High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 11 Life 1
Life 1 : Belajar dan Musim Kawin?
Bagian 2
Bagian 3
Beberapa hari kemudian. Saat ini jam makan siang, dan aku tengah berbaring di atas mejaku sendiri didalam ruang kelas. Aku memegangi kepalaku kebawah, sambil bergumam.
“.........Aaah, terlalu banyak hal hal yang mesti kuingat.........”
Waktu yang buruk........Sepanjang Festival Olahraga ada insiden dengan Diodora dan Golongan Maou lama. Sebelum piknik sekolah ada insiden dengan Loki. Dan sepanjang piknik sekolah ada pertarungan melawan Golongan Pahlawan. Dan di saat yang sama saat Festival Sekolah terdapat Rating Game melawan Sairaorg-san. Dan untuk Tes Promosi malah bertabrakan dengan Ujian Mid Semester dan belajar.........Jadi Iblis ternyata tidak gampang........
Setiap malam setelah pekerjaan Iblis dan makan malam, ada sesi belajar untuk ujian dalam kelompok. Aku belajar untuk Tes Promosi dan Ujian Mid Semester sambil diajari oleh yang lain. Aku harus belajar untuk keduanya, sampai kepalaku serasa mau meletus. Rossweisse-san berangkat dari Jepang tak lama setelah itu. Dia selesai membuat Tes Ujiannya, jadi dia bisa pergi ke Eropa Utara tanpa harus khawatir. Aku juga ingin Rossweisse-san mengecek perkembangan belajarku. Sepanjang keseharianku, biasanya dia yang mengajariku tentang pelajaran dan hal hal lain secara teratur.
“Oh Lihat. Ise lagi belajar.”
“Percuma saja. Biarpun otakmu dilatih, pada dasarnya kamu ini bego jadi pasti sia sia saja.”
Motohama dan Matsuda muncul dan datang ke mejaku dengan wajah cabul.
“Diam kalian botak dan kacamata! Kesampingkan Motohama, nilaimu sama jeleknya denganku, Matsuda.”
Matsuda hanya tertawa kecil.
“Kakaka. Di saat seperti ini, kamu lupakan saja tentang hal semacam itu dan pusatkan perhatianmu pada hal yang lain. Lihat nih.”
Yang Matsuda keluarkan adalah........DVD porno! Ini adalah DVD mesum untuk gentleman! Aku segera meraihnya dari Matsuda. Kemudian aku menatap covernya.
“I-Ini......! DVD langka dan sangat populer yang susah didapat sekarang! “Skuadron Sejati Berpayudara Besar Paiotsujya. Kisah Perang Payudara Terekspos yang Meledak”! Ba-bagaimana kamu bisa mendapatkan ini!?”
Kacamata Motohama berkilau oleh suara gemetarku.
“Oh, aku mendapatnya dari koneksi pribadiku. Aku mengorbankan banyak hal untuk mendapat itu. Biar begitupun, kerja kerasku tidak sia sia.”
Matsuda meletakkan tangannya disekitar leherku. Dia kemudian berbisik ke telingaku dengan mata mesum.
“Hei Ise-dono. Mari lupakan Ujian dan adakan Pesta Film di rumahku. Rumahmu sesak oleh wanita jadi kamu tak bisa menonton hal hal semacam ini kan?”
Di-Dia sangat benar! Aku tak bisa melakukan hal pribadi dan semau gue di rumahku seperti sebelumnya! Khususnya menyentuh hal hal ecchi menjadi hal yang sangat berharga........aku menghabiskan malamku dengan Rias dan Asia, dan gadis gadis lain sering mampir ke kamarku untuk bermain juga. kami juga sering mengadakan Turnamen Game dadakan di kamarku. Itu sangat menyenangkan! Orang orang mungkin bilang kalau aku tak bisa menyentuh hal ha erotis, karena banyak tubuh wanita di dekatku. Tapi! Ini ya ini, itu ya itu! Aku ingin menyentuh banyak porno! Bagaimana bisa dibilang masa muda kalau siswa SMA sepertiku tak bisa menonton porno!
“.......Oke, kita akan menonton DVD porno ini di rumah Matsuda—“
Hal itu terjadi saat aku sudah meneguhkan hati dan hampir berbicara. Seseorang mengambil DVD yang kupegang. Ia adalah si cewek berkacamata, Kiryuu.
“Ara ara. Padahal sudah mau Ujian dan si “Trio Mesum” masih bersikap seperti biasanya. Ara. Tapi ini kelihatan menarik. Bagaimana menurutmu, Asia?”
Tepat di sebelah Kiryuu adalah Asiaaaaaaaaa! Asia menatap cover DVD setelah diberitahu oleh Kiryuu! Mendadak wajahnya menjadi merah!
“Hauuuuuu! Ise-san! Ka-kamu berurusan dengan hal hal mesum lagi! Padahal kamu sudah punya banyak!”
Berapa banyak yang Asia ketahui tentang koleksiku!? Gadis gadis di rumahku sangat ketat dalam mengobservasiku! Ketahuilah kalau laki laki suka mencari hal hal menstimulasi! Xenovia kemudian muncul dan mulai menatap cover DVD dengan mata tertarik.
