High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 7 Life.3

From Baka-Tsuki
Revision as of 17:34, 9 September 2012 by SATRIA (talk | contribs) (Created page with "==Life 3 : Pasukan Persekutuan== ===Bagian 1=== Esok hari, semua orang berkumpul di aula luas yang terletak di basemen kediaman Hyodou. Kami kelompok Gremory + Irina, Azaz...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Life 3 : Pasukan Persekutuan

Bagian 1

Esok hari, semua orang berkumpul di aula luas yang terletak di basemen kediaman Hyodou.

Kami kelompok Gremory + Irina, Azazel-sensei, Barakiel-san, kelompok Sitri dan........terakhir Tim Vali yang mengubah suasana disini menjadi tegang.

Terasa aneh dengan Vali dan Bikou berada di rumahku. Buchou dan yang lainnya menentang mereka datang ke rumahku, namun setelah mendengar opini Sensei dan Sirzechs-sama, mereka setuju melakukannya.

Sirzechs-sama, kenapa anda izinkan orang orang ini datang ke rumahku?

Jangan jangan itu ada hubungannya dengan mereka menyelamatkan Asia?—Tak mungkin.

Lebih tepatnya apa alasan mereka bekerjasama dengan kita? Apa yang mereka pikirkan?

Dia bilang dia akan melenyapkan Loki, tapi apakah itu niat sejatinya? Aku tak paham sama sekali.

Odin si kakek tua dan Rossweisse-san tengah menghubungi kampung halaman mereka di ruangan yang lain.

Mereka juga mendapat masalah besar karena kedatangan Loki ke Jepang.

Baiklah, kita sudah mulai berdiskusi tentang tindakan balasan melawan Loki.

Maou Sirzehcs-sama juga menyadari masalah yang kami sedang hadapi. Ini juga sudah disampaikan pada pihak Surga dan Malaikat jatuh.

Untuk membuat pertemuan Odin si kakek tua berhasil, sudah diputuskan bahwa aliansi Tiga Kekuatan harus bekerjasama dan melindunginya.

Jadi mereka menyuruh kita untuk menghadapi Loki dengan kita saja.

Lawan kami adalah Dewa. Namun masalah terbesar adalah serigala yang dia bawah. Fenrir.

Monster sejati yang memiliki kekuatan yang melampaui Ayahnya. Yang kudengar adalah dia memiliki kekuatan sebanding dengan dua Naga Langit sebelum mereka disegel, dan bahkan Sensei dan paman Tannin tak bisa mengalahkan mereka dalam pertarungan satu lawan satu.

Tentu saja aku dan Vali yang tak bisa mengeluarkan kekuatan penuh dari dua Naga Langit bukan tandingannya.

Katanya memakai Juggernaut Drive akan memiliki peluang untuk mengalahkannya, namun aku akan mati kalau aku memakainya, dan Vali pada akhirnya akan memakai kekuatan Iblisnya dan tak akan bertahan lama dalam melawan Loki. Kalau berjalan salah Vali bisa saja memangsa nyawa hidupnya dan mati.

Kita mungkin menang kalau para anggota yang tersisa bertarung dengan mempertaruhkan nyawa mereka, namun akan ada pengorbanannya.

Aku diberitahu kalau sudah pasti beberapa orang akan mati di dalamnya.

Bala bantuan.........adalah sesuatu yang kami tak bisa harapkan. Yakni dari setiap golongan. Teror, dimana golongan Pahlawan terus mengirimkan para pengguna Sacred Gear, masih berlanjut dan tiap tiap golongan tengah dalam kekacauan karena hal itu.

Tiap tiap area penting telah disiagakan hingga maksimum dan itu adalah situasi dimana mereka tak bisa mengirimkan orang orang mereka pada kami.

Kalau itu masalahnya, maka kami harus temukan cara untuk memenangkan pertarungan ini dengan meminimalkan korban jiwa sekecil mungkin. Demi mencari tindakan pencegahan untuk itu, pertemuan strategi tengah diselenggarakan.

“Pertama tama, Vali. Apa alasanmu untuk bekerjasama dengan kami?”

Sensei yang berdiri di depan papan tulis mengajukan Vali sebuah pertanyaan yang kami semua ingin tahu. Ya, kami ingin tahu alasan kenapa pria ini membantu kami. Itu terasa mencurigakan.

Vali membuat senyum menyeringai dan kemudian berbicara.

