no Yabou (Indonesia)
Oda Nobuna no Yabou (織田信奈の野望) adalah serial light novel jepang yang ditulis oleh Kasuga Mikage, di ilustrasikan oleh Miyama-Zero dan di publikasikan oleh GA Bunko. Serial ini sampai saat sekarang sudah mencapai 10 Jilid dan 1 Spin Off novel.
Serial animenya terdiri atas 12 episode yang dibuat oleh Studio Gokumi dan Madhouse, ditayangkan pada Juli 2012. Anime ini menceritakan 4 jilid pertama dari 10 jilid yang telah ada saat ini.
Serial Oda Nobuna no Yabou juga terdapat dalam bahasa berikut :
Sinopsis Cerita
Sagara Yoshiharu menemukan dirinya kembali ke masa lalu pada era Sengoku. Selama hari pertama, dia dikejar untuk dibunuh di medan perang. Dia kemudian diselamatkan oleh seorang pria bernama Toyotomi Hideyoshi. Seorang Daimyo terkenal, Jendral, dan Politikus yang mempersatukan Jepang dan mengakhiri era Sengoku, meninggal saat menyelamatkan Sagara Yoshiharu. Dengan sejarah benar-benar berubah, Sagara Yoshiharu mencoba untuk membuat segala sesuatunya menjadi benar kembali tetapi tampaknya sejarah yang mengambil alur yang berbeda dari yang ia pelajari pada masanya. Oda Nobunaga, salah seorang daimyo yang terkenal sekarang adalah seorang gadis muda brilian tapi cantik bernama Oda Nobuna. Sagara Yoshiharu memutuskan untuk mengganti Toyotomi Hideyoshi dengan mengambil tempatnya dan melayani di bawah komando Oda Nobuna dengan nama yang diberikan kepadanya yakni "Monyet". Dia akan mengubah sejarah dalam perjalanannya.
Perkenalan Karakter
Attention! Possible spoilers. |
---|
CATATAN: Peringatan! Karena serial ini terjadi pada paruh kedua abad ke-16, dan sebagian besar karakter (kecuali Yoshiharu) didasarkan pada tokoh sejarah masa itu, penulisan nama karakter dibawah ini disusun dari “nama pertama”. Fraksi OdaYoshiharu Sagara (相良 良晴 Sagara Yoshiharu) Kedudukan / Jabatan: Pasukan Infanteri Ashigaru (jilid 1 sampai 2) --> Kapten (jilid 3 sampai 4) --> Pasukan Infanteri Ashigaru (jilid 5 dan seterusnya) --> Daimyo (jilid 8 dan seterusnya) Nama lain: Monyet (サル Saru) Protagonis utama pria. Seorang remaja modern yang menemukan dirinya berada di dalam versi alternatif dari periode Sengoku di mana beberapa panglima perang yang terkenal dari era tersebut adalah perempuan. Menggantikan peran Toyotomi Hideyoshi yang terkenal, yang meninggal dunia akibat menyelamatkan hidup Yoshiharu, Yoshiharu bersumpah untuk memenuhi impian orang tersebut untuk menjadi Daimiyo dan menjadi populer dengan wanita dengan menggunakan pengetahuan dari video game yang disebut "Nobunaga no Yabou" untuk meramalkan peristiwa masa depan dan membantu Nobuna dalam pencariannya untuk bersatu dan menaklukkan Jepang. Seperti Hideyoshi, ia terus-menerus disebut sebagai Monyet (サル Saru) sekalipun dia tak menyukainya. Oda Kazusanosuke Nobuna (織田 上総介 信奈, Oda Kazusanosuke Nobuna) Kedudukan / Jabatan: Daimiyo Nama lain: Kichi (吉 Kichi) Protagonis perempuan utama dan Daimyo dari Owari. Dia memiliki sikap tsundere. Dikenal oleh musuh-musuhnya sebagai "Si Bodoh dari Owari (尾張 の 大 うつけ Owari no Ōutsuke)", dia adalah seorang gadis remaja brilian dan ambisius yang berencana untuk menaklukkan dan menyatukan Jepang untuk memperkuat negara dan memungkinkan untuk berdiri sejajar dengan negara-negara maju dari benua Eropa. Pengagum budaya dan barang-barang asing, pengaruh mereka-lah yang menginspirasi ambisi Nobuna itu. Sepanjang serial ini ia terganggu oleh posisi dalam kepemimpinannya. Sebagai orang yang baik hati, dia berusaha untuk memerintah dengan kebajikan. Sayangnya, bagaimanapun, dia sering menemukan dirinya dalam posisi di mana dia harus membuat keputusan yang membahayakan integritas etiket berkuasa idealis nya.
Shibata Katsuie (柴田 勝家 Shibata Katsuie) Kedudukan / Jabatan: Jendral, Daimyo (jilid 8 dan seterusnya) Nama lain: Riku (六 Riku) Awalnya, dia adalah seorang pembantu adik Nobuna yang lebih muda, Nobukatsu, tapi loyalitas sejatinya berada dengan Nobuna. Karena kesepakatan yang dibuat setelah suatu pemberontakan Nobukatsu yang gagal, ia resmi menjadi salah satu pengikut Nobuna. Dia memiliki persoalan yang kompleks tentang dadanya dan buruk dalam matematika. Namun, Katsuie dikenal sebagai tak tertertandingi didalam pertempuran. Niwa Nagahide (丹羽 長秀 Niwa Nagahide) Kedudukan / Jabatan: Jendral, Daimyo (jilid 8 dan seterusnya) Nama lain: Manchiyo (万千代 Manchiyo) Dia menjabat sebagai ahli strategi klan Oda. Dia menikmati menggoda orang lain, dan memiliki kebiasaan memberikan "poin" untuk menunjukkan persetujuannya atau ketidaksetujuan terhadap apapun mulai dari strategi pertempuran sampai lelucon yang buruk. Dia juga cukup mendukung hubungan Nobuna dan Yoshiharu.
Akechi Mitsuhide (明智 光秀 Akechi Mitsuhide) Kedudukan / Jabatan: Jendral (Klan Saito, vol 1) --> Ronin (vol 2) --> Jendral (Klan Oda, jilid 3 dan seterusnya) --> Daimyo (Klan Oda, jilid 5 dan seterusnya) Nama lain: Juubei (十兵衛 Jūbē) Juubei adalah seorang ahli taktik dan trategi yang brilian - meskipun strateginya terkenal karena kekejaman dan kebengisannya. Awalnya seorang jenderal yang setia dan berbakti dari klan Saito, dia kemudian menjadi salah satu jenderal paling penting Nobuna setelah Dosan Saito, pemimpin klan Saito, bersekutu dengan Nobuna. Karena harga diri dan ambisinya, Jubei ingin diakui lebih dari oleh orang lain, terutama oleh Nobuna – yang sangat dikaguminya. Dia kemudian jatuh cinta dengan Yoshiharu dan salah paham dengan perintah Nobuna dan terbalik menikahi Yoshiharu. Dia juga sensitif tentang memiliki dahi yang besar. Takenaka Hanbei (竹中 半兵衛 Takenaka Hanbē) Kedudukan / Jabatan: Ahli Strategi (dibawah komando Yoshiharu) Nama lain: Takenaka Shigeharu (竹中 重治 Takenaka Shigeharu) Seorang ahli strategi yang sangat cerdas, yang melayani Yoshiharu secara langsung dan melalui melayaninya, melayani Nobuna. Awalnya adalah seorang jenderal dari klan Saito, dia tetap setia pada klan bahkan setelah Yoshitatsu menggulingkan ayahnya. Dia membenci pertumpahan darah tidak berarti dan lebih suka menggunakan strategi yang menyebabkan sedikit mungkin jumlah korban. Hanbē, menjadi seorang gadis pemalu, takut pada Yoshitatsu yang sombong dan mencoba untuk melakukan tugasnya sebagai ahli strategi klan Saito tanpa harus bertemu secara langsung dengan Yoshitatsu. Karena kebaikan Yoshiharu kepadanya, dia memberikan sumpah setianya kepada Yoshiharu daripada Nobuna, tetapi bersedia untuk membantu dia memenuhi ambisi Nobuna. Sebagai Onmyoji, dia bisa memanggil Roh kuat Shikigami. Namun, dengan menggunakan kekuatannya akan membebani dirinya secara fisik dan mental.
Maeda Toshiie (前田 利家 Maeda Toshiie) Kedudukan / Jabatan: Pengawal Klan Oda (Khususnya Nobuna) Nama lain: Inuchiyo (犬千代 Inuchiyo) Dia adalah seorang gadis muda yang merupakan salah satu prajurit tombak terbaik dari Fraksi Oda. Dia juga merupakan bagian dari pengikut setia Yoshiharu dan melayani sebagai pengawal pribadinya. Dia memiliki persoalan kompleks tentang memiliki payudara kecil dan merupakan teman masa kecil Nobuna. Hachisuka Goemon (蜂須賀 五右衛門 Hachisuka Goemon) Kedudukan / Jabatan: Ninja, Pemimpin dari Kawanamishuu (川並衆 Kawanamishuu). Dia awalnya mengabdi di bawah Hideyoshi dan sekarang di bawah Yoshiharu ketika mantan tuannya meninggal. Dia telah melakukan banyak misi pengintaian untuk klan Oda dan membantu Yosiharu ketika masalah muncul. Dia tidak dapat berbicara kalimat panjang tanpa gagap tapi Kawanamishuu mengaguminya karena itu.
Matsunaga Hisahide (松永 久秀 Matsunaga Hisahide) Kedudukan / Jabatan: Jendral dari Ketiga Miyoshi (jilid 3 awal) --> Jendral klan Oda (jilid 3 akhir dan seterusnya) Nama lain: Danjo (壇上 Danjō) Seorang praktisi sihir, dia juga disebut "The Witch of Civil Wars" dan dapat mengubah pipa merokoknya menjadi tombak atau pedang dan dapat menggunakan teleportasi dan sihir ilusi. Dia dibenci oleh sebagian besar daimyo Jepang karena sihir misteriusnya. Sebagai akibat dari dibenci, dia bersekutu dengan satu-satunya kelompok yang akan menerimanya – Ketiga Miyoshi - dan berusaha untuk membakar negara sampai rata dengan tanah. Selama Pertempuran di Kuil Kiyomizu, bagaimanapun, Danjo mengakui bahwa banyak sekutu Nobuna adalah orang-orang seperti dia, dibenci dan tidak memiliki tempat di negara ini. Akhirnya menemukan orang yang mau menerima, dia menyerah dan bergabung dengan fraksi Oda sebagai ahli strategi. Danjo percaya Nobuna harus menjadi "iblis" untuk menyatukan Jepang dan sementara berusaha untuk mengarahkan dirinya ke arah itu, dengan banyak ketidaksetujuan dari pengikut Nobuna lainnya. Namun, dia benar-benar setia kepada Nobuna dan menghormati mimpinya. Saito Dousan (斎藤 道三 Saitō Dōsan) Kedudukan / Jabatan: Daimiyo Nama lain: Viper dari Mino (美濃の蝮 Mino no Mamushi) SDaimyo dari Mino. Dikenal sebagai Viper dari Mino, ia adalah orang politik ambisius. Awalnya, ia ingin memulai perang dengan Nobuna tapi setelah mendengar mimpinya dan penjelasan Yoshiharu tentang bagaimana dia akan dikenal di masa depan, dia bersekutu dengan fraksi Oda dengan membuat Nobuna sebagai ahli warisnya. Sayangnya, hal ini membuat marah anaknya Yoshitatsu yang meluncurkan pemberontakan terhadap dirinya, memaksa Dosan, putrinya Kicho dan Mitsuhide ke pengasingan di Owari. Setelah kekalahan anaknya, ia mampu merebut kembali posisinya sebagai Daimyo dari Mino. Sebagai sesosok ayah baginya, Nobuna peduli terhadap Dosan yang dianggap sebagai ayah tirinya.
|
Update
- 01 Juni 2013: Halaman dibuat
- 02 Juni 2013: Jilid 1 Bab 1 Selesai
- 01 Juli 2013: Perkenalan Karakter Selesai
- 16 Agustus 2013 : Jilid 1 Bab 2 "50%"
- 01 Oktober 2013 : Penyempurnaan halaman utama dan pengenalan tokoh
- 11 Januari 2014 : Jilid 2 selesai
- 21 Januari 2014 : Jilid 3 selesai
- 01 Februari 2014 : Jilid 4 selesai
- 20 Februari 2014 : Jilid 5 selesai
- 15 Maret 2014 : Jilid 6 selesai
- 28 Maret 2014 : Jilid 7 selesai
Pendaftaran
Para penerjemah diminta untuk mendaftarkan diri untuk bab yang ingin mereka terjemahkan. (lihat ke halaman Guideline untuk peraturan pengguna).
Format Standar
Setiap bab (setelah mengedit) harus menyesuaikan dengan petunjuk format umum.
Umpan Balik
Jika tertarik dengan serial ini, bergabunglah di forum
Serial 'Oda Nobuna no Yabou' oleh Kasuga Mikage
Jilid 1
Jilid 2
Ilustrasi Novel
Ini adalah ilustrasi yang disertakan dalam jilid 2.
Bab 1 - Lamaran Untuk Nobuna
Ini adalah era sengoku. Berlokasi di provinsi Owari, di kota yang di kelilingi benteng Kiyosu.
Sang putri yang memerintah provinsi Owari, Oda Nobuna, yang disebut dan ditertawakan oleh dunia.
Tapi cara bodoh dari dia ini, untuk menangkap musuh yang kehilangan penjagaan, atau dia seorang yang jenius yang disalahpahami oleh era saat ini? Pertempuran Okehazama yang terkenal yang mana Imagawa Yoshimoto, yang di sebut [Tokaido no. 1], memulai serangannya yang tak tertandingi dengan pasukan 10 kali lebih besar daripada pasukan Oda Nobuna.
Pada akhirnya, dia dikalahkan dibawah pimpinan Shibata Katsuie dan para menteri Nobuna. Orang yang mengalahkan Imagawa Yoshimoto tidak lain adalah putri bodoh dari Owari Oda Nobuna.
Sekarang, seolah-olah Oda Nobuna sedang merencanakan sesuatu, dia menjadi sangat kikir. Setelah pertempuran Okehazama, tidak terlihat bahkan sedikitpun perbaikan hidup pada para menteri Oda. Sebagai murid SMA jepang modern, yang secara misterius muncul di era sengoku yang berbahaya ini, Sgara Yoshiharu, yang menemukan basis Imagawa dan karena berkontribusi besar untuk kemenangan pertempuran itu, sekarang menjalani kehidupan yang menyedihkan dari satu sup vege per makan.
Saat ini, pertengahan musim panas.
Bahkan meskipun hampir fajar, Yoshiharu terbaring sambil terjaga di kasur tipisnya, basah kuyup dengan keringat malam harinya.
Setelah penuh kepercayaan diri untuk tidur melalui apapun, Sagara yang setidaknya berencana berbaring ditempat tidur lagi, hanya dapat mengakui kekalahan. Punggungnya penuh dengan keringat, dan entah bagaimana terasa hangat juga. Jadi, dia dengan enggan membuka matanya sambil bergumam "sungguh panas, apa mereka tidak punya penyejuk udara disini?"
"Fu, fu, fu"
Diatas matanya yang terbuka, orang dapat melihat ninja bawahannya, Hachisuka Goemon memeluk pilar saat tidur di tiang atap. Goemon mungkin seorang ninja loli, tapi dia memimpin Kawanamishuu yang bengis. Selain itu, dia punya kebiasaan menggigit lidahnya setelah 30 suku kata.
Tidak peduli apa, dia masih bawahan Sagara. Tapi tak peduli seberapa banyak dia mencoba membujuk dia untuk tidur di tatami, dia menolak dan mengatakan bahwa atap sudah cukup untuk dia. Gagal untuk membuat dia mendengarkan kata-katanya yang khawatir untuk Sagara saat dia mungkin mengatakan, akan tidur ditanah malam ini dan mengubur dirinya menggunakan skill ninja.
Pada akhirnya, Sagara menyerah untuk membujuk dia, dan membiarkan dia tidur di atap, tapi...
Melihat postur tidurnya, Sagara menjadi khawatir jika dia mungkin akan jatuh dari langit-langit. Tapi ada seorang penjahat yang lebih merepotkan yang mengganggu tidur Sagara. Setelah pertempuran Okehazama, hadiah dari Nobuna untuk Sagara adalah gadis kecil, Nene. Meski hanya berumur delapan tahun, dia sudah memiliki lidah yang tajam.
Karena keinginan Sagara untuk di kasihi dengan seorang gadis cantik, Nene telah diberikan padanya sebagai seorang adik perempuan. Dan Nene bahkan bersumpah bahwa dia akan memikul tanggung jawab untuk tidak membiarkan Sagara menyentuh gadis manapun.
"Nobuna kau bajingan, seberapa besar kau membenci aku?" Sagara kerap menggerutu. Sebagai jawaban, Nene berkata "aku pasti akan merubah kebiasaan dari mengejar gadi-gadis, Onii-sama dan mengikuti dia sepanjang waktu."
Menyadari perbedaan antara jepang modern dan era sengoku, Sagara awalnya merencanakan bahwa "karena aku hidup sendiri, aku harus mendapatkan beberapa gadis untuk bersenang-senang." Tapi situasi saat ini membuat kesempatan yang mungkin menjadi sia-sia. Padahal, ketika dia sedang tidur, dia sangat imut.
"...aku akhirnya tau kenapa ini begitu panas. Nene, jangan menempel terlalu dekat dengan punggungku." Suhu tubuh anak itu sangat tinggi. Selama Sagara tidur, Nene melingkarkan tangannya pada lehernya dan memeluk punggungnya saat masih setengah tidur, karena ini, suhu Sagara juga meningkat lebih dari seratus persen.
"...fu, fu, fu. Onii-sama, jangan pergi mengejar gadis-gadis di sekitar..." Bahkan dalam tidur, dia masih memblokir satu-satunya ketertarikan Sagara.
"Oi, ini panas, lepaskan."
"Fu, fu, fu."
"Aku...aku tidak bisa keluar."
Dan punggung Sagara sudah sangat basah.
"Apa ini keringat, tapi kenapa itu sedikit hangat?"
"Tidak peduli bagaimana Nene menempel pada ku, aku tidak punya banyak keringat untuk di keluarkan."
"..."
Sagara menyadari.
Ah?
Jangan bilang, ini...
Bukan...keringat?!
Tidak...
"Oi, Nene, apa kamu ngompol? Dan kamu bahkan mengompol di punggungku?!"
"Hmmm?"
Orang yang menempel di punggung Sagara, Nene, akhirnya membuka matanya.
"... Uuuuuu... eh?..."
Sementara masih mengantuk, dia menggunakan tangan kecilnya untuk mengucek matanya.
"Berhenti ber-uuuuuu! Apa kamu menyamakan punggungku dengan toilet? Oioi, kenapa masih keluar?"
"...uuuuuu..."
"Dengar, Nene, kamu sudah berusia delapan tahun. Sudah waktunya untuk kamu merubah kebiasaan mengompolmu. Akan aneh jika kamu tidak mengompol setelah berteriak 'sangat panas, sangat panas' dan minum minum air sangat banyak sebelum kamu tidur tadi malam! Sebagai kakakmu, aku akan mengajari kamu dengan benar hari ini!"
"...uuuu...uuuu"
"Eh? Kata apa yang dimulai dengan uuuu?" Sagara memiringkan kepalanya, tidak mengerti.
"...uuuuuuAhhhhhh~~" Nene mulai menangis!
Gelombang suara itu mulai menyerang gendang telinga Sagara!
"...uuuuuuWahhhhhh~~"
"Ap..apa? Apakah ini senjata gelombang suara?!"
"Ahhhhhhhhhhh~~"
"Ahhh, Nene, aku salah! Maaf! Aku sudah berkata terlalu banyak!"
"...bagaimana aku bisa tidur dengan kebisingan ini, Sagara-shi." Goemon menatap pada Sagara saat membuka matanya.
Rumor mengatakan bahwa sejak para ninja perlu tidak tidur untuk beberapa hari dan malam, mereka akan begitu lelap seperti mayat ketika mereka sedang beristirahat. Setelah mereka memutuskan untuk tidur, sebelum waktu tidur mereka habis, mereka tidak akan bangun bahkan jika kamu menembakkan meriam atau memukul gong disamping tempat tidur mereka.
Saat ninja loli menutup telinganya dan berteriak "berisik!" Itu bisa terlihat bahwa desibel teriakan Nene benar-benar mengerikan.
"Uwahhhh~Onii-sama gila!!"
"Aku salah! Nene, aku mohon kamu untuk tidak menangis lagi. Ayolah ayolah, bersihkan hidungmu! Jika wajahmu penuh ingus, bukankah reputasi dari kecantikan kecil nomor satu di Owari akan turun!?"
"Reputasi...turun...? Uwahhhhhh~"
"Uhhh~! Bagaimana kamu bisa tenang!?"
"Sebuah tebasan pada leher menggunakan pedang ninja akan baik-baik saja."
"Dia akan mati jika kamu melakukan itu! Ahh, dibandingkan dengan ini, aku harus membawa kasurku dan mengeringkan itu diluar."
"Ah, kamu akan lari dari ini, Sagara-shi?"
"Aku serahkan sisanya padamu, Goemon!"
"A-A-A-Aku tidak digunakan untuk menangani anak kecil! Shaghara(Sagara)-shi sungguh buruk!"
Goemon menggigit lidahnya! - meski ini bukan waktunya untuk bermain straight man.
Tidak menyiakan sedetikpun, aku harus melarikan diri dari area serangan gelombang suara Nene.
Mer~deka!
Sagara buru-buru lari ke halaman dengan kasur, tapi di halaman itu sudah ada tetangganya Inuchiyo berdiri disana.
"...hari demi hari, sungguh berisik..."
Mengenakan piyama dan memegang tombak bambunya yang biasa, pakaiannya sungguh berantakan bahwa orang hampir bisa melihat area dadanya.
Meskipun payudaranya masih seperti sebuah kuncup bunga kecil yang menunggu untuk mekar, pemimpin clan Maeda ini, Maeda Inuchiyo sudah menjadi seorang gadis muda yang cantik. Meskipun masih mengatakan dengan rendah hati bahwa Inuchiyo masih muda, tapi jika dia pergi ke Akihabara Jepang seperti ini, para otaku pasti akan sangat senang hingga mereka akan menari ditempat.
Sagara tak terkendali mulai untuk menatap pada Inuchiyo, kesadarannya kembali setelah beberapa saat.
"Oi, Inuchiyo? Ada apa dengan pakaianmu! Kenakan pakaianmu secara tepat!"
"...melalaikan tanggung jawab. Kau adalah orang yang melakukan ini."
"Huh? Apa?"
Inuchiyo berjalan dalam tidur! Dan kebetulan, karena dia telah setengah bangun selama tidurnya, otaknya masih tersisa dengan fragmen dari Sagara yang bernafsu pada dia. Dari penampilan itu, parameter kemarahannya tampaknya berada pada MAX!
"...benar...bertanggung jawablah."
Tombak bambu ditangannya dengan dingin menusuk kearah Sagara.
Inuchiyo-san?! Tolong bangunlah!!"
Menghindar ke kiri dan kanan, Sagara berpikir untuk dirinya sendiri.
"Keluarga Oda semuanya adalah sekelompok orang yang sulit dikendalikan."
Setelah pagi yang berisik, Sagara dan Inuchiyo menuju ke Aoshuu.
Tadi malam, Nobuna memerintahkan keduanya untuk membeli beberapa Uitoumochi yang lezat, Hatcho Miso dan kecap kental karena akan ada tamu yang datang hari ini. Sebuah khas Owari, Uiroumochi digunakan untuk menghargai saudara Nobuna, Nobukatsu dan menterinya. Itu tidaklah terlalu manis saat dimakan, dan rasa setelahnya sangat segar, Sagara mengembangkan cukup kesukaan pada itu juag.
Tapi...
"Hatcho Miso dan kecap kental... Huh?"
Berjalan bersama dengan Inuchiyo di jalanan Aoshuu, Sagara mulai bergumam sendiri. Disamping dia, sambil dengan senang memakan Uiroumochi(teh rasa), Inuchiyo bertanya, "keduanya sangat lezat. Sagara, kamu tidak suka itu?"
"Ketimbang tidak menyukainya, rasanya terlalu kental."
Hatcho Miso adalah ciri khas desa Okazaki Hatcho, dari luar, warnanya merah, adapun rasanya, itu tidak menis dibandingkan nasi miso favorit Sagara, dan agak pahit di awal.
Tapi untuk alasan yang tidak diketahui, masyarakat di Owari menyukai rasa ini. Shibata Katsuie bahkan dengan rakus menempatkan hatcho miso ini diatas es serut selama musim panas, sambil memakan itu dengan semangat tinggi. Setelah Sagara yang sembarangan tapi dengan jujur mengatakan "wa, es serut rasa miso sangat menjijikan." Pada akhirnya, Katsuie hampir mematahkan punggungnya dalam kemarahan.
Sebagai saus kedelai, itu adalah sebuah saus dengan rasa yang sangat berat yang telah mendapatkan banyak popularitas di Owari saat ini. Kadang-kadang, Sagara akan mencelupkan sedikit saat makan sashimi, tapi Katsuie hanya menempatkan ini diatas es serut dan dll.
Kesimpulannya, meja makan dari Owari, 70% dari mereka memiliki hatcho miso, dan sisanya dari itu adalah kecap. Meskipun tinggal di Aoshuu, Sagara sering berpikir "mengapa mereka semua suka rasa yang kental itu?" Tak berdaya. Tapi dari situasinya, itu tampaknya bahwa mereka belum menemukan cara untuk meringankan rasa saus selama era ini.
"Aku merekomendasikan toko ini, segar dan murah, dan rasanya juga kental."
Inuchiyo membawa Sagara ke sebuah toko yang disebut Sukagi-ya.
Didalam toko penuh dengan jenis-jenis miso dan saus yang berbeda, tapi di luar, ada banyak makanan ringan dan mie panas mengepul. Ditambahkan ini pada tren saat ini, "minum teh" toko ini memiliki penggunaan tambahan sebagai kedai teh, dan itu sebenarnya toko yang cukup unik.
"Akan lebih bagus jika itu segar dan murah, tapi bukankah rasanya sedikit terlalu kental? Aku masih berpikir lebih ringan..."
"Diam dan beli itu." Wajah Sagara dicubit dan diseret.
Inuchiyo, meski tubuhnya kecil, memiliki tangan yang kuat.
"Aku tahu aku tahu...! Tapi, sepertinya aku pernah mendengar tentang toko ini sebelumnya."
"Ada banyak Sukagi-ya di Owari. Semua produknya murah dan segar, dan rasanya kental juga, itu telah menjadi tempat berkumpul bagi gadis-gadis muda."
"Aku mengerti, menggunakan kata-kata dari era ku, ini tampak seperti sebuah tempat berkumpul untuk para gadis SMA."
Inuchiyo menatap tajam pada penjaga toko, yang bertahan adalah sebuah..... keheningan, ini membuat penjaga toko menangis dan mereka mendapat harga yang bagus. Karena ini, setelah membeli barang yang mereka inginkan, mereka masih memiliki sedikit uang yang tersisa.
"Karena masih ada waktu, kenapa kita tidak membeli beberapa Uiroumochi sebelum kembali?"
".....Sagara ingin menggoda gadis-gadis."
"Ok ok. Putih, hitam, teh, kacang merah, sakura. Aku akan mentraktir kamu untuk semua lima warna dari Uiroumochi!"
"...uhhh, aku tidak bisa menolak..."
Lima rasa dari Uiroumochi sekaligus! Inuchiyo mengeluarkan sebuah engahan "ha ha" tidak berbeda seekor anjing sambil memikirkan itu dengan terengah-engah.
Keduanya duduk di sudut dari kedai teh, memakan uiroumochi dan melihat pada orang-orang yang berjalan di jalanan. Setelah Nobuna mengalahkan musuh dari utara, Imagawa Yoshimoto, kota Aoshuu menghela nafas lega, dan mulai menjadi ramai lagi. Karena musuh dari Owari, Imagawa, sudah tidak ada, ekspresi dari para pejalan kaki tampak lebih santai.
Seperti yang diharapkan, kedamaian tampak menjadi hal yang paling penting dari era sengoku. Sagara menyadari ini. Jika Nobuna mampu menyatukan dunia, jepang yang dikuasai perang juga akan menghentikan pertarungan mereka dan seluruh negara bisa setenang kota ini.
"Tidak buruk, tidak buruk. Ada cukup banyak gadis-gadis muda dan energik."
"...Sagara, ad satu juga, di samping."
"Eh? Inuchiyo bisa dianggap energik juga?"
"...bisa... Aku pikir."
"Oh? Sekelompok orang itu adalah..."
Dari arah Sagara menunjuk, orang bisa melihat sekelompok prajurit. Pria berambut hitam duduk di kuda pastinya seorang pendekar pedang, dan para prajurit muda di sekitarnya itu pasti anak buahnya.
Meskipun penampilan anak buahnya sudah menarik perhatian dari gadis-gadis kota, tetapi orang bisa melihat bahwa penampilan pendekar itu jauh melampaui anak buahnya. Mata kesedihan, bulu mata panjang, kulit putih, fitur ini membawa rasa martabat. Hikaru Genji[1] pasti seperti ini ketika dia masih muda.
Gadis-gadis kota sudah mengelilingi kelompok itu, sambil menjerit-jerit dengan gembira. Karena itun keberadaan Sagara belum disadari sama sekali.
Yah, bahkan jika dia terlihat, mereka akan mengatakan "hei, ada monyet!" Atau "monyet Nobuna-sama melarikan diri ke jalanan" atau "jangan tergoda oleh Uiroumochi!" Dan paling baik meningkatkan keributan kecil.
"Che, pria itu yang menunggangi kuda putih memiliki penampilan seperti seorang gigolo. Bahkan seorang laki-laki seperti aku berpikir bahwa penampilannya cukup bagus."
"...pond noodles[2]. Mie disini datar."
"Dia tampaknya juga cerdik, dia pastinya lebih populer daripada Nobukatsu. Sialan, kekaguman ini membuat aku kesal."
"...mie datar."
Tetapi, bendera dari kelompok prajurit ini belum pernah terlihat di Owari sebelumnya.
Tiga kelopak bunga pada tiga tempurung kura-kura.
Sagara dan Inuchiyo mendengarkan dengan tajam, menguping percakapan pendekar gigolo itu dan anak buahnya.
"Tuan, aku mendengar bahwa putri Owari yang bodoh itu sering berjalan-jalan di jalanan dengan seorang berwajah monyet."
"Jika dia melihat wajah manis dari tuan ini, dia mungkin akan menemukan sisi feminimnya."
Semacam percakapan dingin, pendekar muda ini tampaknya tidak tertarik pada Nobuna sebagai seorang pria.
"Pada pesona tuan, monyet dari Owari hanya akan tunduk pada kami."
"Untuk berpikir anda akan menikah dengan putri bodoh seperti itu, tuan begitu menyedihkan."
"Pernikahan politik adalah hal yang umum di era sengoku ini. Tidak ada kebutuhan untuk membiarkan semua gadis mencintaimu."
"Tuan, semua gadis akan menangis jika mereka tau anda melakukan ini. Untuk meninggalkan begitu banyak gadis, mungkin ada beberapa yang bahkan mungkin akan memikirkan bunuh diri."
"Gadis-gadis yang berpikir mereka bisa melakukan apapun di era sengoku ini sungguh menyedihkan, mereka semua hanya bidak catur."
"Sialan! Orang-orang itu benar-benar membuatku kesal!" Sagara tidak bisa tidak memaki orang-orang.
"Tidak apa-apa jika kau memperlakukan Nobuna seperti monyet, tapi aku tidak bisa memaafkan siapapun yang memperlakukan perempuan sebagai mainan! Ini tidak ada hubungannya dengan mengobati Nobuna seperti idiot!"
Menyipitkan matanya sambil melihat bendera dari orang-orang yang berjalan lewat, Inuchiyo menurunkan suaranya dan berkata "Pola ini, Tiga kelopak bunga pada tiga tempurung kura-kura, mereka bukan bagian dari tentara Nobuna."
"Jangan bilang mereka adalah tamu perjamuan Nobuna? Orang sombong seperti ini?"
"Aku tidak berpikir begitu. Karena kita membeli begitu banyak Hatcho miso, orang yang akan datang harus menjadi tanuki berkacamata."
"Tanuki berkacamata?"
tanuki berkacamata mengacu pada Mikawa, Motoyasu Matsudaira dari kota Okazaki. Tujuannya adalah untuk menandatangani perjanjian damai dengan Nobuna. Motoyasu Matsudaira, orang yang akhirnya akan mengubah namanya menjadi Tokugawa Ieyasu. Putri daimyo tragis yang harus mengubur ambisinya jauh di dalam hatinya, provinsinya terjebak tepat di tengah oleh klan Oda dari Owari dan Imagawa Yoshimoto.
Ketika dia masih muda, dia pernah diculik klan Imagawa sebagai sandera, dan kemudian dibawa ke Owari oleh Oda Nobuhide, ayah Nobuna. Pada akhirnya, dia digunakan sebagai chip perdagangan dan dijual kembali ke Imagawa, kehidupan awalnya yang tragis dapat dikatakan diperlakukan seperti bola yang ditendang di sekitar. Karena pertempuran Okehazama, setelah pesuruh dari Imagawa Yoshimoto, yang menerima berita bahwa Imagawa Yoshimoto telah dikalahkan, buru-buru menarik mundur pasukannya ke kota Okazaki dan memproklamirkan kemerdekaan dari Imagawa.
Karena itu, pasukan Imagawa yang dikalahkan tepat di tengah-tengah Owari dan Mikawa dan tidak dapat mundur itu tersebar jauh. Imagawa yang telah kehilangan kedua kepala keluarga dan pasukannya, dihancurkan oleh Takeda Shingen segera setelahnya.
Motoyasu selalu memakai telinga tanuki dan aksesoris ekor karena keyakinan keluarganya memuja tanuki sebagai tradisi, tapi dari penampilan itu, seseorang dapat mengkritik bahwa karakteristiknya dapat benar-benar dilihat hanya dengan pakaiannya. Oh dan omong-omong, dia juga sangat berpenglihatan dekat, dan selalu memakai kacamata yang diimpor dari luar negeri. Sungguh putri daimyo yang kacau.
Tengah hari, di aula Aoshuu, duduklah tuan Owari Oda Nobuna, Motoyasu Matsudaira dari Mikawa, Maeda Inuchiyo dan Sagara Yoshiharu. Setelah mengalahkan Imagawa Yoshimoto, Oda Nobuna tampaknya berada dalam suasana hati yang sangat baik, dan muncul dengan gaya yukata nya setengah terbuka, pinggangnya diikat dengan dengan labu nya, tergantung di bahunya adalah Arquebus.
Setelah bertemu dengan Saitou Dousan, sudah lama sejak dia melihat Nobuna dalam penampilan putri cantik, Sagara hanya bisa merasa down. "Apapun penampilan No-Nobuna.... tidak ada hubungannya dengan itu sama sekali." Garis tsundere semacam ini Sagara hanya bisa mengubur dalam-dalam dihatinya.
Bertindak seperti dia tidak melihat apa-apa, Nobuna menepuk Motoyasu di bahu dan berkata "Itu sudah cukup lama, Takechiyo!" Motoyasu Matsudaira yang nama masa kanak-kanaknya adalah "Takechiyo" telah berteman dengan Nobuna sejak mereka masih anak-anak.
Nobuna, yang berada dalam suasana hati yang sangat baik, menyambut Motoyasu sambil makan sayap ayam buatan khususnya.
Hanya untuk menyebutkan, Nobuna pernah tidak puas bahwa sayap ayamnya tidak cukup besar, jadi dia memerintahkan perubahan ke berbagai ayam. Sekarang sayap ayam di tangannya adalah sebesar itu dari kalkun. "Daripada mengatakan itu adalah sayap ayam, aku akan menyebutnya kuku sapi." Sagara tidak bisa tidak merasa kaget.
Jika penasihat Nobuna, Niwa Nagahide ada, dia pasti akan berkata "Kenakan pakaian yang tepat saat menandatangani perjanjian damai. pakaian ceroboh semacam ini terlalu santai, 8 poin."
"Yeah~Hehe~ Sudah cukup lama, Kichi-nee-san~"
Sambil makan Uiroumochi diolesi penuh dengan hatcho miso, Motoyasu tersenyum dan menundukkan kepalanya pada Nobuna. Tapi untuk beberapa alasan, suaranya sepertinya sedikit gemetar, aksesoris tupainya di atas kepalanya juga bergetar. Mata Sagara yang mendeteksi semacam gerakan kecil darinya.
"Inuchiyo, mengapa Motoyasu gemetar seperti itu?"
"...Ketika si tanuki berkacamata ditawan di Owari, dia diganggu *cough* *cough* dicintai sehari-hari oleh Nobuna-sama muda."
"Terakhir kali, sekali Nobuna-sama menangkap tanuki berkacamata, dia akan menunjukkan "Tak ada tempat untuk lari, iblis tanuki!! Aku akan menggunakan aku untuk teppanyaki!" Dan kemudian dia akan mengikat tanuki berkacamata di atas pohon dan menyalakan api di bawahnya." Sementara mengatakan itu, ekspresi Inuchiyo mulai memiliki sedikit campuran ketakutan di dalamnya.
"Sungguh kacau, ini akan menjadi masalah besar jika dia melakukannya di dunia saya."
"Memberi nama hewan untuk bawahannya yang tercinta, ini adalah cara Nobuna-sama menunjukkan cintanya." Inuchiyo bergumam.
"Jadi kesimpulannya, setelah ditangkap oleh Oda, Motoyasu menjadi pesuruh Nobuna. Sungguh masa kecil yang tidak menyenangkan dan menyedihkan."
"...Kemungkinan besar tubuhnya masih ingat kengerian saat itu. Jadi, jangan menyinggung tuan kita."
Sagara mengasihani Motoyasu dari lubuk hatinya.
"Takechiyo, izinkan aku memperkenalkan kamu pada ajudanku yang terpercaya dan monyetku. Gadis kecil yang lucu di sana yang terlihat seperti anak anjing adalah Maeda Inuchiyo, orang yang terlihat menjijikkan, memiliki wajah sesat, tanpa sopan santun dan selalu begitu penuh dirinya adalah monyet yang menyebut dirinya [Sagara Yoshiharu]. Meskipun otaknya tampaknya terbentur oleh beberapa hal seperti yang selalu menganggap dirinya sebagai manusia, jangan malu-malu dan panggil dia Saru!"
"Benarkah? Aku Matsudaira Motoyasu. Nama masa kecil Takechiyo. Silakan merawat aku."
Hanya sesaat, mata Motoyasu tampaknya akan berkedip-kedip, seperti dia menyembunyikan sesuatu. Sagara tidak benar-benar memikirkan itu, dan menundukkan kepalanya setelah menyapa.
Setelah muncul di era sengoku dari jepang modern, Sagara berada tepat di tengah-tengah pertempuran antara Oda dan tentara Imagawa. Selama waktu itu, dia hampir dipenggal oleh Motoyasu dibawah perintah Imagawa Yoshimoto. Tapi Sagara selama waktu itu hanya seorang pengembara, setelah sekian lama, Motoyasu tampaknya telah lupa tentang hal itu. Hal ini juga mungkin bahwa Motoyasu menyadari poin ini, tapi untuk tidak membiarkan suasana menjadi canggung, dia mungkin pura-pura lupa tentang hal itu.
Setelah dia, Inuchiyo ringan menundukkan kepalanya juga.
"... Maeda, Inuchiyo."
"Saya masih ingat tentang Inuchiyo-san. Setiap kali aku diikat oleh Kichi-nee-san dan dipanggang, kamu orang yang selalu menendang aku ke sungai dan menyelamatkan hidupku."
"Karena kamu menyelamatkan dia, mengapa kamu tidak dapat menggunakan metode yang lebih normal?" Pikir Sagara.
"Karena Kichi-nee-san, Mikawa akhirnya independen. Dari sini, aku ingin membentuk aliansi dengan Owari, dan memiliki persahabatan yang kekal dengan Kichi-nee-san. ~Sebenarnya aku terlalu takut untuk mengatakan tidak~"
Meskipun itu independen sekarang, Mikawa tidak dapat mengubah fakta bahwa dia adalah sebuah negara kecil. Dan sisi timur Mikawa berada sekarang pasukan perkasa Takeda Shingen. Takeda Shingen dan Uesugi Kenshin, keduanya dapat disebut para jenderal terkuat di era Sengoku.
Satu-satunya dengan keberanian dan kemampuan untuk menantang para ksatria yang kuat dari Takeda, selain si perkasa Uesugi Kenshin, tidak ada orang lain. Jelas, untuk Takeda Shingen, Matsudaira Motoyasu dari Mikawa adalah di pesuruh terbesar Imagawa. Ini bukan masalah jika mereka tunduk kepada Takeda, tapi sama sekali tidak ada kemungkinan aliansi yang sebanding. Itu sebabnya dari sudut pandang Motoyasu, lain kemudian membentuk sebuah aliansi dengan Nobuna, tidak ada cara lain untuk melindungi kemerdekaan dan keselamatan Mikawa.
Setelah mempertimbangkan ambisi Nobuna untuk menaklukkan dunia, setelah membentuk aliansi dengan Mikawa, dia dapat menggunakannya sebagai perisai terhadap Takeda. Setelah menaklukkan Mino, dia bisa terus ke arah barat sampai ke Kyo. Tapi Mino juga bukan sembarang provinsi, itu sebabnya Nobuna tidak memiliki lebih banyak energi untuk menjaga terhadap sisi timur.
Dan,
Jika Mikawa merupakan bagian dari kita, Hatcho Miso favorit orang-orang Owari juga akan sangat murah dan sangat mudah untuk didapatkan. Karena keduanya adalah teman masa kecil, hubungan mereka tidak terlalu buruk, ditambah keduanya sekarang adalah daimyo, situasi mereka sebenarnya cukup mirip.
Tentu saja, pada akhirnya, keduanya masih raja suatu negara. pasti akan ada tempat di mana mereka tidak bisa setuju bersama-sama.
"Takechiyo, itu tidak apa-apa bagiku untuk memberikan seluruh Mikawa. Tapi bisakah kamu memberiku desa Hatcho?"
"Ki...Kichi-nee-san, jika kita tidak memiliki miso Hatcho, maka ciri khas Mikawa, Hatcho Miso akan hilang. Keuangan Mikawa hanya bisa mengandalkan itu sekarang!"
"Itu sebabnya kamu hanya harus memberikannya kepadaku."
"Persis bagaimana bisa itu menjadi kesimpulan seperti itu, Nobuna anak nakal ini begitu berkulit tebal." Sagara berbisik ke telinga Inuchiyo.
"Haaaaanya ini, hanya hatcho miso yang tidak bisa dinegosiasikan! Jika kita tidak memiliki hatcho miso, para menteri ku akan memberontak!"
"...Ok, saya mengerti. Tapi, bagi pedagang Owari untuk dapat membeli Hatcho miso dengan murah, dari sekarang dan seterusnya, tidak akan ada pajak hatcho miso antara Owari dan Mikawa, tidak satu sen pun!"
Pajak hatcho miso yang dibebaskan, mulai sekarang Owari bisa mendapatkan lebih murah hatcho miso.
"Ok, jika Kichi-nee-san bisa menyerah pada desa Hatcho."
Meskipun negosiasi ini tampak sangat seperti pemerasan, tetapi sebagai hasilnya, Hatcho Miso akan lebih murah!
Nobuna tampaknya sangat puas tentang hasil akhir. Tidak peduli apa, kesukaan orang-orang Owari pada hatcho miso hampir mencapai tingkat gila, kamu dapat melihat itu dari Katsuie. Dengan ini, biaya jatah tentara juga akan berkurang.
Dan karenanya...
Mikawa dan Owari menggambar ulang garis batas mereka, sisi timur akan diberikan pada Motoyasu dan sisi barat pada Nobuna, aliansi telah terbentuk dengan segera. Sementara gembira mengunyah sayap ayam besarnya, dia tersenyum dan berkata "Inilah waktunya."
Mata Nobuna yang berkilauan, dan berteriak bangga "Oi, kau tidak mendengar apa yang aku katakan, monyet bodoh? Hal lain bisa kau serahkan kepada Inuchiyo, sekarang kita harus bergerak menuju Mino, dan kemudian menuju Kyo! Dengan ini, aku akhirnya bisa mengambil satu langkah menuju ambisiku untuk penaklukan dunia."
"Tidak peduli bagaimana kau tersenyum begitu cerah padaku, aku tidak akan merasa bahwa kau manis sama sekali!" Sagara hanya bisa mengatakan itu dalam hatinya.
"Tunggu tunggu, tidak ada tanuki dalam kisah "Momotaro mengusir iblis". Seharusnya hanya ada anjing, monyet, dan burung, kan?"
"Diam, bukankah burung dan tanuki adalah sama?"
Nobuna menutup bibir merah muda kecilnya, dan menatap Sagara.
"putri-sama yang mengomel seperti ini juga manis." Tapi Sagara menolak komentar Inuchiyo.
Sagara mengatakan sebelumnya, Nobuna adalah seseorang dengan "Barang-barangku adalah milikku, barang bawahanku juga milikku.", Pola pikir yang egois.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau sebagai menteri selalu memberi aku sikap semacam ini? Kenapa kau selalu merusak suasana hatiku?"
"Kau bahkan berani bertanya, beri aku hadiah yang setimpal. Siapa yang kau pikir kontributor utama menuju kemenangan di Okehazama? Cepat dan beri aku kecantika nomor satu Owari!"
"Huh? Kecantikan nomor satu tepat di depanmu. Untuk alasan dan tugas apa aku harus memperkenalkan kau kepada putri keluarga lain?"
"Diam. Hanya wajahmu itu yang OK! Kecantikan kriteriaku yang sangat ketat. Penampilan saja tidak bisa berbuat apa-apa, seseorang yang tidak memiliki kecantikan batin itu sudah gagal!"
"Ara, aku bukan seseorang hanya dengan wajah cantik, ketika aku menanggalkannya juga cukup spektakuler. Jika kau tidak percaya, kenapa tidak kau coba lihat sendiri?"
Bagian dada yang indah terungkap sedikit untuk hanya sekejap, meskipun itu hanya sedikit.
*cough* *cough* *cough* Sagara tidak bisa tidak gugup pada gerakan tiba-tiba semacam itu.
Jelas dia tidak akan benar-benar melepas bra-nya, dan kali ini Nobuna menunjuk pada Sagara dan tertawa tak terkendali. "Hahahahaha! Kau idiot, hanya sebuah lelucon kecil dan wajahmu merah semua! Kau tidak bisa benar-benar berharap aku untuk menanggalkan pakaian untuk kau lihat! idiot besar! Begitu bodoh bahwa aku sedang berpikir untuk memenggal kepalamu! Ahahahaha!"
"Di...Di...Diam! Kau tidak kecil lagi! Berhenti lelucon berbahaya semacam ini. Apakah kau tidak merasa malu?!"
"Ya benar, jika tubuh telanjangku ditunjukkan ke orang lain, itu benar bahwa aku akan malu. Tapi apa yang begitu memalukan tentang menunjukkan tubuhku pada monyet? Pada akhirnya itu spesies lain."
"Ah, jadi begitu, lalu tunjukkan itu kepadaku kemudian! Lepaskan bra-mu sekarang juga! Dan sekarang aku berpikir tentang hal itu, mengapa seseorang di era Sengoku mengenakan kain bra seperti itu? Bukankah aneh?"
"Oioioioi, tunggu, apa yang kau coba lakukan! Kau monyet bo...bo...bodoh, ada apa dengan jari-jarimu? Ketahui tempatmu!"
"Diam! Kalau bukan karena instruksimu, Nene tidak akan disekitarku 24 jam sehari dan menyebabkan aku untuk tidak menemukan pacar, aku telah membuat aku putus asa!"
"Ber-berhenti! Apa? Apakah kau benar-benar berubah menjadi monyet!?"
"Yeah, itu benar! Aku monyet! Karena aku sudah tidak dekat gadis-gadis terlalu lama, itu sebabnya aku berubah menjadi monyet!" *Suara Monyet*
" Ahhhh!? Inuchiyo!!"
"...Sagara, kendalikan dirimu."
*Pinch*
Tidak yakin apakah itu terlalu memalukan, atau karena dada indah Nobuna membuatnya kehilangan kendali, namun sebenarnya Sagara menyerang tuannya sendiri. Namun karena cubitan Inuchiyo pada pipinya, dan suara *ADUH!!!* Sagara, Sagara akhirnya kembali ke akal sehatnya.
Setelah kembali ke akal sehatnya, semua yang bisa Sagara lihat adalah Nobuna mendidih karena marah menendang kepalanya menggunakan seluruh kekuatannya.
"Kau....monyet.....bodoh.....ini~!! Aku pasti akan menghabisimu hari ini, lihat apakah kau masih berani menyinggung atasanmu?
"Tunggu....Tunggu! Jangan mengangkat kakimu terlalu tinggi, aku bisa melihat semuanya!"
"Ah ~! Dimana kau melihat, kau monyet bodoh, tidakkah kau belajar pelajaranmu! Kau sesat, kau monyet eromaniac!"
"Bukankah aku memberitahu kamu untuk berhenti?"
Pertemuan aliansi untuk sementara dikesampingkan, dan aula memulai permainan pertempuran antara tuan dan pelayannya. Motoyasu benar-benar dikesampingkan.
"Er, kalian berdua, jangan bilang itu seperti ini selama ini?" Dia bertanya pada Inuchiyo dengan takut-takut.
"...Yes. Bahkan para dewa tidak dapat menghentikan pertengkaran ini, sebuah ciri khas Aoshuu."
"Sungguh tampilan keberanian yang luar biasa, Saru-kun. Menyinggung Kichi-nee-san sampai ke tingkat itu, dan masih memiliki kepalanya."
"...Hanya bermain saja. hubungan yang baik."
"Aku tidak bisa meremehkan orang ini. ~Sagara Yoshiharu~"
Matsudaira Motoyasu mengukir secara mendalam Sagara Yoshiharu ke kepalanya.
Tepat ketika aliansi antara dua teman masa kecil ini dengan hubungan yang baik (kenyataannya, itu sebenarnya lebih dari hubungan tuan dan hewan peliharaannya tanuki) akan lancar, seseorang yang tak terduga tiba di gerbang Aoshuu.
Untuk bertanya siapa sih dia, dia sebenarnya adalah pria yang menarik semua gadis dengan wajah bergaya tapi menjijikkan. Untuk Nobuna, tamu tak diundang semacam ini sebenarnya cukup langka. Para pembantu buru-buru berjalan masuk dan melaporkan nama tamu itu.
"Undang dia masuk segera"
Mata besar Nobuna berkilauan, dan hatinya sangat gemetar.
Kehebatan getaran itu membuat Nobuna bahkan melupakan tiga orang lain di aula. Inuchiyo, Sagara dan Motoyasu mundur ke sudut untuk memungkinkan tamu baru untuk masuk
Setelah beberapa saat, tamu tak diundang ini muncul di aula besar.
Dalam dunia Sengoku ini, posisi Sagara sudah dapat dianggap cukup tinggi, tapi orang ini dihadapan dia bahkan lebih tinggi. Dengan rambut hitam panjang dan halus, bulu mata panjang tidak kalah dari seorang gadis, dan kulit putih salju, prajurit muda ini tampan untuk tingkat yang agak misterius.
Dengan wajah cantik yang membuat orang mudah keliru dia untuk kecantikan nyata, pria tampan ini bahkan membiarkan Motoyasu dan Inuchiyo, pasangan hewan ini mengeluarkan sorakan "Oh oh".
Tapi, Sagara tidak pernah bisa melupakan bagaimana orang ini dan anak buahnya memperlakukan Nobuna dengan seperti sikap mudah.
"Siapa kau?"
Dorongan untuk bertanya keluar tak terkendali.
"Ini terlalu kasar dari aku. Namaku Asai Nagamasa, dan aku melakukan perjalanan sepanjang jalan dari kastil Odani."
Menggunakan nada lembut, pendekar pedang berambut hitam memperkenalkan diri dengan anggun.
"Karena aku ingin melakukan pertemuan dengan Oda Nobuna-sama, itu untuk alasan ini aku dengan anonim datang ke Owari dan mengunjungi Aoshuu, mohon maafkan gangguanku."
Dengan penampilan yang bermartabat dan tindakan indah, tidak diragukan lagi dia adalah seorang daimyo dari Kínai. Seolah-olah dia ingin menggambarkan dirinya sebagai seorang pangeran tampan dengan gerakan anggunnya, tidak tahu mengapa, Sagara merasa sedikit cemas.
"Sialan... Sikap percaya diri semacam ini. Ini seperti dia menunjukkan statusnya kepada orang lain dengan sengaja."
"Wah, diamlah, monyet. Asai Nagamasa bukan daimyo yang hanya mengontrol Kitaomi, dia juga seseorang yang aku ingin sertakan dalam aliansiku di masa depan."
"Oh, jadi bagitu... huh?"
Asai Nagamasa.
Menurut pengetahuan Sagara tentang permainan sengoku, Asai Nagamasa mengontrol wilayah kansai (bagian utara dari Omi), dengan kata lain, sebuah provinsi besar. Sagara ingat bahwa alasan Oda Nobunaga mampu untuk maju menuju Kyo setelah mendapat Mino justru karena aliansi dengan Asai Nagamasa. Kebutuhan untuk melakukan itu adalah karena Kansai adalah daerah yang Nobuna harus lewati ketika maju dari Mino ke Kyo.
Tapi, Sagara, setelah menggunakan semua jus otak untuk mengingat (Asai Nagamasa, bukankah dia salah satu yang Oda Nobunaga bunuh pada akhirnya?) Mulai menjadi lebih dan lebih curiga terhadap pendekar gigolo ini yang tersenyum begitu percaya diri di depan dia.
Meskipun itu hanya kebetulan, tetapi di kedai teh kota, pendapat Nagamasa pada Nobuna adalah seperti ini
"Gadis yang berpikir mereka bisa melakukan apa pun di era Sengoku ini adalah menyedihkan, mereka semua hanya bidak catur saja."
Tuan bermartabat tepat di depannya bisa mengatakan hal seperti itu, jika Sagara tidak mendengarkan itu di tempat, tidak mungkin dia bisa percaya.
"Pada dasarnya, orang didepan ini memiliki rencana lain dalam hatinya. Dibandingkan dengan Motoyasu yang seperti tanuki tapi menghormati Nobuna dari hatinya, orang ini hanya menggunakan Nobuna sebagai batu loncatan."
"Dari rangkaian pemikiran ini, lebih baik untuk tidak membiarkan Nobuna berurusan terlalu banyak dengan orang ini." Sagara berpikir untuk dirinya sendiri. Setengah dari itu benar-benar mengkhawatirkan Nobuna, yang lain adalah karena beberapa kemarahan yang tidak diketahui pada Nagamasa.
"Kenapa kamu linglung seperti itu, monyet bodoh? Karena itu, kita dapat menyerang Mino yang damai sekarang. Setidaknya tunjukkan bahwa kamu sedikit senang."
"Aku mengerti. Omi dan Mino adalah negara-negara yang terkait bersama-sama, maksudmu burung akhir dari yang mengusir iblis Mino juga telah muncul?"
"Ya, itulah yang aku maksud."
"Nobuna-sama, aku bukan burung." Asai Nagamasa berkata ringan dengan sedikit rasa asam.
Setelah itu, sambil menekan tangannya ke dadanya dan dengan nada lembut, dia berseru,
"Nama masa kecilku Saruyashamaru. Jika Nobuna menyukainya, kamu bisa merasa bebas dan memanggil aku Saru(monyet)"
Sagara berdiri marah, dan protes kepada Asai Nagamasa.
"Tunggu sebentar! Karaktermu tumpang tindih dengan milikku! Aku monyetnya!"
Meskipun saat-saat Nobuna memanggilnya Monyet, dia selalu akan mengatakan bahwa aku manusia! tapi setelah ada penipu, Sagara kini menekankan bahwa dia adalah monyet.
"Pria yang menarik. Aku tidak menggunakan apapun Rosewood (Rosewood terdengar sama sebagai char (????). parfum pada tubuhku saat ini adalah kayu cendana."
"Ah, Nagamasa-sama, jangan pikiran monyet aktif ini. Jika kamu mengikuti jejaknya, kamu akan menjadi bodoh juga."
"Aku mengerti."
"Bagaimana dengan kayu cendana, bajingan ini membuatku kesal." Sagara menatapnya dengan garang.
Tapi Nagamasa hanya tertawa, memutar kepalanya menjauh dari Sagara dan tidak peduli tentang dia lagi.
"Jadi, apa yang membawamu kemari hari ini? Karena kamu berada di sini di Aoshuu secara pribadi, aku kira itu pasti sesuatu yang penting?"
"Tepat. Karena saat ini, tidak ada ancaman lebih dari Imagawa Yoshimoto, Nobuna bersiap-siap untuk menyerang Saitou Dousan di kastil Gifu sudah cukup terkenal."
"Tentu saja."
"Setelah itu, kamu akan melanjutkan ke ibukota, aku rasa?"
"Tepat, setelah merebut Mino, aku akan pergi ke ibukota, dan memperoleh kekuatan untuk memerintah Jepang. Aku tidak punya keinginan untuk menyembunyikan ambisiku sekarang bahwa Aku bergerak sejauh ini."
Nagamasa tertawa ringan.
Jangan bilang bajingan ini bahkan membuang waktu dengan anggun? Sagara menjadi semakin dan semakin kesal, berpikir akan seberapa baik itu jika aku bisa membunuhnya hanya melalui tatapanku.
"Pria ini sedang melepaskan pesonanya pada Nobuna-sama." Inuchiyo bergumam.
"Seorang putri pemberani. Karena itu, pastinya takdir bahwa aku yang mengendalikan Kitaomi harus membentuk aliansi dengan kamu."
"Ara, aku bahkan mungkin menyerang Omi?"
"Tidak menghitung dalam klan Sasaki, kami klan Asai memiliki benteng, kastil Odani, ayahku Hisamasa yang baru saja memberi aku posisi daimyo masih hidup, menteri-menteriku bersatu dan tentaraku kuat. Jika Nobuna-sama benar-benar memutuskan untuk menjadi musuh kami, aku takut rencanamu pergi ke ibukota mungkin akan tertunda. Dan, jika aku berubah pikiran dan mencari aliansi dengan Mino, Saitou Yoshitatsu, tak seorang pun akan mengetahui kemungkinan Nobuna-sama memperoleh Mino. Itu sebabnya, aku pikir Nobuna-sama harus menerima tawaran aliansi ini."
"Hehehe." Nobuna tersenyum.
Nobuna yang pintar sering suka orang-orang yang secerdas dia, karena itu akan menyingkirkan banyak waktu dan usaha penjelasan.
"Seperti apa yang kamu katakan, itulah yang aku rencanakan juga. Klan Asai dan klan Sasaki selatan telah berselisih untuk waktu yang lama, dan aku ingat kamu telah ditangkap oleh klan Sasaki saat kamu masih muda sebelumnya. Sebagai bagian dari aliansi, aku percaya kamu akan membutuhkan kekuatanku untuk mengalahkan mereka?"
