Difference between revisions of "High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 2 Life 1"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Line 187: Line 187:
   
 
Ayah menjaadi emosional, tetntu saja, dipanggil ayah oleh dua perempuan cantik pasti akan membuatnya bahagia. Bahkan akupun pasti akan bahagia kalau ada perempuan yang memanggilku Onii-sama.
 
Ayah menjaadi emosional, tetntu saja, dipanggil ayah oleh dua perempuan cantik pasti akan membuatnya bahagia. Bahkan akupun pasti akan bahagia kalau ada perempuan yang memanggilku Onii-sama.
  +
  +
  +
"Otou-san!"
  +
  +
  +
Ibu memukul ayah. Ayah langsung kembali ke dunia nyata.
  +
  +
  +
"*A,ahem*! Meskipun kamu ingin tinggal disini, tetapi disini ada monster dengan nafsu seksual tinggi, aitu anak bodoh kami. Sayang sekali, tetapi bukankah lebih baik kalau kamu tinggak di rumah anak perempuan yang sebaya denganmu? Kalau sampai terjadi sesuatu, itu akan sangat memalukan."
  +
  +
  +
Ayah berengsek ini tidak menahan diri mengatai anaknya sendiri. Apa maksudnya monster dnegan nafsu seksual tinggi?..... Ya memang tidak terlalu salah jadi aku tidak bisa mengelak. Dan seperti kata ayah, kalau seorang perempuan ingin tinggal, sebaiknya memang di rumah perempuan juga. Ibuku juga menyetujui hal ini disebelah ayah. Kalau perempuan pirang cantik tinggal bersamaku disini, tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi. Orang tuaku khawatir ini akan jadi maslaah internasional. Tetapi aku tidak akan berbuat apapun! Aku tidak dipercaya ya......? Aku juga belum memberitahu orang tuaku kalau aku dan Asia adalah iblis dan Asia pernah deperalat oleh [Da-Tenshi]. Walaupun aku memberi tahu mereka, mereka tidak akan percaya, dan aku tidak ingin mereka terlibat. Kami banyak menyembunyikan hal saat menceritakan situasi kami sambil menambahkan cerita buatan didalamnya. Buchou tidak bergeming oleh penolakan orang tuaku, dan dia masuh bebicara sambil tersenyum.
  +
  +
  +
"Kalau begitu, bagaimana kalau Asia menjadi anak kalian?"
  +
  +
  +
Apa? Buchou.....? Kedengaranya sangat serius.....
  +
  +
  +
"Apa maksudnya?"
  +
  +
  +
"Otou-sama, Asia percaya pada Ise. Sangat percaya. Aku juga sama. Ise memang kurang pintar, tetapi dia tidak bodoh. Dia penuh dengan semagat dan rela menghadapi rintangan apapun dan mengatasinya. Aku dan Asia begitu tertarik pada bagian itu dari Ise. Terutama Asia. Bukankah begitu Asia?"
  +
  +
  +
"Iya! Ise-san menyelamatkan saya dengan membahayakan dirinya! Dia adalah penyelamat saya. Dia juga membantuku disekolah. Di kelas juga dia....."
  +
  +
  +
Kemudian Asia mulai menceritakan bagaimana aku membantunya disekolah setiap harinya. Dia bahkan menceritakan hal kecil dan membesar - besarkannya. Oooooooh..... Aku maku sekali sampai rasanya mau pergi saja dari sini. Orang tuaku berkata, "Ummm, benarkah? Ise melakukannya?" dan "Membantu orang lain?", dan mereka sepertinya sedikit bangga dengan hal itu. Kemudian buchou mengatakan rayuaan terakhir.
  +
  +
  +
"Bagaimana kalau selama tinggal disini dia juga berlatih sebagai calon istri?"
  +
  +
  +
"Istri!?"
  +
  +
  +
Apa itu!? Aku, Ayah, dan Ibu berteriak terkejut. Asia cuma berekspresi, "?".
  +
  +
  +
''[TEARS]''
  +
  +
  +
Kemudian air mata mulai mengalir dari mata Ayahku. Ayah menyeka air matanya dan mengatakan.
  +
  +
  +
".......Karena Ise seperti ini, sebelumnya aku yakin kalau aku tidak akan melihat cucu. Aku depresi kalau memikirkan Ise akan tinggal sendiri pada saat kami sudah lanjut usia......."
  +
  +
  +
Apa...... Ayah tiba tiba mengungkapkan isi hatinya..... Maksudku kenapa dia membayangkan masa depan suram begitu untukku? Ibu juga menyeka air matanya disebelah ayah. Tunggu, Ibu juga menangis!?
  +
  +
  +
"Akupun berpikir kalau Ise tidak akan menikah. Karena Ise, Dia anak bodoh. Aku berusaha mendidiknya sehingga tidak menjadi oran memalukan di lingkungan sosial, tetapi semuanya gagal dan dia menjadi seperti ini. Kalau aku bisa kembali ke masa lalu, aku akan meyakinkan diriku di masa lalu untuk membuang semua DVD Porno Ise yang disembunyikan didalam kotak model plastik didalam lacinya."