“Aku hanya ingin melawan Loki dan Fenrir. Bikou dan yang lainnya sudah menyetujui. Apa alasan ini tak memuaskanmu?”

Dia memang maniak pecinta pertarungan. Dia pasti sinting karena ingin bertarung dengan monster berbahaya itu!

Mendengar itu, Sensei memiringkan alisnya dengan kecurigaan.

“Ya, aku tak puas. Tapi memang benar kalau kami membutuhkanmu sebagai bala bantuan. Saat ini kami berada dalam situasi dimana tiap tiap golongan tak bisa mengirimkan pasukan mereka pada kita karena golongan Pahlawan. Mungkin ada hubungan diantara Timmu dan golongan Pahlawan, namun........karena kepribadianmu, tak mungkin kau akan bekerjasama dengan golongan Pahlawan.”

“Ya, kami mencoba untuk tak terlibat satu sama lain sebisa mungkin. Aku masih berniat melawan Loki dan Fenrir biarpun kami tak mendapatkan kerjasama kalian.—Meski kalau kalian tak bekerjasama dengan kami, maka kami masih akan bertarung dengan mereka sembari menyeret kalian semua ke dalamnya.”

........Ancaman, huh. Kalau kita bekerjasama, dia akan mengalahkan Loki bersama kami. Kalau kita tak bekerjasama, mereka akan menyerang kita beserta Loki agar bisa mengalahkannya huh.

“Sepertinya Sirzechs juga berpikir keras tentang ini, namun dia berkata kalau dia tak akan menolak tawaran darimu yang merupakan satu satunya keturunan Maou-lama. Dia benar benar Maou naif, namun aku juga berpikir kalau akan lebih baik untuk bekerjasama dengan kalian ketimbang membiarkan kalian berkeliaran seenaknya.”

“Meski ada lebih banyak masalah yang tak bisa kita setujui.”

Buchou mengatakan itu usai mendengar opini Sensei. Sepertinya dia punya sejumlah komplain, namun karena Maou yang merupakan Raja Iblis mengatakan itu, Buchou juga tak bisa berbicara balik.

Sona-Kaichou juga nampaknya menyetujui ini. Meski ekspresinya memberitahuku kalau dia sangat tidak puas.

Pasti lebih mudah membuat mereka dibawah pengawasan ketimbang membiarkan mereka bebas, namun aku tak tahu kalau pria ini akan benar benar mendengarkan kami atau tidak.......

Kalau Buchou menyetujui ini, maka aku harus lakukan hal yang sama. Yah, kalau orang orang ini menampakkan gerakan mencurigakan, maka kupikir aku setidaknya harus bersiap siap menghadapi mereka.

Asia yang sangat jujur tak memiliki terlalu banyak kecurigaan terhadap mereka karena mereka pernah menolongnya. Para anggota kelompok yang lain sepertinya masih tak bisa setuju, namun mereka akhirnya ikut setuju.

Sensei kemudian menatap Vali.

“Meski dia mungkin merencanakan sesuatu.”

“Mana tahu.”

“Meski itu tak akan masalah kalau kita membuatnya supaya kita bisa memotong setiap pergerakan mencurigakan.”

“Aku tak punya niat melakukan hal seperti itu, tapi kalau kalian mau menghadapiku, maka aku takkan tinggal diam tanpa berbuat apa apa.”

Vali hanya tersenyum oleh ucapan Sensei.

“......Oke, mari kita percayai Vali untuk sekarang. Sekarang, mari berpindah ke tindakan perlawanan melawan Loki. Aku berniat menanyakan cara menghadapi Loki dan Fenrir pada orang tertentu.”

“Kau akan bertanya tentang Loki dan Fenrir?”

“Ya, ada orang ini yang mungkin tahu cukup baik tentang orang orang ini. Jadi aku akan meminta dia memberi informasi pada kita.”

“Siapa orang ini?”

Aku bertanya sambil mengangkat tanganku.

“Satu dari lima Dragon-King, ‘Sleeping Dragon’ Midgardsormr.”

-! Dragon King huh. Jadi apa hubungannya Dragon King itu dengan ini semua?

“Ya, itu pilihan yang jelas, tapi akankah Mirdgarsormr merespon panggilan kita?”

Sensei menjawab pertanyaan Vali.

“Kita akan membuka Gerbang-naga dengan dua Naga Langit, kekuatan Dragon King Fafnir, Vritra, dan Tannin. Kita hanya akan memanggil kesadaran Mirdgarsormr kesana. Tubuh aslinya tengah tertidur di bagian terdalam samudra Eropa Utara.”

