High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 2 Life ∞ vs Kekuatan ∞ Aku Datang Menepati Janjiku!

From Baka-Tsuki
Revision as of 11:37, 9 September 2012 by Arka (talk | contribs) (→‎Bagian 2)
Jump to navigation Jump to search

Life vs Kekuatan Aku Datang Menepati Janjiku!

Bagian 1

Saat aku terbangun, ada langit langit familiar. Ini adalah kamarku.

......Kenapa aku ada disini? Aku mencoba mengingat apa yang terjadi........aku seharusnya masih dalam pertandingan. “Rating Game” diantara Rias dan Raiser. Arenanya adalah replika sekolahku. Markas kami adalah gedung sekolah lama, dan markas musuh adalah gedung sekolah baru. Aku berlarian sepanjang medan tempur bersama Kiba dan Koneko-chan menuju ke markas musuh. Koneko-chan kalah. Kiba kalah. Akeno-san kalah dan kemudian.....pikiranku kembali lagi. Apa yang terjadi pada Buchou? Pertandingannya!? Hasilnya!? Apa kita mengalahkan Raiser!? Kenapa aku ada disini!? Ketika aku bangkit dari ranjangku........

“Nampaknya kamu suman.”

Wanita di sampingku berbicara padaku. Sang maid berambut perak, Grayfia-san.

“Grayfia-san? Pertandingannya!? Apa yang terjadi pada Buchou!?”

“Raiser-sama memenangkan pertandingan. Rias-ojousama menyerah.”

.....! T-Tidak......aku dibuat membisu. Aku tak tahu harus berkata apa. Apa aku kalah? Apa aku dikalahkan oleh Raiser? Memalukan. Aku sungguh pria memalukan dan tak berguna.......aku sudah bersikap hebat namun akhirnya tak bisa berbuat apa apa dan jatuh di hadapan Buchou......lemah.....kenapa aku begini lemah......? Bahkan Asia akan terus hidup sebagai manusia kalau aku sedikit lebih kuat lagi. Juga Buchou. Kalau aku bisa memakai Sacred Gear dengan lebih efektif maka takkan berakhir seperti ini.......aku tak bisa berhenti menangis. Biarpun Grayfia-san berada di sampingku aku masih terus menangis. Aku sangat menyesal. Dan sangat memalukan. Dan lemah. Dan menyedihkan......

“Saat ini terdapat pesta pertunangan untuk Ojou-sama dan Raiser-sama tengah berlangsung. Berada di halaman utama yang dipersiapkan oleh keluarga Gremory.”

“........Dimana Kiba dan yang lain?”

“Mereka pergi untuk melepas keduanya. Yang tidak hadir di halaman utama yang berhubungan dengan mereka adalah Issei-sama dan Asia-sama.”

Asia? Asia tidak ikut?

“Karena harapan Rias-sama, Asia-sama tetap disini bersama saya, mengurus Issei-sama. Dia sedang turun ke bawah untuk mengambil handuk.”

Begitukah. Buchou meninggalkan Asia di sisiku.......aku membuatnya cemas. Buchou......pertunangan......jadi saat ini pesta sedang berlangsung......

“......Apa anda tidak menyetujuinya?”

Itulah yang Grayfia-san tanyakan padaku.

“Ya. Biarpun pertandingan sudah berakhir aku masih tak bisa menerimanya!”

“Rias-ojousama mematuhi kehendak keluarga.”

“Aku memahami itu! Aku tahu itu! Tapi tetap saja.......”

Aku tak bisa setuju dengan hal yang tak diinginkan oleh Buchou! Aku tak ingin melihat Buchou yang harus mematuhi orang tuanya melawan kehendaknya sendiri! Brengsek itu! Aku tak sudi menyerahkan Buchou pada si brengsek itu! Aku memahaminya! Ini adalah kecemburuan! Aku merasa cemburu pada si brengsek itu, sebagai seorang lelaki! Aku tak mau menyerahkan Buchou pada orang macam dia!

“Fufufu.”

Grayfia-san mulai tertawa kecil. Ini pertamakalinya aku melihat dia tersenyum. Dia selalu tenang dan kalem.....

“Anda orang yang sangat menarik. Sudah lama saya melihat banyak Iblis namun ini pertamakalinya saya melihat orang seperti anda yang menunjukkan apa yang dia pikirkan dengan wajahnya dan bergerak oleh apa yang ia percaya. Majikan saya, Sirzechs-sama, terus mengawasi kerja keras anda dalam pertarungan di tempat lain dan berujar kalau anda sangat “menarik”.”

High school dxd 269.jpg

Serius? Maou-sama memikirkanku seperti itu!? Kalau kakak Buchou yang juga Raja dari Iblis menganggapku “menarik”, aku tak tahu bagaimana harus bereaksi. Grayfia-san mengeluarkan selembar kertas. Ada lingkaran sihir tertulis di atasnya.