“Ya. Terakhir kali aku menonton koleksi Ise dengan Asia dan Irina, tapi kupikir ujung ujungnya selalu sama. Hubungan seks kan? Bukankah begitu, Irina?”
Xenovia mengalihkan pembicaraan pada Irina yang muncul di sampingnya! Tunggu! Kalian menonton koleksiku! Apa apaan itu!
“R-Rias-san dan Akeno-san juga berkata kalau langkah dan suasana adalah hal yang penting! Kurasa itulah maksudnya!”
“Hmm. Suasana ya. Kamu memang memerlukannya. Jadi maksudmu kalau hanya dengan bercinta takkan membuat kita terpuaskan sebagai “wanita”. Maksudmu begitu kan, Irina?”
“Tunggu! Jangan berikan topik semacam itu pada orang Kristen sepertiku! Hal mengerikan bisa terjadi! Tapi aku cukup tertarik juga........! Aaah, mohon maafkan pikiran kotor dari gadis ini Tuhanku!”
Dia memegang kepalanya kebawah sambil berdoa! Irina sungguh sibuk seperti biasa! Tunggu! Apa Rias dan Akeno-san juga melihat semua koleksiku!? Padahal sudah kusembunyikan dengan sempurna! Kusembunyikan didalam barang barang rumah tangga dalam kloset yang terletak di ruang tak terpakai! Ternyata ketahuan........lokasi DVD tak berubah dan bahkan tak ada jejak kalau itu pernah disentuh! Aku merasa malu karena barang barang pribadiku ketahuan! Matsuda dan Motohama sama sama mengatakan “Aaaah” sambil tertawa kecil, dan mereka menatapku dengan mata mengasihani! Sial! Aku begitu iri pada kalian berdua yang bisa menonton porno sesuka hati dalam ruangan kalian!
“Aku juga akan erotis! Jadi jangan khawatir Ise-san!”
Asia-chan membuat pernyataan seperti itu! Di sampingnya, Kiryuu memasang senyum mencurigakan di wajahnya. Kauuuuuu! Bahkan Kiryuu mempengaruhi Asia dengan hal hal erotis! Kalau Asia manisku menjadi erotis, maka aku.........mungkin akan sangat menyenangkan!
Kemudian ponselku bergetar. Saat aku mengeluarkannya dan melihatnya, itu adalah getaran tanda peringatan waktu.
“Ah, sudah waktunya berobat.”
Aku mengatakan itu dan bangkit dari kursiku.
“Hah? Apa ada yang salah denganmu?”
Matsuda bertanya. Bukan, itu bukan aku.
“Maaf. Aku mau keluar sebentar.”
Aku mengatakannya pada semua orang dan berpindah ke tempat yang tidak ada orangnya. Aku masuk kedalam ruang Home Economic yang kosong pada saat ini. Aku segera membuat Gauntletku muncul dan mengeluarkan botol kecil dari sakuku. Aku meneteskan cairan didalamnya ke berlian.
“Bagaimana Ddraig?”
[........Yah. perasaanku sudah terasa lega kembali.]
Ddraig menjadi lebih tenang. Nampaknya Ddraig mendapat “Penyakit” hati karena aku terus memperkuat diri dengan payudara secara terus menerus. Saat kutunjukkan Ddraig pada penasehat profesional kenalan sensei, aku disarankan memakai obat ini. Dia memiliki kesadarannya, tapi katanya Naga tersegel adalah eksistensi spesial. Jadi aku memakai Obat untuk Naga yang bisa menenangkan stress mereka untuk mengetesnya, dan ternyata obat itu bekerja dan dia sepertinya jadi lebih tenang dari sebelumnya. Naga yang tersegel dalam Sacred Gear itu langka, namun Obat yang digunakan untuk Naga jenis itu sepertinya lebih langka bagiku........aku sudah banyak merepotkan Ddraig sampai harus meminta penasehat untuk mengeceknya. Aku tak pernah membayangkan kalau Naga Langit memiliki hati rapuh sehingga aku terlalu ceroboh dalam memperkuat diri.
[.......Aku mulai kembali jadi diriku setelah menerima Obat. Kukuku. Tapi Naga Langit yang memerlukan Obat........apa yang Si Putih akan katakan kalau dia sampai tahu..........]
Ddraig menertawakan dirinya........Maafkan aku! Pokoknya, aku meminta penasehat yang mengurus Ddraig tiap minggu. Dan aku harus memakai obat ini padanya 3 kali sehari. Ddraig! Pokoknya aku akan mengurusmu untuk seumur hidupku!
[.........Kukuku. pengobatan untuk sepuluh ribu tahun ya.......]
Karena itu aku bilang maafkan aku! Kuatkanlah hatimu! Oh! Kalau penyebabnya, yaitu aku, mengatakannya maka takkan ada efek pembujuknya! Masalah tentang Ddraig cukup serius, tapi aku juga harus mengurus dua tes......Aku sibuk dengan hal lain selain pertarungan juga.......jadi sangat penting kalau aku mendapatkan Manajer. Aku benar benar menjalani kehidupan sekolah yang edan. Haaaa........aku keluar dari ruang Home Economic sambil mendesah. Dan aku kebetulan menemui dia.
