Difference between revisions of "Date A Live (Indonesia):Pengamatan Ratatoskr Kasus 6"
(Created page with "Di suatu hari yang cerah, Miku sedang berbicara dengan telefon di kamarnya. Orang yang Miku telefon adalah managernya dari kelompok produsernya. Karena pemblokiran Miku di ac...") |
m |
||
(2 intermediate revisions by one other user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | [[Image:DAL_Case06.jpg|thumb]] |
||
− | Di suatu hari yang cerah, Miku sedang berbicara dengan telefon di kamarnya. |
||
+ | Di suatu hari, Miku sedang menelfon dari kamarnya. |
||
− | Orang yang Miku telefon adalah managernya dari kelompok produsernya. Karena pemblokiran Miku di acara TV-nya sudah diangkat, pertemuan dengan managernya sudah menjadi lebih sering akhir-akhir ini. |
||
+ | Orang yang ditelfon adalah manager wanita yang mengurus hal-hal administratif Miku. Karena Miku sudah mengangkat ban muncul di televisi, mereka sudah berbicara lebih sering dari biasanya. |
||
− | "-oh iya. Sewaktu aku muncul di TV, aku juga ingin membuat itu. Apa namanya? Blog? Aku sudah lama tertarik dengan itu... Eh? Tak apa, aku tahu apa yang aku harus lakukan. Aku hanya akan post info pekerjaan, makanan, dan two-shot* dengan darling... Eh? Apa masalahnya? Eh? Darling itu punyaku... Para fans akan marah? Biarkan saja." |
||
+ | "--Ah, iya. Karena ban-nya sudah diangkat, aku mau membuat itu. Yang namanya blog. Aku sudah lama tertarik dengan itu. ......Eh? Tak akan ada masalah--, aku tau batas-batasnya tanpa diberitahu. Aku hanya akan menulis tentang kerja, post gambar masakanku, couple shot dengan Darling dan yang lainnya......ah? Apa maksudnya aku tak boleh? Eh? Darling ya Darling......Haa, fans-ku akan marah? Kalau yang seperti itu, biarkan saja lah." |
||
− | {TL Note: aku tak tau ini artinya apa, tpi kyknya nulis blog berduaan gitu} |
||
− | + | Setelah itu, manager-nya mulai berteriak keras-keras ke telfonnya. Miku cuma dapat mengeluh tak berdaya. |
|
− | "...ya, |
+ | "......Ya ya, aku mengerti--. Aku akan menyerah membuat blog. Aku akan melakukan itu saja. Aku akan membuat account Twitter. ......Eh? Uuuh, apa kau pikir aku bodoh? Tentu saja aku tau cara memakainya. ......Eh? Apa yang akan aku tulis? Aku akan menulis tentang pergi belanja dengan Darling, tentang sisi imut Darling, gambar aku dan Darling berciuman, dan......eh? Tak ada bedanya? Bahkan lebih parah? Haa......ini lebih sulit dari yang kukira." |
− | + | Di situ, Miku tiba-tiba membuka matanya lebar. |
|
− | " |
+ | "Kalau begitu, bagaimana kalau foto aku dan teman perempuanku bermain? Ya, dia sangat imut--. Ya, namanya Shiori-san. ......Tak bisa. Shiori-san itu temanku saja. ......Fufu, kalau begitu aku akan memikirkannya. Ya, oke. Selamat tinggal--" |
+ | Setelah itu Miku mematikan telfonnya. Badannya, yang sudah tenggelam di dalam sofa, berdiri perlahan-lahan. |
||
− | Sehabis mengatakan itu, Miku menutup telefonnya. Lalu dia berdiri dari sofa yang dia duduki. |
||
− | " |
+ | "Nah sekarang......aku harus menanya Darling untuk ukuran bajunya--" |
− | + | Miku membasahi bibirnya, dan keluar dari ruangan itu sambil mengumamkan suatu nada. |
|
+ | |||
+ | <noinclude> |
||
+ | {{Date A Live Bahasa Indonesia Nav|p5=Kasus 5|n5=Kasus 7}} |
||
+ | </noinclude> |
Latest revision as of 18:07, 25 January 2014
Di suatu hari, Miku sedang menelfon dari kamarnya.