“Lingkaran sihir ini mampu mentransport anda ke halaman tempat pesta pertunangan antara keluarga Gremory dan Phenex.”

! Kenapa........Kenapa dia menunjukkan ini padaku!?

“Saya membawa pesan Sirzechs-sama untuk anda.”

Dia berhenti sejenak dan kemudian berbicara dengan wajah serius.

“[Kalau kau ingin menolong adikku, masuklah kedalam pesta.]. Itulah yang beliau ucapkan. Ada juga lingkaran sihir lain di belakang kertas. Mohon gunakan itu saat anda membawa kembali Ojou-sama. Itu pasti akan sangat berguna bagi anda.”

.............

Aku tak tahu bagaimana harus merespon. Grayfia-san berdiri dan mencoba meninggalkan ruangan setelah meninggalkan lingkaran sihir di tanganku.

“Ketika Ise-sama tengah tertidur, saya merasakan kekuatan luar biasa di dalam anda. Naga adalah satu satunya makhluk yang tak membentuk aliansi dengan Tuhan, Iblis, ataupun Malaikat Jatuh. Kalau itu adalah kekuatan yang dibenci seperti itu, maka.......”

Grayfia-san berhenti disana dan meninggalkan ruanganku. Aku dibiarkan sendiri dalam kamarku......Tak perlu berpikir lagi. Saat aku bangkit dari ranjangku aku mencari baju untuk dikenakan. Kemudian aku melihat seragam baru di meja.......nampak sobek dan sangat rusak.......Siapa yang menyiapkan yang baru? Apa itu Grayfia-san? Buchou? Pokoknya, terima kasih bagi siapapun yang melakukannya. Itu terjadi tepat saat aku mengenakan seragam dan mengambil kertas. Pintu terbuka dan Asia masuk.

“....! Ise-san!”

Asia menjatuhkan handuk dan ember air saat melihatku. Dia kemudian melompat ke lenganku. Wow. Apa yang terjadi Asia.......? Aku akan merasa malu kalau kamu tiba tiba memelukku.

“Terima kasih Tuhan. Aku sangat senang. Kamu sudah tidur selama dua hari biarpun luka lukamu sudah sembuh........Kupikir kamu takkan membuka matamu lagi........Ise-san..........”

Asia mulai menangis di lenganku. Aah, aku membuatnya menangis lagi. Aku menenangkannya sambil menepuk nepuk kepalanya. Astaga, apa yang kulakukan? sampai tertidur selama dua hari.

“Asia, dengarkan aku. Aku akan pergi ke sisi Buchou sekarang.”

“!”

Dia sepertinya sangat kaget oleh ucapanku barusan. Dia nampaknya tahu apa yang akan kulakukan.

“......Itu bukan untuk.......berpesta........kan?”

“Ya, aku akan mengambil kembali Buchou. Itu bukan masalah. Aku sudah mendapat rute untuk menuju pesta pertunangan!”

“Aku juga ikut!”

Asia mengatakannya tanpa pikir panjang. Dia memasang wajah serius. Oh Tuhan.......

“Tidak. Kamu tetaplah disini. Asia.”

“Aku tak mau! Aku bisa bertarung di sisi Ise-san! Aku sudah belajar memakai sihir! Aku tak ingin terus dilindungi!”

Asia menggenggam lenganku. Rasanya dia seperti mengatakan kalau dia tak ingin meninggalkanku. Bukan, dia memang bermaksud begitu.

“Tidak. Kamu tetaplah disini Asia. Aku akan membawa Buchou kembali. Kamu tahu, Boosted Gear adalah hal profesional untuk situasi seperti ini. Jangan khawatir. Aku akan menghajar Raiser dengan mudah dan........”

“Aku tidak bisa tidak cemas!”

Asia mengeraskan suaranya. Suaranya bercampur tangisan. Ada air mata yang jatuh dari mata hijaunya dan wajahnya nampak sangat sedih.

“......Kamu bisa berdarah lagi.........dan terluka.......dan kotor lagi........apa kamu akan melalui semua rasa sakit itu lagi......? Aku tak ingin melihat Ise-san dalam kondisi itu lagi........”

Aku menerima luka kritis saat aku mengambil Asia kembali dari Malaikat Jatuh dan kelompok Exorcist terbuang. Aku juga dihajar habis dalam pertarungan melawan Raiser. Aku pasti mati kalau tak disembuhkan oleh Asia. Aku bahkan bisa membayangkan Asia menangis sambil menyembuhkanku. Aku mungkin akan terus membuat gadis ini melalui kesedihan. Aku memikirkan masa depan seperti itu, meski sedikit. Aku menggenggam tangan Asia dan mengatakannya dengan senyuman.