“Hyodou.”
“Ah, Saji.”
Aku bertemu Saji.
“.......Kamu sampai membuat Naga Langit menangis seperti itu?”
Saji mendesah setelah mendengar masalah tentang Ddraig. Aku berada di Ruang OSIS.
“Kalau Naga Langit tak dalam kondisi stabil maka hal hal serius akan terjadi seperti saat Vritra mengamuk.”
Saji mengatakannya sambil meneguk teh hijaunya.
“Itu artinya Naga itu sensitif dan sulit dikendalikan.”
Aku mengatakan hal yang terdengar benar........Tapi aku bukan dalam posisi untuk mengatakan itu. Tapi Saji juga setuju dan berkata “Yah, kamu benar.”. memang sulit untuk mengurus Naga yang bersemayam dalam tubuhmu. Aku penasaran bagaimana cara sensei berinteraksi dengan Fafnir? Lain kali aku harus bertanya padanya.
“Oh iya. Kudengar kamu mendapat rekomendasi untuk promosi. Selamat.”
Aku menerima ucapan selamat dari Saji.
“Ya, makasih. Ini terasa mendadak. Jujur saja, aku masih belum bisa mempercayainya.”
“Yah, kupikir kamu layak mendapat rekomendasi. Kamu melalui banyak situasi hidup dan mati kan? Aku ikut serta dalam pertarungan melawan Loki dan pertarungan dan Kyoto jadi aku memahaminya. Kamu bisa mati dalam pertarungan seperti itu. Normalnya kamu akan mati. Berapa banyak musuh tangguh yang sudah kamu lawan? Mereka semua lawan yang tercatat dalam sejarah atau berasal dari mitologi.”
Tapi aku masih bisa selamat dalam semua pertarungan itu. Itu semua karena Ddraig dan teman teman yang bisa kuandalkan.......biarpun begitu itu adalah pertarungan menegangkan. Aku serius. Kenapa kita harus terus terlibat dalam semua pertarungan itu........? aku jadi menghormati gaya hidup normal dan ecchi! Saji melanjutkan.
“Kamu bertahan dari semua pertarungan itu dan pencapaianmu hebat. Jadi kurasa kamu layak mendapatkannya. Apa kamu akan melewatkan peringkat? Bukankah kalian sudah memiliki kekuatan setara Iblis Kelas Tinggi? Seperti kamu dan Kiba?”
“Tidak. Dari segi promosi kami harus menjadi Iblis Kelas Menengah terlebih dulu.”
“Hmm, jadi para petinggi tak punya kehendak baik untuk melakukan hal yang benar aye. Kaichou bilang kalau kamu, Kiba, dan Akeno-senpai punya kekuatan untuk menjadi Iblis kelas Tinggi dengan melewatkan peringkat. Karena itu adalah Sekiryuutei, Pedang Iblis-Suci, dan Halilintar Suci.”
Kebanyakan orang melihat kami seperti itu. Bahkan sensei dan yang lain berkata kalau hanya soal waktu sampai kami menjadi Iblis kelas Tinggi. Jadi kami sudah memenuhi banyak hal sampai diperlakukan seperti itu ya.......
“Kamu dan Kiba kuakui sangat tangguh. Aku pernah latih tanding dengan Kiba sebelumnya. Dia begitu kuat. Seranganku tak ada yang mengenainya. Dalam opiniku Kiba seperti model pemain tipe teknik. Dan kamu berlatih setiap hari dengan Kiba kan? Kamu paham kalau kalian adalah monster kan?”
Aku tak ingin dikatai seperti itu oleh Saji yang bisa berubah menjadi [Dragon-King]........Yaa latihan dengan cowok itu takkan bermakna apapun kalau tak kulakukan dengan serius. Jadi Saji berlatih tanding dengan Kiba. Dia pasti menggigit lidahnya saat melihat kecepatan Dewa Kiba. Seranganku sendiri tak ada yang bisa mengenainya.
“Aku juga ingin mendapatkan promosi. Namun sebelum itu aku harus jadi lebih kuat lagi.”
Kiba mengatakannya dengan senyuman pahit.
“Kamu sudah cukup kuat. Apalagi kamu memiliki Raja Naga Vritra di dalammu.”
“Bukan, bukan hanya aku. Aku ingin menjadi lebih kuat dengan anggota Sitri yang lain juga. belakangan, Kaichou mulai mendiskusikannya dengan Grigori. Yaitu tentang Sacred Gear buatan.”
“Sacred Gear buatan?”
Sensei pernah mengatakannya. Tipe yang dia ciptakan sendiri dengan menyalin sistem Sacred Gear yang “Tuhan dalam Injil” gunakan untuk menciptakan Sacred Gear.
“Ya. Kami, kelompok Sitri, sering ikut serta dalam eksperimen Azazel-sensei. Sebagai hasilnya, lain kali salah satu non-pemilik Sacred Gear dalam kelompok kami akan dilengkapi dengan Sacred Gear buatan.”