Hmm. Jadi ada cara seperti itu. jadi Naga Legendaris bisa melakukan hal hal seperti itu.

“Apa hanya perasaanku atau.......aku juga termasuk.....? Sebenarnya aku merasa tak pantas karena semua yang lain adalah monster.......”

Saji menanyakan itu dengan kikuk. Bagaimanapun juga dia memiliki Sacred Gear Vritra.

“Begini, aku akan memintamu datang sebagai salah satu faktor yang diperlukan. Serahkan yang lainnya padaku dan dua Naga Langit. Bersabarlah sampai aku bisa menghubungi Tannin. Aku akan pergi dan berbicara dengan Shemhaza tentang rencana kita. Kalian tetaplah stanby sampai aku kembali. Barakiel, ikuti aku.”

“Aku paham.”

Sensei dan Barakiel-san meninggalkan aula setelah mengatakan itu.

Para anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib, dan anggota OSIS yang ditinggalkan disini. Dan juga para anggota dari Tim Vali.

“Sekiryuutei.”

Bikou mengangkat tangannya.

“A-Apa?”

Saat aku bertanya, Bikou mengatakannya dengan senyum cabul.

“Bolehkah aku pergi ke kolam renang indoor di bawah lantai ini?”

.........Aku tak tahu bagaimana harus menjawab karena dia menanyakan sesuatu yang sama sekali tak aku duga.

Buchou mengambil langkah ke depan, dan mengacungkan jarinya pada Bikou.

“Hei. Rumah ini adalah milikku dan Sekiryuutei Hyodou Issei. Takkan kuizinkan kamu berbuat sesukamu.”

Sepertinya rumah ini menjadi milikku dan Buchou.......Yah, komentarnya kali ini bukan hal yang baru jadi kurasa tak apa apa, tapi Buchou nampaknya bersikap kasar pada Bikou. Yah, dia pada dasarnya memang musuh jadi kurasa apa boleh buat.

“Sudah~, sudah~, izinkan aku memakainya. Switch Princess—“

SMACK!

Buchou memukul kepala Bikou sangat keras! OOOOOO! Itu bahkan membuat suara keras!

Bikou kemudian mengomeli Buchou dengan mata berair.

“Ouuuuuw! Kenapa kamu lakukan itu! Switch Princess!”

“Kamu! Gara gara kamu, aku .......dipanggil dengan julukan aneh itu di Dunia Bawah!”

Mata Buchou juga berair. Dia super kesal. Dia hampir meledak.

Ah~, jadi kamu keberatan dengan nama itu. kalau kupikir pikir lagi, orang pertama yang menyebut nama itu adalah Bikou, dan Sensei menggunakan nama itu setelah mendengar itu.

“Siapa peduli. Oppai Dragon, aku juga menonton show itu. Aku merasa terhormat, karena nama yang kuberikan ternyata digunakan.”

Bikou hanya tertawa keras dengan sangat senang. Dia nampaknya sangat menikmati hal itu dari lubuk hatinya.

“Ngggggh! Apa yang harus kulakukan denganmu........!”

Buchou sepertinya tak menyukai sikap Bikou dan seluruh tubuhnya bergetar kuat. Dia terselimuti dalam aura merah dan disekitar tubuhnya memancarkan atmosfir berbahaya.

“Ja-jadi ini Excalibur terakhir! Hebat sekali.”

“Ya. Vali mendapatkan informasi dari koneksi pribadinya, dan saat kami membandingkannya dengan gulungan yang diwariskan dalam keluargaku, kami bisa menemukannya. Meski lokasi keberadaannya itu rahasia.”

Saat aku melihat ke tempat dimana suara itu berasal, Irina dan Arthur tengah berdiskusi tentang Excalibur. Kepribadian Irina sangat berguna di saat saat seperti ini. Dia bisa cepat terbuka pada orang lain.

Di samping mereka, Kiba dan Xenovia sepertinya sedang mendengarkan diskusi mereka sambil masih siaga.

Mereka pasti ingin tahu tentang pedang suci itu karena mereka berdua adalah pendekar pedang.

Kemudian Asia menarik lengan bajuku. Dia nampak kikuk.

“Ada apa, Asia?”

“U-Umm.......”

Asia mengarahkan tatapannya........pada Vali.

Aku kemudian menyadari apa yang dia ingin katakan.

“Kamu ingin berterima kasih padanya?”