  +
  +
  +
Celakaaaaaaa! Lokasi penyimpanan material pornoku! Ibu tahu!? Kemudian ayah menggenggam tangan Asia.
  +
  +
  +
"Asia-san! Dia memang anak tidak berguna, tetapi maukah kamu mengurusnya?"
  +
  +
  +
"Anda salah..... Ise san bukannya tidak berguna. Dia adalah orang yang mengagumkan."
  +
  +
  +
Asia tidak mengerti apa maksud ayah, dan tersenyum. Ibuku juga yang melihatnya, semakin menangis menjadi - jadi. Apa ini? Adegan dari sinetron mana ini?
  +
  +
  +
"Rias-san! Kami akan menjaga Asia Argento dirumah ini!"
  +
  +
  +
Buchou tersenyum setelah mendengarkan keputusan ayah.
  +
  +
  +
"Terima kasih banyak otou-sama. Jadi Ise, jagalah Asia. Asia mulai sekarang kamu akan tinggal dirumah Ise dan keluarganya. Baik - baiklah dengan orang tua Ise.”
  +
  +
  +
"Apakah ini tidak apa apa? Apakah...... Saya tidak menjadi beban.... Kalau saya tinggal disini?"
  +
  +
  +
Buchou kemudian mengatakn ini kepada Asia yang kebingungan.
  +
  +
  +
"Untuk terbiasa dengan budaya jepang dan cara hidupnya, lebih baik kalau kamu tinggal bersama orang dari jepang. Ketika aku bertanya dimana tempat kamu paling ingin tinggal, tanpa pikir panjang kamu menjawab Ise."
  +
  +
  +
Oh begitu, jadi itu alasannya. Sebelumnya Asia tinggal ditempat Buchou. Dia meminjam salah satu ruangan di gedung sekolah lama.
  +
  +
  +
"Ya. Saya memang mengatakan itu tetapi....."
  +
  +
  +
"Tidak apa apa Asia-san! Terbiasalah dengan jepang dirumah kami! Kalau mau kamu bisa tinggal disini selamanya!"
  +
  +
  +
Ayah telah memutuskan menjadikan Asia istriku.
  +
  +
  +
"Lihat? otou-sama juga mengatakannya.”
  +
  +
  +
Asa kebingungan tetapi setelah melihat senyum Buchou, dia juga tersenyum.
  +
  +
  +
"Baiklah, Buchou-san. Kalau ada hal yang tidak kumengerti saya mohon bimnbingannya otou-sama dan oka-sama."
  +
  +
  +
Buchou benar benar berhasil menipu ayah dan ibu..... mungkin kata "istri" tadi adalah pukulan telak bagi mereka.... Seperti ini Asia sekarang tinggal bersama kami.
  +
  +
  +
"Istri, ya.........?"
  +
  +
  +
Aku mendapat firasat buruk setelah melihat wajah sedih Buchou waktu itu.
  +
  +
  +
"Otou-san!"
  +
  +
  +
Ibu memukul ayah. Ayah langsung kembali ke dunia nyata.
  +
  +
  +
"*A,ahem*! Meskipun kamu ingin tinggal disini, tetapi disini ada monster dengan nafsu seksual tinggi, aitu anak bodoh kami. Sayang sekali, tetapi bukankah lebih baik kalau kamu tinggak di rumah anak perempuan yang sebaya denganmu? Kalau sampai terjadi sesuatu, itu akan sangat memalukan."
  +
  +
  +
Ayah berengsek ini tidak menahan diri mengatai anaknya sendiri. Apa maksudnya monster dnegan nafsu seksual tinggi?..... Ya memang tidak terlalu salah jadi aku tidak bisa mengelak. Dan seperti kata ayah, kalau seorang perempuan ingin tinggal, sebaiknya memang di rumah perempuan juga. Ibuku juga menyetujui hal ini disebelah ayah. Kalau perempuan pirang cantik tinggal bersamaku disini, tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi. Orang tuaku khawatir ini akan jadi maslaah internasional. Tetapi aku tidak akan berbuat apapun! Aku tidak dipercaya ya......? Aku juga belum memberitahu orang tuaku kalau aku dan Asia adalah iblis dan Asia pernah deperalat oleh [Da-Tenshi]. Walaupun aku memberi tahu mereka, mereka tidak akan percaya, dan aku tidak ingin mereka terlibat. Kami banyak menyembunyikan hal saat menceritakan situasi kami sambil menambahkan cerita buatan didalamnya. Buchou tidak bergeming oleh penolakan orang tuaku, dan dia masuh bebicara sambil tersenyum.
  +
  +
  +
"Kalau begitu, bagaimana kalau Asia menjadi anak kalian?"
  +
  +
  +
Apa? Buchou.....? Kedengaranya sangat serius.....
  +
  +
  +
"Apa maksudnya?"
  +
  +
  +
"Otou-sama, Asia percaya pada Ise. Sangat percaya. Aku juga sama. Ise memang kurang pintar, tetapi dia tidak bodoh. Dia penuh dengan semagat dan rela menghadapi rintangan apapun dan mengatasinya. Aku dan Asia begitu tertarik pada bagian itu dari Ise. Terutama Asia. Bukankah begitu Asia?"