“Wow, itu hebat sekali.”
“Biarpun kukatakan Sacred Gear buatan, output kekuatannya tak sestabil Sacred Gear asli dan ada batas jumlah pemakaiannya. Masih ada banyak hal yang harus diperbaiki. Tapi sudah pasti kalau kami bisa menjadi lebih kuat, jadi takkan sia sia kalau kami memakainya. Dan kalau penelitian tentang Sacred Gear meningkat, maka tak lama lagi itu juga bisa menjadi kekuatan dari Iblis. Juga sistem [Reverse] tak lagi digunakan. Beban yang diberikan pada tubuh sangat besar dan mereka bilang kalau orang orang pemilik Sacred Gear semacam itu menyentuh mereka, hal hal buruk bisa terjadi.”
Jadi anggota OSIS sedang membantu eksperimen untuk hal semacam itu rupanya. Saji membicarakannya dengan enjoy.
“Ada banyak variasi dalam Sacred Gear juga. Bukannya aku menerimanya, tapi sekedar tahu saja sangat menyenangkan kan? Dimulai dengan tipe kekuatan dan tipe pendukung. Untuk tipe terdapat tipe elemental, tipe serangan balik, tipe perisai, dan masih banyak variasi lainnya. Dan seperti Sacred gear kita ada juga yang berisikan monster didalamnya, mungkin melalui kontrak.”
Kalau kuingat lagi, Sacred Gear buatan sensei memiliki salah satu Raja Naga didalamnya, [Gigantis Dragon Fafnir] dengan cara kontrak. Apa mungkin yang seperti itu disebut [Tipe Kontrak Tersegel]? Aku memang tak tahu banyak soal Sacred Gear. Aku hanya mencoba memahami Sacred Gearku sendiri. Lain kali aku harus minta sensei mengajariku lebih banyak lagi. Saat aku memikirkan itu, para anggota kelompok Sitri lainnya mulai berdatangan dalam ruang OSIS.
“Ah, ada Hyodou-kun ya.”
Seorang dengan rambut pigtail, [Peluncur] Kusaka-san memberiku selamat dengan berkata “Selamat untuk rekomendasi promosimu!” segera setelah melihatku. Anggota yang lain juga memberiku selamat dengan mengucapkan “Selamat!”
“Terima kasih! Pertama tama, aku akan berjuang untuk tes.”
Si gadis kelas satu, si [Pion] Nimura-san berkata pada Saji.
“Genshiro-senpai. Kaichou memintamu mengambil “dokumen” itu.”
“Oh, yang itu. Aku paham, Nimura.”
Dan gadis lain, si gadis kelas dua [Peluncur] Hanakai-san berbicara pada Saji.
“Gen-chan. Aku juga ada keperluan dengan Kaichou.”
“Apa kamu serius Hanakai? Sepertinya aku akan sibuk.......pertama tama, mari lakukan yang mudah diselesaikan dulu. Hyodou, aku pamit dulu. Santailah saja dengan mengobrol dengan rekan rekanku.”
Saji meninggalkan ruangan dengan Hanakai-san dan Nimura-san setelah mengatakan itu. Kudengar dari [Benteng] Yura dan [Peluncur] Kusaka-san kalau si gadis kelas dua, si [Peluncur] Hanakai Momo, dan si gadis kelas satu, si [Pion] Nimura Ruruko-san tengah bertanding sengit untuk memperebutkan Saji. Hanakai-san adalah gadis yang membawa kotak berisi darahku dalam Rating Game melawan kelompok Sitri. Nimura-san adalah gadis yang dikalahkan oleh Koneko-chan. Hanakai-san awalnya adalah fan Kiba. Namun ternyata dia tipe yang bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan, dan dia menyadari kalau Kiba adalah orang yang takkan bisa ia capai, hingga hatinya tercuri oleh Saji yang terus berusaha keras. Nimura-san di sisi lain selalu berada di samping Saji dan terus mendukung Saji dengan tugas OSIS dan urusan Iblis lain. Karena dia terus berada di samping Saji, dia mungkin jatuh cinta pada Saji yang selalu bersikap serius. Sepertinya Saji akan sangat sibuk. Selagi aku memikirkan kisah cinta temanku sambil menyeruput teh hijau, si [Benteng] Yura datang ke arahku dengan kertas tanda tangan.
“Hyodou, boleh aku minta tanda tanganmu?”
“Boleh. Tapi apa kamu yakin mau memintanya dariku?”
“Tentu saja. Pertarungan melawan Bael, aku menonton rekaman video dan sangat tersentuh melihatnya. Itu adalah perang tinju terbaik yang pernah ada.”
Yura nampaknya adalah penggemarku. Sebelumnya ada diskusi tentang siapa tipe yang para gadis paling sukai diantara Iblis yang bersekolah disini yakni aku, Kiba, Gasper, dan Saji saat aku berbicara pada Yura dan yang lain. Dia bilang aku adalah tipenya. Dia bilang dia suka laki laki yang nampak kotor oleh lumpur. Apa aku berlumpur.......? Yah, aku selalu bertanding tinju sehingga apa boleh buat kalau aku meninggalkan kesan semacam itu.