Asia menganggukkan kepalanya perlahan pada kata kataku.

Tempo hari, Vali menyelamatkan Asia yang terlempar ke celah dimensional. Dia pasti ingin menyampaikan rasa terima kasihnya. Mou! Asia-chan, kamu benar benar gadis jujur dan manis! Kamu adalah kebanggaanku!

Vali memang berbahaya, tapi aku tak bisa menolak permintaan Asia.

Aku mengambil tangan Asia, dan kemudian berdiri di depan Vali.

Vali tengah duduk di atas kursi dengan bersilang kaki dan sedang membaca buku yang kelihatan rumit.

“Vali, bisa aku minta waktu sebentar?”

“Ada apa, Hyodou Issei?”

Saat aku mendesak Asia, dia melangkah ke depan Vali.

“U-Um.......terima kasih karena sudah menyelamatkanku tempo hari.”

“Hmm? Ah. Bukan apa apa. Aku melakukannya begitu saja. Kau tak perlu terlalu mencemaskan itu.”

Vali hanya melirik kami sekali, dan kemudian melanjutkan membacanya.

Yah, kurasa ini saja sudah tak apa apa.

Aku mengambil tangan Asia untuk menjauhkan dia dari si brengsek itu secepat mungkin. Pria ini sama sekali tak bisa kupahami.

Hmm? Kemudian pasangan orang lain masuk dalam pandanganku.

“...............”

“........Nyan.”

Jadi itu Koneko-chan dan Kuroka huh.

Koneko-chan tengah memelototi kakaknya sembari terus waspada dan Kuroka di sisi lain hanya memasang senyum licik.

“.....Ka.....Kakak Koneko-chan memang cantik, tapi dia......seram~.”

Gasper tengah gemetar di belakang punggung Koneko-chan. Oi, oi, Gasper. Jangan bersembunyi dibelakang seorang gadis.

Apa Kuroka mencoba menjahili Koneko-chan lagi?

Aku mendekati mereka dan melangkah diantara keduanya.

“Takkan kubiarkan kau mengambil Koneko-chan.”

Kukatakan itu pada Kuroka sembari menatap lurus padanya.

Koneko-chan juga menggenggam erat tanganku dan bersembunyi di belakang punggungku. Sudah kuduga, dia masih tak bisa akur dengan kakaknya. Aku harus melindunginya.

Kuroka memasang wajah tercengang untuk sesaat dan kemudian memasang senyum nakal. Sepertinya dia sedang memandang wajahku.

“Hee. Sepertinya wajahmu menjadi lebih jantan sejak terakhir kali kita ketemu-nya. Apa semua orang menjadi seperti itu setelah mencapai Balance Breaker? Atau karena kamu sudah ‘menikmati’ tubuh wanita, nyan?”

Kuroka berkedip genit padaku. Di-dia manis sekali. Bagaimanapun juga dia kakak Koneko-chan, tentu saja dia sangat manis. Tapi aku juga tak bisa melupakan kalau dia sangat penuh oleh kejahatan.

Tapi, tapi! Akankah Koneko-chan menjadi secantik ini saat dia tumbuh besar nanti? Berarti dia akan benar benar berubah menjadi wanita cantik! Aku mulai tak sabar untuk menantikan itu!

Oh.......instingku berubah menjadi pemikiran cabul.......ini bukan waktunya untuk itu!

Aku menggeleng kepalaku! Aku harus melindungi Koneko-chan dengan nyawaku dengan tenang!

Jilat.

-!

Aku mengambil langkah mundur oleh sensasi mendadak itu! Ba-barusan, aku merasakan jilatan di pipiku!

Saat aku melihat, Kuroka tengah menjulurkan lidahnya dengan menggoda.

“Hmm. Apa ini mungkin rasa dari seorang perjaka, nyan?”

“M-Maaf kalau aku memang perjaka!”

Karena kata katanya tepat sasaran, aku membalas dengan kesal!

Selain itu, bagaimana kau bisa menebaknya hanya dengan rasa.....? S-Senjutsu ternyata tak boleh dianggap enteng! Tidak, yang mengerikan adalah nekomata itu!

“H~ei, bolehkah aku minta sesuatu darimu-nya?”

“Apa itu......?”

“Maukah kamu membuat bayi denganku?”

“............Hah?”

Aku menjadi bingung bagaimana harus membalas lamarannya yang tiba tiba. Ba-barusan, bicara apa dia.........?

Aku belingsatan dan Kuroka melanjutkan.