  +
  +
  +
"Iya! Ise-san menyelamatkan saya dengan membahayakan dirinya! Dia adalah penyelamat saya. Dia juga membantuku disekolah. Di kelas juga dia....."
  +
  +
  +
Kemudian Asia mulai menceritakan bagaimana aku membantunya disekolah setiap harinya. Dia bahkan menceritakan hal kecil dan membesar - besarkannya. Oooooooh..... Aku maku sekali sampai rasanya mau pergi saja dari sini. Orang tuaku berkata, "Ummm, benarkah? Ise melakukannya?" dan "Membantu orang lain?", dan mereka sepertinya sedikit bangga dengan hal itu. Kemudian buchou mengatakan rayuaan terakhir.
  +
  +
  +
"Bagaimana kalau selama tinggal disini dia juga berlatih sebagai calon istri?"
  +
  +
  +
"Istri!?"
  +
  +
  +
Apa itu!? Aku, Ayah, dan Ibu berteriak terkejut. Asia cuma berekspresi, "?".
  +
  +
  +
''[TEARS]''
  +
  +
  +
Kemudian air mata mulai mengalir dari mata Ayahku. Ayah menyeka air matanya dan mengatakan.
  +
  +
  +
".......Karena Ise seperti ini, sebelumnya aku yakin kalau aku tidak akan melihat cucu. Aku depresi kalau memikirkan Ise akan tinggal sendiri pada saat kami sudah lanjut usia......."
  +
  +
  +
Apa...... Ayah tiba tiba mengungkapkan isi hatinya..... Maksudku kenapa dia membayangkan masa depan suram begitu untukku? Ibu juga menyeka air matanya disebelah ayah. Tunggu, Ibu juga menangis!?
  +
  +
  +
"Akupun berpikir kalau Ise tidak akan menikah. Karena Ise, Dia anak bodoh. Aku berusaha mendidiknya sehingga tidak menjadi oran memalukan di lingkungan sosial, tetapi semuanya gagal dan dia menjadi seperti ini. Kalau aku bisa kembali ke masa lalu, aku akan meyakinkan diriku di masa lalu untuk membuang semua DVD Porno Ise yang disembunyikan didalam kotak model plastik didalam lacinya."
  +
  +
  +
Celakaaaaaaa! Lokasi penyimpanan material pornoku! Ibu tahu!? Kemudian ayah menggenggam tangan Asia.
  +
  +
  +
"Asia-san! Dia memang anak tidak berguna, tetapi maukah kamu mengurusnya?"
  +
  +
  +
"Anda salah..... Ise san bukannya tidak berguna. Dia adalah orang yang mengagumkan."
  +
  +
  +
Asia tidak mengerti apa maksud ayah, dan tersenyum. Ibuku juga yang melihatnya, semakin menangis menjadi - jadi. Apa ini? Adegan dari sinetron mana ini?
  +
  +
  +
"Rias-san! Kami akan menjaga Asia Argento dirumah ini!"
  +
  +
  +
Buchou tersenyum setelah mendengarkan keputusan ayah.
  +
  +
  +
"Terima kasih banyak otou-sama. Jadi Ise, jagalah Asia. Asia mulai sekarang kamu akan tinggal dirumah Ise dan keluarganya. Baik - baiklah dengan orang tua Ise.”
  +
  +
  +
"Apakah ini tidak apa apa? Apakah...... Saya tidak menjadi beban.... Kalau saya tinggal disini?"
  +
  +
  +
Buchou kemudian mengatakn ini kepada Asia yang kebingungan.
  +
  +
  +
"Untuk terbiasa dengan budaya jepang dan cara hidupnya, lebih baik kalau kamu tinggal bersama orang dari jepang. Ketika aku bertanya dimana tempat kamu paling ingin tinggal, tanpa pikir panjang kamu menjawab Ise."
  +
  +
  +
Oh begitu, jadi itu alasannya. Sebelumnya Asia tinggal ditempat Buchou. Dia meminjam salah satu ruangan di gedung sekolah lama.
  +
  +
  +
"Ya. Saya memang mengatakan itu tetapi....."
  +
  +
  +
"Tidak apa apa Asia-san! Terbiasalah dengan jepang dirumah kami! Kalau mau kamu bisa tinggal disini selamanya!"
  +
  +
  +
Ayah telah memutuskan menjadikan Asia istriku.
  +
  +
  +
"Lihat? otou-sama juga mengatakannya.”
  +
  +
  +
Asa kebingungan tetapi setelah melihat senyum Buchou, dia juga tersenyum.
  +
  +
  +
"Baiklah, Buchou-san. Kalau ada hal yang tidak kumengerti saya mohon bimnbingannya otou-sama dan oka-sama."
  +
  +
  +
Buchou benar benar berhasil menipu ayah dan ibu..... mungkin kata "istri" tadi adalah pukulan telak bagi mereka.... Seperti ini Asia sekarang tinggal bersama kami.
  +
  +
  +
"Istri, ya.........?"
  +
  +
  +
Aku mendapat firasat buruk setelah melihat wajah sedih Buchou waktu itu.
  +
  +
  +
<span style="font-size: 200%; border:none"><center>☆</center></span>
   