Orang yang ditelfon adalah manager wanita yang mengurus hal-hal administratif Miku. Karena Miku sudah mengangkat ban muncul di televisi, mereka sudah berbicara lebih sering dari biasanya.
"--Ah, iya. Karena ban-nya sudah diangkat, aku mau membuat itu. Yang namanya blog. Aku sudah lama tertarik dengan itu. ......Eh? Tak akan ada masalah--, aku tau batas-batasnya tanpa diberitahu. Aku hanya akan menulis tentang kerja, post gambar masakanku, couple shot dengan Darling dan yang lainnya......ah? Apa maksudnya aku tak boleh? Eh? Darling ya Darling......Haa, fans-ku akan marah? Kalau yang seperti itu, biarkan saja lah."
Setelah itu, manager-nya mulai berteriak keras-keras ke telfonnya. Miku cuma dapat mengeluh tak berdaya.
"......Ya ya, aku mengerti--. Aku akan menyerah membuat blog. Aku akan melakukan itu saja. Aku akan membuat account Twitter. ......Eh? Uuuh, apa kau pikir aku bodoh? Tentu saja aku tau cara memakainya. ......Eh? Apa yang akan aku tulis? Aku akan menulis tentang pergi belanja dengan Darling, tentang sisi imut Darling, gambar aku dan Darling berciuman, dan......eh? Tak ada bedanya? Bahkan lebih parah? Haa......ini lebih sulit dari yang kukira."
Di situ, Miku tiba-tiba membuka matanya lebar.
"Kalau begitu, bagaimana kalau foto aku dan teman perempuanku bermain? Ya, dia sangat imut--. Ya, namanya Shiori-san. ......Tak bisa. Shiori-san itu temanku saja. ......Fufu, kalau begitu aku akan memikirkannya. Ya, oke. Selamat tinggal--"
Setelah itu Miku mematikan telfonnya. Badannya, yang sudah tenggelam di dalam sofa, berdiri perlahan-lahan.
"Nah sekarang......aku harus menanya Darling untuk ukuran bajunya--"
Miku membasahi bibirnya, dan keluar dari ruangan itu sambil mengumamkan suatu nada.
Kasus 5 | Kembali ke Halaman Utama | Kasus 7 |
---|---|---|
Jilid 1 | Ilustrasi - Prolog - Bab 1 - Bab 2 - Bab 3 - Bab 4 - Bab 5 - Epilog - Penutup | |
Jilid 2 | Ilustrasi - Prolog - Bab 1 - Bab 2 - Bab 3 - Bab 4 - Bab 5 - Epilog - Penutup | |
Jilid 3 | Ilustrasi - Prolog - Bab 1 - Bab 2 - Bab 3 - Bab 4 - Bab 5 - Penutup | |
Jilid 4 | Ilustrasi - Bab 6 - Bab 7 - Bab 8 - Bab 9 - Bab 10 - Epilog - Penutup | |
Jilid 5 | Ilustrasi - Prolog - Bab 1 - Bab 2 - Bab 3 - Bab 4 - Bab 5 - Epilog - Penutup | |
Jilid 6 | Ilustrasi - Prolog - Bab 1 - Bab 2 - Bab 3 - Bab 4 - Bab 5 - Penutup | |
Jilid 7 | Ilustrasi - Bab 6 - Bab 7 - Bab 8 - Bab 9 - Bab 10 - Epilog - Penutup | |
Jilid 8 | Ilustrasi - Bab 1 - Bab 2 - Bab 3 - Bab 4 - Bab 5 - Penutup | |
Date A Akihabara | Tohka - Yoshino - Kurumi - Kotori | |
Pengamatan Harian <Ratatoskr> | Ilustrasi - Kasus 1 - Kasus 2 - Kasus 3 - Kasus 4 - Kasus 5 - Kasus 6 - Kasus 7 |