“Kamu tahu, aku ingin bayi seorang Naga. Terutama anak dari Naga Legendaris. Aku juga meminta Vali, namun dia menolakku. Berarti, yang tersisa hanya kamu saja. Naga berbasis-manusia itu sangat berharga—nyan. Dan aku akan sangat senang kalau itu membawa genetik dari Naga-Langit. Aku ingin melahirkan seorang bayi~. Karena itu aku ingin seseorang yang mau memberi aku gen mereka—nyan.”

................

Bicara apa dia........ba....ba.....bayiku........?

Dia mengatakan hal yang sama dengan Xenovia. Dan tak seperti Xenovia, sepertinya dia menyembunyikan sesuatu sehingga aku merasa seram.

.....Ta-Tapi, apakah gen dari kedua Naga-Langit memang begitu berharga.....? Y-Yaa, bagaimanapun juga mereka adalah Naga Legendaris. Mungkin aku bisa membuat harem dengan memakai itu?

Hmm, aku tak bisa membayangkannya! Kalau satu orang lagi mengatakan hal seperti itu padaku, mungkin aku bisa memulai bisnis dengan memakai genku? Ini sangat sulit.

Kuroka melanjutkan.

High school dxd v7 155.png

“Nyahahaha, kita tinggal membuat kesepakatan sekarang. Bagaimana kalau kita lakukan kontak fisik sampai aku hamil—nyan?”

Sepakat!—Itulah yang ingin kukatakan namun ada seorang gadis-loli sedang memelototiku dari belakangku, jadi aku tak bisa mengatakan itu.

Kuroka tertawa dengan riang setelah melihat reaksi Koneko-chan.

“....Aku tak akan serahkan.......Senpai*Gumam gumam*.....pada Nee-sama.”

Aku tak bisa mendengar apa yang Koneko-chan katakan di bagian tengahnya, namun sepertinya itu mencapai kakaknya saat aku melihat reaksinya.

Kuroka tersenyum lebar kemudian mengibaskan tangannya pada aku dan Koneko-chan. Dia kemudian pergi ke tempat Vali.

-! Akeno-san membuat desahan di sudut ruangan. Dia terus seperti itu semenjak Barakiel-san datang. Pasukan persekutuan.........akankah ini menjadi sukses?

“Monyet ini! Aku akan melenyapkanmu!”

“Coba saja! Switch!”

Ah, Buchou dan Bikou masih berantem.


Bagian 2

Setelah Sensei kembali, aku, Saji, dan Vali berpindah dari kediaman Hyodou memakai lingkaran sihir transportasi.

Demi memanggil Dragon-King yang kami bicarakan sebelumnya itu. Biarpun kami membuat persiapan spesial, kami masih harus berhasil dalam memanggil kesadarannya.

Tempat kami tiba adalah.......ruang putih. Apa ini tempat yang digunakan untuk stadium Rating Game dan semacamnya? Biarpun aku melihat ke sekeliling tak ada apapun yang mencolok-------Ada.

Seekor Naga raksasa sedang menanti kami.

“Belum terlalu lama sejak kita terakhir bertemu, kalian semua.”

“Paman!”

Ya, itu adalah Paman Tannin. Oh iya, Sensei mengatakan kalau kami memerlukan kekuatan tiap tiap Naga untuk memanggil Mido-apalah namanya itu.

“.......Jadi yang ada disitu adalah Vritra huh.”

Paman Tannin kemudian memandang Saji. Saji sendiri nampak gemetar di sekujur tubuhnya.

“N....N....Naga.......Dragon King! Iblis Kelas Tertinggi.......!”

Sepertinya perasaannya campur aduk dengan kegugupan dan kekaguman.

“Jangan merasa gugup. Paman memang kelihatan seram diluar, tapi dia Naga yang baik.”

“I...Idiot! Dia adalah Iblis Kelas Tertinggi Tannin-sama! Berani betul kamu memanggilnya pa...paman!”

Ada apa dengan Saji.....? Aku memang berpikir kalau Paman Tannin itu hebat.

Saji kemudian mengatakannya sambil mengacungkan jarinya padaku.

“Iblis Kelas Tertinggi adalah peringkat yang hanya orang orang terpilih bisa dapatkan di Dunia Bawah. Selain itu, peringkat 10 top di Rating Game semuanya adalah Iblis Kelas Tertinggi. Jumlah kontribusi, hasil dalam Game, kemampuanmu, kamu akhirnya bisa mencapai peringkat itu saat kamu menerima nilai taksiran terbaik dari semua area tersebut. Bagi Iblis, itu adalah peringkat tertinggi yang ada.”