.......Tapi Yura memang Bishojo biarpun dia memiliki popularitas tinggi di kalangan gadis karena memiliki wajah Bishonen. Ngomong ngomong si [Kuda] Meguri-san lebih suka Gasper. Dia nampaknya menyukai tipe laki laki kecil.
“Laki laki muda sangat bagus.”
Meguri-san mengatakannya secara alami dengan wajah serius.
“Aku lebih suka dengan Kiba-kyuun!”
Kusaka-san adalah penggemar berat Kiba seperti biasanya. Juga Fuku-Kaichou Tsubaki-senpai juga penggemar berat Kiba. Dari segi menjadi penggemar, Tsubaki-senpai melebihi Kusaka-san. Nampaknya dia jatuh cinta pada Kiba setelah kalah dalam Game di Dunia Bawah. Apakah itu cinta ketika seseorang menyadari perasaannya setelah ia kalah?
“Kusaka-san. Apa kamu mau kukenalkan dengan Kiba lain kali?”
Kusaka-san menjadi kegirangan oleh saranku.
“Sungguh!? Tapi mending kamu kenalkan pada Tsubaki-senpai dulu. Dia benar benar jatuh cinta pada Kiba-kyuun.”
Ah, benar juga ya. Itu adalah hubungan rumit diantara senpai dan kouhai. Tunggu! Kenapa juga aku musti peduli pada si pangeran tampan itu!? Tapi cowok itu tak punya kekasih biarpun dia sangat populer di kalangan cewek. Karena itu aku peduli padanya sebagai teman. Seperti ini aku mulai bisa terbuka dengan para anggota OSIS. Ini hal yang bagus. Cukup bagus untuk membangun hubungan karena kami adalah Iblis yang bersekolah di tempat yang sama.
“Ternyata Hyodou-kun ada disini rupanya.”
Aku mendengar suara familiar. Saat aku menoleh ternyata itu adalah Sona-Kaichou.
“Ah, maaf sudah mengganggu.”
“Ya.”
Kaichou menjawab sapaanku dengan cara cool.
“Tamu ada disini tapi aku punya tugas untuk kalian semua. Tsubaki saat ini sedang kesulitan mengurus klub klub.”
“Baik!”
Semua orang menjawab perintah Kaichou.
“Sampai nanti Hyodou-kun.”
Mengatakan itu, semua orang meninggalkan ruangan. Yang tersisa hanya aku dan kaichou.
.......Ini mungkin pertamakalinya aku berdua saja dengan kaichou! Aku jadi gugup! Kemudian ruangan menjadi sunyi senyap! Sona-kaichou duduk di kursinya dan mulai melihat lihat dokumen yang ia bawa.
“..........”
Aku merasa berada di tempat yang salah sehingga aku bermaksud pergi. Kemudian Kaichou berbicara.
“Kudengar kamu menyatakan cinta pada Rias.”
.......Jadi dia ingin berbicara tentang hal itu.
“Ri.......apa Buchou mengatakannya padamu?”
“Ya. Aku sudah berteman dengannya sejak masih kecil. Belakangan aku sering mendengar dia curhat tentang cintanya melalui lingkaran sihir.”
Apa kamu serius? I-itu kan.......
“Hahaha........umm, iya.......”
Aku tersenyum dan kaichou melihatku dengan tatapan lurus.
“Sepertinya kamu bisa melakukan semua hal yang tak bisa kulakukan?”
“.......Apa maksudmu?”
“Tentang pertunangan, insiden dengan Raiser. Kasus dengan Kiba Yuuto-kun. Kasus dengan Gasper-kun. Kasus dengan Koneko-san. Kasus dengan Akeno.......kamu membuat beban yang Rias pikul menjadi lebih ringan........Aku sudah bersama Rias lebih lama darimu, namun aku tak bisa berbuat apa apa meskipun aku adalah temannya. Karena aku adalah “Iblis Kelas Tinggi”. Karena itu “Tradisi Iblis”. Aku tak bisa melewati rintangan ini karena aku terjebak oleh fakta itu........aku tak bisa berbuat apa apa karena tempatku berdiri dan cara orang orang disekitarku memandangku.”
Sona-Kaichou terus memikirkan Rias dengan caranya sendiri. Tentu saja, karena mereka sudah berteman sejak masih kecil.
“Kamu memecahkan semua itu tanpa memikirkan fakta fakta itu. Aku sangat senang........dan aku juga menjadi iri. Kamu bisa memecahkan semua masalah yang aku tak bisa. Karena itu aku sangat berterima kasih padamu. Terima kasih sudah banyak menolong Rias.”
Ekspresi cool Kaichou sedikit berkurang setelah mendesah lega.
“Hyodou-kun........tidak, mungkin aku harus memanggilmu Ise-kun di saat pribadi. Mohon uruslah Rias baik baik. Dia mungkin keras kepala dan mudah emosional namun sebenarnya dia lebih rapuh dari siapapun. Dia perlu seseorang yang bisa mendukungnya di sampingnya. Karena itu aku ingin menyerahkan tugas ini padamu.”