   

Revision as of 16:48, 22 February 2012

Life.1: Tugasku Sebagai Seorang Iblis (2/10)

Ketika aku membuka mataku, aku melihat langit-langit kamarku. Aaaah, jadi itu hanya mimpi. Sepertinya aku baru mendapatkan mimpi yang terindah dan sekaligs yang terburuk. Awalnya adalah mimpi yang indah. Pernikahanku dengan Buchou, yang aku kagumi. Tetapi setelah itu... Jantungku berdetak cepat. Semua orang akan seperti itu jika mendapat mimpi yang sama. Aku juga bernafas cepat. Aku menegakkan tubuh bagian atasku dan menyeka keringat di dahi dengan tanganku. Wew. Begitu banyak keringat. Aku heran dengan jumlah keringat yang tak kusangka. Pada saat yang sama, aku menyadari bahwa aku menggunakan tangan kiriku untuk menyeka kerigat itu. Adegan terakhir... Naga merah itu...


Mimpi itu bagaikan cerita fantasi sehingga aku tak dapat mempercayainya. Di akhir mimpiku, lengan kiriku berubah menjadi lengan monster itu, tapi tak ada masalah dengannya sekarang. Tapi aku mengerti bahwa ada sesuatu yang merasuki lenganku. Aku melihat ke arah jam. Masih jam 4.30... Masih terlalu pagi. Aku menarik nafas dalam-dalam akan tidur lagi... Tidak! Aku ingat sekarang! Sudah waktunya! Aku bangun dari tempat tidurku dan bersiap-siap! Ketika aku melihat kebawah dari jendela disana ada seorang perempuan cantik berambut merah, Rias Gremory-buchou yang mengenakan jersey merah berdiri di gerbang. Dia adalah senior dan idola di sekolahku. Dia adalah ketua dari klub Peneliti Ilmu-Gaib dimana aku bergabung, dan identitas aslinya adalah seorang Iblis. Dia melihat ke arahku setelah menyadari bahwa aku melihat ke arahnya. Cepat. Dia menggerakkan bibirnya seperti itu sembari tersenyum.


"Aku kesana sekarang!"


Aku mengganti bajuku dari piyama menjadi jersey, dan meninggalkan ruangan untuk melakukan latihan pagi.



"Haaa...haaaa...haaaaa...."


“Hey, jangan lari dengan lembek seperti itu. Akan kutammbahkan 10 putaran lagi setelah ini.”


Aku kehabisan nafas ketika berlari di daerah perumahan. Di belakangku ada Buchou, yang menyemangatiku di atas sepeda sembari mengomeliku tampa ampun. Buchou ketat seperti biasanya. Sekitar satu bulan yang lalu, aku dilahirkan kembali sebagai seorang iblis dari manusia. Aku menjadi iblis pelayan dari Buchou, Rias Gremory. Iblis dipanggil oleh manusia, dan memgabulkan permohonan mereka dengan harga tertentu. Seperti itulah, bekerja menjadi hal utama dalam keseharianku. Buchou juga bukan pengecualian. Aku telah bekerja setiap hari sebagai iblis pelayan dari Buchou, dan berjalan menuju cita-citaku selangkah demi selangkah. Cita-citaku? Itu sudah jelas!


"Aku akan menjadi seorang Raja Harem.... haaaa............"


Kata-kata itu terucap ketika aku berlari.


"Itu benar. Untuk itulah, kamu harus melakukan latihan dasar setiap hari. kamu harus menjadi kuat, bahkan walaupun itu butuh waktu."


Ya Buchou. Aku tahu itu. Aku sekarang adalah iblis yang baru terlahir kembali, tapi jika aku aktif dan mendapat promosi, aku bisa mendapat menerima gelar kebangsawanan. Jika itu terjadi aku bisa mendapatkan pelayanku sendiri. Itu benar! Aku akan membuat banyak perempuan menjadi iblis pelayan pribadiku, dan aku akan dapat membuat impianku jadi kenyataan! Untuk itu aku harus menjadi kuat, seperti yang Buchou katakan. Di dunia iblis kekuatan adalah mutlak. Sederhananya, semakin kuat dirimu, semakin mudah kamu naik derajat. Yah, kamu memang bisa mengangkat derajatmu dengan pengetahuan, kemahiran berdagang, atau kemampuan lain tapi aku tidak punya bakat dalam hal-hal seperti itu pada saat ini. Karena itulah aku harus meningkatkan staminaku. Karena itulah aku melakukan latihan setiap hari. Tapi Buchou bagaikan instruktur dari Sparta.


"Aku tak akan memaafkan pelayanku jika lemah."