Saji mengatakan itu dengan tergagap gagap. Haa, jadi dia memang sehebat itu huh.

Iblis Kelas Tertinggi. Aku juga ingin mengincar posisi itu. Tapi bukankah jumlah kontribusi hanya dimungkinkan saat kalian memiliki wilayah kalian sendiri atau semacamnya? Hmm, jalan untuk menjadi seperti itu pasti sangat sulit.

“.......Hakuryuukou. Kalau kau berani menunjukkan gerakan mencurigakan meski hanya sedikit, aku akan mencerai berai tubuhmu tanpa ragu ragu.”

Paman Tannin memelototi Vali. Vali hanya tersenyum pahit.

Sensei mengaktifkan mantranya dengan segera dan dia menggambar lingkaran sihir pribadinya di atas tanah. Cahaya mengalir sepanjang lingkaran itu, membentuk simbol spesial.

“Tapi, akankah makhluk itu benar benar datang? Bahkan aku baru menemuinya dua atau tiga kali.”

Paman Tannin mengatakan itu sambil mendesah.

“Kalau dua Naga Langit berada disini maka dia akan merespon entah dia mau atau tidak.”

Sensei mengatakan itu sembari menggambar lingkaran sihir.

“Apa dia Naga yang sulit?”

Saat aku menanyai paman, dia menjawab sambil menyipitkan matanya.

“Orang itu sebenarnya tak pernah bergerak. Dia adalah salah satu makhluk yang hanya akan bergerak di akhir dunia. Dia terus tertidur sampai perannya dimulai. Dia terkadang muncul ke permukaan, namun bahkan di saat saat seperti itu dia terus tertidur. Beberapa ratus tahun lalu, dia akhirnya menyatakan kalau dia akan terus tertidur sampai akhir dunia.”

Naga seperti itu bisa menjadi Dragon King.......? Aku tak tahu bagaimana mereka menentukan hal hal seperti itu sama sekali!

Tapi aku paham kalau dia sulit dikunjungi biarpun kalian ingin. Kalau dia berada di kedalaman samudra, maka tak mungkin bisa menemuinya.

“Basis lingkaran sihir sudah komplit. Sekarang semuanya, berdirilah di lokasi yang ditentukan.”

Didesak oleh Sensei, kami semua berdiri di atas titik titik yang memiliki simbol tak familiar di atasnya. Katanya simbol simbol dibawah kami itu mewakili tanda tanda kedua Naga Langit dan para Dragon King. Saat Sensei mengkonfirmasi kalau kami telah berdiri di posisi yang tepat, dia memakai lingkaran sihir kecil di tangannya dan mulai melanjutkan input terakhir.

FLASH!

Cahaya terang mengalir sepanjang lingkaran sihir dan tempatku berdiri bersinar dengan cahaya merah, dan di tempat Vali mengalir dengan cahaya putih. Tempat Sensei berdiri bersinar keemasan, tempat Saji berdiri bersinar hitam, dan tempat paman Tannin tengah berdiri bersinar ungu.

[Tiap tiap dari mereka mencerminkan warna tiap tiap Naga]

Ddraig menjelaskan itu padaku.

[Mereka tak berada disini saat ini namun biru mewakili Tiamat, dan hijau mewakili Yu-Long]

Hee. Sebenarnya aku tetap tak paham biarpun kau memberitahuku tentang warna warna itu.

Kemudian lingkaran sihir diaktifkan. Namun tak ada respon apa apa, dan kami berdiri disana selama beberapa menit.

Akankah kesadaran dari Mido-apalah namanya itu benar benar datang?

Aku menjadi curiga tentang ini, namun sebuah proyeksi tiba tiba mulai muncul. Proyeksi itu mulai menjadi sebuah bentuk di atas kami.

Aku baru saja menjatuhkan rahangku karena bidang pandangnya terus meluas. Saat aku melihat, Saji memasang reaksi sama dengan aku......

Dan.......

Yang muncul di hadapan kami adalah monster raksasa yang sepertinya mengisi seluruh ruang.

Be......Besaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar!

Uwaa, Naga ini bahkan lebih besar dari Great Red-san!

Dia benar benar Naga raksasa. Meski kepalanya seperti kepala Naga paman, sepertinya dia memiliki tubuh panja~ng seperti kumparan.