“Ya! Serahkan Ri..........Buchou padaku!”
Tentu saja! Rias sangat penting bagiku!
“Kamu bisa memanggil Rias dengan namanya kalau hanya ada kita berdua. Kalau kamu orang yang dia cintai, maka kamu juga adalah temanku. Ya, kamu juga bisa memanggilku Sona.”
“Ku-Kupikir itu sedikit sulit untukku.......”
Kaichou mendesah setelah mendengar ucapanku.
“........Kamu menerima ketidakpuasan dari Rias dan Akeno karena caramu berbicara pada mereka sepanjang saat saat pribadi kan?”
“Eh!? Ba-bagaimana bisa tahu?”
Apa Kaichou seorang esper? Kenapa dia bisa tahu? Melihat reaksiku, Kaichou tertawa kecil. Kupikir orang ini sangat manis ketika tertawa. Dia biasanya bersikap cool sehingga celah diantaranya membuatku terpana. Begitu. Aku bisa paham kenapa Saji jatuh cinta padanya!
“Maksudnya lelaki yang bisa memilah milah cara mereka berbicara pada wanita adalah lebih hebat.”
“Ha-haaaa..........ternyata begitu..........”
Kaichou mendesah kecil dan mengatakan ucapan tak terduga dari mulutnya.
“Mungkin aku juga harus mencari kekasih.”
Oh! Aku baru mendengar kata baru!
“Bagaimana dengan Saji?”
Saranku. Apa Saji punya kesempatan? Kaichou menggeleng kepalanya.
“Mungkin dia sudah seperti adik laki laki bagiku. Juga ada para budakku yang mencintainya jadi aku takkan berani untuk macam macam dengannya.”
Ah, nampaknya tak ada kesempatan untukmu. Saji, kupikir impianmu masih sangat jauh!
“Juga soal Game. Sungguh luar biasa. Sampai kamu bisa mengalahkan Sairaorg Bael. Pertumbuhanmu sungguh membuatku tak percaya.”
“Y-Ya, terima kasih banyak. Tapi kami bisa mengalahkannya dengan empat orang........dia benar benar lawan kuat.”
“Biar begitupun, timmu yang menang. Aku hanya bisa berkata kalau itu sangat mengagumkan.”
Di-dia terus terusan memujiku! Hal ini sangat baru bagiku. Namun kelompok kaichou juga hebat. Biarpun kelompoknya masih belum sempurna, dia masih bisa mengalahkan orang orang dari keluarga Great-Duke. Berarti strategi Kaichou dan aturan Game memiliki kecocokan bagus. Mereka seolah seperti tim yang berkebalikan dari kami.
“Jadi akan kuserahkan Rias padamu Ise-kun. Juga selamat untuk rekomendasi promosimu. Aku akan memberimu ucapan selamat juga.”
“Terima kasih banyak! Serahkan Rias dan tes itu padaku!”
“Ya. Aku memiliki harapan besar padamu. Berjuanglah. Juga untuk Ujian sekolahmu.”
Sona-Kaichou tersenyum. Sampai aku bisa melihat senyum manis Kaichou seperti itu, membuktikan kalau kami sudah saling terbuka. Entah kenapa aku juga merasa senang karena Kaichou memberiku ucapan selamat. Ya. Semangatku kembali lagi jadi aku akan menyelesaikan Tes dan Ujiannya!
Bagian 4
“Begitu. Jadi kamu membicarakan hal itu kepada Sona.”
Aku berada di ruang keluarga setelah makan malam. Aku menceritakan kejadian tadi siang pada Rias.
“Aku punya satu keraguan sih. Bukankah Sona-kaichou juga memiliki seseorang yang ditunangkan padanya? Maksudku, apa dia punya tunangan?”
Aku menanyakan hal semacam itu pada Rias. Sona-kaichou berasal dari keluarga Ningrat, jadi akan sangat jelas kalau dia memiliki tunangan.
“Dia punya.”
“Punya?”
“Namun dia juga mematahkannya seperti aku. Kejadiannya terjadi sebelumnya. Dia saat itu menantangnya dengan Game catur dan kalau dia menang maka pertunangan akan dibatalkan, tapi kalau dia kalah maka dia akan berhenti sekolah dan segera menikah. Dia memutuskan tak menikahi seseorang yang tak memiliki otak sehebat dirinya.”
Jadi hal semacam itu terjadi. Karena itu dia bilang ingin mendapatkan kekasih. Jadi dia masih single saat ini.
“Jadi pada akhirnya, dia menang dan pertunangan dibatalkan, kan?”
Rias mengangguk oleh ucapanku. Dia memenangkan Game dengan perbedaan jauh dan mematahkan harga diri lawannya berkeping keping. Itulah Sona yang menang melawan Seegvaira Agares dari segi taktik. Orang normal takkan bisa melawannya. Kalau aku bertanding catur dengannya sekarang, nampaknya aku akan kalah ketimbang menang.