Seperti itulah dia tidak memberikan ampun untuk latihan pagiku. Aku dibuatnya lari 20 kilometer dan setelah itu berlari cepat untuk 100 putaran lebih. Aku juga dibuatnya melakukan berbagai latihan otot hingga aku kehilangan hitungan dan latihan lain yang jenisnya berbeda-beda. Iblis adalah makhluk malam yang dapat menggunakan kekuatannya di waktu malam. Kupikir lebih baik berlatih di malam hari daripada di pagi hari, tapi bukan itu masalahnya. Latihan di pagi hari dimana kami lemah akan membuat kami lebih kuat secara mental juga. Aku menderita peregangan otot setiap hari, tapi menjadi terbiasa dengan itu adalah sesuatu yang menakutkan dan sekarang semua ini tidak seberat seperti pada awalnya. Belakangan ini aku sudah dapat melakukannya dengan cukup mudah. Itu adalah bukti kalau aku berkembang setiap hari. Aku berada dalam kondisi baik di kelas olahraga. Rekor lari jarak pendekku semakin pendek dan lari jarak jauh juga tidak terlalu berat bagiku lagi.


"Haaa......haaa"


Ketika aku mencapat taman yang menjadi tujuanku, aku berhenti berlari. Sekujur tubuhku berkeringat....


"Kerja bagus, Sekarang mari lakukan lari cepat."


Senyum iblis-Buchou sungguh berkilauan.....



"Kemampuanmu hanya bermanfaat kalau kekuatan dasarmu besar."


"Siap!.......65."


Setelah maraton pagi dan berlari kencang, aku melakukan push-up di taman. Sedangkan Buchou duduk dipunggungku. Sensasi pantat lembut Buchou dipunggugku luar biasa. Tetapi lenganku jadi kram setiap harinya dan aku jadi tidak sempat menikmatinya. Tidak, meskipun begitu After I did the morning marathon and the dashes, I started doing push-ups in the park. Sensasi pantat Buchou dipunggugku adalah yang terhebat!


PLAK


"Aduh!"


Pantatku dipukul dan aku mengeluarkan suara.... Aku bukan M[1] lo.....


"Kamu memukirkan hal mesum. Gerakan pinggulmu vulgar."


".....Itu......68......Karena.....Kalau aku memikirkan Buchou yang menunggangiku......69......Aku bisa jadi kuda sungguhan......70!"


"Bisa berbicara sambil melakukan push-up. Sepertinya kamu semakin kuat Ise. Jadi perlukah kutambah seratus lagi?"


Buchou mengatakn hal mustahil itu dengan senyuman. Aku akan mati..... Aku akan sekarat di pagi hari.....


"Ummm. Sebentar lagi dia akan datang."


"Hah? Siapa?"


Ketika bertanya, aku mendengar suara yang kukenal.


"Permisi."


Aku melihat kearah datangnya suara itu sambil melakukan push-up.


"Ise-san, buchou-san! Maaf saya terlambat.......Aaaaah!"


Ternyata dia adalah perempuan berambut pirang, Asia, yang terjatuh.



"Ise-san, silahkan teh hijaunya."


"Terimakasih."


Kamu beristirahat sambil meminum teh hijau pemberian Asia. Setelah semua latihan otot perut dan punggung itu, seluruh tubuhku terasa sakit semua.


"Asia, kenapa kamu ada disini?"


Ketika aku bertanya pada si cantik pirang itu, wajahnya jadi memerah.


"Saya mendengar Ise-san dan Buchou-san melakukan latihan pagi setiap harinya...... Jadi saya juga mau ikut membantu Ise-san. Walaupun hari ini saya cuma bisa menyiapkan teh hijau."


Asia......Kamu benar - benar perempuan baik! Aku sangat tersentuh!


"Hiks....Asia! Aku tersentuh oleh kebaikanmu! Aaaah, aku tidak pernah menyangka akan datang hari dimana seorang perempuan mengatakan hal itu padaku!"


Aku meminum teh hijau itu sembari menangis bahagia. Asia adalah mantan suster-gereja dengan rambut pirang dan mata hijau. Mantan artinya sekarang bukan lagi. Saat ini dia juga Iblis dari keluarga Gremory. Bulan lalu dia terlibat dengan suatu insiden dan akhirnya terbunuh oleh [Da-Tenshi]. Asia sebenarnya sudah mati, tetapi berkat buchou, dia dibangkitkan kembali sebagai Iblis dan saat ini kembali bersama kami. Dan [Da-Tenshi] yang kumaksud adalah mahluk yang seperti kamu baca dari novel dan kitab suci. mereka punya sayap hitam. Dan mereka adalah musuh bebuyutan para Iblis, dan kami selalu bertarung melawan mereka. Bulan lalu, aku juga terlibat dalam pertempuran itu. Dan waktu itu aku menyadari betapa lemahnya diriku, dan mulai berlatih seperti ini untuk menjadi lebih kuat. Aku tidak mau melihat Asia mengalami hal menyedihkan lagi. Buchou, tuan kami, sedang melamunkan sesuatu sembari meminum teh hijaunya.