“Aku takkan mati. Itu pasti. Aku janji. Ingat bagaimana aku masih hidup saat menolongmu? Karena itu aku akan baik baik saja. Aku takkan mati. Aku akan hidup dan terus bersamamu selamanya.”

Asia mengangguk sambil menyeka air matanya.

“........kalau begitu berjanjilah satu hal padaku.”

“Janji?”

“Tolong kembalilah dengan Buchou-san.”

Asia mengatakannya padaku sambil tersenyum.

“Ya, tentu saja.”

Asia tersenyum sangat bahagia saat aku menjawabnya. Oh aku ingat. Ada sesuatu yang ingin kuminta dari Asia.

“Sebenarnya, Asia........”

Saat kuceritakan semua situasinya pada Asia, dia setuju dan menuju ke kamarnya dan membawakan benda tertentu. Sekarang, yang tersisa adalah........aku memejamkan mataku dan berbicara didalam hatiku.

(Oi.Keluarlah kalau kau bisa mendengarku. Kau ada disana, kan!? Welsh Dragon Ddraig! Kalau kau ada disana, aku perlu bicara denganmu! Keluarlah!)

Suara tawa menyeramkan menggema dalam hatiku tanpa sempat kusadari.

[Yeah, ada apa bocah? Urusan apa yang kau punya denganku?]

Bagian 2

[SHINNNNNNNNNE]

............

Aku dibawa ke tempat yang asing dengan lingkaran sihir pemberian Grayfia-san. aku berpikir aku tidak bisa berpindah karena aku tidak memiliki energi sihir. Mungkin ini lingkaran sihir khusus? Aku melihat sekeliling di mana aku dipindahkan. koridor sangat luas. Di dinding terdapat deretan lilin yang terus ada sampai akhir. Ada potret besar dari seorang laki-laki dengan rambut merah. Apakah seseorang yang berhubungan dengan Buchou? Oh, aku tidak punya waktu banyak. Aku berjalan menuju ke arah mana aku bisa mendengar suara-suara. Kemudian ada pintu raksasa terbuka. Ada ukiran besar di pintu. Apa itu model dari beberapa binatang mistis ......? Nah siapa peduli. Ketika aku melihat ke dalam pintu, ada banyak iblis yang berpakaian rapi dan bersenang-senang. Hal-hal semacam ini mirip dengan pihak sosial manusia dari latar belakang orang kaya. Nah, aku belum pernah melihat itu sekalipun. aku pikir itu seperti itu oleh imajinasiku. Aku melihat iblis dan mencoba untuk menemukan wajah-wajah yang ku kenal. Tapi itu sebuah aula yang luas. Bukankah lebih besar dari lapangan sekolah? Langit-langit benar-benar tinggi. Ada juga chandelier mewah dan raksasa. Jadi ini adalah orang-orang dari keluarga Buchou. Man, orang-orang kaya yang menakjubkan. Aku ingin mendapatkan gelar kebangsawananku dengan cepat dan menjadi orang penting. Ketika aku sedang memikirkan sesuatu seperti itu, aku melihat warna merah. Seorang wanita yang memiliki rambut merah. Dia mengenakan gaun merah. Aku tahu itu dengan sekejap. Tentu saja. Karena itu orang yang aku kagumi ......

"Buchouuuu!!"

Ketika aku menyadari hal itu, aku memanggilnya Buchou dan teriakan menggema di seluruh aula. Iblis di sekitar menatapku, dan Buchou juga memandang ke arahku. Aku tidak melewatkannya Buchou membuka matanya lebar dan menumpahkan satu tetes air mata. Aku juga tahu dia menggerakan bibirnya, mengatakan "Ise". Raiser bajingan, yang ada di sebelah Buchou, juga melihatku. Man, brengsek yang pamer dengan mengenakan tuksedo mewah!

"Untuk semua Iblis kelas tinggi di sini! Dan saudara Buchou, Maou-sama! Namaku Hyoudou Issei dari Kuou Academy! Aku telah tiba untuk mengambil kembali Buchou, Rias Gremory-sama! "

Aula menjadi berisik. Tanpa peduli tentang mereka, aku pergi menuju Raiser.

"Hey kau! Apakah kau tahu di mana ini ........... "

Seseorang yang tampaknya menjadi seorang penjaga datang untuk menghentikanku. Tapi ada orang-orang yang datang untuk menghentikan mereka.

"Ise-kun! Tinggalkan ini kepada kami! "

Itu Kiba. Kiba yang mengenakan tuksedo putih berdiri di sana.

"..... Kau terlambat."

Seorang gadis kecil yang mengenakan gaun datang untuk menghentikan para penjaga juga.

"Ara-ara, kamu akhirnya datang."

Akeno-san yang mengenakan kimono mahal juga hadir. Semua dari mereka menghentikan mereka yang mencoba untuk menghentikanku.

"Terima kasih."