"Ya, benar-benar tepat. Itulah mengapa aku mengunjungi Aoshuu secara pribadi."
"Sial, mengapa mereka berdua tampaknya berbicara begitu gembira? Meskipun aku tidak tahu mengapa tapi itu hanya membuatku kesal." Sagara mengomel.
"Aku mengerti. Nagamasa, kamu berada di sini secara khusus, sepertinya kamu mungkin setuju aliansi ini juga?"
"Sebenarnya ayahku, Hisamasa lebih suka menjaga hubungan baik dengan sekutu lama kami, klan Asakura. Tapi, ayahku tidak memiliki keberanian untuk menghadapi klan Sasaki, musuh yang telah merenggut Omi dari kami."
"Hmmm, Nagamasa-sama tampaknya memiliki ayah yang buruk."
"Sebagai daimyo sebelumnya, Asai Hisamasa selalu menjadi ajudan dari klan Sasaki. Setelah menjadi sandera selama bertahun-tahun di bawah klan Sasaki dan mewarisi gelar daimyo, mereka mengandalkan kekuatan mereka sendiri dan memisahkan diri dari klan Sasaki dan memproklamasikan kemerdekaan." Inuchiyo menjelaskan hal ini kepada Sagara yang tidak tahu kebenarannya.
"Dan kepala saat ini adalah aku, Saruyashamaru. Sebagai seseorang yang ambisius, tidak sesuai dengan aku untuk tidak melakukan apa-apa dari nilai di masa mudaku. Ketimbang membuat masakan nikmat dengan rumah-rumah yang terkenal tua, aku harus berjuang bersama dengan pahlawan ambisius, itulah yang aku pikirkan."
"Jadi untuk mengatakan, kamu bersedia untuk meminjamkan tangan dalam menaklukkan dunia? Sama seperti Takechiyo di sana?"
Nagamasa berkedip dan berkata "Kebohongan rendahan tidak akan bekerja pada kamu. Jadi aku hanya akan mengatakan itu lurus, aku tidak ingin membantu dengan ambisimu."
"Oh, jadi apa yang maksudmu?"
"Mendapatkan dunia dengan kamu, itulah motifku datang ke sini."
"Bukankah itu sama?"
"Tidak. Apa yang aku katakan adalah, kita akan bertujuan untuk dunia "Bersama". Nobuna-sama, tolong menikah dengan aku!"
"Oh!!!"
Nobuna dan Sagara segera menyemburkan teh di mulut mereka pada satu sama lain. Bahkan warna pada wajah Nobuna menunjukkan bahwa dia kebingungan. Menjadi dilamar, ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya.
Dengan marah berdiri, tapi berpikir kalau itu agak terlalu kasar, Nobuna duduk dengan tenang dan menaruh tangannya ke lengan yukatanya, menyembunyikan bra-nya dari pandangan.
"Me...Me...Me...Me...Me...Menikahi kamu? Jadi, bisa dikatakan, ini adalah lamaran?"
"Ya, itu saja. Mari kita menjadi wakil dari pasangan indah dari Owari dan Omi. Menambahkan bahwa untuk kedua ambisi kita untuk menaklukkan dunia, aku berani mengatakan tidak ada pasangan lain yang lebih cocok dari kita di dunia."
"Ti...Ti...Ti...Tiba-tiba mengatakan ha...ha...ha...hal semacam ini, a...a...a...aku akan terganggu."
Melirik reaksi Sagara yang mengeluarkan erangan ratapan, Nobuna membuat garis lingkaran di atas tikar tatami. Adapun Inuchiyo dan Motoyasu, ada bisikan "...Ini buruk..." "Membuat aku cukup ketakutan"
"Ja...Ja...Ja...Jadi bisa dikatakan, kamu tertarik de...de...de...dengan aku?"
"Tidak, daya tarik hanyalah emosi orang biasa. Aku kepala klan Asai, dan kamu adalah kepala klan Oda. Kita berdua membawa tanggung jawab besar, membuang perasaan pribadi kita dan masuk ke pernikahan politik adalah tindakan yang jelas."
Kata-kata lembut tapi dingin. Pria cantik di depan matanya sedang bermain-main dengan perasaan perempuan, Sagara gemetaran karena marah.
"A...A...A...Aku... Er... pernikahan politik tidak..."
"Ini adalah suatu hal yang mengejutkan. Aku berpikir bahwa Nobuna-sama pasti akan mengerti, kita berdua bukan lagi anak-anak."
"Aku, setidaknya akan ingin memilih suamiku sendiri! Aku harus memutuskannya sendiri! Aku ingin menikah dengan pria yang aku cintai! Ini adalah mimpiku dari muda!"
"Oh, dari kata-katamu, jangan bilang kamu memiliki sudah seseorang yang kamu istimewakan?"
Untuk seseorang yang sudah dalam keadaan kebingungan, Nagamasa tampaknya digunakan untuk situasi seperti ini, nadanya masih tenang dan percaya diri.
"Seperti, selain aku, apakah monyet lain yang disana?"
Nobuna menjadi merah dari kepala sampai kaki, wajahnya hampir bisa digunakan untuk merebus air.
"Tidak... Tidak ada hal seperti itu! Si...Si...Si bodoh ini hanya bawahanku! Seorang kepala keluarga menikahi seorang yang hanya prajurit rendahan adalah mustahil! Id...Id...Idiot semacam ini, aku benar-benar, yakin, 100% tidak merasakan apa-apa dari lubuk hatiku!"
Sagara berjalan berputar-putar di atas tikar tatami tanpa alasan, tiba-tiba ditendang pada wajahnya oleh Nobuna.
"Ini sakit! Apa sih yang kamu lakukan!?" Sagara juga marah.
"Sebenarnya aku tidak mencintaimu sama sekali." Tiba-tiba dilamar oleh seorang pria yang mengatakan sesuatu seperti ini, Nobuna begitu malu bahwa dia sekarang bingung. Sagara tidak dapat menahan hal seperti itu lagi.
"Dilamar oleh seorang pria yang ramah tamah dan namun bertindak seperti ini, kau singkap perilaku normal dari kamu sekarang!"
"Kau...kau...kau... Jangan hanya berdiri disana jangan mengatakan apa-apa! Ini adalah masalah besar tentang kesucian tuanmu!"
"Ya benar! Ini bukan suatu hal yang seorang prajurit rendahan seperti aku memiliki hak untuk mengatakan apapun!"
"Apa? Kau setidaknya harus keberatan! Kau benar-benar benar cemas kan? Atau kau berniat untuk melarikan diri karena dia memiliki wajah yang tampan? Jangan bilang kau adalah semacam pengecut, hati ayam, pengecut?"
"Hu...Huh? Apa yang kau katakan? Aku, Sagara Yoshiharu-sama akan melakukan sesuatu seperti ini? Dan dimana fakta bahwa aku melarikan diri?"
"Itu...Itu Artinya, kecantika nomor 1 dalam mimpimu yang kamu memohon untuk memiliki akan direnggut oleh Asai Nagamasa ini, dapatkah kau tinggal diam!?"
Cuaca panas tampaknya hanya memanaskan argumen mereka, keduanya benar-benar mengabaikan Nagamasa yang melihat mereka seperti pertunjukan, dengan argumen mereka menjadi lebih dan lebih panas.
"Tunggu sebentar! Kau mengatakan siapa kecantikan yang nomor 1?"
"Itu tentu saja aku! Tidak ada orang lain selain aku!"
"Huh? Aku hanya seorang prajurit rendah, dan monyet. Bukankah kau benar-benar, yakin, 100% tidak merasakan apa-apa dari lubuk hatimu? Bukankah kau melabeli dirimu sendiri sebagai kecantikan Nomor 1 di dunia? Jika demikian, hanya temukan gigolo yang cocok dalam status dan menikah dengannya, bukankah itu lebih baik?"
"Ap...Apa? Tidak lucu sama sekali! Kenapa kau tidak bisa hanya menangis dan berteriak "Nobuna-sama menikah dengan pria lain! Tidak, aku tidak ingin sesuatu seperti ini! Tidak! Tidak! Tidak!"
"Apa-apaan itu? Siapa yang akan melakukan hal bodoh seperti itu!?"
"Lakukan! Lakukan sekarang! Diam dan memohon padaku sambil menangis "Hanya ini, tolong jangan lakukan itu!" Atau aku benar-benar akan menikahi Nagamasa!"
"Ya benar! Sa...Sa...Sama sekali bukan urusanku! Menjadi terpesona dan tertarik dengan seorang pria yang telah menyatakan bahwa dia menikahi kamu tidak keluar dari cinta hanya dapat berarti bahwa kau seorang wanita bodoh, bukan!?"
"Pe...Pe...Pe...Pernikahan politik adalah hal yang umum di era Sengoku ini! Aku seorang kepala negara setelah semua! Aku bukan seseorang yang hanya dapat memilih siapa saja yang aku suka dan menikah!"
"Ahh, ini menyebalkan. Aku tidak tahan lagi. Lihat dirimu! Apa yang kau lakukan sekarang, apa itu sesuai dari Oda Nobuna yang mencoba menaklukkan dunia?"
pasti akan ada hari di mana Asai Nagamasa akan mematahkan aliansi dan mengkhianati klan Oda.
Tapi, Sagara tidak bisa mengatakan "masa depan" pada Nobuna dari pengetahuannya tentang permainannya, itulah kesepakatan di antara mereka. Karena itu, Sagara serba salah. Jika aku hanya mengatakan "Jangan menikahi Nagamasa!" tanpa alasan, Nobuna pasti akan berpikir bahwa aku cemburu pada dia tanpa memikirkan posisiku, sehingga menambah kesombongan dan kebanggaannya.
Dalam kenyataannya, Sagara sudah sangat cemburu atas masalah ini, tapi dia sendiri hanya tidak mau mengakuinya! Ini dan, Nobuna adalah tuannya, dan dia sendiri adalah punggawanya.
"Argh... Aku mengerti! Ini sudah jelas itu! Kau pasti tidak memahami alasan sebenarnya mengapa aku memberi Nene kepadamu sebagai saudara perempuan!"
"Aku mengerti itu keras dan jelas! Kau hanya tidak ingin aku untuk mendekati gadis-gadis dan hidup sebagai penyiksaan kan!? Kau seorang wanita yang seperti itu! Tidak, iblis memakai kulit seorang wanita!"
"...It...It...Itu saja! Kau...Kau...Kau cukup jelas, kan!?"
"Hmmm!"
"Hmmm!"
Dan kemudian keduanya memutar punggung mereka terhadap satu sama lain dan kesal.
Seperti sebuah drama yang belum pernah terlihat sebelumnya di depan pria dari Omi, Asai Nagamasa. Inuchiyo tidak berdaya.
"...Menjadi seperti ini, itu tidak akan berakhir sampai ada hasilnya. Jawabannya, kita pasti akan memberikan padamu."
Nagamasa menjawab dengan mudah "Melamar kepada putri pada usia tiba-tiba, aku mungkin agak terlalu terburu-buru juga. Aku percaya bahwa waktu untuk mempertimbangkan diperlukan, aku berharap akan ada jawaban yang baik."
"...dimengerti."
"Oh ya, Inu-dono. Meskipun ini sedikit kasar, tapi aku ingin memberangkatkan tentara ke Mino untuk membantu juga. Jika itu untuk masa depan istriku tercinta, Omi akan selalu memberangkatkan bantuan ke Owari."
Wajah yang cantik tidak kalah dengan seorang gadis, sebuah lamaran tiba-tiba, dan "Pernikahan politik mengabaikan cinta" kata-kata berani semacam ini, semua dari mereka benar-benar membingungkan Nobuna si anak nakal yang tidak tahu apa-apa tentang cinta.
Membawa senyum yang tampaknya memiliki segalanya dalam kendali, Asai Nagamasa meninggalkan kastil Aoshuu.
Setelah Nobuna mengalahkan Sagara sepenuhnya, dia kemudian menemukan bahwa Nagamasa telah pergi. Melihat ini dan berteriak "Monyet Idiot, ini salahmu! Jika hal-hal ini semakin memburuk, apa yang akan kita lakukan!?", Dia pergi ke kamarnya sambil marah. Inuchiyo mengikuti buru-buru.
....
Motoyasu, yang ditinggalkan di aula, menusuk jarinya pada mayat tak bergerak dari Sagara.
"Saruharu-kun, Saruharu-kun? Apakah kamu masih hidup?"
setengah mati Sagara berjuang kembali ke positon duduk, sambil memutar lehernya yang hampir patah.
"... Hampir... Aku pikir."
"Bagus. Karena kinerjamu dengan Kichi-nee-san, hal ini kacau dengan indah."
"Kacau? Ceramah cinta yang langka seperti itu rusak menjadi perkelahian..."
Bibir Motoyasu berubah menjadi senyum bangga seperti Tanuki.
"Kichi-nee-san akan membentuk aliansi dengan klan Asai suatu hari karena dia melanjutkan ke ibukota. Tapi jika kita membentuk aliansi sekarang, sudah jelas bahwa klan Asai yang kuat akan lebih diuntungkan. Dan klan Asai secara khusus berlari ke klan Oda untuk meminta aliansi, untuk Kichi-nee-san, aliansi ini diperlukan untuk pergi ke ibukota."
"Ah, itu sebabnya Nagamasa melamar Nobuna dengan nada arogan seperti itu? Karena dia tahu bahwa Nobuna tidak bisa menolaknya?"
"Jika dia menikah sekarang, Kichi-nee-san selamanya akan berada di bawah Nagamasa. Tetapi jika kita menaklukkan Mino, dalam hal kekuatan provinsi, Kichi-nee-san akan memimpin yang pasti. Jika itu terjadi, Nobuna tidak lagi harus menikahi Nagamasa tidak peduli apa, bahkan tanpa pernikahan, pembentukan aliansi masih mungkin."
"Aku mengerti."
"Itulah sebabnya, untuk tidak membiarkan Nagamasa membantu kita menaklukkan Mino, Kichi-nee-san putus asa mencari cara untuk menunda jawabannya ke Nagamasa."
"Jadi itulah mengapa dia tiba-tiba menyerang aku." Pikir Sagara.
"Jika itu yang terjadi, mengapa dia tidak bisa mengisyaratkan aku dengan bijak?"
"Dan dia benar-benar marah sekitar dipertengahan."
"Apakah kita musuh dalam kehidupan masa lalu? Mengapa dia menjadi sangat marah ketika dia melihat wajahku?"
Motoyasu menganggukkan kepalanya sedikit.
"Aku sebagai teman masa kecil masih bisa mengerti sedikit, tapi aku tidak bisa memberitahu Saruharu-kun."
"Kenapa?"
"Karena itu rahasia. Itu mungkin menjadi kartu truf ku pada saat yang tepat. Hehehe."
"Anak nakal kecil ini benar-benar tanuki berhati buruk." Sagara berpikir untuk dirinya sendiri.
Setelah berpamitan dengan Motoyasu, Sagara berlari secepat yang dia bisa ke kota, melewati jalan-jalan Aoshuu dan akhirnya bertemu pihak Asai Nagamasa.
"Aku setidaknya harus memarahi bajingan Nagamasa yang menjijikkan ini karena mengatakan omong kosong pada Nobuna begitu percaya diri."
"Oi, kau! Berhenti sekarang!"
"Tuan, haruskah kami membunuhnya?" Anak buah Nagamasa menunjukkan niat membunuh mereka.
"Monyet yang lain? Apa yang ingin kau katakan ke Saruyashamaru ini?"
"...Eh...! Oi, Nobuna mungkin seperti itu, tapi dia adalah seorang gadis murni yang percaya pada cinta! Namun bajingan sepertimu masih berbicara tentang pernikahan politik tanpa cinta, ini akan menyulitkan Nobuna!"
"Hahaha, kau berlari ke sini untuk mengeluh hanya karena cemburu? Kau hanya pengikut, jadi tidak peduli berapa banyak kau mencintainya, kalian berdua tidak mungkin."
"Tidak tidak tidak, itu tidak seperti itu! Setidaknya... Setidaknya katakan padanya bahwa kau menyukainya! Apa yang kau lakukan cukup kejam!"
"Aku berpikir bahwa jika aku benar-benar berbohong padanya, itu akan menjadi lebih kejam untuk dia. Dari hari pertama dia menjadi daimyo sengoku, dia harusnya sudah menyerah pada haknya untuk memilih pasangannya."
"Apa katamu!?"
"Nobuna-sama seharusnya mengatakan itu juga, ini umum di era Sengoku, Saru-kun. Sebagai seorang daimyo, dia harus selalu menempatkan kepentingan klan terlebih dulu, semakin bermasalah dengan memilih suaminya yang hanya bisa dikatakan sebagai tindakan seorang hamba rendahan. Ditambah ambisinya adalah untuk menaklukkan dunia, Nobuna tidak boleh memikirkan kebahagiaannya sendiri sebagai seorang wanita."
"Hal semacam ini... Bagaimana bisa hal seperti ini..."
"Hahahaha, kau adalah anak-anak seperti itu. Cinta pada pandangan pertama, itu adalah hak bagi orang biasa yang harus membawa tanggung jawab naungannya. Sebagai seseorang yang membawa tanggung jawab seluruh klan, dia seharusnya sudah menyerah pada hal seperti itu seperti kebahagiaan seorang wanita. Ini adalah akal sehat dunia ini." Nagamasa mengabaikan Sagara diatas kuda, sementara dengan dingin mengatakan ini.
"Seperti kata pepatah, seseorang harus membuat keputusan yang menyakitkan ketika saatnya. Nobuna-sama itu cerdas, dia pasti memiliki pemikiran ini dan tekad. Dalam hatinya, selain dia memberi aku jawabannya, tidak ada kesimpulan lain."
"Jadi bisa dibilang, bahkan jika kalian melakukan tindakan yang rumit itu di depanku, itu adalah yang terbaik untuk teknik penundaan. Kau seorang jenderal rendah tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi hargai waktu yang kau miliki sekarang dan hibur putri mu sebagai monyet."
"Kau...Kau...! Kau ba...bahkan melihat itu, namun masih mengatakan "Pernikahan politik tanpa cinta" hal semacam ini... Kau...Kau, tidakkah kau memiliki perasaanmu sendiri!?"
"Aku hanya harus mengatakan itu langsung, daripada membiarkan dia memiliki ambisinya menaklukkan dunia namun tidak bisa meninggalkan mimpinya untuk memilih suami yang dia inginkan, aku hanya akan membiarkan dia menyerah sesegera mungkin. Apa yang aku lakukan adalah untuk kebaikan dirinya sendiri. Aku tidak berencana untuk, atau aku bersedia melakukan suatu hal yang tidak berarti seperti berbohong padanya."
"Kau... Kau diam saja! Aku telah bersumpah bahwa aku akan melakukan segala mimpi Nobuna menjadi kenyataan. Jika dia mengatakan dia tidak bisa menyerah pada dunia atau cinta, aku akan membantunya mendapatkan keduanya jika itu adalah hal terakhir yang harus dilakukan! Jika, hanya jika kau bisa berjanji untuk jatuh cinta dengan Nobuna..."
"Maaf, aku merasa tidak ada perasaan cinta pada Nobuna-sama sama sekali, dan tidak akan ada di masa depan juga. Hatiku sudah dimiliki dengan ambisiku, itu sebabnya aku masih memiliki sedikit kebaikan dan tidak membawa Nobuna-sama ke sisiku dengan cara apapun yang diperlukan. Di masa depan, aku akan menggunakan putri ini untuk membantu aku menaklukkan dunia."
"...Kau... Kau bajingan...!"
Tidak peduli apa pun dan menerkam pada Nagamasa, Sagara dibawa ke lantai oleh orang-orang Nagamasa dan dipukuli dengan buruk.
"Sama seperti anak-anak."
Melihat Sagara saat dipukuli, mata Nagamasa menjadi serius.
"Kau jangan benar-benar berpikir bahwa kau bisa bersama-sama dengan putri itu?"
"Itu... Hal semacam itu, aku tidak mempertimbangkan sebelumnya! Apa yang aku...aku ingin katakan adalah..."
"Aku pernah mendengar seorang pengembara bernama Sagara Yoshiharu di Owari, seorang pria seperti seperti kau tidak pernah bisa menikahi putri Oda. Jika itu benar-benar terjadi, kau akan diserang oleh banyak menteri dan orang-orang, dan membiarkan Nobuna-sama memiliki gelar "tolol yang sebenarnya" dan kemudian ditinggalkan. Pada saat itu, Nobuna-sama akan benar-benar hancur."
Kata-kata Nagamasa meskipun tak berperasaan, tetapi itu kebenaran yang tak terbantahkan.
Namun, bahkan jika itu yang terjadi, itu masih tak bisa dimaafkan.
"Kau tidak pernah bisa cocok dengan dia." Diam-diam mengakui ini memberikan Sagara nyeri yang tak terlukiskan. Hal ini, Sagara tidak pernah bisa menerimanya dengan rela tidak peduli apapun.
Malam hari datang, dan Sagara kembali ke rumah lima daun aralia, tapi pertama-tama, dia pergi ke rumah tetangganya Inuchiyo untuk mendengarkan situasi Nobuna.
Tapi...
"...hai..."
Inuchiyo memberikan tanda kecil.
"Inuchiyo, apa yang mengganggu kamu? Jangan bilang kau berpikir tentang Uiroumochi?"
"... Apakah mirip putri-sama sekarang."
"Tidak terlihat seperti itu sedikit pun."
".....(Marah)"
Inuchiyo mengangkat tangan dan mencoba untuk mencubit wajah Sagara, tapi Sagara menghindar secara refleks dan berguling ke sudut yang aman dalam ruangan.
Inuchiyo juga telah menyerah mengejar, dan berkonsentrasi pada memasak sup Lima daun aralia nya.
"...Putri-sama tidak mengatakan apa-apa tentang cintanya sendiri. Jadi apa yang dipikirkannya, Inuchiyo tidak tahu."
"Kau sudah mengikuti Nobuna selama bertahun-tahun, tidak bisakah kau menebak?"
"...Tentang ini, aku tidak bisa mengatakan apa-apa pada Sagara. Itulah yang putri-sama perintahkan."
"Apa? Dia berencana untuk mengabaikan aku? Tidak lucu sama sekali."
Guru~guru~guru~guru[3]
Marah, Sagara mulai berguling-guling tikar tatami di rumah Inuchiyo.
Pada saat ini, seorang pria tua berjalan melewati ambang pintu ke dalam rumah. Melihat keadaan Sagara berada didalam, dia meletakkan kakinya ke perut Sagara.
"Oh!? Itu menyakitkan, kau pria tua!"
"Hohohoho. Seorang pria membuat keributan di sini, itu tidak seperti apa yang seharusnya kau lakukan, anak nakal."
Orang tua ini yang telah pensiun setelah bergabung ke sisi Nobuna, adalah kepala Mino, viper Saitou Dousan.
"Gadis kecil, aku akan mengganggu kamu untuk sementara waktu."
"...Tidak masalah."
Setelah bersilangan pedang dengan anaknya, Saitou Yoshitatsu dan kehilangan Mino, Saitou Dousan telah dideportasi ke Owari. Sekarang, setelah melewati mimpinya menaklukkan dunia untuk putrinya Nobuna, Dousan tidak lagi melihat ke masalah politik, dan menjalani hidupnya minum teh.
Lagipula, viper Mino adalah seseorang yang klan Oda telah lawan selama bertahun-tahun, kehadirannya akan membuat orang tidak nyaman. Itu sebabnya menghadapi pengikut para Oda yang masih mengevaluasi dia, Dousan hanya dapat bertindak hati-hati.
Dousan di depannya datang jauh-jauh ke rumah lima daun aralia adalah yang pertama.
"Datang ke sini secara khusus, kau pasti memiliki beberapa tujuan, kakek."
Sagara duduk tegak menghadap Dousan.
Inuchiyo menyajikan teh tanpa berkata, sementara Dousan menerimanya dengan diam juga.
"sama sekali tidak, sama sekali tidak, aku telah memilih pensiun. Apa yang ingin aku katakan saat ini adalah tidak penting bagi klan Oda."
"Jadi kau disini hanya untuk mengobrol? Karena bajingan Asai Nagamasa itu, seluruh tubuhku sekarang memar dan sakit seluruhnya, kenapa tidak besok?"
"Hohohoho. Kabar Asai Nagamasa dari Omi melamar Nobuna-sama telah menyebar di kota Aoshuu."
"Itu sedikit terlalu cepat."
"Mungkin Nagamasa yang menyebarkannya. Dia mengatakan untuk membiarkan pernikahan ini berjalan lancar secepat mungkin, tetapi kenyataannya dia harus mencoba untuk membuat sebuah fakta pernikahan ini bahkan sebelum Nobuna-sama memberikan jawabannya."
"...Sialan, itu terlalu licik. Seperti yang diduga dari seseorang yang tahu bagaimana bermain dengan perasaan."
"Dan," Dousan berkata.
"Ada lagi, kakek?"
"Selalu melihat ke depan, kau yang selalu berlarian untuk Nobuna-sama, aku tidak bisa benar-benar setuju dengan apa yang kau lakukan hari ini."
"Aku? Apa yang salah dengan aku?"
"Nobuna-sama menghadapi salah satu keputusan terbesar dalam hidupnya, namun kau memilih untuk bersembunyi di kamar Inuchiyo-dono dan merajuk sambil berbaring. Ini bukan Sagara Yoshiharu aku tahu."
Sagara, bermasalah, menunduk.
"Meski begitu, tidak ada yang salah dengan kata-kata dingin Nagamasa. Aku hanya membuat keributan di sekitar seperti anak kecil." Sagara menggerutu diam-diam di dalam hatinya.
"...Ya, kau benar, kakek. Tapi siapa Nobuna ingin nikahi itu terserah dia, kan? Aku yang posisinya pengikut adalah yang terendah dan tidak memiliki hak untuk mengatakan apa-apa, karena perbedaan posisi kami terlalu besar."
Ekspresi Saitou Dousan tiba-tiba menjadi serius, menatap Sagara sambil memarahi "kau...bodoh besar!"
Tubuh Sagara itu terdorong mundur oleh tekanan yang dibentuk oleh kata-kata Dousan.
"Wa, itu hampir membuatku takut sampai mati!"
"Anak nakal! Kau hanya melarikan diri!"
"Kenapa... Kenapa semua orang mengatakan aku melarikan diri!?"
"Apa itu tentang posisi terendah di antara para pengikut? Apa itu tentang tidak mempunyai hak untuk mengatakan apa-apa? Apa itu tentang perbedaan dalam posisi yang terlalu besar? Kalau begitu, yang harus kau lakukan adalah untuk mendaki, bukankah tidak apa-apa jika kau menjadi orang hebat!?" Dousan menepuk bahu Sagara dengan kipas di tangannya.
"Aku hanyalah seorang pedagang yang menjual minyak, tapi sekarang aku daimyo juga! Tidak peduli apa Nagamasa mungkin berencana untuk melakukan, hanya ingatlah, ini bukan era yang mempertimbangkan posisi! Dengar anak nakal! Bagi manusia, tidak ada hal seperti yang disebut posisi."
"Jadi, daripada meratapi posisimu yang rendah, kenapa kau tidak berpikir meningkatkan kekuatanmu!" Dousan mengulangi lagi.
"Menjadi... orang hebat...?"
"Ya. Sagara Yoshiharu, kau datang dari jepang masa depan, bukankah karena kau ingin membiarkan Nobuna-sama bergantung padamu?"
"...Ah. Meskipun aku masih belum tahu alasan aku datang ke era Sengoku, tapi aku berpikir tentang hal itu, aku mungkin telah datang ke sini dari era ku sehingga aku bisa berada di sisi sang jenius, yang disalahpahami oleh dunia."
"Jika demikian, pada pertempuran berikutnya di Mino, membuat prestasi yang orang lain tidak bisa! Buatlah dirimu menjadi pengikut yang tidak ada orang yang bisa menggantikan, berkontribusi pada klan Oda seperti tidak ada yang bisa. Jika demikian, Nobuna-sama pasti akan menggunakan kamu, menjadi jenderal Oda."
(Jika demikian, aku mungkin bisa...)
"Jenderal, jadi bisa dikatakan kau dapat memiliki pengikutmu sendiri, dan memiliki provinsiku sendiri di bawah komando Nobuna. Maksudmu aku harus menjadi orang seperti itu, kakek?"
"Ya. Pada saat itu, kau tidak perlu menjadi begitu pemalu, katakan dengan keras bahwa kau keberatan pada pernikahan dengan Asai Nagamasa."
"Tapi..."
"Dengar, anak nakal. Seperti yang kau lihat, Asai Nagamasa adalah pria tampan yang telah menarik begitu banyak gadis, tapi dia telah menyegel hatinya karena dia menjadi sandera di klan Sasaki, dan telah memutuskan untuk tidak pernah mencintai gadis manapun. Dia telah menggunakan istri dan saudara perempuan pengikut klan Sasaki dengan jumlah tak terhitung, dan membuang mereka."
".... Apa!?"
"Karena itu, Nagamasa diperbolehkan klan Asai untuk memperoleh kemerdekaan dari klan Sasaki. Sebagai seorang daimyo Sengoku, dia adalah seseorang yang harus ditakuti. Tapi sebagai manusia, itu juga kelemahan yang fatal."
Dong...Dong...Dong...Dong...
Hati Sagara itu tampaknya berdebar keras, seolah-olah dipengaruhi oleh sesuatu.
"Seperti yang diduga, apa yang aku dengar pagi ini di kedai teh adalah semua maksud Nagamasa yang sebenarnya."
"Jadi bisa dikatakan, mulai sekarang, Nagamasa tidak akan pernah mengembangkan jejak cinta pada Nobuna-sama."
Hati Sagara terasa seperti sedang hancur berkeping-keping.
Dousan meneruskan mengatakan: "Pernikahan politik adalah akal sehat di era Sengoku ini. Untuk putri daimyo Nobuna-sama, sebuah pernikahan bahkan dapat berarti kartu truf untuk memperluas kekuasaannya. Untuk mengejar mimpi menaklukkan dunia, dia tidak punya pilihan selain meninggalkan mimpinya sebagai seorang gadis. Ini adalah keputusan yang jelas."
Tapi...
"Untuk mimpi menaklukkan dunia, dia meninggalkan mimpi lain yang tak tergantikan. Jika demikian, kemudian hari anak itu akan diisi dengan kenangan dari kesepian dan kesendirian. Bahkan jika pada akhirnya dia mendapatkan dunia, tetapi apakah kau benar-benar berpikir tidak apa-apa seperti itu?"
Menggigit bibir, mata Sagara menguat.
Seolah-olah dia berkata kepada dirinya sendiri...
"... Tidak ada bantuan. Ini adalah aturan di era Sengoku, ingin mendapatkan kedua dunia dan cinta adalah tidak mungkin, Nagamasa juga mengatakan itu...?
Sagara memahami hal ini lebih dari orang lain, dia tidak bermaksud mengatakan hal semacam ini.
Suaranya sendiri, karena keengganan yang kuat, mulai gemetar dan tersedak.
"Anak nakal, itu semua yang aku harus katakan malam ini. Setelah ini, itu adalah keputusanmu."
Dousan selesai dan berjalan perlahan-lahan keluar dari rumah Inuchiyo.
Setelah Dousan pergi, Sagara tetap dalam posisi seiza nya seperti patung, tidak bergerak sama sekali.
"...Sagara, sup lima daun aralia sudah selesai."
Dengan wajah penuh khawatir, Inuchiyo menarik ringan lengan Sagara.
"Hei, Inuchiyo."
"... Sup hari ini, aku menambahkan beberapa cabai luar negeri. Ini lezat, meminta Nene lebih juga."
"Pernikahan Nobuna dan Nagamasa, apa pendapatmu tentang itu?"
"...Tentu saja, aku keberatan."
"Yeah. Dapatkah kau membujuk Nobuna, katakan padanya "aku keberatan" dan menghentikan pernikahan ini?"
Inuchiyo menggeleng ringan.
"...Mustahil."
"Eh? Kenapa? Bagaimana dengan Katsuie atau Nagahide?"
"...Jika itu bukan Sagara, kemungkinan besar akan gagal."
"Kenapa?l
"...Satu-satunya pengikut yang benar-benar memahami mimpi putri-sama, adalah kamu."
Inuchiyo melihat mata Sagara, dan berkata ringan.
Mempersatukan dunia, menjadikan Jepang ke negara dimana mereka sekuat negara-negara Eropa, menciptakan sebuah negara yang kuat. Dan kemudian, berkeliling laut menggunakan kapal besar, menggunakan matanya sendiri untuk melihat "dunia" yang dia belum pernah lihat sebelumnya.
Ini adalah mimpi Nobuna.
Dan...
Dan, Nobuna memiliki yang lain, sebuah mimpi kecil.
Pada Nagamasa, Nobuna pernah berkata, bukan?
"Aku setidaknya ingin memilih suamiku sendiri!?"
Meskipun dia adalah putri daimyo, perkataan ini mungkin seperti anak kecil, tidak berbicara dengan akal sehat sama sekali, bahkan mungkin menjadi sesuatu yang orang abaikan. Namun, tak dapat disangkal, ini adalah apa yang sebenarnya dirinya membiarkan tergelincir di bawah kebingungannya.
Ini adalah yang Nobuna telah pendam jauh di dalam hatinya, sebuah mimpi murni namun munafik.
Karena itu, itu sebabnya terhadap Nagamasa "Untuk dunia, meninggalkan cinta", Dia tidak peduli tentang maksud Nobuna yang sebenarnya dan mengusulkan pernikahan politik yang hanya akan menjadi rantai untuk mengikat Nobuna selamanya, Sagara tidak pernah bisa menerima ini.
Sagara tidak pernah bisa memaafkan hal semacam ini.
"Aku mengerti, Inuchiyo."
Aku di sini pasti untuk membantu membuat keinginannya menjadi kenyataan, itu sebabnya aku datang ke dunia ini.
Meskipun kebenaran tidak mungkin seperti ini, tapi itulah yang aku pikir.
Untuk Nobuna, aku juga telah bersumpah.
Aku lupa apa yang harus aku lakukan hanya karena posisiku yang rendah. Namun karena kakek Dousan dan Inuchiyo, aku akhirnya ingat.
"Terima kasih, Inuchiyo!"
Sagara memegang tangan Inuchiyo erat-erat, matanya berkilauan dengan sukacita.
"Aku telah memutuskan, aku akan membuat pencapaian yang luar biasa selama pertempuran dengan Mino! Dan kemudian, aku akan menjadi jendral Oda yang layak, mendukung keluarga Oda menjadi kuat, dan menghentikan pernikahan ini antara Nobuna dan Nagamasa. Untuk serasi dengan dia yang telah menetapkan matanya pada "dunia", Orang itu setidaknya harus lebih baik."
"...Inuchiyo, akan membantu."
"Jika itu terjadi, aku bisa menghentikan mereka! Nagamasa, kau tunggu saja. Aku akan menghancurkan rencanamu! Aku pergi ke kota Aoshuu untuk menyebarkan rumor bahwa kau adalah seorang playboy! Kau tunggu dan lihat saja, Nagamasa! He...Hehe... Hehehehehe...!"
Cubit~ Inuchiyo mencubit pipi Sagara.
"...Sagara, kamu tertawa dengan aneh. Pertama, Mino."
"Aku tahu, aku tahu!"
Sagara mengusap pipinya, tapi tiba-tiba dia memiringkan kepalanya.
Hmmm?
Kenapa, setelah memutuskan bahwa aku harus berhenti pernikahan Nobuna, hatiku merasa begitu tenang?
(Aku tahu, itu pasti karena aku bisa membiarkan Nobuna yang merasa bahwa dia menderita shock ketika pernikahan tersebut hancur, ya, itu tidak salah! Si bodoh itu, beraninya dia mengirim Nene kepadaku untuk mengganggu aku dari menggoda, sekarang adalah waktu untuk pengembalian! Selama aku tidak dapat menemukan pacar, dia akan menjadi satu dengan aku juga! Apa yang terjadi selanjutnya! Mari kita tunggu dan lihat!)
Menjadi yakin dengan alasan bodoh semacam ini, Sagara mengeluarkan sebuah tawa menyeramkan "Hehehe", sementara Inuchiyo di sisi berpikir "Kadang-kadang, gelisah, kadang-kadang, rewel, kadang-kadang, tertawa, kadang-kadang wajah seram, Sagara aneh hari ini" dan menatap Sagara.
Bab 2: Takenaka Hanbei Memasuki Pertempuran!
Setelah dilamar oleh Asai Nagamasa, keputusan untuk pernikahan ini adalah "Menyerang Mino adalah apa yang penting, kita akan mengesampingkan masalah ini untuk saat ini."
Ini masih belum pasti apakah dia akan menikahi Nagamasa, tetapi jawaban ini akan setidaknya memastikan bahwa Omi tidak akan mengganggu Owari sementara Nobuna menyerang Mino. Meskipun jawaban ini tampaknya bermotif politik, dari apa yang orang dapat melihat dari Nobuna, dia tampaknya tidak peduli tentang pernikahan sama sekali.
Tidak peduli apa, lamaran adalah masih yang pertama dalam hidupnya, akan ada banyak kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi setelah melihat Sagara yang memutuskan untuk tidak peduli tentang hal ini sampai setelah dia mencapai prestasi besar selama serangan Mino, Nobuna tidak tahan.
"Meskipun keduanya dari spesies yang sama, mengapa monyet kita begitu berbeda dari Saruyashamaru dari Omi? Ahhh, aku pikir aku harus menikah setelah semua."
Kata-kata kasar dan keluhan tersebut sering terdengar.
"Yeah. Pernikahan atau kawin lari, lakukan apapun yang kau suka! Jika kau memiliki apa yang diperlukan, coba saja!"
Sagara dengan mudah menerima kata-kata kasar itu.
Setelah mendengarkan ini, tidak ada orang yang tidak akan mengharapkan kemarahan Nobuna untuk meledak lagi. Niwa Nagahide, Shibata Katsuie, dan pengikut lainnya tidak berdaya terhadap hal ini.
Sekarang di aula besar dari Aoshuu, Nobuna dan pengikutnya telah berkumpul. Adapun apa agenda pertemuan ini, semua orang sudah mengetahui itu.
"Awal dari pertempuran Mino!" Itu adalah agenda ini, dan pengikut yang hadir adalah...
"Awal untuk menaklukkan dunia, akhirnya datang! Tanganku sudah mulai gatal dengan antisipasi." Pengikut nomor satu, berani dan tegas. Dari penilaian Sagara, Shibata Katsuie ini memiliki kapasitas dari G-cup! Nama masa kecilnya adalah "Riku".
Meskipun nama masa kecilnya harusnya "Gonroku", Tetapi karena sejarahnya berubah dari payudara kecil menjadi payudara raksasa, dia mengeluh bahwa nama "Gonroku" tidak lucu sama sekali, kekuatan seseorang yang akhirnya merubah namanya menjadi "Riku" tidak dapat ditampilkan hanya di dadanya, tetapi juga pada skill tombaknya yang tak tertandingi.
Sejak mengikuti saudara laki-laki Nobuna itu, Nobukatsu, dia selalu berharap untuk menjadi pengikut Nobuna. Sekarang keinginan itu telah terpenuhi, dia bahkan lebih aktif dan penuh motivasi. Kebetulan, makanan kesukaan Katsuie itu miso udon. Selama itu diolesi dengan miso, dia tidak akan menolaknya, tidak peduli apakah itu es serut atau Uiroumochi.
"Kastil Inabayama dirancang oleh Saitou Dousan sendiri. Sulit untuk menyerang tapi mudah untuk mempertahankan. 33 poin," kata Niwa Nagahide, pengikut muda Nobuna. Seolah-olah dia adalah adik Nobuna, sebuah keindahan yang matang dan lembut. Senyum di wajahnya hampir ciri khasnya, dan karakternya jarang dimanipulasi oleh keinginan sendiri.
Meskipun dia agak pengomel, dia adalah eksistensi tak tergantikan dalam klan Oda. Itulah mengapa para pengikut memanggil dia "Kome-gorozae". Itu berarti bakatnya adalah sama pentingnya dengan beras. Tapi dibandingkan dengan "Gorozae", Nobuna suka memanggilnya menggunakan nama masa kecilnya "Manchiyo". Untuk alasan yang tidak diketahui, dia punya kebiasaan aneh memberikan poin untuk apa pun. Dia tidak punya makanan favorit juga tidak dia membenci makanan tertentu.
"Hahahahahaha! Serahkan saja padaku, Kanjuurou Nobukatsu!"
Oda Nobukatsu, juga dikenal sebagai Kanjuurou. memproklamirkan diri "Nomor satu keindahan dalam Owari" Saudara laki-laki Nobuna, dia adalah seorang pria yang memiliki penampilan yang sangat mirip dengan kakaknya. Hobinya adalah bermain-main dengan gadis-gadis fanclubnya sepanjang hari.
Sifat khususnya adalah cross-dressing. Jika dia berpakaian dirinya sebagai seorang pelacur, dia akan lebih mempesona daripada gadis-gadis normal. Dia pernah memberontak terhadap Nobuna, tapi dia mencoba yang terbaik untuk membantu kakaknya sekarang. Meskipun keahliannya bermain-main dapat dianggap profesional, bakatnya sebagai seorang jenderal tidak terlihat. Sampai sekarang, dia disiksa sampai mati oleh Katsuie dengan nama pelatihan untuk menjadi seorang pejuang.
Karena itu, tubuhnya tidak pernah terlihat tanpa cedera baru. Makanan favoritnya tampaknya Uiroumochi, karena dia selalu makan itu dengan Nobuna ketika dia masih kecil. Dia bahkan memiliki ambisi untuk mempromosikan Uiroumochi mana-mana jika dia dapat mencapai banyak dalam penaklukannya sebagai seorang jenderal.
"--- Maeda Inuchiyo, selalu di sisi putri."
Ajudan saat ini, Maeda Toshii, nama masa kecil Inuchiyo. Seorang saudari karakter Nobuna, meskipun tenang, dia bisa bersikukuh dalam menyelesaikan sesuatu. Ukuran tubuhnya halus, tapi dia selalu menggunakan tombak bambu. Dia pernah diusir dari Owari untuk memukul Nobukatsu, dia bergabung kembali pada Nobuna selama pertempuran Okehazama mengenakan topi harimau.
Perubahan tiba-tiba gadis polos untuk orang dengan perhatian mencari aksesoris memberikan cukup kejutan untuk pengikut klan Oda. Apa yang terjadi selama periode itu ketika dia pergi?
Dari apa yang dikatakan Inuchiyo, dia tampaknya memiliki "Kehilangan dirinya selama perjalanan untuk menemukan dirinya sendiri". Sepertinya dia merubah dirinya menjadi binatang sementara berada di lingkungan liar yang keras, ini adalah apa yang Nagahide evaluasi.
Dan ada satu hal lagi yang diketahui semua orang. Inuchiyo adalah tetangga Sagara d Rumah Lima Daun Aralia. Untuk Sagara yang baru saja melakukan perjalanan dari Jepang modern ke era Sengoku yang dia tidak tahu apa-apa, Inuchiyo mencoba yang terbaik untuk merawatnya.
Untuk Sagara, Inuchiyo adalah kawan yang sangat handal, tetapi akan lebih baik jika dadanya lebih besar. (Kata-kata sebenarnya dari Sagara) Adapun makanan favoritnya, itu pasti yang sering Nobuna hadiahkan untuk dia, Uiroumochi.
"Aku pasti akan mencapai prestasi besar untuk menghancurkan rencana pernikahan bajingan Nagamasa."
Idiot yang mengatakan hal tidak bijaksana semacam ini dengan mata berkobar, adalah protagonis kita Sagara Yoshiharu, juga dikenal sebagai Saru.
Job: Seorang siswa SMA biasa di Jepang modern, tetapi dilemparkan ke era Sengoku ini untuk alasan yang tidak diketahui. Jika hal semacam ini terjadi pada orang lain, mereka mungkin panik atau menjadi depresi, tapi Sagara adalah seorang idiot dengan nyali, belum lagi dia adalah seorang fanatik permainan game era Sengoku. Dengan pemikirannya bahwa "Aku datang dari masa depan! Surga pasti telah mengirim aku ke sini untuk membantu Nobuna!", Dia penuh percaya diri.
Sebagai pengganti untuk Toyotomi Hideyoshi yang menyelamatkan hidupnya di medan perang, dia percaya itu adalah tugasnya untuk membantu Nobuna menaklukkan dunia dengan bantuan pengetahuan game era Sengoku miliknya. Adapun mimpinya, "aku ingin bermain-main dengan kecantikan nomor satu di dunia!" adalah seperti yang diharapkan.
Meskipun dia tidak memiliki banyak keraguan tentang rasa berat Owari, hidup dengan setiap kali makan penuh miso memberinya cukup sakit kepala. Sampai sekarang, dia bertujuan untuk menggunakan bakatnya sendiri untuk mencapai banyak prestasi besar dalam pertempuran Mino, dan menolak pernikahan Nobuna dengan Nagamasa.
Meskipun dia sendiri telah menemukan banyak sebab dan alasan, tapi dari apa yang orang lain bisa melihat, dia hanya seseorang yang lupa tempatnya dan sangat cemburu pada Nagamasa.
"Kastil Inabayama ini yang aku bangun sendiri bukanlah sesuatu yang kalian bisa taklukkan dengan mudah."
Orang tua ini yang mencari perlindungan di Owari adalah Daimyo dari Mino, ayah babtis Nobuna, "Saitou Dousan", Alias "Viper". Dia pernah menjadi pedagang minyak di ibukota, tetapi menaklukkan Mino dan menjadi seorang Daimyo sengoku. Menjadi tuan dari provinsi juga telah menyia-nyiakan sebagian besar hidupnya. Setelah memberikan ambisinya pada putri bodoh dari Owari, Oda Nobuna, dia dikhianati oleh anaknya yang masih marah tentang keputusannya untuk memberikan Mino ke Nobuna, dan nyaris mati di medan perang.
Orang yang menyelamatkan Dousan ini yang hidupnya seharusnya sudah berakhir, adalah Sagara Yoshiharu. Awalnya, Sagara berpikir bahwa dengan Dousan disini, Mino akan menjadi milik kita, tetapi Dousan mengungkapkan wajah yang sangat bermasalah, dan terus membuka dan menutup kipas kertas di tangannya.
Dousan telah menunjukkan tanda-tanda usia tua sejak datang ke Owari. Kondisi tubuhnya sudah memburuk, itu pasti tidak baik untuk memaksa itu. Tapi meskipun tubuhnya tidak lagi cocok namanya dari "Viper", dia menampilkan kesan seorang kakek yang mencintai dan menyayangi pada putrinya sendiri, Nobuna. Dia kemungkinan besar akan membela kastil Aoshuu dalam pertempuran ini juga, itulah yang Nagahide pikir.
"Pasukan kavaleri terkuat Jepang, 'The Tiger of Kai', Takeda Shingen, tingkat invasinya adalah secara mengherankan sangat cepat. Sekarang bukan waktu untuk berlengah lengah." Dan terakhir, kita memiliki tuan dari klan Oda yang mengendalikan Owari, Oda Nobuna, nama masa kecil adalah "Kichi".
Meskipun dia sering memakai pakaian yang sangat aneh dan canggung, ketika dia memakai pakaian formalnya, itu akan mengejutkan siapapun; mengatakan dia adalah bishoujo nomor satu di Owari sangat pas untuknya. Setelah mengalahkan Imagawa Yoshimoto di Okehazama, nama Oda Nobuna telah menyebar luas di seluruh negeri dan dia menjadi Daimyo sengoku yang paling mencolok.
Setelah ayah Nobuna, Oda Nobuhide, meninggal, dia berhasil mengepalai klan Oda dengan gelar "putri bodoh Owari", Dan telah mendorong maju dengan ambisinya menaklukkan dunia. Sebagai penggemar barang-barang luar negeri, dia telah memperlakukan globe yang dia peroleh dari seorang misionaris kristiani sebagai sebuah harta dan arquebus di tangannya tidak pernah meninggalkan sisinya.
Jika dia mampu menenangkan pertempuran Sengoku, dia akan mengembangkan Jepang menjadi negara yang bisa berdiri pada negara-negara asing, dan memulai petualangannya untuk tur dunia. Seseorang yang memiliki mimpi semacam ini yang tidak akan pernah bisa dipahami oleh orang lain selain siswa modern Sagara tak lain adalah Nobuna.
Makanan kesukaannya adalah sayap ayam yang direbus. Tapi setelah dilamar oleh Asai Nagamasa dari Omi, dia mulai menunjukkan wajah bermasalah bahkan ketika makan sayap ayamnya. Terutama ketika saingannya Sagara ada disekitar, dia akan memunculkan topik pernikahan untuk membuat benci Sagara.
"Dia pasti berharap bahwa Sagara akan menghentikan pernikahan ini", Nagahide berkomentar.
Tapi Sagara tampaknya tidak peduli sebagai hasil dari harga dirinya, karena dia sudah mengambil keputusan (Sebelum mencapai sesuatu, dia tidak akan mengatakan sepatah kata pun tentang pernikahan). Dan setelah melihat Sagara yang seperti tidak peduli, Nobuna mulai menjadi marah sambil berpikir "kenapa monyet sialan ini masih bertingkah seperti ini? Jangan bilang dia merasa bahwa itu bukan urusannya apakah aku menikah atau tidak?", Siapapun bisa melihat bahwa suasana hatinya semakin buruk dari hari ke hari.
Seperti itu, para jenderal penting dari klan Oda kini berkumpul (Meskipun Sagara masih di kursi belakang), menunggu tuannya memberikan perintah untuk menyerang Mino. Sambil makan paha jumbo rebusnya dan menggunakan kakinya untuk menyebarkan peta Mino, Nobuna mengumumkan kepada para ajudannya "Waktunya untuk menaklukkan Mino!"
"Keadilan bersama kita, klan Oda! Di tangan kita, kita memiliki 'perjanjian Mino' yang ditandatangani secara pribadi oleh Viper, dan kita memiliki kewajiban untuk mengembalikan ayah baptisku, Saitou Dousan, ke kastil Inabayama. Saitou Yoshitatsu hanya seorang anak tidak berbakti yang dibuang ayahnya sendiri."
"Tapi Mino telah resmi mengakui Saitou Yoshitatsu sebagai kepala. Sekarang mereka bersatu, tampaknya seperti hal ini tidak akan mudah. 20 poin," Kata Nagahide.
Sambil menyeruput tehnya, Dousan berkata dengan suara penuh kelelahan, "Mino awalnya dicuri oleh ku. Meskipun Yoshitatsu dibesarkan oleh aku, dia adalah pewaris sah dari Mino. Dari mata orang-orang Mino, aku orang yang salah. Kamu tidak dapat menembus garis pertahanan mereka yang mudah."
Ini dia, Saitou Yoshitatsu adalah pewaris dari pemilik Mino yang membuang Dousan. Ketika dia menaklukkan Mino, untuk menenangkan rakyat, Dousan menunjuk pewaris Yoshitatsu sebagai ahli warisnya sendiri. Namun rencana licik ini yang menyerah bersama dengan rencananya "Aku harus memberikan Mino ini kepada Nobuna-chan yang imut." Menjadi dibuang oleh Yoshitatsu sebenarnya tidak aneh sama sekali...
"Yoshitatsu dan aku kembali jauh. Dia benar-benar berbeda dari aku ketika aku masih muda, dia tidak dengan rasa keindahan. Dengan tinggi badan yang pendek dan fisik gemuk, dia terlihat seperti pegulat sumo. Aku yang dulu menyukai orang-orang cantik! Aku pasti tidak akan memberikan posisi tuan Mino kepada siapapun kecuali Nobuna-chan!"
"Kau kakek masih memiliki keberanian untuk mengatakan itu... Jika kau telah mempertahankan hubungan yang baik dengan Saitou Yoshitatsu, situasi sekarang tidak akan menjadi merepotkan seperti ini," Sagara mengatakan diam-diam dengan wajah yang tidak menunjukkan apa-apa.
"Viper, tinggi badan tidaklah penting, tapi itu karena Saitou Yoshitatsu bahwa Mino kini bersatu dan diurus dengan baik."
"Itu karena selama pemerintahanku, aku meletakkan banyak kebijakan yang kontroversial, dan popularitasku jatuh ke bawah. Jika kamu menghentikan kebijakan ini untuk menenangkan orang-orang yang melawan mereka, orang akan mengatakan bahwa kamu adalah seorang pemimpin yang bijaksana, Nobuna-dono."
"Oh, kebijakan yang kontroversial. Bukankah Nobuna-sama melakukan eksperimen serupa dari berencana untuk membuat/mengembalikan kota-kota baru di Kiyoshou?"
"Yeah, kebijakan Rakuichi-Rakuza. Faktanya, kebijakan ini terinspirasi. Oleh Anda, Viper. Namun, itu tidak berhasil seperti yang direncanakan."
"Ya. Aku telah menghapuskan hak-hak istimewa perdagangan lama dari "Za[4], Ingin membangun lingkungan perdagangan bebas bagi masyarakat. Aku adalah seorang saudagar; perdagangan adalah dasar dari pembangunan suatu negara dan kesejahteraan masyarakat, setidaknya aku tahu alasan ini."
"Tapi setelah penghapusan [Za] berarti bahwa pajak dan nilai tukar akan sangat berkurang, menyebabkan mereka yang menggunakan metode tersebut untuk mendapatkan kekayaan menjadi perlahan-lahan kehilangan sumber pendapatan mereka..."
"Ya. Dengan ini, orang-orang yang menggelapkan uang dari "Za" ini tidak bisa melakukan itu lagi dan itulah sebabnya mereka begitu marah padaku."
"Itu sebabnya begitu Yoshitatsu memulai pemerintahannya atas Mino, untuk mendapatkan dukungan dari rakyat, "Za" diperkenalkan kembali. Karena ini, ekonomi yang mulai diambil telah kembali berkurang, membuat kota-kota mati tanpa kehidupan," Dousan berkata dengan berat. Sepertinya dia sangat marah dengan penggantinya yang tidak berguna.
Tidak peduli era, masalah yang dibawa oleh oposisi terhadap kebijakan akan selalu ada ketika ada sebuah revolusi dalam kebijakan. Sebenarnya, jika seseorang ingin menyatukan negeri ini yang terkoyak oleh negara berperang yang berbeda, melindungi ekonomi perdagangan dan memungkinkan orang untuk berdagang secara bebas adalah ukuran yang diperlukan! Dan seseorang tidak bisa hanya menghilangkan para bajingan penggelapan yang disebut "kedudukan", salah satu yang bahkan harus mengesampingkan setiap pajak perdagangan antar provinsi.
"Ke-chak!"
"Viper, punggungmu membengkok, apa kau baik-baik saja?"
"...Owwwwww! Sepertinya aku sedikit...terlalu bersemangat. Punggungku..."
"Ngomong-ngomong, Dousan-dono, kastil Inabayama dan kota-kota di bawahnya semua dirancang oleh Anda, kan? Anda pastinya mempertimbangkan cara untuk menyerang," Tanya Katsuie dengan optimis.
"Dapatkah Anda mengungkapkan sedikit? Meskipun kastil Inabayama terlihat mudah untuk mempertahankan tetapi sulit untuk menyerang, itu harusnya memiliki beberapa kelemahan, kan?"
"Mengenai itu, Katsuie-dono, aku takut tidak... Kastil Inabayama..."
"Kas-kastil Inabayama?"
"Kastil Inabayama kastil sekarang tidak dapat diserang. Bahkan dengan strategiku, kita tidak bisa berbuat apa-apa pada kastil itu. Ini Tidak mudah bahkan untuk Harimau Kai, Takeda Shingen, atau dewa perang, Uesugi Kenshin."
"Ap...Apa?!"
"Viper, apakah itu benar?"
"Ini cukup merepotkan. 12 poin... Tidak, 3 poin."
"...Sagara, bagaimana...?"
"Inuchiyo, bertindak wajah lebih panik untuk pemula?"
"...Wa~Wa~"
Ruangan itu penuh dengan kekacauan tiba-tiba. Awalnya, semua orang berpikir bahwa karena Dousan ada di sini, ini akan menjadi mudah, tetapi tampaknya seperti mereka telah meremehkan prestasi menaklukkan Mino. Kastil Inabayama dirancang dan dibangun oleh Saitou Dousan pribadi.
Mengandalkan hanya Gunung Kinka sebagai perisai alami, dan menggunakan berbagai pos-pos jaga untuk menjaga terhadap penyerangan tentara Owari, pos penjagaan utama di puncak gunung adalah 330 meter. Selain itu, wajah utara gunung memiliki sungai Nagara dan sungai Sakai memisahkan Owari dan Mino membentuk dinding alam di sekitar benteng, melindunginya dari penyerangan negara lain.
Juga, kota-kota dan desa-desa di kaki gunung dapat diubah menjadi pangkalan pertahanan pada tanda-tanda invasi yang mendekat. Ini bisa dikatakan sebagai rencana yang disengaja dan licik dari Viper. Kepala klan Oda sebelumnya, ayah Nobuna, Oda Nobuhide, telah memimpin beberapa invasi ke kastil Inabayama, namun karena rencana Saitou Dousan yang berbelit-belit dan licik, dan pertahanan alami dari kastil, dia selalu kembali dengan tangan kosong. Berpikir tentang bencana kekalahan sekarang, ajudan klan Oda masih berbicara tentang hal itu. Alasan mengapa para ajudan percaya bahwa mereka dapat menaklukkan Mino kali ini adalah karena sang musuh, Dousan, sekarang adalah ayah babtis Nobuna dan telah menjadi sekutu mereka, yang memungkinkan mereka untuk melihat sedikit harapan.
"Cobalah berpikir tentang hal ini, Katsuie-dono, jika aku benar-benar memiliki rencana untuk menaklukkan kastil itu, akankah aku masih kalah dari bocah itu, Yoshitatsu?"
"Anda... Anda memiliki poin disana... Tapi...Tapi tidak peduli seberapa kecil tentara Anda, dengan kecerdasan Anda, Anda seharusnya tidak dikalahkan begitu saja. Bahkan jika dia adalah anakmu, Saitou Yoshitatsu, tidak ada alasan bagi Anda untuk menunjukkan belas kasihan."
"Benar. Sebenarnya..."
"Se-sebenarnya?"
Sementara menunjukkan ekspresi rasa sakit dan menggosok punggungnya, Dousan menjelaskan situasinya.
"Sebenarnya ada ahli strategi jenius dengan kecerdasan jauh di atas aku. Meskipun itu tak tertahankan, aku harus mengakui dia adalah seseorang yang aku tidak bisa kalahkan."
"Ahli strategi jenius?"
"Apakah Mino memiliki orang seperti itu? Tidak, tidak, ahli strategi tentara Mino seharusnya hanya Dousan." Katsuie dan yang lainnya memiringkan kepala mereka dalam bingung.
"Mino masih memiliki bakat tersembunyi seperti itu... Aku benar-benar dalam gelap, Viper."