"Ada apa, Buchou?"


Ketika aku bertanya padanya, Buchou terkejut dan batuk - batuk.


"Tidak, tidak ada apa - apa. Tetapi sekarang adalah waktu yang tepat. Aku putuskan untuk melakukannya hari ini, jadi ayo kita kerumahmu Ise."


huh? Ada apa? Rumahku? Waktu yang tepat? Apa yang akan kita lakukan dirumahku?


"Sebentar lagi, barang - barangnya akan sampai"


Aku baru menyadari apa maksud Buchou setelah 10 menit kemudian.



Rapat keluarga. Rapat yang diadakan diseluas dunia. Ini juga adalah rapat yang tertinggi dari semua jenis diskusi. Suara orang-tua yang memegang kewenangan punya hak untuk menentukan hasil rapat. Kami para anak harus hati - hati memilih kata yang tepat agar diskusi berjalan lancar. Tetapi sekarang orang tuaku yang seharusnya memegang kewenangan bertekuk lutut didepan Buchou. Mata Buchou punya kekuatan yang membuat hal itu mungkin.


"Oka-sama, dan Otou-sama, karena alasan ini, maukah kalian mengijinkan Asia tinggal disini?"


Buchou meminta hal yang tidak mungkin pada orang0tuaku. Kemudian mereka berdua saling berbisik sambil melihat wajah Asia.


.......Kemudian, mereka juga memandangku, Kemudian ayah berdehem dan menanyakan sesuatu.


Asia-san, kan?


Iya, Ise otou-sama.


Asia menjawabnya dengan grogi.


Otou-sama....uu...., Anak perempuan asing memanggilku ayah berulang kali. Bagaimana ya? Rasanya sangat hangat dihatiku.

Ayah menjaadi emosional, tetntu saja, dipanggil ayah oleh dua perempuan cantik pasti akan membuatnya bahagia. Bahkan akupun pasti akan bahagia kalau ada perempuan yang memanggilku Onii-sama.


"Otou-san!"


Ibu memukul ayah. Ayah langsung kembali ke dunia nyata.


"*A,ahem*! Meskipun kamu ingin tinggal disini, tetapi disini ada monster dengan nafsu seksual tinggi, aitu anak bodoh kami. Sayang sekali, tetapi bukankah lebih baik kalau kamu tinggak di rumah anak perempuan yang sebaya denganmu? Kalau sampai terjadi sesuatu, itu akan sangat memalukan."


Ayah berengsek ini tidak menahan diri mengatai anaknya sendiri. Apa maksudnya monster dnegan nafsu seksual tinggi?..... Ya memang tidak terlalu salah jadi aku tidak bisa mengelak. Dan seperti kata ayah, kalau seorang perempuan ingin tinggal, sebaiknya memang di rumah perempuan juga. Ibuku juga menyetujui hal ini disebelah ayah. Kalau perempuan pirang cantik tinggal bersamaku disini, tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi. Orang tuaku khawatir ini akan jadi maslaah internasional. Tetapi aku tidak akan berbuat apapun! Aku tidak dipercaya ya......? Aku juga belum memberitahu orang tuaku kalau aku dan Asia adalah iblis dan Asia pernah deperalat oleh [Da-Tenshi]. Walaupun aku memberi tahu mereka, mereka tidak akan percaya, dan aku tidak ingin mereka terlibat. Kami banyak menyembunyikan hal saat menceritakan situasi kami sambil menambahkan cerita buatan didalamnya. Buchou tidak bergeming oleh penolakan orang tuaku, dan dia masuh bebicara sambil tersenyum.


"Kalau begitu, bagaimana kalau Asia menjadi anak kalian?"


Apa? Buchou.....? Kedengaranya sangat serius.....


"Apa maksudnya?"


"Otou-sama, Asia percaya pada Ise. Sangat percaya. Aku juga sama. Ise memang kurang pintar, tetapi dia tidak bodoh. Dia penuh dengan semagat dan rela menghadapi rintangan apapun dan mengatasinya. Aku dan Asia begitu tertarik pada bagian itu dari Ise. Terutama Asia. Bukankah begitu Asia?"


"Iya! Ise-san menyelamatkan saya dengan membahayakan dirinya! Dia adalah penyelamat saya. Dia juga membantuku disekolah. Di kelas juga dia....."


Kemudian Asia mulai menceritakan bagaimana aku membantunya disekolah setiap harinya. Dia bahkan menceritakan hal kecil dan membesar - besarkannya. Oooooooh..... Aku maku sekali sampai rasanya mau pergi saja dari sini. Orang tuaku berkata, "Ummm, benarkah? Ise melakukannya?" dan "Membantu orang lain?", dan mereka sepertinya sedikit bangga dengan hal itu. Kemudian buchou mengatakan rayuaan terakhir.


"Bagaimana kalau selama tinggal disini dia juga berlatih sebagai calon istri?"


"Istri!?"


Apa itu!? Aku, Ayah, dan Ibu berteriak terkejut. Asia cuma berekspresi, "?".