Sampai seperti itu rupanya. Dalam pertandingan kekuatan kami takkan kalah melawan kelompok Sitri. Namun dalam Rating Game yang sangat mengandalkan strategi maka........anggota mereka masih belum lengkap. Bukanka hal hebat akan terjadi kalau anggota mereka sudah lengkap? Setidaknya mereka masih punya beberapa bidak [Pion] dan satu [Kuda] dan [Benteng] tersisa. Saat aku memikirkan hal itu, Rias berbicara.
“Oh iya. Sona bilang dia menemukan kandidat baru untuk bidak [Benteng] dan [Kuda]. Dia sedang bernegosiasi dengan mereka.”
Oh! Kelompok Sitri akhirnya akan meningkatkan jumlah mereka! Itu Sona Kaichou sang ahli taktik yang sedang kita bicarakan. Mereka pasti punya ciri khusus. Tidak, tidak. Mungkin saja mereka tipe kekuatan. Kalau mereka Bishojo, maka aku ingin lebih dekat dengan mereka! Seperti itu aku tengah membayangkan kelompok Sitri yang baru.
“Sekarang Ise-sama.”
Ravel muncul sambil membawa buku di kedua tangannya! Banyak buku dijatuhkan ke meja membuat suara keras! Ravel mengatakannya di hadapan gunungan buku.
“Aku juga mengumpulkan banyak buku buku referensi untuk tes promosi hari ini! Juga aku membawa buku untuk Ujian di Akademi Kuou!”
Gadis itu sungguh cepat dan ahli mempersiapkan! Dia selalu membawa buku buku referensi entah dari mana!
“Ara ara. Sepertinya sudah waktunya belajar untuk tes.”
Akeno-san datang.
“Oh, sudah waktunya belajar ya? Kalau begitu aku juga ikut belajar.”
“Aku juga ikut belajar.”
“Aku juga ikut.”
Trio Xenovia, Irina, dan Asia juga datang. Seperti ini semua orang berkumpul sepanjang waktu ini dan belajar. Akeno-san dan aku belajar baik untuk ujian dan tes promosi. Anggota yang lain belajar untuk ujian.
“Mari belajar untuk hari ini juga!”
Rias duduk di sampingku dan membuka buku catatan. Dia kemudian melempar pandangan ke segala arah........dia seperti sedang mencari seseorang.
“Jadi Koneko masih belum baikan juga hari ini?”
Koneko-chan memang sedang absen saat ini. Belakangan nampaknya kondisinya sedang tidak baik. Jadi seperti itu, belajar kelompok dimulai tanpa Koneko-chan.
“.........Ah, banyak sekali urusanku.”
Kelompok belajar selesai dan pekerjaan Iblisku juga sudah selesai, jadi aku berbaring di ranjang di kamarku. Aku lelah secara fisik dan lebih buruk secara mental. Sepanjang waktu aku melakukan pekerjaan Iblis aku mengayuh sepedaku sambil membaca buku yang kubawa di satu tangan.......Aku senang menjadi Iblis sehingga bisa melihat di malam hari.
.........Bahkan setelah itu aku masih harus belajar sampai larut malam. Karena kedua tes sudah dekat, aku harus belajar sampai batas. Yah, aku Iblis dan aku cukup percaya diri pada staminaku jadi aku masih bisa bertahan. Namun ada dua tes dan ada begitu banyak hal yang harus kuingat sampai aku takut otakku akan mendidih. Saat ini, Rias dan para gadis tengah membuat makanan sebelum belajar jadi akan memberi kami energi. Rias tetap bangun sampai larut malam karena ia membantuku belajar. Dia sungguh wanita hebat! Meski dia nampaknya sering meninggalkan kelas saat sekolah untuk tidur di ruang kesehatan........Biarpun begitu, dia tetaplah wanita yang hebat!
........Aku sudah menembaknya, tapi mungkin aku harus bertanya berapa lama itu akan efektif? Itu karena aku menginginkah kehidupan manis! Saat aku belajar seperti ini, aku merasa ingin mengabaikan segalanya dan melakukan hal hal erotis dengan Rias! Aah, apa menciumnya tak apa apa? Lalu bagaimana kalau melakukan sesuatu melebihi itu? Bahkan hal hal ecchi........Tidak, tidak! Aku harus belajar untuk Ujian saat ini! Aku harus mengesampingkan hasrat duniawiku dan belajar dengan hati seorang saint!
.........Tapi mungkin dia akan mengizinkanku melakukan hal hal ecchi sebagai hadiah kalau lulus dalam tes. AH! Apa yang terjadi dengan pesta film di rumah Matsuda dan menonton DVD yang didapat Motohama!? Apa sudah tak berlaku sekarang? Uwaaaaaaaaaah! Aku ingin menontonnya! Aku benar benar ingin menontonnya! Kenapa hanya aku yang tak bisa menontonnya! Ini tidak adil! Sekali aku memikirkan hal erotis, dalamku jadi semakin besar! Aku sudah sangat menahan diri, kan? Hiks.....ini tidak adil! Mungkin aku harus singkirkan “masa muda” didalamku........hal itu terjadi tepat sebelum aku mengambil majalah porno yang kusembunyikan dibawah ranjangku. Aku mendengar suara pintu terbuka!.......! Siapa itu!? Apa itu Rias? Atau Asia? Saat aku menoleh, ternyata Koneko-chan yang mengenakan baju putih. Telinga dan ekor kucingnya dikeluarkan. Apa dia dalam mode nekomata? Kenapa dia dalam mode itu di larut malam begini? Dia juga mengambil break dari pekerjaan Iblis karena dia sedang merasa tidak baikan. Kudengar dia tidak sakit dan dia tak mendapat masalah memakai senjutsu juga.......Wajah Koneko-chan nampak merah.