"Hahaha. Itu tidak aneh sama sekali bahwa kau tidak tahu apa-apa tentang dia. Dia tidak ingin ikut campur pada urusan negara dan telah bertapa sampai sekarang... Namanya adalah..."
"Takenaka Hanbei, kan?" Sagara mengatakan tanpa berkedip.
"Oioi! Anak nakal! Aku telah menciptakan suasana seperti itu dan kau... Ow...! Punggungku, punggungku!!!"
"Kau tahu dia, Saru?!"
"pertanyaan apa itu, bajingan itu adalah ahli strategi jenius yang sangat terkenal dalam sejarah Jepang! Kecerdasannya adalah 98 bahkan tanpa item perlengkapan, karakter yang benar-benar tidak seimbang!"
"Mengatakan sesuatu monyet lagi, apa itu 'ai~tei~mu'?"
"Memberi poin orang lain adalah hakku sebenarnya." Para perempuan klan Oda mulai berbicara di antara mereka sendiri.
"Oioioi, bukankah Takenaka Hanbei disebut sebagai 'Zhuge Liang saat ini'? Bagaimana kalian bisa menunjukkan wajah bingung seperti itu?!"
"Aku tidak tahu apa-apa?"
"...Zhuge Liang saat ini? Siapa itu?"
"Saru, jangan bilang kau seorang mata-mata yang dikirim dari Mino?"
"Oioi, ada sesuatu yang aneh dalam baris tersebut, Nobuna."
"Konyol! Jangan menggunakan seperti nama yang penuh kasih sayang, kau Saru-suke."
"Kau adalah orang yang tidak sopan, ok?"
Dousan tertawa, "Hahahaha. Seperti yang diharapkan dari orang nomor satu klan Oda, benar-benar tepat. Takenaka Hanbei memiliki kepribadian menyendiri, itu sebabnya dia tidak diketahui dunia. Gadis ini dapat dianggap Hidden Dragon ku."
""Hidden Dragon". Itu harusnya menjadi julukan Zhuge Liang dalam Romance of the Three Kingdoms. Seperti yang diharapkan, Hanbei adalah seorang jenius yang menyaingi Zhuge Liang?"
"tidak perlu menjadi begitu arogan untuk monyet untuk mengetahui dari sejarah China." Bibir Nobuna membentuk bentuk ^ lagi.
"Tepat, sebenarnya di Jepang, ada dua ahli strategi jenius. Jika seseorang dapat bersekutu dengan mereka berdua, itu tidak akan lama sebelum seseorang dapat menaklukkan dunia. Pertama adalah Hidden Dragon, Takenaka Hanbei dari Mino. Dia telah menjadi seorang jenius sejak lahir, dan telah ditemukan untuk beberapa waktu. Adapun yang lain, dia adalah "Young Phoenix", meskipun dia belum matang seperti yang sekarang, tetapi diberi waktu, dia pasti akan naik seperti phoenix. Dia adalah..."
"Kuroda Kanbei, kan?"
"Oi!!! Kenapa kau merebut momen kerenku lagi dan lagi, kau anak nakal!" Dousan berteriak.
"Sagara-dono, seperti yang diharapkan dari jenderal no.1 kami!"
"Itu bukan apa-apa sama sekali, keduanya adalah wajah-wajah lama di semua game Sengoku. Aku merasa malu dipuji oleh kamu. Ini benar-benar bukan apa-apa karena aku hanya bermain game."
"Oh. Hal mistis "Sengoku Geimu" ini dari negara monyet, sungguh item yang menakutkan!"
"Oi, aku tidak dari negara monyet!" Sagara berteriak.
"Ya, itu hanya terjadi bahwa negara monyet sedikit lebih maju. Bagaimana bisa seseorang seperti orang ini menjadi orang pintar nomor satu? Tapi Viper, apa Takenake Hanbei sekuat itu?"
"Tak perlu dikatakan lagi. Yang paling penting, orang ini adalah musuh terkuat dan paling sulit untuk Nobuna-dono dan aku."
"Apa maksudmu?"
"Bahkan jika aku menjelaskannya kepada Nobuna-dono, kamu tidak akan dapat memahami... Bagi orang-orang yang realistis seperti aku dan kamu, untuk mengatakan itu secara sederhana dia adalah seseorang dengan bakat abnormal."
"Bakat abnormal? Sungguh cara yang mencurigakan untuk mengatakan."
"Takenaka Hanbei bukan hanya ahli strategi, dia adalah seorang onmyouji. Dia bahkan tahu strategi lama negeri ini yang sudah lama hilang."
"Bukankah tren onmyouji di Kyoto pada periode Heian, seperti seorang peramal? Apakah orang-orang seperti itu masih ada sekarang?" Tanya Nobuna.
Dari periode Muromachi, ajudan yang telah melindungi daimyo telah menggunakan onmyouji untuk menentukan hari untuk menyerang, dan menggunakan mereka untuk melemparkan mantra pada musuh yang tidak biasa. Tapi, seperti baru dan meningkatnya para daimyo Sengoku, Saitou Dousan dan Oda Nobuna tidak peduli tentang hal-hal yang tidak ilmiah.
Mereka lebih suka memerintah pasukan mereka untuk bergerak dan menyerang secara bebas atau untuk memulai petir pertempuran cepat daripada mengandalkan teknik meramal yang memperlambat gerakan pasukan mereka. Karena itu, Nobuna terkejut mendengar bahwa ahli strategi Takenaka Hanbei ini adalah onmyouji, sebuah entitas tua dan misterius.
"Sekarang adalah era ilmu pengetahuan Barat, penasihat seperti itu bukan lawanku sama sekali! triknya paling banyak."
"Penglihatan adalah yang terpercaya. Kamu akan mengerti setelah kamu menghadapi dia dalam pertempuran, tetapi kamu mungkin akan kehilangan hidupmu."
"Kau tidak akan tahu apa yang akan terjadi kecuali jika kau mencoba! Semua orang, bergerak ke Mino sekarang! Biarkan aku melihat apa yang begitu hebat tentang Takenaka Hanbei ini dengan mataku sendiri!"
Nobuna berdiri gagah, dan bergegas keluar sendirian.
Semua orang sudah terbiasa dengan perilakunya.
"Oi, tunggu! Apa yang akan kau lakukan jika kau bergegas keluar sendirian!?"
Sagara dan Inuchiyo mengejarnya juga.
Tapi,
Sagara sedang berpikir untuk dirinya sendiri, "Sebuah rencana seperti pertempuran Okehezama kemungkinan besar tidak akan bekerja...", Dan mulai memiliki perasaan buruk tentang ini. Dousan menghentikan Sagara, yang berjalan setelah Nobuna dan memberinya ide. "Anak nakal, Nobuna-dono kemungkinan besar akan menuju kekalahan. Dapatkah kau menjaga rahasia ini dari Nobuna-dono dan meminjamkan 50 tentara mu?" Sagara setuju dan mengangguk.
"Taklukkan dan mengembalikan Mino milik Dosan ayah babtisku dengan tanganmu sendiri!"
Nobuna secara pribadi memimpin ribuan tentara Owari, dan menuju ke tanah Mino. Meskipun mereka telah bertemu dengan beberapa penjaga dari tentara pertahanan Mino, mereka dikalahkan satu per satu. tentara Owari tampak tak terbendung.
Tentara Owari selalu dinilai sebagai yang terlemah, dan tuannya adalah putri bodoh Nobuna. Belum lama ini, orang-orang masih menggunakan ini untuk tertawa. Tapi setelah mencapai kemenangan ajaib dalam pertempuran Okehazama, tidak hanya ketenaran Nobuna meningkat pesat, tentara Owari yang selalu memiliki moral yang rendah telah mendiskusikan di antara mereka sendiri, "putri-sama kami, meskipun dia terlihat seperti orang bodoh, dia memiliki tulang punggung seorang pahlawan." "Oh oh, aku juga melihatnya, pada malam pertempuran Okehazama, putri-dono telah berkomitmen untuk mati dan menari untuk lagu! Adegan itu begitu indah bahwa aku menangis, aku menangis!" "Untuk putri-sama kami yang cantik, bahkan jika itu ke kedalaman neraka, akan kita lakukan..."
Para prajurit menjadi seperti ini, karena jarang menunjukkan semangat dan motivasi. Sepertinya tidak peduli era, orang-orang akan selalu jatuh pada wanita cantik. Di depan pasukan dan memegang tugas penyerang depan, itu jelas jenderal ganas dari tentara Owari, Shibata Katsuie. Di tengah adalah pengawal pribadi Nobuna, Nagahide dan Inuchiyo. Di bagian belakang tentara, yang dinilai paling lemah di Owari, adalah Kanjuurou Nobukatsu.
Selalu mengurus hal-hal di sekitar Katsuie, dan yang dikomentari oleh Nobuna bahwa dia sama sekali tidak berguna ketika menghadapi Mino tentara yang kuat, dia dilemparkan ke bagian belakang tentara. Di tengah-tengah tentara Nobukatsu, Sagara hadir juga.
Saat dia mengisap berkuda, dia hanya bisa terus naik di belakang Goemon. "Mengapa dia melemparkan aku di belakang!? Aku ingin membuat beberapa prestasi besar dalam pertempuran ini, ini mengecewakan."
"Apa boleh buat. orang akan khawatir jika Sagara-shi tidak dapat menunggangi kuda."
"Benarkah, setelah mendapatkan promosi pangkat, itu tidak memiliki arti jika kamu bahkan tidak bisa naik kuda ke medan perang."
"Ahhhh, kami telah melewati sungai Sakai dengan aman, dan musuh semuanya pergi. Bagaimana aku berharap kita bisa beristirahat di sini untuk hari ini..." Nobukatsu berkata sambil tersenyum menyegarkan.
"Terlalu naif, Nobukatsu. Bukankah ayahmu, Nobuhide, dikalahkan ketika dia berkemah di tengah-tengah tanah musuh? Kita tidak bisa membiarkan mereka menyergap kita, jadi kita hanya harus bergegas ke semua jalan masuk"
"Ayah-sama dikalahkan karena Saitou Dousan. Sekarang Saitou Dousan menjaga Aoshuu untuk kita, mengalahkan Saitou Yoshitatsu harusnya semudah memotong kue. Tidak peduli apa, si besar kasar itu hanya seseorang tanpa otak. Dia bukan apa-apa dibandingkan dengan aku, seperti yang diharapkan dari pria dari Owari. Hahahahaha"
"Kau harusnya memiliki batas untuk optimisme mu," Pikir Sagara.
"Oh, ada kabut sekarang... Dan itu semakin tebal, Saru-kun."
"Itu sangat aneh untuk memiliki kabut pada waktu malam hari seperti ini, tetapi dengan ini, tampaknya seperti maju lebih jauh akan menjadi mustahil."
Sepertinya Nobuna yang berada di tengah-tengah tentara sedang mempertimbangkan berhenti untuk saat ini.
Tentara barisan depan Shibata Katsuie juga telah berhenti bergerak, dengan ini, seluruh tentara telah berhenti di hutan yang disebut "Nagamori". Kota tepat di ujung didepan, dan jarak antara tentara Owari dan kastil Inabayama hanya 4 km. "Ngomong-ngomong, selama waktu saat menyelamatkan Dousan, sepertinya ada kabut juga."
Sagara berpikir sementara hatinya dipenuhi dengan kegelisahan yang aneh. "Pada saat itu, karena kabut yang aku bisa mendekati pangkalan Dousan. Aku ingin berpikir bahwa itu adalah cuaca alam, tetapi jika itu bukan kebetulan dan seseorang membuatnya untuk menonaktifkan rantai komando Dosan..."
Mustahil. Seorang penyihir yang bisa mengendalikan kabut, tidak mengatakan periode Heian yang penuh iblis dan hantu, di era Sengoku ini, itu seharusnya tidak ada. "Bahkan dalam permainan "Oda Nobunaga no Yabou" yang paling terkenal, Tidak ada perintah sihir seperti di game-game RPG. Hasil Sebuah pertempuran diputuskan pada jumlah tentara, peralatan, dan jenderal penting mereka," Sagara bergumam pada dirinya sendiri.
Pada saat itu... Tiba-tiba, ada teriakan di sekeliling mereka. Prajurit Mino mulai keluar dari hutan, bendungan, dan desa-desa untuk menyergap tentara Owari.
"Sial, penyergapan!"
Mengikuti tabuhan pertempuran, tentara mulai bergegas keluar dalam gelombang, itu hampir seperti strategi Zhuge Liang si ahli strategi jenius dari "Romance of the three kingdom".
"Ap...Ap...Ap...Apa yang terjadi, Saru-kun?!"
"Kita meremehkan Mino. Memerangi kita dengan sejumlah kecil tentara dan mundur berulang kali itu semua untuk menjebak kita di sini di "Nagamori"! Tempat ini kemungkinan besar pusat penyergapan, dan karena kabut, Nobuna tidak menyadari bahwa ini adalah jebakan maut!"
"Ahhhhhhhhh!"
"Telingaku sakit! Oi, jangan berteriak tiba-tiba di sampingku, Nobukatsu."
"Ini adalah kebiasaan keluarga Oda! Jika kita tidak melapor ke Onee-sama sekarang..."
"Tidak... sepertinya pasukan sedang hancur."
Musuh-musuh yang datang dari segala arah tanpa henti. Yang mereka bisa mendengar adalah drum. Menjadi takut dan ketakutan, tentara Owari menjatuhkan tombak mereka dan mulai melarikan diri.
"Ahhhh ...! Sulit dipercaya, tentara Owari yang menghancurkan Imagawa Yoshimoto dihancur begitu mudah! Jika...jika aku tak terburu-buru ke Onee-sama dan melindunginya, Onee-sama akan..."
"Tenang, aku akan ke sisi Nobuna sekarang! Nobukatsu, coba dan pikirkan cara untuk mengelompokkan tentara bersama-sama, lakukan tugasmu menjadi dukungan belakang dengan benar! Hati-hati dari setiap penyergapan dan pastikan bahwa jalan mundurnya aman!"
"Aku akan memimpin pasukan Onee-sama ke sungai, Saru-kun!"
"Ayo pergi ke sisi putri, Sagara-shi."
Goemon memacu kuda dan berlari dengan Sagara. Seperti yang diharapkan dari seorang ninja, penglihatan malam harinya sangat luar biasa. Pada malam berkabut seperti ini, dia masih bisa menemukan posisi pasukan Nobuna dan melesat dalam garis lurus. Tapi sebelum Sagara mencapai Nobuna, pasukan sedang dihabisi dengan cepat.
"Apa yang terjadi? Dan ada apa dengan kabut menjijikkan ini, sungguh merepotkan!"
"Nobuna, kita jatuh ke dalam perangkap Takenaka Hanbei! Jika kita tidak mundur sekarang, kita akan terjebak. Tolong beri perintah untuk mundur sekarang!"
"Tingkat penyergapan ini, semuanya akan berakhir jika kita menyelesaikan semua dari mereka!"
"Tidak, jumlah penyergapan masih meningkat."
"Apa? Bukankah itu selesai?"
" Hanbei menyiapkan penyergapan berat di tempat yang berbeda! Karena kabut ini, skill pengambilan keputusanmu menjadi lambat juga."
Bahkan sebelum suara Nobuna memudar, gelombang lebih banyak lagi tentara penyergap mengungkapkan diri mengikuti suara drum.
"Che... Aku, aku tak percaya pada suatu hal takhayul seperti onmyouji! Kabut ini hanya kebetulan, bukan apa-apa selain kebetulan. "
"Kau bisa keras kepala semau mu ketika kita kembali ke Aoshuu!"
"Ti..Ti...Tidak keras kepala sama sekali! Kau Saru terkutuk, dipihak mana kau berada!?"
Cara tentara Mino mengejar Nobuna hanya dapat digambarkan sebagai menekan. Tepat ketika Nobuna gelisah menerobos gelombang sergapan ketiga, gelombang penyergapan keempat dan kelima menyerang mereka melalui kabut putih. Shibata Katsuie dan tombak bambu Inuchiyo menusuk ke atas dan ke bawah akhirnya membuka jalur berdarah. Tapi ketika mereka pikir mereka telah mencapai suatu tempat yang aman, hanya dari sinyal drum, gelombang penyergapan keenam dan ketujuh menyerang langsung ke arah mereka.
"Hime-sama, ini merupakan penyergapan dari semua sisi! Jika hal ini berlangsung, kita akan hancur. 0 poin!" Biasanya pendiam dan lembut Niwa Nagahide telah berlumuran tetesan darah musuh diseluruh armornya saat dia mengayunkan Naginata sambil berteriak.
"Penyergapan dari semua sisi?"
"Sebuah strategi dari Cina kuno, bernama "Chen Li", Ini adalah teknik favoritnya, meletakkan banyak penyergap sekitar area dan menggunakan sejumlah kecil pasukan untuk memancing musuh masuk..."
"Lagi dengan perangkap Zhuge Liang!" Nobuna mendengus.
"Aku takut strategi musuh sangat menyadari perbedaan perangkap kuno dan teknik, ini pastinya pekerjaan Takenaka Hanbei."
"Manchiyo! Apakah kau menjadi terlalu sombong setelah kemenangan Okehazama?"
"Tidak, Hime-sama seharusnya mampu mendeteksi serangan jika tidak ada kabut. Kali ini kita hanya tidak beruntung."
Nagahide dengan tegas mengayunkan Naginata sambil menghibur Nobuna. Dan Nobuna yang menunggangi kuda menggigil dengan penderitaan sambil dengan erat menggigit bibir merahnya sendiri.
"Lagi pula, kita harus mundur kembali ke Aoshuu!"
"Mengerti."
"Saru, berhenti jatuh ke dalam keadaan linglung seperti orang bodoh dan lindungi aku dengan benar!"
"Siapa yang jatuh ke dalam keadaan linglung!? Aku mohon padamu Goemon, gunakan tabir asap untuk melawan kabut ini!"
"Aku mengerti!"
Tanpa kekhawatiran tentang hirarki sama sekali, Sagara membawa ninjanya tepat didepan tuannya Nobuna.
Goemon melemparkan bom asapnya ke segala arah, menciptakan tabir asap untuk membutakan musuh.
Dan pada saat itu, ada pasukan kecil tentara Nobuna berjalan keluar dari selatan Inabayama. Saat melihat pasukan baru ini, tentara Mino berteriak, "Tidak baik, pasukan Nobuna melakukan serangan balik mereka dengan pergi langsung ke kastil Inabayama."
Pengejar Nobuna berhenti ketika mereka semua telah panik.
Sepertinya tentara Mino masih waspada terhadap serangan kecepatan kilat Nobuna ketika dia menyerang Okehazama. Namun pada kenyataannya, pasukan kecil itu sebenarnya orang-orang yang Sagara pinjamkan kepada Saitou Dousan, ketika dia yang tahu topologi aktual sekitar Inabayama memimpin mereka. Ini adalah 50 orang pasukan yang kuat, sambil memegang obor bergerak seperti mereka adalah pasukan besar yang menyerang daerah. Orang-orang di bawah Sagara yang mencari nafkah dengan mencuri berteriak "Festival ini telah dimulai!" dan menerangi seluruh sisi Inabayama, sambil membuat banyak suara.
Penyergapan berhenti di gelombang kedelapan, sebagai gelombang terakhir yang seharusnya untuk memberikan pukulan terakhir, panik dan berlari menuju kastil Inabayama. tentara Oda bisa dikatakan telah lolos dari eliminasi.
"Apa ini? Siapakah bala bantuan itu?"
Nobuna yang mundur penuh dengan pertanyaan, tapi Sagara, naik di belakang Goemon tidak menjawab. Dia tidak ingin membiarkan Nobuna tahu bahwa Dousan mengharapkan kekalahan ini. Tinggi dalam semangat setelah mengalahkan Imagawa Yoshimoto, namun dikalahkan dengan telak oleh Takenaka Hanbei, mengatakan kebenaran pada Nobuna sekarang hanya akan memberikan dia masalah yang tidak perlu. Memahami kesempatan langka ini, Nobuna melarikan diri dengan panik menuju Aoshuu.
Setelah mundur ke Aoshuu, mereka akhirnya mendapatkan pemahaman tentang situasi tentara Mino. Seperti yang diduga, Saitou Yoshitatsu telah merekrut Takenaka Hanbei dan memberi dia wewenang memerintah atas pasukannya. Penyergapan "menakutkan dari semua sisi" juga ide Hanbei. Perlu untuk menyebarkan penyergapan di daerah yang berbeda, jenis rencana yang rumit dan halus, orang yang bisa mengeksekusinya dengan sempurna secara jauh dan beberapa di antara. Tapi di tangan Hanbei, "penyergapan dari semua sisi" ini dieksekusi begitu mudah. Kalau bukan karena pasukan kecil memerankan tentara serangan balasan dan mengalihkan perhatian tentara Mino, Nobuna mungkin telah dikepung dan terputus dari semua rute melarikan diri oleh "penyergapan dari semua sisi" ini.
Jika itu benar-benar terjadi, itu benar-benar akan sulit untuk memprediksi apakah mereka akan dapat kembali ke Aoshuu dengan aman. Menjadi dipermainkan seperti anak kecil oleh Takenaka Hanbei, titik ini sudah cukup untuk membuat Nobuna mengomel dengan kemarahan.
"pertempuran macam apa itu, ini hanya bermain-main! Aku benar-benar sedang dipemainkan oleh dia!"
Didorong oleh penghinaan dan niat membunuh, sambil menginjak tanah berulang-ulang, Nobuna sedang berteriak-teriak "Kita harus menyerang lagi malam ini!" Tapi setelah kata-kata Nagahide "Semua orang masih waspada terhadap Hanbei, dan kelelahan dari tadi malam belum sepenuhnya pulih, kita harus setidaknya membiarkan pasukan beristirahat selama seminggu. 20 poin." Nobuna mereda dan melampiaskan kemarahannya pada paha ayam favoritnya selama seminggu penuh.
Selama waktu ini, Sagara berjalan keluar dan masuk dari rumah Dousan, dengan panik mencari jawaban bagaimana untuk mengalahkan Hanbei, sementara Dousan terus menggaruk-garuk kepalanya sambil berpikir juga. Selama era ini dimana budaya barat perlahan-lahan merembes ke Jepang, Takenaka Hanbei yang berpengalaman baik pada Onmyoudou Jepang kuno dan menguasai mantra yang berbeda bisa disebut bos karakter terakhir. Dan sebagai Nobuna adalah orang yang realistis, karakter mereka dapat digambarkan sebagai air dan api, nemesis sampai akhir.
Selama minggu ini, Sagara bahkan memikirkan cara untuk menaklukkan kastil Inabayama selama tidurnya. Dan selama periode ini, Asai Nagamasa dari Omi telah mengirimkan surat kepada Nobuna menanyakan apakah mereka harus mengirim bala bantuan. Tentu saja, itu berarti Nobuna harus menyetujui lamaran pernikahan Nagamasa. Dan dalam kenyataannya, itu juga berarti dia akan menyerahkan kekuatan dan pengaruh Owari ke Nagamasa. Nobuna menolak semua lamaran yang seperti godaan ini, dan menyatakan kepada utusan itu bahwa dia akan menggunakan kekuatannya sendiri untuk menaklukkan Mino. Tapi trik-trik terkuat Onmyouji ini, ahli strategi jenius, Takenaka Hanbei, tidak sesederhana seperti "penyergapan dari semua sisi."
Minggu ini menunggu dan berpikir terlewati dalam sekejap, dalam sekejap mata, waktu untuk bergerak ke kastil Inabayama. Menggunakan tentara palsu untuk memastikan rute mundur itu tidak lagi digunakan. Meskipun trik yang sama mungkin digunakan dua kali jika melawan Yoshitatsu, tapi mungkin tidak bekerja jika melawan Hanbei. Karena itu, Nobuna, Katsuie dan Sagara telah membuat tekad untuk pertempuran sampai kematian mereka.
"Semuanya, akan ada penyesuaian rute kita bergerak. Untuk tidak membiarkan penyergapan dari Mino, kita akan bergerak keluar dari Pingyuan! Jangan lupa untuk mengirimkan mata-mata."
Dalam invasi Mino yang kedua, Nobuna membuat penyesuaian besar pada tentara. Barisan depan akan dipimpin oleh terlemah dari Owari, Oda Nobukatsu. Apresiasi Nobukatsu menangis sambil berkata "Onee-sama! Aku Nobukatsu tidak akan menggagalkan harapanmu dan bersumpah untuk melakukan tugas-tugas barisan depan sampai akhir!"
Melihat adiknya menjadi seperti ini, Nobuna memberikan wajah tidak peduli dan mengatakan "Kita tidak tahu apa yang Hanbei akan melakukan saat ini, jadi kau akan menjadi orang yang akan berjalan di depan, nikmati menjadi umpan meriam." Tindakan sederhana ini membiarkan adiknya sendiri menjadi korban memberi cukup ketakutan pada Nobukatsu.
"Ini terlalu berbahaya untuk bergerak pada malam hari, jadi kita akan bergerak pada siang hari di bawah sinar matahari. Waspadalah terhadap serangan apapun dan bergerak!"
Nobuna memimpin pasukan 2000 tentara dan bergerak dari kastil Aoshuu saat fajar. Sekali lagi, tentara Oda bergerak dari sungai dan menuju Gunung Inaba. Meskipun air sungai bergerak cepat, tingkat air tidak dalam dan kuda dan prajurit bisa menyeberang.
"Sekarang tidak ada cara lagi untuk "penyergapan dari semua sisi" untuk bekerja! Bahkan jika musuh muncul, kerugian kita paling banyak hanya Kanjuurou!" Sungguh kakak yang kejam, meskipun dia tidak bermaksud seperti itu sama sekali.
Sementara mengkhawatirkan adiknya menjadi barisan depan, dan mengirimkan mata-mata untuk mendeteksi jejak musuh penyergap, pasukan Oda perlahan-lahan dan hati-hati masuk ke wilayah musuh. Setelah menyeberangi sungai dan mencapai dataran, Nobuna membakar sekelilingnya. Tentu saja, dia tidak melakukannya karena itu menjadi hobi miliknya.
"Sebagai tindakan pencegahan, bakar setiap daerah yang tampak mencurigakan! Aku tidak akan memberikan Hanbei kesempatan untuk menyergap!"
Pasukan yang dipimpin oleh Kanjuurou berada di bagian pertama, bagian kedua yang terdiri dari pasukan Katsuie mengikuti dibelakang dengan sedikit jarak di antara mereka. Di bagian belakang tentara, adalah pasukan yang dipimpin oleh Nobuna. Untuk mencegah serangan kejutan dari musuh, semua tentara dikerahkan formasi lingkaran defensif. Perilaku ini benar-benar tidak seperti gaya gegabah biasanya dari Nobuna. Ini adalah formasi dinding besi dimana jika ada serangan musuh dari sisi atau belakang, semua pasukan akan dapat dengan cepat mengelilingi mereka dan menyelesaikan mereka semua. Tapi kali ini, Nobuna telah kehilangan senjata terbesarnya - kecepatan. Meskipun dia sendiri tidak menyadari hal ini pada waktu saat ini.
Meskipun mereka seharusnya bergerak menuju kastil Inabayama, pasukan yang dipimpin oleh Kanjuurou kini dalam keadaan sepenuhnya panik. Setelah bergerak untuk sementara waktu, mereka diselimuti oleh kabut putih yang tidak diketahui, dan daerah pandangan mereka mulai memburuk, meskipun ini hanyalah sebuah awal. Setelah kembali ke indra mereka, mereka mendapati bahwa mereka telah meninggalkan jalan ke kastil dan telah masuk ke rawa yang penuh menara dibentuk oleh batu-batu besar.
"Tempat... apa ini?"
Tidak peduli seberapa lambat, aura yang tidak menguntungkan yang diciptakan oleh labirin batu ini membuat Nobukatsu mengetahui bahayanya itu, setelah tersesat lagi dan lagi. Tapi Nobukatsu yang dengan gegabah melangkah ke labirin batu ini tidak bisa menemukan arah masuk yang dia lalui dan tidak punya cara untuk keluar juga. Labirin ini dibuat dengan menggunakan menara batu sangat efektif untuk membuat setiap penyusup kehilangan arah mereka.
Menemukan ini, tentara Owari di belakang sudah melangkah ke labirin batu.
"Ti...ti...ti...ti...tidak baik, jika hal ini berlangsung, Onee-sama akan tersesat dalam labirin batu ini juga!"
Nobukatsu berlari sekitar labirin seperti seekor semut di wajan, tapi tidak peduli bagaimana dia bergerak, apa yang ada di depannya juga berbentuk menara batu yang sama. Dia berkeliling di labirin dalam kegilaan, tapi pada akhirnya, dia tak bisa menemukan jalan keluar.
tindakan gegabah semacam ini hanya membawa mereka lebih dalam ke labirin di mana tekstur tanah di bawah mereka menjadi lebih lembut dan lebih lembut. Kuda-kuda yang mereka naiki tampaknya mengambil langkah berikutnya dengan meningkatnya kesulitan, dan memberikan banyak kesulitan pada pasukan.
"Sepertinya musuh menggunakan daerah rawa berlumpur di dekat sungai untuk menciptakan labirin dan menjebak kita di sana." Nobukatsu hampir meledakan tangisan.
Terjebak dalam labirin seperti dia, Yoshiharu, Goemon dan kakak Nobukatsu, Nobuna, semua mengerumuninya setelah mendengar tangisan kesedihannya.
"Jangan menyerah, Nobukatsu! Sebuah labirin seperti ini dapat dengan mudah diatasi dengan hanya menempel dekat dengan dinding!"
"Yeah, Kanjuurou, trik licik semacam ini bukan apa-apa sama sekali!"
Nobuna mengumpulkan ajudan terpercayanya untuk mulai membahas cara untuk keluar dari labirin ini.
"Manchiyo! Apa yang terjadi dengan labirin ini? Jangan bilang itu adalah perangkap lain dari Takenaka Hanbei?"
"Ya, aku pikir ini adalah perangkap legendaris oleh Zhuge Liang, 'Labirin Batu Penjaga'."
Sepertinya Nagahide memiliki pemahaman yang mendalam tentang literatur Cina kuno.
"Akhirnya perangkap yang dibuat oleh Zhuge Liang yang kecerdasannya adalah pada 100 poin telah muncul. Tidak peduli apa, Takenaka Hanbei dikenal sebagai Zhuge Liang saat ini." Kata Sagara.
"Hime, jika hal ini berlangsung, aku takut bahwa musuh akan mengalihkan sungai ke labirin batu ini dan menenggelamkan seluruh tentara kita. 0 poin."
"Manchiyo, apakah kau tahu dimana jalan keluarnya?"
"Ini labirin menara batu tampaknya dibangun di bawah teori 8 trigram. Harusnya ada The Gate of Opening (Kaimon), The Gate of Healing (Kyumon), The Gate of Life (Seimon), The Gate of Pain (Shomon), The Gate of Limit (Tomon), The Gate of Insight (Keimon), The Gate of Wonder (Kyomon), dan The Gate of Death (Shimon): total dari 8 gerbang."
"8 triagrams?"
"Ini adalah salah satu teori perang, dan dasar di balik onmyoudou negara kita."
"Hur. Dengan kata lain, itu seni iblis juga... Takenaka Hanbei itu semakin menjengkelkan aku lebih dan lebih."
"Dari 8 gerbang ini, dikatakan bahwa melewati gerbang Limit dan Kematian akan mengakibatkan kematian. Sepertinya kita telah berjalan melalui Gerbang Kematian."
"Apa kematian? Hal semacam ini hanya takhayul! Tidak peduli apa, kita harus mengikuti dinding dan menemukan jalan keluar...."
Swooosh ...
Bahkan sebelum suara Nobuna memudar, banjir tiba-tiba muncul di depan mata mereka dan menempatkan pinggang mereka di dalam air.
"Apa? Apa-apaan ini!?"
"Air dari sungai telah diarahkan kesini, situasi tentara kita hanya 1 poin."
Dan sepertinya tingkat air masih meningkat. Jika hal ini berlanjut, itu pasti bahwa mereka akan tenggelam.
Meskipun Sagara cemas juga, dia tak bisa menemukan cara untuk melarikan diri. Siapa yang akan berpikir bahwa perangkap legendaris yang dirancang Zhuge Liang akan digunakan begitu sempurna di sini oleh Takenaka Hanbei!
(Aku ingat dalam romance of the three kingdom, Lu Xun yang terjebak dalam labirin batu ini juga dihadapkan dengan banjir yang akan datang. Selama waktu itu, baik paman atau kakek Zhuge Liang memberitahu dia cara untuk melarikan diri...)
Jika paman atau kakek Takenaka Hanbei bisa datang dan memberitahu musuh, Nobuna, cara untuk melarikan diri dari sini... Hal seperti itu tidak akan pernah terjadi, aku kira.
Oh ya, aku harus bergantung pada ninja dalam situasi seperti ini.
Melemparkan bom asap dan menggunakan Kage Bunshin no jutsu, tidak peduli apa, para penyihir yang nyata di era Sengoku adalah ninja!
"Jika Goemon, harusnya ada jalan keluar!"
"Go...Go...Go...Goemon! Kamu memahami hal-hal seperti onmyoudou dan 8 triagrams, kan?"
Goemon menjulurkan kepalanya keluar dari salah satu menara batu dan berkata, "Aku hanya seorang ninja ~ degozaru. Jalur ninja tidak termasuk ini. Pada akhirnya, itu hembusan tentang jalan untuk memperkuat hati seseorang."
"Aku tak mengerti satu hal dari tingkat gagapmu!"
"Uuuuu. Dengan kata lain, jalan seorang ninja berarti untuk mempelajari hal-hal dari kenyataan."
Aku mengerti, Yoshiharu mengangguk. Jadi, bisa dibilang, meskipun mereka kadang-kadang menggunakan teknik menyilaukan, ninja bukanlah eksistensi yang melampaui realitas.
Untuk membuat tabir asap, kamu akan perlu granat asap. Kage bunshin sebenarnya adalah sebuah teknik yang menggunakan gerakan kecepatan tinggi untuk menciptakan ilusi bahwa ada lebih dari satu orang. Lompatan ninja yang kuatnya mengejutkan juga dilatih setiap hari sekaligus memperkuat tubuh mereka, dan sebagai untuk kunai-kunai yang terbang di mana-mana, teorinya adalah sama seperti baseball, menggunakan gesekan udara dan gravitasi dikombinasikan dengan kekuatan melempar untuk menciptakan berbagai lemparan. Namun dalam kenyataannya, Ninja tidak menaiki kodok besar.
Adapun para pengguna yang menggunakan teknik yang benar-benar berlawanan logika dan tidak akan pernah bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan, adalah mereka para onmyouji.
"Oi!!!! Jika kau memiliki nyali, berhenti menggunakan perangkap licik ini dan datang ke sini! Takenaka itu! Jika kau memiliki keterampilan, lawan aku cukup dengan tombak bambu!" Katsuie berteriak keras dengan wajah penuh air mata, tapi Yoshiharu merasa bahwa itu akan menjadi bodoh Hanbei untuk keluar.
"Gunakan otakmu dan berpikir, Katsuie. Jika lawan adalah seseorang yang bisa menang melawanmu dengan tombak, apa ada kebutuhan baginya untuk menjadi onmyouji?"
"Diam! Aku tidak pernah bisa menerima orang-orang semacam orang konyol."
"Onee-sama! Semua menjadi situasi seperti ini, semua karena ketidak-bergunaan dari aku sebagai barisan depan. Kesalahan itu benar-benar terletak padaku, Nobukatsu! Izinkan aku untuk melakukan Senpuku dan menebus..."
"Hentikan, Kanjuurou. Apa melakukan Senpuku memecahkan masalah?"
"Tapi dibandingkan dengan Senpuku, tenggelam jauh lebih menyakitkan, Onee-sama! Uwaaaa~!"
Saat semua orang menjadi panik, ketinggian air meningkat cepat.
"Semuanya, berhenti panik! Jika kau ingin benci, benci Takenaka Hanbei untuk tidak memilih mengikuti Viper dan sebaliknya memilih yang bodoh itu! Karena dia, kita tidak bisa mencapai target kita, kastil Inabayama dan harus berjuang di sini."
Sekali lagi, sambil menggertakkan giginya dalam penghinaan, dia memberi semangat para ajudannya. Dibandingkan dengan penyergapan sebelumnya, kali ini mereka terjebak dalam labirin batu ini, pertarungan sebenarnya bahkan belum dimulai.
"Tidak peduli apa, kita harus kembali ke Aoshuu hidup-hidup!"
"Kita tidak bisa menahan lagi, Onee-sama!"
"Jika a...a...a...aku tidak sebodoh itu, segala hal akan lebih baik! Aku benar-benar minta maaf, Hime-sama!"
"Semuanya, dengarkan! Jika kita bisa mengalahkan Hanbei, kita akan mengatur pesta untuk merayakan! Dan jika kita dapat menaklukkan kastil Inabayama, tidak peduli apa itu, aku akan memberi kalian hadiah! Setiap permintaan tidak masalah!"
"Pasokan Uiroumochi untuk tiga tahun ......" Inuchiyo mulai mengeluarkan air liur.
Tunggu, setiap permintaan dapat terpenuhi? Mata Sagara mulai bersinar dengan antisipasi. "Apakah yang kau katakan itu benar?"
"Itu kasar, Saru, sebagai seorang samurai, aku tidak akan menarik kata-kataku."
"Jangan bilang itu karena kita akan mati di sini, jadi sambil merasakan kematian, kau akan menyetujui apa pun?"
"Meskipun aku tidak mau mengakui, aku tidak pernah bisa mengalahkan lawan yang begitu tak terduga! Apa ini "Labirin Batu Penjaga"! Seperti apa yang Viper katakan, ini adalah jenis terburuk dari musuhku yang mengikuti logika normal."
"Hime, bahkan onmyoudou telah menetapkan sendiri aturan dan logika. Tentu saja, logika ini berbeda dari logika yang kita tahu, tapi mengatakan bahwa hal itu tidak logis hanya sebuah tindakan melarikan diri dari kebenaran."
"Manchiyo, pelajaran militer semacam ini, tunggu sampai kita kembali di Aoshuu dan kau dapat mengomeli aku!"
Ok! Sagara menggulung lengan bajunya. "Tidak peduli apa, aku akan membawa kalian semua kembali ke Aoshuu! Hadiahnya, aku bisa mendapatkan apapun yang aku inginkan! Ingat janjimu, Hime-sama!"
Motivasi Yoshiharu terangkat seperti peluncuran roket ke langit.
Seperti kata pepatah, seorang pria didorong pada putus asa bisa melakukan apa saja. Tiba-tiba, Yoshiharu memikirkan sebuah ide.
Yoshiharu hanya bisa berteriak dalam hatinya, "Tidak ada kebutuhan untuk jalan keluar apapun! Itu karena kita mengikuti logika bahwa kita kalah! Kita harus mengikuti jalan kita sendiri sekarang!"
"Cepatlah, mulai menggali, Goemon! Roboh menara batu ini, gunakan mereka sebagai batu loncatan."
"Aku mengerti~nya. Kau ingin keluar dari labirin ini dengan merobohkan menara~nya."
Goemon tergagap tepat setelah dia membuka mulutnya. Sepertinya dia semakin cemas juga.
"Ya! Meskipun aku tidak mengerti logika di balik labirin batu penjaga, jika kita menghancurkan labirin itu sendiri, kita harusnya mampu berjalan keluar dari itu! Dan sementara melakukan hal itu, kita dapat menggunakan batu sebagai batu loncatan untuk mencegah bahaya tenggelam! "
"Sagara-dono, meskipun itu mengejutkan sangat sederhana, tapi untuk berpikir bahwa kamu bisa memikirkan celah dari perangkap Hanbei, 85 poin."
Nagahide mengangguk dan setuju, dan Katsuie di samping mengeluarkan katananya.
"Tidak menggunakan otakmu dan hanya menghancurkan segalanya, kan? Serahkan saja padaku!"
~Suara penghancur~
Pedang Katsuie menghancurkan semua menara batu semudah menjatuhkan pin bowling. Melihat Katsuie yang telah mengambil bentuk Ashura, para prajurit di sampingnya mulai menggunakan tombak mereka dan bekerja pada menara batu juga.
Inuchiyo, sementara berbisik "...terasa lebih baik", mengambil tombaknya sendiri juga.
Melihat bawahannya tiba-tiba bertindak dalam kepaduan, Nobuna terkejut. "Hanya karena kau tidak dapat menemukan pintu keluar, kau menghancurkan labirin. Sungguh strategi yang konyol."
Sama seperti teka-teki yang terkenal "Berdirikan telur itu", Columbus memberikan jawaban yang mengejutkan "pecahkan bagian bawah telur". Meskipun cara Yoshiharu adalah sedikit licik, itu memang memiliki kemiripan penasaran dengannya. Sepenuhnya mengabaikan tujuan kuesioner dan jawaban yang benar, menggunakan kekerasan untuk memaksa jalan keluar, hal itu dapat dianggap sebagai solusi inovatif juga.
Ini seperti kalah dalam permainan catur, namun menjungkirbalikkan seluruh papan catur, cara yang sama sekali konyol dari melakukan sesuatu. Seperti yang diharapkan dari seorang pria yang mengikuti aturannya sendiri.
Di sisi lain, meskipun Nobuna mengatakan dia tidak percaya pada hal-hal seperti onmyoudou, dia tanpa sadar ingin mengadu kecerdasannya sendiri dengan Hanbei. Karena itu, dia terus mencoba untuk menemukan jalan keluar dari labirin batu penjaga, sementara benar-benar lupa tentang solusi hanya menghancurkan labirin itu sendiri.
Sementara memiliki wajah "0^0", Nobuna berdiri di batu loncatan yang Katsuie hancurkan dan berkata, "Jangan... Jangan biarkan ini mendapatkan di atas kepalamu, Saru! Pada akhirnya, hadiah hanya dapat diberikan kepadamu setelah kau menaklukkan kastil Inabayama! Sesuatu yang kecil seperti ini bukanlah apa-apa. "
Membantu Goemon merobohkan menara batu, penuh dengan kotoran tetapi dengan ekspresi penuh motivasi, Yoshiharu menyela dan berkata, "Kamu benar-benar tidak lucu sama sekali! Apakah kau mati hanya untuk menunjukkan sedikit rasa terima kasih terhadap rencanaku!?"
"Che ... Ini bukan pengetahuan manusia! Ini adalah pengetahuan dari monyet yang telah menyerah pada pemikiran logis! Dan tidak peduli apa, kau belum menemukan jalan keluar, bukan?"
"Berisik! Dengar, aku pasti akan menaklukkan kastil Inabayama bagimu untuk melihat! Dan begitu aku melakukannya, kau tidak lupa tentang janji itu dari "permintaan apapun akan terpenuhi"!"
"Eh?.......aku... aku sudah paham."
"Tidak peduli apakah itu menaklukkan dunia, atau menikahi orang yang kau cintai, aku tidak akan menyerah! Aku pasti akan memenuhi mereka untuk kamu!"
Yoshiharu, yang berteriak "Jangan lupa hadiahnya", matanya penuh dengan motivasi menyilaukan. Nobuna, memperhatikan hal ini dan menjadi terpengaruhi oleh aura ini yang dia pancarkan, mulai merah padam. Terhadap pernikahan Nagamasa dengan Nobuna, Sagara tidak pernah berbicara sepatah kata pun tentang hal itu. Tapi Nobuna akhirnya mengerti secara mendalam bahwa Sagara sebenarnya cemas bahwa dia tidak memiliki prestasi apa pun.
Setelah menghancurkan labirin batu sepenuhnya, pintu keluar akhirnya muncul di depan tentara Oda yang hampir tenggelam. Sementara pada rute kembali ke Aoshuu, Nobuna, di atas kuda, mulai berbisik pada dirinya sendiri, "... Bagaimana jika... Bagaimana jika itu Saru ingin aku sebagai hadiah..."
"Kalau sudah seperti itu, apa yang harus aku lakukan?"
"Kata-kata telah diucapkan, janji tidak bisa lagi ditarik. Tapi apa pun, status kita terlalu berbeda... Jika Saru benar menaklukan kastil Inabayama, bagaimana tentang mempromosikan dia menjadi seorang jenderal... tapi pada akhirnya, itu masih penasihat. Da...Dan, dibandingkan dengan orang ini yang datang entah dari mana, seorang monyet yang sama, dibandingkan dengan Saruyashamaru, Asai Nagamasa, mereka seperti langit dan bumi, tidak ada banyak dari kemungkinan..."
"Tapi... Tapi orang itu yang tampaknya tanpa disangka dapat di andalkan... Dan dia menyelamatkan hidupku berkali-kali ..... mimpi orang itu adalah untuk melakukan hal-hal ecchi dengan bishoujo nomor satu di dunia, sehingga bisa dikatakan.... Ahhhhh... Mengapa aku harus memikirkan hal seperti itu? "
Nobuna berpikir "Ini tidak baik", dan mulai menyesali janjinya dari hadiah dan mulai panik sambil tersipu-sipu. Di bagian belakang, Katsuie berteriak, "prestasi siapa yang akan menjadi yang terbesar?", Dan Sagara, sementara dengan enggan mulai melakukan sebuah drama komedi, tidak menyadari ekspresi Nobuna sama sekali.
Sekali lagi mereka kembali ke Aoshuu, dan pagi berikutnya, Nobuna memanggil dua penasihatnya yang terpercaya, Shibata Katsuie dan Niwa Nagahide.
"Uuuu, mengapa harus Hime-sama menemukan kami untuk berbicara tentang hal-hal Yoshiharu ?"
"Hime-sama begitu tertarik pada Saru sialan itu dan terus berpihak dengan hal-hal tentang dia. Sialan..." Kemarahan Katsuie terhadap Yoshiharu tampak meningkat dari hari ke hari.
"Jadi, apa yang kalian pertengkarkan hari ini?"
Di sisi lain, meskipun Nagahide mengakui bahwa dia tidak memiliki pola pemikiran aneh tentang Nobuna dan Yoshiharu, kehadirannya sebagai seseorang yang sangat cerdas itu dapat diandalkan untuk Nobuna.
"Tidak benar-benar bertengkar.... Orang arogan itu meminta aku untuk tidak melupakan hadiah setelah menaklukkan Mino."
"Aku mengerti. Sebelumnya, sebagai bagian dari janji untuk memberinya bishoujo nomor satu di dunia, kamu memberikan Nene muda untuk Sagara. Meskipun itu adalah hal yang baik bahwa kesepian Yoshiharu telah memperoleh adik lucu, tetapi tidak peduli bagaimana orang-orang melihatnya, itu adalah tindakan penipuan yang jelas. 13 poin." sialan
"Itulah masalahnya .... Itulah mengapa dia sekarang mengganggu aku untuk menghadiahi dia dengan benar, sungguh menyebalkan."
"Haha, apa dia masih bertekad memiliki bishoujo nomor satu di dunia?"
Wajah Nobuna terwarna dengan warna merah muda ringan, sambil mengatakan dengan suara rendah, "......aku tidak tahu...... Mungkin saja Saru ...... sebenarnya bermaksud kepada aku."
"Eh?"
*cough* Nagahide, yang biasanya tenang, menyemprotkan teh keluar dari mulutnya bersama dengan Katsuie.
"Ah, sungguh kasar aku. Tapi peduli apa, hadiah seperti ini terlalu konyol. Hime adalah satu-satunya pemimpin klan Oda, dan Yoshiharu adalah penasihat Hime yang sebelumnya hanya sebuah gelandangan yang tidak diketahui. Tidak ada kesempatan dari kebersamaan. 0 poin."
"ero-saru itu! Dia akhirnya mengungkapkan motif sebenarnya untuk menangkap klan Oda! Sungguh bajingan, sepertinya aku harus membunuhmu dengan tanganku sendiri!"
"Tunggu, Riku. Ini hanya kemungkinan. Aku hanya berpikir jika itu terjadi."
"Hime, bukti apa yang kamu punya hingga berpikir ini tentang Sagara-dono?"
"Yeah, Hime-sama. Apa yang membuat kamu begitu memperhatikan ambisi Saru sialan itu?"
Nobuna digunakan jarinya di tatami dan mulai menggambar lingkaran, sambil tergagap, "......eh.... Itu... Itu pernikahan antara aku dan Nagamasa, dia tampaknya tidak setuju dengan hal itu. Dan Saru, orang itu, meskipun dia penuh dengan hal-hal seperti "aku tidak lucu sama sekali dan keras juga", tapi dia melakukan yang terbaik sepanjang waktu kan? Dan.... dia berlagak dan berkata "Tidak peduli jika itu menaklukkan dunia, atau menikahi orang yang kamu cintai, aku pasti akan memenuhi mereka untuk kamu!" jadi... jadi bias dikatakan, dia mungkin menyiratkan kepada ku "Jadilah pengantinku!" ..... hal seperti itu..... Jika... Jika benar-benar menjadi seperti itu, aku sudah berjanji untuk memberikan apa yang dia inginkan. Aku tidak bisa lepas kali ini. Jika... Jika Saru benar-benar menaklukkan Mino kali ini, kita...kita...kita tidak bisa berbuat apa-apa...... Er... Dan sa...samurai tidak menarik kata-katanya!"
"Hime-sama, ini tidak lagi meminta untuk menghukum Sagara-dono karena sikap tidak hormatnya. Ini hanya normal berbicara manis yang pasangan lakukan. 12 poin."
Shibata Katsuie mulai gemetar karena marah, pembuluh darah di dahinya hampir menekankan ke titik pecah. Dia berdiri sambil menarik pedangnya, "tak...tak...tak termaafkan! Dia benar-benar be...be...berani untuk membiarkan Nobuna-sama menampilkan tindakan seperti itu dari ketidak berdaya-an......"
"......Ini...Ini belum diputuskan apakah itu benar-benar lamaran, Riku! Pada akhirnya, aku hanya bermasalah...."
"Saru sialan, kau benar-benar berencana untuk merebut jalan tak terkalahkan, namun belum jatuh cinta, hati Hime-sama!? Dibandingkan dengan Nagamasa, bajingan ini sebenarnya lebih berbahaya! Mari kita bunuh dia sekarang!"
"Wah, aku sudah mengatakan untuk tidak membunuh saru ku tanpa alasan, kan?"
"Benar, Riku-dono. Sagara-dono sudah seorang perwira sekarang, tindakan membunuhnya tanpa alasan tidak diizinkan."
"....my.... 'My Saru'? Hubungan antara kalian berdua telah maju ke tahap seperti itu......? Ahhhhhhh! Aku tidak bisa menerimanya, aku hanya harus pergi dan mati sekarang!"
"Eh? Apa yang kau katakan, Riku?"
Wajah Nobuna adalah penuh fantasi seorang gadis muda yang jatuh cinta, tapi situasinya tidak berkembang ke arah kemana dia berfantasi.
Bab 3 - Pertempuran memperebutkan Takenaka Hanbei!
Untuk Manusia, istilah ini dikenal sebagai "Friendship" --- Filosofi ini ada di era Sengoku juga. Adapun Nobuna, yang adalah orang yang realistis, si onmyouji, Takenaka Hanbei, memberikan sakit kepala yang besar baginya.
Oleh karena itu, selama penasihat onmyouji, Takenaka Hanbei masih menjaga Mino, Nobuna tidak akan mampu menaklukkan kastil Inabayama.
Jika situasi ini terus bertahan, maka Nobuna tidak akan punya pilihan selain menundukkan kepalanya dan menerima lamaran Asai Nagamasa untuk bala bantuan. Dan jika keadaannya menjadi seperti itu, maka tidak peduli seberapa Nobuna mencoba untuk menaklukkan dunia, tanah yang ditaklukkan dan manfaat mereka semua akan menjadi milik Nagamasa.
Namun, Nobuna harus merebut Mino sendiri, pasukan gabungan klan Oda dari Owari itu akan melampaui kekuatan Asai Nagamasa di Omi utara. Jika itu yang terjadi, bahkan jika Nobuna menolak lamaran pernikahan Nagamasa, aliansi antara Owari dan Omi utara berdiri sejajar masih akan mungkin.
Justru karena alasan ini, hadiah yang Yoshiharu inginkan adalah:
"Pembatalan pernikahan antara Nagamasa dan Nobuna".
Itu semua ada untuk itu.
Tidak peduli seberapa besar kompromi yang harus dibuat untuk menaklukkan dunia, Yoshiharu tidak ingin Nobuna menikahi seseorang yang tidak mencintainya sama sekali.
Aku berharap bahwa si bodoh Nobuna bisa hidup bebas sesuai dengan cita-citanya, tak peduli waktu dan tempat. Bukan hanya sebagai Daimyo Sengoku, Oda Nobuna sendiri perlu untuk mengejar mimpinya, tetapi lebih dari itu, dia perlu mengejar kebahagiaan sebagai seorang gadis biasa. Jika tidak, Nobuna yang kita lihat sekarang tidak akan lagi menjadi Nobuna lagi.
Meskipun si wajah cantik Nagamasa mengatakan bahwa "Harusnya ada batas untuk keegoisan. Pada akhirnya, kau hanya anak nakal tanpa rasa tanggung jawab." Sagara telah mencemooh itu dan berkata, "aku tidak keberatan menjadi anak nakal, aku tidak keberatan memberikan pendapat bodoh, tapi sekarang, perasaanku sudah jelas, dan aku akan selalu percaya itu."
"Bahkan jika Nobuna membenci aku atau menyebut aku seorang idiot nekat, aku pasti akan menghentikan Omiai[5] ini dengan cara apapun yang diperlukan. Lihat saja!"
"...Inuchiyo sedang memikirkan hal yang sama."
"Tujuan kita saat ini adalah untuk menemukan cara untuk mendekati Hanbei dan membujuknya untuk bergabung dengan klan Oda. Sederhananya, itu adalah menarik-bakat-luar biasa-seperti dia-pada rencana. yang disebut 'berburu-kepala'!"
"....Semoga sukses."
Itu semua untuk rekap.
Tempat ini adalah Mino, Kinkazan, yang terletak di kaki Inabayama, bagian dari Inokuchi.
Yoshiharu, bersama dengan Inuchiyo, berpakaian seperti pengembara dan menyelinap ke dalam kota.
Bahkan, Nobuna tidak memberikan izin untuk misi ini, tetapi tujuannya adalah untuk memenangkan ahli siasat jenius Takenaka Hanbei.
Yoshiharu tidak ingin membuang-buang waktu dengan menyarankan kepada Nobuna dengan patuh "Bagaimana tentang meyakinkan Hanbei untuk bergabung dengan kita?", Dan alasan lain adalah bagaimana jika Nobuna menjawab "Tidak mungkin. Itu mustahil bagi monyet seperti kamu untuk mencoba dan menabur perselisihan diantara mereka" dan mencoba untuk menghentikan mereka, membuat keadaan rumit.
Alasan mengapa Yoshiharu dan Inuchiyo berhasil mencapai Inokuchi akhirnya berkat bantuan Goemon dan anggota klan Kawanami-nya.
Happy-go-lucky duo Saru-Inu ini, setelah pergi ke kota, hal pertama yang mereka lakukan adalah untuk berlanggan pada kedai teh yang disebut "Ayu-ya" didekat Sungai Nagawagara.
Sama seperti yang dikatakan laporan Goemon, toko itu, Ayu-ya di sini memiliki latihan perekrutan klan Takenaka dan pada saat ini, itu dalam ayunan penuh.
Akhirnya, itu hampir waktunya Takenaka Hanbei untuk bergerak ke kastil Inabayama untuk secara resmi mengambil perannya dalam klan Saitou. Selama ini, dia pasti akan membawa pengikutnya dan juga berencana untuk merekrut lebih banyak.
"Setelah berdandan seperti pengembara dan menjadi salah satu pengikut Takenaka Hanbei, aku akan menggunakan semangat yang berapi-api dan berbicara untuk meyakinkan dia untuk bergabung dengan klan Oda. Begitu sempurna, itu benar-benar rencana yang sempurna!"
".... Inuchiyo, kita tidak memiliki uang tunai ekstra untuk pergi ke kedai-kedai teh."
"Serahkan itu padaku!"
Upah bulanan Yoshiharu adalah 33 kan.
Meskipun upah yang keji seperti ini sepatutnya untuk seorang perwira seperti Yoshiharu, alasan lain juga karena Nobuna terkenal untuk kekikiran dirinya.
Namun, Yoshiharu yang berpengalaman di permainan Sengoku tentu memiliki cara sendiri untuk mendapatkan uang. Hadiah untuk meminta Goemon menjual beras di berbagai tempat membuat kantong Yoshiharu menjadi dalam.
Awalnya, jika seseorang ingin melakukan bisnis di luar dari Owari, orang tersebut harus membayar sejumlah uang (pajak) di perbatasan.
Contohnya adalah jika seseorang ingin untuk mengangkut beras dari Owari ke Mino, dalam rangka untuk melewati perbatasan, orang tersebut harus membayar sejumlah pajak ke pihak Saitou Yoshitatsu.
Satu-satunya daimyo di daerah Tokaido yang membuat upaya untuk mengembangkan perdagangan dan menghapuskan sistem pajak ini adalah penguasa Mino, Saitou Dousan (di masa lalu) dan tuan Owari saat ini, Oda Nobuna.
Kebanyakan daimyo lain masih menggunakan pajak dari perbatasan sebagai sumber pendapatan utama.
Juga, karena biaya pajak tidak murah, awalnya, tidak peduli bagaimana orang melihat itu, perilaku menjual kembali semacam ini tidak akan menguntungkan sama sekali.
Tapi geng Kanawanami tidak taat hukum layaknya pedagang biasa. Mereka tidak akan pernah berpikir untuk pergi melalui gerbang perbatasan tetapi memilih untuk menyelinap masuk menggunakan rute yang hanya diketahui para ninja dan para bandit, mereka tidak pernah membayar pajak.
Dengan menggunakan metode ini, Yoshiharu berhasil mendapatkan keuntungan kecil dengan menyelundupkan beras.
Melihat cara ini, Inuchiyo yang tak bersalah menderita kelaparan. Setelah diasingkan oleh klan Oda, Inuchiyo melarikan diri ke pegunungan sendirian. Jadi untuk mengisi perutnya selama perjalanan, dia menjadi liar tanpa sadar.
Alasan mengapa Inuchiyo datar, tubuh tubuh papan cuci, mungkin karena kekurangan protein sup lima daun aralia ..... Setelah berpikir itu, Yoshiharu mengatakan "Uuuu sungguh hal yang buruk", dan menangis meskipun Inuchiyo menggunakan semua kekuatannya untuk mencubit pipinya dengan senyum cerah di wajahnya.
Untuk alasan di atas, Yoshiharu berhasil melewati kerumunan Ronin miskin dan mendapatkan posisi teratas dalam klan Takenaka.
Jika kita cukup murah hati, wawancara ini pasti akan meninggalkan kesan yang baik pada mereka.
Karena itu sebuah wawancara, Hanbei mungkin saja mengamati Ronin dari sudut yang tidak diketahui, sehingga orang perlu untuk makan berlebihan untuk mendapatkan perhatiannya.
"Baiklah, Inuchiyo! Jangan menahan diri hari ini, makan semua yang kamu inginkan sampai perutmu penuh!"
"....Uang untuk makanannya, itu tidak apa-apa?"