[TEARS]


Kemudian air mata mulai mengalir dari mata Ayahku. Ayah menyeka air matanya dan mengatakan.


".......Karena Ise seperti ini, sebelumnya aku yakin kalau aku tidak akan melihat cucu. Aku depresi kalau memikirkan Ise akan tinggal sendiri pada saat kami sudah lanjut usia......."


Apa...... Ayah tiba tiba mengungkapkan isi hatinya..... Maksudku kenapa dia membayangkan masa depan suram begitu untukku? Ibu juga menyeka air matanya disebelah ayah. Tunggu, Ibu juga menangis!?


"Akupun berpikir kalau Ise tidak akan menikah. Karena Ise, Dia anak bodoh. Aku berusaha mendidiknya sehingga tidak menjadi oran memalukan di lingkungan sosial, tetapi semuanya gagal dan dia menjadi seperti ini. Kalau aku bisa kembali ke masa lalu, aku akan meyakinkan diriku di masa lalu untuk membuang semua DVD Porno Ise yang disembunyikan didalam kotak model plastik didalam lacinya."


Celakaaaaaaa! Lokasi penyimpanan material pornoku! Ibu tahu!? Kemudian ayah menggenggam tangan Asia.


"Asia-san! Dia memang anak tidak berguna, tetapi maukah kamu mengurusnya?"


"Anda salah..... Ise san bukannya tidak berguna. Dia adalah orang yang mengagumkan."


Asia tidak mengerti apa maksud ayah, dan tersenyum. Ibuku juga yang melihatnya, semakin menangis menjadi - jadi. Apa ini? Adegan dari sinetron mana ini?


"Rias-san! Kami akan menjaga Asia Argento dirumah ini!"


Buchou tersenyum setelah mendengarkan keputusan ayah.


"Terima kasih banyak otou-sama. Jadi Ise, jagalah Asia. Asia mulai sekarang kamu akan tinggal dirumah Ise dan keluarganya. Baik - baiklah dengan orang tua Ise.”


"Apakah ini tidak apa apa? Apakah...... Saya tidak menjadi beban.... Kalau saya tinggal disini?"


Buchou kemudian mengatakn ini kepada Asia yang kebingungan.


"Untuk terbiasa dengan budaya jepang dan cara hidupnya, lebih baik kalau kamu tinggal bersama orang dari jepang. Ketika aku bertanya dimana tempat kamu paling ingin tinggal, tanpa pikir panjang kamu menjawab Ise."


Oh begitu, jadi itu alasannya. Sebelumnya Asia tinggal ditempat Buchou. Dia meminjam salah satu ruangan di gedung sekolah lama.


"Ya. Saya memang mengatakan itu tetapi....."


"Tidak apa apa Asia-san! Terbiasalah dengan jepang dirumah kami! Kalau mau kamu bisa tinggal disini selamanya!"


Ayah telah memutuskan menjadikan Asia istriku.


"Lihat? otou-sama juga mengatakannya.”


Asa kebingungan tetapi setelah melihat senyum Buchou, dia juga tersenyum.


"Baiklah, Buchou-san. Kalau ada hal yang tidak kumengerti saya mohon bimnbingannya otou-sama dan oka-sama."


Buchou benar benar berhasil menipu ayah dan ibu..... mungkin kata "istri" tadi adalah pukulan telak bagi mereka.... Seperti ini Asia sekarang tinggal bersama kami.


"Istri, ya.........?"


Aku mendapat firasat buruk setelah melihat wajah sedih Buchou waktu itu.


"Otou-san!"


Ibu memukul ayah. Ayah langsung kembali ke dunia nyata.


"*A,ahem*! Meskipun kamu ingin tinggal disini, tetapi disini ada monster dengan nafsu seksual tinggi, aitu anak bodoh kami. Sayang sekali, tetapi bukankah lebih baik kalau kamu tinggak di rumah anak perempuan yang sebaya denganmu? Kalau sampai terjadi sesuatu, itu akan sangat memalukan."


Ayah berengsek ini tidak menahan diri mengatai anaknya sendiri. Apa maksudnya monster dnegan nafsu seksual tinggi?..... Ya memang tidak terlalu salah jadi aku tidak bisa mengelak. Dan seperti kata ayah, kalau seorang perempuan ingin tinggal, sebaiknya memang di rumah perempuan juga. Ibuku juga menyetujui hal ini disebelah ayah. Kalau perempuan pirang cantik tinggal bersamaku disini, tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi. Orang tuaku khawatir ini akan jadi maslaah internasional. Tetapi aku tidak akan berbuat apapun! Aku tidak dipercaya ya......? Aku juga belum memberitahu orang tuaku kalau aku dan Asia adalah iblis dan Asia pernah deperalat oleh [Da-Tenshi]. Walaupun aku memberi tahu mereka, mereka tidak akan percaya, dan aku tidak ingin mereka terlibat. Kami banyak menyembunyikan hal saat menceritakan situasi kami sambil menambahkan cerita buatan didalamnya. Buchou tidak bergeming oleh penolakan orang tuaku, dan dia masuh bebicara sambil tersenyum.