Aku berterima kasih kepada mereka dan pergi menuju Raiser dengan percaya diri. Ketika aku menghadapi dia dimuka, aku mengatakan langsung padanya,

"Buchou, keperawanan Rias Gremory-sama milikku!"

"............!!"

Raiser membuat wajah yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

"Apa yang terjadi, Raiser?"

"Hei, Rias-dono. Apa artinya ini? "

Kerabat dan orang-orang yang berwenang sedang membuat wajah gelisah dan mereka panik. Iblis, sama seperti manusia, menjadi bingung ketika mereka menghadapi hal-hal tak terduga.

"Ini adalah acara yang aku organisir."

Kemudian seorang pria dengan rambut merah-yang berada di jauh belakang berjalan ke arah kami. Itu adalah orang yang ada dalam potret tadi. Dia tampak menyerupai Buchou ......

"Oni-sama."

Buchou memanggilnya itu. Tunggu, Oni-samaaaaaaaaa!? ma ...... maka orang ini ....... Maou Sirzechs Lucifer-sama!?

"Aku ingin melihat kekuatan naga, jadi aku bertanya pada Grayfia."

"Si ..... Sirzechs-sama!? Kau tidak bisa melakukan sesuatu yang tidak bertanggung jawab seperti ini! "

Aku tidak tahu siapa yang keluargannya tapi seorang pria paruh baya itu panik.

"Siapa yang peduli. "Ranting Game" dari terakhir kali itu sangat menghibur. Tapi itu sepihak karena adikku yang tidak memiliki pengalaman di permainan harus menghadapi jenius Raiser-kun. "

"...... Jadi Sirzechs-sama, Kau mengatakan pertandingan terakhir tidak adil?"

"Tidak, tidak. Aku rasa tidak. Jika Maou sepertiku mengatakan itu, maka aku akan membuat bangsawan tua terlihat buruk. Hubungan antara iblis kelas tinggi sangatlah penting. "

Maou-sama mengatakannya dengan senyum. Dari cara dia berbicara, dia membantu Buchou?

"Lalu, Sirzechs. Apa yang kau ingin lakukan? "

Seorang pria setengah baya dengan rambut merah bertanya pada Maou-sama. Rambut merah ........ Apa itu ayah Buchou!?

"Ayah. Aku ingin membuat pesta pertunangan adik kecilku yang lucu menjadi salah satu yang mencolok. Naga vs Phoenix. Apakah kau pikir ini acara utama? Untuk membangkitkan kelompok yang memiliki pertempuran diantara makhluk legendaris. Tidak ada yang bisa mengalahkan hiburan ini. "

Semua orang di aula menjadi diam dengan kata-kata Maou-sama. Sirzechs-sama kemudian menatapku.

" Pengguna Naga-kun. Kau punya izinku. Raiser, bisa kah Kau menunjukkan kekuatanmu sekali lagi tepat di depanku dan Rias? "

Raiser menyeringai setelah mendengar keinginan Maou-sama.

"Baiklah kalau begitu. Aku tidak bisa menolak jika Sirzechs-sama bertanya. Raiser akan menunjukkan penampilan terakhirnya sebelum menikah! "

...... Dia akan melawan. Dengan ini, panggung untuk pertempuran antara Raiser dan aku sudah siap. Sekarang aku hanya perlu untuk menang! Maou-sama brtanya padaku ketika aku membulatkan jiwaku,

"Pengguna Naga-kun. Apa hadiah yang Kau inginkan ketika kau memenangkan pertandingan? "

"Sirzechs-sama!?"

"Apa katamu!?"

Para kerabat mulai mengkritik setelah penawaran Sirzechs-sama.

"Dia iblis, jadi kita perlu memberinya sesuatu yang besar ketika dia melakukan sesuatu yang besar. Sekarang pengguna naga-kun. Aku akan memberikan apa pun. Gelar kebangsawanan? Atau wanita paling cantik? "

Maou-sama bertanya padaku sementara mengabaikan suara-suara orang lain di sekitarnya. Itu adalah tawaran terbaik yang aku bisa minta. Impianku berada di dalamnya. Sebuah gelar kebangsawanan. Dan wanita paling cantik. Dengan satu kata aku bisa memiliki salah satu dari itu. Tapi aku sudah memutuskan apa yang akan aku inginkan.

"Aku meminta Anda untuk memberikanku Rias Gremory-sama kembali."

Maou-sama membuat wajah sangat bahagia ketika aku menjawabnya tanpa jeda.

"Baiklah. Jika Kau menang, Kau dapat membawa Rias denganmu. "

Dengan ini, pertempuran antara Raiser dan aku hendak dimulai di aula ini.

"Terima kasih banyak."

Aku menundukkan kepalaku kepada Maou-sama yang kembali ke ujung lorong.

Bagian 3

Bagian 4