"Aku akan menanganinya, wahahahaha. Meskipun kita tidak bisa menikmati hingga isi hati kita di Kiyosu, aku bagaimanapun, memiliki uang tambahan simpanan pribadiku, tapi rahasiakan itu dari Nobuna."
".....mencuri.....?"
"Tidak! Aku mendapatkan itu semua dari transaksi bisnis yang sebenarnya! Aku hanya menyelinap melewati perbatasan!"
Inuchiyo tiba-tiba menyiapkan tombaknya.
"....Perdagangan dari perbatasan adalah ilegal."
"Tunggu! Tunggu! Aku hanya melewati perbatasan dari musuh! Nobuna, si idiot itu, tidak mengambil pajak perbatasan!"
"....Aku akan membiarkan kamu kali ini." Inuchiyo kembali ke tempat duduknya.
"Makan lebih banyak, Inuchiyo, dan kemudian biarkan payudaramu tumbuh sebesar Katsuie! Jika kamu ingin buah dadamu menjadi lebih besar, kamu harus berhenti memakan sup non-bergizi lima daun araila itu dan mencoba untuk mendapatkan lebih banyak protein dan lemak!"
"..... Kanpaku[6].... Kematian....?"
"Tidak, Tidak, maksudku bahwa jika kamu makan lebih banyak daging, ikan, dan minum lebih banyak susu, ukuran payudaramu akan suatu hari tumbuh dengan pesat!"
"....bohong. Hal seperti susu, aku tidak meminumnya. Yoshiharu, kamu menggodaku."
"Salah, salah, salah. Dalam duniaku, itu adalah tren bagi perempuan untuk minum susu. Itulah sebabnya payudara mereka semua berkembang dengan sangat baik."
"....Susu....Bau....."
Inuchiyo merasa pertentangan. Jika minum susu akan membuat payudaranya sebesar Katsuie kemudian..... tapi susu sangat bau..... Dan selain itu, susu untuk bayi dan anak-anak ... Dan Inuchiyo bukan bayi lagi.... Ah ah, tapi tampaknya payudara rata seperti papan cuci milik Inuchiyo tidak berbeda dari kebanyakan anak-anak.
Gadis itu sedang berjuang dan gemetar antara keinginan dan kecemasan. Tapi untuk mata orang normal, Inuchiyo tampaknya hanya duduk di sana tanpa pergerakan.
"Baiklah baiklah, makan saja beberapa ikan pertama."
Sambil melihat meja mereka secara bertahap mengisi dengan spesialisasi Inokuchi, perut Inuchiyo dimulai menggerutu secara jujur.
"...Itadakimasu."
"Karena iblis Nobuna tidak ada di sini hari ini, mari kita menikmatinya sepenuhnya! Wahahahaha!"
"....nikmat. Uuu~Uuu~"
Kacha Kacha Kacha Kacha.
Ini tak diketahui apakah itu adalah karena keinginan memiliki lebih banyak ikan untuk makan atau karena keinginan untuk memiliki payudara yang lebih besar dengan memiliki lebih banyak nutrisi, Inuchiyo makan setiap ikan dari kepala ke ekor.
Maeda Toshiie (Inuchiyo)
Meskipun dia biasanya tipe pendiam, dia bisa agak rakus ketika melibatkan makanan.
".... Hoooo .... Ahhh ..... ikan. Enak."
"Kau tahu, kau pasti punya penampilan ceria ini ketika kau makan. Sekarang aku kurang lebih memahami perasaanmu saat Nobuna menyuapi uirou-mochi itu."
"...... Jue~ Jue~" *mengunyah suara*
"Di sini, di sini, di sini, Inuchiyo ~ aku punya beberapa ikan lezat di sini ~"
"Ah ... Ump." *suara makan*
"Aku menangkap seorang Inuchiyo!" Yoshiharu tertawa.
"Mari kita lakukan sekali lagi~"
"...... Ah~"
"Hanya bercanda. Sekarang bukan waktu untuk makan." Yoshiharu mengambil ikan yang menggantung di depan mulut Inuchiyo.
"....... Ha-wu, ha-wu, ha-wu?!"
Mulut Inuchiyo yang membuka dan menutup seperti ikan mas, mengejar ikan di depan matanya.
"-- Ini terlalu menyenangkan!"
"..... Marah ...."
"Cubit" -- sensasi terbakar di pipi Yoshiharu akhirnya membawanya kembali ke akal sehatnya.
"...Daripada harus menggunakan energi untuk menyuapi Inuchiyo, kenapa tidak kamu berpikir tentang bagaimana untuk menjadi terpilih?"
"Oh, benar benar benar!"
Omong-omong, dimana wawancara akan diadakan.... Tepat ketika aku hendak berdiri dan melihat-lihat, orang tua asing tiba-tiba mendekat dan menyambut kami.
Pakaian dan perawatan nya tampaknya cukup formal. Tampaknya dia seorang prajurit yang cukup berpengaruh di Mino.
Meskipun dia memiliki wajah menyendiri, sepertinya dia tidak memiliki niat buruk terhadap Yoshiharu dan Inuchiyo. Menambahkan bahwa dia membungkuk kembali dan sikap ramah, tapi entah bagaimana, dia memberi perasaan bahwa dia sedang merendah keahliannya.
Tapi dia memberi perasaan yang agak misterius.
"Pemuda, kau di sini untuk melayani Takenaka Hanbei, kan?"
"Kau benar, Oji-san. Aku ronin yang paling biasa di dunia -- Sagara Yoshiharu. Dan ini adalah adikku, Inuchiyo. Apakah kau tahu banyak tentang Takenaka Hanbei?"
".... Adik, Inuchiyo."
"Tidak ada orang yang lebih tahu dia daripada aku."
"....adik•Inu•chi•yo."
Orang tua menerima hidangan Inuchiyo dan mulai makan sambil berbicara.
"Aku Takenaka Shigetora -- paman Hanbei. Untuk Hanbei yang orang tuanya mati muda, aku seperti orang tua dan telah melihat dia tumbuh sejak dia masih muda."
"Oh? Jadi, kau harusnya menjadi prajurit yang agak kuat, kan?"
"Aku dipanggil Ando dari penjaga Iga, kepala Mino Tiga. Aku melayani klan Saitou sebagai salah satu ajudan. Sejak aku pensiun terlepas dari semua itu, aku pernah menjadi tangan kanan Dousan. Sekarang Yoshitatsu-dono berkuasa, posisiku di klan Saitou non-eksis. Namun, itu adalah hal yang baik bahwa ada seseorang seperti Hanbei dalam keluarga kami."
Tapi Hanbei tidak cukup bergairah untuk mengukir karier dan sebaliknya menginginkan hidup damai ...
"Jadi, kau ingin mengatakan untuk reputasi klan, kau perlu Hanbei untuk berhasil dalam hidup."
"Hanbei adalah salah satu dari onmyouji terbaik di Jepang, tetapi karena ini, 'dalam hal kekuatan militer, dia bahkan lebih baik daripada tuannya, Saitou Yoshitatsu.' Bagaimana kita bisa menjaga seorang ajudan dengan kekuatan yang tidak diketahui? " --- Kecurigaan seperti itu tidak pernah terjadi di klan Saitou.
"Selain itu, karena aku dulu dikenal sebagai "Tangan Kanan Viper", aku sekarang dikenal sebagai "tak terduga" sehingga kepercayaan telah menjadi sebuah persoalan."
Kadang-kadang, ada rumor bahwa aku menggunakan kekuatan Hanbei untuk menguasai Mino juga.
"Apa? Bukankah setengah dari rumor buruk dari Hanbei disebabkan oleh Anda?"
"Memang. Besok, anak itu akan pindah ke Inabayama untuk pertama kalinya. Tetapi karena situasinya, aku tidak memiliki pengikut untuk melayani dia, bahkan kudanya lemah, tua. Karena semua yang telah terjadi, semua alasan mengapa dia tidak boleh diremehkan, dia harus terlihat layak dan bermartabat setidaknya, dan memiliki prajurit elit untuk melindunginya setiap saat..."
"Jadi itu sebabnya kau berada dalam terburu-buru untuk mencari pengikut, kan, Oji-san?"
"Memang. Mudah-mudahan, kita dapat menemukan seorang pahlawan yang meskipun keadaan apapun tidak akan ragu untuk memotong Yoshitatsu."
"Oji-san, pembicaraan berbahaya seperti ini adalah apa yang menyebabkan kau dikenal sebagai teroris tak terduga, bukan?"
"Pada akhirnya, itu hanya untuk berjaga-jaga. Tapi.... Kau prajurit Owari, aku tidak bisa membantu tetapi khawatir tentang kemampuanmu dengan arquebus tersebut."
Sumpit Yoshiharu jatuh di lantai.
"Bagaimana kau tahu bahwa kami berasal dari Owari?"
"Arquebus itu dan pakaian kalian berdua bukan produk dari Mino. Jelas kalian berdua berasal dari Owari."
"Sungguh mata yang bagus yang kau miliki, Oji-san. Kurasa wawancara adalah tidak harapan sekarang, kan?"
"Tidak. Aku akan memilih kalian berdua kemudian."
"Yang benar?"
"Aku sangat tertarik dengan cara kalian menghabiskan uang. Meskipun kekuatan adalah penting, tetapi kekuatan uang tidak dapat diremehkan juga. Dousan-dono telah menekankan bahwa kehidupan suatu negara atau kematian akan ditentukan oleh uang."
Meskipun kami belum melihat Hanbei, sepertinya Ando Iga ini sudah memutuskan untuk mempekerjakan kami di kedai teh ini.
"Kalau begitu, biarkan aku membawa kalian ke Hanbei."
Entah bagaimana atau lebih tepatnya menjadi pengikut Hanbei, keduanya dipimpin oleh Ando Iga menuju kamar Hanbei yang jauh di dalam.
"Aneh. Bukankah rencana ini akan terlalu lancar? Ando-oji-san ini mungkin sudah tahu bahwa kita berada di bawah Nobuna?"
Apakah perangkap atau apakah dia berencana untuk bersekutu dengan kedua klan Oda dan klan Saitou? Tidak peduli mana yang benar, untuk sekarang, benar-benar tidak ada yang perlu dibicarakan jika kita tidak dapat bernegosiasi dengan Hanbei secara langsung.
Inuchiyo lembut menarik lengan Yoshiharu, ekspresinya penuh dengan "... Aneh."
"Tidak ada keberanian, tidak ada yang diperoleh. Mari kita pergi, Inuchiyo."
Setelah lembut mengantarkan Inuchiyo dengan menepuk pantatnya, mereka melanjutkan masuk
Di dalam rumah -- Seorang pedagang muda tampan sedang duduk di sana dalam posisi seiza.
"Hmm, kenapa aku merasa seperti aku pernah melihat wajah ini sebelumnya?"
"Apa! Asai Nagamasa?!"
"Kau saru terkutuk?! Kenapa kau di sini?"
Tidak ada yang menyangka bahwa kedua Saru ini, satu dari Owari, yang lain dari Omi, akan saling bertemu di sini.
"Wah Wah, ini buruk," Inuchiyo berseru sambil mengunyah makanannya.
"Aku... Aku melarikan diri dari klan Oda dan aku siap melayani Hanbei-dono hari ini! Dengan ini, aku akhirnya bisa mengucapkan selamat tinggal pada hari-hari di mana si putri bodoh Nobuna terus mengancam untuk memotong kepalaku atau menggunakan sandalnya menginjak wajahku! Hehe~!"
"Aku mengerti ... Ngomong-ngomong, aku bujan Asai Nagamasa. Aku hanya seorang pedagang biasa dari klan Masuichi dari Omi, "Saruyashamaru". Klan kami hidup dengan menjual obat-obatan dan berhasil menyelamatkan sedikit. Tapi sekarang saudara-saudaraku semua telah meninggalkan rumah menemukan jalan hidup mereka sendiri dan sebagai anak sulung, aku telah memutuskan untuk melayani Takenaka-sama."
"Pembohong. Kau pikir kau adalah Mitoki Komon [7]? Dan semua itu sampah tentang menjual obat untuk hidup. Kau hanya Asai Nagamasa, kan?"
"Aku bukan Asai orang ini. Kau pasti salah."
"Seperti sialan itu! Jika tidak, bagaimana seorang pedagang dari Omi bisa mengenali wajahku?"
"Bagaimana mungkin aku tidak tahu kau. Rumor tentang monyet eksotis 'Sagara' di Owari telah lama bepergian jauh dan luas."
"Cih! Pergilah dan sebarkan kebohonganmu kalau begitu!"
Ando Iga, menyadari situasi tersebut, cepat-cepat menarik Yoshiharu dan Nagamasa yang hampir berkelahi, dan berkata, "Orang kaya Saruyashamaru-sama dan ronin dari Owari yang boros, Yoshiharu-dono dan Inuchiyo-dono, aku telah memutuskan untuk membiarkan kalian bertiga melayani di bawah Hanbei bersama-sama."
"Tunggu sebentar Oji-san! Kau pasti sedang memilih calon dengan kekayaan! Dari awal, semua yang kau telah bicarakan adalah tentang uang!"
"... Kau berpikir terlalu banyak."
"Dan orang itu yang di sana adalah daimyo Omi, Asai Nagamasa! Bajingan ini penuh rencana berbahaya, bahkan sekarang dewa tahu apa yang dipikirkannya! Bagaimana kau dapat menyewa orang seperti itu?"
Asai Nagamasa hanya tertawa.
"Mana buktinya? Bahkan, bukankah kau yang mengatakan bahwa kau sedang melarikan diri dari klan Oda adalah kebohongan yang nyata? Bagaimana kau akan membuktikan bahwa kau sebenarnya tidak berada di bawah perintah Nobuna untuk membunuh Hanbei-sama, Saru-dono"
"Che~! Kau bajingan! Nobuna tidak akan pernah menggunakan semacam metode curang seperti pembunuhan!"
"Siapa yang tahu? Taktik Hanbei-sama tampaknya memberikan Nobuna-dono sakit kepala besar. Itu sebabnya dia mungkin didorong ke sudut oleh pernikahan dengan klan Asai dan memilih rencana pembunuhan."
POW!
Tanpa memperhatikan meteran kemarahannya yang telah meledak, Yoshiharu meluncurkanm tinjunya pada Nagamasa yang melirik, tetapi dengan mudah menghindari itu dan pukulan tersebut melesat lurus menuju pilar sebagai gantinya.
"Ahhhh! Tanganku! Tanganku! AHHHHHH!"
"..... Yoshiharu. Tenang."
"Sekarang, biarkan aku mengusir Ronin rendahan ini. Orang-orang rendahan yang hanya tahu bagaimana untuk makan telah benar-benar tidak layak dalam mempekerjakan mereka. Tunggu sebentar lagi, Hanbei akan segera datang."
Sepertinya Ando Iga tidak benar-benar peduli tentang ribut-ribut di rumah itu dan mulai berjalan menuju koridor.
"Oh ya. Jika kalian menyayangi hidupmu, jangan pernah membuat marah Hanbei, jika tidak bahkan aku tidak bisa menjamin hidup dan keselamatanmu."
Ini hampir seolah-olah dia benar-benar tidak peduli tentang fakta bahwa Saruyashamaru adalah Asai Nagamasa, itu lebih seperti dia benar-benar menyambut fakta.
"Aku benar-benar tidak mengerti orang tua itu... Seolah-olah klan Oda dan klan Saito tidak cukup, dia bahkan menambahkan klan Asai ke dalam percampuran. Jangan bilang dia benar-benar berencana untuk menjual ke Hanbei penawar tertinggi!?"
"...timbal-balik kami menusuk satu sama lain niat berakhir di sini, Saru." Nagamasa berbisik.
Bajingan ini, meskipun dia jelas laki-laki, bagaimana bisa tubuhnya memancarkan aroma seperti itu? Dia pasti telah mengenakan pakaian wanita dan menggunakan minyak aromatik dalam persiapan.
Hmph. Tidak peduli apa, dia merupakan penghalang untuk 'Rencana Harem' ku yang besar. Yoshiharu tanpa sadar mengeluarkan "cih".
"Saru, tujuan kita adalah sama, kan? Kami berdua ingin menarik Hanbei... Jadi bukan berkelahi satu sama lain, kenapa kita tidak memainkan peran kita sebagai pedagang Omi dan ronin Owari?"
"Nagamasa, bagi seseorang sekaliber kau, itu bukan ide yang buruk. Kurasa aku hanya akan mengikuti kemudian... Namun, aku akan menjadi orang yang memenangkan Hanbei! Omong-omong, kau harus menurunkan diri sendiri ke tingkat ini hanya untuk menaklukkan Owari didepan Nobuna? itu agak dangkal dari kamu."
"Untuk orang seperti aku, pada kota atau wanita yang aku tujukan, aku pasti akan menaklukkan mereka. Dari titik ini, Nobuna-dono tidak terkecuali. Daripada membiarkan beberapa monyet kotor yang hanya bisa melakukan hal-hal bodoh untuk menunda pernikahan, dia hanya bisa bersembunyi di belakangku dan hidup lebih nyaman."
"Inuchiyo, pinjamkan tombakmu. Kurasa aku harus menusuk bajingan ini sampai mati di sini."
"..... Yoshiharu. Jadilah toleran di sini."
Saat ketiganya itu menatap satu sama lain dan bertengkar,
"Senang bertemu denganmu. Aku... Takenaka Hanbei Shigetora."
Hanya kapan orang ini muncul di depan kita?
Di tengah-tengah ruangan dan di kursi, seorang pria pucat dan tinggi berbaring tanpa gerakan disana.
"WAAAAAAAAAA! Itu membuatku takut?!"
"Bahkan aku tidak mampu untuk mendeteksi orang ini ... Kapan dia ke sini?"
"..... Aku ceroboh."
Takenaka Hanbei akhirnya muncul.
Secara umum, tidak ada banyak perbedaan dalam penampilannya dibandingkan dengan game Sengoku.
Adapun usianya, dia harusnya berusia sekitar 30 tahun.
Mata yang tampak seperti rubah benar-benar berjalan dengan baik dengan seluruh onmyouji terlihat juga.
Dengan kulitnya yang seputih salju, kemeja sutra kuning ringan membungkus tipis di sekitar tubuhnya sementara dia mengenakan selendang.
Dalam tubuh, ada dua tanduk Yano Kabuto[8].
Itu adalah helm seorang penasihat militer -- Armor khas Takenaka Hanbei.
Bahkan dikelilingi oleh trio (Yoshiharu, Inuchiyo dan Nagamasa), Hanbei tidak tampak khawatir dan terus tetap dalam posisi tidurnya.
"Namaku Sagara Yoshiharu. Yang satu dengan kulit harimau di kepalanya adalah adikku, Inuchiyo."
"......ADIK•TERMUDA•INUCHIYO..."
"Aku adalah pewaris klan ku di Omi, Saruyashamaru. Namun.... sumberku mengatakan kepada aku bahwa Hanbei-sama perempuan..."
"Mhmm Mhmm Mhmm. Sama seperti kau lihat, aku hanya seorang pemuda tampan, meskipun aku tidak semuda kalian bertiga. Tampaknya bahwa aku telah mengecewakan kamu, Asai Nagamasa-dono."
"Argh. Aku terbongkar dari awal, huh?" Nagamasa mengertakkan giginya. Dia pasti berpikir bahwa dengan penampilannya, dia akan mampu pesona Hanbei. Itulah sebabnya dia tidak ragu-ragu untuk datang secara pribadi ke Inokuchi di Mino.
Namun, ada pria lain yang mengertakkan giginya juga.
"Grrrr! Aku mengerti sekarang Nagamasa! Kau pasti selalu mengunjungi klan lain dan merayu perempuan keluarga tersebut untuk memperluas wilayahmu, kan?"
"Bukan Nagamasa tapi Saruyashamaru. Aku tidak berbohong atau menipu siapa pun. Setiap gadis di bawah pelukanku akan merasa senang dan bahagia -- Jangan menempatkan aku dalam kategori yang sama seperti monyet yang akan dipenggal kepalanya karena berfantasi tentang memeluk Nobuna-dono."
"Diam kau bajingan! Jika kau berani memeluk Nobuna, aku akan menjadi yang pertama untuk membunuhmu!"
"Dan selain itu, setiap wanita yang aku cium akan melayang ke surga."
"Inuchiyo, pinjamkan tombakmu! Jika aku tidak berkelahi habis-habisan dengan bajingan ini, aku bukan Sagara!"
"Bisakah kalian hentikan pertengkaran kecil kalian tentang Nobuna tempat lain di kemudian hari?" Hanbei, yang masih berbaring berkata.
Meskipun dia telah masuk sangat elegan, itu tampak seperti orang ini hanya pemalas yang terus terang.
"Kau benar, Hanbei. Tapi sebelum berbicara, bisakah kau bangun terlebih dahulu?"
"Aku akan baik-baik saja berbaring. Berdiri itu merepotkan dan selain itu, posisi ini baik untuk kesehatanku."
"Mengapa orang ini terdengar seperti beberapa karakter wajah cantik dari permainan BL?" Yoshiharu hanya bisa bergumam.
Nagamasa mengamati situasi dalam keheningan dan duduk diam-diam di sudut. Ada kemungkinan bahwa dia memikirkan cara lain untuk menang atas Hanbei.
"Ketiga tamu ku, terima kasih untuk tidak keberatan pada jarak yang jauh dan melakukan perjalanan ke sini ke Inokuchi, kenapa tidak kalian bersantai dan minum teh dulu?"
Hanbei bertepuk tangan dengan susah payah dan seorang warga cantik masuk ke dalam ruangan, dan menempatkan sepiring penuh Dango di depan trio. Sepasang telinga seperti serigala dapat dilihat dengan jentikan kepalanya.
"Woah ... gadis bertelinga serigala sangat manis."
"...(marah) Dibandingkan dengan serigala, anjing pasti lebih manis."
"Anak itu adalah Shikigami[9]ku, 'Goki'."
"Shikigami? Maksudmu Shikigami legendaris yang menggunakan Abe no Seimei?"
"Tepat. Untuk dapat mengetahui leluhur kita, sejarah Seimei-sama, Sagara-sama ini penuh kejutan."
"Haha ... Hanya saja Abe no Seimei adalah subjek yang sangat populer di duniaku."
Setelah pemeriksaan lebih dekat, dango yang disajikan oleh gadis itu memiliki lapisan sesuatu yang tebal di atasnya: Hatcho Miso.
Selain itu, cangkir berisi teh panas mendidih, tampaknya lezat.
"Ini adalah makanan favoritku, dango khusus dari Hidan. Beras Hidan tidak enak sehingga berubah menjadi dango. Hal ini sangat populer di Mino juga," Hanbei dengan bangga mengatakan kepada trio tersebut.
"Dan kastil Inabayama adalah tempat di mana sulit untuk mendapatkan air tawar. untuk menghemat air selama pengepungan, daripada memasak nasi, kami menggunakan beras dengan membentuk mereka menjadi dango, itulah cara kita menyimpan makanan."
"Man... caramu mengatakan itu membuat aku benar-benar haus! Itadakimasu!"
".....Dango... terlihat bagus. Aku akan mencoba."
Gadis cantik itu telah mundur dari ruangan tanpa sepatah kata pun, Yoshiharu dan Inuchiyo menjadi asyik dengan teh dan Dango tidak seperti semut pada permen.
Sebagai seseorang yang membenci Miso ditambahkan di piring, Nagamasa mengatakan "Miso dango sedikit...." dan mulai mengerutkan kening. Mengapa orang ingin menambahkan seperti rasa pahit miso pada dango manis ini, benar-benar tidak bisa dimengerti.
"Nagamasa, ayolah dan makan beberapa juga! Ini sangat lezat, cukup nikmat! Teh ini juga, meskipun itu sedikit panas, panasnya benar-benar pas untuk perut yang hanya diisi dengan makan siang!"
".... Ya, Ya. Miso-dango, meskipun sedikit pahit, ini lezat!"
Meskipun orang mengatakan bahwa Takenaka Hanbei orang aneh yang terkenal yang tampak seperti rubah pada pandangan pertama, dia tampak seperti orang baik. Jika aku sarankan langsung ke dia untuk bergabung dengan klan Oda, dia mungkin setuju untuk itu.
Yoshiharu dan Inuchiyo mengangguk dengan wajah tersenyum konyol.
Tapi ...
"Gahahahahahahaha!"
Saat Yoshiharu yang berteriak "Lezat, lezat!" dan terus mengisi cangkirnya, dan Inuchiyo yang menjejalkan wajahnya penuh dango, yang saling memandang sambil tersenyum konyol, Hanbei menjadi tertawa tak terkendali.
Tiba-tiba, wajahnya hancur berkeping-keping, dan mulutnya melebar seperti setan.
Yoshiharu dan Inuchiyo, termasuk otak Nagamasa tidak bisa bertahan dengan perkembangan tersebut.
"Hahahaha, dan aku mengharapkan sesuatu yang lebih dari prajurit Owari yang menerobos "penyergapan dari semua sisi" dan "Labirin Batu Penjaga" milikku, pada akhirnya mereka jatuh seperti lelucon tingkat rendah, ini sungguh bodoh! Hohoho!"
"Oi, wajah Hanbei berubah menjadi rubah sepenuhnya? Inuchiyo, sungguh menakutkan!"
"......."
Sementara mereka kembali akal sehat mereka, Hanbei benar-benar berubah menjadi rubah. Wajahnya sudah tumbuh kumis dan tumbuh ekor. Dari mulutnya setengah terbuka, orang dapat melihat beberapa taring tajam.
Entah bagaimana atau lebih tepatnya, keduanya sudah saling berpelukan dalam ketakutan.
"Iblis!"
Nagamasa menghunus pedangnya dari pinggangnya secara refleks.
"Le-le-le-le-le-lelucon? Ja-ja-ja-jangan bilang bahwa teh dan Dango telah diracun?"
".... Sekarang kau sebutkan itu..... Perutku... sakit... Yoshiharu!"
"Aku juga, aku merasa jijik entah bagaimana.....! Dan mulutku memiliki rasa yang aneh ......!"
"Ini hanya lelucon, tidak ada racun yang terlibat."
Rubah-Hanbei tertawa dan berdiri.
"Ini hanya ilusi dari Onmyoudou, apa yang kalian hanya minum sebenarnya air kencing kuda. Adapun "miso" pada Dango ini, itu adalah kotoran kuda."
*cough*
"*hueeek*~! Apa yang kau lakukan membiarkan kita minum?!"
"....Makan terlalu banyak..... Inuchiyo hanya harus melakukan seppuku dan mati."
"Tenanglah, Inuchiyo. Sekarang bukan waktu untuk melakukan seppuku tetapi untuk memuntahkan semua dango."
"....Penghinaan seperti itu, bagaimana bisa aku hidup dan kembali untuk melihat Hime-sama?"
"Tetap tenang dan menghindari ciuman tidak langsung dengan Nobuna untuk sementara."
"*hueeek*.... Tidak, aku tidak bisa memuntahkan itu keluar."
"Bagus... Ini adalah hal yang bagus aku tidak makan dango..." Nagamasa dengan gemetar menjerit lega dalam hatinya.
"Hohohoho."
"Kau berani melakukan hal seperti ini! Sekarang aku marah!"
Dengan wajah tidak peduli, rubah-Hanbei tiba-tiba menyeringai dengan lidah yang sangat panjang dan berkata, "Oh, datang ke sini untuk menarik tuanku ke klan mu, dan sekarang kau ingin membunuhku? Jangan membuat aku tertawa."
"Cih......"
"Sagara Yoshiharu, Asai Nagamasa. Jika kalian bisa menyelesaikan dango kotoran ini dan memohon padaku, meninggalkan klan Saitou ke pihakmu masih memungkinkan. Apa yang kalian pikir?"
Nagamasa mulai gagap dan bergumam.
"Aku..aku...aku...aku... eh... Hmmm.... Jika aku makan itu, baik Nobuna dan Owari akan menjadi milikku. Tapi..... Aku benci miso... ini terlalu... "
"Tapi tunggu. Baik Miso dan kotoran kuda serupa dalam cara fermentasi mereka. Jadi bisa dikatakan, meskipun mereka busuk, orang masih bisa makan mereka. Perbedaannya hanya waktu mereka membusuk. Jika aku pikir itu dari ini cara... Bagaimana mereka bisa sama!!!! Aku...aku...aku... Hmmmm..."
Nagamasa melihat sekelompok dango kotoran dan berkeringat deras, sementara jatuh ke dalam lingkaran pemikiran.
Yoshiharu berpikir sementara membuat muntah suara.
"Karena aku sudah makan begitu banyak... Tidak akan menyerah pada titik ini... Ta-Tapi, aku tahu itu kotoran sekarang... Jika aku memasukkannya ke dalam mulutku, semua berakhir sudah...!"
Jadi sekarang, siapa yang akan menjadi orang yang setuju untuk makan dango kotoran ini untuk Nobuna?
Pilihan utama!
*Hiks....*
"Hmph! Bagaimana aku bisa kalah dengan Saru Owari... Akan aku lakukan!"
Untuk ambisinya sendiri, Nagamasa yang membuat keputusan mengambil dango dan membuka mulutnya!
Yoshiharu tidak ragu-ragu dan mengikuti!
"Che! Jika aku kalah di sini, Nobuna akan menikahi bajingan ini...."
Membuang kehormatan samurai dan martabat manusia dan makan dango ini, setelah itu semua yang harus kita lakukan adalah untuk berlutut dan memohon rubah-Hanbei idiot ini...... Itu saja, itu saja untuk itu.
(Dipaksa makan kotoran oleh lawannya/iblis dan harus mengemis kepadanya, apa pula ini? Tapi...Tapi...Tapi... Jika aku tidak melakukan apa yang dia bilang, Nobuna akan... Nobuna akan ...! Argh! Aku akan lakukan semua!)
Inuchiyo yang melihat Yoshiharu ragu-ragu, menggenggam tombaknya erat-erat, tiba-tiba megacungkan tombaknya ke arah dada Hanbei.
"....Hya!"
*Ka-chak!*
Dengan teriakan melengking, rubah Hanbei melakukan beberapa jungkir balik karena acungan tombak dan jatuh ke luar jendela.
"Apa yang kau lakukan!" Membuang Dango di tangannya, Nagamasa bergegas ke sisi Rubah-Hanbei.
"Dia... Dia tidak bernapas...! Kalian berdua, seperti yang diduga, motif kalian adalah untuk membunuh Hanbei, kan!?"
"Tidak!"
"In-In-In-In-Inuchiyo, kamu menikam seseorang sampai mati, apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"....Lawan adalah iblis.... dan tidak peduli bagaimana kau berpikir tentang Hime-sama, aku tidak ingin melihat Yoshiharu makan Dango kotoran dan menurunkan kepalanya kepada orang lain."
"Tapi.....!"
"......Yoshiharu"
"Apa?"
"Untuk seorang samurai, bahkan jika kau menurunkan kepalamu kepada seseorang, kau harus selalu jelas tentang situasinya. Bahkan jika kau menurunkan kepalamu, kau tidak perlu merasa rendah diri, dan kau tidak harus menyerahkan martabatmu. Jika kau melanggar kedua poin ini, Yoshiharu bukanlah seorang samurai. Yoshiharu sekarang kehilangan dirinya karena terlalu khawatir pada Hime-sama!"
Wajah masih merah Inuchiyo memuntahkan beberapa kalimat panjang yang jarang terdengar, dan dilanjutkan dengan daya dorong lain pada Hanbei.
"Meskipun apa yang kau katakan adalah benar, dari apa yang aku lihat, kau hanya marah dengan kemarahan atas dia yang menipu kamu untuk makan sekumpulan besar dango kotoran, kan?"
"...Itu sebuah ilusi."
"Dan kamu secara khusus memeriksa jika dia sudah mati atau tidak, seberapa dalam kebencianmu?"
"...Kau berpikir terlalu banyak."
"Apa yang harus dilakukan sekarang? Kita tidak mungkin lari kembali ke Nobuna sekarang dan mengatakan padanya kita menyamarkan diri sebagai ronin dan membunuh Hanbei. Reputasi Nobuna akan jatuh ke tanah..."
"Wa.... Crap...."
"Meskipun aku tidak perlu makan dango kotoran itu karena kalian, itu disayangkan bahwa aku telah melihat semuanya. Izinkan aku untuk memberitahu semua provinsi tentang hal ini," kata Nagamasa.
"Tidak baik, Inuchiyo! Cepat, coba dan hi-hidupkan kembali Ha-Ha-Hanbei!"
"Hei, Hanbei-dono. *Poke* *Poke* *Poke*"
........
........
........
"..... Tidak ada reaksi dari sodokan. Sama seperti mayat."
"Dia hanya... hanya... hanya berpura-pura tidur[10]! Bagaimana bisa seorang omnyouji seperti dia mati begitu mudah?"
".....rubah, pura-pura tidur. Masterpiece, hehehehe"
"Sekarang bukan waktunya untuk tertawa!"
".....Yoshiharu, lari dengan Inuchiyo. Bagaimana tentang pergi ke Kyoto dan lakukan pertunjukan lelucon?"
"Naif! Kalian meremehkan lelucon Kyoto! Itu masih 10 tahun terlalu dini!"
"......Wa...."
Apa yang harus kita lakukan sekarang.
Inuchiyo dan Yoshiharu berpelukan dan duduk dalam keadaan linglung.
Nagamasa berkata kepada dirinya sendiri "Tidak, jika hal ini berlangsung, aku akan dihitung sebagai salah satu tersangka pembunuh Hanbei!" dan mulai panik.
Tapi ketika trio itu kembali pada akal sehat mereka, mayat Rubah-Hanbei di depan mereka menghilang seperti fatamorgana. Yang tersisa hanya bunga kecil, berbaring di tatami.
"Ah, huh? Apa yang terjadi, Inuchiyo? Dimana Hanbei?"
"....Aneh. Tidak ada jejak darah di tatami."
"Ketemu dia, disini!"
Ruangan itu memiliki satu orang lagi!
Asai Nagamasa mengeluarkan belati dari daerah dadanya dan melemparkannya ke dalam pilar di dalam ruangan.
"......Ah..... Tolong.... Tolong, jangan...jangan...jangan bully aku......"
Sepertinya dia kaku ketakutan.
Dari bayangan pilar, seorang gadis kecil berguling ke kaki Yoshiharu.
Dia adalah gadis yang bahkan lebih halus dan mungil dibanding Inuchiyo.
Mata hitam besar, dan bulu mata panjang, dia seorang gadis muda yang memberikan orang perasaan "seperti tupai kecil".
".....Tolong jangan bully aku..... Hiks, hiks...."
Saat Yoshiharu refleks berkata "Tidak apa-apa, tidak ada seorang pun di sini akan bully kamu", gadis kecil yang baru saja menangis mengeluarkan belati terkenal "Toragozen" dari pinggangnya dan mengayunkannya tepat diantara alis Yoshiharu.
Dengan keahliannya menghindari yang dapat dibandingkan dengan yang ada di film mata-mata Amerika, Yoshiharu berhasil menghindarinya. Tapi Yoshiharu tidak bisa berhenti tetapi menjerit ketakutan, dan celananya tampak agak basah ......
"Woahhhhhh?! Berbahaya!!"
~menggigil~ Gadis kecil di depan mereka menggulung dirinya menjadi bola, ketakutannya dari mereka tampaknya telah meningkat.
".....hiks...hiks... Seperti... Seperti yang diduga, kalian akan membully aku...... Kalian pasti akan membully aku.... Hiks...hiks..."
"Sama sekali tidak, kami tidak akan membully kamu! Jadi tolong berhenti dengan menyerang tiba-tiba!"
"Keras... Pria dengan suara keras... menakutkan, akan... akan dibully....... Hiks...hiks...."
"Ahhh, maaf tentang itu, ini salahku. Aku tidak marah sama sekali~ Aku akan selalu berdiri di sisimu~ Jadi jangan takut, datang, biarkan aku menghapus air matamu.... Untuk membuktikan bahwa kita baik, aku akan kembalikan belati ini padamu~, berpegang pada itu~."
Ada sesuatu yang menakutkan tentang nada Yoshiharu, Inuchiyo menyipitkan mata.
"Ada apa dengan aku bahwa kau tidak suka?"
"....kau bahkan memangsa anak-anak kecil, tidak peduli tentang waktu dan tempat."
"Kau terlalu banyak berpikir!"
".....Hiks.... Hanbei, berusia 14 tahun sekarang...."
"Lihat, Inuchiyo, Hanbei-chan adalah seorang lady[11] di sini."
".....Lei....di....?
"Hiks....terima....kasih"
"Jadi jangan menangis sambil melemparkan belati padaku..."
Inuchiyo berkata "Ini berbahaya" dan mengambil belati dari gadis itu.
".....Belati ini adalah pedang terkenal 'Toragozen'. Anak ini, adalah Takenaka Hanbei yang sebenarnya," Inuchiyo berkata sambil menganggukkan kepalanya.
Yoshiharu dan Nagamasa kembali akal sehat mereka dan membiarkan keluar sebuah jeritan.
"Ehhhhh? Gadis penuh ingus ini adalah Hanbei sebenarnya? Orang yang mengelabuhi Nobuna sepanjang waktu..."
"Penasihat terkenal di dunia militer, Takenaka Hanbei? Sungguh sulit dipercaya."
Meskipun Inuchiyo mengatakan itu, tetapi dalam kenyataannya, Yoshiharu masih dalam keraguan. Memang benar bahwa gadis pucat ini mirip dengan sejarah Hanbei yang juga sakit-sakitan di bidang kesehatan, tapi apakah ini benar? Apakah anak muda menangis ini benar-benar orang yang merancang "Ambush dari semua sisi" dan "Labirin Batu Penjaga" yang mengerikan itu?
Nagamasa berpikir "Itu biasa dihadapi Saru tampaknya lebih mampu untuk menangani anak-anak kecil. Jika itu terjadi, akankah aku bisa menarik Hanbei sebelum Saru?" sementara Yoshiharu berpikir "Sialan, anak ini bahkan lebih sulit untuk ditangani daripada Nene" dan menepuk-nepuk kepala Hanbei dalam panik untuk mengurangi kecemasannya.
"Gerakan tanganmu menjadi lebih dan lebih menyeramkan," gumam Inuchiyo.
"*Hiks* Aku tidak akan nakal lagi. Jadi jangan menindas aku..." *Piak*"
"Nya, berhenti menyisipkan jimat aneh di dahiku!"
"Kagemusha (pengganti) Tatenaka Hanbei, Zenki, dihidupkan kembali seperti yang sekarang! Sagara-dono, mempersiapkan dirimu." *cubit*
"Oi, mengapa ada Shikigami tiba-tiba?! Aduh, sakit, sialan! Darah, darah mengalir keluar? Leherku pendarahan sekarang!!"
"Lihat... Kamu marah pada akhirnya. Seperti yang diduga, kamu marah." *hiks hiks hiks*
"Apaan sih! Kamu adalah orang yang membuat aku marah, ok!?"
~menangis~
"Hmmm! Kejahatan membuat tuanku menangis, akan dibayar dengan hidupmu! Aku cubit!"
"Tu-Tunggu tunggu tunggu! Jika hal ini berlangsung, aku benar-benar akan mati karena kehilangan darah...... Inuchiyo, bantu aku!"
".....Dibully oleh seperti seorang anak kecil namun memiliki wajah yang bahagia, Yoshiharu, kamu benar-benar sesat."
"Oh, Hanbei. Orang ini adalah ajudan baru kamu! Dia di sini tidak untuk menggertak kamu! Kamu tidak boleh menggunakan Shikigami-mu dan bersikap kasar padanya."
"Tidak ada ampun bagi siapa saja yang membuat Hanbei menangis, biarkan aku membunuhmu!" Jeritan Yoshiharu yang bergema di seluruh ruangan, seluruh adegan tampak seperti neraka.
Setelah mendispersikan Ronin dari toko, Ando Iga datang dengan panik.
"Maafkan aku, Sagara-dono! Anak ini dari usia muda sudah sakit-sakitan, pengecut dan kekanak-kanakan. Kombinasi dari tiga karakteristik membuat orang membully dia! Pada seseorang yang baru dia temui, dia akan selalu menggunakan onmyouji-nya dan penipuan untuk menguji apakah mereka mudah marah."
"Tak seorang pun akan tetap tenang setelah kacau seperti itu! Hey, kakek, berhenti melihat dan datanglah dengan solusi sekarang!"
~menangis~ "Dia marah, dia marah-marah sekarang...."
"Beraninya kau membiarkan tuanku menangis, kejahatan ini hanya dihukum mati!"
"Sungguh berisik."
"Mengapa tidak membiarkan monyet ini mati. Dengan ini Nobuna-dono akan...."
"Guys! Untuk Hanbei yang akhirnya menjadi ahli strategi Saitou, pasti akan ada orang-orang yang memiliki pikiran cemburu! Untuk lancar bergerak ke kastil Inabayama dari hari pertama kerja, silahkan mencoba yang terbaik dan melindungi Hanbei!"
"Dibandingkan dengan itu, aku lebih takut diganggu sampai mati oleh Hanbei!"
"Penasehat lemah ini tidak mungkin Hanbei sebenarnya." Yoshiharu saat berkelahi mati-matian dengan Shikigami, memikirkan masa depannya sendiri dan menghela napas dalam-dalam.
Keesokan harinya, pagi hari.
Hanbei dan pengikutnya mendaki Gunung Inaba, juga dikenal sebagai Kinkazan. Asal-usul nama ini adalah karena ketika musim sejenis pohon bunga yang mekar, seluruh gunung berwarna emas dengan bunga.
Castle Saitou Yoshitatsu itu, kastil Inabayama, adalah benteng raksasa menggunakan Gunung Inaba sebagai perisai alam, tingginya diperkirakan 330 meter. aliran sungai Nagara di sisi utara, sedangkan di timur berdiri Megumiyama dan Kiso Mitakesan. Di barat, Kinkazan, Ibukiyama, Yorozan dan Suzukayama semua menyediakan dinding pegunungan. Pada selatan Gunung Inaba, kota bertindak sebagai garis pertahanan pertama terhadap tentara Owari.
Yang paling penting adalah, Kinkazan dan Gunung Inaba semua memiliki lereng sangat curam ke titik bahwa mereka dapat dibandingkan dengan pintu kematian Kyoto, Hieizan.
"Kastil ini memiliki keuntungan geografis yang sangat baik. Dari sudut pandang seorang onmyouji, kastil Inabayama cocok untuk menjadi benteng raja. Dari titik ini, aku bisa mengerti mengapa Viper-dono dan Oda Nobuna yang keduanya memiliki ambisi untuk menaklukan dunia pada titik ini jadi putus asa."
Yang berbicara pada ajudan baru dan memberi mereka sudut pandang onmyouji sementara bertindak seperti pemandu wisata adalah Hanbei sendiri. Hanbei, dengan setelan pakaian ringan bahkan tidak memakai sepatu, dan mengenakan pakaian sutra seperti khas nya.
"Karena sepatu itu berat, * hiks*"
Hanbei sedang menunggang kuda, meskipun bukan disebut kuda, menyebutnya keledai mungkin lebih pas karena kuda ini terlalu chibi. Kakinya dengan erat mengangkangi kuda, memberikan tampilan standar seorang wanita terhormat.
"Karena kuda besar terlalu menakutkan, *hiks*"
"Tidak peduli seberapa halus kamu, sebagai prajurit, masih memalukan untuk menunggangi seperti ini," Yoshiharu bergumam sambil memegang tali kekang ke kuda Hanbei.
"Hanbei-chan, apa yang kamu maksud dengan keuntungan geografis yang sangat baik?"
"Er.... Karena jika tidak ada sungai dekat dengan kota, kota tidak akan dapat berkembang lama karena masalah pasokan air. Jika tidak ada gunung-gunung didekatnya, itu akan meningkatkan kesulitan mempertahankan. Jadi untuk setiap benteng raja, itu harus menjadi sebuah tempat dengan sungai dan pegunungan di dekatnya. "
"Aku mengerti, Onmyoudou sebenarnya merupakan pengetahuan yang sangat fokus pada feng shui," Yoshiharu mengangguk sambil setuju.
Karena kedua Shikigami-nya, Zenki dan Gouki, karena terlalu konyol, itu masih agak sulit untuk menerima. Yoshiharu bahkan berpikir bahwa semua ini hanya mungkin ilusi lain, tetapi jika itu terjadi, bekas gigitan di lehernya akan menjadi misteri lain.
"Aku benar-benar minta maaf...ke-kemarin. Aku sudah merenungkan hal itu."
Setelah melirik perban di leher Yoshiharu dan mengeluarkan sebuah "Ah!", dia membungkuk dalam-dalam dan meminta maaf kepada tiga pelayannya. Sekarang siapa yang tuan dan siapa yang pelayan?
"Aku...aku...Aku punya sejarah ditindas... Aku anak masokis. (Omenko)"
"Oh.... Jadi Hanbei-chan adalah masokis .... Ehhhhhh!?"
"Ah! Maafkan aku, maaf, maaf karena masokis. *Hiks*"
Melihat wajah sangat kaget dari Yoshiharu, Inuchiyo menjelaskan bahwa omenko berarti "introvert" pada logat Mino.
"Ya. Itulah mengapa aku harus memastikan jika kalian akan menindas aku di pertemuan pertama ..... Karena aku takut orang asing ...... *hiks*"
"Ma-masochist??!?!"
"Ini "introver" pada logat Mino," Inuchiyo menekankan sekali lagi. "....Yoshiharu tampaknya salah mendengar begitu anehnya sengaja."
"Apa... Apa itu? Oh, itu benar-benar hal yang kecil! Tidak ada masalah karena Hanbei-chan sangat manis!" Kata Yoshiharu.
"..... Yo-Yoshiharu-dono, kamu berencana untuk menyayangi aku .... Memanjakan, jadi... Bisa dikatakan, kamu ingin menindas aku dengan kasar? Kamu ingin mengumpulkan semua ajudan dan mendorong mereka? *hiks hiks* "
"Dorong? Ini bukan kontes sumo! Bukan seperti itu!"
"Aku salah? Apakah kamu marah?"
"tidak. Tapi Hanbei-chan, kamu belum berada di bawah Saitou-klan sampai sekarang, jangan bilang ada orang yang sangat menakutkan di kastil Inabayama?"
"Pemimpin sebelumnya, Viper-dono adalah orang yang sangat sangat sangat sangat menakutkan. *hiks hiks hiks hiks*"
"Aku mengerti. Yeah, kakek itu tampak menakutkan ketika dia berbicara."
"Pemimpin baru, Yoshitatsu-sama lebih baik dibandingkan dengan Viper-sama, tapi seorang pria tinggi dan besar tersebut masih menakutkan...."
"Jangan terlalu ketat pada penampilan luar."
"Maafkan aku! ...... Kamu menindas aku?"
"Siapa yang menindas kamu!? Hanbei-chan, kamu pastinya takut pergi ke medan perang. Aku tidak mengharapkan kamu untuk memiliki tekad untuk mengambil posisi penasihat."
"...Karena ada dua orang yang sangat menakutkan di Owari, Viper-sama dan Maou keenam Oda Nobuna. Setelah aku berpikir bahwa orang-orang yang sangat menakutkan akan menyerang Mino dari Owari, aku tidak bisa tidur dari rasa takut, jadi tidak peduli apa, aku harus melindungi Mino... " *hiks hiks hiks*
"Ahh... Jadi begitu..." Yoshiharu menganggukan kepalanya berulang kali.
"...... Hime-sama dan Viper, mereka berdua, nama mereka benar-benar buruk di luar," kata Inuchiyo.
"Pada poin ini, Asai Nagamasa dari Omi adalah seorang prajurit yang ramah dan kuat," Nagamasa memasuki pembicaraan juga.
"Che... Bagaimana bisa banci itu menjadi prajurit yang kuat?"
"Diam, kau monyet makan kotoran."
"Kau yang diam, monyet banci Omi."
"Kalian berdua memiliki sebuah hubungan yang baik," gumam Inuchiyo.
"'Baik' pantatmu!"
"Erm ... Sagara-dono, Asai-dono. Aku tidak akan pergi ke Owari atau Omi.... Jika aku mengkhianati Yoshitatsu-sama, aku pasti akan dibenci dan ditindas... terutama ketika Owari memiliki Viper-sama dan Oda Nobuna, memiliki hubungan yang baik dengan mereka pasti tidak mungkin..." *hiks hiks hiks*
"Sialan, motif kita telah terbuka!" Yoshiharu mulai panik.
"Ini karena mulut besarmu, kau Monyet Owari." Nagamasa menggerutu.
"Oke, masalah untuk saat ini adalah sekelompok orang di sekitar Yoshitatsu-sama," Ando Iga menggerutu sambil memegang punggungnya.
"Seperti Hanbei muda yang dipromosikan ke posisi ahli strategi, siapa yang tahu hal-hal buruk apa yang akan terjadi?"
".......*terkejut*"
"Kakek, kau terlalu ceroboh dengan kata-katamu! Hanbei takut sekarang, iya kan?"
"Oh, ya, kau benar. Maaf, Hanbei."
"Tidak apa-apa, Paman-sama. Karena ada begitu banyak tupai di Kinkazan.... Sungguh lucu......" Kata Hanbei kecil. Untuk beberapa waktu sekarang, tupai-tupai telah berkumpul di kepala dan dilututnya.
"Pagi, tupai-san. Aku membawa biji bunga matahari untuk kalian. Tupai-san tidak akan menindas aku, aku sangat mencintai mereka."
".....Hmmm. Inuchiyo ingin memberi mereka makan juga..... Tapi mereka tidak datang ke aku....."
"Itu salahmu karena mengenakan topi harimau. tupai mana di dunia ini yang akan mengambil makanan dari harimau?"
"...... *Kaget*"
"Di masa lalu, Viper-dono membeli sekelompok tupai sebagai sumber makanan dari luar negeri. Setelah itu, mereka lari ke Kinkazan. Selama bertahun-tahun dua puluhan, jumlah mereka telah tumbuh cukup sedikit."
"Makan tupai-san yang lucu ini? Sungguh menakutkan ...... *hiks hiks*"
"Hanbei mulai menggigil lagi, kakek!!!!" Yoshiharu tidak tahan dan berteriak pada Ando Iga. Kakek ini benar-benar tidak memikirkan semuanya.
"....sudah di puncak."
Di era ini, benteng jarang memiliki Tenshukaku (Menara Utama). Tuan dari Mino, Saitou Yoshitatsu, bertempat tinggal di tengah-tengah Kinkazan, tempat yang dikenal sebagai "Ninomaru". Ini adalah bangunan tiga lantai yang dirancang secara pribadi oleh Viper, Saitou Dousan sendiri.
Untuk kelompok Hanbei, hari ini adalah awal dari hari pertama mereka bekerja. Dan untuk Mino, hari ini juga merupakan hari mereka membuat rencana keseluruhan untuk mempertahankan diri melawan Owari.
Meskipun Hanbei tidak menangis dan berteriak bahwa "Benteng memiliki terlalu banyak orang menakutkan", dan menolak untuk berada di kastil Inabayama secara pribadi, permohonannya dengan mudah ditolak oleh alasan "Sebagai ahli strategi, bagaimana bisa kau tidak menunjukkan wajahmu?"
Saitou Yoshitatsu dan para ajudannya telah menunggu untuk beberapa waktu.
Bahkan, Yoshitatsu kini menjadi waspada terhadap ahli strategi aneh ini Hanbei yang telah dua kali mengusir serangan Owari dengan taktik "Ambush dari semua sisi" dan "Labirin Batu Penjaga" miliknya, dan memiliki firasat bahaya untuk memberikan orang tersebut kontrol penuh atas pasukannya.
"Untuk dapat mengusir seperti tentara yang kuat Owari, ahli strategi yang bernama Hanbei ini, meskipun dia hanya bocah, dia bisa menjadi perwujudan dari sebuah monster?" Yoshitatsu merasakan rasa takut merayap naik dari hatinya.
Dalam penonton juga seorang pria yang telah menjauhkan diri dari pertempuran, tetapi selalu datang dengan skema untuk melakukan orang dalam. orang tersebut bernama 'Saito Hidan Mamoru' telah menasihati Yoshitatsu dan mencoba yang terbaik untuk menghapus Hanbei.
"Pertama, memperburuk Hanbei dengan menghina dia, lalu paksa dia untuk menarik 'Toragozen' miliknya. Selama Hanbei menarik senjatanya di istana, itu semua akan berakhir. Kemudian semua harus aku lakukan adalah mendorong kejahatan pemberontakan pada dia dan membiarkan samurai yang bersembunyi menghabisinya. "
"Adapun tuanku, Yoshitatsu, semua harus aku lakukan adalah mengikuti seperti yang direncanakan dan memberikan alasan "Hanbei berencana untuk membunuh tuan". Karena hanya ada satu jenis orang di dunia ini yang tidak akan berbicara, orang yang sudah mati."
"Hanbei selalu tenang, tidak akan mudah untuk membuat marah. Jadi harusnya ada penghinaan tingkat tertentu. Jika tidak, rencana ini tidak akan berhasil."
Tapi Saito Hidanmori ini tidak pernah melangkah ke medan perang. Dia tidak tahu apa-apa tentang bagaimana seperti apa Hanbei, dan bahkan tidak menyebutkan penampilan, dia menganggap bahwa Hanbei adalah laki-laki hanya dari nama.
Sekarang ......
Hanbei yang baru saja mencapai kastil Inabayama berjalan hati-hati ke gerbang kastil. Pada saat itu, Hidanmori yang menjaga gerbang berdiri dengan tenang dan meraih anjing yang melolong. Tepat setelah itu, kencing dari anjing menyemprot ke wajah kecil Hanbei.
"Ketahui beberapa malu, kau idiot yang hanya tahu bagaimana menyanjung!"
".......Uwwwaahhhhhhhhhhhhhhhhhh!"
Hanbei terkejut pada pergantian peristiwa yang tiba-tiba dan setelah diberitahu oleh Hidanmori, air mata mulai berkumpul di sekitar kelopak matanya.
Tupai bernama "Hanbei" mulai menangis keras-keras.
Hidanmori juga terkejut melihat adegan di depannya, "Eh? Se-Seorang gadis?! Dan itu hanya anak-anak...?" Mengetahui bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah tak bisa di batalkan, Hidanmori berteriak dengan wajah pucat "Tidak, itu tidak seperti itu! Aku bukan orang aneh yang menjadi gembira melihat bishoujo X anjing kencing" dan bergegas keluar dari gerbang kastil sambil masih berteriak.
"Apa, apa yang terjadi?" Yoshitatsu dan orang-orangnya sudah mulai berkumpul setelah mendengar keributan, dan menyaksikan penampilan Hanbei yang setengah basah. Dia awalnya sudah seorang bishoujo legendaris, menambahkan bahwa pakaiannya yang basah saat ini dan wajahnya penuh dengan air mata, penampilan Hanbei saat ini membangkitkan keinginan orang-orang untuk melindungi.
"Oh, bukankah itu Hanbei-dono?"
"Telah ditindas, huh?"
"Eh? Kenapa kau basah?"
"Pa-Pa-Pa-Pakaian itu telah menjadi tembus pandang."
"Sepertinya kencing anjing ada pada dirinya."
Napas orang-orang mulai menjadi lebih berat dan lebih cepat...
"Jika hal ini berlanjut, dia akan masuk angin. Biarkan aku menyeka tubuhnya."
"Tidak, biarkan aku!"
"Diam! Di sini kau harus membiarkan aku, tuan dari Mino, Saitou Yoshitatsu mengganti bajunya dan mengelap tubuhnya, kemudian menghiburnya dengan menepuk-nepuk di kepala!"
Jiwa Lolicon orang-orang ini yang sedang menyala terang!
"Apa-apaan ini? Mengapa kita begitu sering bertemu lolicon saat ini!? Dan mereka bahkan memiliki fetish kencing!" Yoshitatsu tidak tahan dan berkata.
"....hiks...hiks...hiks hiks ....aku...aku...aku... Aku sudah diganggu."
Hanbei yang bingung sekarang, itulah krisis nyata!
Yoshitatsu, Nagamasa dan Inuchiyo sangat takut oleh perubahan peristiwa ini dan tidak bisa bergerak sama sekali.
"Sialan! Hanbei akan gila! Guys, jangan biarkan dia mengamuk!" Sebelum Ando Iga bahkan dapat menyelesaikan mengatakan itu, Hanbei berteriak "Jangan menindas aku!", Meraih jimat dan mulai menari.
"Hmmm! Untuk membersihkan tuanku dari penghinaan, Zenki bayar kehormatannya!"
"Untuk memberikan hukuman ilahi pada penyimpang dari Mino, Gouki bayar kehormatannya!"
Menyusul tepat di belakang Zenki dan Gouki, pasangan rubah dan serigala ini, semua jenis Shikigami yang belum pernah terlihat mulai muncul dari formasi sihir Hanbei.
"The Twelve Heavenly Guards, Snake kehormatan."
"The Twelve Heavenly Guards, Phoenix kehormatan."
"Rikugo membayar hormat."
"Kouchin membayar hormat."
"Naga Azure membayar hormat."
"Borjuasi membayar hormat."
"Malam"
"Siang"
"Genbu, sang kura-kura hitam."
"Couture Agung"
"Shirotora"
"Great Sky"
Hanbei melemparkan semua jimat di tangannya, dan jumlah Shikigami yang dia panggil telah mencapai jumlah yang belum pernah dilihat juga, 14!
Dari keadaan Lolicon kekuatan penuh, dan tiba-tiba, hantu-hantu menakutkan mulai muncul di depan mata mereka, Yoshitatsu dan anak buahnya semua berteriak "Itu keluar!", "Takenaka Hanbei telah memberontak!", Dan "kastil Inabayama telah diserang dari dalam!"
"Seni Iblis, larilah demi hidupmu!"
"Tidak, aku hanya ingin menepuk kepala penasihatku sebagai tuan provinsi!"
Semua orang berlari kembali ke dalam bangunan.
"Hentikan, kita nyaris tidak membuat penampilan! Hmmmm!"
"Mereka berlari seperti anjing yang dicambuk hanya dari melihat para Shikigami kita, sungguh sekelompok pengecut!"
Zenki dan Gouki mengejar Yoshitatsu dan antek-anteknya membuat seluruh kastil Inabayama sepenuhnya berantakan. Ketika mereka kembali ke akal sehat mereka, mereka menemukan bahwa para prajurit Mino di kastil Inabayama semuanya lari, meninggalkan kelompok Hanbei dan tentara Shikigami-nya.
"Eh? Apakah ini berarti, benteng ini milik kita sekarang? Kerja bagus, Hanbei!"
Hanbei dan kelompoknya masuk ke kastil yang sekarang sepi, berencana untuk beristirahat, dan hanya pada saat ini Ando Iga menyadari fakta bahwa "kastil Inabayama telah ditaklukkan".
Seorang bocah kecil hanya menaklukkan seluruh benteng dengan membuat keributan dan tangisan? Hanbei menggigil ketakutan setelah menyadari situasi yang mengerikan tersebut.
"Aku...Aku...Aku...Aku tidak... Aku tidak berencana untuk melakukan hal ini... Ah ...Ahhhh. Jika aku mem...mem...memberontak, Aku akan ditindas... *hiks hiks hiks* *Achoo*"
"Dengan bagaimana hal tersebut terjadi sekarang, itu tidak dapat membantu. Untuk saat ini, ganti pakaianmu, kamu akan kedinginan!"