"Kalau begitu, bagaimana kalau Asia menjadi anak kalian?"


Apa? Buchou.....? Kedengaranya sangat serius.....


"Apa maksudnya?"


"Otou-sama, Asia percaya pada Ise. Sangat percaya. Aku juga sama. Ise memang kurang pintar, tetapi dia tidak bodoh. Dia penuh dengan semagat dan rela menghadapi rintangan apapun dan mengatasinya. Aku dan Asia begitu tertarik pada bagian itu dari Ise. Terutama Asia. Bukankah begitu Asia?"


"Iya! Ise-san menyelamatkan saya dengan membahayakan dirinya! Dia adalah penyelamat saya. Dia juga membantuku disekolah. Di kelas juga dia....."


Kemudian Asia mulai menceritakan bagaimana aku membantunya disekolah setiap harinya. Dia bahkan menceritakan hal kecil dan membesar - besarkannya. Oooooooh..... Aku maku sekali sampai rasanya mau pergi saja dari sini. Orang tuaku berkata, "Ummm, benarkah? Ise melakukannya?" dan "Membantu orang lain?", dan mereka sepertinya sedikit bangga dengan hal itu. Kemudian buchou mengatakan rayuaan terakhir.


"Bagaimana kalau selama tinggal disini dia juga berlatih sebagai calon istri?"


"Istri!?"


Apa itu!? Aku, Ayah, dan Ibu berteriak terkejut. Asia cuma berekspresi, "?".


[TEARS]


Kemudian air mata mulai mengalir dari mata Ayahku. Ayah menyeka air matanya dan mengatakan.


".......Karena Ise seperti ini, sebelumnya aku yakin kalau aku tidak akan melihat cucu. Aku depresi kalau memikirkan Ise akan tinggal sendiri pada saat kami sudah lanjut usia......."


Apa...... Ayah tiba tiba mengungkapkan isi hatinya..... Maksudku kenapa dia membayangkan masa depan suram begitu untukku? Ibu juga menyeka air matanya disebelah ayah. Tunggu, Ibu juga menangis!?


"Akupun berpikir kalau Ise tidak akan menikah. Karena Ise, Dia anak bodoh. Aku berusaha mendidiknya sehingga tidak menjadi oran memalukan di lingkungan sosial, tetapi semuanya gagal dan dia menjadi seperti ini. Kalau aku bisa kembali ke masa lalu, aku akan meyakinkan diriku di masa lalu untuk membuang semua DVD Porno Ise yang disembunyikan didalam kotak model plastik didalam lacinya."


Celakaaaaaaa! Lokasi penyimpanan material pornoku! Ibu tahu!? Kemudian ayah menggenggam tangan Asia.


"Asia-san! Dia memang anak tidak berguna, tetapi maukah kamu mengurusnya?"


"Anda salah..... Ise san bukannya tidak berguna. Dia adalah orang yang mengagumkan."


Asia tidak mengerti apa maksud ayah, dan tersenyum. Ibuku juga yang melihatnya, semakin menangis menjadi - jadi. Apa ini? Adegan dari sinetron mana ini?


"Rias-san! Kami akan menjaga Asia Argento dirumah ini!"


Buchou tersenyum setelah mendengarkan keputusan ayah.


"Terima kasih banyak otou-sama. Jadi Ise, jagalah Asia. Asia mulai sekarang kamu akan tinggal dirumah Ise dan keluarganya. Baik - baiklah dengan orang tua Ise.”


"Apakah ini tidak apa apa? Apakah...... Saya tidak menjadi beban.... Kalau saya tinggal disini?"


Buchou kemudian mengatakn ini kepada Asia yang kebingungan.


"Untuk terbiasa dengan budaya jepang dan cara hidupnya, lebih baik kalau kamu tinggal bersama orang dari jepang. Ketika aku bertanya dimana tempat kamu paling ingin tinggal, tanpa pikir panjang kamu menjawab Ise."


Oh begitu, jadi itu alasannya. Sebelumnya Asia tinggal ditempat Buchou. Dia meminjam salah satu ruangan di gedung sekolah lama.


"Ya. Saya memang mengatakan itu tetapi....."


"Tidak apa apa Asia-san! Terbiasalah dengan jepang dirumah kami! Kalau mau kamu bisa tinggal disini selamanya!"


Ayah telah memutuskan menjadikan Asia istriku.


"Lihat? otou-sama juga mengatakannya.”


Asa kebingungan tetapi setelah melihat senyum Buchou, dia juga tersenyum.


"Baiklah, Buchou-san. Kalau ada hal yang tidak kumengerti saya mohon bimnbingannya otou-sama dan oka-sama."


Buchou benar benar berhasil menipu ayah dan ibu..... mungkin kata "istri" tadi adalah pukulan telak bagi mereka.... Seperti ini Asia sekarang tinggal bersama kami.


"Istri, ya.........?"


Aku mendapat firasat buruk setelah melihat wajah sedih Buchou waktu itu.



(Continue...)

Catatan

  1. Masosis, orang yang suka dipukul