Jadi dia Naga dengan tubuh langsing panjang. Oh iya, aku dengar kalau ada Naga tipe barat seperti Ddraig dan paman dan juga Naga yang merupakan tipe timur dengan tubuh langsing dan panjang.

Mungkin dia menyadari kekagetanku, sehingga paman menjelaskan.

“Orang ini mempunyai tubuh terbesar dari semua Naga. Dia pasti memiliki lima atau enam kali massa tubuh dari Great Red.”

Be.....berarti....ukurannya sekitar lima atau enam ratus meter.......? Dia sudah melampaui kategori monster!

Aku sangat shock dan aku mendengar suara bising sangat keras.

[................GUGOGOGOGOGOGOGOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOON..........................]

.......Apa ini dengkuran?

Apa Naga-san ini sedang tertidur........?

“Sudah kuduga, dia sedang tidur. Hei, bangunlah, Midgardsormr!”

Saat paman Tannin memanggilnya, si monster raksasa membuka matanya perlahan.

[...........Ini degup nostalgia dari seekor Naga. Fuaaaaahhhhhhh................]

Ia menguap dengan keras. Wow, mulutnya besar sekali! Begitu besarnya sampai bisa menelan paman dengan mudah!

[Oh, Tannin rupanya~. Lama tak jumpa.]

Dia memiliki cara bicara sangat santai.

Midgard.......sormr......itu namanya kan? Dia kemudian memandang kami semua.

[.......Bahkan Ddraig dan Albion ada disini.......Juga Fafnir........dan Vritra......? Apa ini akhir dari dunia?]

“Tidak, sama sekali bukan. Kami datang kemari hari ini karena ada hal hal yang kami ingin tanyakan padamu jadi kami memanggil kesadaranmu ke tempat ini.”

Paman Tannin mengatakan itu, namun........

[.............GU...........GUGOGOGOGON.........]

Midgardsormr melanjutkan dengkurannya lagi! Orang ini tak berguna! Naga ini bahkan tertidur sepanjang diskusi!

“Jangan tidur! Astaga, kau dan Yu-Long tak pernah memperbaiki sikap malas kalian sampai aku tak tahan!”

Paman menjadi marah. Midgardsormr membuka mata besarnya sekali lagi.

[......Kau selalu pemarah Tannin.......jadi apa itu hal yang kau ingin tanyakan padaku?]

“Aku ingin bertanya tentang saudara laki laki dan ayahmu.”

Ujar paman.

“........saudara laki laki dan ayahnya? Kau akan menanyai itu padanya? Bukankah kita datang kemari untuk bertanya tentang cara menghadapi Fenrir dan Loki?”

Aku bertanya tentang keraguanku pada Sensei.

“Sejak awal, Midgardsormr adalah Naga yang diciptakan oleh Loki. Biarpun dia memiliki kekuatan dahsyat, karena tubuh raksasa dan sikap pemalasnya, bahkan Dewa Dewa Norse tak tahu bagaimana harus menggunakan dia jadi mereka memerintahkan dia untuk tidur di kedalaman samudra. Mereka menyuruhnya untuk melakukan sesuatu setidaknya saat akhir Dunia hendak tiba.”

“Ja-Jadi karena itukah dia disebut ‘Sleeping Dragon’........dia memang Naga tidur raksasa.”

Midgardsormr menjawab pertanyaan paman.

[Jadi itu soal ‘Wanwan’ (Anak anjing) dan ‘Ayah’. Oke~. Ayah dan Wanwan (Anak Anjing) adalah makhluk makhluk yang tak kupedulikan sama sekali........Ah, tapi Tannin. Beritahu aku satu hal.]

“Apa itu?”

[Tidakkah Ddraig dan Albion akan bertarung?]

Dia memandang aku dan Vali dengan mata besarnya.

“Tidak, sama sekali tidak. Kali ini mereka berniat untuk mengalahkan Loki dan Fenrir dengan menggabungkan kekuatan.”

Sepertinya Midgardsormr tersenyum pada jawaban paman.

[Hee, menarik........aku penasaran karena mereka berdua tengah berdiri bersama tanpa bertarung.]

Setelah mengatakan itu, dia menjawab pertanyaan paman.

[Wanwan itu lebih merepotkan daripada Ayah. Kau akan mati tanpa bisa apa apa kalau kau tergigit oleh taringnya. Tapi dia memiliki kelemahan. Rantai-sihir Gleipnir yang diciptakan oleh para Kurcaci bisa menangkapnya. Kalian bisa menyegel gerakannya dengan itu.]