"....Yoshiharu, jangan salahkan anjing itu."
"Hanbei-dono, walaupun itu tidak disengaja, itu adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa kamu telah mengklaim benteng ini dari tangan tuanmu. Bisakah kamu memberikan kastil Inabayama ini kepada aku, Asai Nagamasa? Tentu saja aku tidak akan menindas kamu. Dan aku bisa bersumpah sekarang, jika aku Saruyashamaru masih menghembuskan napas, melindungi kamu dari orang-orang jahat yang menindas kamu akan dilakukan bahkan jika itu hal terakhir yang akan aku lakukan."
Nagamasa tiba-tiba memegang tangan kecil Hanbei dan berbicara non-stop. Dia yang terbaik ketika datang ke situasi seperti ini.
"Sekarang berhenti di sana, Nagamasa! Apa yang kau maksud dengan "Aku akan melindungi kamu dalam hidupku ini." Bukankah kau sudah melamar Nobuna?"
"Berhentilah mencoba untuk membuat kekacauan, Saru! Sebagai daimyo Sengoku, memiliki harem benar-benar normal. Selain itu, cintaku tak terbatas. Cintaku tidak akan mengering bahkan jika ada beberapa gadis lebih banyak."
"Sialan kau, bukankah kau mengatakan hal-hal menyebalkan seperti 'Meskipun aku tidak mencintaimu, itu demi pernikahan politik.'"
"Saru sialan, betapa bodohnya kamu. Jangan bilang kau tidak tahu tentang makhluk seperti wanita?"
Nagamasa mengeluarkan ekspresi kemenangan, dan dengan lembut berbisik ke telinga Yoshiharu. "Untuk orang yang realistis seperti aku dan Nobuna-dono yang memiliki mata mereka untuk penaklukan dunia, "Demi mimpi terbesarmu, meninggalkan harapan kecil yang kamu miliki." Perkataan logis semacam ini adalah yang paling efektif. Tapi, Hanbei-dono dan Nobuna-dono benar-benar berlawanan, sehingga "Sebuah cinta abadi" perkataan semacam ini kemungkinan besar akan mampu menggerakan hatinya. "
"Kau bajingan, kau akan sesuai dengan perkataanmu untuk apapun yang paling menguntungkanmu dengan mulut jahat dari kau, huh?"
"Itu benar. Tidak apa-apa selama aku mengatakan hal yang pihak lain ingin dengarkan. Itulah trik untuk menjadi dicintai oleh wanita."
"Oh sial.... Saru, ini semua salahmu!"
"Hanbei-chan, tidak pernah tertipu oleh kata-kata yang menyanjung dari banci itu! Oi Nagamasa, jauhkan pantatmu dari Hanbei-chan sekarang!"
"Kau bajingan berencana untuk menghentikan aku, huh? Pada saat ini, jika aku mendapatkan kastil Inabayama ditanganku, Nobuna-dono pasti akan menikahi aku untuk mendapatkan Mino.
"Itu karena alasan yang tepat itulah sebabnya aku sedang mencoba untuk menghentikan kamu, ok?"
"Berapa kali kau ingin aku mengatakannya, Saru? Untuk seorang tentara kecil-kecilan seperti kamu, menikahi seorang putri dari keluarga daimyo bahkan tidak ada kemungkinan sedikitpun. Ini seperti seekor katak mencoba untuk memakan seekor angsa, itu semua omong kosong."
Grrrr.....!
Seluruh tubuh Yoshiharu menjadi merah tiba-tiba.
"Aku...Aku...Aku...Aku...Aku benar-benar merasa bahwa siapa yang No...No...No...Nobuna akan nikahi benar-benar tidak ada masalah bagiku! Ta...Tapi Nagamasa, aku hanya tidak suka kamu! Kamu melihat gadis-gadis sebagai alat bagimu untuk maju dalam hidup! Apakah kau masih cocok menjadi seorang pria?"
"Oh.... Alasan kau datang ke sini untuk membujuk Hanbei, semua karena kau tidak suka caraku memperlakukan gadis-gadis secara acuh tak acuh? Sungguh pernyataan seperti-bocah, itu sesuai dengan karaktermu setelah semua."
"Grrrr .... Inuchiyo! Pinjamkan aku tombakmu, aku pasti akan menyelesaikan hari ini dengan kriminal pernikahan penipuan ini."
"*hiks hiks* aku tahu kalian berdua berada di sini untuk Oda Nobuna, tapi tolong berhenti berkelahi.... Dan perkelahian ini bukan tentang aku juga..." Hanbei dipenuhi dengan air mata lagi.
"Tidak. Itu fakta bahwa aku tidak mencintai Nobuna-dono, tapi ke arah Hanbei-dono, cintaku padamu adalah kebenaran!"
"Oi, Nagamasa! Siapa yang kau coba untuk menggertak dengan kebohongan yang jelas seperti itu?"
"Hmmm! 'Aku tidak ada hubungannya dengan Nobuna.' Pernyataan konyol semacam ini diucapkan oleh siapa, huh? Dan orang seperti kamu yang menghentikan aku dari membawa pergi Nobuna-dono adalah dalam kenyataannya pelaku sesungguhnya yang bermain-main dengan hati Hanbei-dono."
"Aku tidak bisa menerimanya! Kapan aku bermain-main dengan Hanbei-chan!"
"Apakah kau membiarkan Hanbei-dono melewatkan kesempatan pada kebahagiaan?"
"Itu sebabnya aku katakan, apa yang membuat kau berpikir kau dapat memberikan Hanbei-chan kebahagiaan! Hanya ada kastil Inabayama dan Nobuna di kepalamu sekarang."
"Dua orang ini tidak bisa tenang kecuali mereka berkelahi habis-habisan..." Inuchiyo menggerutu.
Hanbei mengatakan sekali lagi "Aku tidak akan pergi dengan salah satu dari kalian."
"Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti mengkhianati. Untuk mengatasi kesalahpahaman ini, aku harus membiarkan Yoshitatsu-sama kembali ke kastil Inabayama, dan aku akan pensiun dan kembali ke Bodaisen."
"Itu tidak mungkin, Yoshitatsu dan orang-orangnya tidak akan kembali karena Shikigami kamu," kata Nagamasa.
"Sekarang bukan waktunya untuk menjadi ragu-ragu. Jika kamu mengikuti Saru ke Owari, disana ada Viper dan Nobuna yang menakutkan yang akan menunggu kamu dengan penyiraman mulut, belum lagi akan ada monyet menyebalkan yang akan melecehkan kamu setiap hari. Tapi jika kamu mengikuti aku ke Omi, aku, Saruyashamaru, pasti akan melindungi kamu, mena yang lebih baik? Aku tidak berpikir kamu perlu mempertimbangkan lagi. "
Saat Nagamasa berencana untuk menarik Hanbei, dia bertemu dengan Zenki dan Gouki yang kembali, dan dengan "Orang ini jelas berbohong", "pemuda mencurigakan" mereka. Dengan ini, Nagamasa harus menyerah.
Dengan begitu banyak orang di sekitar yang mengganggu, benar-benar tidak ada cara untuk Nagamasa untuk menarik Hanbei ke pihaknya.
Setelah mengatakan "Aku punya sesuatu untuk dikatakan kepada Ando-sama", Nagamasa terseret benar-benar mabuk oleh Ando Iga yang mengatakan "Tidak peduli apakah itu Omi atau Owari, Hanbei telah menjadi pemilik benteng sekarang. Sebaiknya aku minum sampai aku puas sekarang" dan meninggalkan gedung.
"Apakah aku salah dalam bersikap pengecut?" Hanbei mengeluarkan suara keprihatinan dan roboh ke tatami. Seperti yang rumor katakan, konstitusi Hanbei adalah benar-benar lemah, dia tampaknya mengalami demam sekarang.
"Achoo! *hiks hiks* ....begitu...Begitu dingin..."
"....Inuchiyo akan membawa dia untuk mandi. Yoshiharu, jangan mengintip!"
"Aku...Aku tidak akan melakukan hal seperti itu!"
"...Bukankah kamu telah mengintip Katsuie sementara dia mandi?"
"Aku...Aku bilang aku tidak mengintip! Meskipun itu benar bahwa aku memiliki minat yang sangat besar pada payudara miliknya yang selalu bergoyang!"
Setelah mendapatkan pukulan di kepalanya oleh Inuchiyo yaang marah dengan tombaknya, Yoshiharu tersingkir ke tanah.
....
"Hmmm? Kapan aku pingsan? Ini sudah malam?"
Hal pertama yang dilakukan Yoshiharu yang baru saja tersadar adalah bergegas ke halaman, tapi matahari sudah terbenam, dan apa yang di hadapannya hanyalah kegelapan.
Di malam yang gelap dan berangin seperti itu, tiba-tiba wajah kecil Inuchiyo dan Hanbei muncul di depannya tanpa suara, memicu Yoshiharu untuk berteriak "Wahhhhh".
"...Yoshiharu, itu masih terlalu dini untuk tertegun. Kami belum melaporkan apapun kepada kamu."
"*hiks hiks* ketika aku runtuh karena demam..... Paman Ando dia..."
"....telah diculik oleh Asai Nagamasa."
"APA!?"
Inuchiyo yang memegang sebuah surat, dan surat itu adalah tulisan tangan Nagamasa. Poin-poin utamanya adalah seperti ini: "Karena gangguan monyet, aku tidak bisa melukiskan cintaku kepada kamu, jadi aku harap kamu bisa memaafkan aku untuk ketidak hormatanku. Jika kamu ingin Ando Iga yang akan kembali dengan selamat, silahkan bertemu dengan aku tanpa gangguan monyet. Batas waktu malam ini pukul 04:30, lokasinya di pertengahan sungai Nagara, Sunomata. Jika kamu datang ke sini, aku pasti akan mengembalikan pamanmu dalam keadaan utuh."
Meskipun menyamarkan sebagai sebuah undangan, nyatanya itu adalah surat tebusan.
"Bajingan Nagamasa itu, melakukan cara lain, sekarang dia akhirnya menunjukkan warna aslinya! Hanbei-chan, jangan pergi sendirian! Jika tidak, kamu akan menjadi orang yang diseret dan ditangkap selanjutnya!"
*hiks hiks*
"...Yoshiharu dan Inuchiyo akan pergi ke Sunomata dan mengalahkan Nagamasa."
Pokoknya Inuchiyo, tidak menyebutkan tentang kakek itu menjadi sandera sekarang,
"...Ya, itu berbahaya jika kita bertemu penyergapan di malam hari."
Tiba-tiba, Yoshiharu memukul pahanya dan berkata penuh semangat.
"Ah! Ya, bukankah Hanbei-chan memiliki pasukan Shikigami terkuat!? Cukup gunakan Shikigami tersebut dan ini dapat selesai dalam waktu singkat!"
*hiks hiks* "Tidak mungkin sekarang...." Hanbei menggelengkan kepala kecilnya.
"Ehhhhh?" Yoshiharu tertegun di tempat.
"Onmyouji perlu pengaturan formasi saat memanggil Shikigami atau melakukan labirin batu penjaga. Sebagai seorang Onmyouji, dengan tepat aku harus dilengkapi dengan jimat untuk mengatur formasi seperti itu."
"Hanbei-chan, jangan bilang kau..."
"Ya, selama keributan pagi ini, aku menggunakan semua dari mereka tanpa sengaja..."
"Jika demikian, bagaimana dengan Zenki?"
"Setelah jimat habis, mereka semua akan hilang. Tanpa jimat, itu mustahil untuk memanggil ulang para Shikigami."
"Hanya kita akan berbahaya...." Inuchiyo menyela dan berkata.
"Bagaimana kita mendapatkan... Eh, salah, bagaimana kita memperoleh jimat-jimat itu?"[12]
"Segel pentagram hanya perlu ditarik ke jimat itu sendiri, tetapi untuk berhasil memanggil Shikigami, itu adalah suatu keharusan untuk pergi ke kuil Seimei untuk memasukan energi spiritual ke dalamnya."
"Kuil Seimei..... bu...bukankah itu di Kyoto?"
"*cough* Kantor pusat kuil di Kyoto, tetapi sebenarnya ada beberapa kuil yang lebih kecil tersebar di Jepang. Semua kuil yang berbeda tidak benar-benar hanya untuk menyembah Abe Seimei, mereka sebenarnya tempat untuk para onmyouji berlatih, memasukan daya spiritual mereka dan pertukaran informasi."
"Hmmm. Jadi kuil Seimei adalah stasiun pengisian bahan bakarmu. Dan kamu memiliki cabang yang berbeda di sekitar di Jepang."
"Abaikan saja lanturan asing Yoshiharu," kata Inuchiyo.
"Kuil Seimei milik Mino adalah di Ogaki. Meskipun benar bahwa itu dekat kampung halamanku, Bodaisen."
"Ogaki? Tunggu, kenapa aku merasa seperti aku telah mendengar tentang tempat ini sebelumnya?"
"Tentang Ogaki, aku ingat di karya Sengoku SLG yang terkenal "The Ambition of Oda Nobunaga", ada sebuah kastil Ogaki di barat Mino." pengetahuan game sengoku Yoshiharu mulai berputar lagi.
Meskipun Ogaki adalah di wilayah Mino, dan dekat Sekigahara, itu sebenarnya lebih dekat ke Omi. Ini bukan tempat yang dapat kita capai dalam rentang jam.
Dan selain itu, tempat Nagamasa, Sunomata sebenarnya dekat dengan kaki gunung.
"Hanbei-chan, jadi bisa dikatakan, kita tidak punya waktu untuk pergi ke kuil Seimei Ogaki?"
"Ya. Jika kita menguraikan dalam batas waktu Asai-dono itu, tidak ada waktu jika kita pergi ke kuil Seimei dan kembali."
"Tapi bahkan jika sudah seperti ini, aku tidak bisa membiarkan kamu mengambil risiko itu sendirian. Skenario terburuk, kita hanya harus mencoba sesuatu dengan kita bertiga."
"...Jika itu yang terjadi, bukankah benteng ini hanya menjadi sebuah benteng yang kosong, Yoshiharu-san. Jika Yoshitatsu-sama tahu tentang itu, dia pasti akan memimpin pasukan untuk menaklukkan itu kembali... ummm... Apa itu benar-benar baik-baik saja....?"
"Bagaimana ......" Inuchiyo mengerutkan kening dan bergumam.
"Sagara-shi...Sagara-shi"
Pada saat itu, dari papan lantai ruangan terdengar suara familiar dengan sedikit gagap.
Yoshiharu dan Hanbei mundur beberapa langkah, dan kepala kecil muncul dari papan lantai.
"Ternyata kamu, Goemon. Jika kamu berada di sini, jangan biarkan Ando-jii-san diculik."
"Aku...Aku dipermalukan. Aku... dikejar oleh Shikigami dan bersembunyi di pegunungan untuk waktu yang lama~nyaa."
"Seorang ninja dikejar oleh Shikigami, sungguh adegan yang luar biasa."
"... Sagara-shi. Bahkan jika itu melawan alasan, kita harus buru-buru sekarang, mari kita abaikan Ando-shi."
"Apa katamu?"
"Hanbei akan membenci Asai-shi dan menjadi sekutu Sagara-shi. Kastil Yanapayama(Inabayama) akan menjadi milik Sagera-si(Sagara-shi)."
Ini adalah terjemahan dari apa yang sebenarnya maksud Goemon. "Berjanjilah untuk menyelamatkan Ando-shi dengan Hanbei, kemudian tinggalkan Ando-shi."
Prosedur yang tepat adalah "biarkan aku mulai api diam-diam di luar ruangan, hal ini akan membuat dia tidak dapat meninggalkan ruangan. Setelah itu, aku akan menggunakan obat-obatan atau hipnotis untuk membuat dia tidur. Seorang bocah onmyouji kecil yang tidak bisa memanggil dia Shikigami tidak pernah bisa menang melawan seorang ninja."
Setelah Ando-shi dibunuh, Hanbei pasti akan bersumpah atas namanya untuk membalas dendam untuk pamannya. Karena dia tidak dapat mengandalkan Saitou Yoshitatsu sekarang, satu-satunya yang tersisa adalah Sagara-shi. Ketika itu terjadi, kastil Inabayama, bisa dikatakan, Mino akan dikuasai Nobuna-dono. Setelah mengambil Mino, janji melakukan hal-hal besar antara Sagara-shi dan Nobuna-dono akan terpenuhi. Dan, setelah melihat prestasi Hanbei itu, aliansi Nobuna-dono dan Asai-shi akan menjadi mustahil, dan pernikahan di antara mereka secara otomatis akan dibubarkan.
"....skema hasar(kasar) seperti ini, apa yang kamu pikirkan, Sayara-shi?"
Pada Goemon yang sangat janggal pada berbicara dengan kalimat yang panjang dan hampir menggigit lidahnya, dia menghela napas lega setelah mengakhiri pidato panjangnya.
Tapi.
Yoshiharu bahkan tidak sedikit pun tersentuh oleh rencana Goemon ini.
"Jangan pernah menyarankan rencana seperti itu lagi, Goemon."
Mungkin karena kemarahannya, bahu Yoshiharu telah mulai bergetar sambil mendengar ceramahnya Goemon.
"Aku orang yang berhasil Kinoshita Tokichirou! Aku akan selamanya berdiri di sisi gadis-gadis manis Jepang! Bagaimana aku bisa membiarkan Hanbei-chan memiliki memori yang mengerikan!? Suatu hal seperti kastil Inabayama dapat ditinggalkan tapi aku pasti akan menyelamatkan Ando-jii-san!"
Setelah ceramah, Goemon menjawab dengan nada yang terdengar seperti seekor kucing yang sedang dibelai "Mengerti. Aku mengharapkan Sagara-shi untuk mengatakan ini. Hehe."
"Jangan mengatakan hal seperti itu tahu apa yang akan aku katakan. Kamu dan kekuatan klan Kawanami-mu, pinjamkan kepadaku sekali lagi."
"Serahkan padaku, tapi apa yang kamu rencanakan dengan pernikahan Nobuna-dono dan Asai-shi itu~ nya?
"Uhhh .... Ha... Harusnya ada cara...!"
"Jadi bisa kamu melakukannya?"
"Tapi pernikahan Nobuna adalah masalah antara Nagamasa dan aku, bagaimana bisa aku menyeret Hanbei-chan ke dalam ini!? Bajingan Nagamasa itu, aku pasti akan berduel dengan dia suatu hari nanti."
"Ara-ara. Begitu tak tahu malu untuk ingin memiliki segalanya~ nya, Sagara-shi."
"Akan ada hari ketika seseorang akan ditinggalkan oleh kamu," kata Goemon dengan ringan untuk dirinya sendiri dan menghilang.
"Jangan samakan aku dengan Nagamasa!" Yoshiharu berteriak pada Goemon yang menghilang itu.
"Tidak peduli apa yang terjadi, Nobuna tidak akan pernah menikahi orang seperti aku." Setelah berpikir fakta ini, Yoshiharu merasa kesakitan seolah-olah hatinya sedang ditusuk oleh jarum.
Kemudian, Hanbei dan Inuchiyo berkumpul di sisi Yoshiharu.
"Um ...barusan, pada siapa kamu berbicara?"
"Ah, Hanbei-chan. Gadis barusan itu adalah seorang ninja yang dipanggil Goemon. Daripada menjadi teman.... dia lebih seperti keluarga."
"Itu.... Seorang ninja. Kamu... Maksudmu orang-orang yang membunuh diam-diam dalam kegelapan dengan satu pukulan? Sungguh... Sungguh menakutkan...."
"Hal yang sama berlaku untuk kamu, dan aku berpikir bahwa Shikigami yang dipanggil oleh onmyouji jauh lebih menakutkan."
"... Yoshiharu. Apakah kamu memutuskan apa yang harus dilakukan?"
"Oh, Inuchiyo. Pertama Hanbei-chan harus mengirim surat kepada Yoshitatsu mengatakan bahwa dia memanggil Shikigami-nya untuk menghukum Hidanmori yang kasar dan tidak memiliki niat untuk memberontak. Kemudian kita harus bergerak keluar dari kastil Inabayama untuk membuat hal yang benar. Itu rencananya, aku pikir."
Dan kemudian, kita bertiga harus pergi dan menyelamatkan Ando-jii-san!
Sementara mengatakan itu, Yoshiharu mengangkat tinjunya sesuai adrenalin, sementara Inuchiyo bergumam, "...Yoshiharu, selalu memperlakukan gadis-gadis manis seperti barang-barang miliknya sendiri", dan mengangkat tangannya dan mengistirahatkan di kepalan Yoshiharu sambil memberikan ekspresi jengkel, dan Hanbei mengulurkan tangannya takut-takut dan berkata, "...Te...Te...Terima kasih...! Yoshiharu-san, rasa terima kasih ini, aku tidak akan pernah melupakannya, selalu...!"
Dengan matanya bersinar terang dengan sedikit air mata, Hanbei menempatkan tangannya ke kedua tangan mereka, berkata kepada duo itu sesuatu yang tampaknya dia baru ingat.
"...Ah... Tapi, untuk Oda Nobuna-dono, bukanlah benteng ini sesuatu yang Yoshiharu-san pasti membutuhkan? Jika Nobuna-dono tidak bisa berhasil menguasai Mino, dia harus melanjutkan pernikahan dengan Asai-dono..."
Meskipun seorang bocah yang suka menangis, Hanbei tidak bodoh sama sekali, dia sekarang memiliki pemahaman yang jelas tentang situasi antara Yoshiharu, Nagamasa dan Nobuna. Inuchiyo menceritakan semuanya dari lamaran Asai Nagamasa sampai bagian dalam urusan klan Oda tanpa menyembunyikan apapun.
Hanbei bukan hanya seorang gadis kecil ingusan.
Dalam hatinya, ada juga keberanian nyata dan perasaannya sendiri dari ideologi.
Ksatria ini, dapat digambarkan sebagai kebenaran.
Meskipun Hanbei memiliki kecerdasan dan kemampuan memerintah yang luar biasa, dia tidak memiliki banyak ambisi, dan semua yang dia inginkan adalah hidup terpencil sendirian di Bodaisen. Alasan mengapa dia bertugas di bawah Yoshitatsu, adalah untuk menggantikan pamannya yang mencoba yang terbaik untuk membawa kehormatan bagi keluarga, yang mana juga dia berusaha untuk membayar rasa terima kasih pada Ando Iga yang membesarkannya di tempat ayahnya, sehingga bisa dikatakan, perasaan kebajikannya.
Sejak awal, kondisi badan Hanbei adalah lemah sejak lahir. Bahkan sekarang, semakin tinggi semangat dengan duo tersebut kepalanya terasa sedikit hangat. Sebelum dia bisa mendapatkan apapun, eksistensinya sendiri pasti akan hilang dari dunia ini.
Ketika dia masih sangat kecil, dia telah meninggalkan dirinya pada keputus asaan. Hanbei mungkin sudah menyadari batas tubuhnya sendiri.
Tapi.
Karena dia tidak pernah tertarik pada urusan duniawi, dia telah menjadi tanpa keinginan. Terhadap hidup di dunia ini, dia hanya memiliki perasaan kosong seperti "Dunia akan sama tanpa aku".
Terhadap Hanbei yang tanpa keinginan, ditempat hasratnya yang membawa dia, adalah apa yang disebut "kebenaran".
Hanbei sekarang, dari Yoshiharu yang mengharuskan untuk mengambil kastil Inabayama untuk Nobuna, dia merasakan sebuah "kebenaran" yang berbeda.
Meskipun Yoshiharu tidak mengatakan apa-apa, Hanbei merasakan itu, kekaguman yang dipegangnya terhadap tuannya sendiri Nobuna, tidak, perasaannya yang jauh lebih kuat dari kata kekaguman yang bisa digambarkan.
Pada Hanbei yang belum mengalami rasa cinta, perasaan ini adalah luar biasa kuat.
Tetapi untuk membantu Hanbei dan meninggalkan kastil Inabayama, untuk Yoshiharu, itu mungkin berarti bahwa dia akan meninggalkan Nobuna yang paling penting.
Bahkan, yang dia perlu lakukan untuk membunuh ketidak berdayaan Hanbei yang telah kehilangan kemampuan untuk memanggil Shikigami-nya.
Tapi tidak peduli apakah itu Yoshiharu, atau Inuchiyo yang di sisinya, tidak ada yang mengembangkan pemikiran "membunuh Hanbei dan mengambil kastil Inabayama". Pilihan ini tidak pernah ada di dalam Yoshiharu sebelumnya. Sekarang, setelah menyeimbangkan berat situasinya, seolah-olah Yoshiharu telah memutuskan langsung untuk membantu Hanbei yang berada dalam kesulitan sekarang.
Setelah mengkonfirmasi "kebenaran"-nya, Hanbei juga memutuskan untuk menggunakan "kebenaran" miliknya sendiri untuk membayar Yoshiharu, bahkan jika dia harus menanggung nama dari mengkhianati tuannya dan menaklukkan benteng.
Hanbei membusungkan dada kecilnya dan menyatakan, "...Aku tidak bisa menerima bantuanmu. Benteng ini, Yoshiharu-san, tolong terima itu. Biarkan aku maju ke Sunomata sendirian."
Tapi.
Yoshiharu dan Inuchiyo menolak usulan Hanbei dengan senyum.
Yoshiharu mengatakan, "Sampai aku dipecat, kita akan selalu menjadi pengikut Hanbei-chan. Jadi tidak apa-apa jika kamu tidak memaksakan diri" sambil dia mengusap kepala kecil Hanbei itu.
Kelopak mata Hanbei mulai tumbuh besar dengan air mata.
Kali ini, dia meneteskan air mata bukan karena takut, tetapi karena hatinya dipenuhi dengan perasaan hangat yang dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi belum, itu menghidupkan kembali padanya.
Dengan ini.
Hanbei dan kelompoknya bertemu dengan Goemon dan meninggalkan benteng di bawah malam yang gelap. Mereka naik di rakit klan Kawanami dan melesat di sungai Nagara.
Selama ini, Hanbei mengirim merpati yang membawa surat kepada Yoshitatsu yang bersembunyi di kota dekat kaki gunung, tampaknya Yoshitatsu yang telah kaku ketakutan tidak punya nyali untuk kembali ke kastil Inabayama.
Yoshiharu menyiapkan dirinya di atas rakit, dengan sikap siap pertempuran.
"Nobuna itu, kali ini dia pasti akan marah sambil mengomel...." Yoshiharu bergumam.
Hanya dengan membayangkan Nobuna dibawa pergi oleh Nagamasa cukup untuk menyebabkan penderitaan yang mengerikan.
Tapi, setelah melihat wajah kecil Hanbei yang tidur siang di pangkuannya, dia tidak merasa nada penyesalan dalam hatinya.
"Anak ini adalah yang disebut "Zhuge Liang saat ini" di abad 21 yang aku tinggali, nomor satu ahli strategi jenius Jepang, Takenaka Hanbei yang memiliki kecerdasan lebih dari 98. Siapa yang bisa menyangka bahwa itu adalah aku yang mencoba untuk menarik Hanbei. Tapi, bagaimana aku bisa membiarkan seorang gadis yang lemah menanggung seperti nasib tragis seperti balas dendam, aku pasti akan dimarahi oleh Tokichirou-jii-san jika aku membiarkannya pergi seperti itu."
Menggunakan arus sungai, rakit kelompok Kawanami meluncurkan sebuah penyergapan menuju pertengahan sungai Sunomata.
Tapi .....
Mereka tidak bisa menemukan jejak Ando Iga dan Asai Nagamasa.
Semua orang membuka mata mereka untuk mereka sepenuhnya dan mencari, tapi bahkan tidak seekor anak kucing pun ditemukan.
"Bajingan! Kami sudah siap!" teriak wakil komandan yang telah memimpin klan Kawanami, seorang pria macho bernama Maeno menginjak kakinya dengan marah membuat Hanbei mengeluarkan "Uwahhh" dan bersembunyi di balik Yoshiharu dalam ketakutan.
"....Yoshiharu, ada kata-kata di tanah." Inuchiyo menunjuk bagian tanah yang tanpa tumbuh rumput dan berkata.
Sepertinya Hanbei-dono sangat tidak nyaman tentang menjadi pengkhianat.
Tapi selama Sagara Yoshiharu ada, mengembalikan kastil Inabayama ke Saitou Yoshitatsu adalah mustahil.
Jadi menurut rencanaku, aku akan menjadi pengkhianat.
Sekarang, Sagara yang menanggung kebencian besar terhadap aku harus membawa Hanbei-dono di sini.
Jika itu yang terjadi, Hanbei-dono dapat menyingkirkan nama menjadi pengkhianat.
Tapi setelah menyebabkan seperti kekacauan besar, aku percaya itu tidak mungkin untuk kembali ke Mino.
Silahkan datang ke Omi.
Selama Hanbei-dono menjadi ajudanku, Ando Iga pasti akan aman kembali ke sisi kamu.
"Sialan! Setelah melihatnya itu tidak mungkin untuk membujuk Hanbei untuk bergabung dengannya, bajingan itu memancing kita ke sini untuk mengembalikan kastil Inabayama ke Yoshitatsu! Nagamasa bajingan, seperti yang diduga dia bukan hanya gigolo yang normal...!"
"...Mungkin dia putus asa untuk bersekutu dengan sang putri."
"Tapi itu benar-benar tak bisa dipercaya untuk berpikir bahwa Nagamasa menyerah kastil Inabayama begitu mudah."
"...Dia mungkin berpikir dengan Hanbei sebagai ajudannya, dia bisa menaklukkan benteng sendirian. Selain itu, ini hasil yang sama dengan sang putri bahkan jika dia tidak menaklukkannya."
"Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, dia berencana untuk mengambil klan Oda dengan pernikahan politik. Mengapa pria begitu gigih atas Nobuna ketika dia tidak mencintainya sedikit pun!"
"Sesuai akal sehat, Hime-sama yang memiliki ambisi yang sama seperti dia pastinya menjadi kandidat terbaik untuk menikah," gumam Inuchiyo, tapi Yoshiharu tidak berpikir seperti itu. Yoshiharu yakin bahwa "dunia" di mata Nobuna dan "dunia" di mata Nagamasa pasti bukan hal yang sama. Meskipun Asai Nagamasa sangat energik dan licik, dia pasti bukan orang yang memegang belas kasihan terhadap orang-orang, bukan untuk mengatakan bersaing dalam hal yang sama dengan orang Eropa, karena kata-kata manisnya pasti tak berguna terhadap armada Euro.
.....
Tidak ada yang bisa kita lakukan jika kita tetap tinggal di Sunomata.
Yoshiharu dan geng tersebut menuju ke utara mengikuti Sungai Nagara, berencana untuk mengirim Hanbei kembali ke kota kelahirannya Bodaisen karena tidak ada yang tahu kalau Yoshitatsu sudah mengirimkan pasukan untuk membunuh Hanbei.
Melihat pada kegelapan dan berkurangnya Gunung Kinka, Inuchiyo berkata pelan, "...Hanya tentara Owari saja tidak mampu menaklukkan benteng itu. Hime-sama harus menikah Asai Nagamasa."
"Belum, Inuchiyo. Aku belum menyerah. Meskipun aku tidak bisa melakukan hal seperti itu seperti menerima benteng dari Hanbei-chan, aku pasti akan memikirkan sesuatu untuk menaklukkan kastil Inabayama itu."
"....Mustahil. Dari awal, Hime-sama baik di perang gerilya. Dia menyebalkan pada pengepungan benteng."
"Karena Nobuna adalah impulsif. Tapi harusnya ada beberapa cara lain, pasti ada!"
"Ohhhhhhh! Aku pasti akan menghentikan pernikahan Nagamasa pada kalian semua untuk melihat!" Yoshiharu berteriak saat menggunakan semua inti otaknya untuk berpikir di atas perahu, sementara Goemon menggunakan pelicannya untuk memancing di sungai.
"Itu tidak mungkin."
Kalimat ini tampaknya seperti panah menusuk jantung Yoshiharu dengan sebuah "kachak".
"Jika kamu benar-benar ingin menghentikan pernikahan, kamu harus menculik Hanbei kembali ke benteng."
"Goemon, bahkan jika itu benar, aku tidak akan pernah menculik gadis-gadis. Itulah aku, prajurit harem populer, jalan hidup Sagara Yoshiharu."
"Pada akhirnya, kamu akan kehilangan Nobuna-dono."
"Apa yang bisa kulakukan? Aku seseorang yang akan mengejar mereka semua, tidak peduli apakah itu dua atau tiga kelinci. Selain itu, ini masalah hidup dan mati, bagaimana aku bisa pergi begitu saja seperti ini?"
"Arara. Sagara-shi, sungguh orang yang penuh nafsu kamu itu."
"Goemon, seharusnya kamu menggunakan kata "baik"di sini?"
"Ti~dak. Itu orang penuh nafsu."
".... *hiks* Sungguh, aku sungguh minta maaf."
Mungkin karena dia takut ninja dan orang-orang macho, Hanbei sekali lagi menunduk setelah duduk dan memeluk kakinya menjauh dari Goemon dan anggota klan Kawanami.
"Jangan pedulikan kami, Hanbei-chan. Mendapatkan kembali Mino untuk Dousan dan pergi ke ibukota yang selalu di impikan Nobuna. Hanya saja saat ini Nagamasa yang mengganggu dan situasi sangat tidak baik."
"...Yoshiharu suka Hime-sama meskipun seorang prajurit rendah. Itulah sebabnya dia ingin menggunakan kekuatannya sendiri dan menghentikan pernikahan Nagamasa."
"Oi, Inuchiyo! Si-Si-Si-Siapa yang suka si bodoh itu!? Aku hanya... um... sebagai ajudan dari klan Oda... er....! Ini hanya bahwa aku tidak dapat melihat mata ke mata dengan klan Asai.....! Dari awal, Nagamasa bajingan itu, tidak suka Nobuna sedikit pun, dia bahkan terus berkata tentang hal itu menjadi pernikahan politik seperti bukan apa-apa.... Bagaimana bisa aku membiarkan Nobuna menikahi seorang pria tak berperasaan seperti itu! Uwah, mengapa tubuhku semakin panas begitu tiba-tiba?"
"...Seperti yang kamu lihat, Yoshiharu telah terpesona oleh Hime-sama. Dia bahkan bisa memberikan hidupnya."
"Oioi Inuchiyo, berhenti memberi informasi aneh pada Hanbei-chan."
"Untuk Yoshiharu-san, Nobuna-dono benar-benar orang yang sangat penting." Melihat pantulan bulan di sungai, Hanbei berbisik pelan.
"Tidak...bukan seperti itu! Seorang pria seperti aku, jangan hanya menilai penampilanku, tapi aku sangat setia! Dan jangan menilai Nobuna seperti itu, meskipun dia biasanya sangat pemalu, sangat arogan dan selamanya tidak tahu kapan harus menarik pukulanya, gadis kekerasan itu masih menerima dan membuat aku yang bukan dari dunia ini sebagai asisten."
Hanbei telihat memerah dan menghentak Yoshiharu, dan berkata dengan suara kecil, "... Jika dia benar-benar penting bagi kamu, kamu hanya dapat menyembunyikannya di suatu tempat di mana tidak ada yang bisa menyentuhnya. Untuk tidak membiarkan siapa pun menyakiti Hime-sama, kamu harus menghargai dia seperti itu dan menjaga dia di kedalaman benteng. "
Sebenarnya Hanbei ingin mengatakan ini: "Sebenarnya aku tidak ingin mencampuri dalam urusan duniawi ini, jika aku telah memilih pengasingan, ini tidak akan terjadi pada paman dan aku tidak akan harus menghadapi hal seperti melarikan diri"
Tapi, Hanbei mengatakan ini sebagai gantinya, "Yoshiharu-san, jika kamu benar-benar memperlakukan Nobuna-dono begitu penting, itu harusnya baik-baik saja jika kamu hanya menyembunyikan dia. Dan kemudian, di tempat Nobuna-dono, Yoshiharu-san harus memimpin klan Oda dalam pertempuran."
"Itu salah, Hanbei-chan."
".....Eh?"
Yoshiharu berdiri di sisi Hanbei yang masih menatap refleksi bulan.
"Hanbei-chan. Bulan itu, itu indah, kan?"
"...... Ya. Begitu indah."
"Kamu suka bulan?"
"Ya. Meskipun itu agak menakutkan, tapi Tsuki-sama[13] tidak menakutkan sama sekali."
"Jadi apakah kamu pernah berpikir tentang menyembunyikan bulan di tempat rahasia dan tidak membiarkan orang lain melihatnya?"
"Tsuki-sama tidak bisa disembunyikan."
"Aku hanya bilang. Jika kamu menggunakan onmyouji mu, itu bisa dilakukan, kan?"
"....aku pikir, aku tidak akan menyembunyikan itu."
"Mengapa, Hanbei-chan?"
"...Jika tidak ada Tsuki-sama bersinar terang di malam hari, semua orang akan merasa kesepian. Jalan-jalan akan menjadi gelap gulita dan akan banyak masalah untuk semua orang.... Tidak masalah jika aku suka atau tidak, itu bukan hal yang aku harus miliki sendirian."
"Itu benar. Karena bulan harus bersinar terang di langit malam dan tidak boleh tersembunyi seperti malam bulan baru. Karena jika itu tidak terjadi, bulan tidak akan menjadi bulan lagi. Itu memiliki semacam kekuatan keindahan dan misterius untuk menerangi malam yang gelap, namun jika tidak dapat menggunakan kekuatan ini dan hanya tinggal di kandang, bahkan bulan akan merasa sedih."
"Ini alasan yang sama," kata Yoshiharu.
"Jika aku menyembunyikan orang itu, tidak akan ada makna lagi. Orang itu tidak akan sama lagi. Aku... akan seperti orang itu untuk bersinar terang di depan dunia."
"... Kalau dia bersinar di dunia, di belakang cahaya, akan selalu ada bayangan - membuat banyak musuh, dan membuat orang cemburu. jika itu yang terjadi, aku berpikir bahwa orang penting dari Yoshiharu akan menderita."
"Tentang itu, tidak apa-apa jika kita sebagai pengikut menyelesaikannya untuknya. Aku... ingin melindungi orang itu, dan pada saat yang sama, aku ingin membiarkan dia bersinar di dunia."
Untuk sesaat, Hanbei bingung, dan melirik wajah Yoshiharu yang berdiri di sampingnya.
"Barusan... dalam hatiku... ada sesuatu yang dibawa pergi oleh Yoshiharu."
Sama seperti itu, perasaan kecil ketidakadilan yang sudah bercampur dengan sukacita merayap ke dalam hatinya.
Perasaan ini benar-benar berbeda dibandingkan dengan "kebenaran" dirinya menyala di dalam hatinya.
Ini adalah perasaan yang benar-benar baru yang Hanbei belum pernah mengalami. Kebenaran, loyalitas, bakti, pikirannya sendiri serta gairah bercampur didalam, dan meletus menjadi emosi yang lebih kuat daripada yang lain.
Tapi dari mulutnya sendiri, dia mengatakan hal-hal yang sepenuhnya berlawanan dengan emosi ini yang dia rasakan sekarang.
"Yo...Yoshiharu-san bukan hanya konflik dan terlalu serakah. Sungguh kekanak-kanakan."
Menggunakan semua kekuatannya, dengan mulutnya, dia menolak.
Tapi Yoshiharu yang menjadi sasaran itu, mengatakan dalam nada rendah dengan mata cerah.
"Ya, aku hanyalah anak nakal. Aku tidak ingin menyerah pada apa pun. Tidak peduli siapa yang menggoda aku tentang hal itu, aku tidak akan pernah menjadi dewasa baik yang mampu menempatkan hal-hal penting pada sebuah skala dan ukuran."
Kali ini, akhirnya ...
Ahhh ...
Hal yang paling penting miliknya, dicuri oleh orang di depannya.
Kepercayaan Hanbei.
Tapi dari mulutnya, mengucap kata-kata seperti ...
"Yoshiharu-san, kamu mungkin benar-benar idiot besar."
"Mungkin."
"Yoshiharu-san, apakah ada bakatmu yang berguna bagi Nobuna-dono?"
"...Keterampilan dengan tombak dan berkuda semua benar-benar buruk, dan karena aku akan merasa pusing hanya dari melihat darah, pergi ke medan perang adalah tidak-tidak juga. Tapi karena aku dari masa depan, aku lakukan tahu beberapa sejarah."
"*cough* Bahkan jika itu benar, tindakan Yoshiharu-san akan mengubah jalannya sejarah. Jika itu yang terjadi, Yoshiharu-san kamu tidak dapat membantu Nobuna-dono sama sekali."
"Hanbei-chan, apakah Anda merasa dingin?"
"Tidak, itu baik-baik saja, tapi dibandingkan dengan aku, masalah Yoshiharu-san adalah jauh lebih penting. Aku pikir, kamu pasti hidup di dunia yang damai, kan? Jadi kamu tidak seharusnya berada di sini di era Sengoku ini, tapi kamu benar-benar lembut, tapi terlalu sia-sia."
"Paling-paling, aku hanya akan mati. Selalu ada jalan. Aku... tidak akan pernah menyerah pada apapun."
"Tapi, tidak peduli bagaimana kamu mencoba, seorang daimyo adalah seorang daimyo, seorang pengikut adalah seorang pengikut. Bahkan jika pernikahan Asai-san dihentikan, Yoshiharu-san dan Nobuna-dono pasti tidak akan bersama-sama. Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa..."
"...... Aku menikahi gadis itu? Haha. Aku sudah bilang aku bahkan tidak memikirkan hal itu..."
Seperti ini, selama waktu yang lama, mereka berdua terdiam, dan menatap diam-diam pada bulan terang tercermin ke sungai.
Dan kemudian, Hanbei tiba-tiba berkata dengan jelas dalam volume yang hanya Yoshiharu bisa mendengar.
Aku telah ragu-ragu untuk waktu yang sangat lama, tetapi jika aku tidak mengatakan itu sekarang, aku pasti akan ... Mimpi ini yang aku miliki akhirnya mungkin berakhir terwujud di sini sekarang.
Hanbei, untuk waktu yang lama sejak lahir, merasa ketakutan merambat naik hatinya. Jadi di sini, kata-kata yang akan mengubah seluruh hidupnya, dia mengatakan itu sendiri.
"Aku juga ingin .... Biarkan aku menjadi cahaya dan melindungi kamu selamanya."
Takenaka Hanbei ....
Sama seperti itu, dia menjadi pendamping Yoshiharu.
"Ahli strategi Genius, Takenaka Hanbei-chan benar-benar bekerja sama dengan orang yang tidak dikenal seperti aku....? Kamu pasti bercanda! Selain itu, apa ini sekarang? Tidak dibawah Nobuna, tapi aku!?"
Jika itu yang terjadi, harapan untuk tidak membiarkan Nobuna diambil oleh Asai Nagamasa ... mungkin berhasil satu hari!
Yoshiharu, yang terkejut pada pergantian peristiwa yang tiba-tiba, menangis "Aku selamanya dalam hutangmu!", Dan tanpa mengetahui itu, sujud pada Hanbei muda.
"Angkat kepalamu, tuanku. Mulai sekarang, strategi dan onmyouji milikku semua akan menjadi milik kamu, jangan disimpan, gunakan mereka yang sesukamu."
"Tidak tidak! Hanbei-chan bukan pengikutku! Ini pendamping! Itu keluarga! Jadi, kamu bisa memanggil aku Yoshiharu seperti sekarang."
"... *Tawa tertahan* Seperti yang diduga, kamu benar-benar berbeda dari para prajurit era Sengoku, Yoshiharu-san."
Yoshiharu mengangguk dan menunduk sedalam-dalamnya pada Hanbei.
Kita pasti akan menyelamatkan Ando Iga. Sebelum itu, bahkan jika itu sekutu kita sendiri, kita harus menyembunyikan identitas kita yang sebenarnya, mereka berdua memutuskan.
Sementara ini...
Kembali ke kastil Inabayama, Saitou Yoshitatsu dan para pengikutnya sedang mengadakan sebuah pesta di sebuah bangunan tiga lantai, yang juga merupakan tempat tinggal dari master benteng.
Pada ketinggian 6 kaki 5 inci, Yoshitatsu adalah seorang pria besar dengan wajah seperti hasil gambaran anak kecil.
Berlawanan dengan penampilan buruknya, otaknya tak terduga pintar. Dari usia muda, Yoshitatsu telah mencurigai kalau dia adalah anak sebenarnya dari ayahnya, Saitou Dousan, yang selalu dikenal sebagai penampilan adil.
Setelah tumbuh dewasa dan mendengar dari Dousan sendiri bahwa dia adalah anak dari daimyo yang dia telah usir dari Mino, Yoshitatsu telah menetas plot untuk menggulingkan Dousan ayah angkatnya, dengan tujuan menghidupkan kembali klan Toki.
Terhadap Dousan yang telah diuntungkan dari mengambil Mino dari mereka dan menggunakan metode diktator untuk menumbuhkan negeri, Yoshitatsu selalu memegang pola pikir berlawanan.
"Otou-sama hanyalah seorang pedagang saat lahir, dia tahu apa-apa tentang pentingnya hukum lama negeri ini. Aku tidak sama. Aku keturunan dari klan Toki yang ternama. Selama aku memegang kendali, aku pasti akan menghapuskan semua perubahan yang Otou-sama telah laksanakan, dan membiarkan Mino kembali ke keadaan semula." Yoshitatsu merencanakan seperti ini di awal.
Pada saat itu, harapan terakhir bahwa Yoshitatsu tradisional adakan hancur berkeping-keping ketika itu kakek sesat Dousan tiba-tiba berkata, "aku telah memutuskan untuk memberikan Mino ke Nobuna-chan~"
Pada saat itu, Nobuna yang belum melalui pertempuran Okehazama dengan Imagawa Yoshimoto, hanyalah seorang yang bodoh di mata penduduk Mino.
Penduduk Mino, sangat kuat "Mino Tiga" telah sepakat "Siapa yang tahu apa yang si bodoh Nobuna akan lakukan ketika dia datang ke Mino...", takut untuk diri mereka sendiri, mereka membawa ahli strategi Hanbei dan bersekutu dengan Yoshitatsu, dan dalam melakukannya, diperbolehkan oleh Yoshitatsu untuk memaksa Dousan ke sudut di sungai Nagara.
Mino Tiga mengacu pada Ando Iga, Ujiie Bokuzen dan Inaba Itetsu. Antara ketiganya, Ando Iga memegang posisi teratas sebagai kepercayaan Dousan, namun karena tindakan sembrono Dousan yang memberikan Mino untuk putri bodoh Owari itu, Oda Nobuna, Dousan telah diberi label sebagai seorang tiran. Untuk melindungi dirinya sendiri, dia bersekutu dengan Yoshitatsu.
Tapi sekarang, Ando Iga bahkan tidak tahu lokasi keponakannya sendiri.
Yoshitatsu tampaknya sangat puas dan menenggak semua anggur kemenangan dalam satu tegukan.
"Good job, kamu benar-benar memaksa Hanbei dan gengnya untuk mundur dari sini, Saruyashamaru-dono."
"Kemarin, tidak peduli apakah itu tentang membujuk Hanbei untuk bergabung dengan aku, atau nyaris makan Dango kotoran, itu semua gagal. Itu hanyalah salah satu pengembalian kecil."
Tanpa diduga ...
Asai Nagamasa duduk di samping Yoshitatsu dengan wajah santai.
"Yoshitatsu-dono, setelah berpikir tentang aliansi dengan klan Oda, aku Nagamasa muak dengan putri bodoh yang ragu-ragu itu. Sampai sekarang, harap berhati-hati dengan aku."
"Hmmm. Saruyashamaru-dono, jangan bilang ini juga merupakan pengembalian pada Oda Nobuna yang tidak menanggapi kepentinganmu?"
Meskipun dengan tinggi 6 kaki 5 inci dan wajah yang benar-benar ditakdirkan untuk tidak memiliki pengalaman cinta, Yoshitatsu tidaklah bodoh.
"Apa maksudmu?"
"Jika putri bodoh itu berhasil menyerap Mino ke dalam pengaruh Owari, dia akan menjadi daimyo terkenal di dunia. Jika itu kasusnya, tidak akan ada kebutuhan untuk menjadi istri Saruyashamaru-dono. Berbeda dengan itu, jika itu terjadi, Saruyashamaru-dono akan sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan klan Oda. Jadi, untuk mencegah kastil Inabayama ini yang dikendalikan oleh Hanbei jatuh ke tangan klan Oda, pada situasi dimana kamu gagal untuk membujuk Hanbei, kamu berencana untuk membiarkan aku mendapatkan kembali benteng ini, bukan? "
Yang disebut melakukan kebaikan orang lain, nyatanya, semua itu adalah tepat oleh Yoshitatsu.
"Wajah ini yang benar-benar kekurangan nilai artistik, dan dengan ukuran itu, sebenarnya cocok dengan Dousan dalam hal intelijen." Nagamasa merasa takut dalam hatinya, namun masih mempertahankan wajah tenang.
"Saruyashamaru-dono, bahkan tanpa Hanbei, selama aku menghindari perang terbuka, kastil Inabayama ini tidak memiliki kelemahan. Si bodoh Nobuna itu pasti akan direndahkan setelah gagal terakhir kali, sambil berpikir siapa yang harus mencari bantuan. Aku percaya kalian akan menjadi pasangan dengan segera. "
"Hmmm. Pada saat itu, kita mungkin hanya menggabungkan kekuatan dan menyerang kastil Inabayama, apa ini benar-benar baik-baik saja?"
"Tentu saja. Itu berbeda jika klan Oda memiliki Hanbei, tetapi benteng ini tak akan jatuh."
"Hmmm, kamu ada benarnya."
"Sepertinya fakta bahwa aku memegang Ando Iga sebagai sandera belum ditemukan, jika demikian, Hanbei pasti akan melayani aku suatu hari." Nagamasa tertawa dalam hatinya sementara membiarkan keluar tanda lega, tapi dia tidak tahu fakta bahwa Hanbei sekarang sudah di pihak Yoshiharu.
Mungkin ada hari ketika keduanya akan menjadi musuh, sambil berpikir itu, baik Saitou Yoshitatsu dan Asai Nagamasa tertawa dengan makna yang dalam dan bersulang.
Musuh dari kemarin bisa menjadi teman saat ini, tapi mungkin menjadi musuhmu di masa depan.
Ini adalah kepastian di era Sengoku.
Semua pengikut Yoshitatsu mengisyaratkan ke Yoshitatsu dengan mata mereka, Mengapa tidak menghabisinya di sini?, Tapi Yoshitatsu tampaknya tidak berpikir seperti itu.
Ini sebagian upaya Nagamasa untuk mengklaim ulang kastil Inabayama, dan jika Nagamasa meninggal di sini, tidak akan ada kesempatan bagiku untuk melihat si putri bodoh dari Owari itu dipaksa kedalam pernikahan yang tidak dia inginkan, dengan ekspresi tidak mau miliknya .
"Jika dia menjadi istri dari Saruyashamaru, putri yang penuh kehendak dan bodoh itu mungkin tahu batas miliknya dan melakukan tugasnya sebagai seorang wanita. Setelah bangun dari mimpi tak realistis dari menaklukkan dunia, dia mungkin meremehkan dan menyerahkan Mino."
Di bawah wajah seperti-gambaran anak kecil ini, Yoshitatsu telah memprediksi sejauh itu.
Dari sudut pandang Nagamasa, orang seperti Yoshitatsu yang dapat menjadi Daimyo Sengoku bisa dikatakan beruntung.
Bahkan tanpa bantuan ahli strategi Hanbei, Yoshitatsu masih memiliki cara untuk melindungi kastil Inabayama dari tentara Oda.
Nagamasa yakin bahwa tidak ada cara lain untuk Nobuna selain untuk mematuhi perintahnya. Dapat dikatakan bahwa dia memiliki Owari di tangannya sekarang. Mulai sekarang, selama Omi dan Owari bersekutu bersama-sama, mengepung Mino dengan formasi mengelilingi semua, akan ada hari ketika kastil Inabayama akan menjadi miliknya. Selama hari ketika dia mendaki ke kastil, Nagamasa telah menemukan setiap detail dan informasi struktural dalam benteng ini.
Di dunia ini di mana perang yang melimpah, itu adalah tempat di mana kamu harus menggertak dan menipu melalui jalanmu.
Terhadap Nagamasa yang dikatakan sebagai reinkarnasi dari ambisi, tidak ada hal seperti persahabatan di dunia ini, juga tidak ada hal-hal seperti cinta romantis atau keluarga tercinta. Semua yang dia lakukan adalah untuk mengandalkan penampilannya yang baik secara alami, dan menggunakan gadis yang berbeda dan meninggalkan mereka tanpa henti. Semacam ini adalah cara melakukan sesuatu, sebenarnya sangat mirip dengan Viper muda, Saitou Dousan.
Orang yang lahir di sebuah keluarga daimyo dari era Sengoku tidak membutuhkan cinta. Anggota keluarga yang disebut hanyalah bidak catur.
Sekarang, Yoshitatsu dibuang ayah angkatnya sendiri, dan Nagamasa juga telah memaksa ayahnya yang tak berguna, Hisamasa, untuk pensiun dan menyerahkan posisi kepala klan.
Bahkan Nobuna suatu hari akan menyerah pada mimpi kekanak-kanakan dari "menikah dengan orang yang aku suka", dan berada di bawahku.
Tidak tahu sebabnya, Nagamasa yang belum pernah hatinya tergerak oleh setiap wanita, ingin melihat wajah menangis dari Nobuna ketika mimpinya hancur.
Oda Nobuna dan Sagara Yoshiharu, dua orang ini yang memiliki posisi yang sama sekali berbeda, selalu bertengkar dan melemparkan kutukan satu sama lain setelah mereka bersama-sama. Tapi melihat kemurnian mereka, Nagamasa selalu akan tergelincir ke dalam keadaan melankolis. Hal ini karena melihat dua orang ini yang telah benar-benar tidak ada perhatian dari hubungan mereka, mengingatkan Nagamasa akan mimpinya yang lama terlupakan, namun tidak pernah benar-benar menyerah.
Asai Nagamasa bukan seseorang yang hanya bermain dengan perempuan.
Tetapi kebenaran di balik mimpi Nagamasa yang lama terlupakan tidak pernah bisa diketahui orang lain. Bahkan sampai Nobuna yang akan segera menjadi istrinya, bukan sebuah kata yang dapat bicarakan dengannya.
"Ara, malam ini benar-benar malam yang layak untuk merayakan. Untuk kemakmuran klan Saitou dan klan Asai, cheers!"
Bab 4 : Benteng Sunomata Ichiya!
Setelah berhasil mengambil kembali kastil Inabayama, Saitou Yoshitatsu segera mengeluarkan surat perintah pencarian untuk Yoshiharu dan Inuchiyo di kota-kota.
Wajah Yoshiharu tampak seperti seorang bandit jahat dan Inuchiyo hanya digambarkan sebagai mengenakan helm harimau.
"Orang-orang ini bersekongkol dengan Takenaka Hanbei yang mencoba untuk memberontak. kenyataannya, mereka adalah mata-mata yang dikirim dari Owari."
Dengan poster ini, Yoshiharu dan Inuchiyo menjadi dalang dan mendapat hadiah untuk menangkap mereka.
Dengan ini, tidak mungkin untuk berkeliaran di sekitar Mino.
Untuk melanjutkan memeriksa keberadaan Ando Iga, Yoshiharu meminjamkan Goemon dan anggota Kawanami ke Hanbei. Dia dan Inuchiyo bergegas kembali ke kastil Kiyosu di Owari itu.
Tapi ......
Setelah kembali ke istana Aoshuu, bahkan tidak seorang ronin pun terlihat.
Aoshuu telah menjadi kota hantu.
"Apa yang terjadi, Inuchiyo?"
".....??"
Apakah orang-orang di rumah-rumah Five Leaf Aralia baik-baik saja? duo bergegas khawatir, tapi apa yang menyapa mereka adalah adegan mengejutkan.
Shibata Katsuie sedang mengijinkan Nene diatas bahunya saat dia memerintahkan pasukannya untuk mengepung rumah Yoshiharu. Tidak peduli bagaimana orang melihatnya, sudah jelas bahwa mereka akan membakar rumah itu.
"Cepat dan bakar rumah tersebut!"
"Mengerti!"
"Roger!"
Sebuah adegan yang berapi-api...
Yoshiharu melihat rumahnya yang kecil dan nyaman dibakar begitu saja.
Dengan amarah membara di hatinya, dia berjalan ke arah belakang ketidak teraturan saat ini "Mengapa harus aku ditugaskan dengan pekerjaan seperti ini" Katsuie dan melakukan tendangan keluarga Sagara.
Ini mendarat dengan baik ke gagang Katsuie.
"A-A-A-Apa yang kau lakukan, kau saru sialan?! Apakah kau menyimpan banyak dendam terhadap aku?"
"Itulah apa yang seharusnya aku katakan! Jangan membakar rumahku hanya karena aku tidak didalam! Katsuie kamu... kebencian yang mendalam apa yang kamu miliki terhadap aku.....!"
"Aku... Aku ingat dengan jelas, kau adalah orang yang menganiaya payudaraku pada pertempuran sebelumnya. dendam semacam ini tidak dapat dengan mudah dilupakan!"
"Itu terjadi selama Okehazama, kan!? Tapi apakah kamu harus membakar rumahku hanya karena itu?"
"....... Rumah Inuchiyo... terbakar juga."
"Katsuie~! Kali ini, aku akan pasti menyelesaikannya di sini! Aku akan membalas dendam~!"
"Ke...Kenapa tanganmu tiba-tiba bertujuan payudaraku? Hentikan, Saru! Ahhhhhh!"
"Bukankah itu karena kamu membakar rumahku.... Tapi selain itu, setelah melihat pada bola yang berbentuk konyol, aku tidak tahu mengapa aku hanya ingin menyentuh dan merasakan hal itu!"
"Ahhhhh, mengapa ero-saru ini tiba-tiba panas?"
"Onii-sama. Ini diperintahkan oleh sang putri." Nene yang naik di bahu Katsuie menghentikan Yoshiharu.
"Perintah Nobuna? Aku mengerti sekarang... perempuan itu akhirnya memutuskan untuk membakar aku sampai mati, kan?"
"Tidak!"
"Dengarkan aku, Saru. Selama periode ketika kalian keluar, Nobuna-sama memutuskan untuk memindah basisnya dari Aoshuu ke Komakiyama. Para pengikut semua telah diperintahkan untuk berpindah kesana juga. Jadi saat ini, mereka yang tidak berpindah akan mendapati rumah mereka terbakar habis. "
"Meskipun Nobuna selalu keras kepala, ini adalah tentang membakar rumah pengikut yang menolak untuk berpindah... Harusnya ada batas untuk menjadi gegabah!" Pikir Yoshiharu.
"Katsuie. Jadi kamu memilih rumahku untuk menjadi target pertamamu, kan?"
"Pilihan apa yang aku miliki!? Siapakah orang yang menyebabkan Hime-sama menjadi marah-marah dan terus bergumam "Mengapa tidak Saru kembali? Mengapa tidak Saru kembali?"