........Dia entah kenapa nampak “panas”.......Koneko-chan terus mendekatiku dengan ekspresi bergairah, dan dia melepas pakaian putihnya. Didalamnya...........
.............
Dia tidak mengenakan apa apa! Aku tak bisa menutup mulutku yang terbuka lebar karena Koneko-chan tak mengenakan celana dalam.
I-I-I-Itu karena dia tak mengenakan pakaian dalam........! Setelah melepas pakaian putihnya, dia naik ke ranjangku dan kemudian memelukku. Nafas cepatnya, tubuh kecil berkeringat, dan tubuh lembutnya menyentuhku! Koneko-chan lalu berbisik ke telingaku.
“........Senpai........aku tak bisa mengendalikannya.........”
Setelah mengatakan itu dia meraih tanganku, dan meletakkannya di dadanya. Memang kecil namun sensasi lembutnya bisa terasa. Lalu Koneko-chan membuat suara manis.
“............Nyaaaaaa.........”
........! Apa yang terjadi!? Ada apa ini!? Apa ini!? Ada apa dengan Koneko-chan!? Aku kebingungan oleh situasi mendadak ini! Aku tak bisa menyembunyikan kebingunganku karena sesuatu yang sepertinya tindakan tak terduga dari Koneko-chan tengah berlangsung! Aku tak pernah menyangka Koneko-chan akan melakukan hal erotis seperti Rias dan Akeno-san! Aku bisa merasakan lidah keringnya di leherku........! Leherku dijilat oleh Koneko-chan! Ada apa dengan gerakan lidahnya!? Itu terlalu erotis! Koneko-chan berbicara dengan suara kecil dan mata emosional.
“.........Senpai..........aku ingin ba......”
“Ba?”
Aku menanyai Koneko-chan dan dia menjawabnya dengan jelas.
“Bayi.”
..........................
..........................
Ba-ba-ba-ba-ba-ba-ba-bayi!?
Apa maksudnya!? Dia tiba tiba mengatakan kalau dia ingin bayi!? Dia mendadak mengatakan hal yang biasa dikatakan Xenovia!? Koneko-chan mengatakannya dengan ekspresi erotis! Koneko-chan memperlihatkan seluruh tubuhnya dengan melepas pakaiannya! Dia telanjang bulat! Payudara kecil muncul di hadapanku! Hal hebat tengah terjadi! Aku membayangkan tentang hal hal ecchi dan kemudian Koneko-chan muncul di hadapanku sambil berkata “Aku ingin bayi senpai”! ini situasi ecchi dan menstimulasi! Tapi.......ada yang tidak beres dengan Koneko-chan. Ekspresi yang sepertinya terlalu “seksi”. Aku bisa melihat sedikit bayangan di matanya.
.........Itu terjadi saat aku berpikir kalau hal ini tidak normal. Pintu terbuka dan Rias berjalan masuk! Uwaaaaaaaah! Dia melihatku dan Koneko-chan dalam situasi seperti ini! Segera setelah Rias memahami situasi, dia langsung menuju ke arahku dan Koneko-chan dengan langkah kaki keras! Uwa, apa dia marah!? Apa aku akan dibunuh!? Itulah yang kupikirkan, namun...........
Rias meletakkan tangannya di leher Koneko-chan dan kemudian menatap mata Koneko-chan. Ia lalu menyentuh perut dan dadanya. Rias mulai berpikir sejenak dan kemudian mengeluarkan ponselnya. Rias kemudian berkata padaku.
“...........Kamu ingat tentang kapten Klub Tenis, Abe-san kan?”
“Eh.......? I-Iya. Senpai penjinak hewan itu kan?”
Pemilik dari Yuki-Onna penghancur impianku, Goristee. Senpai klub tenis yang selalu membanggakan dirinya itu.
“Aku akan memanggilnya. Abe-senpai akan lebih banyak tahu dari kita tentang Nekomata.”
Rias kelihatan serius. Nampaknya dia tak sedikitpun membicarakan tentang situasi erotis yang tengah terjadi. Artinya dia lebih khawatir tentang Koneko-chan.
“U-Ummmmmm, apa yang terjadi pada Koneko-chan........?”
Rias menjawab pertanyaanku.
“........Mari meminta ahli untuk melihatnya lebih dulu.”
Rias terdengar seolah mengetahui sesuatu.......kemudian dia memanggil Abe-senpai.
.......Apa yang terjadi pada Koneko-chan?
Catatan Penerjemah dan Referensi