Wanwan (Anak anjing) huh. Yah, dari sudut pandang Naga ini dia memang tak ubahnya anjing kecil.

“Kami sudah mengecek itu. Namun menurut laporan dari Utara, Gleipnir tak bisa bekerja. Karena itulah aku berpikir untuk mencari metode lain darimu.”

Hmm. Aku tak bisa memahami percakapan mereka. Yah, tak akan masalah kalau orang orang lain yang lebih pintar dariku bisa memahaminya.

[.......Hmm. Mungkin Ayah meningkatkan Wanwan (Anak Anjing). Kalau itu masalahnya maka tanyalah para Dark-Elf yang tinggal di daratan tertentu di dunia Norse. Kalau kuingat baik baik, sesepuh mereka tahu teknik untuk memperkuat sihir yang bersemayam di dalam item para kurcaci. Aku akan mengirimkan lokasi dari tempat sesepuh itu berada pada Sacred Gear Ddraig dan Albion.]

Sensei menunjuk pada Vali.

“Kirimkan informasinya pada Hakuryuukou saja. Yang satu ini punya otak disayangkan jadi kami terus kesulitan terhadapnya.”

Maaf! Aku memang idiot!

“Namun kurcaci dan Elf ternyata ada ya.”

Aku mengatakan hal yang muncul di pikiranku.

Itu karena mereka adalah makhluk makhluk yang hanya kukenal dari fantasi dan film. Yah, kalau aku mengatakan itu, maka tak akan aneh bagi mereka untuk eksis kalau Malaikat dan Iblis juga eksis.

“Kebanyakan dari mereka menyembunyikan diri mereka di dunia lain karena perubahan besar di dunia manusia. Kelompok kelompok kecil dari mereka masih tinggal di area rahasia di dunia manusia.”

Vali menerima informasi kemudian berbicara.

“-Aku memahami lokasi mereka. Azazel, aktifkan peta dunia memakai pandangan holografis.”

Saat Sensei membuka ponselnya dan menggunakannya, imej holografik dari peta dunia muncul dari layar. Vali menunjuk pada poin tertentu. Sensei mengirimkan informasinya pada rekan rekannya dengan segera.

“.......Hou, kau ternyata mengetahui sebanyak itu.”

Paman mengatakan itu pada Midgardsormr dengan kagum.

[Ya. Saat aku naik ke daratan, para Elf dan Kurcaci yang mengurusku.]

Bukankah akan jadi masalah kalau orang ini naik ke daratan? Dia terlalu besar!

“-Jadi bagaimana kita menghadapi Loki?”

Paman kali ini bertanya tentang Loki.

[Ya~. Ayah mungkin bisa dilawan kalau kalian memakai Mjölnir.]

Mendengar Midgardsormr, Sensei meletakkan tangannya di dagunya.

“Dengan kata lain, kita pada dasarnya harus menyerang dia secara normal huh. Tapi akankah Dewa-Petir Thor meminjamkan kita Mjölnirnya kalau si Tua bangka Odin itu yang memintanya........”

“Aku ragu Thor akan mengizinkan kita meminjamnya. Yang satu itu adalah senjata yang hanya bisa dipakai oleh Dewa.”

Vali mengatakan itu pada opini Sensei.

[Kalau itu masalahnya, maka tanyalah para Kurcaci dan Elf yang kusebutkan tadi. Mereka pasti sudah menerima replika Mjölnir dari Odin.]

“Kami terbantu berkat pengetahuanmu, Midgardsormr.”

Sensei menyampaikan ucapan terima kasihnya dengan senyum.

[Tidak, tidak. Berbicara seperti ini terasa menyenangkan. Baiklah~, aku pergi dulu. Aku akan kembali tidur. Fuaaaaaaaaa~.]

Midgardsormr menguap sangat lebar. Kemudian layar mulai kabur.

“Ya, terima kasih.”

Nampaknya mulut besar Midgardsormr tersenyum pada ucapan terima kasih paman.

[Tak apa apa. Bangunkan aku lagi saat sesuatu terjadi.]

Setelah mengatakan itu, layar mulai benar benar mati, dan dia akhirnya menghilang.

Midgardsormr. Dia adalah Dragon-King yang besar dan aneh. Akankah aku menemui dia lagi?

Seperti ini, kami mendapatkan pengetahuan dari Dragon-King dan kami mulai bergerak.

Bagian 3