"Aku tidak melawan pergerakan, aku hanya tidak di rumah."
"Onii-sama, Oji-san Nene sudah pindah ke Komakiyama! Mari kita pergi bersama-sama!"
"...Inuchiyo ingin pergi ke sana juga."
Dengan Katsuie yang memimpin, mereka menuju ke arah Komakiyama.
"Ngomong-ngomong Katsuie, seperti apa tempat Komakiyama ini?"
"Itu sebuah benteng yang terletak di sisi utara Aoshuu. Hime-sama mengatakan hal ini akan membawa kita lebih dekat ke Mino."
"Aku mengerti. Jadi ketika menggerakkan pasukan ke Mino, jaraknya akan sangat berkurang."
"Mereka para pengikut tua keras kepala terus mengatakan hal-hal seperti 'Memindahkan basis adalah sesuatu yang aku belum pernah dengar. Setidaknya memberikan tenggat waktu satu tahun' dan terus menentang. Tapi semua dari mereka langsung ditolak oleh Hime-sama, dan kami pindah ke Komakiyama pada hari yang tepat. Setelah itu, dia meminta aku untuk membakar rumah-rumah mereka yang menolak untuk berpindah, itu saja."
"Nobuna, pembakar macam apa kau?" Yoshiharu berpikir untuk dirinya sendiri.
"Jadi Katsuie, dibandingkan dengan orang-orang tua penentang itu, apa alasanmu untuk memilih rumahku untuk dibakar lebih dulu?"
"Kau benar-benar menjengkelkan. Lagipula aku tidak berencana untuk membakarnya dengan kamu di dalamnya. Apa yang begitu buruk tentang hal itu."
"Ini benar-benar bukan tidak apa-apa! Katsuie, sepertinya kita berdua butuh sebuah obrolan baik."
"Kamu hanya wakil kapten, apa yang membuat kamu berpikir bahwa kamu dapat memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang ajudan No.1 dari klan Oda. Benar-benar, Saru sialan ini benar-benar kasar."
Komakiyama, terletak di sisi utara Owari bukanlah gunung yang sangat tinggi dan tempat yang terpencil.
Tapi dibandingkan dengan kastil Kiyosu yang tepat di tengah-tengah Owari, tempat ini jelas lebih dekat ke kastil Inabayama.
Setelah menderita banyak penyergapan dari tentara Mino, Nobuna memerintahkan Niwa Nagahide untuk membangun sebuah benteng di Komakiyama.
Setelah ditentukan, kecepatan tindakan Nobuna hanya dapat digambarkan secepat kilat.
Tidak menunggu pembangunan Komakiyama untuk selesai, Nobuna memerintahkan semua pengikutnya untuk beralih dari Aoshuu.
Setelah mencapai Komakiyama, Katsuie memberikan Nene ke Goemon untuk menjaga, dan menyeret Yoshiharu dan Inuchiyo ke kamar Nobuna itu.[14]
Meskipun ruangan Nobuna yang belum selesai, ruangan yang dengan buru-buru dibangun sudah dihiasi dengan globe favoritnya, harimau, kulit beruang yang digelar di lantai seperti karpet, dan membeli peta dunia asing yang ekstra besar sudah berada di dinding.
Selain itu, seolah-olah dia sedang mengintip di kastil Inabayama, disampingnya memiliki teleskop besar juga.
"Hime-sama! Sagara Yoshiharu dan Maeda Inuchiyo di sini!"
"Dearuka[15]. Riku, terima kasih."
Membiarkan keluar suara "Kasha, kasha" sambil makan sayap ayamnya, Nobuna memiliki rajutan alis yang erat.
Sepertinya karena dia tidak melihat Yoshiharu untuk jangka waktu, suasana hatinya telah memburuk.
"Saru, Inuchiyo, tentang apa ini?"
Nobuna mengangkat surat perintah yang disisipkan di mana-mana di Mino sampai ke wajah Yoshiharu.
"Wajah monyet ini yang terlihat benar-benar seperti orang jahat, tak peduli bagaimana aku melihatnya, itu kamu. Dalang yang meminta Hanbei untuk memberontak.... telah ditulis jelas di sini. Selain itu, identitasmu dari Owari benar-benar terbuka."
"Tidak, itu karena..."
"Apa yang terjadi, Saru? Aku katakan hal pertama, berdasarkan penjelasanmu dan situasinya, kepalamu mungkin saja terlepas dari bahumu."
"...Tidak! Itu... seperti ini."
"Jika aku membiarkan begitu besar mulut Yoshiharu berbicara, Nobuna mungkin menjadi lebih marah." Inuchiyo, menyadari ini, mulai menjelaskan hal-hal dalam kalimat sederhana.
Meskipun Inuchiyo tidak berbicara banyak, dia punya sesuatu untuk menjelaskan situasi dengan jelas.
Nobuna yang mengambil pengertian yang sangat baik dari Inuchiyo, mengatakan "Apa yang harus aku lakukan dengan kamu, lain kali katakan padaku terlebih dahulu ketika kalian ingin membujuk seseorang untuk bergabung dengan kita." dan membiarkan hal-hal pergi.
"Hime-sama! Seorang yang hanya wakil kapten yang tidak tahu kekuatannya sendiri dan sembarangan mencoba membujuk seorang komandan musuh untuk bergabung dengan pihak kita, dan terburuk dari semua, gagal dan melarikan diri kembali ke sini. Saru terkutuk semacam ini, jangan bilang kamu bahkan tidak akan menghukum dia?"
"Putri kita sekali lagi berat sebelah terhadap Saru sialan itu!" Katsuie mengoceh terus dan terus. Nobuna yang bergetar sampai dia tidak tahan, memegang pedangnya dan berkata dengan suara keras.
"Aku sudah mengerti, Riku. Saru, mendekatlah untuk bicara."
"Ada apa dengan wanita bos geng aksi tersebut?" Yoshiharu menggaruk kepalanya saat mengikuti Nobuna.
"Tunggu sebentar, Hime-sama?! Kamu benar-benar akan membiarkan Saru sialan ini tanpa hukuman apapun? Jangan bilang sekarang kalian akan pada kencan manis.....? Biarkan aku mengikuti bersama juga! "
"...... Katsuie, Tunggu di sini."
Inuchiyo memeluk Katsuie yang bergegas untuk mengikuti mereka, dan Katsuie mencoba untuk membebaskan diri sambil berteriak "Biarkan aku pergi!"
Tanpa alasan apapun, tiba-tiba menjadi gulat pertikaian antara mereka berdua di dalam ruangan.
Tidak mempertimbangkan perbedaan dalam ukuran tubuh, ukuran payudara benar-benar berbeda, membuat pertikaian tiba-tiba ini bagus.
"Ohhhhh .... Inuchiyo, pinggangmu secara tak terduga berat....!"
"...... Payudara Katsuie, begitu berat. Membuat aku marah!"
"Ehhhhh!? Mengapa, mengapa harus semuanya dari kalian menjadi marah padaku?"
"....Sentuh mereka sendiri untuk tahu kenapa!"
"Aku tidak mengerti sama sekali! Apa yang terjadi? Apakah ada masalah dengan kepribadianku?"
"...Tidak ada masalah dengan hal itu, masalahnya terletak pada dada kamu."
"Ehhhh, apa yang terjadi...!?"
"Ada apa dengan ribut-ribut di luar. Mereka berdua benar-benar berisik."
Nobuna yang berada di lorong, menatap di dataran terhampar diseluruh sisi utara dari puncak Komakiyama. Berbeda dari yang biasanya senang penampilan langsar, Nobuna hari ini mengenakan kimono biru. Jenis pakaian bisa dikenakan dengan armornya sekali meletus pertempuran dan pakaian normal. Tidak ada banyak masalah. Meskipun pakaian ini memperhitungkan mobilitas, Nobuna saat ini memang memiliki beberapa poin feminin ditambahkan ke dalamnya.
Duduk di samping, Yoshiharu merasa detak jantungnya semakin cepat tanpa alasan.
"Jangan bilang dia menjadi lebih seksi karena lamaran Nagamasa.... Sialan"
"Kau sedikit berisik juga, Saru."
Apa Nobuna yang lihat adalah arus cepat dari sungai Kiso dan keinginan gabungan dari ayahnya, Nobuhide dan dia, kastil Inabayama yang belum dikalahkan.
Melihat Nobuna yang terus bergeser kakinya dalam frustrasi sambil melihat melalui teleskopnya, ketidaksabaran hatinya bisa dilihat dengan jelas.
Perpindahan basisnya sendiri dari Aoshuu ke Komakiyama juga merupakan representasi fisik dari ketidaksabaran Nobuna ingin mendekat dengan kastil Inabayama, tidak peduli apakah itu hanya satu atau dua langkah kecil.
Pada halaman yang dibangun buru-buru ini, jika orang melihat dengan jelas, mereka dapat menemukan replika yang tepat dari geografi Mino pada model 3D. Parit air kecil pastinya Sungai Nagara dan sungai Kiso. Di pusatnya, bukit itu pastinya Gunung Kinka. Nobuna melihat pada model itu dengan tenang, hampir seperti dia memikirkan cara untuk merebut Mino.
"Meskipun aku begitu dekat, aku tidak bisa mendapatkannya."
"Eh? Bukankah ini tentang hukumanku?" Sagara menggaruk-garuk kepalanya, bingung.
"Pikirkan sesuatu."
"Jadi...? Sesuatu? Tentang apa itu?"
"Tidak, maksudku rencana. Rencana untuk merebut kastil Inabayama! Tidak mungkin untuk menaklukkan benteng itu dengan hanya menggeser rumahku ke tempat yang lebih dekat! Di tempat pertama, alasan mengapa aku membangun sebuah istana di sini, di Komakiyama adalah untuk menemukan titik lemah dari benteng gunung itu.
"Itu tidak berhasil pada akhirnya?"
"Umm. Pada akhirnya, Komakiyama yang seperti bukit kecil tidak dapat dibandingkan dengan Gunung Kinka. Hal ini tidak dapat digunakan dalam perencanaan sama sekali."
Karya terkenal Viper, Saitou Dousan, kastil terkenal, kastil Inabayama.
Bahkan tanpa Takenaka Hanbei, yang terkepung Yoshitatsu masih dapat dengan mudah menyerang rumah klan Oda. Dan bahkan jika Nobuna mengepungan kota, dia menghadapi bahaya perang malam yang dirancang Dousan.
"Dalam hal strategi, mengelilingi kastil Inabayama dan memotong pasokan air sepertinya bukan ide yang buruk."
"Tapi meskipun kita memiliki Motoyasu untuk melindungi kita dari sisi timur, kita tidak bisa membiarkan Owari kosong untuk waktu yang lama."
"Yang paling penting adalah, setelah musim gugur, medan tersebut menjadi condong, kan? Jadi menarik keluar pertempuran adalah mustahil. Untuk seorang tentara biasa, pertanian adalah apa yang mereka harusnya lakukan. Bahkan jika mereka adalah prajurit, ada cukup banyak yang juga petani. Meskipun aku juga telah mengumpulkan semua pengikut ke kota ini di kaki Komakiyama serta tentara profesional, tapi untuk membangun tentara yang selalu siap adalah mengkonsumsi waktu dan uang. "
"Selain itu, membakar rumah orang lain adalah sedikit keterlaluan!" Yoshiharu menggerutu tidak senang.
"Saru, setelah mendengarkan rencana restrukturisasi tentaraku yang besar, kamu setidaknya harus lebih terkejut."
"Bukankah kau Oda Nobuna No.1? Hal semacam ini adalah diberikan untuk kamu."
"Begitu membosankan. Meskipun akan merepotkan jika kamu seperti Riku yang mengatakan 'Apa yang kau katakan, Hime-sama, aku tidak mengerti sama sekali' dengan mata berkaca-kaca, tapi setidaknya tunjukkan beberapa rasa penghormatan."
"Nobuna, untuk Mino sekarang yang tidak memiliki Hanbei, aku pikir itu jauh lebih penting daripada yang kamu pikirkan. Jika kita harus memikirkan cara untuk merebut kastil Inabayama, tidak seperti tidak ada cara..."
"Sungguh cara yang lambat dan ragu-ragu untuk mengatakan sesuatu." Bibir kecil Nobuna yang membentuk (¯^¯).
"Saat ini, kamu selalu ragu-ragu. Berhenti berbelit-belit. Jika ada sesuatu yang ingin kamu katakan, katakan saja."
"Janji hadiah, jangan lupa itu."
"....aku... Aku tidak melupakannya sama sekali."
Tiba-tiba wajah Nobuna tersipu merah terang dan memutar kepalanya terburu-buru.
Yoshiharu tidak memikirkan terlalu banyak reaksi Nobuna itu. Dalam benaknya, dia berpikir insiden yang sangat terkenal yang dia telah lihat berkali-kali dalam pekerjaan terbesar di Sengoku SLG, "Ambition of Oda Nobunaga".
Insiden yang meninggalkan itu tanda dalam sejarah Sengoku, "Benteng Sunomata Ichiya" dar Kinoshita Tokichiro.
Insiden sejarah ini adalah seperti ini.
Oda Nobunaga yang bersiap untuk menaklukkan Mino, bertekad untuk membangun sebuah benteng di sisi timur dari Mino, Sunomata. Tapi Sunomata itu sendiri tepat di dalam wilayah musuh. Semua jenderal Nobunaga yang penting telah gagal, namun Kinoshita Tokichirou yang tidak mencolok menggunakan hanya waktu malam untuk membangunnya.
"Saru, aku mulai tidak sabar. Hanya cepat katakan apa yang kamu punya dalam pikiran, tapi jangan bilang hal-hal seperti 'membangun benteng di Sunomata'".
"Eh!? Bagaimana kau tahu?"
"Jika aku bisa mendapatkan pijakan strategis di Sunomata, orang-orang Mino akan terkejut dan datang berlari kepadaku untuk membantu. Tapi Yoshitatsu bukan seorang idiot. Dia pasti akan menghentikan kita. Jadi bukankah hal-hal seperti itu adalah mustahil?"
"Meskipun berbahaya, itu tidak benar-benar mustahil. Aku punya rencana rahasia dari game Sengoku."
"Kamu akan kehilangan hidupmu. Ini adalah taruhan bahwa kamu tidak bisa menang."
"Tapi tidak ada cara lain. Untuk janji hadiah, aku tidak akan mundur."
"Kamu? Kamu yang tidak memiliki siapapun untuk diperintah? Bagaimana kamu dapat melakukannya?"
"Orang-orang Kawanami akan membantu aku. Jika ini berhasil, ingatlah untuk merekrut mereka."
"Menjadi tim dengan bandit-bandit itu? Sungguh, mereka cukup aneh."
"Tapi aku sendiri tidak memiliki terlalu banyak tenaga kerja untuk kamu. Meskipun aku memiliki Takechiyo menjaga sisi timur dan sisi barat, telah terjadi banyak ketegangan dengan Ise di sebelah timur" kata Nobuna.
"Prajurit Koga yang baru-baru ini direkrut, Takigawa Kazumasu, sudah dekat garis depan Ise. Siapa yang tahu kapan mereka akan mulai menyerang perbatasan?"
"Hal seperti itu terjadi ketika aku keluar? Kamu benar-benar menunjukan reaksi di luar. Kamu mungkin hanya menjadi seseorang yang 'akan segera menikah'. Pelajari cara untuk mengendalikan diri sedikit."
"Diam. Mengapa pengikut biasa menjadi begitu sombong? Aku harus mengatakan itu pertama-tama, apa yang ada dalam pikiranku untuk saat ini hanya menaklukkan Mino. Aku tidak memberikan satu pikiran pun tentang menikah. Lagipula, satu-satunya pria yang cocok dengan bishoujo cerdas, cantik, sopan, dan no.1 seperti aku tidak pernah bisa ditemukan di dunia."
"Bukankah ada Nagamasa?"
Nobuna melirik, dan mengirim tendangan.
Yoshiharu refleks menghindar dengan mudah.
"Hmph! Satu-satunya hal yang cocok dari pria itu adalah penampilan dan status. Dengar! Hal tersebut seperti status, benar-benar karena kamu sedang beruntung bahwa kamu dilahirkan dari keluarga terhormat. Penampilan adalah sama.... Tidak mengatakan tentang era yang damai, tapi era Sengoku sekarang. Tidak peduli jenis kelamin, apa yang kamu harusnya andalkan pada kekuatan dan ambisimu sendiri. Suatu hal seperti status tidak penting sama sekali!"
Sambil mengomel, dan menempatkan pada wajah dengan mata bersinar oleh cahaya, itu seolah-olah Nobuna bersinar.
"Orang yang menjadi suamiku, jika dia bukan seseorang yang bisa melihat mimpi yang sama dengan aku, aku lebih baik mati daripada menikah dengannya."
Membandingkan gadis ini dengan bulan benar-benar adalah sebuah kesalahan.
Kecerahan dan daya tariknya bukanlah sesuatu yang dapat dibandingkan dengan bulan.
"Sepasang mata yang bersinar seperti matahari, aku pasti akan hangus jika aku mengangkat tanganku terhadap tubuhnya", pikir Yoshiharu.
"Mengikuti putri seperti itu, aku bisa mati tanpa penyesalan."
"Nagamasa itu, bukankah dia hanya banci yang memegang ambisi yang besar? 'Suatu pernikahan daimyo Sengoku itu tidak memerlukan cinta'? Ada apa dengan dia? Dewa yang tahu dari mana dia mempelajari itu dan dia pikir dia itu siapa? Jika dia berpikir bahwa dia bisa mengacaukan hatiku dengan hal itu, dia benar-benar salah! Aku putri bodoh dari Owari! Jika pria semacam itu dianggap matang, aku tidak ingin menjadi seperti itu."
"Ah, hmmm..."
"Saru! Apakah kamu tak bisa bergerak setelah membiarkan pria itu berjalan melewati kamu? Tuanmu sedang diremehkan! Bukankah kamu mengatakan kamu berada di sini untuk memenuhi keinginanku? Jika demikian, cepat dan rebut Mino untukku!"
Tidak tahu mengapa, kemarahan Nobuna terhadap Yoshiharu, merembes keluar sebuah keinginan "Jika kamu tidak ingin aku direnggut oleh Nagamasa, kemudian tangkap aku dengan dirimu sendiri!" seperti ini.
"Tidak, tidak, itu hanya khayalanku saja. Ini pasti karena aku terlalu jauh dari gadis-gadis karena Nene. Itu sebabnya aku di bawah tekanan mental seperti itu! Dunia ini bukanlah sebuah permainan pacar wanita atau sebuah anime ecchi, bagaimana bisa ada perkembangan seperti itu?" Yoshiharu menggeleng panik, sambil menggumamkan "Mi...Mino, aku pasti akan merebut itu."
"Kenapa ekspresimu begitu misterius? Lihatlah aku ketika kamu sedang berbicara."
Memerah, Nobuna mendekat, dengan wajahnya semakin dekat, tapi Yoshiharu membuang mukanya dengan panik.
"Sialan. Nobuna yang serius begitu menarik perhatian ... Mengapa, mengapa jantungku berdebar begitu cepat sekarang...?"
"Sta...Status tidak penting..... Kau satu-satunya yang akan mengatakan hal semacam ini. Para pengikut dan orang-orang tidak akan berpikir seperti itu."
"...... Lagipula mereka adalah sekelompok idiot, siapa yang peduli apa yang mereka pikirkan."
"Ini adalah kebiasaan burukmu. Dunia ini memiliki peraturan dan kesanggupan itu sendiri. Jika kamu tidak mempertimbangkan pendapat mayoritas dan mendorong reformasimu sendiri yang aneh, akan ada hari ketika pengikutmu sendiri akan menyerang kamu. Ini persis karena ini Dousan kehilangan Mino. "
"Hmph. Aku tidak mengharapkan kamu untuk menjadi orang yang akan mengatakan hal membosankan seperti itu."
"Apa yang aku katakan tadi adalah akal sehat. Tidak peduli kapan, oba-chan akan berdiri di sisi kamu. Tidak peduli apakah itu dunia, atau cinta, aku akan membantu kamu mendapatkannya. Aku akan melindungi kamu, dan kemudian, saku akan membiarkan kamu bersinar di depan seluruh dunia.
"......Eh......?"
"Bagaimana, apakah kamu tergerak oleh kata-kata kekanak-kanakan yang aku katakan?"
"......... Ah ......"
Nobuna menunduk, tidak berbicara sepatah kata pun.
Dalam sekejap, gelombang malu merayap diam-diam antara mereka berdua.
"Itu adalah waktu kamu harus menyangkal! Kenapa kau tidak menyangkal seperti kamu yang biasanya?" Yoshiharu mulai panik dalam hatinya.
"Pokoknya, aku akan membangun benteng di Sunomata." Yoshiharu berkata sambil berdiri.
"Nobuna. Aku pasti akan menaklukkan kastil Inabayama. Setelah itu, janji hadiah apapun yang aku mau itu, kamu harus memenuhi untuk aku! Aku harus mengatakannya sekarang, hanya seorang Nene mengikutiku sudah cukup menjengkelkan, jangan memberi aku adik perempuan atau saudara laki-laki yang lain, sesuatu seperti itu, oke?"
"..... Eh? Um... Ok...."
Nobuna mengangguk jujur.
Meskipun dia merasa aneh tentang reaksi Nobuna, tapi pelakunya Yoshiharu tidak tahu apa tentang maksud tindakannya sendiri.
Benar-benar tidak merasakan atmosfer, Yoshiharu meninggalkan kata-kata ini sambil bersiap untuk pergi.
"Hei ...., Nobuna. Jika aku gagal dalam merebut Mino, apakah kamu benar-benar berencana untuk menikahi Nagamasa?"
"..... Um. Karena itu benar-benar tidak berhubungan dengan kamu yang menikahi monyet sebagai seorang istri."
".... Ah, aku mengerti. Hmmm, Apakah Hanbei-chan baik-baik saja.... Anak itu adalah cengeng, itu membuat aku khawatir untuk berpisah dengannya."
Kachak.
Itu suara pembuluh darah Nobuna di kepalanya yang pecah.
"..... Jadi begitu. Aku mengerti sekarang. Aku hampir lupa... Mengapa kamu mendapatkan Takenaka Hanbei sebagai bawahanmu Ah?"
"Meskipun banyak kecelakaan dan kesalahpahaman yang terjadi dan menyebabkan keributan, anak itu benar-benar tidak ada ambisi untuk memberontak."
"Lagi pula, apa yang terjadi ketika kamu tidak membawa Hanbei kepadaku? Menjadi bawahanmu berarti bahwa dia suka berada di bawah hewan peliharaan yang aku urus daripada berada di bawahku. Mengapa Hanbei menolak untuk datang di bawahku, tidakkah itu terlalu kasar? "
"Semuanya sudah berakhir. Hanbei-chan yang awalnya begitu takut pada Nobuna dan Viper, jika dia dibawa ke depan mode raja iblis Nobuna, akan aneh jika dia tidak pingsan" Yoshiharu menyadari itu saat ini, "Sialan, aku mengatakan hal yang salah ketika aku harusnya mengatakan hal-hal yang ingin didengar pihak lain!" dan menyesali perbuatannya.
"Ha...Hanbei-chan saat ini mencari pamannya yang diculik oleh Asai Nagamasa. Karena surat perintah pencarian, Inuchiyo dan aku harus mundur untuk saat ini, tapi Goemon dan orang-orang Kawanami ada sisi Hanbei-chan... "
"...Sekarang kita berbicara tentang hal itu, aku mendengar dari Inuchiyo bahwa ketika kalian merebut kastil Inabayama, kamu bersama-sama dengan Hanbei, bukan? Jangan bilang.... Kamu berencana untuk tidak membiarkan Hanbei dicap sebagai pengkhianat dan sebagainya, kamu meninggalkan benteng itu? Kamu belum lupa tentang hadiah itu, kan?"
Sial, dia tahu!
"Tidak, itu tidak seperti ini. Jika aku membunuh Hanbei yang menyatakan bahwa dia tidak punya niat untuk memberontak, dan merebut kastil, akankah kamu benar-benar senang tentang hal itu?"
"Tidak. Sebenarnya, melakukan hal seperti ini cocok dengan gayamu. Tapi, demi seorang gadis, kamu menyerahkan seluruh benteng setelah mendapatkan dengan banyak kesulitan.... Kau benar-benar idiot.... "
"Aku... aku orang tipe pria yang tidak akan menyerah pada apapun! Jangan samakan aku dengan Nagamasa bajingan itu! Kedewasaan yang dia katakan sebenarnya membuang apa yang paling penting!"
Setelah keheningan singkat, Nobuna membuka mulutnya dan dengan tenang berkata, "..... aku memutuskan untuk menikah Asai Nagamasa."
.......
.......
Ehhhhh?
Tunggu ... Mengapa? Apa yang terjadi?
Uwahhhh
Yoshiharu menentang dengan suara yang tidak diketahui.
Sepertinya dia akhirnya menguasai bahasa monyet.
"Apa kau tidak mendengar laporan Inuchiyo? Orang itu, setelah gagal membujuk Hanbei dan merebut kastil Inabayama, dia menculik ayah Hanbei-chan! Dia adalah semacam bajingan kotor yang bermain-main dengan hati perempuan untuk motifnya sendiri."
"Demi mempersatukan dunia, itu ok untuk menikah dengan pria seperti itu. Selain itu, kamu hanya seorang idiot naif, ditambah kamu memilih Hanbei dari pada aku, kan?"
"Hu... Huh!?"
"I...I...Itu tidak berarti bahwa aku ingin kamu untuk menjadi suamiku, aku hanya mengatakan itu saja. Jika aku menikah dengan orang seperti kamu yang terus menggoda di mana-mana, kamu suatu hari akan menyerahkan negara atau kastil karena seorang gadis, bukan? Jika itu yang terjadi, sampai kapan aku bisa memenuhi keinginan menyatukan dunia! Daripada dunia, aku bahkan tidak bisa menaklukkan Mino, bukan?"
"Oi, jangan bilang kamu meluapkan kemarahan hanya karena aku menyerahkan kastil Inabayama untuk menyelamatkan Hanbei-chan? Kenapa kamu begitu picik?"
"Bukan seperti itu! IDIOT!"
Suara Nobuna mulai bergetar.
"Apa... Apa yang aku inginkan adalah, untuk mengambil Mino saat Viper masih hidup! Setelah diusir dari Mino, Viper menua dari hari ke hari... Pasti... itu harus... hari-harinya terhitung! Dia menghabiskan hidupnya berkontribusi terhadap Mino, aku tidak ingin dia mati terbuang di Owari! Hanya aku... dan tidak Yoshitatsu, aku satu-satunya untuk Viper yang bisa mewujudkan mimpinya... Aku ingin membuktikan kepada dia, bahwa pilihannya tidak salah! Aku tidak ingin dia menyesali keputusannya!"
Tiba-tiba, Yoshiharu yang bingung.
Itu sebabnya, jadi itu sebabnya Nobuna begitu cemas dan rewel.
Jika itu adalah Nobuna yang lama, selama waktu ketika Asai Nagamasa melamar, dia akan menolaknya dengan mengatakan "aku ingin menikah dengan pria yang kucintai."
Tapi dia bahkan tidak mengirim surat penolakan untuk lamaran Nagamasa, dan dengan sembrono bergegas ke Mino membiarkan pasukannya dipukuli oleh Hanbei sebelum mundur, dan kemudian, meninggalkan Aoshuu, pindah ke Komakiyama, ketekunan Nobuna terhadap Mino benar-benar seperti api yang menghanguskan.
Sesuatu telah berubah didalam Nobuna. Berdiri di depannya, dia bukan lagi Nobuna dari sebelumnya.
Perubahan ini, termasuk alasan untuk perubahan.....
Dia tidak mampu memahami..... Dia bahkan tidak diberi kesempatan.
Selain meminta maaf, tidak ada yang bisa dia lakukan.
"Selain itu, dibandingkan dengan kastil Inabayama, bukankah Hanbei lebih penting? Jadi bisa dikatakan, jika aku tidak bisa menaklukkan Mino dan harus menikahi Nagamasa pada akhirnya, kamu tidak akan peduli sedikit pun, benar!? Karena kamu memilih Hanbei sendiri, maka tutup mulutmu dengan jujur!"
"Eh? Aku memilih Hanbei-chan? Apa maksudmu?"
"Apakah kamu tidak benar-benar terpesona oleh Hanbei!? Bukankah Hanbei lebih penting dari aku?"
"Ap...Ap...Ap...Apa yang baru saja kamu katakan adalah kesalahpahaman besar!"
"Kamu adalah orang yang salah paham, Saru! Selain itu, apa yang membuat kamu, monyet belaka, memiliki hak untuk mengatakan apa-apa tentang pernikahanku? Siapa yang kamu pikir kamu itu untuk aku, aku hime daimyo Owari, Oda Nobuna!"
"Aku tahu itu tanpa kamu katakan!"
"Apakah kamu lupa tentang hadiah itu? Jika itu yang terjadi ... Bukankah aku... seperti idiot!?"
"Eh ......? Nobuna?"
Nobuna meluruskan 3 jari dan berkata.
3 hari kemudian.
"Aku bukan wanita yang membuang-buang waktu! Aku telah memutuskan! Dalam tiga hari, aku akan menikahi Asai Nagamasa dari Omi!"
"Oi, apa yang kamu maksud dengan tiga hari!? Keputusan ruam tersebut...!? Tidak, pasti tidak! Tidak peduli apa, kamu tidak bisa menikahi seorang pria seperti itu dalam meluapkan marah!"
"Diam! Semua ini disebabkan oleh kamu tidak merebut benteng itu! Sungguh tak tahu malu untuk bertindak ramah tamah di depan kedua Hanbei dan aku! Di masa depan, lindungi kucing kecil yang lucu Hanbei itu dan menjalani sisa hidupmu!"
"Tiiiiiiiidak, bukan itu jenis hubungan Hanbei-chan dan aku! Ini semua salah paham! Jangan bilang..... kau cemburu?"
Bam!!
Nobuna menjejakkan kakinya ke wajah Yoshiharu, dia menggunakan kekuatan seluruh tubuhnya dan menginjak di atasnya!
"Uwahhh? Ouuccchhhh! Sial, jangan menginjak wajahku! Aku hanya mencoba untuk menghentikan pernikahanmu! Sebagai balas dendam untuk kamu yang tidak memberi aku bishoujo nomor 1, aku pasti akan menghentikan kebahagiaanmu! Aku masih belum menyerah, tunggu saja. Aku pasti akan menghentikan pernikahan ini lihat saja!"
"Oh, aku mengerti! Jika kau ingin begitu kuat untuk menghentikan aku dari menikah, maka rebut kastil Inabayama dalam 3 hari untukku!"
"Ok, aku pasti akan menggunakan kekuatanku sendiri dan merebut untuk kamu lihat saja!!!!"
Tepat ketika mereka berdua menyelesaikan pertengkaran dan Yoshiharu meninggalkan...
Katsuie dan pensiunan Saitou Dousan datang ke Nobuna di sisi satu demi satu, itu tampak seperti mereka berdua mendengar percakapan antara Nobuna dan Yoshiharu.
"Bodoh... terlalu bodoh! Bagaimana kamu dapat memilih pernikahan dengan Asai Nagamasa hanya karena kamu tidak bisa memikirkan cara untuk merebut Mino! Untuk melakukan suatu hal yang bodoh hanya karena wilayah Mino..... "
Wajah Dousan-jiisan tampaknya begitu marah bahwa itu hampir seperti dia mungkin mengalami stroke dan mati segera.
"Nobuna-dono. penampilanmu ini, aku tidak tahan lagi!"
Jangan bilang dia mendengar percakapan dengan Yoshiharu? Nobuna yang agak malu tergagap dan berkata, "Di...Diam Viper. Ini kebebasanku sendiri dengan siapa aku ingin menikah!"
"Tidak! Meskipun itu hanya nama tapi aku masih ayahmu, dan ini aku tidak bisa membiarkan! Meskipun Asai Nagamasa adalah daimyo Sengoku terhormat, dia hanya seorang pria yang agak pintar tapi tidak melihat gambaran besar! Tidak apa-apa jika itu hanya partner aliansi, tetapi sebagai seorang suami, dia tidak sesuai dengan kamu! Selain itu, tidak mungkin bagimu untuk mencintai orang itu!"
"Aku tidak bisa menahannya! Tidak ada seorang pun di dunia yang sesuai dengan aku, jadi aku hanya bisa memilih jenis pernikahan politik!"
"....kau... bocah idiot!!!!"
teriakan desibel tinggi Dousan, membuat Nobuna mengambil beberapa langkah mundur tanpa menyadarinya.
"Orang yang cocok untuk kamu, bukankah dia tepat di sampingmu!? Untuk membantu kamu dalam nasibmu, bukankah ada orang yang melewati ruang dan waktu untuk datang ke sisimu!? Jangan bertindak bodoh dengan aku! Bagaimana kau bisa menghancurkan masa depanmu sendiri atas serangan kecemburuan yang bodoh?! Jangan bilang sang Oda Nobuna yang begitu terpandang hanya seorang bocah tek berpengalaman!? "
"......Uhhhh...... Diam Diam Diam! Viper Bodoh!"
"Aku tidak akan menerima posisi lagi." Setelah mengatakan ini, Viper pergi!
"....Hmph.... Sungguh sseorang pemarah, itu sebabnya aku benci kakek-kakek!"
Nobuna berdiri di halaman diam-diam, menatap kastil Inabayama yang kecil.
Katsuie yang berada di samping tiba-tiba berlutut disamping kaki Nobuna, terisak-isak sambil berkata, "Untuk menyerahkan kesucianmu hanya untuk memenuhi tugas-tugas berbakti kamu... dan untuk ditegur seperti itu... *hiks hiks* Hime-sama hanya terlalu menyedihkan! Hal itu tentang kastil Sunomata, tolong izinkan aku Katsuie untuk menyelesaikannya untuk kamu!"
"Eh, tapi .... Itu telah diberikan kepada Saru...."
"Aku, Shibata Katsuie, pasti akan membangunnya dalam tiga hari! Dan kemudian, aku akan menyelamatkan Hime-sama dari tangan jahat Nagamasa! Aku bergerak sekarang ke Sunomata, maafkan aku, Hime-sama!"
"Ah... Tunggu... Riku?"
Jika hal ini berlangsung, Hime-sama..... Hime-sama akan direnggut oleh Asai Nagamasa~
Jenderal yang terlalu cemas untuk tuannya, Shibata Katsuie, yang tidak mendengarkan bujukan Nobuna dan Nagahide, segera mengumpulkan orang-orangnya sendiri, memukuli Yoshiharu yang terus mengomel "Kenapa kau menyambar pekerjaanku?" dan berangkat ke Sunomata.
Perkiraan 3000 tentara dan pekerja hingga 5000.
Meskipun personil non-tempur lebih dari setengah dari tentara, tapi itu masih 8000 tentara yang kuat.
"Semuanya, kumpulkan keberanian kalian~! Jika kita gagal, kecantikan Nobuna-sama akan dikotori oleh Asai Nagamasa~!"
Jika Saru gagal dalam misi membangun sebuah benteng di Sunomata, Hime-sama akan menjadi istri Asai Nagamasa.
Tapi kalau Saru sialan itu berhasil membangun itu dan merebut Mino, Hime-sama mungkin menjadi istri Saru karena janji hadiah.
Tidak peduli yang mana, aku tidak menginginkan itu!
"Jika itu yang terjadi, tidak ada cara lain maka aku untuk membangun benteng! Jika aku merebut Mino, dan memenuhi janji hadiah, Hime-sama akan menjadi milikku.... Eh... Apa-apaan sih yang aku pikirkan?"
"Jika pasukan Mino berani menghentikan aku, aku akan membiarkan mereka menjadi jiwa-jiwa di bawah tombakku!" Katsuie, dipenuhi dengan aura membunuh yang sengit, menyelinap ke wilayah Mino, Sunomata. Tapi lokasi Sunomata adalah di pulau Kawakokoro yang terbentuk di dekat dimana sungai bertemu, termasuk sungai Nagara.
Pada jenis geografis yang merugikan ini, pasukan konstruksi benteng harus menghadapi musuh dengan punggung mereka ke sungai. Menambahkan bahwa sungai yang berlumpur membuat pergerakan menjadi sulit, dan ini merupakan medan pertempuran yang sangat berbahaya yang membatasi manuver pasukan dengan parah.
Bahkan jika itu jenderal Owari nomor 1, Shibata Katsuie, membangun sebuah benteng di tempat semacam ini tidak dapat dilakukan oleh seseorang hanya dengan usaha.
Tetapi bahkan jika sudah seperti ini, Katsuie tidak akan mundur!
Pada bagian depan tentara Mino yang seperti-banjir, Katsuie memerintahkan pasukan sambil berteriak kepada pasukan, "Guys, kita akan melindungi Hime-sama~! Bahkan jika kematian menanti kita, kita akan mati untuk Hime-sama~!"
Shibata Katsuie hanya seorang jenderal yang otaknya penuh dengan kesetiaan dan kebenaran.
Katsuie terisak-isak yang melarikan diri kembali ke Komakiyama, terjadi 2 hari kemudian.
Berlutut di depan Nobuna, dia melaporkan kegagalannya.
"Ha...Hari pertama, masih dianggap halus... Tapi kami disergap oleh pasukan Saito pada hari kedua membuat medan perang berantakan. Meskipun para pasukan berani menghadapi musuh, para pekerja semua ketakutan dan melarikan diri! "
"Ini hanya sehari sebelum pernikahan dengan Asai Nagamasa sialan itu! Biarkan aku melakukan seppuku!" Sepenuhnya bingung Katsuie mulai membuat keributan. Pada akhirnya, dia dihentikan oleh Nagahide yang tersenyum, "Maa, itu semua baik-baik saja~."
"Ini berkat kekuatan Katsuie-dono dan perintah yang fleksibel itu dapat kita menghindari pemusnahan. Tetapi para pekerja yang melarikan diri akan takut kita menghukum mereka dan kemungkinan besar tidak akan kembali. 40 poin."
Duduk bersila, dengan sayap ayam di mulutnya, Nobuna mendesah.
"....aku menerima surat dari Asai Nagamasa. Dia akan membawa pasukannya ke Owari untuk mempersiapkan pernikahan."
Meskipun nada Nobuna adalah ringan, jelas bahwa dia merasa sangat turun tentang keputusan seperti itu, sementara wajahnya terlihat hampir menangis. Melihat Nobuna, Katsuie mulai menangis bahkan lebih.
"Uwaahhhhh. Kurasa aku hanya harus melakukan seppuku setelah semua~~!"
".... Hentikan, Riku. Jika kau mati, jangankan menaklukkan Mino, bahkan perlindungan dari Owari akan menjadi masalah. Mulai sekarang, jangan berpikir tentang seppuku lagi."
"Ahh! Hi..Hime-sama.... Kamu terlalu baik...! Aku Katsuie, dalam hidup ini, bahkan jika itu napas terakhirku, aku akan selalu mengikuti Hime-sama!"
"Ok ok aku mengerti, jangan terus mengatakan hal-hal seperti itu."
"Katsuie benar-benar seorang berkepala otot." Yoshiharu berbisik kepada Inuchiyo.
"Apa? Sebuah bentuk baru Kimono?? Inuchiyo tidak mengerti"
Yoshiharu, setelah pingsan karena pukulan dari Katsuie, tak sadarkan diri selama dua hari. Setelah akhirnya bangun dengan susah payah, hanya ada satu hari tersisa sampai batas waktu untuk menaklukkan Mino.
Mata Nobuna menyapu pada orang-orang yang hadir, sementara semua orang menunduk tanpa sepatah kata pun.
Sebuah misi yang bahkan Katsuie tidak mampu menyelesaikan, itu terlalu sulit untuk sisanya. Ditambahkan bahwa para pekerja semua melarikan diri, tidak mungkin untuk hanya mengirim pasukan dan mengandalkan tentara untuk membangun benteng.
"Nah, mari kita menyisihkan membangun benteng di Sunomata. Meskipun sulit untuk diterima, tapi sepertinya aku hanya bisa menikahi Nagamasa."
"Tunggu sebentar! Nobuna! Bukankah aku mengatakan padamu bahwa aku akan membangun benteng untuk kamu!?"
Yoshiharu yang duduk di belakang tiba-tiba berdiri dan berkata.
"Sialan, drama komedi dari Hime-sama dan Saru sialan itu akan dimulai lagi." Katsuie tidak bisa menerimanya.
Tapi Nobuna tidak membalas seperti biasanya.
"Saru. Maaf tapi kita tidak memiliki tenaga kerja yang cukup sekarang ini, hal seperti itu tidak dapat membantu, kan?"
"Jangan hanya menyerah! Dan aku tidak berencana untuk membawa orang lain pula! Hanya orang-orang Kawanami akan cukup untuk membangun benteng itu!"
"Tetapi bahkan dengan kurangnya tenaga kerja, 3000 tentara penjaga yang kuat benteng ini masih dapat dipinjamkan kepada kamu, tapi aku tidak berpikir mereka akan mendengarkan orang peringkat rendah seperti kamu."
"Aku tidak membutuhkan apapun seperti itu!"
"Huh? Apa yang kau katakan? Jangan bilang kau benar-benar menghendaki kematian!?"
"Tidak. Jika aku membawa begitu banyak orang ke Sunomata, musuh pasti akan menyadarinya!" Yoshiharu berkedip dan berkata, "Jadi, hanya kita dan klan Kawanami sudah cukup."
"Dengan begitu sedikit orang, apakah kau benar-benar berpikir kau bisa menyelesaikannya dalam satu malam?"
"Ya. Aku akan membangun benteng Sunomata dalam satu malam. Pada saat itu, Yoshitatsu pasti tidak akan tahu bahwa itu hanyalah sebuah benteng kosong dan mengirim semua pasukannya untuk menyerang dalam kepanikan. Jika hal itu terjadi, kau hanya perlu menyerang dengan kekuatan penuh, bergerak keluar dan menyerang kastil Inabayama sekarang kosong dari Komakiyama. Dengan itu Mino dapat direbut dalam sehari. "
"Dalam satu hari? Tanpa tentara atau orang-orang yan mampu? Apakah Saru-dono bermaksud bunuh diri?" Para pengikut mulai berbicara di antara mereka sendiri.
"Kau Saru sialan pasti berbicara dalam tidur sampai batas!" Katsuie berkata dengan alis rajutan erat.
"Hi..Hime-sama, itu hanya terlalu gila! Ini akan menjadi seperti Saru berjalan ke kematiannya! Er... Tapi bagiku, kematian Saru berarti bahwa kesucian Hime-sama akan aman... tetapi jika aku pikir kembali, aku pasti akan mengalami mimpi buruk."
"Kenapa kau selalu bicara tentang kesucianku, Riku? Lagipula, jika aku percaya omong kosong semacam ini dari Saru, bukankah aku akan menjadi seperti orang idiot. Seperti yang diduga aku harus meminta Nagamasa untuk bala bantuan."
"Oioi, tunggu Nobuna! Antara aku dan banci itu, tepatnya siapa yang kau percaya?"
"Huh? Bukankah yang banci itu kau? Jangan bilang kau tidak tahu tentang hal itu?"
"Pernikahan tersebut bukankah tidak bermanfaat sama sekali! Nagamasa hanya ingin menggunakan kamu dan pernikahan ini untuk mendapatkan kedua Owari dan Mino! Jika kau melakukan sesuatu seperti ini, akankah Viper benar-benar senang!?"
"Pilihan apa yang aku punya!? Aku tidak peduli jika kau ingin mati di Sunomata, tetapi jika pasukan yang lebih berharga melarikan diri karena ini, aku akan sangat bermasalah, bukan?"
"Aku sudah bilang aku tidak membutuhkan pasukan! Jadi bahkan jika aku gagal, kau akan kehilangan apa?"
"Ahhhh. ekspresi menyakitkan yang Nobuna-sama miliki, dan wajahnya yang memerah..... Seperti yang diduga dia ingin Saru untuk menghentikan pernikahannya dengan Nagamasa...." Katsuie mulai menangis lagi,
"Selain itu, bukankah kau mengatakan kau sendiri ingin membunuhku!"
"Me..Membunuhmu adalah apa yang aku inginkan, tapi meminta orang-orangku untuk terus maju dengan misi yang ditakdirkan untuk gagal akan mencoreng reputasiku, kan?"
"Diam! Biarkan aku pergi dan membangun benteng!"
"Ahhh, benar-benar, betapa bodohnya kau itu! Jangan bilang kau kehilangan semua alasanmu karena aku menikahi Nagamasa? Tidak membawa seorangpun pasukan ke Sunomata, kau tahu betapa berbahayanya itu? Jika gagal, kau pasti akan kehilangan hidupmu!"
"Ke-Ke-Ke-Ke-Kenapa aku harus cemas? Si-Si-Si-Siapa yang peduli tentang pernikahanmu! A..A..A..A..Aku tidak ce..ce..ce..cemas sama sekali."
"Kau lihat wajahmu, itu merah seperti monyet Jepang!"
"Sialan! Bukankah itu karena kemarahanku! Siapa putri bodoh yang membuat aku begitu marah hingga seluruh wajahku berubah merah..."
"Uwahhhhh. Kalian berdua... Kenapa hubungan antara kalian begitu baik... Sejak dia memutuskan untuk menikah dengan Nagamasa, Hime-sama telah mendesah sepanjang hari.... Untuk berpikir bahwa dia bisa begitu bersemangat... Ahhhhhh~~!"
Katsuie, membuat sebuah adegan dari tangisannya...
"Dengan standar ini, pergi ke Kyoto untuk membentuk sandiwara seharusnya tidak menjadi masalah..." Inuchiyo mengangguk pada dirinya sendiri di samping. "Ah, pertengkaran Onee-sama dan Saru-kun dimulai lagi. Kapan itu akan berakhir kali ini?"
"Ini mungkin periode perdamaian terakhir milik Hime-sama, biarkan saja mereka bertengkar." Nobukatsu dan Nagahide berbisik di antara mereka sendiri.
"Saru, aku tidak akan menghentikan kamu karena kamu sudah bicara terlalu banyak! Tapi, jangan mengandalkan aku untuk mengirimkan bala bantuan apapun!"
"Ohh, aku tidak membutuhkan bala bantuan! Bahkan jika aku dikelilingi oleh musuh, kau pasti tidak bisa mengirim orang keluar! Dan kau tidak harus meminta bajingan Nagamasa untuk tentara apapun!"
"Huh? Jangan menipu diri sendiri, kenapa aku harus membantu kamu sejauh itu?"
"Hadiahnya, jangan lupa tentang hal itu!"
"Kau sungguh berisik. Hal semacam itu, tunggu sampai kau telah menaklukkan kastil Inabayama!"
"Hmph!"
"Hmph!"
Dua orang yang saling menatap, bertengkar ke titik di mana wajah mereka hampir menempel.
Dari sudut pandang mereka, ini hanya mungkin pertengkaran terakhir mereka, hati mereka dipenuhi dengan kerinduan.
Tapi, tidak ada lagi waktu untuk di sia-siakan.
Pada akhirnya, keduanya berpaling satu sama lain, dan berpisah dengan mendengus.
Kembali ke rumah kecilnya, Yoshiharu mengumpulkan Goemon dan klan Kawanami dan menjelaskan kepada mereka sekali dalam berjudi waktu, rencana "Benteng Sunomata Ichiya"
"Sagara-shi, memiliki terlalu banyak keinginan bukanlah hal yang sederhana." Goemon kata dengan makna yang dalam.
"Goemon, apa Ando-jiisan ditemukan?"
"Aku sudah memisahkan klan Kawanami menjadi beberapa kelompok, mereka sedang mencari."
"Jangan bilang dia telah dibunuh..."
"Kalau dia dibunuh, Asai-shi akan selamanya diperlakukan sebagai musuh Takanaka-shi, jadi aku pikir dia tidak akan melakukannya ~nya."
"Aku mengerti... Itu masuk akal."
"Lagipula, Nobuna-dono tampaknya sangat marah. Sekarang kita bahkan tidak memiliki pasukan, byisakah kita melakukannya~ nya?"
Sepertinya kebiasaan Goemon tentang menggigit lidahnya tidak bisa disembuhkan.
"Tapi apa yang kita lakukan dengan Takenaka-shi yang dilindhungi Kawanami? Sang ahli strategi yang akhirnya kita miliki, jangan bilang kita tidak akan menggunakan dia ~ nya?"
"Ya. Pada akhirnya Hanbei-chan digunakan untuk berada di bawah Yoshitatsu, aku tidak ingin menambah masalahnya."
"Sagara-si terlalu memanjakan Takanaka-si."
"Dan, aku memiliki kepercayaan diri untuk sukses hanya dengan kita."
"Hmmmm. Harus ada sebuah rencana, Sagara-shi."
"Tentu saja, Goemon."
Asisten Goemon, pemimpin besar, Maeda melemparkan peta Sunomata pada Yoshiharu, dan berkata keras.
"Sekarang kita bisa menjadi prajurit benar, Tuan?"
Karena misi ini menyangkut mimpi terbesar Nobuna, Yoshiharu tidak mundur sama sekali.
"Ya. Aku pasti akan merekrut kalian semua sebagai prajurit. Tapi aku harus mengatakannya terlebih dahulu, pekerjaan kali ini mungkin berakibat fatal, akankah kau melakukannya?"
Para pria macho dengan Maeda sebagai pemimpin perayaan.
"Tentu saja kami akan melakukannya! Selain kami, yang akan melindungi pemimpin kami!"
"Kulit pemimpin yang cantik dan halus!"
"Bahkan tidak ada sebuah goresan!"
"Akan ada!"
"Hei, kenapa sekelompok orang macho dengan wajah kejahatan semuanya adalah lolicon!?"
Yoshiharu menjelaskan seluruh rencana dalam istilah sederhana.
"Meskipun rencana ini awalnya oleh Tokichirou-jiisan, tapi kita akan mengubah ke metode two-by-four untuk menerapkannya.
"Tool?"
"Bye?"
"Pho...?"
"Di dunia aku tinggal, ini adalah cara konstruksi yang sangat umum. Di dunia ini, untuk konstruksi, kalian selalu membangun dari bawah ke atas kan? Itulah mengapa terlalu memakan waktu. Yang disebut metode two-by-four, adalah untuk membangun bahan konstruksi di tempat lain, dan kemudian memikirkan beberapa cara untuk mengumpulkan mereka bersama-sama. Jika itu yang terjadi, membangun sebuah benteng dalam sehari adalah bukanlah masalah besar."
"Sungguh sebuah rencana brilian, tapi..."
Goemon memiringkan kepala kecilnya.
"Bagian berat tersebut, bagaimana kita akan mengangkut mereka ke Sunomata?"
"Ini akan membutuhkan kekuatan kalian orang-orang Kawanami. Setelah menggunakan kayu untuk membangun bagian-bagian di bagian atas sungai Kiso, kita akan mengangkut mereka dengan rakit. Ini harusnya cukup mudah bagi kalian para pencuri kan?"
Di era ini, arus sungai sungai Kiso sedikit berbeda, dan Sunomata terletak tepat di tengah-tengah persimpangan sungai Nagara dan sungai Kiso.
Maeda mengeluarkan suara marah.
"Tuan, jangan meminta seperti suatu hal yang mustahil. Sungai Kiso terkenal dengan arus yang cepat!"
"Yeah! Kita mungkin kehilangan hidup kita!"
"Sangat mudah untuk merencanakan itu, tetapi melakukannya adalah hal yang berbeda!"
Goemon tiba-tiba mengunci jari-jarinya.
"Uhhh. Menggunakan arus cepat Kiso untuk mengangkut bagian, dengan cara ini, kecepatan bangunan akan meninghat (meningkat) lebih jauh. Sungguh sebuah rencana brilian, Sagara-shi."
"Yosh, sang pemimpin menggigit lidahnya lagi!" Maeda dan timnya mulai bertepuk tangan dan bersorak.
"Ya ya, sungguh rencana yang luar biasa!"
"Tuan, kau pasti adalah seorang jenius!"
"Hidup kita semua milikmu sekarang, Tuan!"
"Bukankah kalian kelompok lolicon memiliki pendapatmu sendiri !?"
Hanya seperti itu.....
Legenda terkenal "Benteng Sunomata Ichiya" berlangsung di sini.
Rencana kecepatan tinggi membangun bingkai benteng dan menara panah diatas arus sungai Kiso, dan kemudian mengangkut mereka ke Sunomata pada malam hari, dan akhirnya merakit mereka bersama-sama.
Kinoshita Tokichirou, menggunakan rencana ini namanya telah dikenang di seluruh negara-negara berperang yang berbeda, dan mulai merute dari kehidupannya yang menarik.
Tapi, apakah itu akan sehalus itu?
Jika gagal, apa yang menantinya hanya kematian. Hidupnya sendiri tidaklah penting, tetapi jika itu terjadi, Nobuna akan direnggut oleh Asai Nagamasa.
"Jika itu yang terjadi, tidak akan ada artinya bagiku untuk datang ke era ini...... Aku sudah bersumpah, mimpi gadis itu, aku pasti akan memenuhi untuknya! Asai Nagamasa mengatakan sebelumnya, untuk gadis-gadis, hanya menggunakan kata mimpi mereka mendengarkan kamu."
Tapi, Yoshiharu tidak berpikir begitu.
Melakukan itu adalah sebuah kesalahan. Itu sudah jelas.
Apa yang seorang gadis benar-benar ingin bukan hal-hal murahan seperti berbicara manis. Hanya murni membiarkan pihak lawan membenamkan dirinya dalam mimpi, itu harusnya menjadi hal yang laki-laki tidak harus lakukan. Mimpi adalah hal yang harus dipenuhi. Untuk mimpi seorang gadis, kau harus memiliki tekad untuk meninggalkan bahkan hidupmu.
Di bawah naungan malam, Goemon dan kelompok pergi ke Sunomata di atas rakit. Hati Yoshiharu belum pernah berdetak begitu keras sebelumnya.
"Saat yang sama besok, Nagamasa dan Nobuna akan menggelar pernikahan mereka di Komakiyama. benar-benar tidak ada waktu. Dapatkah mereka benar-benar menaklukkan kastil Inabayama hanya dalam satu hari?" Yoshiharu sangat cemas.
"Sialan, aku sangat gugup hingga aku tidak bisa merasakan anggota tubuhku.
"Hehe. Selama periode seperti ini, tulis saja karakter 'manusia' dan menelannya ~ nya."
"Ohh, ada lagi, pemimpin menggigit lidahnya lagi!"
"Sungguh tak tertahankan!"
"Aku menjadi bandit tepat untuk moment ini!"
"Kenapa kalian selalu seperti ini! tenanglah sedikit!"
Pada era ini, sungai Kiso memiliki arus menakutkan cepat, Yoshiharu hampir jatuh dari rakit beberapa kali. beruntung bahwa Goemon selalu berhasil menahannya sambil memeluk dia dengan wajah memerah. Tapi geng pria macho Kawanami selalu mengeluarkan sentimen jahat mereka "mati!" "Pergi dan membusuk di neraka, Sagara Yoshiharu!" "Beraninya kau dipeluk oleh tangan kecil pemimpin... Oh... Sungguh iri!".
"Sagara-shi. Kita telah mencapai Sunomata... Mari kita membangun itu cebelum (sebelum) matahari muncul!
"Ya, Mister, mari kita dirikan benteng ini dalam satu kali jalan!"
".... Benar. Mulai sekarang, waktunya esensi!" Yoshiharu berkata dengan nada kecil.
Aku tidak akan menyerah.
Hal ini telah dimulai.
Benteng Sunomata Ichiya
Pertama, kita harus menggunakan pagar dan mengitari garis pertahanan, dan kemudian merakit bangunan yang akan digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan Mino.
Hanya ada orang-orang Kawanami di pihaknya.
Kemajuan konstruksi dimulai tiba-tiba halus,
Tapi, sepertinya keberuntungan mereka telah habis.
Setelah matahari terbit dari timur, partai konstruksi benar-benar terlihat oleh tentara Mino di kastil Inabayama.
"Oh tidak!"
"Jika kita membiarkan mereka untuk membangun benteng, semua akan hilang!"
Dalam sekejap, tentara Mino yang panik bergegas pada mereka seperti banjir.
Sebanyak 1000, 2000 tidak, perkiraan 8000 orang tentara yang kuat.
Menghadapi 8000 orang tentara, dengan Nobuna tidak mengirimkan bala bantuan apapun di belakang.
"Tokichirou-jiisan hanya perlu membangun benteng, tapi aku harus menaklukkan kastil Inabayama juga. Aku harus memikirkan cara untuk menunda tentara Mino untuk menciptakan kesempatan bagi Nobuna untuk menyerang kastil Inabayama."
Yoshiharu yang menaiki menara pengawas berteriak "Sekarang adalah saat yang kritis!" sedangkan panah-panah pasukan musuh terbang diatas kepalanya seperti sekelompok lebah.
"Apa yang kita lakukan, tuan. Perkiraan waktu sampai selesai kurang dari satu jam!"
"Bahkan jika pagar yang kuat, perbedaan pasukan terlalu berbeda. Jika musuh menggunakan semua kekuatan mereka untuk menyerang, itu tidak akan bisa bertahan!"
"Sedikit lagi. Taruh dalam upaya lebih, benteng tersebut akan selesai sekarang! Setelah itu, Nobuna akan menggunakan kesempatan ini untuk menyerang kastil Inabayama yang kosong."
"Tapi tuan, jika hal ini berlangsung, kita akan kehilangan hidup kita!"
"Ya, kita harus mundur sekarang!"
"Cepat dan mundur!"
Pada saat ini, telinganya mendengar tawa menjengkelkan Asai Nagamasa. Meskipun dia tidak ingin menyerah.... tapi dia tidak bisa melakukannya. Pada akhirnya, itu hanya tindakan malu-malu dan kekanak-kanakan seorang anak.
"Sagara-shi. Aku akan memikirkan sesuatu di sini! Pergi sekarang!"
Goemon mengeluarkan pedang ninja dari punggungnya dan melompat menuruni menara dan masuk ke formasi musuh.
Melemparkan granat asap ke tentara Mino yang mendekat dan memotongan jalan dia masuk.
"Uwahhhh, pemimpin! Apakah kau mencoba untuk membiarkan pemimpin mati!?!?"
"Tidak masalah jika musuh ada ribuan atau sepuluh ribu, aku pasti akan menghentikan mereka di sini!"
"Guys! Di sini adalah kesempatan terbaik kita bandit bisa menjadi prajurit, serang!"
"Uwahh, pergi kemana sih pendapat kalian itu?"
Meskipun klan Kawanami baik dalam teknik gerilya, tetapi pada akhirnya, jumlahnya terlalu besar.
Dan lebih dari setengah dari klan Kawanami masih membangun benteng, tidak peduli seberapa kuat Goemon dan mereka, itu terlalu ceroboh untuk menghentikan tentara Mino yang memiliki 8000 orang.
"Tunggu Goemon, jangan mati begitu mudah!"
Yoshiharu mengangkat tombaknya dan bergegas ke medan perang juga, mencoba yang terbaik untuk menghindari serangan musuh dan melindungi Goemon.
Meskipun dia membenci pertempuran, Yoshiharu tidak ingin meninggalkan Goemon.
"Ini hanya tindakan egoisku, bagaimana aku bisa membiarkan kamu mati untuk alasan seperti itu!"
Yoshiharu mengayunkan tombak dengan sekuat tenaga, seolah-olah menggunakan semua kekuatan dalam tubuhnya.
"Goemon!"
"Ba..Bahaya, Sagara-shi!"
Suara senapan ditembakkan...
Tidak peduli seberapa terampil Yoshiharu dalam menghindar, dia tidak akan pernah bisa menghindari peluru senapan.
"Aku akan tertembak." Yoshiharu memejamkan mata, berpikir semuanya berakhir, tapi peluru misterius tidak pernah mencapai target.
"..... Uhhnyaa ..."
Goemon datang diantara peluru dan Yoshiharu.
Saat membuka matanya, tubuh kecil Goemon jatuh ke pelukan Yoshiharu.
"Go..Goemon?"
"....Sagara-shi ..... Apakah... Apakah kamu baik-baik saja?"
"Goemon.....! Jangan mati!!!!!!!!"
"....Ini tidak apa-apa seperti ini .... Seperti yang diharapkan... Ini bukan hal yang baik untuk keinginan begitu banyak...."
"Oi, Goemon! Ini tidak nyata, kan? Jangan menakutiku, Oi!?"
"....Seorang pria.... akan ada hari di mana.... kamu harus memiliki..... kekuatan untuk memilih, Sagara-shi...."
"......Goemon?"
Tidak ada reaksi.
Seolah-olah Goemon sedang tidur sementara matanya ditutup. Yoshiharu memeluk tubuh kecil Goemon dan berteriak seperti orang gila, "Seharusnya tidak seperti ini....!"
Dalam permainan, sejarah tidak seperti ini.
Meskipun kami membangun benteng dalam sehari, namun tidak berhasil.
Goemon yang paling percaya pada dia, meninggal begitu saja dalam pelukannya.
"Meskipun aku tahu cara untuk membangun dari awal, meskipun aku bahkan belum ditipu, jangan bilang benteng Sunomata Ichiya tidak dapat dibangun...!?"
Goemon telah mati untuk dia.
Seperti yang diduga, aku tidak punya bakat untuk menggantikan Tokichirou-jiisan.
Seperti yang diharapkan, saya tidak bisa memenuhi impian Nobuna itu.
Untuk melindungi mimpi Nobuna, aku sudah kehilangan Goemon... Untuk menginginkan sesuatu, seseorang harus kehilangan sesuatu terlebih dulu. Ini mungkin hukum di era ini.
Tapi, aku sekarang masih hidup di dunia ini!
Bahkan jika aku yang terakhir berdiri, aku tidak akan menyerah, ini adalah pertempuran untuk Goemon!
Yoshiharu meraung dan berlari, sambil membawa tubuh kecil Goemon itu, bergegas menuju 8000 orang tentara yang kuat.
"Sialan! Kalian sekelompok bajingan!"
Hasil dari tidak ingin memberikan apapun, mungkin hanya berarti harus memberikan semuanya.
Tapi, pada saat itu...
"Ta..Takenaka Hanbei Shigetora, atas nama keadilan..... Tidak, lebih dari keadilan, di sini untuk membantu...!"
"Oh ~! Zenki berikan penghormatan!"
"Gouki berikan penghormatan!"
"Dua belas ksatria surgawi memberikan penghormatan mereka! Karena nama-nama yang terlalu panjang, jadi kami tidak akan melaporkannya!"
"Ke...Ke...Ke...Kepala dari Mino tiga, Ando Iga di sini untuk membantu karena tidak ada pilihan lain... *hiks hiks*"
Hanbei, memimpin sisa klan Kawanami sekali lagi pada kuda kecilnya, sementara mengkomandani pasukan. Tentara shikigami serta Kawanami yang akhirnya menyelamatkan Ando Iga mulai serangan mereka pada pasukan Mino dari belakang.
"Ohhh .... Hanbei, kau mengkhianatiku seperti yang diduga! Kau pengkhianat!"
Pria besar tepat di tengah-tengah tentara Mino, Saitou Yoshitatsu menatap Hanbei, dan berteriak.
Tapi Hanbei tidak menangis, atau menunjukkan tanda-tanda ketakutan.
Dengan kemudahan, dia memerintahkan pasukannya untuk menyerang menggunakan susunan delapan diagram pertempuran, sementara dia sendiri bertindak sebagai barisan depan menuju tentara Mino.
"Meskipun aku berhutang padamu, aku sudah memutuskan akan memberikan kontribusi semua pengetahuan dan strategiku untuk Yoshiharu-san! Bahkan jika aku harus menanggung nama pengkhianat, aku tidak akan menyesali ini!
Hanbei yang biasanya begitu takut pada laki-laki macho, bertindak seolah-olah dia adalah orang yang berbeda. Dia memancarkan banyak kepercayaan diri dan gairah di medan perang.
Bakat Hanbei sebagai ahli strategi dan kekuatannya sebagai seorang Omyouji, para prajurit Mino sudah mengalami sendiri. Mereka semua terkejut dengan pergantian peristiwa dan duduk di tanah tanpa alasan.
Bahkan Nobuna yang telah mengalahkan busur terkuat, Imagawa Yoshimoto, telah dipermainkan seperti seorang anak kecil oleh Hanbei, ditambah bahwa dia menaklukkan kastil Inabayama dengan hanya 17 bawahan, reputasi Hanbei sudah menyebar di sekitar Mino.
Plus, hati tanpa pamrih yang mengembalikan benteng tak tersentuh kembali ke Yoshitatsu, dia bisa disebut seorang jenderal yang tak tertandingi.
Tapi Hanbei ini, memiliki tekad menjadi pengkhianat, mempertaruhkan dirinya untuk menyelamatkan Sagara Yoshiharu yang masih seorang wakil kapten tak diketahui.
Tentara Mino masuk ke kekacauan total setelah serangan dari Takenaka Hanbei dan Ando Iga, dan basis Yoshitatsu segera diterobos oleh tentara shikigami Hanbei. Para tentara telah kehilangan semua semangat mereka, dan bahkan formasi pertempuran mereka kacau.
"bahkan Ando Iga telah....", Yoshitatsu menggertakkan giginya.
"Ando Iga! Kau juga salah satu orang yang mendapatkan manfaat dari mendapatkan tahta kembali dari ayahku. Beraninya kau mengkhianati aku!" "Aku..Aku..Aku Ando Iga tidak punya niat untuk mengkhianati! Jelas tidak! Ta..Tapi, Hanbei...Hanbei......"
Sepertinya setelah diselamatkan oleh Hanbei dan klan Kawanami, Ando Iga benar-benar tersapu oleh penentuan keponakannya sendiri, dan telah setuju untuk berdiri di pihak Yoshiharu, meskipun tidak secara tegas.
Kepala Mino Tiga telah menyerah kepada Oda!
Berita ini menyebar seperti api liar pada dua lainnya dari Mino Tiga.
Disebut "keras kepala seperti batu" oleh rekan-rekannya, si keras kepala Inaba Itetsu.
Dan meskipun tanpa nama panggilan, orang tua berotot, Ujiie Bokuzen.
Keduanya bukan orang yang mudah terombang-ambing oleh situasi, tetapi keduanya memiliki rasa hormat yang besar untuk Hanbei. Meskipun itu beruntung bahwa keduanya bukan lolicon. Tidak peduli apakah itu adalah strategi brilian yang mematahkan tentara Oda kedua kali mereka menyerang, atau tindakan anggun dari mengembalikan benteng tak tersentuh, semua itu telah mencetak poin tinggi terhadap Hanbei. Keduanya telah memutuskan bahwa jika dia bertemu tuan yang cocok, Hanbei pasti akan menenangkan era Sengoku ini, dan akan menjadi orang yang sesuai dengan nama "Zhuge Liang saat ini"
Ini disayangkan bahwa Yoshitatsu tidak memiliki kapasitas untuk Hanbei.
Jika Hanbei menghilang dari dunia ini, era ini mungkin hanya tetap seperti ini. Setelah keduanya memikirkan hal ini, mereka mendesah bersama-sama.
Tapi setelah melihat Hanbei sekarang, "Setelah mengetahui bahwa mereka kalah jumlah, Hanbei masih mencoba untuk membantu. Sepertinya Sagara Yoshiharu ini cukup mampu."
"Lihat, ekspresi Hanbei, itu hampir seperti orang yang berbeda. Sepertinya dia akhirnya bertemu tuan sejatinya dan terbang ke langit!", Mereka berdua berbisik satu sama lain dan mulai untuk berubah pihak melawan Yoshitatsu.
"Inaba Itetsu, akan berjuang untuk Sagara-dono sekarang!"
"Ujiie Bokuzen Naomoto, akan bergabung dengan Sagara-dono juga!"
Dengan ini, pasukan dari kedua belah pihak hampir setara.
Tidak, Yoshitatsu yang telah kehilangan semua semangat sekarang di bawah sebuah kelemahan besar.
Tetapi bahkan dalam situasi ini, Yoshitatsu masih berteriak "Aku akan bertarung habis-habisan dengan kamu!" Pria jangkung 6 kaki 5 inci mengayunkan pedangnya seperti setan dan mengalahkan tentara yang mendekat.
Hanbei yang menunggangi kudanya di medan perang sementara menghindar berulang kali, akhirnya berlari ke benteng Sunomata yang hampir selesai. Yoshiharu juga mengayunkan tombak di tangannya sambil menutupi Hanbei kembali ke benteng.
"Gu..Guys! Aku sekarang akan menyiapkan susunan delapan diagram dengan benteng ini di tengah!"
"Hanbei-chan, terima kasih banyak! Tapi, Goemon...."
"Yoshiharu-san, semua makhluk hidup pasti akan mati. Tolong tinggalkan kesedihanmu untuk nanti. Sekarang kita harus berpikir hati-hati bagaimana untuk tetap hidup."
Hanbei yang sedikit pucat menggunakan seluruh kekuatannya dan berteriak kepada Yoshiharu. Di wajah kecilnya, ada kesepian yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Tapi apa alasan di balik ekspresi tersebut. Yoshiharu tidak punya waktu untuk berpikir tentang hal itu di medan perang.
Kedua tentara bentrok sengit di medan perang kecil ini, dan segera, waktu hari adalah sore.
"Aku pasti tidak akan kalah! Hanya aku yang cocok untuk menjadi penguasa Mino! Tidak peduli apakah itu Otou-sama, atau putri bodoh itu, asalkan aku punya satu napas tertinggal, kalian tidak akan pernah mengambil Mino dariku. "
Dengan tubuh besar seperti-raksasa dan tekad sengitnya, Yoshitatsu berhasil mengumpulkan tentara Mino yang bingung dan membuat mereka ke dalam formasi.
"Jika kita membiarkan musuh di depan kita lolos, kita pasti akan ditelan utuh oleh Yoshitatsu." Rasa takut itu memaksa pasukan tentara Mino untuk melancarkan serangan lagi dan lagi.
"The Yoshitatsu meninggalkan eksterior manusia dan berubah menjadi monster. Dia tidak akan mendengarkan apapun yang kita katakan."
Hanbei telah menggunakan seluruh kekuatannya. Durasi panjang pertempuran telah menyebabkan beban besar pada tubuh kecilnya melihat bahwa dia batuk tanpa henti di bangkunya.
"Apakah kamu baik-baik saja, Hanbei-chan? Jika kamu lelah, istirahat sejenak terlebih dulu."
"....Tidak. Kita tidak bisa mundur lagi."
"Meskipun seperti ini, jangan memaksakan diri."
Tapi.
Tidak peduli seberapa Hanbei mencoba memerintah,
Pasukan Yoshiharu di Sunomata secara perlahan didorong mundur oleh pasukan Mino.
Tepat ketika gerbang Sunomata hampir kebobolan...
Pada bagian belakang Yoshiharu datang suara yang begitu akrab...
"Benteng Sunomata hampir selesai! Guys, kekuatan penuh ke pasukan Mino!"
Mengenakan armor gaya asingnya, pemimpin Nobuna bergegas.
"Gadis ini...! Kenapa dia datang? Pergi dan serang kastil Inabayama! Apa yang kau lakukan?"
Setelah Nobuna dekat....
"Untuk memulihkan reputasi karena gagal membangun benteng Sunomata, Shibata Katsuie memberikan penghormaatannya! Ikuti Hime-sama dan serang ~!"
"Bishounen Owari, Oda Nobukatsu ada di sini! Saru-kun, meninggalkan aku sendirian adalah kasar dari kamu, bukan?"
"Melihat sikap yang luar biasa dari tentara Owari, tentara Mino mulai panik. 93 poin."
"...menindas Yoshiharu adalah tak termaafkan. Won, Won!"
Kekuatan penuh dari Nobuna, pasukan penuh Owari menyeberangi sungai bersama-sama dan memasuki Sunomata dengan gaya.
Tanpa diduga, tentara Oda tampaknya tak terbendung.
Apa yang bisa tentara Mino lakukan tapi gemetar.
Saitou Yoshitatsu, sementara memerintah tentara Mino, terpana oleh pemandangan di depannya. Dia bergumam pada dirinya sendiri "Bagaimana ini bisa terjadi? Mendukung Sunomata dengan seluruh pasukannya? Apakah dia tidak akan menyerang kastil Inabayama!?"
Yoshitatsu yang licik telah meninggalkan cukup banyak pasukan di kastil Inabayama. Meskipun Nobuna yang terampil dalam pertempuran berhadapan, dia lemah dalam pengepungan kastil karena pasukannya jelas kecil dalam jumlah. Jadi bahkan jika dia memisahkan pasukan untuk menyerang Sunomata dan menjaga kastil Inabayama, dia yakin mengalahkan kedua belah pihak. Itulah yang Yoshitatsu telah rencanakan.
Tapi jika ini berlangsung, dia sendiri sebagai jenderal mungkin jatuh Sunomata.
Jika itu yang terjadi, pasukan di kastil Inabayama hanya bisa menyerah.
"Apakah...Apakah...Apakah...Apakah ini... ini disebut, yang dilakukan oleh dirinya sendiri?"
Dalam situasi seperti ini, seseorang hanya bisa meninggalkan pertempuran dan mundur.
"Serahkan Sunomata, dan pertahankan kastil Inabayama!"
Saitou Yoshitatsu buru-buru mundur.
Membangun istana dalam satu malam hanya terlalu gila. Ini hanya omong kosong murni. Apakah Oda menggunakan sihir? Atau mungkinkah itu sebuah pemikiran oleh ayah angkatnya, Dousan?
Yoshitatsu menggertakkan giginya dalam marah.
"Kecerdasan Viper dan putri bodoh, jangan bilang mereka benar-benar bisa menang melawan aku...!?"
Terhadap ayah angkatnya yang selalu meremehkan dia karena tinggi badan dan ukuran tubuhnya, Yoshitatsu selalu ingin membuktikan bahwa dia adalah penerus yang jauh lebih baik daripada putri bodoh Oda.
Untuk orang-orang Mino yang selalu tidak dapat menerima orang luar, Dousan menggunakan Yoshitatsu yang merupakan keturunan tepat dari klan Toki, membuatnya lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat. Setelah mengambil alih, Yoshitatsu telah membatalkan segala dari reformasi Dousan, dan orang-orang telah kurang lebih menerimanya.
Adapun komandan tentara, dia seharusnya belajar strategi Dousan itu.
Tetapi bahkan dengan semua ini, dia tidak bisa menang melawan sang putri bodoh itu?
Apakah evaluasi Dousan itu tepat?
Jika itu benar-benar terjadi, maka mengapa dia dididik untuk menjadi penerus dari klan Saitou?
Sebuah kenyataan mengerikan menyerang Yoshitatsu dengan keras.
"Benteng Sunomata Ichiya Sagara Yoshiharu" menjadi legenda.
Seluruh benteng masih hidup dengan sorak-sorai karena kemenangan ini.
Dengan darah berceceran di sekitar, Yoshiharu membawa Goemon berlutut dan memberi hormat kepada Nobuna.
Hanbei menghela napas lega karena kemenangan tiba-tiba dan berteriak "No..No..No..Nobuna-sama begitu menakutkan... Aku tidak ingin melihat dia... Ahhh... " dan bersembunyi di menara pengawas.
Sepertinya karakter yang lemah tidak akan sembuh dengan mudah. Ketika dia memimpin pasukan dan memimpin Inaba Itetsu dan Ujiie Bokuzen ke pihak Yoshiharu itu, Hanbei telah mencoba yang terbaik.
Tapi, Yoshiharu memandang ke Nobuna dengan mata mati.
"Kenapa kau di sini Nobuna? Bukankah aku memberitahumu untuk menyerang kastil Inabayama!? Kau benar-benar ingin menikahi banci itu, huh?"
"Hmph! Meskipun aku ingin meninggalkan kamu, aku tiba-tiba berubah pikiran. Kau mendapatkan keberuntungan, Saru."
"Tapi...."
"Aku adalah orang serakah yang sama seperti kamu. Tidak peduli apakah itu Sunomata atau kastil Inabayama, aku ingin keduanya. Aku hanya orang yang memiliki kebijakan 'tidak menyerah'."
"Ma, Yoshitatsu pasti meninggalkan cukup banyak pasukan di kastil... Tentara Mino itu jauh lebih kecil dari yang diduga."
hidup Yoshiharu telah terselamatkan.
Tapi, Goemon yang berada di belakang Yoshiharu....
"....Pokoknya, benteng Sunomata, aku telah membangun sesuai dengan janji kami."
"dearuka. Ninja itu, tampaknya seperti itu sudah terlalu keras pada dirinya. Aku sangat menyesal juga."
"Ahh. Perang, seperti yang diduga, membunuh. Sungguh hal yang mengerikan....."
"...aku jamin. Aku akan menenangkan kekacauan dunia ini. Dan mengubahnya menjadi sebuah negara yang tidak akan pernah memiliki perang lagi."
"Sang nomor 1 Nobuna menjanjikan sesuatu seperti ini kepada aku, jika hanya tidak hujan."
"Saru... ini bukan salahmu. Ini semua tanggung jawabku untuk memberikan perintah. Cheer up."
"Ahh. Aku tahu. Tapi meskipun aku tahu, air mata di mataku... Aku hanya tidak bisa menghentikannya."
"Kau bocah kurang ajar, apa itu masih dianggap seorang prajurit?"
Di sudut mata Nobuna yang tak kenal ampun, ada secercah cahaya.
Tapi, pada saat ini.
Goemon yang dibawa oleh Yoshiharu, membuka matanya dan meregangkan punggungnya seperti seekor kucing.
".....Uhhnya.... Sagara-shi, cepat dan kepung kastil Inabayama sekarang. Sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk menyerang!"
"Eh, Goemon!? Bukankah kau mati karena peluru...!?"
"Ninja sering memakai baju besi di bawah pakaian mereka. Aku masih bisa menanggung satu atau dua peluru ~ nya."
"Hahaha, kau membuat aku khawatir sampai mati! Aku pikir ....!"
"Hehe. Untuk Sagara-shi yang memiliki banyak keinginan, aku harus membiarkan kamu mengalami perasaan kehilangan sesuatu sekali ~ nya. Pertimbangkan ini sebagai latihanmu."
"Beraninya kau berpura-pura mati!? Tapi aku senang tentang ini juga! Ayo dan biarkan aku memelukmu! *Snuggle*Snuggle*"
"Wa..Wa..Wa.. Le..Le..Le..Lepaskan aku, aku tidak pantas dipeluk oleh seorang pria, aku..aku.. Uhhnya ~~!"
"Aku tidak mengerti apa-apa yang kau katakan, tapi itu adalah hal yang baik bahwa kau telah selamat!"
"Uhhhnya ~~! Sagara-shi sangat aneh~nya! Tolong ~ nya!"
"Apa yang kau berniat untuk melakukan dengan memeluk pemimpin dan meringkuk padanya?" Maeda dan tim pria machonya memukuli Yoshiharu dalam perasaan yang meluap dari kebahagiaan dan kemarahan.
"Ou..Ou..Ouchh! Oi Nobuna, berhenti menyeringai di sana dan berikan hadiahku sekarang!"
Nobuna mengambil sebuah jeruk keluar dari lengan bajunya dan mengarahkannya ke kepala Yoshiharu.
"Ambil ini. Untuk monyet seperti kamu, jeruk sebagai hadiah sudah cukup."
"Sialan!!!! Hadiah macam apa ini! Kau hanya ingin bermain dengan aku seperti monyet! Kemana perginya janji hadiah itu?"
"Jangan lupa diri. Hadiahnya, tunggu sampai kau menaklukkan Inabayama!"
"Bukankah ini karena kau berlari kesini, dimana kita menemukan waktu sekarang?"
"Hmph! Kau saru bodoh. Aku tidak bisa tahan dengan kamu lagi!"
Nobuna memejamkan mata dan, sementara tampaknya terlihat sangat senang, dia mengungkapkan giginya yang seputih kristal.
Sebuah senyum yang jarang terlihat, sekali lagi terlihat di wajah itu.
"Pergilah Saru! Jika kau tidak ingin aku direnggut oleh Nagamasa, taklukkan kastil Inabayama di senja hari."
"Oi, apakah kau akan mati hanya untuk meningkatkan upahku sedikit!? Kau kikir! Aku akan ingat ini!"
Seperti petir beruntun...
Nobuna memimpin tentara menuju kastil Inabayama sementara Yoshiharu mengikuti di belakang.
Katsuie yang baru saja selesai mempersiapkan pesta perayaan adat, meraih tombaknya dengan panik dan berteriak, "Sialan, aku benar-benar lupa tentang masalah pernikahan dengan Nagamasa! Se..Se..Se..Semua orang, ikuti Hime-sama sekarang! Perayaan dapat ditunda sampai kita telah menaklukkan benteng Inabayama!"
Hanbei yang menjulurkan kepalanya keluar dari menara pengawas, mengeluarkan napas lega setelah melihat bahwa Nobuna menghilang.
"...Yoshiharu-san benar-benar orang yang sibuk, huh."
Goemon yang menangani kuda sambil menunggu Hanbei tersenyum di balik topengnya.
"Tapi dia masih cabul besar. Ini akan menjadi sulit untuk berada di bawah cowok semacam itu, Takenaka-shi."
"Orang seperti itu adalah persis apa yang layak bagiku untuk mengikuti", Hanbei tertawa juga.
Hal ini tidak lama sebelum pernikahan antara Nagamasa dan Nobuna.
"Ini adalah pertempuran terakhir antara Mino dan kita! Kita harus menaklukkan kastil Inabayama hari ini!"
Karena Takenaka Hanbei dan Mino Tiga telah membelot ke Oda, Saitou Yoshitatsu harus meningkatkan pertahanan dan menjaga kastil Inabayama. Namun karena slogan aneh jenderal Oda, Shibata Katsuie "Kita harus memulihkan reputasi kita hari ini!", tentara Oda menaklukkan sisi selatan Gunung Kinka, benteng Gunung Zuiryuji dalam sekejap.
Basis disekitarnya semua diambil alih oleh tentara Oda satu per satu, dan kastil Inabayama dikelilingi sepenuhnya oleh tentara Nobuna, dengan semua Gunung Kinka diterangi oleh obor api.
Hanya dalam setengah hari, Nobuna telah menaklukkan hingga 90% dari Mino.
Apa yang tersisa hanya kastil Inabayama yang terisolasi di Gunung Kinka.
"Tapi meskipun tidak akan ada bala bantuan, itu masih sebuah fakta bahwa kastil Inabayama tak bisa ditembus.
Sambil melihat waktu yang dijanjikan dengan Nagamasa semakin dekat dan lebih dekat ...
Bibir kecil Nobuna yang membentuk bentuk (¯^¯) lagi, dan mengumpulkan pengikutnya untuk berdiskusi.
"Kita tidak akan berhasil tepat waktu hanya dengan mengandalkan kekuatan kasar. Tetapi jika ada seseorang yang bisa menyelinap ke dalam kastil Inabayama dan membuka gerbang dari dalam, kita mungkin hanya... Apakah ada sukarelawan?"
"The kesempatan untuk bertahan hidup hanya 30%. Biarkan aku pergi kemudian."
"Hime-sama tidak akan memberikan ini kepada Nagahide! Biarkan aku pergi untuk misi ini!"
Niwa Nagahide dan Shibata Katsuie kedua relawan untuk menjadi skuad bunuh diri, tetapi dengan kata-kata Nobuna "Jika kalian berdua meninggal, aku akan menjadi sangat kerepotan, kan?", Mereka ditolak.
"Uwaahhh~ Hime-sama pasti akan mengirimkan Saru sialan itu berada di skuad bunuh diri~ sungguh berat sebelah~ Tidak ada keraguan tentang itu~!"
"Katsuie-dono, menyerahlah pada ini. 7 poin."
Pada catatan samping, setelah kata-kata skuad bunuh diri, Nobukatsu telah kaku ketakutan sambil menggumamkan "se..seorang bishounen seperti aku, meskipun aku terampil pada cross-dressing, aku sama sekali tidak berguna dalam hal mendaki gunung", dan ditatap oleh kakaknya sendiri.
Maeda Inuchiyo mengeluarkan sebuah "Uhhh" dan mengangkat tangannya yang kecil, tapi ditekan kembali oleh Yoshiharu diam-diam.
"Kamu telah diam dari tadi, Saru."
"Pertemuan militer menit terakhir tidak berguna, bukan? Aku di sini untuk saat ini tepat, kan?"
"Hmph. Kau hanya beruntung karena masih hidup selama di Sunomata. Surga tidak akan begitu baik untuk kau dua kali berturut-turut."
"Ahhh~ Itu seperti ini setelah semua~~" Katsuie mulai menangis lagi.
"Meskipun aku bukan orang yang memikirkannya, ada jalan."
"Benarkah? Jangan bilang kau membayangkan hal-hal karena hadiah"
"Che, kau menjengkelkan. percaya saja padaku saat ini."
"...Aku mengerti. Bahkan jika aku menghentikan kamu, kamu masih akan pergi."
"Kau mengerti aku."
"Hmph. Untuk melakukan hal-hal sedemikian rupa. Kau yakin ingin meringkuk rapat-rapat dengan bishoujo no.1 didunia.... Berarti aku... Sungguh ero-saru yang ambisius."
"Jangan... Jangan mendapatkan pemikiran yang salah. Aku hanya ingin memberikan pelajaran yang baik pada Saru palsu dari Omi itu!"
"Sungguh langka. Aku berpikiran sama juga, akankah nanti hujan?"
Matahari akan segera terbenam.
Tak banyak waktu lagi untuk mengatakan lelucon.
Yoshiharu menghentikan Inuchiyo yang berkata "Aku akan mengikuti kamu", dan pergi dengan beberapa kata ini "Aku sekarang akan menyelinap ke dalam kastil Inabayama dan membuka gerbang." pada Nobuna dan pergi.
"Sialan. Bahkan ketika aku tahu bahwa ada kemungkinan rendah untuk bertahan hidup, aku tidak takut sama sekali. Sepertinya aku yang hebat telah menjadi seorang jenderal ulung."
Yoshiharu yang memuji dirinya sendiri dipukul tiba-tiba di bagian belakang kepalanya. Setelah melihat dengan hati-hati, itu adalah labu yang selalu tergantung di pinggang Nobuna.
Labu ini yang digunakan oleh Nobuna menjadi botol air dan tidak pernah meninggalkan sisinya, memiliki ukiran namanya pada labu itujuga.
"Itu sakit! Apa sih yang kau lakukan?"
"..... Hmph! Belum ada sumber air di Gunung Kinka. Jika kau haus, minum saja air dari labu tersebut."
"Ingat ini, janji hadiah, kau harus memenuhinya!"
"Ya. Hanya jika kau kembali hidup."
Nobuna tersenyum dengan sedikit arogansi.
Yoshiharu tersenyum dengan dia.
"Ahhh, Saru sialan itu dan Hime-sama memandang satu sama lain? jenis suasana aneh apa itu!? Sialan Saru itu. Jika kau berani menyentuh labu itu dengan bibirmu, kau akan mati!" Katsuie yang marah-marah berteriak keras sambil menangis.
Sementara bergerak menuju kastil Inabayama, Yoshiharu sudah lama bertanya tentang terowongan rahasia ke dalam benteng dari Hanbei.
"Ada pertahanan berat menjaga sisi selatan dan barat. Tetapi jika kamu mendaki tebing dari sisi utara dekat sungai Nagara, kamu akan dapat masuk ke dalam. Tebing itu sulit didekati, dan bahkan binatang tidak berani mendekat. Apakah kamu masih bersedia untuk pergi? "
"Aku telah menggunakan semua jimatku di Sunomata, sekarang aku hanya seorang bocah tak berguna. Jika Yoshiharu-san masih ingin pergi, kamu kemungkinan besar akan kehilangan hidupmu. Tapi..."
"Tapi aku masih harus pergi. Kamu mengatakan tentang di mana terowongan rahasia adalah karena kamu tahu ini, kan? Terima kasih."
Yoshiharu menepuk kepala Hanbei dengan ringan dan bergabung dengan rapat militer.
Dan kemudian hanya dengan dirinya sendiri, Yoshiharu memulai perjalanan menuju terowongan rahasia.
Agar lebih bijaksana, hanya Goemon sendiri yang mengikuti.
Pada akhirnya, ini adalah perjudian.
"Maaf tentang ini Goemon, kamu harus untuk menemani aku setiap waktu."
"Jangan begitu memikirkan. Aku juga tidak ingin melihat depresi Sagara-shi setelah melihat Nobuna-dono direnggut oleh Asai Nagamasa."
"Ak..Ak..Ak..Aku tidak akan depresi, aku tidak peduli tentang Nobuna! Aku hanya tidak bisa melihat mata ke mata dengan banci Asai Nagamasa itu dan ingin memberinya pelajaran!"
"...Hehe. Mari kita lakukan kalau begitu."
Yoshiharu dan Goemon memulai pada tebing pertama, mengandalkan satu sama lain untuk memeriksa situasi di sekitarnya.
Meskipun keamanan adalah ringan, kadang-kadang ada patroli tentara.
Tapi, mereka yang berpatroli adalah....
"Waaaaww, Waaawww~"
"Wa, harimau! Ada harimau di gunung!"
"Ini harimau betina!"
Maeda Inuchiyo bertindak keluar sedikit mengaum dengan sangat sedikit motivasi untuk menarik perhatian musuh.
Dalam hati Inuchiyo itu, sepertinya dia berpikir "Uh... Inuchiyo ingin mendaki gunung juga" dan melemparkan luapan kemarahan.
Sudah hampir waktunya untuk batas waktu.
"Apa Saru belum memberi sinyal?"
Sambil menatap Gunung Kinka, Nobuna mengguncang kakinya putus asa.
Meskipun hatinya cemas tentang keselamatan Yoshiharu, mulutnya berkata "sungguh Saru tak berguna."
Katsuie mendekati Nobuna.
"Hime-sama! Lihat! Itu labu Hime-sama."
Pada puncak, ada sebuah kilatan cahaya.
Hal ini disebabkan oleh labu yang Nobuna telah pinjamkan kepada Yoshiharu.
Yoshiharu mengikat labu pada tombaknya dan mengayunkannya.
Nobuna berdiri dari bangku, mengangkat tinjunya dan berteriak, "Ini kemenangan kita, Riku! Sekarang mari kita mulai serangan kita!"
"Uhhh. Kau Saru sialan, Saru menyebalkan! Mengapa labu itu begitu mengkilap? Itu pasti karena Saru sialan itu ingin perlahan-lahan menikmati rasa air liur Hime-sama berharga, dia menggunakan lidah kotornya dan menjilat seluruh labu itu! Ada tidak ada keraguan tentang hal itu! Sialan, aku harus membunuhnya!"
"Riku! Aku sudah memutuskan! Mulai hari ini, labu itu akan menjadi bendera milik Saru!"
"Ehhhh? Bukankah itu harta Hime-sama? Kamu..kamu menghargai Saru sialan itu hingga sejauh itu, Hime-sama!!!!!????"
Niwa Nagahide yang namanya masa kecilnya adalah Manchiyo, telah meletakkan sebuah formasi di kaki Gunung Kinka.
Mengelilingi gerbang yang berbeda dari kastil Inabayama, dia melihat Nobuna meluncurkan serangannya pada benteng.
"Keinginan menaklukkan kastil Inabayama, hanya sedikit lebih sekarang. Poin penuh!"
Di bagian depan Nagahide, tentara tak dikenal tiba-tiba mendekat.
Bendera pada pasukan adalah dari klan Asai.
Sang prajurit muda yang ada di depan adalah Nagamasa.
"Aku, Asai Nagamasa, sebagai suami Nobuna-dono ada disini untuk membantu menyerang Mino. Setelah ini selesai, kami akan mengadakan pernikahan kami di sini."
Apakah dia benar-benar di sini untuk membantu dapat dikonfirmasi hanya dengan melihat anak buahnya. Dengan sedikit tenaga kerja dan item berbeda yang diperlukan untuk pernikahan, dia tidak terlihat seperti Saru-kun biasanya dengan tampilan meriahnya. Pasti saat menuju ke Owari, dia harusnya telah mendengar fakta bahwa Nobuna menyerang Mino dan telah mengepung kastil Inabayama. "Jika hal ini berlangsung, pernikahan akan gagal", dan dia buru-buru bergegas ke Mino.
Ini persis seperti ini orang-orang yang mencari keuntungan tanpa melakukan apa-apa.
Dan untuk Nagamasa, ada juga rahasia dia membantu Yoshitatsu mengambil kembali kastil Inabayama.
Jika dia tidak menyingkirkannya, plot yang mungkin terungkap ke Nobuna.
Nagamasa yang biasanya santai sekarang panik secara keseluruhan.
"Apa, Niwa-dono! Tolong buat jalan sekarang!"
Tak diketahui pada dirinya sendiri, dia berteriak pada wanita di depannya.
Tapi Nagahide ditampilkan senyum khasnya dan berdiri di depan Nagamasa, tidak memberikan niat untuk bergerak.
"Asai-dono, Hime memberikan perintah ini kepada saya, Niwa Nagahide."
"Apa itu?"
"Pertempuran ini adalah milik Sagara Yoshiharu. Jika ada orang hina yang mencoba untuk mengganggu, tidak peduli siapa mereka, bunuh mereka semua. Tidak ada pengecualian, bahkan jika itu Asai Nagamasa."
Si lembut dan sopan Nagahide mulai memancarkan sebuah niat membunuh yang kuat. Katana dekat pinggang tergenggam erat di tangannya.
"....Jika..Jika kau membunuhku, klan Asai dan klan Oda akan menjadi musuh!"
"Hal ini juga tidak dapat membantu. Sepertinya Hime telah memutuskan. Untuk klan Oda untuk datang sejauh ini, itu justru merupakan hasil kerja keras Sagara-dono. Jika imbalan atas usahanya sendiri dibawa pergi pada menit terakhir oleh orang lain, Sagara-dono mungkin akan menyesal seumur hidup. Hime pasti telah berpikir sejauh itu."
"...Hmmm. Jadi itu berarti bahwa dia berniat untuk melanggar janji pernikahan antara kami?"
"Jika Mino bisa ditaklukkan seperti ini, aku pikir tidak ada kebutuhan untuk itu."
"Kau pikir klan Asai hanya akan mengabaikan masalah hari ini? Tanpa aliansi dengan kami, bagaimana kalian berencana untuk menaklukkan dunia?"
"Hehe. Princess klan kami adalah sangat kekanak-kanakan, dia amat sangat menyayangi Saru miliknya itu. Jika ada yang berani menyakiti Saru-sama, aku pikir dia mungkin hanya menjadi murka. Setelah itu, tidak mengatakan tentang klan Asai, dia bahkan tidak akan peduli tentang dunia juga." Wajah Nagahide masih menampilkan senyumnya, tapi niat membunuh yang dipancarkan dari tubuhnya pada Nagamasa dan tentaranya benar tenang. Jika mereka melanjutkan, Nagahide pasti tidak ragu-ragu dan memotong Nagamasa.
"....Bagaimana bisa ini terjadi, membangun benteng hanya dalam sehari, menaklukkan kastil Inabayama..... Tak bisa dipercaya....."
Dia telah menggunakan semua metode, bahkan yang paling keji yang dia bisa pikirkan. Tetapi ketika dia mendengar bahwa Ando Iga yang telah dia diculik diselamatkan oleh para bandit, Nagamasa telah mengembangkan firasat samar-samar. Pada akhirnya, dia akhirnya dikalahkan di tangan Nobuna dan Saru.
Asai Nagamasa, mengakui kegagalannya sendiri, menghentikan pergerakan pasukannya.
Untuk soal penculikan Ando Iga, dia telah meninggalkan petunjuk di Sunomata. Dia seharusnya mampu menyembunyikannya, dan Nobuna tidak harus bertanya apa-apa lagi.
Tapi untuk hubungan tersembunyi antara dirinya dan Saitou Yoshitatsu, dia harus memikirkan cara untuk menghentikan dia dari berbicara.
Dan pernikahan antara Nobuna dan dirinya sendiri belum tentu gagal lagi. Bahkan jika Nobuna menaklukkan Mino, jika dia melanggar perjanjian pernikahan, dia akan merusak reputasinya sendiri.
"Kau harus mmenarik mundur pasukanmu di sini, Nagamasa-dono."
"...Aku mengerti. Tapi kami tidak bisa hanya datang untuk kekosongan. Harusnya ada setidaknya menjadi sebuah jawaban dari Nobuna-dono. Pernikahan kami, aliansi antara Asai dan Oda, itu akan menjadi sukses, kita harus memiliki jawabannya hari ini."
"Ok. Ada kalanya kita perlu lebih ramah. Pertempuran ini hampir selesai. Silahkan datang ke markas kami dengan bawahanmu kemudian."
"Untuk mengontrol klan Oda dan menaklukkan dunia, aku belum menyerah!" Nagamasa berbisik, sambil menahan penghinaan, mengangguk.
Pertempuran ini, Yoshiharu memenangkan perjudian.
Ini adalah sukses besar ketika Inuchiyo menjadi Torachiyo[16] dan mondar-mandir di hutan. Patroli itu semua berteriak "Harimau itu telah turun" dan lenyap. Berjalan di jalan sepi, Yoshiharu mendaki puncak tanpa cedera sedikitpun sambil mengutuk "Nagamasa sialan itu, menikah? Bermimpilah!", Dan berhasil menyelinap saat senja.
Goemon, yang sedang berjalan di depan, melemparkan granat asap untuk menghalangi pandangan penjaga. Dalam kebingungan, Yoshiharu membuka gerbang kastil, dan melalui asap, dia berlari ke salah satu puncak yang dikenal sebagai "Tengu rock" dan mengayunkan labu yang terpasang di tombak.
Setelah itu, segalanya tampak terjadi dalam sekejap.
"Sialan, sialan, Saru sialan itu, Saru menyebalkan, Saru terburuk~" Shibata Katsuie yang menangis mengayunkan tombak di tangannya, dan dengan pasukannya, mereka menyerang ke gerbang terbuka seperti banjir.
Yoshitatsu yang berada di tengah-tengah benteng, terkejut pada bendera Oda yang tak terhitung di depan gerbang dan dengan desahan "Semua sudah berakhir", dia akhirnya memutuskan untuk menyerah.
Di sini, Nobuna akhirnya memenuhi ayahnya, keinginan Nobuhide yang sekarat, dan telah menjadi tuan Mino yang baru.
Hal pertama Nobuna lakukan sebagai seorang tuan Mino yang baru, mengirimkan sebuah surat kepada Saitou Dousan yang telah pensiun di Owari untuk datang ke Mino segera. Dan karena Mino Tiga, kebingungan dari kota-kota telah dikendalikan sampai minimal. Mino telah berada di bawah kepemimpinan Viper, Dousan untuk waktu yang cukup lama, dan kota-kota diatur langsung oleh Viper sendiri. Dengan dukungan dari Mino Tiga dan Viper, Mino yang telah memperoleh Nobuna sebagai tuan baru kembali normal dalam waktu seminggu. Tidak, setelah Nobuna memulihkan kebijakan yang Yoshitatsu telah hapuskan, kota-kota akan melakukan bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu, berbeda dari rumor bahwa putri bodoh adalah seorang tiran, tentara Oda telah didisiplinkan dengan baik. "Mereka yang gaduh kepada penduduk desa akan dieksekusi di depan umum." Hukum seperti itu telah diturunkan, membuat tentara Owari waspada dan membuat mereka tidak menyentuh penduduk desa.
"Meskipun ada rumor bahwa dia adalah tuan yang menakutkan, secara tak terduga, dia seorang penguasa yang bijaksana."
"Ketika Nobuna-sama menjalani masa lalu sekarang, ada martabat yang sangat bagus."
Warga kota telah semua menyambut Nobuna.
Dengan seorang tuan baru, kastil Inabayama dan kota-kota secara perlahan diselimuti malam.
Bab 5 - Gifu
"Eh. Bukankah kau 'Zenki'? Kemana Hanbei-chan pergi?"
"Sepertinya Tuan tidak digunakan untuk menjadi prajurit kasar, jadi dia menyuruhku menyamar sebagai Takenaka Hanbei."
malam itu ketika Mino milik Nobuna.
Yoshiharu akhirnya membawa Hanbei ke kastil Inabayama dengan banyak kesulitan, tetapi pada akhirnya, apa yang muncul adalah rubah setan, Zenki.
Itu tidak lama sampai upacara penghargaan, Yoshiharu dan Inuchiyo hanya bisa membawa Hanbei palsu ini dan melaporkan kepada Nobuna yang duduk sementara memutar globenya.
"Takenaka Hanbei Shigetora sekarang di sini."
".....dia... adalah Hanbei."
"Dearuka"
Di bawah tatapan intens para pengikut Oda, Zenki masih tetap senyum tenang, dan menggunakan suara halus dan berkata, "aku Takenaka Hanbei Shigetora. Dalam pertempuran Kastil Inabayama, taktik yang benar-benar luar biasa, jadi aku di sini untuk mengekspresikan ucapan selamat."
"Ahh, aku mengerti. Jadi, apa yang kau inginkan dalam pertukaran untuk layananmu?"
Wajah Nobuna dipenuhi dengan ketidaksenangan.
Sementara Zenki mempertahankan poker face dan berkata ringan, "Aku memberikan sedikit kesulitan untuk Sagara-dono. Meskipun itu bukan berarti aku tidak tahu apa Oda Nobuna mampu, aku tidak keberatan membantu Sagara Yoshiharu sama sekali."
"Sungguh seorang pria yang kasar~" para pengikut Oda mulai berbisik di antara mereka sendiri.
"Aku mengerti."
Nobuna berkata sambil meraih sebuah arquebus dari seorang ajudan dan tanpa ragu-ragu, menarik pelatuk sementara bertujuan dahi Zenki.
"Ehhhhh~?!"
Para pengikut semua tertegun. Tidak ada yang punya kesempatan untuk bahkan bereaksi terhadap pergantian cepat dari kejadian, apalagi untuk mengatakan "hentikan".
"Ah..." Zenki berteriak dan menghilang dengan hembusan asap.
"Woah. Nobuna!? Apa sih yang kau lakukan? Itu kacau!"
"Saru, tubuh asli orang itu adalah kertas ini, kan?"
"Ini sebuah shikigami."
"Kau tahu ini namun kau masih membawanya ke sini?"
"Kau, bukankah kau bilang kau tidak percaya pada setan atau monster?"
"Ah, tentu saja aku tidak percaya pada mereka. Apa yang baru saja kita lihat adalah sebuah ilusi. Takenaka Hanbei yang asli, tunjukkan dirimu dengan cepat! Jika tidak, peluru berikutnya akan menjadi milikmu!"
Bang! Bang! Bang! Bang!
Nobuna mulai menembak ke langit-langit, pilar, kesegala tempat di sekitar ruangan.
"Hime-sama, ada anak kecil bersembunyi di sini!"
Hanbei, yang giginya mengeluarkan suara takut "kachak, kachak", digenggam oleh Katsuie di kerah bajunya seperti seekor kucing kecil dan dibawa ke sisi Yoshiharu.
"Ahh, ahhh, woahh... Aku.. Aku akan ditindas... Ja..Ja..Jangan menindas aku..."
"Apa yang terjadi, Hanbei-chan!? Kemana perginya ahli strategi gagah di medan perang?"
Hanbei bergegas ke belakang Yoshiharu.
Yoshiharu berkata "Tidak apa-apa, Tidak apa-apa", sambil dengam ringan menepuk punggung Hanbei.
Jika dia tidak menggunakan Shikigami-nya untuk menguji pihak lain, Hanbei kemungkinan besar tidak akan muncul.
Tapi Nobuna yang di depan mereka telah melihat penyamaran Zenki dalam satu tampilan, dan bahkan menembak pada Shikigami itu tanpa ragu-ragu.
"Yo-Yo-Yo-Yo-Yoshiharu-san. Se-se-se-se-selamatkan aku.... Pi-pi-pi-pi-pikirkan sesuatu. *Tremble*"
Seperti kata pepatah, gadis lemah sangat imut. "Aku akan melindungi anak ini." Yoshiharu hanya bisa berpikir itu.
"Aku mengerti, aku mengerti. Oi, Nobuna, jangan ayunkan senapan ke sekeliling di depan orang lain! Hanbei-chan pendiam menangis sekarang, kan?"
"Hah? Apa 'Hanbei-chan pendiam?' Aku pikir anak nakal ini adalah tupai dari Gunung Kinka."
"Apa hakmu mengatakan kepada orang lain, bukankah kau bertindak seperti monyet dan berjalan di sekitar kota-kota?"
"Apa, kau Saru sialan. Kau ingin menunjukkan kejantananmu di depan hewan liar Gunung Kinka itu? Apakah kau ingin melawan aku atau sesuatu?"
"Pokoknya, jangan mengayunkan arqebusmu di sekeliling pengikut masa depanmu! Bisakah kau bertanggung jawab jika itu salah arah?"
"Kau mengerti kan? Aku benci semua Omyouji atau setan ini. Hmph, tampaknya seperti binatang yang berkumpul, terlihat seperti kalian bercampur baik satu sama lain, huh...."
Dengan enggan menyerahkan arqebusnya ke seorang ajudan, Nobuna kembali ke tempat duduknya.
"Ok Hanbei, katakan dengan jelas siapa yang ingin kamu layani. Tentu saja, aku tidak memiliki masalah menerima kamu sebagai ajudan langsungku dan membiarkan aku melatih kamu untuk mati!"
"A..A..Aku senang tentang penawaran Anda, No..No..Nobuna-sama terlalu... terlalu...terlalu menakutkan. Aku..Aku..Aku akan ditindas."
"Ah, sungguh? Bagaimana dengan pergi ke Katsuie untuk mengayunkan beberapa pedang atau mendorong beberapa tombak?"
"Seorang bocah pendiam seperti itu tidak pernah dapat bertahan hidup di medan perang! Biarkan aku menggunakan pelatihan nerakaku untuk melatih kamu dari awal, Heiyaaaaaa!"
Katsuie yang melompat keluar ke halaman, mengayunkan tombak panjang pada pohon tebal, dan yang terakhir dipotong setengah dalam sekejap dan jatuh ke dalam danau.
"Su..su..su..su..sudah pasti tidak. Uhhh, Uhhhhhhhh...... *hiks*"
"Hehe~hehe~hehe. Dalam hal kecerdasan, dia harus dengan saya. Biarkan aku mengajarkan semua rencana licik dan strategi licik Hanbei-dono! Apa yang ahli strategi butuhkan adalah keberanian! Heiyaaa!"
Si kakek tua Saitou Dousan, mengangkat sebuah batu raksasa di halaman dan melemparkannya ke danau.
"Ahhhhhhh.... Uhhh... Uhhhhhh *hiks hiks hiks*"
"Ahh, sungguh! Berhenti menakut-nakuti Hanbei! Dia menangis sekarang!"
Sambil memeluk bahu gemetar Hanbei, Yoshiharu mengomel pada Dousan dan Katsuie yang terlalu energik.
"Pada akhirnya, dia seorang introvert. Sudah jelas bahwa bocah seprti ini tidak pernah bisa melayani di bawah Viper. Dia menyebabkan keributan besar saat melayani di bawah Yoshitatsu, kan? Aku pikir lebih baik bagi aku untuk melatih dia dari akar."
"Uhhhh. Jika aku tidak bisa bersama-sama dengan Yoshiharu-san, aku ingin pensiun kembali ke pegunungan. Yoshiharu-san, orang-orang di klan Oda menindas aku......!"
"Ah ... Ah ... Tidak ada membantu itu. Jadi seperti itulah. Bisakah kau membiarkan Hanbei berada di sisiku dan membantu aku?"
"....sungguh menyebalkan! Ini bukan mustahil. Mulai sekarang, bekerja keras sebagai penasehat Saru. Tapi...."
"Ahhh? *Gemetar deras*"
"...... Jangan menggantung disekitar Saru sepanjang waktu! Jika kau berani mencuri dari aku, aku akan menembakkan peluru menembus alismu!"
"....* gemetar, gemetar *"
"Oi, Nobuna, letakkan arqebus itu!"
Dengan ini, Hanbei akhirnya bisa tinggal bersama Yoshiharu, dan secara resmi bagian dari klan Oda.
Nobuna dan pengikutnya juga akhirnya duduk, dan mulai review pertempuran pertempuran mereka.
Di samping Nobuna duduk "tunangannya", wajah penuh dengan tidak peduli, Asai Nagamasa. Tapi Nobuna juga tidak peduli tentang Nagamasa sama sekali, dan pergi bersama dengan barang-barangnya sendiri setelah pertempuran.
Pertama dan terpenting adalah keputusan menyerahnya Saitou Yoshitatsu tersebut.
Orang besar 6 kaki dan 5 inci, Yoshitatsu telah mempersiapkan kematiannya, muncul di depan Nobuna dalam pakaian putih dan duduk dalam posisi seiza.
Tapi itu wajah kacaunya, setelah menunjukkan wajah serius, menyebabkan Katsuie untuk tertawa. Hal ini menyebabkan semua orang untuk berbisik satu sama lain.
"Jangan tertawa, 12 poin."
"Riku, ini bukan waktunya untuk tertawa."
"Ya, aku sangat menyesal!"
"Aku benar-benar minta maaf, Yoshitatsu-sama." Hanbei terus menundukkan kepala dan meminta maaf, tapi Yoshitatsu mengatakan kembali, "Aku mengerti. Ini salahku juga untuk tidak mempekerjakan kamu" dan memaafkan tindakan Hanbei.
Dengan tatapan tajam tanpa kegugupan, Nobuna bertanya pada Yoshitatsu, "Saitou Yoshitatsu, apa lagi yang akan kau katakan?"
"...Aku benar-benar kalah dari kamu. Jika kau dapat menjamin keamanan penasihat dan orang-orangku, aku tidak punya apa-apa lagi yang harus kukatakan."
"Ah, dearuka. Kau tidak berencana untuk meminta pengampunan? Jika kau pensiun dan menyerahkan senjata, bukan tidak mungkin bagi ku untuk memaafkan hidupmu."
"Aku masih keturunan Toki Clan, aku memiliki tekadku sendiri. Saat ini aku harus melakukan seppuku dan mati, tapi...."
"Tapi?"
"Itu Asai Nagamasa yang duduk di samping Nobuna-dono, pada kenyataannya, dia...."
"Diam! Dia mencoba memperkeruh hubungan kita. Cepat dan eksekusi dia!" Nagamasa meraung pada Yoshitatsu.
"Aku sudah siap untuk mati, jadi aku tidak perlu berbohong. Asai Nagamasa, kebohongan dan pengkhianatan adalah hal yang umum di era ini, tetapi cara mu sekarang terlalu buruk."
"Diam. Nobuna-dono, eksekusi dia sekarang, silakan potong kepalanya sekarang."
Nobuna mengabaikan kata-kata Nagamasa dan bertanya pada Saitou Dousan yang duduk di sudut tidak mengatakan sepatah kata pun.
"Viper, apa pendapatmu? Kau selain seorang pria pensiunan. Dengan hak kau tidak punya hak untuk mengatakan apa-apa tentang keputusanku, tapi Yoshitatsu adalah anak baptismu. Aku tidak keberatan mendengarkanmu untuk sementara waktu."
Dousan melambaikan kipas di tangannya dengan wajah yang tersiksa dan memeras keluar sebuah kalimat.
"....Orang itu adalah orang cerdas bertentangan dengan penampilannya. Jika kau membebaskannya, dia pasti akan menjadi hambatan bagi mimpi Nobuna-dono. Bunuh dia."
Yoshitatsu membuka matanya liar dan memelototi Dousan.
"...Yoshitatsu. Kecerdasanmu dan kebanggaanmu sebagai salah satu keturunan pelindung Mino, klan Toki, menyebabkan kau kehilangan hidupmu. Dalam era ini, itu adalah hal yang umum bagi yang baru untuk menggantikan yang lama. Untuk melawan arus dan gagal, itu kehancuranmu sendiri."
"Nobuna-dono adalah orang yang mewarisi mimpi Otou-san. Aku menyadari itu sejak awal. Tapi aku juga punya kebanggaan menjadi salah satu penerus Dousan. Sebagai salah satu dari dua penerus yang tidak memiliki hubungan darah, jika aku bisa membuktikan kekuatanku dan menang, itu mungkin untuk membuktikan bahwa aku pengganti yang lebih cocok untuk Otou-san, itulah yang aku pikirkan! "
"Jika aku membiarkan kamu menjadi penerusku, aku mungkin bisa diselamatkan dari beberapa hal-hal buruk yang telah aku lakukan ... Ada sekali aku memiliki sebuah pikiran naif seperti itu, tapi tampaknya semacam tindakan gegabah di awal telah menyebabkan situasi seperti sekarang. Maafkan aku, Yoshitatsu. "
Keheningan singkat terjadi ketika keduanya menggunakan ekspresi mereka untuk berkomunikasi.
"....Aku sudah kesulitan semua ini sementara, Otou-san."
Yoshitatsu menundukkan kepalanya dalam-dalam ke arah Dousan.
"Bunuh dia. bunuh anakku sekarang, Nobuna-dono."
Dousan menggunakan suara begitu lembut sehingga hampir tak terdengar.
Asai Nagamasa sedang merayakan dalam hatinya.
"Rencanaku tidak terbuka, itu bagus!"
Tapi semua perayaan dikesampingkan, Asai Nagamasa tidak merasa sedikit kebahagiaan.
Karena dia sendiri juga salah satu daimyo Sengoku berdosa yang telah memaksa ayahnya sendiri untuk pensiun.
"klan Mino dari Saito, klan Asai-ku, klan Takeda dari Kai, dan klan Uesugi dari Echigo. Era Sengoku ini dimana ayah dan anak harus berjuang tanpa henti, kapan itu akan berakhir....?"
Tanpa sadar, Nagamasa mengatakan kata-kata seperti itu dengan ringan dari mulutnya.
Tapi, Nobuna sementara masih memiliki wajah ketidaksenangan, diam-diam menggeleng.
"Aku tidak akan mengeksekusi Yoshitatsu."
"Apa? Apa yang kau katakan, Nobuna-dono? Jika kau tidak membunuhnya sekarang, itu seperti menunggu bencana terjadi. Akan ada hari ia akan kembali..."
"Viper, kau telah berlebihan pada Yoshitatsu. Bagaimana bisa dia menjadi lawan dari aku yang kuat!?"
"Naif. Terlalu naif, Nobuna-dono! Jika kau mengasihani aku, maka silakan hentikan itu!"
"Aku tidak mengasihanimu. Ajudan! Tarik Yoshitatsu dan usir dia sekarang!"
"Benar-benar! Untuk menaklukkan dunia, kadang-kadang kita harus siap untuk melupakan perasaan pribadi! Nobuna-dono, kenaifan itu suatu hari akan menyebabkan kau kehilangan hidupmu!"
"Diam, Viper! Kau hanyalah seorang pria pensiunan. Meskipun aku mendengar pendapatmu, yang membuat keputusan terakhir masih aku!"
"Tapi .....! Lihatlah mata Yoshitatsu itu. Dia tidak memiliki niat untuk menyerah! Jika kau tidak menyingkirkan dia sekarang, pasti akan ada suatu hari dia akan menggelar serangan balik!"
"Cukup, usir dia sekarang!"
"Seperti apa yang Otou-sama katakan, kau akan menyesal suatu hari" Yoshitatsu bergumam sambil berdiri, dan tanpa ucapan terima kasih, berjalan keluar dari aula.
Pada kenyataannya seperti itu, Dousan yang marah mengatakan "Aku pergi" dan meninggalkan dalam diam.
Dalam sekejap, suasana berat menyelubungi aula besar.
Tapi Nobuna tampaknya tidak peduli sedikit pun.
"Sungguh, itulah mengapa aku mengatakan kakek-kakek tidak memiliki kesabaran. Semuanya, terima kasih untuk menunggu! Sekarang mari kita mulai upacara penghargaan yang ditunggu-tunggu!"
Nobuna menepuk tangannya dan yang pertama untuk berjalan menghampiri dia adalah Niwa Nagahide dan Shibata Katsuie.
Yang bertugas membangun Komaki Yamajo dan mengganggu kegiatan sehari-hari Mino timur, yang dicapai Nagahide dianugerahi dengan mind-blowing[17] "satu tahun pasokan Uiroumochi", dan Katsuie paling berani yang berpartisipasi dalam menaklukkan kastil Inabayama dianugerahi dengan "set teh" dan "Hak untuk membuka toko Miso Udon di kota-kota"
"Huh, eh, Hime-sama. Set teh ini tampaknya aneh. Sepertinya bercampur lumpur...."
"Riku, set teh itu sebenarnya kualitas atas barang-barang yang diambil dari dinasti Tang. harganya lebih dari cukup untuk membeli sebuah negara seperti Mino."
"Ehh, itu semahal itu?! Terima kasih banyak, Hime-samaaaa! Aku, Shibata Katsuie, pasti akan menggunakan hidupku ini untuk melayanimu selamanya!"
"Yoshiharu-san, set the itu tidak berarti apa-apa...", Hanbei berbisik ke telinga Yoshiharu.
Katsuie, orang itu terlalu mudah untuk ditipu. Yoshiharu tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu juga.
"Dan sekarang, Inaba Itetsu dan Ujiie Bokuzen."
"Ya!"
"Aku akan menjaga utuh tanah dari kalian berdua. Tapi mulai sekarang, kalian harus menegakkan kebijakan terkait Otoichi-Onza. Memimpin Mino dari sini dan membantu aku dalam menaklukkan dunia."
"Kami paham, Nobuna-sama!"
"Aiya, kami mendengar putri Owari adalah orang yang tak kenal ampun, tapi itu hal yang baik kita berhasil menjaga kepala kita." Kedua kakek berbisik dan menghibur satu sama lain.
"Dan, Ando bla bla bla. Keluarlah."
"Sialan kau, Asai Nagamasa! Nobuna-dono, sampai kemarin, aku ditangkap dan dipenjarakan oleh Nagamasa!"
Setelah Ando Iga dibawa ke depan, dia mengutuk "Sialan, Sialan" tanpa henti.
Nagamasa memucat dan berkata, "Apa yang kau katakan?"
"Nagamasa itu bersekongkol dengan Saitou Yoshitatsu. Dia diculik aku untuk mengancam Hanbei dan membantu Yoshitatsu mendapatkan kembali kastil Inabayama... Uhhh, mengapa Nagamasa duduk di samping Nobuna-dono!? Jangan bilang kau melihat dirimu sendiri sebagai suami Nobuna-dono, sialan!"
Tapi Asai Nagamasa bukan orang sederhana juga.
"Ando Iga sudah sangat marah, jadi aku tidak pernah membiarkan insiden Sunomata terekspose...." Nagamasa menggunakan otaknya dan mulai menjelaskan.
"Sejak aku menyembunyikan kepala Mino Tiga, Ando Iga, penduduk Mino mulai menyebarkan desas-desus seperti 'Saitou Yoshitatsu sudah mulai menghabisi pengganggu Mino Tiga." Dari hasil tersebut, ini juga telah memberikan kontribusi untuk dua lainnya, Inaba Itetsu dan Ujiie Bokuzen, untuk akhirnya membelot ke Nobuna-dono."
"Meskipun penuh kebohongan, alasan ini adalah bagus. 73 poin." Nagahide masih memperhatikan.
"Kau banci sialan, penuh kebohongan namun memiliki seperti alasan yang meyakinkan." Yoshiharu mulai mencakar tatami seperti seekor kucing saat menggertakkan giginya.
"Oh, jadi seperti itu.... Inaba dan Ujiie lari bukanlah usaha Saru sialan itu." Katsuie menyela tanpa sadar.
"Jadi seperti itu. Oi, kau Ando bla bla bla, mulai sekarang, sebagai kepala Mino Tiga, bekerja keraslah untuk aku, bersama dengan keponakanmu Hanbei."
Nobuna tampaknya tidak tertarik dan tidak bertanya apa-apa tentang Nagamasa.
"Oioi, jangan bilang kau hanya akan mengabaikan bajingan Nagamasa itu?" Yoshiharu melotot dengan sekuat tenaga.
"Ohh, Hanbei. Itu pasti sulit pada kamu membiarkan kamu melayani di bawah klan Saitou. Aku sudah mengecewakan kamu...!"
"Tidak apa-apa. Karena Paman, Hanbei akhirnya bertemu tuannya sendiri."
"Begitukah, jadi begitu? Hanbei telah menjadi kuat, huh?"
Dengan ini, efisiensi Mino Tiga akhirnya berkumpul dan menjadi pengikut langsung Nobuna.
Paman dan keponakan pasangan itu saling berpelukan erat, sambil merasakan rasa sukacita untuk satu sama lain pada awal baru ini.
Dengan semua ini, hal-hal yang tersisa dari menaklukkan Mino hampir selesai.
Penyerahan Yoshitatsu dan penghargaan para pengikut telah lengkap, apa yang tersisa hanyalah pernikahan dengan Asai Nagamasa dan janji hadiah.
Ini dia.
"Orang yang menaklukkan kastil Inabayama, tidak peduli apa jenis hadiah, itu akan terpenuhi."
Hanbei mengatakan dengan lantang janji tersebut dengan sedikit pahit, dan sudah waktunya untuk Nobuna untuk memenuhinya.
"Dari penilaian yang setimpal dan adil ku, orang yang memiliki hak untuk mengklaim janji itu adalah Katsuie yang telah menyelesaikan paling tinggi!"
"Itu benar, Hime-sama! Aku telah menyelesaikan paling tinggi! Yay ~~!"
"Hime, ini terlalu tidak masuk akal, 12 poin. Pembangunan benteng Sunomata, membelokkan Mino Tiga dan Hanbei, dan skuad bunuh diri untuk menyelinap ke Kastil Inabayama, hak untuk janji itu harusnya diberikan kepada Sagara Yoshiharu-sama. Ini kemudian dapat menjadi pemberian hadiah setimpal dan adil."
Dengan senyum lebar, Nagahide tampaknya memahami apa yang Nobuna pikirkan dan membesarkan semacam tanda saran penuh.
"Che, tidak bisa berbuat apa-apa, huh?" Nobuna merajut alisnya, meludah di lantai dan beralih ke Yoshiharu.
"Itu..itu tidak mungkin, Hime-samaaaaaaaa~!?"
Mengabaikan Katsuie yang menangis di tanah, Nobuna bergeser ke samping Yoshiharu dan mendekati wajahnya ke titik di mana mereka dapat merasakan napas masing-masing.
Yoshiharu begitu gugup bahwa dia tidak bisa bergerak.
Sudah begitu lama sehingga aku dapat mengamati wajah yang kecil halus Nobuna. Seperti adegan cerah di depannya memaksa Yoshiharu menelan ludahnya.
"Katakanlah dengan keras, Saru. Apa yang kamu inginkan. Ja..Jangan gagap sekarang..."
"..Ja..Jangan posisikan wajahmu begitu dekat. Sulit untuk mengatakan, bukan?"
"Berhenti peduli begitu banyak, hanya katakan itu ketika aku ingin kau mengatakannya!"
Keduanya saling memandang dalam diam karena menjadi gugup.
Meskipun dari pandangan pengamat, itu adalah sekejap, tetapi untuk mereka berdua, itu adalah moment yang panjang tak tertahankan.
Wajah Nobuna mulai menunjukkan semburat merah, dan ekspresinya adalah bahwa hampir menangis saat dia melihat Yoshiharu.
"Kau Saru sialan! Jika kau tidak mengatakannya sekarang, aku akan direnggut oleh Nagamasa! Cepat, katakan bahwa kau ingin aku sebagai hadiahmu. Cepat dan katakan itu!"
Suara memancarkan keluar sedikit serangan tsundere-isme dari Nobuna dapat didengar, tapi suara tersebut membuat Yoshiharu lebih bingung ketika dia tenggelam ke dalam ketidakberdayaan yang dalam.
"He..Hehehe. Hadiahku adalah kamu, menikah denganku! Jika aku mengatakan hal seperti itu, Nobuna akan pasti tidak tahu apa yang harus dilakukan dan bingung. Me..Meskipun aku tidak tertarik dengan menikahi si pelit itu, bocah kekerasan dari seorang putri, ..bukankah..bukankah baik-baik saja untuk mengatakan semacam permintaan penghembusan pikiran untuk mengajari Nobuna pelajaran...?"
Pada saat ini.
Pada bagian belakang Nobuna yang berkeringat, Yoshiharu melihat Asai Nagamasa dan Niwa Nagahide.
Asai Nagamasa memiliki ekspresi mencemooh, "Hanya seorang prajurit rendahan, lelucon apa untuk memiliki motif tersembunyi pada sang putri klan Oda."
Dia mencemooh pada Yoshiharu yang panik.
"Diam dan tunggu. Aku akan merobek seringai dari wajahmu." Reaksi Nagamasa bertelur pada Yoshiharu, membiarkan dia menjadi lebih dan lebih menentukan pada permintaan penghembusan pikiran.
Tapi.
Di sisi lain, Niwa Nagahide tersenyum lembut dan menatap Yoshiharu.
"Yoshiharu-sama. Silakan memutuskan menggunakan matamu sendiri dan melihat apa yang terbaik untuk Hime."
Menggunakan ekspresi hampir seperti menasihati, Nagahide mengatakan tanpa kata kepada Yoshiharu.
"Lindungi Hime baik dari tangan Nagamasa, serta mimpi-mimpinya. Pilihlah hadiah seperti itu."
Hadiah seperti itu, bisakah itu dilakukan...?
Apa yang harus dipedulikan, apa yang aku benar-benar inginkan adalah....!
Dan kemudian, dia sendiri menyadarinya. Di belakangnya, Hanbei telah melihat dia dari belakang dengan tenang selama ini.
Ya. Aku punya janji tersebut dengan Hanbei-chan. Aku sudah mengatakan kata-kata besar seperti itu di depannya. Bagaimana aku bisa memaksa Nobuna ke sudut dan meminta dia untuk menikahi seorang prajurit rendahan. Dengan bagaimana dia sekarang, dia tidak memiliki hak tersebut sama sekali. Masia ada sepanjang itu, hampir mustahil jarak antara menjadi semacam seorang jenderal terkenal bahwa dia menjadi berdiri sejajar dengan putri klan Oda.
Tidak peduli apakah itu dunia atau Nobuna, untuk Yoshiharu sekarang, mereka seperti matahari di langit, semacam eksistensi jauh terang menyilaukan.
Tanpa sadar, dia mulai merasa cemas.
"Nee, Saru. Cepat dan katakan itu."
Napas ringan Nobuna yang datang bersama-sama dengan aroma yang bagus dari tubuhnya melayang melewati lubang hidung Yoshiharu.
Gadis kekerasan arogan ini benar-benar bukan tipeku.
Bahkan jika itu harus terjadi...
Hatinya dipenuhi dengan keinginan tiba-tiba untuk mencuri bibir Nobuna.
"Aku tidak peduli sama sekali jika bocah sialan ini adalah bishoujo nomor 1 di dunia. Aku tahu, gadis ini, adalah..."
Menekan keinginan seperti itu di hatinya, Yoshiharu berkata.
"...Nobuna, aku tidak ingin kau menikahi Asai Nagamasa! Orang itu tidak memiliki sedikit pun perasaan sebenarnya untuk kamu!"
"Er, Saru?! Apa..Apa..Apa yang kau katakan!? harusnya kau mengatakan...."
"Kau akan memenuhi setiap hadiah yang diminta, jangan bilang kau akan menyesali itu! Dengar, apa yang aku inginkan untuk hadiahku adalah kau menolak pernikahan ini!"
"Aku..Aku..Aku tidak... Er .... Er ... Ini tidak seperti itu...!"
"Itu bagus, Saru~! Indah~! Aku mengangkat kedua tangan dalam persetujuan!"
Kesucian Hime-sama akhirnya diselamatkan, Katsuie menari liar dalam sukacita.
"...Mengingat kedua perasaan kalian, akhir cerita ini cukup disesalkan, tapi klan Oda telah menghindari krisis, 80 poin."
Nagahide telah lama menyadari Nobuna dan cinta tanpa harapan Yoshiharu satu sama lain, senyumnya yang biasa mengungkapkan ekspresi yang rumit.
Asai Nagamasa yang diejek di depan semua orang berjalan menuju Yoshiharu dan Nobuna dengan wajah pucat.
"Apa-apaan ini, Nobuna-dono?"
"Nagamasa. Pada orang yang menaklukkan kastil Inabayama, aku berjanji untuk memenuhi setiap hadiah yang dia inginkan. Sepertinya Saru milik ku ini begitu cemburu dengan kebahagiaanku bahwa dia memilih untuk menghancurkan pernikahan kita sebagai hadiah. Hehe."
"Hime, kebahagiaanmu sangat jelas di wajahmu. Pada saat ini, kamu harus lebih reserved. 32 poin."
"Nagamasa, nasib buruk milikmu ini adalah layak~ Saru sialan, kerja bagus! Kamu benar-benar pengikut yang baik yang memikirkan Nobuna-sama. Sekarang aku melihat kamu dalam cahaya yang berbeda!" Katsuie dengan bahagia memeluk Yoshiharu sambil memutar sendi-sendinya.
"Jadi itulah bagaimana hal tersebut sekarang, kembalilah ke Omi jika tidak ada apa-apa lagi, Nagamasa. Maaf untuk membiarkan kamu menjalankan sejauh ini."
"Apa artinya ini? Nobuna-dono, jangan bilang kamu setuju pada hadiah bodoh semacam itu!?"
"Tentu saja. Ini adalah fakta yang lama diputuskan, dan prestasi yang Saru membuat semua terkenal. Jadi Nagamasa, silakan lupakan pernikahan. Jika kau ingin benci, benci Saru milikku ini♪♪♪"
Nagamasa berpikir.
Aku sudah kalah. Aku sekali lagi benar-benar kalah pada pasangan ini. Dari awal ketika aku datang ke Owari dan melamar Nobuna, nasibku telah diputuskan.
Untuk mimpi menaklukkan dunia, Saruyashamaru bahkan meninggalkan mimpinya sendiri.
Namun aku telah kalah pada Saru ini yang menolak untuk menyerah seperti seorang anak yang membuat ulah, dan Nobuna ini kemungkinan besar memiliki perasaan yang sama seperti Saru ini.
Tapi hati Nagamasa santai sedikit.
Tapi.... Ini hanya Asai Nagamasa, Tidak, hanya perasaan Saruyashamaru.
Sebagai seorang daimyo Sengoku, Asai Nagamasa tidak akan mundur dari kemunduran ini.
Tapi dia hanya bisa menelan dan menerima apa yang telah terjadi di sini.
"Jika itu yang terjadi, aliansi antara klan Asai dan klan Oda tidak ada! Jika demikian, ambisiku menaklukkan dunia dari Omi akan hancur!"
"Jika kamu begitu ingin memiliki aliansi dengan aku, bagaimana jika kamu mulai memohon padaku dengan nada yang lebih baik?"
"Tidak, jika aku tidak bisa memiliki aliansi yang terbentuk melalui hubungan darah, aku tidak bisa menjawab pada ayahku! Dan, kamu tidak punya saudara lain! Selain putri dari klan Oda, tidak ada cara lain."
Pada Nagamasa yang menjelaskan dengan putus asa, Nobuna berkata dengan ekspresi kaku.
"Ah jadi begitu? Meskipun itu bukan masalah besar untuk menghancurkan Omi sementara pada rute ke ibukota, tapi karena kamu sudah mengatakan sejauh ini, tidak sulit bagiku untuk membentuk aliansi dengan kamu. Sebagai bukti aliansi, aku akan mengirimkan seorang putri dari klan Oda ke pihakmu. Ini akan menjadi seperti itu."
"Uhh... Princess? Aku..Aku tidak keberatan..."
"Jadi aliansi terbentuk kemudian. Aku akan mengirimnya segera, jadi kembalilah jika tidak ada apa-apa lagi. Dan aku tidak akan bertanya lagi tentang kau menjadi bersekongkol dengan Yoshitatsu dan penculikan Ando Bla bla bla itu."
Nagamasa mengangguk patuh. Jika dia mendapat seorang putri dari klan Oda, seolah-olah dia memiliki sandera di tangannya. Dengan cara tersebut aliansi terbentuk, ayahnya, Asai Hisamasa, harus bisa menerimanya.
"Aku mengerti. Aku berharap kali ini kamu tidak akan melanggar janji dengan aku... Aku akan meyakinkan ayahku di pihak ku."
"Kau membawa ayahmu lagi. Apakah kau tidak terlalu prihatin atas pemaksaan membuat ayahmu pensiun?"
"Sebagai seorang anak, itu sudah jelas."
"Ah, begitu? Menempatkan jumlah yang sama pentingnya pada ayahmu sendiri dan dunia, sepertinya kau masih anak-anak. Dan masalah seperti menipu perempuan harus dihentikan... Jika kau benar-benar ingin menikah dengan seseorang dari klan Oda kami."
"...Mengerti."
Asai Nagamasa, bahkan sebagai seorang daimyo Sengoku, telah benar-benar dikalahkan di depan Nobuna.
"Menginginkan aku untuk menikahimu sedikit terlalu sembrono. Mulai sekarang, bekerja keras untuk klan Oda ku sebagai adikku."
Dari sudut pandang Nagamasa, arti dari kata-kata Nobuna itu begitu menyakitkan, itu mengukir bekas luka yang mendalam dalam hatinya.
Bagaimana Asai Nagamasa dapat mencapai dimana dia sekarang berisi sisa-sisa kehancuran mimpinya sendiri sebagai Saruyashamaru. Namun harga untuk meninggalkan mimpinya sendiri......
Aku mungkin telah kehilangan terlalu banyak. Tapi sekarang bukan waktunya, aku tidak harus tunduk pada Nobuna. Sekarang aku harus menerima penghinaan ini dan mundur. Akan ada hari ketika dia akan kembali dan menundukkan Nobuna... Api ambisi diam-diam terbakar di dalam dada Nagamasa.
Keinginannya sendiri ditinggalkan, mimpinya yang hilang, perasaan dia tidak mampu untuk menyeberang. Tanpa tahu kapan, bentuk mereka telah berubah dalam hatinya dan telah menjadi kobaran ambisi yang ganas.
Setelah Nagamasa pergi, aula meledak dengan gelombang sorak-sorai.
"Putri ku akhirnya aman~! Saru sialan, yay~!"
"Me..Menjauh dariku, payudaramu mencekik aku, ok!?"
"...perayaan yang layak."
"..Aku..Aku tampaknya sedikit lelah... Semua orang menjadi begitu keras, begitu menakutkan.... *hiks*"
"Sebuah keputusan yang bijaksana, Hime. Tapi...."
"Manchiyo. Apa yang kau inginkan katakan?"
"Di dalam keluarga Oda, selain Nobuna-hime, bukankah tidak ada putri lainnya. 1 poin."
"Ara, aku sudah terbongkar."
"Ahhhhh, itu benar!", Katsuie berteriak juga.
"Ap-ap-ap-ap-apa yang harus kita lakukan, Hime-sama? Seperti yang diduga, kita hanya harus menghabisi klan Asai?"
"Tentu saja tidak. Meskipun aku menampilkan sikap seperti itu di depan Nagamasa, tapi jujur saja, kastil Odani klan Asai adalah benteng yang tidak kalah dari kastil Inabayama. Menaklukan itu akan membuang sejumlah besar waktu dan energi. Jika itu yang terjadi, pergi ke ibukota akan tertunda dan kita mungkin membiarkan Takeda Shingen memimpin."
"Takeda Shingen dan Uesugi Kenshin di Echigo yang bertarung di pulau Kawanaka. Jika kita melewatkan kesempatan emas ini untuk pergi ke ibukota, mimpi kita menaklukkan dunia tidak akan terpenuhi," Nobuna mengulurkan tangannya dan berkata dengan sungguh-sungguh.
"Manchiyo, apa yang harus kita lakukan ketika ada situasi seperti ini?"
"Pada saat seperti ini, kita harus memilih seorang gadis dengan penampilan yang cantik dan menerimanya sebagai anak angkat dari klan Oda, dan sesuai prosedur adat, menikahikan dia pada klan Asai."
"Itu akan memakan terlalu banyak waktu. Dan itu adalah fakta yang diketahui bahwa klan Oda penuh dengan orang kikir dan keindahan... Nagamasa sudah melihat wajahku. Jika aku hanya menemukan bishoujo yang setengah-setengah, ini pasti akan terbongkar"
"Kau ada benarnya."
"Owari merupakan tempat kelahiran dari wanita yang cantik. Meskipun jumlah bishoujos tidak sedikit, tapi seorang bishoujo yang bisa cocok dengan penampilanku yang tak terkalahkan, aku tidak berpikir aku bisa menemukannya...."
Inuchiyo telah sungguh-sungguh mengangkat tangannya yang kecil untuk menarik perhatian Nobuna, tapi sepertinya Nobuna mengabaikannya.
Ini adalah fakta bahwa Inuchiyo dapat dianggap seorang bishoujo, tapi penampilannya sama sekali berbeda dari Nobuna, terutama payudara yang benar-benar tidak ada.
"Bi-bi-bi-bi-bi-biarkan aku pergi ke Omi kemudian!? Jika...Jika...Jika itu demi Hime-sama, aku Katsuie, tidak akan ragu bahkan untuk mati. Ba-Bahkan jika itu mengorbankan tubuhku pada seorang pr-pr-pria, aku juga akan... Uhhh, UHHHHH....! "
"Riku, aku sudah mengatakan bahwa aku akan sangat kerepotan tanpa kau di tentara, kan? Selain itu, sejak kapan seorang putri dari klan Oda memiliki payudara besar seperti milikmu?"
"Eh......? Pa-payudara besar...!?"
"Proporsi badanku dan mata sipit yang sama sekali berbeda pada Hime-sama juga. 0 poin," Nagahide yang brilian telah lewat juga.
"Sungguh memusingkan. Meskipun aku benar-benar ingin mendandani Hanbei sebagai seorang putri dan itu telah selesai dilakukan, itu disayangkan bahwa bocah tersebut terlalu penakut. Goemon selalu menyembunyikan wajahnya dan gagap juga, dan satu-satunya yang tersisa adalah Nene yang masih muda.... "
"Hmmm. Meskipun sulit untuk mengatakan... tapi masih tidak ada Oichi?"
Yoshiharu memutar kepalanya ke samping dan berkata dengan ragu-ragu.
Dalam pengetahuan permainan Sengoku Yoshiharu itu, aliansi antara dua klan terbentuk setelah Nagamasa menikah dengan putri dari klan Oda, Oichi.
Tapi setelah aliansi mereka pecah, Oichi mengalami kehidupan yang sangat menyedihkan dengan menyaksikan suaminya, Asai Nagamasa, melakukan seppuku dan mati,
Karena setiap orang yang selama ini tidak mengatakan apa-apa tentang Oichi, Yoshiharu merasa malu untuk bertanya, hatinya terisi dengan kegelisahan juga.
"Hu-Huh? Siapa Oichi? Aku belum pernah mendengar tentang dia sebelumnya."
"Bukankah dia adik perempuanmu?"
"A-Adik perempuanku? Manchiyo, apa ini?"
"Ini... Aku tidak tahu juga."
"...Ya Ya. Hi-Hime-sama tidak memiliki adik perempuan sama sekali!"
Tidak tahu mengapa, Katsuie mulai berkeringat deras.
"Saru, aku tidak punya saudara lain lain kemudian saudara laki-laki.... Disana, orang itu yang mendandani dirinya seperti Oiran[18], si bodoh Owari yang nyata, Kanjuurou."
Nobuna menunjuk ke taman dengan wajah tak berdaya. Disana ada si idiot itu, Oda Kanjuurou Nobukatsu, yang memimpin tim gadisnya dan berteriak "Mari kita rayakan" sambil menari sebuah tarian oiran.
"Onee-sama, selamat! Aku, Kanjuurou, akan tinggal di sisi kamu dan melayani kamu sepanjang hari! Ara, kenapa aku berpakaian begitu cantik!? Hahahaha!"
Nobuna diam-diam mengumpulkan pengikutnya ke sampingnya sementara menunjukkan senyum sinis gelap.
"....... Saru, Manchiyo, Inuchiyo, Riku .... Apa yang kalian pikirkan?"
"....Oioi, Nobuna. Jangan bilang kau... *gulp*"
"....Meskipun itu saran yang menggembirakan, tetapi jika terbongkar, Nagamasa-sama akan marah-marah. Ini perjudian yang berisiko tinggi. 50 poin."
"...Seorang pria namun menjadi lebih cantik dari Inuchiyo. Aku tidak bisa menerimanya.... Setuju!"
"Apa? Huh, apa yang kalian bicarakan? Apakah aku satu-satunya... satu-satunya yang tidak mengerti apa-apa!? Uwahhhhh...!?"
"Menikahkan Kanjuurou-sama ke Asai klan," Hanbei yang bersembunyi di balik pilar menyarankan dengan suara terisak-isak.
"Kedua..keduanya... akan..akan...akan pasti cocok...cocok...cocok bersama-sama..."
"Apa yang terjadi?" Yoshiharu menggaruk kepalanya dengan marah, tapi Nobuna sudah memutuskan apa yang harus dilakukan.
"Bahkan Hanbei telah menyarankan itu, jadi semua setuju! Semuanya! Cepat dan tangkap Kanjuurou!"
"Arara, Onee-sama, permainan macam apa ini? Hahahaha. Eh? Kenapa aku diikat dengan tali...?"
Goemon yang muncul dalam kepulan asap telah mengikat erat Nobukatsu seperti ayam.
"Oichi-sama, silahkan mempersiapkan diri."
"Ararara, Ninja, siapa ini Oichi-sama yang kau bicarakan?"
"Kamu."
"Eh? Tapi namaku Kanjuurou Nobukatsu...."
"Dari hari dan seterusnya, kamu adalah istri Asai Nagamasa, Oichi-hime ~nya!"
"E~H~!?"
Nobukatsu yang menyedihkan dikirim seperti ini dalam kurungan dan dibawa menuju Omi oleh orang-orang.
Setelah penyelesaian indah masalah aliansi dengan klan Asai, ulasan panjang setelah pertempuran dari Nobuna berakhir. "Sekarang untuk memberikan orang-orang Mino sebuah awal baru, kita harus mengubah nama kastil dan kota. Apakah ada saran yang bagus?" Nobuna bertanya pada Nagahide yang berpengetahuan.
"Pada dinasti Tang, ada pepatah kuno 'Raja Zhou, berbaris dari Gunung Qi, dunia dapat diperoleh'. Ini berarti bahwa Raja Zhou kuno menghimpun pasukannya di Gunung Qi dan akhirnya memperoleh dunia. Sekarang untuk menunjukkan bahwa kita memiliki keinginan untuk membawa perdamaian di seluruh dunia, bagaimana jika kita mengubah kastil Inabayama menjadi 'Kastil Gizan' dan Gunung Kinka menjadi Gunung Qi? "
"Itu nama yang bagus, Manchiyo! Tapi nama kota berubah menjadi Gunung Qi adalah sedikit aneh. Karena kota itu sebenarnya dataran."
"Gunung Qi memiliki nama lain seperti Giyou atau Gifu."
"Kalau begitu mari kita namai Gifu! Mulai sekarang, kastil ini akan menjadi 'Kastil Gifu'! Dan kota akan 'Kota Gifu'!"
"Bagaimana dengan Gunung Kinka?"
"Kedengarannya bagus dari awal, sehingga akan tetap sama."
Setelah memutuskan nama baru dari kota, Nobuna memerintahkan anak buahnya untuk menulis dokumen resmi untuk nama baru "Gifu" dan cap segel pribadi baru dari persetujuan ke mereka.
Segel ini mengukir kata-kata ....
Tenka Fubu.
Dunia tersebar, dengan menggunakan kekuatan militer, untuk mengumpulkan mereka semua menjadi satu.
Setelah pemberian keinginan merebut Mino, Nobuna akhirnya bisa mengumumkan ambisinya untuk menaklukkan dunia.
"Akhirnya, kita bisa mempersiapkan diri untuk pergi ke ibukota! Kita harus menuju ke Kyoto, membiarkan seluruh dunia jatuh di bawah perintah kita!"
"Arara, dengan ini kita akan membuat musuh di mana-mana lagi." Nagahide memberi mendesah setelah mendengar.
"Seseorang jelaskan kepada aku apa arti dari kata-kata dalam segel ini?" Katsuie menjadi bingung.
"Akhirnya, moment ini telah tiba...! Sudah hampir waktunya bagi kita untuk menarik untuk jenderal gelandangan, Ashikage Yoshiaki dan bergerak ke dunia." Hati Yoshiharu itu mulai terbakar dengan antisipasi.
Tapi penaklukan ini mungkin terdengar mudah, tetapi dalam kenyataannya, tidak ada yang bisa memprediksi situasi.
"Saya lahir dari sub suku Mino dari Toki-Minamoto, Juubei Mitsuhide. Sejak Dousan-sama telah diusir dari Mino, saya telah menjadi gelandangan. Tapi sekarang, perkenankan saya untuk berkontribusi untuk membantu memulihkan pemerintahan Ashikage."
Prajurit muda yang berjalan masuk adalah Akechi Mitsuhide.
Rambut hitam panjangnya diikat rapi di belakang, ekspresinya mengungkapkan tatapan tajam yang intens. Dia adalah seorang prajurit bishoujo yang memberikan orang kesan pertama yang menyegarkan
Tidak peduli apakah itu tindakan atau perilakunya, tidak ada gerakan-gerakan ekstra dicampur didalamnya. Ini menunjukkan bahwa dia sangat terlatih. Belum lagi ilmu pedangnya, dia bahkan tahu, untuk gelar besar, keterampilan upacara teh kuno yang diperlukan di Kyoto.
Melihat prajurit bishoujo ini yang memancarkan aura bersih dan terhormat, semua orang tidak bisa tidak mengeluarkan suara persetujuan "ohoh".
Berbeda dengan prajurit Owari yang kepalanya penuh Hatcho Miso, gadis di depan mereka ini adalah bakat langka.
Dalam diskusi yang serius dan khidmat ini, tidak ada coretan dari perasaan bahwa dia akan menjadi penyebab dari "Insiden Honnou-ji" simasa depan.
Nobuna bergumam, "Sepertinya aku telah melihat kamu di suatu tempat," dan memiringkan kepala kecilnya.
"Ara? Bukankah kau ajudan yang duduk di samping Viper di Kuil Masanori?"
"Ya, saya pernah menjadi ajudan Dousan-sama."
"Ahh, seperti yang diharapkan. Jika itu Viper, dia pensiun di pihakku. Kamu sekarang seorang gelandangan, sehingga membiarkan kamu bergabung dengan klan Oda kami adalah tidak masalah! Sekarang kita baru saja memperoleh Mino, kita berada pada kekurangan tenaga kerja."
"Ya... Tapi, saya tidak di sini untuk posisi hari ini, tapi untuk memberitahu Anda tentang berita yang sangat penting. Berita ini mungkin menjadi titik utama dalam masa depan klan Oda.
"Berhenti bertele-tele. Katakan itu sekarang."
Yoshiharu tampaknya telah memikirkan sesuatu dan terganggu.
Ini, ini adalah sebuah peristiwa besar selama peristiwa dari klan Oda menuju ibukota.
"Di Kyoto, Matsunaga Hisahide, bersekongkol dengan Miyoshi Tiga, dibunuh Ashikage Yoshiteru! Akechi Mitsuhide diatur untuk adik Yoshiteru, Ashikage Yoshiaki, menjadi shogun baru, ingin mengembalikan reputasi pemerintah! Tapi dia tidak memiliki kekuatan militer untuk mengalahkan Matsunaga dari Kyoto dan Miyoshi Tiga, jadi dia datang ke klan Oda dan meminta mereka untuk menuju ke ibukota .... Itu saja, kan?"
Dalam pengetahuan game Yoshiharu, Matsunaga Hisahide dapat dikatakan sebagai penjahat besar di era Sengoku. Membunuh tuannya, membunuh shogun, bahkan Buddha besar dari Nara berada di bawah jalannya dari kehancuran. Tapi, di dunia ini, hal jahat apa yang akan dillakukan Matsunaga Hisahide? Yoshiharu tidak tahu. "Bahkan jika Matsunaga Hisahide adalah perempuan, itu akan menjadi fakta yang tidak dapat diterima," Yoshiharu hanya bisa berpikir.
"Oh, jadi begitu. Seperti yang diharapkan dari Saru, berpandangan jauh, huh?" Nobuna memuji.
Tapi Juubei berlutut mengatakan Nobuna.
"Er... Meskipun itu sedikit kasar, tetapi masalahnya yang tidak persis seperti itu."
"Ehhhh Bagaimana ini bisa salah!? Di otak saya, pengetahuan game Sengoku...."
"Apa? Pada akhirnya, itu semua salah. Saru sialan, bahwa "bla bla bla" pengetahuanmu memang memiliki saat-saat ketika mereka salah."
"Seharusnya tidak mungkin..."
"Meskipun apa yang sebenarnya terjadi tidak jauh dari apa yang dia katakan. Dari apa yang mata-mata mengatakan kepada saya, itu adalah fakta bahwa Matsunaga Hisahide dan Miyoshi Tiga berusaha untuk membunuh shogun, Ashikage Yoshiteru. Tapi Yoshiteru-sama yang bijaksana tahu bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk menang, meninggalkan catatan "Menunggu untuk lain hari", dan melarikan diri ke negara Ming[19] dengan adiknya, Yoshiaki."
Ehhhhhhh?
Yoshiharu benar-benar bingung.
"shogun saat ini membawa shogun berikutnya Yoshiaki luar negeri!? Aku belum pernah mendengar hal semacam ini sama sekali! Dengan ini, motif yang benar dari klan Oda bergerak ke ibukota akan.... Tidak, dengan ini, aku tidak tahu kemana garis sejarah akan mengalir ke depan, dan nilaiku akan.... "
"tenanglah sedikit, Saru? Juubei, lanjutkan."
"Roger. Dengan ini, garis Ashikage sebagai shogun akan rusak. Sub keluarga Ashikage yang berada di Kantou benar-benar dihilangkan karena klan Houjo, dan tidak ada orang lain dapat melanjutkan sebagai shogun. Jika hal ini berlangsung, kekacauan di Jepang mungkin akan terus selamanya."
"Juubei, kamu pasti memiliki semacam rencana bagi kamu untuk berlari jalan kesini padaku."
"Tepat. Tapi mungkin ada resiko yang terlibat."
Mitsuhide bergerak lebih dekat dan berbisik ke Nobuna.
Dalam sekejap, Nobuna mengungkapkan ekspresi sangat bingung, tetapi segera mengambil keputusan.
"Aku mengerti. Aku akan menggunakan rencana ini, Juubei! Inuchiyo, cepat dan bawa putri gigi hitam[20] itu yang hanya tahu cara bermain sepak bola!"
"....Roger."
Dengan ini, "Oh, hohoho. Akhirnya, saatnya bagiku untuk masuk!" dengan tawa tinggi, Imagawa Yoshimoto muncul di depan mereka.
Meskipun Yoshimoto mengatakan "Gigi putih masih lebih indah" dan tidak mewarnai hitam giginya, sikap putri miliknya masih sama. Sejak menyerah kepada klan Oda, Yoshimoto telah hidup bebas stres. Dia bahkan tidak pensiun, dan mengenakan Juunihitoe miliknya dan berkeliaran di sekeliling. Sehari-hari, dia entah minum teh, bermain sepak bola, atau menulis lagu Enka, dan telah benar-benar menjalani kehidupan tanpa beban.
"Klan Imagawa kami juga sub-klan Ashikage. 'Jika klan utama hancur, Nara akan mewarisi mereka, jika Nara hancur, Imagawa akan mewarisi'. Sekarang keturunan Ashikage itu telah putus, dan yang seharusnya mewarisi mereka, klan Nara telah dihancurkan oleh aku yang hebat, satu-satunya yang tersisa adalah Imagawa Clan! Di sini, kita hanya harus memiliki aku... 'Penunduk terkuat Hokkaido', Imagawa Yoshimoto! Selain aku, Imagawa Yoshimoto, akan maju ke Kyoto untuk mewarisi posisi Shogun, tidak ada pilihan lain! Hohohohoho!"
Tepat.
Pada Juubei Mitsuhide yang mengamati aturan, dia ingin memberitahu Nobuna fakta bahwa "Sejak keturunan klan utama Ashikage terputus, sang putri dari klan Imagawa berhak untuk Shogun".
Meskipun Nobuna telah benar-benar tidak tertarik pada hal-hal yang berantakan seperti itu, sepertinya "Jika kita membiarkan orang ini menjadi Shogun, kita akan memiliki motif yang benar untuk melanjutkan ke ibukota", dan dengan enggan setuju.
"Meskipun dia orang yang menjengkelkan, jika aku membuat Imagawa Yoshimoto sebagai Shogun dan membasmi Matsunaga dan Miyoshi Tiga, aku tidak berpikir Takeda Shingen dan Uesugi Kenshin memiliki cara untuk mengganggu."
"Ya. Meskipun perilaku putri ini agak bodoh, hanya dari garis keturunan, tidak ada masalah. Tidak ada kerugian apapun pada pihak kita juga."
"Ohhohoho. Setelah aku menjadi Shogun baru, Nobuna, tidak peduli apakah itu Kanrei[21], atau wakil-Shogun, pilih saja peringkat apa yang kamu suka. Aku yang hebat adalah wanita yang sangat murah hati. Ohohohoho."
"Kau sangat berisik, kau tahu? Oi Yoshimoto, cepat dan cap stempelmu pada 'kontrak' ini. Setelah ini, aku akan membiarkan kamu menjadi Shogun."
Yoshimoto bertanya "apa ini?" saat mengambil dokumen yang Nobuna lemparkan.
Apa yang tertulis di atasnya adalah ...
Nomor 1: peringkatmu sebagai Shogun hanyalah boneka. Semua dokumen resmi yang dikeluarkan harus memiliki cap Nobuna-sama juga.
Nomor 2: rakyat akan langsung diperintah oleh Nobuna-sama. Semua pertentangan akan dieksekusi tanpa pengecualian. Jika kamu berani untuk menentang aku, kamu juga akan dieksekusi.
Nomor 3: kamu harus membantu Nobuna-sama melayani Himiko[22] yang ada di Kyoto.
Nomor 4: Jangan gunakan nada tinggi milikmu untuk tertawa bodoh. Begitu berisik.
Nomor 5: Mulai sekarang, kau harus memiliki hati yang terbuka peduli terhadap Nobuna-sama seperti bagaimana kau memperlakukan ibumu sendiri atau saudara perempuanmu. Menghormati dia setiap hari dan tidak menghadapkan kakimu ke arahnya ketika kau tidur.
Dalam tulisan tangan Nobuna itu, menyatakan 5 aturan ini benar-benar arogan.
"Apa-apaan ini!? Terhadap Shogun-sama masa depan seperti aku, sungguh kasar....."
"Aku bilang kau hanya boneka. Bukankah itu jelas? Seseorang yang di bawahku mengatakan hal-hal tentang keputusanku harus diseret keluar dan dieksekusi di depan publik. Selain itu, kenapa kau tidak pensiun?"
"Ahhhhh... Moto...Motoyasu, Motoyasu~!"
"Aku di sini~"
Datang dari Mikawa untuk mengucapkan selamat atas menaklukkan Mino, Matsudaira si tanuki Motoyasu menjawab panggilan Imagawa Yoshimoto, dan muncul di depan semua dari mereka dalam sekejap.
"Aku... pasti tidak mengecap stempelku pada suatu kontrak licik seperti ini! Ahh tetapi, kehidupan seperti sandera yang telah aku lalui, aku hanya bisa bermain sepak bola di tempat yang kumuh.... Jika aku bisa pergi ke Kyoto dan menjalani hidupku, itu pasti harus lebih besar! Motoyasu! Sekarang, cepat dan pikirkan rencana untuk mengembalikan klan Imagawa! "
"Lagi pula, hanya cap stempelmu terlebih dahulu. Kita akan berbicara tentang hal itu setelah kau menjadi Shogun. Setelah itu, akan ada cara untuk membatalkan kontrak ini~. Hehehehe."
"Haha, seperti yang diharapkan dari Motoyasu! Kau sungguh licik! Ohohohoho!"
Dan kemudian, Imagawa Yoshimoto mengecap stempelnya dengan gembira pada kontrak setan ini yang hampir seperti menjual jiwanya.
"Bagus sekali, Takechiyo." Nobuna mengirim sebuah lirikan "Good Job" ke Motoyasu.
"Meskipun harga dirinya setinggi Gunung Fuji, dia tiba-tiba mudah untuk menyelesaikan~" jawab Takechiyo dengan lirikan juga.
"Juubei, di Kyoto perilaku dan pengetahuanmu pasti akan berguna. Mulai sekarang, bekerja keraslah di bawahku sebagai seorang pengikut!"
"Roger. Saya merasa terhormat."
Mitsuhide membungkuk dengan wajah serius, tapi Yoshiharu masih dalam keadaan kebingungan.
"Berbohong kepada putri bodoh ini untuk cap pada kontrak budak ini, keduanya sudah pasti adalah licik.... Tidak, tunggu, Imagawa Yoshimoto yang harusnya mati di Okehazama menjadi Shogun!? Orang ini jauh lebih sulit untuk ditangani dari Ashikage Yoshiaki! Berharaplah bahwa ini tidak akan menjadi berantakan.... "
Sejak saat itu di masa lalu, roda sejarah mungkin berputar ke arah yang lebih berbeda.
"Hanbei-chan pernah memperingatkan aku... Jika saatnya tiba ketika pengetahuan gameku tidak bisa membantu aku, apa yang bisa aku lakukan?"
Pada saat ini, Nobuna berteriak tanpa ampun.
"Saru sialan! Pengetahuan blabla mu memiliki saat-saat ketika mereka salah! Juubei ini hanya mungkin lebih berguna daripada kau!"
"Bukan...urusan...mu...!"
Sekarang ini.
Mitsuhide diam-diam melirik wajah Yoshiharu, dan wajah putihnya tiba-tiba memerah dengan serangan merah.
"....... Hmmm. Kamu pasti orang itu yang mengatakan 'dunia' di Kuil Masanori."
"Oh, aku Sagara Yoshiharu. Aku dalam perhatianmu dari sekarang."
"Apa. Jadi kamu adalah Sagara Yoshiharu-sama yang dirumorkan itu!"
Mitsuhide berpaling ke arah Yoshiharu segera dan membungkuk dalam-dalam. "Mulai sekarang, perhatikan aku juga, Sagara-senpai."
Melihat Mitsuhide yang serius ini, Yoshiharu tidak bisa tidak merasa malu.
"Ah, tidak tidak. Hal seperti Senpai...! Usia kita tidaklah jauh berbeda, jangan terlalu formal! Hahahaha!"
"Tidak, senpai adalah senpai! 'Benteng Sunomata Ichiya' Sagara-senpai yang legendaris bahkan terkenal di Kyoto! Senpai telah diakui sebagai jenderal No.1 di negeri ini. Dibandingkan dengan Senpai, Juubei masih begitu jauh, jadi tolong bimbing aku bersama dari sekarang!"
Mitsuhide yang serius tersipu, dan memegang tangan Yoshiharu erat-erat. Setelah menyadari bahwa dia adalah seorang pria muda, "Ahh. Ini.. ini begitu kasar dari aku!" dan melepas tangannya, malu.
"Aku benar-benar minta maaf, me..melakukan tindakan konyol seperti itu!"
"Ara, jadi orang-orang telah melihat aku seperti itu. Aku pasti akan disambut di Kyoto. Ini memberi aku sakit kepala~"
"Ya, setelah pergi ke ibukota, Senpai pasti akan disambut!"
Juubei yang malu-malu hanya dari berpegangan tangan, dan mata cerah miliknya ini memuji senpai-nya semua membuat dia sangat lucu.
"Jika Juubei-chan yang begitu serius dan murni ini, seharusnya tidak ada hal seperti pemberontakan yang terjadi." Yoshiharu sedikit lega.
Event yang paling terkenal kedua di game Sengoku SLG "Oda Nobunaga no Yabou" tepat "Pertempuran di Okehazama" yang baru saja selesai.
Tapi event yang paling terkenal, sudah pasti Oda Nobunaga terbunuh oleh Akechi Mitsuhide pada "Insiden Honnou-ji".
"Oda Nobunaga, yang dikhianati oleh pengikutnya sendiri, Akechi Mitsuhide, adalah pada saat dia melangkah menjauh dari menaklukkan dunia, telah melakukan seppuku di Kuil Honnou-ji di Kyoto di tengah-tengah api. Ambisi hidupnya dipaksa ditarik berhenti sepenuhnya... Kinoshita Tokichirou, yang pada saat itu, Hashiba Hideyoshi, berada di Chugouku[23] bertempur dengan tentara Mori. Shibata Katsuie dan Niwa Nagahide membawa tentara mereka sendiri menyebar ke pertempuran dengan negara-negara musuh untuk kepentingan dunia sebagai salah satu. Jadi pada akhirnya, tidak ada bantuan tiba.... "
Tidak menyebutkan Nobunaga yang telah berubah menjadi raja iblis[24], Nobuna di depannya, meskipun tajam berlidah tapi imut. Untuk membiarkan dia bertemu akhir menyedihkan seperti itu ketika dia mengejar mimpinya, Yoshiharu tidak akan menerimanya bahkan dalam kematian.
Meskipun dalam hati Yoshiharu, dia samar-samar menyadari bahwa dia ada di sini di dunia ini untuk membantu Nobuna lolos dari "Insiden Honnou-ji". Tapi otaknya sendiri tampaknya menghindari topik Honnou-ji sampai sekarang.
Hal ini karena Nobuna yang hampir memperoleh dunia ditelan dalam lautan api, dan bahkan tidak rambut yang tersisa.... Cara yang menyedihkan untuk meninggal dari dunia ini. Yoshiharu bahkan tidak ingin memikirkannya.
Dan pada saat itu, dia tidak mampu ada di sisinya.
Bantuan bahkan tidak dapat mencapai pada waktunya.
Hanya sedikit berpikir tentang hal itu, dadanya sendiri terasa sakit cukup untuk merobek dia terpisah.
"Dan samurai yang ditakdirkan, Akechi Mitsuhide Juubei, juga telah menunjukkan dirinya. Sekarang adalah waktu untuk bekerja menuju menghindari kejadian Honnou-ji," pikir Yoshiharu.
"...Tapi tak peduli bagaimana aku melihat, si serius, tekun dan murni Juubei-chan ini tidak akan pernah memberontak. Aku mungkin berlebihan memikirkan hal ini."
Nobuna yang duduk tinggi, menatap Yoshiharu dan Mitsuhide yang sedang melihat satu sama lain.
"Aku harus mengatakan, apa yang kalian lakukan dengan menjadi begitu lovely-Dovey? Juubei, Saru itu adalah secara pribadi memberi makan oleh aku. Jika kamu berani memberi makan dia sendiri, aku tidak akan menaruh belas kasihan. "
"...Roger."
Tiba-tiba, suasana damai antara Nobuna dan Mitsuhide menjadi tegang, tapi Yoshiharu tidak menyadari ini sama sekali.
Bahkan Nobuna sendiri dan Juubei Akechi tidak menyadarinya.
Nasib yang menunggu mereka bertiga, tidak ada yang bisa memprediksi.
"Mari kita mulai pesta! Malam ini, tidak ada orang yang seharusnya pulang mabuk!"
Di tengah upacara penghargaan, ada masalah Imagawa Yoshimoto yang diselesaikan setelah waktu yang lama. Dalam sekejap, itu sudah di tengah malam.
Saitou Dousan yang telah benar-benar berbeda pendapat dengan Nobuna sedang duduk diam di puncak Gunung Kinka. Pada awalnya, dia membangun gudang ini untuk meminum tehnya dengan tenang, tetapi telah bertahun-tahun dari kunjungan terakhirnya. Dousan duduk di luar gudang sambil menatap pemandangan malam dari kota di bawahnya.
Dousan menghabiskan setengah dari hidupnya mengejar mimpi seperti "Merebut Mino, pergi ke ibukota, dan menaklukkan dunia..."
Mimpi yang pernah hancur, terpenuhi satu per satu oleh Nobuna putri angkatnya.
Pernikahan dengan Asai Nagamasa dibatalkan juga, dan mimpi kecil Nobuna sebagai seorang gadis dilindungi dengan banyak kesulitan.
Tetapi untuk membiarkan Yoshitatsu lolos darinya, terlalu naif. Sungguh, terlalu naif.
"Terhadap bocah ini yang terlalu baik, pasti akan ada masalah di depannya. Aku takut misiku di sini hampir selesai... mungkin aku harus mencari negara jauh dan menghilang."
Jika dia sendiri tidak hadir, maka Nobuna pasti akan memutuskan untuk mengeksekusi Yoshitatsu.
Keberadaannya sendiri mungkin kelemahan anak itu.
Dan, dia mulai batuk misterius baru-baru ini.
Berapa tahun yang telah dia lewati, Dousan hanya bisa berpikir.
"Kau akan membusuk jika kau tinggal di tempat seperti ini sendirian, kakek. Cepat dan tunjukkan wajahmu di pesta itu."
"Itu benar! Setiap orang menunggu Raja Mino yang sebelumnya untuk muncul!"
Membiarkan Nene naik di atas bahunya, Yoshiharu duduk di samping Dousan sambil terengah-engah, setelah mendaki gunung.
"Tidak perlu. Aku hanya akan tetap di sini."
"Kakek, jangan bilang kau membuat ulah? Itu tidak baik..."
"Itu karena aku merasa sangat gelisah pada kenaifan Nobuna-dono itu." Dousan mengungkapkan pikirannya tanpa menyembunyikan.
Sagara Yoshiharu. Meskipun dia adalah seorang pria dengan asal-usul yang tidak diketahui, tapi selain Yoshiharu sendiri, tidak ada alternatif yang lebih baik untuk mempercayakan Nobuna. Dousan memahami hal ini secara mendalam.
"Kakek, Yoshitatsu mungkin anak angkatmu, tapi dia masih seseorang yang kau telah besarkan seperti seorang anak. Nobuna juga tidak akan membunuh Yoshitatsu sendiri. Sebagai seseorang yang telah diusir oleh tuan negara tapi tetap anaknya, kau pasti telah berpikir untuk memberikan Mino kembali ke Yoshitatsu setelah kau telah menaklukkan dunia, kan? Ini pastinya menjadi mimpi lain dalam hatimu. Jadi bagaimana dia bisa tahan memberikan perintah untuk eksekusi?"
"Ini adalah hal yang persis dalam kenaifan dia."
"Ini agak dini untuk berpikir bahwa kau adalah pemimpin yang berantakan," Yoshiharu tertawa.
Tentu saja, Nobuna bukankah itu naif untuk membantu Yoshitatsu tanpa syarat. Jika kau mengatakan 'Jangan bunuh Yoshitatsu', Nobuna mungkin mengeksekusi Yoshitatsu tanpa ragu-ragu. Karena jika dia melakukan ini, kau tidak akan harus menanggung dosa membunuh anakmu sendiri.
"Aku tidak akan pernah membiarkan bocah itu menanggung dosa seperti itu, anak itu tahu tentang ini juga. Sejak awal, Nobuna-dono tidak punya keinginan untuk membunuh Yoshitatsu," pikir Dousan.
"Bodoh. Aku sudah memiliki satu kaki di peti mati dan sebagai "Viper Dousan", satu atau dua dosa lagi bukanlah masalah besar. Begitu naif."
"Kau bukan lagi Viper. Bukankah kau sama, kakek? Jika kau benar-benar ingin membunuh Yoshitatsu, kau tidak akan meninggalkan dia hidup sampai hari ini. Pada awal ketika kau menyebut Nobuna sebagai penggantimu, bukankah kau mencoba yang terbaik untuk meyakinkan Yoshitatsu?"
"....Uh... Benar-benar, seperti apa yang kau katakan. Apa ini? Pikiran menghabisi Yoshitatsu diam-diam tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Setelah mempercayakan impianku pada Nobuna-dono, semua yang bisa aku pikirkan adalah untuk meminta pengampunan dari anak angkatku sendiri. "
Sang Viper Saitou Dousan, sungguh naif dia.
"Aku ingin pipis!" Nene mulai menggeliat di atas Yoshiharu. "Tahanlah, tolong tahanlah itu!" Yoshiharu menenangkan Nene sambil berjalan pergi.
"Tempatkan dirimu di depan cermin dan lihat. Setelah bertemu dengan Nobuna di Kuil Masanori, kakek telah benar-benar menjadi 'Buddha Dousan'. Nobuna tidak ingin menambah dosa-dosamu lagi."
"Aku telah dibuang tuanku sendiri dan mencuri benteng Inabayama dan kota-kotanya. Kenapa malah sekarang..... Sepertinya Nobuna-dono membenci dosa-dosa yang aku lakukan dari lubuk hatinya."
"Hah? Apa hal-hal bodoh yang kau katakan, kakek? Jangan bilang kau benar-benar menjadi pemimpin yang berantakan? Nama baru benteng dan kota ini, baca itu sendiri."
Meninggalkan kata-kata ini, Yoshiharu membawa Nene turun dari Gunung Kinka, meninggalkan Dousan sendiri untuk melihat ke atas pemandangan.
Dalam kegelapan malam, lampu yang tak terhitung dari kota mulai muncul.
Pada awalnya itu masih cahaya berantakan, namun perlahan-lahan, itu membentuk gambar.
Gambar ini, adalah dalam bentuk ular.
Berbeda dengan Viper menakutkan, itu seperti ular lucu dan imut yang muncul pada dongeng anak-anak.
Ini pastinya menjadi perintah Nobuna, meminta orang-orang di kota untuk menyalakan dan membentuk bentuk ular.
Jika dia tidak berada di puncak Gunung Kinka, dia tidak akan melihat suatu pemandangan yang spektakuler seperti ini.
Dousan hampir tersedak pada perasaan yang memancar dari hatinya, menggunakan suara gemetar, mengatakan nama baru dari benteng dan kota.
...Benteng ayah angkat, Kota ayah angkat [25].
Pada saat ini gudang yang sepi di pegunungan,
Dousan mengeluarkan kipas kertas dari jubahnya dengan tangan gemetar, dan diam-diam menutupi wajahnya sendiri.
Karena bulan terang di langit masih diam-diam melihat dirinya sendiri.
Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 2 Kata Penutup
Jilid 3
Jilid 4
Jilid 5
Jilid 6
- Ilustrasi Novel
- Bab 1 Sagara Yoshiharu, Menjadi Raja Harem
- Bab 2 Pembangunan Kastil Azuchi, Pemberontakan Kuil Honbyo
- Bab 3 Pelatihan di Kediaman Imai Sokyu
- Bab 4 Memasuki Kuil Honbyo Osaka
- Bab 5 Insiden Sepak Bola Namban Antarbudaya
- Bab 6 Malam Sebelum Pertempuran di Kuil Honbyo
- Bab 7 Perjuangan untuk Sagara Yoshiharu (Bagian 1)
- Bab 8 Perjuangan untuk Sagara Yoshiharu (Bagian 2)
- Kata Penutup
Jilid 7
- Ilustrasi Novel
- Bab 1 Perjalanan Pranikah Kantou Oda Nobuna
- Bab 2 Akechi Mitsuhide ~Three Way Shootout~ Pertengkaran Cinta
- Bab 3 Takeda Shingen & Combo Empat Raja Surgawi
- Bab 4 Tembakan yang Tak Seorangpun Menyangka
- Bab 5 Kedua Raja Iblis
- Bab 6 Kematian di Kastil Odani
- Bab 7 Perayaan Klan Oda
- Kata Penutup
Jilid 8
Jilid 9
Jilid 10
Staff Proyek
- Pengurus Proyek:
- Pengawas Proyek:
Penerjemah
Aktif
Tidak Aktif
Semua penerjemah yang dapat berbahasa Inggris-Indonesia atau Jepang-Indonesia dipersilahkan.
Penyunting
Aktif
Tidak Aktif
Semua penyunting yang dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dipersilahkan.
Tinjauan Serial
- Oda Nobuna no Yabou 1 織田信奈の野望 1 (15 Agustus 2009) ISBN 978-4-7973-5450-8
- Oda Nobuna no Yabou 2 織田信奈の野望 2 (15 Februari 2010) ISBN 978-4-7973-5744-8
- Oda Nobuna no Yabou 3 織田信奈の野望 3 (15 Maret 2010) ISBN 978-4-7973-5875-9
- Oda Nobuna no Yabou 4 織田信奈の野望 4 (15 September 2010) ISBN 978-4-7973-6123-0
- Oda Nobuna no Yabou 5 織田信奈の野望 5 (15 Februari 2011) ISBN 978-4-7973-6222-0
- Oda Nobuna no Yabou 6 織田信奈の野望 6 (15 Juni 2011) ISBN 978-4-7973-6442-2
- Oda Nobuna no Yabou 7 織田信奈の野望 7 (15 November 2011) ISBN 978-4-7973-6749-2
- Oda Nobuna no Yabou 8 織田信奈の野望 8 (15 Maret 2012) ISBN 978-4-7973-6898-7
- Oda Nobuna no Yabou 9 織田信奈の野望 9 (15 Juli 2012) ISBN 978-4-7973-7000-3
- Oda Nobuna no Yabou Gaiden Jakiganryuu Masamune 織田信奈の野望 外伝 邪気眼竜政宗 (15 Desember 2012) ISBN 978-4-7973-7209-0
- Oda Nobuna no Yabou 10 織田信奈の野望 10 (16 Maret 2013) ISBN 978-4-7973-7234-2
- ↑ http://en.wikipedia.org/wiki/Hikaru_Genji
- ↑ pond noodles di jepang terdengar seperti gigolo
- ↑ guru adalah suara berputar, mungkin mengacu pada sendok yang mengaduk sup
- ↑ [Za] adalah komunitas perdagangan tua yang dibentuk oleh kuil, daimyo, dan masyarakat. Mereka memonopoli hak perdagangan seluruh kota di jepang di abad pertengahan. Oleh karena itu, kebijakan penghapusan [Za] ini disebut [Rakuchi], dan keberadaan dari [Za] itu sendiri yang telah dihapuskan disebut [Rakuza]
- ↑ Omiai ~ pertemuan perkawinan, atau lebih tepat, perjodohan http://en.wikipedia.org/wiki/Miai
- ↑ Kanpaku adalah kepala penasihat kaisar
- ↑ Mitoki Komon juga dikenal sebagai Tokugawa Mitsukuni. Seorang Daimyo dari abad ke-16. Dicatat bahwa dia adalah cucu dari Tokugawa Ieyasu (atau Matsudaira Takechiyo.)
- ↑ Yano Kabuto adalah sebuah helm samurai dengan dua tanduk
- ↑ Shikigami dasarnya familiar untuk Onmyoji http://en.wikipedia.org/wiki/Shikigami
- ↑ Di jepang, pura-pura tidur terdengar seperti kitsune, dan kitsune berarti rubah
- ↑ Yoshiharu benar-benar mengatakan wanita dalam bahasa ingris disini
- ↑ Disini, yoshiharu mengatakan GET dalam bahasa ingris, setelah itu, diubah kembali pada bahasa jepang
- ↑ Tsuki diterjemahkan ke bulan. Dia merujuk pada bulan dengan mesra
- ↑ tidak ada kesalahan dalam terjemahan. Bukan hanya aku, menurut keterangan terjemahan bahasa ingris bahkan raws sebelumnya (Cina) juga bingung kenapa goemon bersama Yoshiharu
- ↑ Daeruka adalah ungkapan khusus yang digunakan Nobuna, itu dipertahankan seperti untuk banyak makna, terjemahan umumnya termasuk 'aku mengerti'
- ↑ Torachiyo adalah permainan kata dari Tora dan Inuchiyo. Tora berarti harimau dalam bahasa jepang
- ↑ bagaimana bisa satu tahun pasokan uiromochi menjadi mind-blowing? Bahkan penerjemah Cina mempertanyakan ini. Tapi mempertimbangkan kekikiran Nobuna, itu mungkin begitu.
- ↑ http://en.wikipedia.org/wiki/Oiran
- ↑ Dinasti Ming
- ↑ Dijepang kuno, keluarga terkemuka memiliki kebiasaan mewarnai hitam gigi mereka, Nobuna menyindir hak asasi Yoshimoto dan kecerdasannya yang sangat kontras
- ↑ peringkat Muromachi bakufu tertinggi dari pada Shogun itu sendiri
- ↑ Himiko kemungkinan besar kaisar/permaisuri jepang, tetapi karena kebanyakan para daimyo era sengoku telah berubah jenis kelamin, sang kaisar sekarang adalah himiko.
- ↑ Chungouku ini bukanlah Cina. Untuk informasi lebih lanjut, wiki Chungouku region
- ↑ Raja iblis disini tidak diartikan secara harfiah, tulisan baku yang sebenarnya, 第六天 魔王, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi raja iblis keenam di langit. Entitas ini adalah kepala iblis yang mengganggu kepercayaan orang dalam buddhisme. Alasan Oda Nobunaga terkait dengan raja iblis ini adalah karena pada sebuah surat untuk Takeda Shingen yang dia tanda tangani sebagai 第六天 魔王
- ↑ Gifu memiliki pengucapan yang sama seperti ayah angkat.